Fungai Penunjang Bisnis Tata Kelola Perusahaan...

503
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Fungai Penunjang Bisnis Business Support Functions Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statement Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responcibilty

Transcript of Fungai Penunjang Bisnis Tata Kelola Perusahaan...

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Profil PerseroanCompany Profile

    Cerita SampulCover Story

    Meningkatkan Pemberdayaan UMKM,Mewujudkan Kemandirian Ekonomi

    Pemberdayaan UMKM

    Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi yang sangat besar. Potensi sumber daya yang dimiliki, tidak terbatas pada sumber daya alamnya saja, namun juga sumber daya manusia dengan kompetensinya.

    Penguatan ekonomi skala mikro, kecil dan menengah merupakan prioritas untuk mewujudkan terciptanya fundamental ekonomi yang kokoh. Karena itu, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tangguh dapat menjadi tulang punggung dan kekuatan ekonomi Indonesia serta mampu memberikan kontribusi yang sangat signifikan. Penguatan UMKM salah satunya dapat dilakukan dengan penguatan sektor permodalan. Dengan menguatnya permodalan UMKM, akan memberikan multiplier effects berupa tumbuhnya kegiatan usaha yang diikuti dengan terbukanya lapangan kerja serta meningkatkan nilai usaha. Terciptanya UMKM yang handal pada tahap berikutnya, akan mampu memberikan kontribusi dalam menekan angka pengangguran dari kemiskinan. Di Indonesia keberadaan UMKM telah diatur oleh Undang-undang No. 20 tahun 2003 yang menyebutkan bahwa, UMKM merupakan usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung maupun tidak langsung dari usaha yang lebih besar.

    Elevating the of Empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises, Creating Economic Independence

    Empowerment of Micro, Small and Medium Enterprises Indonesia is a country with great potentials. The countrys potentials are not only showcased by its natural resources, but also by its human resources competency.

    Strengthening of micro, small and medium economy has been the countrys priority for creating sturdy economic fundamental. Therefore, successful empowerment of Micro, Small and Middle Enterprises will be Indonesias economic backbone with significant contribution the countrys economic growth. Extensive empowerment of UMKM can be attempted by, among others, strengthening the respective capital structure. Strong UMKM capital structure will be multiplier effectsfor boosting related business which is followed by more job opportunities and higher business value. Strong and reliable UMKM will in turn give significant contribution to reduction of unemployment and poverty rates. In Indonesia, the existence of UMKM is arranged under Act No. 20 year of 2003 which specifies that, UMKM is an independent productive economic enterprise, operated by individuals, corporate bodies which are not subsidiaries nor branches, nor under control of any principal companies.

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    Kemandirian Ekonomi

    Selaras dengan poin ketujuh Nawa Cita pemerintah saat ini, diharapkan dapat membangun serta mewujudkan kedaulatan pada sektor ekonomi strategis sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap impor, dan lebih mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh sektor UMKM dan Koperasi.

    Pemerintah akan berupaya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik serta mewujudkan kedaulatan pangan melalui kebijakan perbaikan irigasi rusak dan peembuatan jaringan irigasi baru di luar Jawa, pendirian Bank Petani dan UMKM, gudang dengan fasilitas pengolahan pasca panen di tiap sentra produksi.

    Peran Askrindo

    Sesuai dengan Visi dan Misinya, Askrindo senantiasa menjalankan peran dan fungsinya sebagai Collateral Subtitution Institution, yaitu lembaga penjamin yang menjembatani kesenjangan antara UMKM yang layak namun tidak memiliki agunan cukup untuk memperoleh kredit dengan lembaga keuangan, baik perbankan maupun lembaga non bank (feasible but not bankable). Askrindo senantiasa mengemban misi dalam pemberdayaan UMKM, guna menunjang pertumbuhan dan mewujudkan kemandirian perekonomian Indonesia.

    Economic Independence

    In the line with the seventh point of the National Governments Nawacita program which dictates that the country shall build and create strategic economic sovereignty as to lower dependency on import and optimize UMKM and Cooperatives potentials.

    The Government will seek to create economic independence by utilizing domestic strategic economic sectors and creating food sovereignty by effecting policies on repairs of damaged irrigation infrastructure and construction of new irrigation infrastructure network outside the Island of Java, establishment of farmers and UMKM banks with warehouses and post-harvest processing facilities in each of respective production centers.

    Askrindos Role

    In connection to its vision and mission, Askrindo is committed to performing its role and function as Collateral Subtitution Institution, a deposit insurance institution which bridges the gap between feasible UMKM yet lack of proper credit collateral (feasible but not bankable) with financing institutions, either banks or non-bank financing institutions. Askrindo holds the mission of UMKM empowerment in order to support Indonesias economic growth and independence.

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Profil PerseroanCompany Profile

    KesinambunganContinuity

    Laporan Tahunan 2014Annual Report 2014

    Laporan Tahunan 2015Annual Report 2015

    Laporan Tahunan 2016Annual Report 2016

    Transformasi untuk Kesinambungan Pertumbuhan Kinerja Perusahaan.

    Transformation for Sustainability of Corporate Performance Growth.

    Mitra Strategis untuk Kemandirian UMKM.

    Strategic Partner for Self Reliant SMES.

    Meningkatkan Pemberdayaan UMKM, Mewujudkan Kemandirian Ekonomi.

    Improving SMEs Empowerment, Creating Economic Independence

    TRANSFORM ATION FOR SUSTAINABILI TY OF CORPORATE PERFORMANC EGROWTH

    TRANSFORM ATION FOR SUSTAINABILI TY OF CORPORATE PERFORMANC EGROWTH

    TRANSFORM ATION FOR SUSTAINABILI TY OF CORPORATE PERFORMANC EGROWTH

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN)

    2015-2019Middle Term Development Plan (Rpjmn)

    2015-2019

    The National Middle-Term Development Plan (RPJMN) 2015-2019 is the third step of the National Long-term Development Plan (RPJPN) 2005-2025 under Presidential Regulations No. 2 Year of 2015 signed on 8 January 2015. RPJMN 2015-2019 is then specified into the Government Work Plan (RKP) which serves as guideline for structuring of State Budget for Revenue and Spending (RAPBN) within the ministries/state institutions for respective arrangement of ministerial strategic plans to be used as reference for adjustment in view of regional development plans.

    VISIDevelopment Vision 2015-2019 : The Making of Indonesia with Full Sovereignty, Independence, and Characteristics Based On Cooperative Work.

    Responsibility for future nation building shall be based on deliberative decision and collective implementation. Peoples power lies on collective work in which the people work in close cooperation when resolving future challenges and obstacles.

    MISSIONThe Governments effort for reaching the state of full Indonesias sovereignty, independence and characteristics based on cooperative work is then manifested in 7 (seven) Development Missions, namely : 1. Creation of national security that guarantees land

    sovereignty, supports economic independence by securing maritime resources, and reflects Indonesia as an archipelago.

    2. Creation of developed, balanced and democratic community life based on laws.

    3. Creation of free and active foreign politics and strengthening of identity as a maritime country.

    4. Creation of Indonesias high quality, advanced and prosperous lives.

    5. Creation of nation with high competitiveness.6. Creation of Indonesia as an independent, advanced, and

    strong maritime country on the grounds of the national interests.

    7. Creation of community with high cultural representation.

    NAWACITA (THE NINE PROGRAMS)

    Nawacita is the program initiated by the Government Program to confirm priority for creating Indonesia with politic sovereignty, economic independence, and distinctive cultural characteristics. Nawacita consists of nine priority agendas

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 yang ditetapkan melalui Perpres No. 2 Tahun 2015 yang telah ditandatangani tanggal 8 Januari 2015. RPJMN 2015-2019 kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Kementerian/Lembaga dalam menyusun Rencana Strategis Kementerian/Lembaga serta menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah daerah dalam menyusun/menyesuaikan rencana pembangunan daerahnya masing-masing dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan nasional.

    VISIVisi pembangunan 2015-2019, yaitu :Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

    Tanggung jawab untuk membangun bangsa ke depan harus dilakukan dengan cara musyawarah dalam memutuskan dan gotong royong dalam kerja. Kekuatan rakyat adalah Gotong Royong, dimana rakyat secara bahu membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangannya ke depan.

    MISIUpaya Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-Royong, kemudian diwujudkan melalui 7 (tujuh) Misi Pembangunan yaitu :1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga

    kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.

    2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum.

    3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

    4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

    5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang

    mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian daiam

    kebudayaan.

    NAWA CITA

    Program yang digagas oleh Pemerintah untuk menunjukkan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, adalah sembilan agenda

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Profil PerseroanCompany Profile

    serving as reference for development action program for the period of 2015-2019, namely:

    1. Re-presence of the state for protection the whole people of the nation and guarantee for freedom from fear for all of the people by means of free-active foreign politic.

