Fuzzy set Part 3

download Fuzzy set Part 3

of 19

Transcript of Fuzzy set Part 3

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    1/19

    Dhyah Anita Kurnia Dewi

    Matematika NR06 (06305144010)

    OPERASI PADA HIMPUNAN SAMAR

    A. Macam-Macam Operasi

    Operasi khusus pada komplemen, perpotongan, dan gabungan samar yang telah

    dibahas pada bab sebelumnya yang disebut dengan standar operasi samar :

    (3.1)

    (3.2)

    (3.3)

    Untuk semuax X.

    B. Komplemen Samar

    MisalA adalah himpunan samar pada X, didefinisikan A(x) yang diartikan

    termasuk derajad x ke A. Kompleman samar di notasikan cA, misalkan cA didefinisikan

    oleh sebuah fungsi

    Dimana nilai c(A(x)) untuk setiap masing masing batas keanggotaan A(x) pada setiap

    himpunan bagianA yang diberikan. Nilai c(A(x)) menjelaskan nilai pada cA(x). sehingga,

    c(A(x)) = cA(x) (3.4)

    untuk semuax X.

    Aksioma c1. c(0) = 1 dan c(1) = 0 (Syarat Batas)

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    2/19

    Aksioma c2. Untuk semua a, b [0,1], jika a b, maka c(a) c(b)

    (Sifat Kemonotonan)

    Aksioma c3. c fungsi kontinu

    Aksioma c4. c involutive, yang mana c(c(a)) = a untuk setiap a [0, 1].

    Aksioma c1 dan c2 disebut kerangka dari complemen samar. Ditegaskan lagi dengan

    menggunkan teorema.

    Teorema 3.1

    Misalkan c : [0, 1] [0, 1] memenuhi aksioma c2 dan c4. Maka, c selalau

    memenuhi aksioma-aksioma c1 dan c3. Terlebih c adalah fungsi bijektif.

    Bukti :

    i) Daerah pada c [0, 1], c (0) 1 dan c (1) 0. Oleh aksioma c2 c(c(0))

    c(1); dan oleh aksioma c4, 0 = c(c(0)) c(1). Oleh karena itu c (1) = 0,

    lajutkan aksioma c4, didapat c (0) = c (c (1)) = 1. Sehingga, fungsi c

    memenuhi aksioma c1.

    ii) Tujukkan c adalah fungsi bijektif, untuk semua a [0, 1] terdapat b =

    c (a) [0, 1] sedemikian sehingga c (b) = c (a2); oleh aksioma c4,

    maka

    karena c adalah fungsi satu-satu; maka

    c adalah fungsi bijektif.

    c bijektif dan memenuhi aksioma c2, c bukan nilai yang kontinu. Asumsikan c

    tidak kontinu pada a0, maka didapat Jelas,

    terdapat b1 [0, 1] sehingga b

    0> b

    1> c (a

    0), tidak untuka

    1 [0, 1]

    sehingga terdapat c(a1) = b

    1. Hal ini kondiksi maka c adalah fungsi

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    3/19

    bijektif.

    Kelas Sugeno merupakan kelas pertama pada compleman samar infolutif,

    didefinisikan oleh

    (3.5)

    Dimana (-1, ).

    Pada contoh kelas lainnya, kompleman samar infolutif, didefinisikan oleh

    (3.6)

    Teorema 3.2.

    Setiap kompleman samar seimbang hanya pada 1.

    Bukti:

    Misalkan c adalah complemen samar. c adalah persamaan solusi yang seimbang

    dimana a [0, 1]. Tunjukkan setiap persamaan c(a) a = b,

    dimana b adalah rill konstan, hanya terdapat satu solusi. Asumsikan a1

    dan a2

    adalah dua solusi yang berbeda dari persamaan c(a) a = b,karena a1< a

    2. Maka

    c(a1) a

    1= b dan c(a

    2) a

    2= b, diperoleh

    c(a1) a

    1= c(a

    2) a

    2(3.7)

    oleh karena itu, karena c monoton tetap (menrut aksioma c2), c(a1

    ) c(a2

    ) dan,

    karena a1

    < a2.

    c(a1) a

    1> c(a

    2) a

    2, kontradiski dengan (3.7), menunjukkan

    bahwa hanya ada satu solusi.

    Teorema 3.3

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    4/19

    Diberikan c adalah komplemen samar yang setimbang ec, maka

    dan

    Bukti:

    Misal, asumsikan a < ec, a = e

    c, dan a > e

    c, maka, e monoton tetap oleh aksioma c2,

    c(a) c(ec) untuka < e

    c, c(a) = c(e

    c) untuka = e

    c, dan c(a) c(e

    c) untuka > e

    c.

    karena c(ec) = e

    c, dapat ditulis c(a) e

    c, c(a) = e

    c,dan c(a) e

    c, berturut-turut.

