G3 PROSES BERPIKIR
-
Upload
martho-villa -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of G3 PROSES BERPIKIR
-
8/18/2019 G3 PROSES BERPIKIR
1/6
GANGGUAN PROSES BERPIKIR
I. Pengertian Proses Berpikir
Berpikir adalah mencari hubungan arti antara beberapa bagian pengetahuan kita,
menemukan pemecahan suatu soal, membuat keputusan atau pemilihan terhadap suatu hal.
Adapun proses berpikir itu meliputi proses pertimbangan, pemahaman, ingatan dan
penalaran. Proses berpikir yang normal mengandung suatu gagasan symbol dan asosiasi
yang terarah kepada tujuan yang dibangkitkan oleh suatu permasalahan yang menuntut
penyelesaian atau pemecahan berdasarkan kenyataan.
Menurut ahli-ahli Psikologi Asosiasi, dalam Baihaqi,dkk (2!."#$, berpikir adalah
kelangsungan tanggapan dimana subyek yang berpikir adalah pasi%. &anggapan sendiri dapat
diartikan sebagai bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan.
'alam tanggapan, kita tidak hanya mampu menghidupkan kembali apa yang telah kita
amati, tetapi kita juga dapat mengantisipasi yang akan datang atau yang meakili yang
sekarang. )adi tanggapan adalah proses mental yang terjadi setelah seseorang itu mengamati.Pada pengamatan, obyeknya ada untuk setiap orang dan terikat pada aktu, tempat, dan
keadaan. *edangkan pada tanggapan, obyeknya hanya ada dan hanya untuk menanggap serta
terlepas dari aktu, tempat, dan keadaan.
Plato mengartikan berpikir sebagai suatu akti+itas ideasional. )adi, berpikir adalah
suatu akti+itas, karenanya subyek yang berpikir itu akti%. Akti+itas itu sendiri si%atnya
ideasional artinya menggunakan abstraksiabstraksi (ideas$, dan bukan akti+itas sensoris
atau motoris, tetapi dapat disertai oleh kedua akti+itas itu (*uryabrata, #"- dalam Baihaqi
dkk (2!."#$. Ada pula pendapat yang lebih menekankan pada tujuan berpikir itu sendiri.
Berdasarkan pendapat ini, berpikir diartikan sebagai akti+itas meletakan hubungan antara
bagianbagian pengetahuan. Bagian pengetahuan itu adalah sesuatu yang telah kita miliki,yang berupa pengertianpengertian atau tanggapantanggapan. /ntuk meletakan hubungan
tersebut sekurangkurangnya ada dua hal yang dipikirkan baru menarik kesimpulan atau
konklusi, yaitu simpul yang menerangkan hubungan di antara keduanya.
Berpikir adalah proses yang dinamis. *edangkan bagaimana proses berpikir itu
berlangsung para ahli mengemukakan dengan istilah yang berbeda. Menurut Maramis
(#""-$, berpikir meliputi 0 proses pertimbangan (judgment$, pemahaman (comprehension$,
dan penalaran (reasoning$. Menurut Saanin (#"1$, proses berpikir meliputi 0 penilaian,
pengertian, dan keputusan. *edangkan menurut *uryabrata (#"-$ proses berpikir dapat
dibagi 0 pembentukan pengertian, pembentukan pendapat, dan pembentukan kesimpulan.
/ntuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan pendapat proses berpikir menurut
*uryabrata 0
A. Pembentukan pengertian. Proses pembentukan pengertian dilakukan melalui tiga
tahapan berikut0 #. Menganalisis ciriciri dari sejumlah obyek yang sejenis. Misalnya
ingin membentuk pengertian tentang burung, maka kita ambil berbagai jenis burung lalu
kita analisis ciricirinya. 2. Membandingbandingkan ciri tersebut untuk ditemukan cirri
ciri, mana yang sama, mana yang tidak sama, mana yang selalu ada dan mana yang
-
8/18/2019 G3 PROSES BERPIKIR
2/6
selalu tidak ada, mana yang hakiki dan mana yang bukan hakiki. 3. Mengabstraksikan,
yaitu menyisihkan atau membuang ciri yang tidak sama, tidak selalu ada atau tidak
hakiki, dan menangkap cirriciri yang sama, selalu ada, atau yang hakiki.
B. Pembentukan Pendapat
Membentuk pendapat berarti meletakan hubungan antara dua buah pengertian atau lebih.