    2. Assurance of the states presence by means of clean, effective, democratic and trusted governance.

    3. Building Indonesia from the its outer borders by empowering countryside and rural areas within the framework of united nation.

    4. Strengthening the nation by means of system reformation and law enforcement which is dignified, trusted and free of corruption.

    5. Improvement of Indonesian peoples quality of life through the Smart Indonesia Program with its free of charge 12-year learning compulsory; Healthy Indonesia for improvement of community medical care service, and Working Indonesia and Welfare Indonesia by encouraging possession 9 million hectare of lands.

    6. Improvement of peoples productivity and their competitiveness with the international market.

    7. Creation of independence economy by mobilizing economic and domestic strategic sectors.

    8. Undertaking the nation character revolution by reinventing policies for national education curricula.

    9. Reliving the sense of unity and strengthening Indonesias social restoration by means of policies focused on leveraging unity-based education and creation of spaces for dialogues among people.

    TRISAKTITrisakti is originally Sukarnos efforts for struggle and ideals for a more sovereign nation in terms of politic, and economic independence. The Trisakti philosophy is described as follows :

    1) Indonesia with political Sovereignty.a. Building foreign political sovereignty and repositioning

    Indonesias role in global issues. b. Strengthening the nation resistance system.c. Building politic for peoples security and order. d. Building state intelligent Professionalism e. Building public information and communication

    transparency f. Reformation of democracy system and institutions g. Strengthening decentralized politic and regional

    autonomies. h. Dedication for rural empowerment i. Protection and improvement of local culture

    communities j. Empowerment of women in politics and development k. Creating justice legal system and enforcement l. Running good bureaucracy and public service

    reformation

    prioritas atau NAWA CITA, yang menjadi acuan program aksi pembangunan tahun 2015-2019, yaitu :

    1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif.

    2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.

    3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

    4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

    5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan; program Indonesia Sehat untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat, serta program Indonesia Kerja dan Indonesia Sejahtera dengan mendorong program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektar.

    6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

    7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi dan domestik.

    8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.

    9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga.

    TRISAKTIUntuk melanjutkan semangat perjuangan dan cita-cita Soekarno yang dikenal dengan istilah Trisakti, yakni berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Falsafah TRISAKTI tersebut adalah :

    1) Indonesia yang berdaulat secara Politik.a. Membangun wibawa politik luar negeri dan mereposisi

    peran Indonesia dalam isu-isu globalb. Menguatkan sistem pertahanan Negara.c. Membangun politik keamanan dan ketertiban

    masyarakat.d. Mewujudkan profesionalitas intelijen Negarae. Membangun keterbukaan informasi dan komunikasi

    publikf. Mereformasi sistem dan kelembagaan demokrasig. Memperkuat politik desentralisasi dan otonomi daerahh. Mendedikasikan diri untuk memberdayakan desai. Melindungi dan memajukan hak-hak Masyarakat Adatj. Pemberdayaan Perempuan dalam Politik dan

    Pembangunank. Mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang

    berkeadilanl. Menjalankan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    2) Indonesia with Independent Economy a. Dedication to building of quality human resources b. Building of food resistance based on peoples agribusiness c. Dedication programs for energy sovereignty based on

    the international interest d. Control of natural resources e. Building of manpower f. Building of national-based financial sectors g. Strengthening of domestic investment sources h. Building of nation fiscal capacity i. Infrastructure building j. Development of maritime economy k. Improvement of forestry sectors l. Building of sustainable spatial and environmental

    structures m. Improvement of balance of regional development n. Improvement of tourism characteristics and potential o. Development of national trade capacity p. Development of manufacture industry

    3) Indonesia with Distinctive Social and Cultural Characteristics.a. Creation of education for building the nation character b. Reinvention of Indonesias unique unity and

    strengthening of social restoration c. Building the nation characteristics by means of

    empowerment of youth and sports.

    Chart illustrating the relationship between Vision, Mission, Nawacita and Trisakti, namely:

    2) Indonesia yang mandiri secara Ekonomi. a. Mendedikasikan pembangunan kualitas sumber daya

    manusiab. Membangun kedaulatan pangan berbasis pada agribisnis

    kerakyatanc. Mendedikasikan program untuk membangun daulat

    energi berbasis kepentingan nasionald. Penguasaan sumber daya alame. Membangun pemberdayaan buruhf. Membangun penguatan sektor keuangan berbasis

    nasionalg. Penguatan investasi sumber domestikh. Membangun penguatan kapasitas fiskal negarai. Pembangunan infrastukturj. Pembangunan ekonomi maritimk. Penguatan sektor kehutananl. Membangun tata ruang dan lingkungan yang

    berkeberlanjutanm. Membangun perimbangan pembangunan kawasann. Membangun karakter dan potensi pariwisatao. Mengembangkan kapasitas perdagangan nasionalp. Pengembangan industri manufaktur

    3) Indonesia yang berkepribadian secara Sosial dan Budaya.a. Mewujudkan pendidikan sebagai pembentuk karakter

    bangsab. Memperteguh ke-bhineka-an Indonesia dan memperkuat

    restorasi sosialc. Membangun jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda

    dan olahraga

    Bagan yang menggambarkan keterkaitan antara Visi, Misi, Nawacita dan Trisakti, yaitu :

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Profil PerseroanCompany Profile

    Ikhtisar Keuangan 16Financial Highlights Laporan Laba Rugi 19Profit/Loss Statement Ikhtisar Saham 21Share Highlight Ikhtisar Surat Berharga 21Securities Highlight Penghargaan dan Sertifikasi 22Rewards and Certification Peristiwa Penting 24Milestones

    Laporan Dewan Komisaris 34Board Of Commissioner Laporan Direksi 42Board Of Directors Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2016 54Statement of the Board of Commissioners and the Board of Directors with Regard to the Annual Report of the Company for the year 2016

    Data Perusahaan 58Company In Brief Sejarah Singkat Perusahaan 60Company History In Brief Jejak Langkah Perusahaan 64Milestone 64Perubahan Nama Perusahaan 66Company Name Alteration Bidang Usaha 66Line Of Business Visi dan Misi Perusahaan 72Companys Vision And Mission Nilai Budaya Perusahaan 74Corporate Culture Identitas Perusahaan 74Corporate Identity Struktur Organisasi 78Organization Structure

    Tinjauan Industri 120Review Of The Industry Kondisi Ekonomi Global 2016 1202016 Global Economic Condition Kondisi Ekonomi Indonesia 2016 121Indonesias Economic Condition In 2016 Industri Asuransi 2016 122Insurance Industry In 2016 Program Kredit Usaha Rakyat 2016 123Disbursement Of Peoples Enterprise Credit In 2016 Tinjauan Per Segmen Operasi 124Review Of Operation Segments Segmen Usaha Non-Kur 125Non-Kur Business Segment Pendapatan Premi Segmen Usaha Non-KUR 126Revenue from Non-KUR Segment Segmen Usaha Penjaminan KUR 137KUR Warranty Segment Tinjauan Entitas Anak 140Review Of Subsidiaries PT Reasuransi Nasional Indonesia (NASIONAL RE) 140PT Reasuransi Nasional Indonesia (NASIONAL RE) PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah 144PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analisys

    Profile PerusahaanCompany Profile

    Profil Dewan Komisaris 80Profile Of Board Of Commissioners Profil Direksi 90Profile Of Board Of Directors Profile Pejabat Senior 102Senior Executives Profile Struktur Dan Komposisi Pemegang Saham 110Shareholding Structure And Composition Entitas Anak 110Subsidiaries Struktur Group Perusahaan 114The Companys Group Structure Kronologis Pencatatan Saham 114Share Listing Chronology Kronologis Pencatatan Efek 115Securities Listing Chronology Nama Dan Alamat Lembaga Penunjang Perusahaan 115Name And Address Of Supporting Institutions Informasi Pada Website Perusahaan 115Information On Companys Website Alamat Jaringan Kantor 116Office Network Address

    Daftar Isi Contents

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    Sumber Daya Manusia 184Human Resources Kebijakan Pengelolaan SDM 184Human Resource Management Policy Pengelolaan SDM Askrindo 187Askrindos Human Resource Management Roadmap Pengelolaan SDM 189Human Resource Development Roadmap Program Kerja Divisi SDM Tahun 2016 190Human Resource Division Work Program In 2016 Rekrutmen 191Recrutment Manajemen Karir 192Career Management Progra Pengembangan Kompetensi 192Competency Development Program Investasi Pengembangan Karyawan 195Employee Development Investment Statistik Karyawan 196Employee Statistics Program Kerja Divisi SDM Tahun 2017 : 197Human Resource Division Work Program 2017 Teknologi Informasi 199Information Technology Tata Kelola TI 200Information Technology Governance Investasi IT 200Information Technology Investment Rencana Kegiatan TI Tahun 2016 200IT Activity Plan 2016 Realisasi Kegiatan TI Tahun 2016 201IT Activity Realization 2016 Program Kerja Divisi TI Tahun 2017 202IT Division Working Program 2017

