Fungsi Komunikasi
-
Upload
ratih-aini -
Category
Education
-
view
206 -
download
3
Transcript of Fungsi Komunikasi
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi massa, seperti bentuk komunikasi lainnya (komunikasi antarpersona,
komunikasi kelompok atau komunikasi organisasi), memiliki sedikitnya enam unsur, yaitu
komunikator, pesan, media, komunikan, efek dan umpan balik.
Proses komunikasi pada awalnya dibagi menjadi dua kategori, yaitu komunikasi
antarpersona dan komunikasi massa. Karakteristik komunikasi antarpersona sebagai suatu
proses adalah komunikator dan komunikannya tatap muka dan di antara mereka terjadi saling
berbagai ide, informasi dan berbagai sikap. Dalam berbagai kegiatan manusia sebagai
makhluk sosial, komunikasi tatap muka mengalami perkembangan pada saat seorang
komunikator harus menyampaikan pesan pada sekelompok orang yang terdiri dari 5 sampai
50 orang bahkan lebih. Dalam kondisi demikian, meskipun komunikasinya berlangsung
secara tatap muka, karakteristik komunikasi antarpersona tidak berlaku pada bentuk
komunikasi itu, dari sini kemudian dikenal istilah komunikasi kelompok kecil (small
audience) dan komunikasi kelompok besar (large audience).
Dalam perkembangan berikutnya, ada bentuk komunikasi lain yang tidak apat
dikategorikan sebagai komunikasi antarpersona, tetap memiliki sifat antarpersona karena
komunikasinya seringkali hanya satu orang dan dikenal oleh komunikatornya. Bentuk
komunikasi itu tidak dapat dikategorikan sebagai komunikasi massa meskipun memiliki
situasi pada komunikasi massa. Bentuk komunikasi ini, disebut komunikasi media. Seperti,
telepon, televisi, dll.
Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, media komunikasi massa pun
semakin canggih dan kompleks, serta memiliki kekuatan yang lebih dari masa-masa
sebelumnya, terutama dalam hal menjangkau komunikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi Komunikasi Massa
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (ketertarikan), transmission of values (penyebaran nilai-nilai) dan entertainment (hiburan). 1
1. Surveillance (pengawasan). Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama: a. Pengawasan peringatan; b. Pengawasan instrumental. Fungsi pengawasan peringatan terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatikan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Sebuah televisi mengelola program untuk menayangkan sebuah peringatan atau menayangkannya dalam jangka panjang. Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Contoh-contohnya seperti berita tentang film apa saja yang sedang dimainkan di bioskop, bagaimana harga-harga saham di bursa efek, produk-produk baru, ide-ide tentang mode, resep makanan dan sebagainya.
2. Interpretation (penafsiran). Fungsi penafsiran hapir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya menyediakan fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Contoh nyata penafsiran media dapat dilihat pada halaman tajuk rencana (editorial) surat kabar. Penafsiran ini berbentuk komentar dan opini yang ditujukan kepada khalayak pembaca, serta
1 Dr. Elvinaro Ardianto, M. Si, dkk, Komunikasi Massa (Suatu Pengantar Revisi), Bandung: Februari 2014, cet ke-4, hlm 14 - 17
2
dilengkapi perspektif terhadap berita yang disajikan pada halaman lainnya. Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau permisa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpersonal atau komunikasi kelompok.
3. Linkage (pertalian). Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk linkage (pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama tetapi terpisah secara geografis dipertalikan atau dihubungkan oleh media.
4. Transmission of values (penyebaran nilai-nilai). Fungsi ini juga disebut sosialisasi. Sosialisasi mengacu kepada cara, dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaiman mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. Dengan kata lain, media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya. Sebagai contoh, maraknya tayangan kekerasan di stasiun televisi dapat membentuk sosialisasi bagi anak muda yang menontonnya, yang membuat anak muda berpikir bahwa metode kekerasan adalah wajar dalam memecahkan persoalan hidup.
5. Entertaiment (hiburan). Hampir semua media menjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian hiburan. Begitupun radio, siarannya banyak memuat acara hiburan. Demikian pula dengan majalah, koran dan sebagainya. Fungsi dari media massa sebagai fungsi menghibur tiada lain tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikian khalayak, karena dengan membaca berita-berita ringan atau melihat tayangan hiburan ditelevisi dapat membuat pikiran khalayak segar kembali. Contohnya, acara musik, olahraga, sinetron, film, dll.
