GABRIELLA C A fun fact - sensuum - olfactorius

3
Sebuah penciuman dapat membawa banyak kenangan, merubah mood seseorang, dan bahkan mengubah kinerja seseorang. Is that true? The proust phenomenon” adalah fenomena yang terjadi ketika aroma tertentu dapat membangkitkan memori spesifik. Bulbus olfactorius merupakan bagian dari sistem limbic, sebuah area yang sangat dekat dengan memori dan perasaan sehingga bagian ini kadang disebut “emotional brain”. Ia memiliki hubungan “intim” dengan amygdala yang menyeimbangkan aktivitas fisiologi yaitu endokrin dan sistem imun, dengan kata lain ia mempengaruhi seseorang secara fisiologi dan psikologi, serta dekat dengan hippokampus yang responsibel terhadap associative learning. Meskipun memiliki ikatan yang kuat, bau tidak akan memicu kenangan jika bukan untuk respon dari suatu kondisi.

Transcript of GABRIELLA C A fun fact - sensuum - olfactorius

Page 1: GABRIELLA C A   fun fact - sensuum - olfactorius

Sebuah penciuman dapat membawa banyak kenangan, merubah mood seseorang, dan bahkan

mengubah kinerja seseorang. Is that true?

“The proust phenomenon” adalah fenomena yang terjadi ketika aroma tertentu dapat

membangkitkan memori spesifik. Bulbus olfactorius merupakan bagian dari sistem limbic, sebuah area

yang sangat dekat dengan memori dan perasaan sehingga bagian ini kadang disebut “emotional brain”.

Ia memiliki hubungan “intim” dengan amygdala yang menyeimbangkan aktivitas fisiologi yaitu endokrin

dan sistem imun, dengan kata lain ia mempengaruhi seseorang secara fisiologi dan psikologi, serta dekat

dengan hippokampus yang responsibel terhadap associative learning. Meskipun memiliki ikatan yang

kuat, bau tidak akan memicu kenangan jika bukan untuk respon dari suatu kondisi.

Ketika anda pertama kali mencium aroma baru, anda akan mencoba menghubungkannya dengan

suatu kejadian, seseorang, suatu benda, atau bahkan hilang begitu saja setelah beberapa saat. Bila kita

mencium aroma tersebut lagi, hubungan sudah terjalin, dan siap untuk mendatangkan memori atau

Page 2: GABRIELLA C A   fun fact - sensuum - olfactorius

suasana hati. Chlorine bisa memanggil ingatan dari kolam kenangan secara spesifik atau membuat anda

sekedar merasa. Mencium bunga tertentu misalnya, dapat mengganggu anda tanpa anda tahu

mengapa. Ini adalah bagian dari alasan mengapa tidak semua orang suka bau yang sama. Bahkan

beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa amygdala diaktivasi secara adekuat oleh organ

sensum olfaktori dibandingkan dengan organ sensuum lain, seperti mata dan telinga.

Tidak hanya merubah perasaan, bau dapat menjadi reminder. Masa muda, adalah hal yang paling

sering diingat karena berbagai macam bau kita hadapi pertama kali saat masa muda. Tapi sebenarnya,

kita membuat hubungan antara bau dan emosi bahkan sebelum kita lahir. Bayi yang terkena alkohol,

asap rokok, atau bawang putih di dalam rahim menunjukkan preferensi untuk bau. Bagi mereka bau

dapat membuat mereka sedih atau bahkan membuat mereka nyaman.

Pada penelitian Matsunaga et al. (2011), bau tidak hanya mengingatkan kita pada memori spesifik

dan merubah perasaan, namun juga menimbulkan respon fisiologi berupa penurunan detak jantung,

peningkatan skin-conductance level, dan penurunan IL-2 perifer. Hal ini membuktikan bahwa bau

nostalgia mengubah keadaan mood, saraf otonom, endokrin, dan aktivitas imun. Pada penelitian

tersebut juga disebutkan bahwa mencium bau yang berkenaan riwayat diri sendiri dapat menimbulkan

perasaan positif. Jadi, sudah terbayang kekuatan sebuah bau?

ReferensiDowdey, Sarah. 2012. Smell and Memory. How Smell Works. Available at

http://health.howstuffworks.com/mental-health/human-nature/perception/smell3.htm. 2 Februari 2015 (17:29)

Matsunaga, Masahiro, Tokiko Isowa , Kaori Yamakawa, Yoko Kawanishi, Hirohito Tsuboi, Hiroshi Kaneko, et al. 2011. Psychological and physiological responses to odor-evoked autobiographic memory. Activitas Nervosa Superior Rediviva 53(3) :

Konnikova, Maria. 2014. Smells like old Times. Scientific American 23(1): 1-2