    Fungsi Penunjang BisnisBusiness Support Function

    PT ASKRINDO MITRA UTAMA 146PT ASKRINDO MITRA UTAMA Tinjauan Keuangan 149Financial Review Laporan Posisi Keuangan 149Financial Report Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif 157Statement Of Profit/Loss And Comprehensive Revenue Laporan Arus Kas 166Cash Flow Statement Rasio Keuangan 167Financial Ratio Tingkat Kesehatan Perusahaan 169Companys Level Of Health Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal 170Capital Structure And The Management Policy On Capital Structure Ikatan Yang Material Untuk Investasi Barang Modal 172Material Relations For Investment Of Capital Goods Investasi Barang Modal Yang Direalisasikan Pada Tahun Buku Terakhir 172Investment Of Capital Goods Realized In The Last BookYear Perbandingan Target dan Realiasasi Serta Proyeksi Satu Tahun Ke Depan 172Comparison Of Target And Realization And Projection For A Year Ahead Proyeksi 2017 173Projection for 2017 Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan 173Information On Material Facts After The Date Of Accountants Report Aspek Pemasaran 175Marketing Aspects Informasi Material Mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal 179Material Information On Investment, Expansion, Divestment, Merger, Acquisition Or Debt/Capital Restructuring Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Afiliasi 179Material Transaction With Conflict Of Interests And/Or Transcastion With Affiliate Parties Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan 179Changes In Laws With Significant Effects To The Company Perubahan Kebijakan Akuntansi Yang Diterapkan 180Change In Applicable Accounting Policy

    Informasi Kelangsungan Usaha 181Information Of Business Sustainability

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Profil PerseroanCompany Profile

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Dasar Acuan Penerapan GCG 206GCG Implementation Framework Tujuan Penerapan GCG 207Objectives of GCG Implementation Prinsip Tata Kelola Perusahaan 208Corporate Governance Principle Komitmen Penerapan GCG 211GCG Implementation Commitment Penerapan Tata Kelola Perusahaan 216Corporate Governance Practice Pengembangan Good Corporate Governance Berkelanjutan 218Sustainable Good Corporate Governance Development Roadmap GCG 2014 - 2018 221GCG ROADMAP 2014 2018 Assessment GCG 222GCG Assessment Struktur Organ Perusahaan 230Company GCG Structure Pemegang Saham Utama Dan Pengendali Rapat Umum Pemegang Saham 232Ultimate and Controlling Shareholders General Meetings of Shareholders Dewan Komisaris 278Board of Commissioners Komisaris Independen 299Independent Commissioner Organ Pendukung Dewan Komisaris 300Supporting Structure of Board of Commissioners Sekretaris Dewan Komisaris 301Board of Commissioners Secretary Komite Audit 303Audit Committee Komite Nominasi Dan Remunerasi 311Nomination and Remuneration Committee Komite Pemantau Risiko 311Risk Oversight Committee

    Akses Data Dan Informasi Perusahaan 322Access To Corporate Data And Information Direksi 323Board of Directors Penilaian Kinerja Dewan Komisaris Dan Direksi 351Board of Commissioners and Board of Directors Performance Assessment Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Dan Direksi 357Board of Commissioners and Board of Directors Remuneration Policy Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Dan Direksi 360Board of Commissioners and Board of Directors Composition Diversity Organ Pendukung Direksi 362Supporting Structure under Board of Directors Sekretaris Perusahaan 362Corporate Secretary Satuan Pengawas Intern 372Internal Audit UnitKomite Investasi 378Investment Committee Komite Manajemen Risiko 379Risk Management Committee Auditor Eksternal 380External Auditor Penerapan Manajemen Risiko Korporat 382Enterprise Risk Management Implementation Kepatuhan 392Compliance Code Of Conduct 395Code of Conducts Whistleblowing System 397Whislte Blowing System Pengendalian Gratifikasi 405Anti-Gratification Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 405State Official Assets Report (LHKPN)

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibility

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Kebijakan Perusahaan 408Companys Policies Dasar Pelaksanaan 409Legal Basis of Implementation Kegiatan Perusahaan 410Companys Activities Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup 410Responsibility for Living Environment Tanggung Jawab Terhadap Ketenagaan Kerja, Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 412Responsibility for Manpower, Occupational Health and Safety Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 415Social and Community Development Tanggung Jawab Terhadap Konsumen 431Responsibility to Consumers Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL) 432Partnership and Community Development Program (PKBL) Struktur Organisasi PKBL 433Organizational Structure of PKBL Pelaksanaan Program Bina Lingkungan 438Implementation of Community Development Program Kerjasama PKBL Dengan Sesama BUMN 439PKBL Collaboration with Other SOEs

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    14

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    04Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operational Highlights 01

    BABCHAPTER

    Jumlah Liabilitas Perseroan tahun 2016 Rp3,17 triliun. Naik 42,63% dari Jumlah Liabilitas tahun 2015 yang sebesar Rp2,22 triliunThe Companys Liabilities in 2016 amounted to Rp3.17 trillion, which was an increase of 42.63% from that of Rp 2.22 trillion in 2015

    Total Aset Perseroan tahun 2016 Rp10,83 triliun. Naik 8,59 % dari Total Aset tahun 2015 sebesar Rp9,98 triliunThe Companys Total Assets in 2016 amounted to Rp10.83 trillion, a hike of

    8.59% from that of Rp9.98 trillion in 2015

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    15

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    16

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

    dalam jutaan Rupiah/ In million rupiah

    Neraca/Balance

    Uraian 2016 2015 2014 2013 2012 Description

    ASET/ASSETS

    Kas dan Bank 206,145 207,184 191,632 120,751 55,174

    Cash and Cash Equivalents

    Piutang Usaha 1,952,578 1,630,677 1,050,033 1,059,639 395,544 Account Receivables

    Aset Reasuransi 960,602 365,831 285,246 197,505 90,470 Reinsurance Assets

    Biaya dibayar dimuka 10,872 11,784 9,158 7,375 7,976 Cost Carried Forward

    Pajak dibayar dimuka 155,678 12 11 9 8 Tax Carried Forward

    Piutang Hasil Investasi

    27,674 56,929 64,863 44,068 22,465 Yield on Investment

    Receivables

    Piutang Lain-lain 201,781 190,521 1,632 55,877 2,568 Other Receivables

    Investasi 6,795,295 7,081,419 6,711,269 6,039,210 4,735,283 Investment

    Aset Tetap 358,546 290,918 172,464 188,832 166,980 Fixed Assets

    Aset Pajak Tangguhan

    22,972 10,466 7,566 14,545 10,546 Deferred Tax Assets

    Aset Lain-lain 145,842 134,709 14,034 15,448 13,788 Other Assets

    Jumlah Aset 10,837,985 9,980,451 8,507,908 7,863,074 5,550,725 Total Assets

    LIABILITAS/ LIABILITIES

    Utang Klaim 85,282 100,256 40,863 28,706 26,167 Claim Payables

    Utang Reasuransi 23,857 5,457 164,138 35,050 36,570 Reinsurance Payables

    Estimasi Klaim Retensi Sendiri

    330,134 371,486 369,922 289,931 237,708 Own Retention C laim

    Estimate

    Premi dan Jasa Penjaminan yang belum merupakan pendapatan

    2,024,878 1,332,700 1,141,863 664,979 251,513 Premium and Warranty Charge Not Yet Allowed

    as Revenue

    Utang Komisi 9,798 9,029 5,073 14,993 14,681 Commission Payables

    Utang Pajak 6,249 83,325 44,700 13,157 5,321 Tax Payables

    Utang Lain-lain 543,217 194,242 148,561 112,486 91,511 Other Payables

    Liabilitas Imbalan Paska Kerja

    144,752 124,738 98,558 14,022 14,336 Post Employment

    Reward Payables

    Jumah Liabilitas 3,168,166 2,221,234 2,013,677 2,525,789 1,433,481 Total Liabilities

    EKUITAS/ EQUITY

    Modal Saham 6,611,000 6,111,000 5,611,000 4,511,000 3,631,000 Share Equity

    Saldo Laba : Profit Balance :

