GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

14
GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI Kelompok 3 : 1. MUKHAROM ( 108114010 ) 2. NURUL K. ( 108114011 ) 3. SITI KARINA ( 108114012 ) 4. NOVIEKA DWI ( 108114013 ) 5. LUTFI TRI ( 108114014 )

Transcript of GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

Page 1: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

Kelompok 3 :1. MUKHAROM ( 108114010 )2. NURUL K. ( 108114011 )3. SITI KARINA ( 108114012 )4. NOVIEKA DWI ( 108114013 )5. LUTFI TRI ( 108114014 )

Page 2: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

A. Pengertian Gagal jantung kongestif ( CHF )

Gagal jantung Kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrien dikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan.

Page 3: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

B. Etiologi gagal jantung kongestif

Kelainan otot jantung Aterosklerosis coroner Hipertensi Sistemik atau pulmonal Peradangan dan penyakit myocardium degenerative Faktor sistemik

Page 4: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

C. Patofisiologi Gagal Jantung Kongestif

Jantung yang normal dapat berespon terhadap peningkatan kebutuhan metabolisme dengan menggunakan mekanisme kompensasi yang bervariasi untuk mempertahankan kardiak output, yaitu meliputi :1. Respon system saraf simpatis terhadap baroreseptor atau

kemoreseptor.2. Pengencangan dan pelebaran otot jantung untuk

menyesuaikan terhadap peningkatan volume.3. Vaskontriksi arterirenal dan aktivasi system renin

angiotensin4. Respon terhadap serum sodium dan regulasi ADH dan

reabsorbsi terhadap cairan.

Page 5: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

D. Pemeriksaan Diagnostik1. EKG : untuk mengetahui adanya tachicardi, hipertrofi bilik jantung dan

iskemi2. Sonogram : Dapat menunjukkan dimensi pembesaran bilik, perubahan

dalam fungsi/struktur katub atau penurunan kontraktilitas ventricular.3. Kateterisasi jantung : Tekanan abnormal merupakan indikasi dan

membantu membedakan gagal jantung sisi kanan dan sisi kiri, dan stenosis katup atau insufisiensi.

4. Rontgen dada : Dapat menunjukkan pembesaran jantung, bayangan mencerminkan dilatasi atau hipertropi bilik, atau perubahan dalam pembuluh darah abnormal.

Page 6: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

E. Penatalaksanaan Gagal Jantung Kongestif

1.Terapi Non Farmakologis2.Terapi Farmakologis 3.Terapi diuretic4.Terapi vasodilator

Page 7: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

F. Pencegahan Gagal Jantung Kongestif

• Berhenti merokok sedini mungkin• Menjaga tekanan darah yang sehat dan diet seimbang• Kelola stress dan berolahraga secara rutin• Hindari makanan dan minuman manis yang berlebih• Membatasi asupan kolesterol yang anda konsumsi

Page 8: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

G. Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg atau lebih. (Barbara Hearrison 1997).

Page 9: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

H. Etiologi Hipertensi

Faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:1. Genetik: Respon neurologi terhadap stress atau kelainan

eksresi atau transport Na.2. Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang

mengakibatkan tekanan darah meningkat.3. Stress Lingkungan.4. Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada

orang tua serta pelabaran pembuluh darah.

Page 10: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

I. Patofisiologi Hipertensi

Dari saraf simpatis yang diturunkan ke sel jugularis. Dari sel jugularis ini biasa meningkatkan tekanan darah. Dan apabila diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi ekresi pada renin yang berkaitan dengan Angiotensinogen. Dengan adanya perubahan pada angiotensinogen II berakibat pada terjadinya vasokontraksi pada pembuluh darah, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah. Selain itu juga dapat meningkatkan hormon aldosteron yang menyebabkan retensi natrium.

Page 11: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

J. Pemeriksaan penunjang

1.Pemeriksaan retina2.Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui

kerusakan organ seperti ginjal dan jantung.3.EKG untuk mengetahui hipertropi ventrikel kiri4.Urinalisa untuk mengetahui protein dalam urin,

darah, glukosa

Page 12: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

K. Penatalaksanaan Hipertensi

1.Penatalaksanaan Non Farmakologis• Diet Pembatasan atau pengurangan konsumsi

garam• Aktivitas Klien2.Penatalaksanaan Farmakologis• Mempunyai efektivitas yang tinggi.• Mempunyai toksitas dan efek samping yang

ringan atau minimal.• Memungkinkan penggunaan obat secara oral.

Page 13: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI

L. Pencegahan Hipertensi

1.Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat (Sayur dan buah).

2.Mengurangi konsumsi garam, alkohol, dan makanan yang berlemak tinggi.

3.Mengurangi berat badan, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.

4.Lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin.

Page 14: GAGAL JANTUNG KONGESTIF DAN HIPERTENSI