Fungsi membran sinovial

2
1. Fungsi membran sinovial : untuk mengatur volume cairan sinovial dan membersihkan cairan sinovial dari debris antara lain darah. Rongga Synovial. Terdiri dari dua bagian yaitu bagian superior dan bagian inferior. Fungsi dari rongga synovial ini adalah menghasilkan cairan pelumas yang berguna untuk pergerakan sendi. 2. propioreseptor yaitu reseptor khusus yang terletak pada kapsul sendi, tendon, dan serat intrafusal didalam otot. Reseptor yang merupakan komponen jalur somatik aferen umum (general somatic afferent) ini akan mentrasmisikan informasi yang terkait dengan kesiagaan tubuh dalam suatu ruang dan gerakan. Organ versibular yang terletak pada telingan dalam akan menerima stimulus terkait dengan gerakan kepala. Input ini ditransmisikan ke otak yang selanjutnya akan diproses untuk mengkoreksi keseimbangan tubuh. 3. Batas-batas TMJ Superior cavity Superior : fossa mandibula Inferior : discus articularis Inferior cavity Superior : discus articularis Inferior : condyle 4. Temporomandibular ligament : outermenjaga condyle agar tidak jatuh, sehingga membatasi membukanya mulut. Innermembatasi gerak ke arah posterior pada disc dan condyle. Fungsi dari ligamentum temporomandibulare yaitu menghalangi pergeseran ke posterior dan inferior dari prosessus condylaris. 5. ACTIVE COMPONENTSMasticator muscles : Masseter, Temporalis, Pterygoideus medialis, Pterygoideus lateralis, Additional muscles : M. Digastricus. PASIF COMPONENTS1.Bone: Fossa mandibularis ossis temporalis, Capitulum mandibula ( condyle ), Tuberculum articulare( articular eminence ). 2.Capsule and ligaments, 3.Articular disc 6. Sensasi sensoris somatik rasa raba, vibrasi, 2-point discrimination, rasa tekan, propiosepsiserat Aßmedulla spinalis rasa nyeri, panas & dingin ( nosisepsi ) serat Aδ atau tipe Cmedulla spinalis 7. ‘Fast-pain’ ( nyeri cepat, tajam ) Rangsangan mekanik atau suhu serat Aδ ( 6-30 m/dtk ) Lokalisasi pada bagian tubuh lebih pasti Melibatkan reseptor raba Jaras melewati Traktus Neospinotalamikus brainstem & talamus Neurotransmiter : Glutamat 8. ‘Slow-pain’ ( nyeri lambat, kronik ) Rangsangan kimiawi, mekanis/suhu persisten !serat C ( 0,5-2 m/dtk ) Jaras Traktus Paleospinotalamikusjuga menjalarkan sinyal serabut serat Aß Neurotransmiter : Substan P 9. Radiologi Jar keras : Transcranial, Transpharyngeal, Transorbilal Jar Lunak : Arthrography, Computed Tomography (CT), Magnetic Resonance Imaging (MRI) Transcranial projection adalah teknik radiografi untuk melihat hubungan kepala kondilus dengan fosa glenoid. Transorbital projection adalah teknik radiografi untuk melihat eminentia artikularis dan kepala kondilus pada penampang melintang coronal oblique. Transphayngeal projection adalah teknik radiografi untuk menggambarkan kepala kondilus dalam pandangan lateral 10. Otot pembuka mulut : M. pterygoidea medialis 11. Anastesi untuk ngeblok Na+ 12. Yang membentuk muscular sling :masseter & pterygoidea

description

1. Fungsi membran sinovial , 2. propioreseptor, 3. Batas-batas TMJ, 4. Temporomandibular ligament, 6. Sensasi sensoris somatik

Transcript of Fungsi membran sinovial

Page 1: Fungsi membran sinovial

1. Fungsi membran sinovial : untuk mengatur volume cairan sinovial dan membersihkan cairan sinovial dari debris antara lain darah. Rongga Synovial. Terdiri dari dua bagian yaitu bagian superior dan bagian inferior. Fungsi dari rongga synovial ini adalah menghasilkan cairan pelumas yang berguna untuk pergerakan sendi.

2. propioreseptor yaitu reseptor khusus yang terletak pada kapsul sendi, tendon, dan serat intrafusal didalam otot. Reseptor yang merupakan komponen jalur somatik aferen umum (general somatic afferent) ini akan mentrasmisikan informasi yang terkait dengan kesiagaan tubuh dalam suatu ruang dan gerakan. Organ versibular yang terletak pada telingan dalam akan menerima stimulus terkait dengan gerakan kepala. Input ini ditransmisikan ke otak yang selanjutnya akan diproses untuk mengkoreksi keseimbangan tubuh.