    - ditentukan penggunaannya

    480,047 596,494 303,742 350,717 254,498 - authorized

    - belum ditentukan penggunaannya

    1,022,263 1,598,906 878,650 - not authorized

    Komponen Ekuitas Lain

    3,656 49,311 4,581 Other Equity Components

    Jumlah Ekuitas 7,669,819 7,759,217 6,494,231 5,319,960 4,106,411 Total Equity

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    17

    Kas dan BankEnglish

    206.15207.18191.63120.7555.17

    (dalam miliar Rp)/English

    2013 2014 2015 20162012

    Jumlah InvestasiEnglish

    6,795.307,081.426,711.276,039.214,735.28

    (dalam miliar Rp)/English

    2013 2014 2015 20162012

    Aset AsuransiEnglish

    960.60365.83285.25197.5190.47

    (dalam miliar Rp)/English

    2013 2014 2015 20162012

    Total Aset Perseroan tahun 2016 Rp10,83 triliun. Naik 8,59 % dari Total Aset tahun 2015 sebesar Rp9,98 triliun

    The Companys Total Assets in 2016 amounted to Rp10.83 trillion, a hike of 8.59% from that of Rp9.98 trillion in 2015

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    18

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Jumlah Liabilitas Perseroan tahun 2016 Rp3,17 triliun. Naik 42,63% dari Jumlah Liabilitas tahun 2015 yang sebesar Rp2,22 triliun

    The Companys Liabilities in 2016 amounted to Rp3.17 trillion, which was an increase of 42.63% from that of Rp 2.22 trillion in 2015

    Jumlah Ekuitas Perseroan tahun 2016 sebesar Rp7,67 triliunMengalami sedikit penurunan 1,15 % dari tahun sebelumnyaRp7,76 triliun

    The Companys Total Equity in 2016 amounted to Rp7.67 trillion,which was a decrease of 1.15% compared to that of Rp7.76 trillion in 2015.

    Jumlah LiabilitasEnglish

    Premi dan Jasa Penjaminan yang belum merupakan PendapatanEnglish

    Liabilitas Imbalan Paska KerjaEnglish

    3,168.17

    960.60

    144.752,221.23

    365.83

    124.742,013.68

    285.25

    98.562,525.79

    664.98

    14.021,433.48

    251.51

    14.33

    (dalam miliar Rp)/English

    (dalam miliar Rp)/English

    (dalam miliar Rp)/English

    2013 2014 2015 20162012

    2013 2014 2015 20162012

    2013 2014 2015 20162012

    1,15%

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    19

    Laporan Laba RugiProfit/Loss Statement

    dalam jutaan Rupiah

    LAPORAN LABA RUGI /Profit/Loss Statement

    Neraca 2016 2015 2014 2013 2012 Description

    Premi Reasuransi Keluar

    1,441,730 403,644 362,826 55,851 12,783 Outgoing Reinsurance

    Premium

    Beban Komisi Netto 3,629 24,124 114,753 113,074 53,569 Commision Cost - Net

    Beban Underwriting Lain

    174,936 85,068 130,140 121,642 21,440 Other Undrwriting

    Expense

    Jumlah Beban Underwriting

    2,587,275 1,550,262 1,498,976 770,714 491,541 Total Underwriting

    Expense

    Hasil Underwriting 672,818 725,159 568,531 389,018 215,090 Underwriting Yield

    Hasil Investasi 579,790 560,791 504,803 265,749 193,189 Hasil Investasi

    Hasil Usaha 1,758,470 1,586,314 1,073,334 729,503 484,263 Yield on Investment

    Beban Usaha 492,076 (374,405) (328,868) 342,545 257,216 Operating Expense

    Laba (Rugi) Usaha 1,051,212 1,044,523 744,466 342,545 227,047 Operating Profit (Loss)

    Pendapatan (Beban) Lain-lain

    (30,021) 126,557 308 24,877 27,762 Other Revenues

    (Expenses)

    Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan

    1,021,191 1,171,081 744,774 411,835 254,809 Profit (Loss) Before

    Income Tax

    Pajak Penghasilan :Income Tax :

    - Pajak Kini 24,139 120,836 82,786 64,652 4,372 Current Tax -

    - Pajak Tangguhan 9,046 (6,923) (5,568) (4,000) (4,517) Deferred Tax -

    Jumlah Pajak Penghasilan

    33,186 113,913 77,218 61,118 312 Total Income Tax

    Laba (Rugi) Setelah Pajak Penghasilan

    907,863 1,002,412 667,556 350,717 254,497 Prodit (Loss) After

    Income Tax

    Pendapatan Komprehensif Lainnya :Othe Comprehensive Income :

    - Keuntungan (Kerugian) Aktuaria atas Program Manfaat Pasti

    (18,133) (17,767) (18,123) - - Actuarial Gain (Loss) -

    on Fixed Benefit Program

    -Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap - 186,707 - - -

    Allowance of - Reassesment of Fixed

    Assets

    Jumlah Setelah Pajak (13,881) 152,649 (13,592) 350,717 254,497 Total After Tax

    Laba Komprehensif 893,982 1,047,142 653,963 350,717 254,497 Comprehensive Income

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    20

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Hasil UnderwritingEnglish

    Laba Sebelum Pajak PenghasilanEnglish

    Laba (Rugi) UsahaEnglish

    579.79

    1,021.19

    907.86560,79

    1,171.08

    1,000.10504.80

    744.77

    744.47389.02

    411.84

    342.55215.09

    254.50

    227.05

    (dalam miliar Rp)/English

    (dalam miliar Rp)/English

    (dalam miliar Rp)/English

    2013 2014 2015 20162012

    2013 2014 2015 20162012

    2013 2014 2015 20162012

    Laba Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp907,86 miliar, mengalami penurunan sebesar 10.41 % dari Laba Tahun Berjalan tahun 2015 yaitu Rp1.002,41 miliar

    Current Year Profit in 2016 was Rp907.86 billion, a decline by 10.41% of the Current Year Profit of dari Rp1,002.41 in 2015.

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    21

    *dalam %

    Rasio Keuangan/Financial Ratio

    Uraian 2016 2015 2014 2013 2012 Description

    Likuiditas 281.9 485.4 401.97 488.96 2703.14 liquidity

    Solvabilitas 358.4 600.5 500.81 542.49 3059.59 Solvency

    Return On Assets (ROA)

    5.3 11.4 14.11 7.16 6.75Return On Assets

    ( ROA )

    Return On Equity (ROE)

    7.1 13.1 11.2 7.45 8Return On Equity

    ( ROE )

    Net Equity to Total Asets

    70.8 79.6 77.31 81.57 86.40 Net Equity to Total

    Asets

    Loss Rasio 54.00 65.6 46.13 39.34 53.03 Loss Rasio

    Rasio Biaya Operasional

    12.1 11.2 12.93 15.65 19.34Operational Expense

    Ratio

    Debt to Equity Ratio (DER)

    39 20.9 24.95 22.6 3.78Debt to Equity Ratio

    ( DER )

    Rasio Hasil Underwriting

    18.3 31.5 25.62 24.65 28.45Underwriting Yield

    Ratio

    Pertumbuhan Premi 37.26 20.66 46.98 97.38 30.10 Premium Growth

    Rasio Operating Asset Turnover

    13.7 19.5 26.08 23.15 16.16 Operating Asset

    Turnover Ratio

    Yield On Investment 6 8.8 8.41 5.94 6.37 Yield On Investment

    Rasio Net Profit Margin (NPM)

    15.7 45.7 33.56 26.70 31.77 Net Profit Margin

    (NPM) Ratio

    Saham PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia seluruhnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia dan tidak diperdagangkan di bursa mana pun.

    PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesias shares are fully owned the Republic of Indonesia and are not listed in any stock exchange.

    PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia belum pernah menerbitkan Surat Utang, baik dalam bentuk obligasi maupun Sukuk yang diperjualbelikan.

    PT (Persero) Asuransi Kredit Indonesia has never issued any treasury bills in the form of bonds or negotiable instrument.

