Gagal Jantung

24
Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010 LBM 3 : SESAK NAFAS SAAT MELAKUKAN AKTIVITAS STEP 1 Tanda-tanda Kongestif : tanda-tanda yang di dapat akibat terakumulasinya cairan di sistemik atau paru-paru yang tidak bisa kembali ke jantung seperti semestinya. STEP 2 Sesak nafas terasa berat bila penderita tidur terlentang dan berkurang dengan tidur posisi setengah duduk. Batuk disertai dengan dahak putih encer Jantung terasa berdebar-debar Hipertensi dalam 10 th terakhir PF : tanda-tanda kongestif dan kardiomegali Hubungan hipertensi dengan manifestasi berupa tanda-tanda kongestif serta kardiomegali, sesak nafas, batuk dan dahak putih encer.

Transcript of Gagal Jantung

Page 1: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

LBM 3 : SESAK NAFAS SAAT MELAKUKAN AKTIVITAS

STEP 1

Tanda-tanda Kongestif : tanda-tanda yang di dapat akibat terakumulasinya cairan di sistemik atau paru-paru yang tidak bisa kembali ke jantung seperti semestinya.

STEP 2

Sesak nafas terasa berat bila penderita tidur terlentang dan berkurang dengan tidur posisi setengah duduk.

Batuk disertai dengan dahak putih encer

Jantung terasa berdebar-debar

Hipertensi dalam 10 th terakhir

PF : tanda-tanda kongestif dan kardiomegali

Hubungan hipertensi dengan manifestasi berupa tanda-tanda kongestif serta kardiomegali, sesak nafas, batuk dan dahak putih encer.

Page 2: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

STEP 3

Fisiologi Siklus Jantung

Page 3: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

SOURCE: Saladin.2003.Anatomy&Physiology; The Unity of Form and Function.Phiiladelphia: The McGraw-Hill Company.

Page 4: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

SOURCE: Brendan Phibbs.2007.The Human Heart; A Basic Guide to Heart Disease.Arizona: Lipincott Wiliams and Wilkins.

Tekanan hidrostatik paru meningkat sehingga terjadi kebocoran cairan dan kadanng-kadang eritrosit masuk ke dalam jaringan interstisium dan rongga paru septum alveolus melebar cairan tumpah ke dalam alveolus edema paru.

Kapiler yang berkelok-kelok dan bertekanan tinggi bisa pecah perdarahan di ruang alveolus fagosoit oleh makrofag di sana dalam pemeriksaan histopatologis ditemukan sel

Page 5: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

makrofag mengandung partikekl eritrosit yang disebut sebagai sel gagal jantung dari cairan yang dibatukkan penderita.

- Dyspnea : penurunan compliance paru dan peningkatan reseptor regang otonom di paru.

- Orthopnea: meningkatnya jumlah aliran vena ke thorax dari ekstremitas bawah dan terangkatnya posisi diafragma.

- Ronki halus di basal paru: aliran udara pernapasan yang melewati alveoli edematosa.- S3 atau murmur: dilatasi ventrikel m. papillaris tergeser ke lateral regurgitasi

mitral dan murmur sistolik bernada tinggi.- Aritmia: aktivitas simpatis berlebihan; dilatasi kronis atrium kiri ‘irregulaly-irregular’.

Cairan edema pada gagal jantung memiliki kandungan protein yang lebih rendah daripada cairan edema infeksi atau peradangan.

Page 6: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Gagal Jantung berdefinisi sbg ganggguan multisystem yang terjadi apabila jantung tidak lagi mampu menyemprotkan darag yang mengalir ke dalamnya melalui system vena;gangguan ini tidak termasuk karena proses lain seperti kekurangan darah dsb.

.Systolic/Forward: ventrikel yang lemah tidak mampu lagi menyemprotkan dalam jumlah normal darah vena yang disalurkan ke dalamnya sewaktu diastole Peningkatan ESV Peningkatan EDV.

.Backward.Dyastolic Failure karena penyakit intrinsic parenkim paru/pembuluh paru.

Katekolamin (inotropik positif) peningkatan kecepatan jantung (dan vasokontriksi) remodeling (hipertrofi dan dilatasi) (karena serat otot jantung orang dewasa tak mampu proliferasi ; tak punya sel satelit juga untuk mitosis) (1) Beban tekanan karena hipertensi dan stenosis katup) hipertrofi dengan peningkatan garis tengah otot (konsentrik) “ketebalan dinding ventrikel meningkat tanpa diikuti dilatasi rongga” (2) beban volume abnormal karena regurgitasi katup hipertrofi dengan peningkatan garis otot dan disertai peningkatan panjang otot (untuk menampung volume tambahan) (eksentrik) “ketebalan dinding ventrikel meningkat dengan disertai dilatasi rongga” kebutuhan oksigen meningkat tidak disertai dengan jaringan kapiler miokardium rentan terhadap cedera iskemik (hipertrofi ternyata diikuti dengan ekspresi protein tertentu yang menyebabkan kematian miosit premature) gangguan kontraktilitas dan induksi

Page 7: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Kumar - Robbins and Cotran - Pathologic Basis of Disease, 7th ed (Elsevier 2005)

Page 8: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Page 9: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Page 10: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Page 11: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Mekanisme komplikasi Hipertensi terhadap jantung :

Hipertensi menyebabkan kardiomegali :

-Kardiomegali Konsentrik : myokardium membesar (mendesak ke dalam) ruangan jantung mengecil

-Kardiomegali Eksentrik :

Page 12: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Sesak nafas :

Patofisiologi sesak nafas :