3. Batas-batas TMJSuperior cavitySuperior : fossa mandibulaInferior : discus articularisInferior cavitySuperior : discus articularisInferior : condyle

4. Temporomandibular ligament : outermenjaga condyle agar tidak jatuh, sehingga membatasi membukanya mulut. Innermembatasi gerak ke arah posterior pada disc dan condyle. Fungsi dari ligamentum temporomandibulare yaitu menghalangi pergeseran ke posterior dan inferior dari prosessus condylaris.

5. ACTIVE COMPONENTSMasticator muscles : Masseter, Temporalis, Pterygoideus medialis, Pterygoideus lateralis, Additional muscles : M. Digastricus.PASIF COMPONENTS1.Bone: Fossa mandibularis ossis temporalis, Capitulum mandibula ( condyle ), Tuberculum articulare( articular eminence ). 2.Capsule and ligaments, 3.Articular disc

6. Sensasi sensoris somatik rasa raba, vibrasi, 2-point discrimination, rasa tekan, propiosepsiserat Aßmedulla spinalis rasa nyeri, panas & dingin ( nosisepsi ) serat Aδ atau tipe Cmedulla spinalis

7. ‘Fast-pain’ ( nyeri cepat, tajam )Rangsangan mekanik atau suhu serat Aδ ( 6-30 m/dtk )Lokalisasi pada bagian tubuh lebih pasti Melibatkan reseptor raba Jaras melewati Traktus Neospinotalamikus brainstem & talamusNeurotransmiter : Glutamat

8. ‘Slow-pain’ ( nyeri lambat, kronik ) Rangsangan kimiawi, mekanis/suhu persisten !serat C ( 0,5-2 m/dtk )Jaras Traktus Paleospinotalamikusjuga menjalarkan sinyal serabut serat AßNeurotransmiter : Substan P

9. RadiologiJar keras : Transcranial, Transpharyngeal, TransorbilalJar Lunak : Arthrography, Computed Tomography (CT), Magnetic Resonance Imaging (MRI)Transcranial projection adalah teknik radiografi untuk melihat hubungan kepala kondilus dengan fosa glenoid. Transorbital projection adalah teknik radiografi untuk melihat eminentia artikularis dan kepala kondilus pada penampang melintang coronal oblique. Transphayngeal projection adalah teknik radiografi untuk menggambarkan kepala kondilus dalam pandangan lateral

10. Otot pembuka mulut : M. pterygoidea medialis11. Anastesi untuk ngeblok Na+12. Yang membentuk muscular sling :masseter & pterygoidea13. Reseptor nyeri ( nosiseptor ): free nerve endings, axon saraf sensoris Aδ ( fast pain ) !mekanis, termal, tipe C

( slow pain) !kimiawi, mekanis & termal (persisten)14. PENGARUH KEKUATAN OKLUSI THD PERIODONSIUM : BESAR KEKUATAN PERIOD LIG MELEBAR, PERIOD LIG

JUMLAH ↑, PERIOD LIG MENEBAL, TL ALV MENEBAL. PERUBAHAN ARAH KEKUATAN TJD REORIENTASI. LAMA DAN FREQ KEKUATAN PD KEKUATAN YG KONSTAN LEBIH BERBAHAYA DPD YG SESAAT

15. KELAINAN PARA FUNGSIONAL : OKLUSIBRUXISMGRINDING DR GIGI, GIGI KEROT2. CLENCHINGMENGGIGIT GIGI DENGAN KERAS

16. Pada gerak ini, caput mandibula pada sisi ipsilateral, kearah sisi gerakkan, akan tetap ditahan pada fosa mandibularis. Pada saat bersamaan, caput mandibula dari sisi kontralateral akan bergerak translasional kedepan. Mandibula akan berotasi pada bidang horisontal disekitar sumbu vertikal yang tidak melintas melalui caput yang “ cekat “ tetapi melintas sedikit dibelakangnya. Akibatnya, caput ipsilateral akan bergerak sedikit ke lateral.

17. Otot mastikasi dilayani oleh n trigeminus18. Adhesi : superior dan inferior joint19. Hyperalgesia : peningkatan sensitivas terhadap nyeri yang bersifat abnormal, yang dapatdisebabkan karena

kerusakan nociceptor atau saraf perifer.20. Allodinia : Merupakan yang nyeri yang timbul oleh suatu stimulus yag pada keadaan normal/ orangnormal tidak

menibulkan nyeri