    Ikhtisar SahamShare Highlight

    Ikhtisar Surat BerhargaSecurities Highlight

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    22

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Penghargaan dan SertifikasiRewards and Certification

    1. Anugerah BUMN 2016 CEO BUMN Memberdayakan Tim Terbaik dari Majalah BUMN Track BUMN 2016 CEO of SOE Empowering Best Team from BUMN Track Magazine

    2. Asuransi Umum Terbaik 2016 dari Majalah Investor Best Public Insurance 2016 from Investor Magazine

    3. Best of the Best Insurance SOEs Company 2016 dari Economic Review Best of the Best Insurance SOEs Company 2016 from Economic Review

    4. BUMN Award 2016 dari Majalah Infobank BUMN Award 2016 from Infobank Magazine

    5. Indonesia Corporate Secretary Award 2016 Untuk Kategori The Good Best Relationship Corsec & Corcomm With Stakeholders dari Economic Review

    Indonesia Corporate Secretary Award 2016 For Category The Good Best Relationship Corsec & Corcomm With Stakeholders from Economic Review

    6. Penghargaan Insurance Awards 2016 Asuransi Yang Berpredikat Sangat Bagus Atas Kinerja Keuangan Tahun 2015 dari Infobank

    Insurance Awards 2016 Insurance Excellent Pricing For Financial Performance 2015 from Infobank

    1 2 3

    64 5

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    23

    7. Penghargaan Kementerian BUMN Atas 5 Pelaksana Terbaik Kegiatan HUT RI ke-71 Ministry of SOEs Award Top 5 Best Executors of the 71st Anniversary of RI

    8. Top 10 Good Corporate Governance 2016 dari Economic Review Top 10 Good Corporate Governance 2016 from Economic Review

    9. Top 10 Human Capital 2016 dari Economic Review Top 10 Human Capital 2016 from Economic Review

    10. Top 10 Risk Management 2016 dari Economic Review Top 10 Risk Management 2016 from Economic Review

    11. Top 10 Information Tecnology 2016 dari Economic Review Top 10 Information Tecnology 2016 from Economic Review

    12. Best Financial Performance 2016 dari Majalah Warta Ekonomi Best Financial Performance 2016 from Warta Ekonomi Magazine

    7

    10

    8

    11

    9

    12

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    24

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    4 Januari January 4

    27 Januari January 27

    Peristiwa PentingMilestones

    Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan PT Bank Pembangunan Daerah Papua.

    Agreement on Cooperation Agreement With PT Bank Pembangunan Daerah Papua

    Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan PT Asuransi Jiwasraya.

    Signing of Cooperation Agreement With PT Asuransi Jiwasraya.

    Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi 13 BUMN Dalam Mendukung Kedaulatan

    Signing of Memorandum of Understanding Synergy 13 SOEs in Supporting Food Sovereignty

    Penandatangan Perjanjian Kerjasama Dengan PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara

    Signing of Cooperation Agreement With PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara

    3 Februari February 3

    5 Februari February 5

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    25

    19 Februari 19 February

    3 April April 3

    Askrindo Meraih Penghargaan Sebagai Penyelenggara Terbaik Untuk Kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri di Propinsi Aceh Oleh Menteri BUMN

    Askrindo Receives Award as Best Organizer for SOE Activities Attending to the State in Aceh Province By Minister of SOE

    Peresmian Mobil Pintar Askrindo

    Inauguration of Smart Car Askrindo

    Fun Walk Askrindo Bersama Mitra Perusahaan

    Fun Walk Askrindo Joint Corporate Partners

    Penyerahan Nasi Tumpeng Oleh Menteri BUMN kepada Dirut Askrindo Pada Perayaan HUT Askrindo Bersama Kementerian BUMN

    Delivery of Tumpeng Rice By Minister of SOE to Askrindos President Director at Askrindo Anniversary Celebration with the Ministry of SOE

    3 April April 3

    13 April April 13

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    26

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    16 April April 16

    24 April April 24

    Outbound Nilai Budaya Perusahaan Askrindo

    Outbound The Value of The Askrindo Corporate Culture

    Pegadaian Melakukan Benchmarking Mengenai Sistem Manajemen Askrindo

    Pegadaian Conducting Benchmarking About Askrindo Management System

    Menteri BUMN Mengunjungi Mobil Pintar Askrindo Pada Kegiatan Jalan Sehat Bersama BUMN

    SOE Minister Visits Smart Cars Askrindo On Healthy Road Trip With SOE

    Pameran Askrindo Pada Program Jaring OJK di Demak

    Askrindo Exhibition on the OJK Net Program at Demak

    28 April April 28

    12 Mei May 12

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    27

    16 Mei May 16

    20 Mei May 20

    Pameran Askrindo Pada Islamic Development Bank

    Askrindo Exhibition In Islamic Development Bank

    Sertifikasi Keagenan Askrindo

    Askrindo Agency Certification

    Penyelenggaran Upacara Hari Kebangkitan Nasional di Pelataran Graha Askrindo

    Commemoration Ceremony of National Awakening Day in Graha Askrindo Square

    Penandatangan Perjanjian Kerjasama Bisnis Antara Askrindo, BRI dan Garuda

    Signing on Business Cooperation Agreement Between Askrindo, BRI and Garuda

    25 Mei May 25

    22 Juni June 22

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    28

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Kunjungan Menteri BUMN di Stand Askrindo Pada Pameran IDB

    Minister of State-Owned Enterprises at Stand Askrindo At IDB Exhibition

    Upacara Peringatan 17 Agustus di Graha Askrindo

    Ceremony August 17th at Graha Askrindo

    Upacara 17 Agustus BUMN Hadir Untuk Negeri di Propinsi Gorontalo

    Ceremony August 17 BUMNs Present To The Country in Gorontalo Province

    Sosialisasi Tax Amnesty

    Socialization of Tax Amnesty

    9 Agustus August 9

    17 Agustus August 17

    17 Agustus August 17

    24 Agustus August 24

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    29

    Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Graha Askrindo

    Ceremonial Ceremony of Kesaktian Pancasila Day at Graha Askrindo

    Inklusi Keuangan di SMA Bhayangkari

    Financial Inclusion in Bhayangkari High School

    Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Graha Askrindo

    Heroes Memorial Day Ceremony at Graha Askrindo

    Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Bank Mandiri Tentang Kredit Serbaguna Mikro

    Signing of Cooperation Agreement with Bank Mandiri About Multipurpose Micro Credit

    12 November November 12

    26 NovemberNovember 26

    3 Oktober October 3

    10 November November 10

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    30

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Upacara Peringatan Hari Ibu di Graha Askrindo

    Mothers Day Ceremony at Graha Askrindo

    Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dengan Bank Mandiri Tentang Commercial Line Bank Garansi dan LC Impor

    December 23 Signing of Cooperation Agreement With Bank Mandiri About Commercial Line Bank Guarantee and LC Import

    Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dengan Bank Kalimantan Selatan

    Signing of Cooperation Agreement with Bank Kalimantan Selatan

    23 Desember December 23

    22 Desember December 22

    23 Desember December 23

  • PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report

    Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    31

  • Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report32

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Laporan ManajemenManagement Report02

    BABCHAPTER

  • Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report 33

  • Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report34

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Laporan Dewan KomisarisBoard Of Commissioner

    Siti Agnes Ratnawati SKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident Commissioner/Independent Commissioner

  • Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report 35

    Penilaian Atas Kinerja Direksi

    Tahun 2016, Perusahaan menghadapi sejumlah tantangan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Dari sisi internal, tahun 2016, susunan pengurus Perusahaan mengalami perubahan. Jajaran Direksi yang telah selama 5 tahun memimpin Perusahaan mengalami pergantian. Pergantian pengurus yang terjadi pada pertengahan Agustus 2016 ini sedikit banyak mempengaruhi kinerja Perusahaan.

    Selain itu, tahun 2016, Perusahaan juga menjalankan masukan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang meminta Perusahaan untuk melakukan perbaikan atas pencatatan hasil usaha serta dorongan internal seperti mengubah cara pencatatan hasil investasi yang berdampak kepada keseimbangan antara catatan hasil usaha dengan kondisi kas keuangan Perusahaan.

    Di tengah kondisi tersebut, Dewan Komisaris menilai bahwa jajaran Direksi, baik periode awal tahun maupun periode akhir tahun telah menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dalam mencapai target pertumbuhan usaha yang telah ditetapkan pada Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016.

    Sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai perseroan maupun usaha perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja dan

    Board of Directors Performance Assessment In 2016, the Company encountered several internal and external issues. On the internal side, there was a change on Companys management composition. The Board of Directors 5 year service was due. The management succession taking place in August 2016 in a way impacted the Companys performances.

    In addition to witnessing Company management composition change, the year of 2016 also marked the improvement on the Companys business performance record and internal support such as the investment performance recording methodas required by the Financial Service Authority (OJK)-- which affected the balance between Companys business performance record and finance condition.

    The Board of Commissioners found that Board of Directors both at the beginning or at the end of the year carried out their duties and responsibilities in a satisfactory way as demonstrated by the achievement of the original target as specified in the 2016 Companys Work Plan and Budget.