Pendapat yang dinyatakan dalam bahasa disebut kalimat,yang terdiri dari pokok kalimat
(subyek$ dan sebutan atau predikat. *ubyek adalah pengertian yang diterangkan,
sedangkan predikat adalah pengertian yang menerangkan. Misalnya anak itu nakal.
4. Penarikan 5esimpulan
Penarikan kesimpulan bisa disebut juga penarikan keputusan. 5esimpulan atau
keputusan adalah kesanggupan untuk membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat
pendapat yang telah ada. 5eputusan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu 0
a. 5eputusan dedukti%. 6aitu keputusan yang diambil berdasarkan pendapatpendapat
umum menuju ke pendapat khusus. Misalnya, perkutut dapat terbang, merpati dapat
terbang, jalak dapat terbang. )adi semua burung dapat terbang.
b. 5eputusan indukti%. 6aitu keputusan yang diambil berdasarkan pendapat khusus
menuju ke pendapat umum, atau kebalikan dari keputusan dedukti%. Misalnya0
semua burung dapat terbang, jadi jalak dapat terbang.
c. 5eputusan analogis. 6aitu keputusan yang diambil berdasarkan hasil
membandingkan atau menyesuaikan dengan pendapatpendapat khusus yang telah
ada. Misalnya burung perkutut yang bagus bunyinya, mahal harganya.
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan baha tanpa pembentukan pengertian, manusia
tidak akan berdaya dalam menghadapi kenyataan yang tak terhingga banyaknya. *edangkan
isi pengertian sendiri adalah ketentuan yaitu tandatanda yang masih berhubungan dengan
pengertian. *edangkan luas pengertian mengandung semua hal dari yang paling abstrak
sampai pada halhal yang konkrit.
7aktor%aktor yang mempengaruhi proses berpikir ialah 0 a$. %actor %isik0
kelelahan, gangguan otak, b$. %actor psikis0 keadaan emosi, c$. %actor social0 kegaduhan atau
keadaan social yang patoglogis.
II. Macam-macam Gangguan Proses Berikir.
'alam gangguan proses berpikir, kita bedakan antara0
#. bentuk pikiran,
2. arus pikiran,
3. isi pikiran dan pertimbangan.
#. Gangguan Bentuk Pikiran.
6aitu semua penyimpangan dari pemikiran rasional, logika, dan arah tujuan.
a. Dereisme atau pikiran dereistik , adanya ketidaksesuaian antara proses mental indi+idu
dengan atau tidak mengikuti kenyataan, logika dan pengalaman.
-
8/18/2019 G3 PROSES BERPIKIR
3/6
!ontoh" seorang pejabat mengatakan 0 85ita harus memberantas pelacuran dalam
segala bentuknya tanpa kecuali harus kita kikis habis9. Atau 8seseorang
pegaai negeri harus berani korupsi, biarpun gajinya tidak cukup dan
kelurganya menderita9.
Pemikiran ini lebih menitik beratkan kepada keinginan indi+idu tidak
mempertimbangkan sebab dan akibat dari kenyataan. b. Autistic (berpikir autistic). 6aitu adanya kegagalan untuk membedakan batas antara
kenyataan dengan %antasi. Proses berpikirnya sangat dipengaruhi oleh keinginan
keinginannya yang melebihi batasbatas kenyataan.
c. Pikiran non realistic. Bentuk pikiran yang sama sekali tidak berdasar kenyataan.
Membuat kesimpulan yang aneh, tidak masuk akal.
misaln#a, akan terbang ke bulan kalau bersama dengan burung yang sedang
digambarnya.
$. Gangguan Arus Pikiran
6aitu tentang cara dan lajunya proses asosiasi dalam pemikiran yang timbul dalam
berbagai jenis.
#$. Perse+erasi0 berulangulang menceriterakan suatu ide, pikiran atau tema secara
berlebihan. Biasanya terdapat pada orang yang selalu menghubungkan peristia atau
hal apa saja dengan sesuatu yang melekat pada pikirannya, misalnya tentang
kekasihnya, anaknya, tugasnya, rencananya, penyakitnya atau dirinya sendiri.
2$. Asosiasi longgar 0 menyatakan halhal yang tidak ada hubungannya, misalnya 0 8*aya di
pasar, pesaat jatuh9. 5alimat yang satu dengan yang lain tidak ada hubungannya. Bila
ini terlalu berlebihan disebut inkoherensi atau gangguan bentuk bicara, satu kalimat pun
sukar ditangkap maksudnya. Misalnya0 8*aya di pasar, pesaat jatuh9. 5alimat yang satu
dengan yang lain tidak ada hubungannya.
