gambaran perekonomian tangerang
-
Upload
firdaus-firman -
Category
Documents
-
view
403 -
download
0
Transcript of gambaran perekonomian tangerang
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 1/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 53
4.1. Gambaran Perekonomian Kota Tangerang
Pencapaian prestasi di bidang perekonomian suatu daerah
dapat diukur dari besaran nilai PDRB yang mampu diperoleh pada
suatu periode waktu tertentu. Nilai ini merupakan nilai tambah
bruto dari seluruh barang dan jasa yang dihasilkan dari berbagai
aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
Secara agregat nilai PDRB Kota Tangerang atas dasar harga
berlaku menunjukkan kecenderungan meningkat dari tahun ke
tahun, begitu juga dengan nilai PDRB atas dasar harga konstan
2000. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kinerja perekonomian di
Kota Tangerang mengalami pertumbuhan ke arah yang positif.
Tabel 4.1.
PDRB Kota Tangerang Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas
Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2008 – 2010 (Milliar Rp)
PDRB 2008 2009*) 2010**)
ADH Berlaku 44.690,82 49.332,26 56.964,84
ADHK 2000 26.066,99 27.562,54 29.402,85
*) Angka Perbaikan; **) Angka Sementara
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 2/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 54
Nilai PDRB atas dasar harga berlaku yang dihasilkan dari
kegiatan produksi barang dan jasa selama tahun 2010 di Kota
Tangerang adalah sebesar 56.964,84 milliar rupiah. Nilai ini
mengalami peningkatan sekitar 15,47 persen jika dibanding dengan
tahun sebelumnya. Sedangkan berdasarkan nilai PDRB atas dasar
harga konstan yang berasal dari total produksi barang dan jasa
tahun 2010 dikalikan dengan harga dasar tahun 2000 adalah
sebesar 29.402,85 milliar rupiah atau meningkat 6,68 persen dari
tahun sebelumnya 27.562,54 milliar rupiah.
4.2. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan PDRB Kota Tangerang atas dasar harga
berlaku tahun 2010 terhadap tahun 2009 sebesar 15,4 persen.
Pertumbuhan ini jauh lebih besar dari laju pertumbuhan pada dua
tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 dan 2008 masing-masing
sebesar 10,39 persen dan 13,55 persen. Laju pertumbuhan ini tidak
dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan ekonomi karena
masih dipengaruhi faktor kenaikan harga.
Untuk melihat laju pertumbuhan ekonomi yang sebenarnya,
yaitu dengan cara menghilangkan pengaruh faktor harga dari
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 3/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 55
penghitungan. Nilai laju pertumbuhan ekonomi (LPE) ini dapat
dilihat dari laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2000.
Nilai ini menunjukkan produksi/output riil dari seluruh barang dan
jasa yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas ekonomi.
Gambar 4.1.
Perkembangan nilai Laju Pertumbuhan PDRB atas dasarharga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan 2000 (LPE)
Tahun 2008 – 2010
0
5
10
15
20
2008 2009 2010
LP adhb
LPE
Nilai LPE pada tahun 2010 menunjukkan peningkatan menjadi
sebesar 6,68 persen, lebih besar dari dua tahun sebelumnya yaitu
sebesar 5,74 persen pada tahun 2009 dan 6,37 persen pada tahun
2008.
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 4/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 56
Nilai LPE yang positif menunjukkan adanya peningkatan
produksi/output. Besarnya LPE tahun 2010 adalah 6,68 persen, hal
ini berarti terjadi peningkatan output produksi barang dan jasa
sebesar 6,68 persen pada tahun 2010 terhadap tahun 2009. Salah
satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi riil tahun
2010 adalah pada sektor Konstruksi/Bangunan sebesar 13,82 persen.
Peningkatan pembangunan di sektor konstruksi/bangunan seperti
bangunan tempat tinggal merupakan dampak positif dari posisi
Kota Tangerang sebagai daerah penyangga ibukota sehingga
menjadi alternatif tempat tinggal bagi penduduk yang bekerja di
ibukota. Di sisi lainnya, banyaknya industri pengolahan yang ada di
Kota Tangerang tentunya membutuhkan infrastruktur pendukung
yang memadai, diantaranya jalan raya, jembatan, instalasi jaringan
listrik, gas, air dan jaringan komunikasi serta bangunan lainnya.