    As dictated in the duties and responsibilities in the 2016 Companys Work Plan and Budget of PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), the Board of Commissioners conducted supervisory towards the management policy, general management affair either the Company or Board of Directors Business Lines. The Board of Commissioners also provided advice towards the Board of Directors as well as supervised the Long-Term Business Plan (RJPP), Companys Work Plan and Budget

    Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

    Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkah dan nikmat yang telah dilimpahkan-Nya kepada kita semua sehingga PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dapat melalui tahun 2016 yang penuh tantangan dengan pencapaian kinerja yang cukup baik. Selanjutnya, ijinkan kami untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris terhadap tugas pengawasan Perusahaan untuk tahun buku 2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016.

    Honorable Shareholders and Stakeholders,

    First of all, we should thank God The Almighty for bestowing us with endless blessings and favors so that PT Askrindo (Persero) has successfully transcended the stimulating 2016 with satisfactory performances achievement. Kindly allow us to present Board of Commissioners report in accordance with the supervisory of Companys activity for fiscal year of 2016.

  • Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report36

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Anggaran Perusahaan (RKAP), Ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perseroan agar sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

    Dewan Komisaris mengapresiasi sejumlah kebijakan strategis yang diambil Direksi dalam menyikapi kondisi lingkungan eksternal dan internal Perusahaan untuk mencapai target RKAP 2016. Kebijakan Direksi untuk terus fokus pada bisnis asuransi kredit dan penjaminan baik di sektor KUR dan Non-KUR patut diberikan apresiasi yang tinggi. Direksi berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan bisnis KUR dan Non-KUR yang tidak hanya baik untuk pertumbuhan bisnis Perusahaan pada tahun 2016, tapi juga pada tahun-tahun mendatang.

    Selain itu, pada tahun 2016 Direksi juga telah melakukan kajian untuk penggantian core system Teknologi Informasi dan menyusun master plan teknologi Informasi 2016-2020, Sebagaimana diketahui, saat ini dunia usaha sudah tidak bisa lepas dari peran teknologi informasi. Diharapkan dengan menggunakan core system yang baru antara data operasional, keuangan dan akuntansi semakin terintegrasi sehingga meningkatkan kepercayaan Stake Holders atas laporan-laporan yang diterbitkan oleh perusahaan.

    Melalui sejumlah kebijakan strategis tersebut, tahun 2016 Perusahaan berhasil membukukan kinerja yang cukup baik walau secara umum belum mampu mencapai target RKAP 2016. Secara total, tahun 2016 Perusahaan membukukan hasil underwriting sebesar Rp1.152.451 juta, meningkat 15,3% dibandingkan hasil underwriting tahun sebelumnya yang sebesar Rp999.625 juta.

    Laba Sebelum Pajak Perusahaan tahun 2016 sebesar Rp1.021.191 juta, menurun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.171.081 juta. Sedangkan Laba Setelah Pajak tercatat sebesar Rp907.863 juta, turun 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.002.411 juta.

    Total Aset Askrindo tahun 2016 adalah Rp15.249.639 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp2.192.610 juta atau 16,8% dibandingkan dengan Total Aset tahun 2015 yang sebesar Rp13.057.029 juta.

    Disamping itu, Perusahaan memperoleh skor Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) sebesar 589 atau mencapai level emerging industry leader dan memperoleh peringkat nasional idAA+ dengan kategori stable outlook dari Pefindo.

    Atas kinerja yang baik tersebut, Dewan Komisaris memberikan apreasi yang tinggi kepada Direksi.

    (RKAP), Requirements of Articles of Association, Decisions of General Meeting of Shareholders, and also the prevailing Laws for smooth implementation of the Companys Vision and Mission.

    The Board of Commissioners appreciated several strategic policies undertaken by the Board of Directors in response to the Company external and internal environment to achieve the Companys Work Plan and Budget target in 2016. The policy for focusing on credit insurance business and KUR and Non-KUR warranty services driven by the Board of Directors requires high appreciation. The Board of Directors put a lot of effort to increase the quality of KUR and Non-KUR business implementation which was beneficial not only for the Corporate business in 2016, but also in the following years.

    Apart from that, in 2016 the Board of Directors performed a review for replacement of Information Technology system core with Information Technology Master Plan 2016-2020. As far as we are concerned, nowadays the role of information technology is inseparable from the business activities. It is expected that the new core system will integrate the operational, financial and accounting data exceptionally to make sure that the stakeholders will extend their trusts towards the reports issued by the Company.

    Applying the strategic policies, in 2016 the Company managed to record quite fair performances. However the Companys Work Plan and Budget target has not yet been fully achieved. The Company recorded revenue of underwriting amounting to Rp 1,152,451, which was an increase of 15.3% compared to the previous underwriting revenue which was Rp 999,625 million.

    In 2016, the Companys Profit Before Tax amounted to Rp 1,021,191 million, a decrease compared to the previous year of Rp 1,171,081 million. Meanwhile, Profit after Tax was recorded at the figure of Rp 907,863, which was a 9.4% decrease compared to the previous year of Rp 1,002,411 million.

    Askrindos Total Assets in 2016 amounted to Rp 15,249,639 million, increasing by 16.8% or Rp 2,192,610 million compared to Total Asset in 2015 which was Rp 13,057,029 million.

    In addition to that, the Company achieved its Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU) score of 589 or an emerging industry leader along with a national rank of id AA and stable outlook from Pefindo.

    The Board of Commissioners highly appreciated the Board of Directors for such exceptional achievement.

  • Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report 37

    Pandangan Atas Prospek Usaha

    Perekonomian Indonesia Tahun 2017 diprediksi akan mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan Tahun 2016. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk mengalihkan subsidi yang bersifat konsumtif kepada pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi kerakyatan.

    Pertumbuhan Asuransi Umum ditahun 2017 karena adanya beberapa regulasi yang akan mendorong kearah percepatan, juga semakin sadarnya masyarakat Indonesia tentang pentingnya asuransi. Baik Asuransi Umum, Asuransi Jiwa maupun Asuransi Kerugian yang saat ini mendapat perhatian khusus dalam perencanaan keuangan. Berdasarkan data biro riset Infobank, perolehan Premi Asuransi Umum di Indonesia tumbuh 22,44% year on year. Sedangkan menurut Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pertumbuhan premi dari sektor properti dan kendaraan bermotor masih menjadi penyumbang terbesar, berkisar 50% dari total premi industri. Sepanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia masih diangka 5%, maka diprediksi pertumbuhan Asuransi Umum Tahun 2017 masih berada pada kisaran 6-11%.

    Ditahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis beberapa peraturan baru yang dapat berpengaruh pada bisnis Asuransi Umum di Indonesia. OJK akan buka peluang bagi Asuransi Umum yang akan menjual produk berbasis Investasi dapat diperbolehkan melakukan pendapatan berbasis biaya (fee base income), sehingga diharapkan para Agen tetap Profesional dalam menjalankan Produk Investasi dari segi keuntungan dan Risiko kepada Masyarakat.

    Sehubungan dengan hal tersebut, Dewan Komisaris berharap Askrindo dapat meraih pertumbuhan yang lebih baik khususnya terkait dengan Penjaminan KUR, karena ditahun 2016 Pemerintah telah mengalokasikan Rp100 Triliun untuk Penjaminan KUR. Anggaran ini meningkat lebih dari tiga kali lipat jika dibandingkan dengan target penyaluran Penjaminan KUR pada Tahun 2015 yang sebesar Rp30 Triliun.

    Peningkatan Program Penjaminan KUR merupakan potensi yang sangat besar bagi Askrindo, sehingga Direksi harus senantiasa terus melakukan perbaikan pelayanan kepada semua Stakeholders dan meningkatkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.

    Review on the Companys Business Prospect

    The Indonesian economy in 2017 is predicted to experience better growth compared to 2016. This is in line with the Governments policy to transfer consumer subsidies to infrastructure development and economic development.

    General Insurance growth in 2017 due to several regulations that will lead to acceleration, as well as the consciousness of the Indonesian people about the importance of insurance. Both General Insurance, Life Insurance and Insurance Losses are currently receiving special attention in financial planning. Based on data from Infobank research bureau, the acquisition of General Insurance Premium in Indonesia grew 22.44% year on year. Meanwhile, according to General Insurance Association of Indonesia (AAUI), the premium growth of property and motor vehicle sector is still the largest contributor, around 50% of total industry premium. As long as economic growth in Indonesia is still 5%, then predicted growth of General Insurance Year 2017 is still in the range of 6-11%.

    In 2017, the Financial Services Authority (OJK) released several new regulations that could affect the General Insurance business in Indonesia. OJK will open the opportunity for General Insurance that will sell Investment based products can be allowed to conduct fee based income, so it is expected that the Agent remain Professional in running Investment Products in terms of profit and Risk to the Community.

    n relation to this matter, the Board of Commissioners hoped that Askrindo could achieve better growth especially related to KUR Guarantee, because in 2016 the Government has allocated Rp100 Trillion for KUR Guarantee. This budget has more than tripled when compared to the target of KUR underwriting in 2015 amounting to Rp30 Trillion.