Kardiomegali payah Jantung Ketidakseimbangan ejeksi ventirikel kanan dan kiri (kiri lebih sedikit (Gagal Jantung Kiri)

Gagal Jantung Kanan:

Edem paru /penyakit paru lain ventrikel dextra dan atrium dextra penuh diikuti bendungan di VCS, VCI, seluruh system vena. Di vena jugularis eksterna, vena hepatica (hepatomegali), v.lienalis (splenomegali), v. perifer edema perifer

Mekanisme Kompensasi gagal jantung :

Page 13: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

i. Cardiac & Hemodynamic responseCO turun BP turun perfusi jaringan turun Sinyal oleh pressoreceptor Accelaratory Centre Dibutuhkan preload lebih banyak Dibutuhkan tenaga pompa lebih kuat Ventricle-remodelling myocardium butuh Oksigen lebih banyak lebih mudah terjadi apoptosis bila tidak terpenuhi Payah jantung

ii. Renal ResponseCO turun BP turun Vaskularisasi ginjal turun

Retensi Na volume darah naik Beban preload tambah beban jantung tambah.

Page 14: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

iii. Neurohormonal Response

Page 15: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Page 16: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Page 17: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Page 18: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Last full review/revision December 2009 by J. Malcolm O. Arnold, MDContent last modified December 2009

http://www.merck.com/mmhe/sec03/ch025/ch025a.html

Penatalaksanaan :

Short-term goals include improving symptoms and hemodynamics; avoiding hypokalemia, renal

dysfunction, and symptomatic hypotension; and correcting neurohumoral activation.

Long-term goals include correcting hypertension, preventing MI and atherosclerosis, improving cardiac function, reducing hospitalizations, and improving survival and quality of life.

Treatment is tailored to the patient, considering causes, symptoms, and response to drugs, including

adverse effects. Treatment of systolic and diastolic dysfunction has become more similar, although there

are more evidence-based therapies for systolic HF.

Page 19: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

Nonfarmakologi

- Edukasi: beri pengertian tentang penyakitnya dan tanda2 untuk mencari pertolongan sesegera mungkin; apa yang harus dilakukan pasien begitu gejala muncul memburuk.

- Batasi Asupan NaKonsumsi dianjurkan di bawah 2 g sehari; minta pasien untuk menimbang berat badannya sesering mungkin (di pagi hari dibandingkan dengan waktu setelahnya) untuk mengetahui adanya akumulasi cairan ayau bendungan sistemik maupun pulmonary nya; disebut akumulasi cairan bila BB naik-turun sekitar 2 kg dalam beberapa hari atau waktu; anjurkan pasien obesitas untuk mengontrol diet mereka

- Olahraga dan istirahat tepatPasien dengan gagal jantung akan sangat fatal bila memaksakan diri melakukan olahraga yang menguras tenaga mereka;disarankan membuat program latihan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka; bila melakukan sesuatu yang sedikit melelahkan harus segera istirahat dnegan optimal.

- Correction of Underlying CauseCari penyebab mendasar dari timbulnya penyakit gagal jantung, yang mungkin sekali dipicu oleh hipertensi, tyrotoxicosis, alcoholism, dsb untuk ditangani lebih lanjut.

Last full review/revision December 2009 by J. Malcolm O. Arnold, MDContent last modified December 2009

http://www.merck.com/mmhe/sec03/ch025/ch025a.html

Farmakologi

Penyembuhan fungsi-pompa pada prinsipnya tidak bisa dicapai, maka penanganan khususnya ditujukan pada prevensi memburuknya penyakit dan meringankan gejalanya.

Yang harus dicapai:

1. Meniadakan kelebihan cairan (dengan istirahat atau diuretika)Mengeluarkan kelebihan cairan sehingga pembebanan jantung berkurang; bisanya furosemida oral 3-4 dd 80-500 mg; untuk efek lebih cepat dianjurkan intravena 500 mg;bekerja dengan menurunkan reabsorbsi elektrolit oleh tubulus ginjal;bisa sebabkan ketidakseimbangan elektrolit (harus diperhatikan dan dipertimbangkan mengenai keadaan elektrolit normal seseorang);diuretic loop bekerja menghambat reabsorbsi

Page 20: Gagal Jantung

Modul Cardiovascular FK UNISSULA 2010

NaCl dalam ansa Henle ascendens segmen tebal sehingga dieresis lebih hebat;bisa sebabkan ketulian.

2. Menghambat atau meniadakan kompensasi fisiologis yang justru bisa semakin merugikan dengan ACE-inhibitor misalnya (kakptopril, enlapril);menghambat pembentukan angiotensinogen II yang berperan sebagai vasokontriktor hebat;sebagai vasodilator vena yang bisa menurunkan preload.

3. Memperkuat kekuatan kontraksi jantung dengan kardiotonika.Glikosida memperkuat daya-kontraksi jantung yang lemah sehiingga CO naik serta mengecilkan jantung yang telah membesar;frekuensi denyutan diperbaiki; memperbaiki pompa; tidak dianjurkan menggunakan dopaminergika dan penghambat fosfodiesterase sehubungan dengan efek buruknya terhadap sel jantung.

- Metildigoksin 2-3 dd 0.1 mg- Digitoksin 0.05-0.2 mg sehari

4. Vasodilator untuk kelancaran nutrisi oksigen myocardium.

AT A GLANCE FARMAKOLOGI MEDIS EDISI V oleh M.J. Neal

&

Obat-Obat Penting; Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya

oleh DRS. TAN HOAN TJAY & DRS. KIRANA RAHARDJA