3
Sementara itu, Effendy (1993) mengemukakan fungsi komunikasi massa secara umum adalah:
1. Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebaran informasi bagi pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. Khalayak sebagai makhluk sosial selalu merasa haus akan informasi yang terjadi. Sebagian informasi di dapat bukan dari sekolah, atau tempat bekerja, melainkan dari media. Kita belajar musik, politik, ekonomi, hukum, seni, sosiologi, psikologi, komunikasi dll.
Khalayak media massa berlangganan suarat kabar, majalah, mendengarkan radio siaran atau menonton televisi karena mereka ingin mendapatkan informasi tentang peristiwa yang terjadi di muka bumi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang di lakukan, di ucapkan atau di lihat orang lain. 2
2. Fungsi PendidikanMedia massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknyan (mass education).
karena, media masa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya yang mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa melakukannya melaui drama, cerita, diskusi dan artikel. Contohnya:, dalam televisi swasta ada acara pendidikan bagi ibu dan balita yang dipandu oleh orang-orang yang berkompeten dalam bidang-bidang yang ada kaitannya dengan pendidikan anak-anak.
Semua situasi ini, nilai-nilai yang harus diantu masyarakat, tidak diungkapkan secara langsung, tetapi divisualisasikan dengan contoh-contoh tentang bagaimana mendidik anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, apa makanan yang layak, dll.
3. Fungsi memengaruhiFungsi memengaruhi dari media massa secra implisit terdapat pada tajuk/editorial,
featurest, iklan, artikel dll. Khalayak dapat terpengaruh iklan-iklan yang ditayangkan televisi, surat kabar.
Menurut Devito dalam bukunya komunikasi antar manusia (1996), ada 3 masalah pokok yang harus diperhatikan dalam memahami fungsi-fungsi media massa. Pertama, setiap kali kita menghidupkan pesawat televisi, radio siaran maupun memebaca surat kabar, kita melakukannya karena alasan tertentu yang unik. Kedua, komunikasi massa menjalankan fungsi yang berbeda bagi setiap pemirsa secara individual. Program televisi yang sama dapat menghibur satu orang, mendidik yang lain, memengaruhi seseorang atau sekelompok orang. Ketiga, fungsi yang dijalankan komunikasi massa bagi sembarang orang yang berbeda dari satu waktu ke waktu yang lain. Produk rekaman tertentu bisa di rasakan sebagai
2 Ibid, hlm: 18
4
penghibur pada suatu saat, tetapi pada yang lain rekaman tersebut dirasakan sebagai olah sosialisasi atau alat pemersatu.
Selanjutnya Devito (1996) menyebutkan fungsi komunikasi massa secara khusus, adalah meyakinkan (to persuade) menganugrahkan status, membius (narkotization), menciptakan rasa kebersatuan, privatisasi dan hubungan para sosial. 3
1. Fungsi Meyakinkan (to Persuade)
Fungsi komunikasi massa secara umum adalah memberikan hiburan kepada khalayak.
Namun ada fungsi yang tidak kalah penting, yaitu meyakinkan atau persuasif.
Menurut Devito (1996), persuasi bisa datang dalam bentuk :
a. Mengukuhkan atau memperkuat sikap, kepercayaan atau nilai seseorang,
b. Mengubah sikap, kepercayaan atau nilai seseorang,
c. Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu, dan
d. Memperkenalkan etika atau menawarkan sistem nilai tertentu4
Mengukuhkan yaitu usaha untuk melakukan persuasi, kita pusatkan pada upaya
mengubah, memperkuat sikap, serta kepercayaan khalayak agar mereka bertindak
dengan cara tertentu. Contohnya: Jika kita menyukai ilmu komunikasi, kita akan
cenderung memilih kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi, berbicara tentang
komunikasi, membaca tulisan tentang komunikasi, dll.
Mengubah yaitu media akan mengubah orang yang tidak memihak pada masalah
tertentu. Misalnya : Ada seseorang yang tidak memihak antara Jokowi maupun
Prabowo, namun akibat media tertentu dia akan memilih salah satu diantara
mereka.