3$. 5ecepatan berbicara 0 penderita mengutarakan isi pikiran mungkin lambat sekali atau
sangat cepat.
$. Benturan (blocking$ 0 )alan pikiran penderita tibatiba berhenti ditengah sebuah kalimat.
:rangnya sendiri tidak dapat menerangkan kenapa ia berhenti.
!$. ;ogorea 0 Penderita berbicara bertubitubi tanpa control, mungkin ada hubungannya
mungkin pula tidak.
$. Pikiran melayang 0 perubahan yang cepat dan mendadak dalam pembicaraan, suatu
gagasan belum selesai diceriterakan sudah disusul gagasan yang lain, suatu kalimat
disusul dengan kalimat yang lain yang tidak ada hubungannya.
1$. Asosiasi bunyi 0 mengucapkan perkataan yang mempunyai persamaan bunyi, misalnya 0
8saya mau makan disebelah kanan seakanakan berantakan9.
-$.
-
8/18/2019 G3 PROSES BERPIKIR
4/6
"$. &rele+ansi 0 isi pikiran atau jaaban atau ucapan tidak ada hubungannya dengan
pertanyaan atau hal yang dibicarakan.
#$. Mainmain dengan katakata 0 membuat sajak secara tidak ajar. Penulis pernah
membaca sajak yang dibuat oleh penderita yang sedang diraat di =umah sakit )ia
sebagai berikut0%ahai Koran agi
Mengaa engkau ini
&i'ak mem(a)a (erita
&entang kasihku
*ingga hatiku sun#i.
##$. A%asi 0 tidak atau sukar mengerti pembicaraan orang lain atau tidak>sukar berbicara?
sering keduaduanya karena kerusakan otak.
+. Gangguan Isi Pikiran
Baik isi pikiran yang dapat diceriterakan maupun isi pikiran yang tak dapat diceriterakan.
Macammacam gangguan isi pikiran yang diketahui adalah sebagai berikut 0
#$. 5egembiraan yang luar biasa. Isi pikiran tidak dapat diceriterakan. *ering terjadi pada
penderita narkotika atau penderita ski@o%renia.
2$. 7antasi 0 isi pikiran atau lamunan tentang sesuatu yang diinginkan tetapi tidak
terpenuhi. Penderita percaya akan kebenaran %antasinya, dalam jangka aktu tertentu
bertindak sesuai dengan %antasinya.
3$. 7obi 0 ketakutan yang luar biasa, tidak beralasan tidak masuk akal pada suatu benda atau
keadaan yang tidak dapat dihilangkan, alau penderita menyadari baha hal itu tidak
masuk akal.
7obi juga dapat mengakibatkan kompulsi, misalnya %obi kuman menyebabkan
kompulsi cuci tangan. Macammacam %obi di antaranya adalah 0
a$. agrofobia 0 takut terhadap ruang yang luas.
b$. akrofobia 0 takut terhadap tempat yang tinggi.
c$. aglofobia 0 takut terhadap rasa sakit.
d ). bakteriofobi 0 takut terhadap kumankuman.
e$. astra fobi 0 takut terhadap badai, untur, kilat.
%$. hematofobi 0 takut terhadap darah.
g$. kankerofobia 0 takut terhadap penyakit kanker.
h$. klaustrofobia 0 takut terhadap ruangan tertutup.
4ontoh 0 seorang gadis ketika masa kecil berumur tahun pernah terkunci sendiri di
kamar kecil dalam aktu yang relati+e lama, sehingga ia mengalami ketakutan yang
hebat. *ekarang ia berumur belasan tahun, ia menjadi panic dan cemas apabila harus berada di kamar seorang diri (klaustro%obia$.
i$. monophobia 0 takut terhadap seorang diri.
j$. niktofobia 0 takut terhadap keadaan gelap atau malam.
k$. akholofobia 0 takut terhadap keadaan ramai > orang banyak.
l$. patofobi a 0 takut terhadap penyakit
m$. pirofobia 0 takut terhadap api.
n$. zoophobia 0 takut terhadap binatangbinatang tertentu.
o$. thanatofobia 0 takut terhadap kematian.
-
8/18/2019 G3 PROSES BERPIKIR
5/6
&ergantung dari obyek yang dketahui masih banyak lagi macammacam %obi.
