Gabryna Auliya N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika ( 105040201111118)

18

description

Gabryna Auliya N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika ( 105040201111118). KACANG TANAH ( Arachis hypogeae L.). - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Gabryna Auliya N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika ( 105040201111118)

Page 1: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)
Page 2: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

Gabryna Auliya N.(105040201111165)

Sutrisno (105040201111035)

Yulia Malika (105040201111118)

Page 3: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

KACANG TANAH( Arachis hypogeae L.)

Kacang, (Arachis hipogaea) adalah kacang-kacangan annual yang berasal dari Bolivia, Amerika Selatan sepanjang lereng Andes

(Krapovickas, 1968). Pemasukan ke Indonesia pertama- tama diperkirakan dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, sewaktu

melakukan pelayarannya dari Mexico ke Maluku setelah tabun 1597.

Page 4: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

Kacang telah dikenal dunia dan dapat dibudidayakan di segala musim.

Ia tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm (1 hingga 1½ kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil. Kacang dapat dimanfaatkan

minyaknya maupun proteinnya, dimana kacang mengandung 42-52% minyak dan 25-

32% protein.

Page 5: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)
Page 6: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

Klasifikasi ilmiahKerajaan   : PlantaeDivisi         : TracheophytaKelas         : MagnoliophytaOrdo         : FabalesFamili        : FabaceaeUpafamili   : FaboideaeBangsa      : AeschynomeneaeGenus        : ArachisSpesies      : A. hypogaea

Page 7: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

PLANT CULTUREMedia TanamTanaman kacang tanah (Arachis Hypogaea)

 memerlukan tanah yang strukturnya ringan seperti tanah regosol, andosol, latosol dan alluvial., berdrainase baik, dan cukup unsur hara NPK, Ca dan unsur mikro. Tanah yang bertekstur lempung-berpasir, pasir-berlempung sangat cocok untuk kacang tanah

Page 8: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

Tingkat kemasaman tanah yang optimal untuk pertumbuhan kacang tanah (Arachis Hypogaea)  adalah  antara pH = 6 hingga 6,5. Kacang tanah termasuk tanaman yang paling toleran terhadap tanah masam dibandingkan tanaman yang lainnya yang termasuk polong-polngan ( )

Tanaman kacang tanah (Arachis Hypogaea) mampu hidup pada tanah yang kurang subur, sedikit masam, dan juga agak kering. Oleh karena itu kacang tanah mempunyai daerah adaptasi yang cukup luas ( ).

Page 9: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

Ruang Pertumbuhan atau Green HouseDi Florida, hibridisasi kacang akan lebih

sukses terjadi dibandingkan pertumbuhan tanaman dalam green house pada awal musim semi, dikarenakan temperatur rendah pada musim dingin memperlambat perkembangan bunga . (Norden and Rodriguez)

Page 10: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

Banks dan Jordan (1971) bereksperimen dengan berbagai jenis sumber air (keran, air danau, distilasi) dan berbagai perlakuan pupuk pada pertumbuhan tanaman kacang dalam kondisi green house pada pH yang tinggi . Hasil yang terbaik adalah sumber air dari keran dan kedua terbaik adalah air distilasi yang asam.

Dan untuk hasil eksperimen pupuk, mereka mendapati bahwa kombinasi pupuk NPK yang terbaik perbandingannya adalah 20-20-20 dan 21-7-7 dengan campuran air distilasi dan tanah steril lempung berpasir dalam pot plastik.

Page 11: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

Hibridisasi kacang biasanya dilakukan dengan meng emaskulasi bunga di malam hari kemudian melakukan polinasi pada esok paginya. Ada 2 modifikasi :1. Bunga diinduksi dengan cahaya buatan

selama 130 - 1700 jam (Hilldebrand, 1947). Dengan perlakuan ini tunas dapat diemaskulasikan antara 730 – 1130 jam. Tetua jantan dapat tumbuh outdoor and mengandung banyak serbuk sari, maka itu breeder dimungkinkan dapat melakukan polinasi secepatnya setelah mengemaskulasi bunga dari tetua betina. Perkiraan waktu yang baik untuk melakukan persilangan ini adalah 4 menit per bunga. (Hammons, 1973)

Page 12: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

2. Mempergunakan ruang pertumbuhan untuk membalikkan the day-night cycle (Banks, 1976). Dalam 12 jam, 290 day begins at 1630 and a 12 hour, 21 C night at 430 hours. Emakulasi dilakukan diantara 800 sampai 1000 jam dan polinasi berlangsung pada serbuks sari segar yang tumbuh di green house. Hasilnya persilangan metode ini didapati lebih dari 50% anaksan yang unggul per polinasi. Dikarenakan pertumbuhan dalam metode ini terkontrol, sehingga dalam satu tahun hanya dapat terjadi 3 siklus persilangan saja.

Page 13: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

ARTIFICAL HYBRIDIZATION AND SELF POLINATIONPenyerbukan

Pada pagi hari emaskulasi berikut, standar biasanya diperluas dan stigma terbuka, sehingga aplikasi dari serbuk sari adalah mungkin dalam banyak kasus penanganan tanpa bunga.

Pollinations adalah accomblished antara 700 dan 1000 jam dengan menghapus bunga sehat dari induk jantan, meremas serbuk sarinya ke sebuah tang, dan memindahkan serbuk sari dengan cara dari forseps ke stigma bunga yang diemaskulasi.

Page 14: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

Beberapa operator lepaskan keel dari bunga induk jantan dan peras serbuk sari dari itu langsung ke stigma, yang lain berlaku serbuk sari ke stigma dengan sikat rambut unta kecil. Tanaman dan bunga harus ditangani sangat hati-hati berikut penyerbukan karena serbuk sari mudah copot dari stigma. Operator harus mencelupkan jari tang dan bilas dalam larutan alkohol sebelum berubah dari satu sumber serbuk sari ke lain untuk mengurangi kemungkinan kontaminasi serbuk sari.

Page 15: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

NATURAL HYBRIDIZATIONVan Der Stok (1923) mengatakan bahwa

persilangan alami telah digunakan pada pengembangan kacang baru di Buitenzorg, Java . Hammons mendiskusikan tentang kegunaan dari persilangan alami sebagai teknik genetik baru . Teknik ini menyebabkan besarnya anakan F1 daripada menggunakan cara manual.. Kelemahan dari teknik ini adalah stok yang akan digunakan harus memiliki genetik yang sudah dipermak sesuai dengan genetik yang diinginkan.

Page 16: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

SEED DEVELOPMENT, HARVEST AND STORAGEBiji yang di panen harusnya dalam 55 sampai

65 hari setelah pasak diambil tergantung pada lingkungan dan kematangan tetua

Page 17: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

TECHNIQUES FOR SPECIAL SITUATIONDalam program hibridisasi, jumlah biji F1 terkadang

untuk memproduksi jumlah populasi yang tidak cukup untuk memproduksi populasi yang diinginkan, dalam kasus ini F1 di mungkin dikembangkan dengan perkembangan vegetatif.

Martin (1970) melakukan prsilangan secara in vitro dalam upaya untuk melakukan spesifik hibridisasi.Beliau dapat memproduksi bibit unggul dari ovul yang berukuran 0.3mm.

Banks (1977) sukses mngkultur embrio sejak kotiledonnya muncul, namun beliau belum berhasil mengkulturkan dari embryo muda.

Page 18: Gabryna Auliya  N.(105040201111165) Sutrisno (105040201111035) Yulia Malika  ( 105040201111118)

THANK YOU FOR YOUR ATTENTION.

HOPE THIS PRESENTATION COULD USEFUL FOR YOU ALL ^^