Menggerakkan, fungsi terpenting dari media massa ialah menggerakkan
konsumen untuk mengambil tindakan. Media akan berusaha mengajak khalayak
untuk membeli merk produk tertentu.
Menawarkan Etika maksudnya ialah mengungkapkan secara terbuka tentang
adanya penyimpangan sesuatu terhadap norma yang berlaku.
2. Fungsi Menganugerahkan Status
3 Ibid, hlm: 194 IBID, hlm 20
5
Penganugerahan status terjadi apabila berita yang disebarluaskan melaporkan kegiatan
individu-individu tertentu sehingga gengsi mereka meningkat. Misalnya Harian
Ekonomi Bisnis Indonesia menyajikan rubrik profil pengusaha di halaman depan,
sehingga menaikkan gengsi mereka sebagai pengusaha. Dengan memfokuskan
kekuatan media massa pada orang-orang tertentu, masyarakat menganugerahkan
kepada orang-orang tersebut suatu status publik yang tinggi.5
Fungsi Membius (Narcotization)
Salah satu fungsi media massa yang paling menarik dan paling banyak
dilupakan adalah fungsi pembiusnya (narcotization). Ini berarti bahwa apabila media
menyajikan informasi tentang sesuatu, penerima percaya bahwa tindakan tertentu
harus diambil. Sebagai akibatnya, pemeriksa atau penerima terbius ke dalam keadaan
pasif, seakan-akan berada dalam pengaruh narkotik (DeVito,1996).
Media masa seoalah-olah berlomba-lomba untuk menarik perhatian
pembacanya dengan menlis berita-berita dari berbagai sudut pandang.
Fungsi Menciptakan Rasa Kebersatuan
Fungsi komunikasi massa yang tidak banyak disadari ialah kemampuan untuk
membuat seseorang seolah menjadi anggota di suatu kelompok. Program televisi,
berita-berita di surat kabar telah membuat seseorang yang kesepian ini menjadi
anggota sebuah kelompok yang lebih besar.
Fungsi Privatisasi
Privatisasi ialah kecenderungan bagi seseorang untuk menarik diri dari
kelompok sosial dan mengucilkan diri ke dalam dunianya sendiri. Beberapa ahli
berpendapat bahwa berlimphnya informasi yang dijejalkan kepada kita telah membuat
kita merasa kekurangan. Laporan yang gencar tentang perang, inflasi, kejahatan dan
pengangguran membuat sebagian orang merasa begitu putus asa. Sehingga mereka
menarik diri ke dalam dunianya sendiri.
Dalam banyak hal, ini dilakukan dalam bentuk memusatkan perhatian pada
masalah-masalah sepele (Devito, 1996).6
Proses Komunikasi Massa5 IBID, hlm 226 Ibid, hlm: 23 - 24
6
A. Pengertian Proses7 Komunikasi Massa8
Dalam kamus Bahasa Indonesia, proses komunikasi bisa diartikan sebagai
runtutan kejadian dalam penyampaian informasi dari suatu kelompok sosial tertentu
kepada khalayak yang heterogen dan tersebar dimana – mana.
Untuk berlangsungnya suatu proses, pastilah dibutuhkan unsur – unsur. Dalam hal ini
Schramm berpendapat, unsur – unsur yang mutlak harus ada yaitu: komunikator,
pesan, dan komunikan. Adapun unsur – unsur yang lain, hanya sebagai pelengkap
yang tidak begitu berpengaruh pada proses komunikasi. Namun dalam komunikasi
massa proses dan komponennya sulit untuk diketahui, dibandingkan dengan bentuk
komunikasi yang lainnya.
Proses komunikasi dalam buku (?) ialah media, entah itu media cetak (koran,
majalah), auditif (radio), visual (gambar), maupun audio visual (televisi).
Media bermakna sebagai sarana yang digunakan untuk menyebarkan berita kepada
khalayak luas yang tak terbatas.
Pada hakikatnya, komunikasi merupakan suatu proses. Dimana dari
komunikasi tergambarkan bagaimana proses seorang komunikator menggunakan
media yang ada guna menyebarkan suatu berita, yang dapat dipahami oleh komunikan
yang heterogen dan tersebar luas.