    Selanjutnya c(a) > a, c (a) < a, berturut-turut. Maka a ec

    menyatakan c(a) a dan

    a ec, menyatakan c(a) a. menyatakan jenis invers yang sama.

    Teorema 3.4

    Jika e kompleman samar yang kontinu, maka c adalah kesetimbangan

    tunggal.

    Bukti :

    Kesetimbangan ec

    pada komplemen samar c adalah solusi dari persamaan

    c(a) a = 0. Hukum kekhususan pada persamaan umum c(a) a = b, dimana b

    [-1, 1] konstan. Menurut aksioma c1, c(0) 0 = 1 dan c(1) 1 = -1. c

    komplemen kontinu, dari teorema nilai perantara untuk fungsi-fungsi kontinu

    untuk setiap b [-1, 1], paling sedikit terdapat a sehingga c(a) a = b.

    Kesetimbangan untuk setiap masing-masing compleman samar c2

    pada sugeno

    class dihasilkan dari

    Dengan jelas didapatkan solusi positif dari persamaan

    Diberikan c kompleman samar dan memiliki nilai keanggotaan bilangan rill a [0, 1], maka

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    5/19

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    6/19

    c (a) = g-1 (g(1) g(a)) (3.9)

    untuk semua a [0, 1]

    Fungsi g pada teorema 3.7 disebut increasing generators. Ukuran generator naik

    komplemen samar, adalah g(a) = a. untuk sugeno class pada komplemen samar, generatornya

    naik adalah

    (3.10)

    Untuk > -1.

    Untuk = 0; karena, ukuran kompleman samar dapat dihasilkan dari limit.

    Untuk Yager class, genaratonya naik adalah

    (3.11)

    Untukw > 0.

    Kelas pada generator naik dengan dua parameter

    Untuk > -1 dan w > 0, diperoleh

    (3.12)

    Sugeno class (untuk w = 1) sama halnya dengan Yager Class (untuk = 0)

    pada bagian kelas khusus.

    (3.13)

    Yang menghasilakan kelas pada komplemen samar

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    7/19

    (3.14)

    Menujukkan nilai untuk c.

    Teorema 3.8 (Sifat Kedua Pada Komplemen Samar)

    Missal c fungsi dari [0, 1] ke [0, 1]. Maka c adalah kompleman samar jika hanya

    jika terdapat fungsi kontinu dari [0, 1] ke R sedemikian sehingga f(1) =0, f

    pengurang dan

    (3.15)

    Untuk semua a [0, 1].

    C. Perpotongan Samar : t-Norms

    Diberikan elemen x pada himpunan semasta, menyatakan bahwa berpasangan

    konsisten pada tingkat elemen keanggotaan himpunan A dan B, dan menghasilkan

    perpotongan untuk elemen himpunan keanggotaan pembentuk pada A dan B.

    (3.16)

    Untuk semuax X

    Perpotongan samar t-norm i adalah operasi biner pada unit interval yang

    memenuhi paling sedikit, menurut aksioma utnuk semua a, b, d [0, 1]:

    Aksioma i1. i(a, 1) = a (Syarat Batas)

    Aksioma i2 b d = i(b, a) i(a, d) (Sifat Kemonotonan)

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    8/19

    Aksioma i3. i (a,b) = I (b, a) (Komutatif)

    Aksioma i4. i (a, i(b, d)) = i (i (a, b), d) (Asosiatif)

    Aksioma i5. ifungsi kontinu (Kontinu)

    Aksioma i6. i(a, a) < a (Kesamaan)

    Aksioma i7. a1< a

    2dan b

    1< b

    2menyatakan i (a

    1,b

    1) < i (a

    2,b

    2) (Kemonotonan).

    Teorema 3.9.

    Ukuran perpotongan samar hanya sama t-norm.

    Bukti:

    Dengan jelas, min (a, a) = a untuk semua a [0, 1]. Asumsikan terdapat t-

    nomr sedemikian sehingga i(a, a) = a untuk semua a [0, 1]. untuk

    setiap a, b [0, 1], jika a b. Maka, a = i(a, a) i(a, b) i(a, 1) = a

    karena sifat kemonotonan dan sifat batas, oleh karena itu, i (a, b) = a = min (a, b).

    dengan cara yang sama, jika a b, maka b = i(b, b) i(a, b) i(1, b) = b

    dan, sebagai akibatnya, i (a, b) = b = min (a, b). oleh karena itu, i (a, b) = min (a,

    b) untuk semua a, b [0, 1].

    Teorema 3.10.

    Untuk semua a, b [0, 1].