Pada tahun 2010 sektor yang mempunyai nilai LPE paling
tinggi adalah sektor Konstruksi/Bangunan sebesar 13,82 persen,
diikuti sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 13,03 persen
dan sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih sebesar 8,71 persen.
Sedangkan sektor Pertambangan & Penggalian tidak mempunyai
kontribusi terhadap LPE, karena tidak tersedianya sumber daya
alam bahan tambang di Kota Tangerang. Sektor yang mempunyai
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 5/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 57
nilai LPE paling rendah adalah sektor Industri Pengolahan (3,58
persen) dan sektor Pertanian (4,79 persen).
Nilai LPE Kota Tangerang pada tahun 2010 ini mengalami
peningkatan sebesar 16,38 persen, setelah sebelumnya sempat
mengalami perlambatan pada tahun 2009 akibat krisis ekonomi
yang melanda hampir sebagian negara di dunia di awal tahun
2009.
4.3. Struktur Perekonomian
Struktur perekonomian atau peranan sektor ekonomi di
Kota Tangerang dapat dilihat dari besarnya sumbangan ( share )
nilai PDRB atas dasar harga berlaku masing-masing sektor terhadap
total PDRB Kota Tangerang pada tahun berjalan. Sektor yang
memberikan share paling besar merupakan sektor yang dominan (
leading sector ) di wilayah tersebut.
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 6/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 58
Tabel 4.2.
Sumbangan ( share ) Sektor Ekonomi
Kota Tangerang Tahun 2008 – 2010 (dalam persen)
Sektor Ekonomi 2008 2009*) 2010**)
1. Pertanian 0,16 0,16 0,15
2. Pertambangan & Penggalian 0,00 0,00 0,00
3. Industri Pengolahan 50,43 47,54 45,49
4. L G A 0,76 0,71 0,675. Bangunan 1,93 2,11 2,29
6. Perdag, Hotel & Restoran 29,94 31,06 32,84
7. Pengangkutan & Komunikasi 11,10 12,17 12,25
8. Keuangan, Persewaan &
Jasa Perusahaan3,32 3,60 3,53
9. Jasa-jasa 2,37 2,66 2,78
Jumlah 100,00 100,00 100,00
*) Angka Perbaikan; **) Angka Sementara
Di Kota Tangerang, sektor industri pengolahan masih
memberikan kontribusi yang paling besar dalam perekonomian,
diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran, dan sektor
pengangkutan dan komunikasi. Total nilai tambah dari sektor
industri pengolahan adalah 25.914,07 milliar rupiah, dengan share
sekitar 45,49 persen. Sedangkan sektor perdagangan, hotel dan
restoran sebesar 18.709,35 milliar rupiah atau sekitar 32,84 persen,
dan sektor Pengangkutan dan Komunikasi sebesar 6.980,26 milliar
rupiah atau sekitar 12,25 persen.
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 7/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 59
Sektor yang memiliki share paling kecil adalah sektor
Pertanian dan sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih, masing-masing 0,15
persen dan 0,67 persen.
Pada tahun 2010 ini hampir tidak terjadi pergeseran struktur
ekonomi di Kota Tangerang dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya. Dari tabel 4.2. dapat dilihat dari tahun 2008 hingga
tahun 2010, sektor Industri Pengolahan masih menjadi leading
sector meskipun dengan share yang semakin menurun. Berbeda
dengan industri pengolahan, sektor Perdagangan, Hotel, dan
Restoran sebagai leading sector yang kedua memiliki share yang
semakin meningkat.
Gambar 4.2.
Peranan Sektor Ekonomi Tahun 2010 (dalam persen)
5,89
45,4932,84
12,25
3,53
Lainnya
industri pengolahan
perdag,hotel&restor
anangkutan &
komunikasi
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 8/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 60
4.4.