Ada dua bentuk proses komunikasi massa:
1. Harold D. Lasswell9
Lasswell mengemukakan unsur – unsur susunan dalam bentuk pertanyaan dalam
proses komunikasi massa, yaitu: who (siapa), says what (berkata apa), in which
channel (melalui saluran apa), to whom (untuk siapa), dan with what effect
(dengan efek apa).
Unsur – unsur ini digunakan Lasswell untuk membedakan dengan berbagai
jenis penelitian komunikasi.
Formula Lasswell10
7 Rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yg menghasilkan produk; runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu8 Penyebaran informasi yg dilakukan oleh suatu kelompok sosial tertentu kepada pendengar atau khalayak yang heterogen serta tersebar di mana-mana9 Seorang ahli politik Amerika Serikat10 Ibid, Hal: 29
7
WHO SAYS WHAT IN WHICH
CHANNEL
TO WHOM WITH WHAT
EFFECT
Siapa Berkata Apa Melalui
Saluran Apa
Kepada Siapa Dengan Efek
Apa
Komunikator Pesan Media Penerima Efek
Control Studies Analisis
Pesan
Analisis
Media
Analisis
Khalayak
Analisis Efek
Dari uraian formula Lasswell tersebut dapat dipahami, setidaknya terdapat lima
komponen yang terdapat dalam proses komunikasi, yaitu:
a. Who (siapa): komunikator merupakan orang yang menyampaikan pesan, bisa
perorangan, suatu lemabag, ataupun instansi. Unsur ini berkaitan dengan
kontrol analisis, yaitu subdivisi dari riset lapangan.
b. Says What (apa yang dikatakan): pesan atau informasi yang disampaikan.
c. In which channel (melalui saluran apa): yang dimaksud adalah media yang
digunakan.
d. To whom (untuk siapa): objek yang dikenai pesan dalam hal ini yaitu
komunikan.
e. With what effect (dengan efek apa): hasil yang dicapai dari penyampaian
informasi.
2. Claude D. Shannon dan Weaver11
Pesan Sinyal Sinyal Pesan
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa komunikator (sumber informasi)
memiliki pesan untuk dikomunikasikan. Dimana pesan berubah menjadi sinyal
pemancar melalui saluran yang digunakan untuk sampai kepada komunikan.
11 Ibid, Hal: 30
8
Sumber informasi
Transmitter Penerimaa
Tujuan
Sumber gangguan
Penerima menyusun sinyal itu kembali, hingga menjadi pesan hingga mencapai
tujuan tertentu. Namun, terkadang dalam penyampaian pesan tersebut terdapat
gangguan – gangguan, hingga terjadinya misscommunication atau gagalnya
proses komunikasi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Fungsi komunikasi massa menurut Dominick terdiri dari surveillance (pengawasan), interpretation (penafsiran), linkage (ketertarikan), transmission of values (penyebaran nilai-nilai) dan entertainment (hiburan).
1. Surveillance (pengawasan).2. Interpretation (penafsiran).3. Linkage (pertalian)4. Transmission of values (penyebaran nilai-nilai).5. Entertaiment (hiburan).
Sementara itu, Effendy (1993) mengemukakan fungsi komunikasi massa secara umum adalah:
1. Fungsi Informasi2. Fungsi Pendidikan3. Fungsi memengaruhi
9
Selanjutnya Devito (1996) menyebutkan fungsi komunikasi massa secara khusus, adalah meyakinkan (to persuade) menganugrahkan status, membius (narkotization), menciptakan rasa kebersatuan, privatisasi dan hubungan para sosial.
1. Fungsi Meyakinkan (to Persuade)
2. Fungsi Menganugerahkan Status
Proses Komunikasi Massa
A. Pengertian Proses Komunikasi Massa
Dalam kamus Bahasa Indonesia, proses komunikasi bisa diartikan sebagai
runtutan kejadian dalam penyampaian informasi dari suatu kelompok sosial tertentu
kepada khalayak yang heterogen dan tersebar dimana – mana.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. 2014. Komunikasi Massa (Suatu Pengantar Edisi Revisi).
Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
10