    (3.17)

    Untuk imin

    melambangkan perpotongan minimal.

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    9/19

    Bukti : Batar atas. Dari kondisi batas dan kemonotonan, komutatif

    dengan

    Sehingga i (a,b) a dan i (a, b) b; berarti i (a,b) min (a,b).

    Batas Bawah. Dari kodisi batas, i (a,b) = a ketika b = 1, dan i (a,b) = b

    ketika a = 1. Karena i(a,b) min (a,b) dan i(a,b) [0, 1], dengan jelas

    Sifat kemonotonan, . Sehingga,perpotongan

    imin (a, b) merupakan batas bawah pada i (a,b) untuk setiap a, b [0, 1].

    Lemma 3.1

    f generator turun, maka fungsi g didefinisikan oleh

    Untuk setiap a [0,1] adalah sebuah generator naik dengan g (1) = f(0),

    dan pseudo-invers untuk g-1 adalah , untuksetiap a

    R.

    Lemma 3.2.

    g generator naik. Maka fungsi f didefinisikan oleh

    Untuk setiap a [0, 1] adalah fungsi turun dengan f(0) = g(1) dan pseudo-

    inverse untuk f-1 adalah untuksemua a R.

    Teorema 3.11 (Teorema Karakter pada t-Norms)

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    10/19

    i operasi biner pada setiap interval. Maka, i adalah sebuah Archimedean t-norm

    jika hanya jika terdapat generator turun f sedemikian sehingga

    (3.18)

    Untuk semua a, b [0, 1].

    1. [Schweizer and Sklar 1963] : Generator turun dengan parameter p dan didefinisikan

    Maka,

    Sesuai dengan kelas t-norm pada (3.18):

    2. [Yager, 1980]: Kelompok pada generator turun

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    11/19

    Diperoleh,

    Dan

    3. [Frank 1979]; Kelompok dasar pada t-norm dari kelompok generato turun

    Dari pseudo-invers diperoleh

    Menggunakan (3.18) diperoleh

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    12/19

    Menguji salah satu dari tiga kelas yang dikenalkan pada t-norm, yaitu Yarge class

    (3.19)

    Teorema 3.12.

    Misalkan kelompok pada Yarge t-norm dinosikan iw

    menurut (3.19). maka

    . Untuk semua a, b [0, 1].

    Bukti: Batas Bawah.

    iw

    (1, b) = b dan iw

    (a, 1) = a indefenden pada w. dapat ditunjukkan

    Sehingga, , untuk semua a,b

    [0, 1).

    Batas Atas. Dari pembuktian teorema 3.17, diketahui

    i

    (a, b) = 1 max [1 - a, 1 - b] = min (a,b),Terbukti.

    Teorema 3.13.

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    13/19

    Misalkan i adalah t-norm dan g : [0, 1] [0, 1] merupakan suatu fungsi naik

    dan kontinu di (0, 1) dan g(0) = 0, g(1) = 1. Maka, fungsi igdidefinisikan oleh

    (3.20)

    Untuk semua a, b [0, 1], dimana pseudo-inver pada g

    dinotasikan g-1, begitu juga pada t-norm.

    D. Gabungan Samar : t-Conorms

    Gabungan samar t-conorm u adalah operasi biner pada unit interval terkecil,

    menurut aksioma untuk semua a, b, d [0, 1]:

    Aksioma u1. u (a, 0) = a (syarat batas)

    Aksioma u2. b dimplikasi u (a, b) u (a, d) (monoton)

    Aksioma u3. u (a, b) = u (b, a) (komutatif)

    Aksioma u4. u (a, u(b, d) = u (u (a, b), d) (assosiatif)

    Aksioma u5. u adalah fungsi kontinu (sifat kekontinuan)

    Aksioma u6. u (a, a) > a (Kesamaan)

    Aksioma u7. a1< a

    2dan b

    1< b

    2menunjukkan u(a

    1,b

    1) < u(a

    2,b

    2)

    (stirct monotonicity)

    Teorema 3.14.

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    14/19

    Ukuran gabungan samar hanya idempoten t-conorm.

    Teorema 3.15.

    Untuk semua a, b [0, 1]

    max (a, b) u (a, b) umax

    (a, b) (3.22)

    Teorema 3.16. (Teorema Karatristik t-conorm)

    Misalkan u operasi bilangan biner pada unit interval. Maka u sebuah archimedean

    t-conorm jika dan hanya jika terdapat generator naik sehingga

    u (a, b) = g(-1)(g(a) + g(b)) (3.23)

    untuk semua a, b [0, 1]

    Teorema 3.17.

    Misalkan kelas pada Yarge t-conorm dilambangkan dengan uw , menurut (3.24).

    maka ,untuk semua a, b [0, 1].