PDRB per Kapita
Selain nilai laju pertumbuhan ekonomi dan struktur
perekonomian, terdapat indikator lain yang diturunkan dari angka
PDRB yaitu PDRB per kapita. Indikator ini digunakan untuk
mengukur tingkat produktivitas penduduk di suatu daerah dalam
jangka waktu tertentu. PDRB per kapita dihitung dengan membagi
besaran PDRB atas dasar harga berlaku terhadap jumlah penduduk
pertengahan tahun suatu daerah pada periode waktu tertentu.
Nilai PDRB per kapita Kota Tangerang tahun 2010 sebesar
31,67 juta rupiah meningkat 12,38 persen dibandingkan tahun
2009. Sedangkan berdasarkan harga konstan 2000, PDRB per
kapitanya sebesar 16,35 juta rupiah atau meningkat 2,13 persen
dibanding tahun sebelumnya.
Tabel 4.3.
PDRB per Kapita Kota Tangerang Tahun 2008 -2010 (Juta Rp)
Uraian 2008 2009*) 2010**)
PDRB per Kapita
ADH Berlaku26,31 28,18 31,67
PDRB per Kapita
ADH Konstan2000 15,34 15,75 16,35
* Angka Perbaikan ** Angka Sementara
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 9/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 61
PDRB per kapita tidak sama dengan pendapatan per kapita.
PDRB per kapita hanya menggambarkan nilai tambah bruto (NTB)
yang terbentuk di Kota Tangerang dibagi dengan jumlah penduduk
pada pertengahan tahun. Sementara pendapatan per kapita benar-
benar menggambarkan NTB yang dimiliki oleh penduduk Kota
Tangerang, baik yang berada di dalam maupun di luar Kota
Tangerang.
Hingga saat ini nilai pendapatan per kapita penduduk belum
dapat dihitung angkanya, tetapi nilai tersebut didekati dengan
angka rata-rata pengeluaran penduduk per bulan, yang setiap tahun
dihitung dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS).
4.5. Gambaran Perekonomian Provinsi Banten
Posisi Provinsi Banten yang berbatasan dengan ibukota
Jakarta dan berdekatan dengan pulau Sumatera, membuat Provinsi
Banten memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Wilayah ini
berfungsi sebagai tempat alternatif investasi industri sekaligus
sebagai distributor pemenuhan kebutuhan penduduk di pulau
Sumatera. Maka tak heran jika kontribusi pembentukan PDRB
Banten lebih didorong oleh aktivitas sektor industri pengolahan,
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 10/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 62
sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor pengangkutan
dan komunikasi. Industri pengolahan memiliki share terhadap
pembentukan PDRB Provinsi Banten sebesar 42,52 persen, diikuti
sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 20,75 persen, dan
sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 10,39 persen.
Perbedaan karakteristik yang dimiliki masing-masing
kabupaten/kota berpengaruh pada struktur perekonomian wilayah
Banten, bagian selatan (Kabupaten Lebak dan Kabupaten
Pandeglang) didominasi oleh sektor pertanian, sedangkan di bagian
utara (Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang,
Kota Cilegon, Kota Serang dan Kota Tangsel) lebih didominasi
sektor industri dan perdagangan.
Nilai PDRB atas dasar harga berlaku Provinsi Banten tahun
2010 mencapai 148.976,22 milliar rupiah sedangkan nilai PDRB
atas dasar harga konstan 2000 mencapai 76.307,36 milliar rupiah.
Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten tahun 2010 sebesar
5,94 persen. Hal ini menandakan adanya peningkatan output
produksi barang dan jasa yang lebih tinggi dari tahun 2009, setelah
sempat mengalami perlambatan laju pada tahun 2009.
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 11/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 63
Tabel 4.4.
PDRB Provinsi Banten Tahun 2008 – 2010 (Milliar Rp)
PDRB 2008 2009*) 2010**)
ADH Berlaku 122.490,65 133.048,01 148.976,22
ADHK 2000 68.802,91 72.031,12 76.307,36
LPE (persen) 5,77 4,69 5,94
*) Angka Perbaikan **) Angka Sementara
Tabel 4.5.
