FUNGSI DISTRAKTOR

2
FUNGSI DISTRAKTOR Disebut juga dengan pola jawaban atau fungsi pengecoh, yaitu distribusi siswa dalam hal menentukan pilihan pada soal bentuk pilihan ganda. Fungsi distraktor ini diperoleh dengan menghitung banyaknya siswa yang memilih pilihan jawaban a, b, c, d dan e yang tidak memiliki pilihan manapun. Dalam istilah evaluasi disebut omit disingkat O. Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi sebagai pengecoh dengan baik atau tidak. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh siswa berarti pengecoh itu jelek, dan terlalu menyolok menyesatkan. Sebaliknya sebuah distraktor dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila distraktor tersebut mempunyai daya tarik yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang memahami konsep atau kurang menguasai bahan. Dengan melihat pola jawaban soal, dapat diketahui : a. taraf kesukaran soal b. taraf pembeda soal c. baik tidaknya distraktor. Sesuatu distraktor dapat diperlakukan dengan 3 cara yaitu : a. diterima karena sudah baik b. ditolak karena tidak baik c. ditulis kembali karena kurang baik. Kekurangannya mungkin hanya terletak pada rumusan kalimatnya sehingga hanya perlu ditulis kembali, dengan perubahan seperlunya. Menulis soal adalah suatu kesukaran yang sulit, sehingga apabila masih dapat distraktor dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 % pengikut tes. Contoh perhitungan : Dari analisis sebuah item, pola diketahui sebagai berikut ;

Transcript of FUNGSI DISTRAKTOR

Page 1: FUNGSI DISTRAKTOR

 FUNGSI DISTRAKTOR

Disebut juga dengan pola jawaban atau fungsi pengecoh, yaitu distribusi siswa dalam hal

menentukan pilihan pada soal bentuk pilihan ganda. Fungsi distraktor ini diperoleh

dengan menghitung banyaknya siswa yang memilih pilihan jawaban a, b, c, d dan e yang

tidak memiliki pilihan manapun. Dalam istilah evaluasi disebut omit disingkat O.

Dari pola jawaban soal dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi sebagai pengecoh

dengan baik atau tidak. Pengecoh yang tidak dipilih sama sekali oleh siswa berarti

pengecoh itu jelek, dan terlalu menyolok menyesatkan. Sebaliknya sebuah distraktor

dapat dikatakan berfungsi dengan baik apabila distraktor tersebut mempunyai daya tarik

yang besar bagi pengikut-pengikut tes yang kurang memahami konsep atau kurang

menguasai bahan. Dengan melihat pola jawaban soal, dapat diketahui :

a. taraf kesukaran soal

b. taraf pembeda soal

c. baik tidaknya distraktor.

Sesuatu distraktor dapat diperlakukan dengan 3 cara yaitu :

a. diterima karena sudah baik

b. ditolak karena tidak baik

c. ditulis kembali karena kurang baik.

Kekurangannya mungkin hanya terletak pada rumusan kalimatnya sehingga hanya perlu

ditulis kembali, dengan perubahan seperlunya.

Menulis soal adalah suatu kesukaran yang sulit, sehingga apabila masih dapat distraktor

dapat dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh 5 % pengikut tes.

Contoh perhitungan :

Dari analisis sebuah item, pola diketahui sebagai berikut ;

Page 2: FUNGSI DISTRAKTOR

Dari pola jawaban soal ini dapat dicari :

1. P = 21/60 = 0,35

2. D = PA – PB = 15/30 – 6/30 = 0,30

3. distraktor : semua distraktornya sudah berfungsi dengan baik karena sudah dipilih

oleh lebih dari 5% pengikut tes.

4. dilihat dari segi omit 9 kolom pilihan paling kanan) adalah baik. Sebuah item dikatakan

baik jika omitnya tidak lebih dari 10% pengikut tes.

( 5% dari pengikut tes = 5% x 60 orang = 3 orang). Sebenarnya ketentuan ini hanya

berlaku untuk tes pilihan ganda dengan 5 alternatif dan p = 0,80. tetapi demi

kepraktisan diberlakukan untuk semua.