    Bukti: Batas Bawah.

    Akan dibuktikan

    (3.25)

    Dimana pada bagian (1) a atau b sama dengan 0, atau (2) a=b, karena limit pada

    21/w dengan w sama dengan 1, jika a b dan (aw + bw)1/w adalah minimal,

    dengan menggunakan penuurnan maka

    Dengan mengasumsikan, tidak ada penurunan pada awalnya, maka a < b, dan

    misalkan Q = (aw + bw)1/w. maka

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    15/19

    Sehingga,

    Menunjukkan (3.25) ketika minimalnya adalah 1.

    atau

    Untuk semua w (0, ). Ketika w, ketidaksamaan jika a = 1 atau b = 1

    (ketika a, b [0, 1]).

    Batas atas. Untuku(0,b) = b dan u(a,0) = a bebas terhadap w, sehingga

    sehingga , untuk semua a,b [0,1].

    Teorema 3.18

    Misalkan u adalah t-conorm dan g : [0,1][0,1] sehingga g adalah fungsi naik

    dan kontinu di [0,1] dan g(0)=0, g(1)=1. Maka fungsi ug didefinisikan

    ,untuk semua a,b [0,1].

    E. Operasi-operasi Kombinasi

    Dikatakan bahwa t-norm i dan t-conorm u adalah dual with respect pada

    komplemen samarc jika dan hanya jika

    (3.27)

    dan

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    16/19

    (3.28)

    Teorema 3.19

    {min,max,c} dan {imin, umax, c}adalah kesamaan untuk setiap komplemen samarc.

    Bukti :

    Asumsikan, tanpa memandang pada pembangkitnya, a b.maka c(a) c(b)

    untuk setiap kompleman samar, oleh karena itu,

    Teorema 3.20.

    t-norm i dan komplemen samar c, u operasi biner pada [0,1] didefinisikan

    oleh

    (3.29)

    Untuk semua a,b [0,1] adalah t- conorm sedemikian sehingga

    i,u,c sama.

    Teorema 3.21

    Diberikan t-conorm u dan komplemen samar c, i adalah operasi biner pada [0,1]

    didefinisikan oleh

    (3.30)

    Untuk semua a,b [0,1] adalah t- norm sedemikian sehingga

    (i,u,c).

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    17/19

    Teorema 3.22

    C adalah kompleman samar dan g generator naik pada c, t-norm dan t-conorm

    pembangkit oleh g dengan kesamaan pada c.

    Teorema 3.23

    Misalkan (i,u.c) adalah tiga pembangkit yang sama menurut teorema 3.22, maka

    i,u,c operasi samar menurut hukum middle dan hukum kontradiksi.

    Teorema 3.24

    (i,u,c) sama menurut Hukum middle dan hukum kontradiksi, sehingga (i,u,c) bukan

    termasuk hukum distribusif.

    F. Operasi Campuran

    Aksioma h1.

    Aksioma h2. Untuk setiap pasang (a1, a

    2,., a

    n) dan (b

    1, b

    2,., b

    n) pada n-tupel

    sedemikian sehingga ai, b

    i [0,1] untuk semua i N

    n, jika a

    i

    bi

    untuk semua i Nn, maka h

    monoton naik pada semua pernyataan tersebut.

    Aksioma h3. h adalah fungsi kontinu

    Aksioma h4. h fungsi simetrik; untuk

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    18/19

    setiap permutasip pada Nn.

    Aksioma h5. h fungsi independent, sehingga , untuk semua a [0,1].

    Teorema 3.25

    H: [0,1]nR+ yang memenuhi Aksioma h1, Aksioma h2, dan sifat

    (3.33)

    untuk ai,b

    i, a

    i+ b

    i [0,1] untuk semua i N

    n. maka,

    (3.34)

    Untuk wi> 0 untuk semua i N

    n.

    Teorema 3.26

    h: [0,1]n[0,1]yang memenuhi Aksioma h1, Aksioma h3, dan sifat

    (3.35)

    (3.36)

    untuk untuk semua i Nn. maka

    (3.37)

    untuk wi [0,1] untuk semua i N

    n.

  • 8/14/2019 Fuzzy set Part 3

    19/19

    Teorema 3.27

    h: [0,1]n[0,1] yang memenuhi Aksioma h1, Aksioma h3, dan sifat

    (3.38)

    (3.39)

    Untuk semua i Nn, dimana maka, terdapat

    bilangan 1,

    2,...,

    n [0, 1], sedemikian sehingga

    Teorema 3.28

    Operasi norm h adalah kontinu dan idempotent maka terdapat [0,1]

    sedemikian sehingga

    Untuk setiap a,b [0,1]