Distribusi Persentase Sektor Ekonomi
Provinsi Banten Tahun 2008 – 2010 (dalam persen)
Sektor Ekonomi 2008 2009*) 2010**)
1. Pertanian 8,38 8,42 8,89
2. Pertambangan & Penggalian 0,12 0,13 0,13
3. Industri Pengolahan 45,25 43,17 42,52
4. L G A 4,05 3,96 4,04
5. Bangunan 3,26 3,50 3,43
6. Perdag, Hotel & Restoran 20,10 20,79 20,75
7. Pengangkutan & Komunikasi 9,30 9,96 10,39
8. Keuangan, Persewaan &
Jasa Perusahaan 3,83 4,10 4,05
9. Jasa-jasa 5,72 5,96 5,79
Jumlah 100,00 100,00 100,00
*) Angka Perbaikan **) Angka Sementara
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 12/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 64
Ditinjau dari kontribusi wilayah kabupaten/kota maka
sumbangan terbesar nilai PDRB Provinsi Banten diperoleh dari Kota
Tangerang (38,24% atau sebesar Rp 56,96 triliun), diikuti
Kabupaten Tangerang (23,36% atau Rp 34,80 triliun), Kota
Cilegon (14,97% atau Rp 22,31 triliun), Kabupaten Serang (8,49%
atau Rp 12,64 triliun) dan terkecil dari Kota Serang (3,64% atau Rp
5,42 triliun).
Gambar 4.3.
Besarnya Kontribusi Kabupaten/Kota dalam pembentukan
PDRB Provinsi Banten Tahun 2010 (dalam persen)
Kab
Pandeglang;
5,65
Kab Lebak;
5,22
Kab
Tangerang;
23,36
Kab Serang;
8,49
Kota
Tangerang;
38,24
Kota Cilegon;
14,97
Kota Serang;
3,64
Kota Tangsel;
7,85
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 13/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 65
Tingkat kemakmuran penduduk di Provinsi Banten pada
tahun 2010 dapat dicerminkan oleh besaran PDRB per kapita yang
mencapai nilai 14,01 juta rupiah. Nilai ini mengalami peningkatan
dibandingkan tahun 2009 sebesar 12,83 juta rupiah dan tahun
2008 sebesar 12,13 juta rupiah.
Pada tabel 4.6 dapat dilihat nilai PDRB per kapita dariseluruh kabupaten/kota dan PDRB per kapita Provinsi Banten tahun
2008 – 2010. Kota Cilegon memiliki nilai PDRB per kapita yang
paling tinggi dari kabupaten/kota lainnya di Provinsi Banten yaitu
sebesar 59,56 juta rupiah, dan kemudian diikuti oleh Kota
Tangerang sebesar 31,67 juta rupiah. Sedangkan wilayah yang
memiliki PDRB per kapita yang paling kecil adalah Kabupaten
Lebak yaitu 6,46 juta rupiah.
Nilai PDRB per kapita tertinggi adalah Kota Cilegon, diikuti
oleh Kota Tangerang, dimana nilainya sangat tinggi di antara
kabupaten/kota dan Provinsi Banten, hal ini karena nilai PDRB atas
dasar harga berlakunya sangat tinggi dan lebih dari 40 persen
struktur perekonomian wilayah ini disumbangkan oleh sektor
Industri pengolahan. Sedangkan Kabupaten Pandeglang dan
Kabupaten Lebak mempunyai nilai PDRB per kapita yang paling
5/14/2018 gambaran perekonomian tangerang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/gambaran-perekonomian-tangerang 14/14
Analisis
PDRB Kota Tangerang 2010 66
rendah. Perekonomian di Kabupaten Lebak lebih dari 30 persen
ditunjang oleh sektor pertanian.
Tabel 4.6.
PDRB per Kapita Kabupaten/ Kota di Provinsi Banten
Tahun 2008 -2010 (Juta Rp)
Wilayah 2008 2009*) 2010**)
Kabupaten Pandeglang 6,18 6,57 7,33
Kabupaten Lebak 5,77 6,13 6,46
Kabupaten Tangerang 10,80 11,28 12,28
Kabupaten Serang 7,86 8,30 9,01
Kota Tangerang 26,31 28,18 31,67
Kota Cilegon 50,27 54,48 59,56
Kota Serang 7,91 8,51 9,38
Kota Tangerang Selatan 7,47 8,14 9,06
Provinsi Banten 12,13 12,83 14,01
* Angka Perbaikan ** Angka Sementara