    Improvement of KUR Guarantee Program is a huge potential for Askrindo, so the Board of Directors must always make improvements to the service to all stakeholders and enhance cooperation with related parties.

  • Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report38

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Penilaian Atas Penerapan Prinsip Tata Kelola PerusahaanDewan Komisaris memandang kinerja usaha yang baik seperti ditunjukkan oleh manajemen, di antaranya ditopang oleh penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Hal itu dibuktikan dengan skor penilaian GCG Perseroan tahun 2016 mencapai 91,48 dengan kategori SANGAT BAIK.

    Dewan Komisaris mendukung upaya manajemen untuk terus melakukan peningkatan kualitas penerapan prinsip GCG dengan melakukan tindaklanjut dari rekomendasi assessment GCG yang menjadi area of improvement dari penerapan GCG.

    Dewan Komisaris sepenuhnya mendukung upaya yang dilakukan manajemen Perusahaan untuk meningkatkan peran Whistleblowing System (WBS) agar fraud yang terjadi dapat dideteksi dan dicegah sedini mungkin.

    Dewan Komisaris melalui Komite Audit turut melakukan pengawasan terhadap penerapan dan pengelolaan WBS di Perusahaan. Agar penerapan WBS di Perusahaan dapat lebih efektif, Dewan Komisaris menyarankan kepada manajemen untuk terus melakukan sosialisasi kepada semua lini organisasi terkait keberadaan dan mekanisme whistleblowing systems yang ada di Perusahaan.

    Penilaian Kinerja Komite di BawahDewan Komisaris

    Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Sepanjang tahun 2016, komite tersebut telah membantu Dewan Komisaris dalam memberikan masukan terkait tugas dan tanggung jawab pengawasan Perusahaan.

    Komite Audit

    Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah membantu dan memperkuat fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang terkait dengan proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit, pelaksanaan pengendalian internal, implementasi GCG, KPKU serta penugasan yang bersifat khusus sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan masukan kepada Direksi untuk meningkatkankinerja Perusahaan.

    Evaluation on Implementation of Corporate Governance Principles The Board of Commissioners considered the management operational performances as exceptional. Such performances may only be driven by excellent implementation of Good Corporate Governance Furthermore, in 2016 the Companys GCG evaluation score reached 91.48 with the SATISFACTORY title.

    The Board of Commissioners supported the management effort to continuously increase the quality of the GCG principles implementation by means of follow-up actions upon the GCG recommended actions which required improvement.

    The Board of Commissioners fully supported the efforts undertaken by the Companys management with regards improvement of Whistleblowing System (WBS) role to ensure early detection of frauds.

    The Board of Commissioners, through its Audit Committee, conducted supervisory on implementation and management of the Companys Whistleblowing System (WBS). In order to get more effective implementation, the Board of Commissioners suggested that the management perform constant socialization of the Whistleblowing System (WBS) to all of the Companys divisions.

    Evaluation on Performance of Committees under the Board of Commissioners

    In performing their duties and responsibilities, the Board of Commissioners are assisted by the Audit Committee and Risk Monitoring Committee to provided necessary recommendation related to the Commissioners supervisory duty and responsibility over the Company throughout the year 2016.

    Audit Committee

    Throughout 2016, Audit Committee assisted and supported the Board of Commissioners supervisory function that related with financial reporting process, audit implementation, internal control practice, GCG implementation, Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU), as well as special assignment to be used as consideration in submitting recommendation to the Board of Directors to increase the Companys performances.

  • Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report 39

    Komite Pemantau Risiko

    Komite Pemantau Risiko telah membantu Dewan Komisaris dalam memantau pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi serta menilai toleransi risiko yang dapat dijalankan oleh perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi.

    Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

    Pada tahun 2016, komposisi Dewan Komisaris Perusahaan mengalami perubahan seiring dengan berakhirnya masa tugas Bapak Suradji sebagai Komisaris Utama Perusahaan.

    Komposisi Dewan Komisaris periode 1 Januari 5 September 2016Suradji Komisaris UtamaSiti Agnes Ratnawati S. Komisaris IndependenKondar Sinaga KomisarisDedy S Priatna KomisarisSilvester Budi Agung Komisaris

    Komposisi Dewan Komisaris periode 5 September 31 Desember 2016Siti Agnes Ratnawati S Komisaris Utama/ Komisaris IndependenKondar Sinaga KomisarisDedy S Priatna KomisarisSilvester Budi Agung KomisarisAgustina Murbaningsih Komisaris

    Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Bapak Suradji atas dedikasi dan pengabdiannya selama menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan. Kami juga mengucapkan selamat bertugas kepada Ibu Agustina Murbaningsih yang telah diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris Perusahaan, semoga kehadirannya dapat semakin meningkatkan kinerja Dewan Komisaris Perusahaan.

    Risk Monitoring Committee

    Risk Monitoring Committee ssisted the Board of Commissioners in monitoring the risk management implementation done by the Board of Directors as well as evaluating risk tolerance applied by the insurance and reinsurance companies.

    Change to Board of Commissioners Composition In 2016, the Composition of Board of Commissioners changed following the term due of Mr Suradji as the President Commissioner.

    Board of Commissioners Composition as of 1 January 5 September 2016Suradji President CommissionerSiti Agnes Ratnawati S. Commissioner - IndependentKondar Sinaga CommissionerDedy S Priatna CommissionerSilvester Budi Agung Commissioner

    Board of Commissioners Composition as of 5 September 31 December 2016Siti Agnes Ratnawati S President/Independent

    CommissionerKondar Sinaga CommissionerDedy S Priatna CommissionerSilvester Budi Agung CommissionerAgustina Murbaningsih Commissioner

    The Board of Commissioners expressed their sincerest gratitude and appreciation to Mr Suradji for his exceptional dedication and loyalty in the course of his duty as the President Commissioner of the Company. We also would like to welcome Mrs Agustina Murbaningsih who has been appointed as a member of the Board of Commissioners. We hope that the presence of Mrs Agustina Murbaningsih will improve the performance of the Board of Commissioners.

  • Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report40

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Jakarta, Maret 2017Jakarta, March, 2017

    Siti Agnes Ratnawati SKomisaris Utama/Komisaris IndependenPresident/Independent Commissioner

    Apresiasi

    Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemegang Saham yang telah memberikan kepercayaan serta bimbingan dalam menjalankan amanah. Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi kepada Direksi serta seluruh karyawan Askrindo yang telah bekerja keras dengan loyalitas dan dedikasi yang tinggi dalam mengelola Perusahaan dan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip GCG, sehingga tetap dapat menghasilkan kinerja yang baik walaupun dalam kondisi berat.

    Selain itu, kepada Pemangku Kepentingan (Stakeholder), Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih atas dukungannya dalam pencapaian kinerja Perusahaan untuk Tahun Buku 2016. Mudah-mudahan segala kebaikan selalu menyertai perjalanan perusahaan.

    Appreciation

    The Board of Commissioners expressed their utmost gratitude to the shareholders for their enormous trust and guidance. The Board of Commissioners also expressed appreciation for the hard work dedicated by the Board of Directors and all of Askrindos employees, and for their constant commitment on GCG principles that have made them survive the hard challenges.

    The Board of Commissioners also expressed their gratitude to stakeholders for their support to Companys performance achievement for the fiscal year 2016. May God always bless the Company.

  • Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report 41

  • Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report42

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    Laporan DireksiBoard Of Directors

    Budi TjahjonoDirektur UtamaPresident Director

  • Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report 43

    Kondisi Lingkungan Eksternal Perusahaan

    Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi global, perekonomian Indonesia tahun 2016 dapat tumbuh cukup baik. Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016 tercapai pada angka 5,02%. Kendati masih di bawah target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2016 yang ditetapkan sebesar 5,3%, namun pertumbuhan tersebut lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang sebesar 4,88%. Dan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar itu, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di antara negara-negara anggota G-20.

    Mulai membaiknya harga komoditas non-migas di pasar internasional menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Demikian juga dengan harga batubara dan komoditas lainnya yang cenderung mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.Konsumsi rumah tangga yang kuat masih menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2016. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, tahun 2016 pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5,01% didukung oleh kinerja positif di sektor transportasi dan komunikasi serta kelompok restoran dan hotel.

    Kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian ini didukung oleh relatif terkendalinya harga-harga barang yang terefleksi oleh tingkat inflasi yang terkendali selama tahun 2016, yaitu 3,02%. Tingkat inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Inflasi yang terkendali ini tidak terlepas dari peran kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan mengarahkan ekspektasi inflasi,

    Companys External Environment Condition

    During the slowdown in the global economy growth, Indonesias economy grew quite satisfactorily in 2016. Indonesias realization for growth in 2016 reached a figure of 5.02%. Despite the fact it did not meet the 5.3% target of State Budget (APBN) in 2016, the growth value was considered more prominent than the economy growth in the previous year (4.88%). As a result of such acceleration, that figure put Indonesia at the third highest economic growth among G20 member countries.

    The improvement of non-oil and gas commodities financial value in international market is one of promoting factors for the national economic acceleration. Furthermore, the financial value of coal and other commodities are significantly increasing compared to that in the previous year. The high domestic consumption still formed the ultimate backbone of Indonesias economic growth in 2016. Based on the data provided by The Indonesian Central Bureau of Statistics, the expenditure of domestic consumption in 2016 grew by 5.01%. This result was generated by positive performances originating from transportation, communication, and group of restaurant and hotel sectors.

    The contribution of domestic consumption by 3.02% towards the economy situation has been actively supported by proper price controls on goods reflected with the regulated inflation rate throughout 2016. The inflation rate was recorded as the lowest figure in the last 10 years. This regulated inflation rate not only was also a result of the policy undertaken by Bank Indonesia to maintain the stability of currency exchange and to derive

    Pemegang Saham dan Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

    Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) dapat melalui tahun 2016 dengan hasil yang baik dan memperoleh sejumlah kemajuan. Sebagai salah satu wujud pertanggungjawaban Direksi dalam mengelola perusahaan, ijinkan kami menyampaikan pencapaian kinerja Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 dalam bentuk Laporan Tahunan kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Laporan ini juga merupakan bagian dari penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik.

    Honorable Shareholders and Stakeholders,

    Let us extend our gratitude to God the Almighty for His blessings which have led PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) to go through the year of 2016 with excellent performance. As a form of responsibility from the Board of Directors in running the Company, we would like to announce the Company performance achievement for the year ended 31 December 2016 in the form of Annual Report to all shareholders and other stakeholders. This report is a component of the implementation of Good Governance principles.

  • Ikhtisar Keuangan dan OperasionalFinancial and Operasional Highlights

    Laporan ManajemenManagement Report

    Profil PerseroanCompany Profile

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) Laporan Tahunan 2016 Annual Report44

    Analisi dan Pembahasan ManagemenManagement Discussion and Analisys

    serta semakin baiknya koordinasi kebijakan pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.

    Faktor domestik lainnya yakni realisasi belanja pemerintah (APBN) yang mencapai 89,3% atau Rp1.859,46 triliun dari yang ditargetkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan sebesar Rp2.082,95 triliun. Meskipun tidak mencapai target, namun belanja negara pada 2016 lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp1.806,5 triliun.

    Namun demikian, pertumbuhan ekonomi yang cukup cukup baik tersebut belum sejalan dengan pertumbuhan industri asuransi nasional. Kendati masih mengalami pertumbuhan, namun pertumbuhan industri asuransi nasional tahun 2016 cenderung lebih lambat dibandingkan tahun sebelumnya dan tercatat sebagai yang terendah dalam 5 tahun terakhir. Berdasarkan data yang dirilis Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pendapatan premi asuransi umum mencapai Rp61,9 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 5,01% dibandingkan tahun sebelumnya dengan premi sebesar Rp58,9 triliun. Pada 2015 pertumbuhan premi industri masih lebih tinggi yaitu di kisaran 6,7%, sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan premi masih berada pada kisaran dua digit.

    Melambatnya pertumbuhan industri asuransi nasional pada tahun 2016 disebabkan terdapat 3 lini bisnis asuransi umum yang mengalami pertumbuhah negatif sepanjang tahun 2016, yaitu Asuransi Pengangkutan, Asuransi Kecelakaan dan Aneka, sedangkan selebihnya mencatatkan pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015.

    Tahun 2016, sejalan dengan keinginan Pemerintah mendorong keuangan inklusif, Pemerintah terus mendorong peningkatan penyaluran program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Mellaui penyaluran KUR diharapkan dapat mengurangi aliran dana asing dalam pasar keuangan domestik.

    Pada tahun 2016, penyaluran Kredit Usaha Rakyat mencapai Rp94,4 triliun atau setara dengan 94% dari target Rp100 trilun. Penyaluran KUR terbesar pada 2016 berada di wilayah Jawa yakni 54,6% dan disusul oleh Sumatra sebesar 20,2%, sedangkan wilayah lainnya rata-rata dibawah 10% yakni Sulawesi 9,4%, Bali Nusa Tenggara 7,4%, Kalimantan 6,1%, Papua 1,6% dan Maluku 0,7%.

    Kebijakan Strategis

    Menyikapi kondisi lingkungan eksternal Perusahaan, tahun 2016, Perusahaan tetap fokus pada upaya

    inflation expectation, but also upgraded inflation control policy coordination between Bank Indonesia and both central or regional governments.

    The other domestic factors that also took part in the development was the realization of State Budget (APBN) by 89.3% or amounting to Rp1,859.46 trillion from the targeted Revised State Budget amounted to Rp2.082,95 trillion. Despite the fact that the target was unsuccessfully achieved, the State Budget in 2016 was greater than the one in the previous year amounted to Rp1.806.5 trillion.

    Nevertheless, the respectable economic growth has not yet been equivalent with the national insurance industry growth. In spite of the development, the 2016 national insurance industry growth was considered to be more moderate than the one in the previous year and marked at the lowest rank in the last 5 years. Based on the data issued by The General Insurance Association of Indonesia (AAUI), premium income of general insurance amounted to Rp 61.9 trillion or an increase by 5.01% than the previous year with premium income amounting to Rp 58.9 trillion. In 2015 the industry premium growth accelerated by 6.7% which was greater than the previous two-digit figures in precedent years.

    The slowdown in national insurance industry growth in 2016 was generated by 3 general insurance lines of business that have been experiencing unfavorable growth throughout 2016. Those lines of business were Transportation Insurance, Accident Insurance, and General Accident Insurance. While the other lines indicated positive development compared to the ones in 2015.

    The year of 2016 witnessed Government struggle in expediting small business loans/micro loans disbursement under its Peoples Enterprise Credit (KUR) conforming to Governments compliance for building-up of inclusive financial systems. It is expected that foreign capital inflows into the domestic finance would decrease by means of KUR disbursement.In 2016 micro loans (KUR) disbursement amounted to Rp 94.4 trillion or an equivalent of 94% compared to the target of Rp 100 trillion. The biggest KUR disbursement in 2016 was made in in Java (54.6%), and Sumatra (20,2%). While in other regions, the portions were below 10%, namely Sulawesi (9.4%), Bali Nusa Tenggara (7.4%), Kalimantan (6.1%), Papua (1.6%) and Maluku (0.7%).

    Strategic Policies

    In response to the Company external environment factors, in 2016 the Company remained focusing on accomplishing

  • Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

    Fungai Penunjang BisnisBusiness Support Functions

    Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statement

    Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responcibilty

    PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)Laporan Tahunan 2016 Annual Report 45

    pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2016. Kendati beberapa asumsi yang digunakan dalam penyusunan RKAP hanya disesuaikan, namun manajemen Perusahaan berupaya untuk tetap fokus dalam upaya pencapaian target yang telah ditetapkan. Untuk itu, manajemen telah mengambil sejumlah kebijakan strategis, antara lain:

    1. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penjaminan KUR Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan

    penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), disamping memperluas penggunaan online system dalam proses penerbitan sertifikat penjaminan, Perusahaan juga mengembangkan sistem penyelesaian klaim melalui online system dan bank diperkenankan untuk mendebet dana klaim dari rekening yang telah disediakan untuk itu setelah memperoleh persetujuan klaim yang juga disampaikan secara elektronik. Dengan cara ini diharapkan pelayanan klaim dapat dilakukan dalam jangka waktu sesuai harapan kalangan perbankan. Cara elektronik ini tetap diikuti dengan penyampaian dokumen klaim secara fisik ke kantor cabang Askrindo terdekat.

    2. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Usaha Non-KUR Perusahaan terus berupaya untuk merealisasikan misi

    Perusahaan yaitu membantu pengembangan UMKM serta usaha korporasi lainnya. Untuk itu, Perusahaan berupaya untuk terus meningkatkan kualitas dari lini usaha tersebut dengan cara:

    a. Meningkatkan kualitas underwriting dengan menurunkan batas kewenangan memutus Kantor Cabang dalam memberikan pertanggungan penjaminan dan mengalihkannya menjadi kewenangan ke Kantor Pusat. Dengan pen