Biasanya %obi berhubungan dengan pengalaman 8pahit9 yang langsung atau tidak
langsung, disadari atau tidak disadari. 'inamika %obi ialah baha penderita ingin
menghindar dari pengalaman pahit, melindungi diri ddari ancaman atau menarik
perhatian.
$. :bsesi 0 pikiran yang kukuh atau kuat, biarpun disadari baha hal itu tidak ajar atau
tidak mungkin, tetapi indi+idu tidak dapat menghindarinya. :bsesi juga dapat
menyebabkan kompulsi membuka dan menutup lemari untuk mengecek apakah
barangnya masih ada.
!$. Preokupasi 0 pikiran yang terpaku pada sesuatu hal saja yang disertai dengan nada
emosional yang kuat, misalnya tentang ujian, pekerjaan atau tugas, penyakit anaknya.
$. Pikiran tak memadai atau eksentrik 0 pikiran yang tidak cocok dengan banyak hal
terutama dalam hal pergaulan dan pekerjaan.
1$. Pikiran bunuh diri 0 penderita mulai dari kadangkadang saja memikirkan hal bunuh
diri, sampai terus menerus memikirkan cara bagaimana dapat membunuh dirinya.
-$. Pikiran hubungan 0 pembicaraan atau tingkah laku orang lain, bendabenda atau suatu
kejadian selalu dihubungkan dengan dirinya, misalnya? orang sedang mengobrol
diartikan sedang membicarakan dirinya? seusai hujan gerimis dalam suasana yang
khusuk diartikan baha kekasihnya akan menjemputnya.
"$. =asa terasing 0 merasa dirinya sudah menjadi lain, ia sendiri heran siapakah dirinya
sebenarnya.
#$. Pikiran isolasi social 0 orang ini menyendiri karena merasa ditolak, merasa tidak disenangi orang.
##$. Pikiran rendah diri 0 merendahkan, menyalahkan, menghinakan dirinya sendiri tentang
sesuatu hal yang pernah atau tidak perah dilakukannya.
#2$. Merasa dirugikan orang lain 0 orang ini mengira atau menyangka ada orang lain yang
telah merugikannya, mengambil keuntungan dari dirinya atau akan mencelakakannya.
#3$. Merasa dingin dalam bidang seksual 0 penderita ini bersikap acuh tak acuh atau
kehilangan gairah seksual. Ini dibedakan dari impoten atau %rigiditas.
#$. =asa salah 0 Indi+idu ini sering mengatakan baha ia telah bersalah.
#!$. Pesimisme 0 mempunyai pandangan yang suram terhadap masa depan hidupnya.
#$. *ering curiga 0 penderita sering mengutarakan ketidakpercayaannya kepada orang lain.
#1$. aham 0 keyakinan seseorang tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai dengan
kenyataan. Macammacam aham 0
-
8/18/2019 G3 PROSES BERPIKIR
6/6
. angguan Pertimbangan
Pertimbangan adalah kemampuan menilai keadaan atau langkah yang dapat diambil,
alternati+e yang dipilih atau menarik kesimpulan yang ajar berdasarkan kenyataan dan
pengalaman. Bila kesimpulan yang diambil sesuai dengan kenyataan seperti yang dinali orang
normal, maka pertimbangan utuh atau normal.angguan pertimbangan ada hubungannya dengan keadaan mental yang menghindari
kenyataan yang menyakitkan. Pertimbangan terganggu karena kesimpilan yang diambil tidak
cocok dengan kenyataan. 'alam pemilihan alternati+e mungkin juga sering keliru, bimbang
dan tidak puas dengan pilihannya.
angguan pertimbangan ini dapat timbul dalam keadaan sebagai berikut 0
#$. 'alam hubungan keluarga. Penderita tidak insya% baha tingkah lakunya mengganggu
keluarganya.
2$. 'alam hubungan social. Penderita merasa baha dirinya dihalangi oleh orang lain atau
normanorma social.
3$. 'alam pekerjaan. Penderita mempunyai harapan yang tidak realistis terhadap
pekerjaannya.
$. 'alam rancangan masa depan. Penderita tidak mempunyai rancangan pun terhadap masa
depannya.
Sumber :
1. Dirjen Dikdasmen(1985), Psikopatologi: untuk SMPS, akarta.!. "ai#a$i,dkk (!%%5), Psikiatri : &onsep Dasar dan 'angguan
'angguan,e*ka +ditama, "andung.