Fundamental Riset Pemasaran

6
1 by. Dede Firmansah (defirz) FUNDAMENTAL RISET PEMASARAN 1. a. Jelaskan definisi riset pemasaran Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data, pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Kesemuanya itu ditujukan untuk untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar. b. Mengapa perusahaan perlu melakukan riset pemasaran Perusahaan harus melakukan riset pemasaran sebagai dasar penyusunan strategi dan taktik pemasaran, dimana harus didukung dengan data yang akurat, relevan, terpercaya, objektif, tepat waktu sehingga manajemen perusahaan dapat merencanakan dan melaksanakan dengan baik berbagai aspek aspek pemasaran. c. Tujuan riset pemasaran: - Mendapatkan informasi yg akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif kenyataan yang ada. - Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases) “Find it and tell if like it is“. 2. a. Mengapa penetapan masalah merupakan langkah pertama dalam riset pemasaran? Penetapan masalah riset harus dilakukan pada langkah pertama dan secara tepat agar perumusan masalah atau kerangka pemikiran menjadi jelas, spesifik dan menyeluruh. Pada tahap ini juga memberikan gambaran besar mengenai informasi yang diperlukan dan bagaimana informasi tsb digunakan untuk pengambilan keputusan. b. Apakah periset dan manajer harus memiliki titik temu dalam penetapan masalah riset? Iya, periset dan manajer harus memiliki titik temu dalam penetapan masalah riset agar dapat menetapkan tujuan dan merumuskan latar belakang yang sesuai. tahap ini meliputi: rencana wawancara dengan pengembilan keputusan, industri ekspert, analisa data sekunder/ melaksanakan kegiatan riset yang bersifat kualitatif (focus group)

Transcript of Fundamental Riset Pemasaran

Page 1: Fundamental Riset Pemasaran

1 by. Dede Firmansah (defirz)

FUNDAMENTAL RISET PEMASARAN

1. a. Jelaskan definisi riset pemasaran

Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan

secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan data,

pengolahan data dan interpretasi hasil penelitian. Kesemuanya itu ditujukan untuk

untuk masukan bagi pihak manajemen dalam rangka identifikasi masalah dan

pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Hasil riset pemasaran ini dapat

dipakai untuk perumusan strategi pemasaran dalam merebut peluang pasar.

b. Mengapa perusahaan perlu melakukan riset pemasaran

Perusahaan harus melakukan riset pemasaran sebagai dasar penyusunan strategi dan

taktik pemasaran, dimana harus didukung dengan data yang akurat, relevan,

terpercaya, objektif, tepat waktu sehingga manajemen perusahaan dapat

merencanakan dan melaksanakan dengan baik berbagai aspek aspek pemasaran.

c. Tujuan riset pemasaran:

- Mendapatkan informasi yg akurat sehingga dapat menjelaskan secara objektif

kenyataan yang ada.

- Bebas dari pengaruh keinginan pribadi (political biases) “Find it and tell if like it

is“.

2. a. Mengapa penetapan masalah merupakan langkah pertama dalam riset

pemasaran?

Penetapan masalah riset harus dilakukan pada langkah pertama dan secara tepat agar

perumusan masalah atau kerangka pemikiran menjadi jelas, spesifik dan menyeluruh.

Pada tahap ini juga memberikan gambaran besar mengenai informasi yang diperlukan

dan bagaimana informasi tsb digunakan untuk pengambilan keputusan.

b. Apakah periset dan manajer harus memiliki titik temu dalam penetapan

masalah riset?

Iya, periset dan manajer harus memiliki titik temu dalam penetapan masalah riset agar

dapat menetapkan tujuan dan merumuskan latar belakang yang sesuai. tahap ini

meliputi: rencana wawancara dengan pengembilan keputusan, industri ekspert, analisa

data sekunder/ melaksanakan kegiatan riset yang bersifat kualitatif (focus group)

Page 2: Fundamental Riset Pemasaran

2 by. Dede Firmansah (defirz)

3. a. Klasifikasi riset pemasaran:

- Riset identifikasi masalah Riset yang diadakan untuk mengidentifikasi masalah

yang mungkin tidak atau belum muncul ke permukaan namun akan muncul di

masa depan. Contoh: Riset Potensi Pasar, Riset Citra Merk

- Riset pemecahan masalah Riset yang diadakan untuk memcahkan masalah

pemasaran yang lebih spesifik didalam pemasaran. Contoh: Riset Segmentasi,

Riset Produk

b. Proses riset pemasaran:

1. Perumusan Masalah

Jika masalah yang dihadapi telah dirumuskan secara jelas dan akurat serta riset

dirancang secara sistematis maka riset akan memberikan informasi berharga yang

diperlukan perusahaan.

2. Penentuan Desain Riset

Pada tahapan ini dibuat kerangka untuk melaksanakan penelitian. Di dalamnya

memuat secara rinci prosedur untuk pengumpulan data, cara pengujian hipotesis,

kemungkinan jawab terhadap research questions sampai model analisis yang

digunakan.

3. Perancangan Metode Pengumpulan Data

Setelah ditentukan model yang dipakai untuk pengumpulan data, dilakukan

kegiatan pengumpulan data baik primer (langsung) maupun sekunder (tidak

langsung).

4. Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data

Peneliti harus mespesifikasikan kerangka sampling, proses pemilihan sampel

(berdasarkan pada metode sampling, baik probability sampling maupun non

probability sampling) dan jumlah sampel.

5. Analisis & Intrepetasi Data

Temuan riset pemasaran tidak akan ada nilainya jika tidak dianalisis dan

diinterpretasikan. Analisis data terdiri atas beberapa langkah, yakni: editing,

koding, tabulasi, analisis (misalnya uji statistik) dan interpretasi data.

6. Penyusunan Laporan Riset

Laporan riset merupakan rangkuman hasil, kesimpulan dan rekomendasi penelitian

yang diserahkan kepada pihak manajemen untuk pengambilan keputusan. Laporan

riset harus jelas, informatif dan akurat.

Page 3: Fundamental Riset Pemasaran

3 by. Dede Firmansah (defirz)

4. a. 3 Sumber Utama Masalah Riset Pemasaran:

1. Perubahan yg tidak terantisipasi/diharapkan beroreintasi pada masa lalu dan

bersumber pada lingkungan eksternal perusahaan yang dapat menciptakan

masalah atau peluang bagi perusahaan.

2. Perubahan yg terencana Perubahaan yang ingin dilakukan oleh perusahaan

yakni berorientasi pada masa depan, contohnya memperkenalakan produk baru,

memperbaiki distribusi, penetapan harga yang lebih efektif dan memasang iklan.

3. Kemampuan mengidentifikasikan gagasan-gagasan baru gagasan baru ini

meungkin berasal dari pelanggan melalui surat keluhan atau dengan cara lainnya.

b. Perbedaan Masalah Keputusan Manajemen dengan Masalah Riset Pemasaran

Masalah keputuasan manajemen adalah mengenai hal-hal apa yang harus

mereka lakukan.

Masalah peneliti adalah menentukan informasi apa yang diperlukan dan

bagaimana informasi tersebut dapat diperoleh dengan cara yang paling layak.

Masalah Manajemen Masalah Riset Pemasaran

1. Apakah produk baru harus

diluncurkan?

1. Mengetahui pilihan konsumen dan daya

tarik produk baru tersebut

2. Apakah iklan yang ada perlu

diubah?

2. Mengetahui efektivitas dari iklan yang

ada

3. Apakah harga perlu dinaikkan? 3. Mengetahui elastisitas harga &

pengaruhnya thd penjualan & profit

c. Mengapa penting mendefinisikan masalah dengan benar?

Karena suatu masalah yg terdefinisikan dg baik berarti setengahnya telah dipecahkan.

Pernyataan ini berlaku dalam riset pemasaran, karena setelah permasalahan telah

terdefinisikan dg jelas, dan tujuan riset telah dinyatakan dg tepat, maka riset dapat

dirancang dg tepat. Yang berarti, riset itu menghasilkan jawaban yang tepat dan dapat

dilaksanakan dg efisien.

Page 4: Fundamental Riset Pemasaran

4 by. Dede Firmansah (defirz)

5. a. Perbedaan Riset dari segi Karakteristik

Riset Eksploratori Riset Deskriptif Riset Klausal

Definisi

Riset awal yang

dilakukan untuk

mengklarifikasi dan

mendefinisikan suatu

masalah

Riset untuk

menggambarkan

karaktersitik atau fungsi

dari suatu populasi

Riset yang dilakukan untuk

mengidentifikasi hubungan

sebab-akibat antara

variabel.

Kegunaan

Membantu

memformulasikan

masalah secara lebih

cepat

Untuk membuat estimasi

persentase unit-unit dalam

suatu populasi yang

menunjukan perilaku

tertentu

Untuk memahami

variabel mana yang

berfungsi sebagai

penyebab (variabel

bebas) dan variabel

mana yang berfungsi

sebagai akibat (variabel

tergantung).

Untuk menentukan

karakteristik hubungan

antara variabel

penyebab dan efek

yang akan diprediksi.

Karakteristik

Bersifat fleksibel dan

tidak untuk mencari

kesimpulan akhir

Didahului dengan

perumusan hipotesis.

Desain dirancang

secara terstruktur dan

terencana serta tidak

fleksibel.

Mengutamakan akurasi

dan didasarkan pada

pemahaman masalah

sebelumnya.

Desain terstruktur dan

terencana dengan baik.

Adanya manipulasi

variabel bebas

(pemberian perlakuan).

Adanya kelompok

pengontrol.

Dikenakan pendekatan

acak atau random.

Metode

Survai yang dilakukan

para ahli, Studi kasus,

Analisis data sekunder,

Riset kualitatif dalam

bentuk Focus Group

Discussion

Survei, observasi dan

analisis data sekunder.

Eksperimen

b. Apakah riset eksploratif selalu dijalankan lebih dulu dalam riset pemasaran?

iya, karena dapat memberikan pemahaman dan pengertian secara mendalam thd suatu

objek. Pada umumnya hasil riset eksploratif dilanjutkan dg penelitian yg bersifat

konklusif. Jadi, berguna apabila peneliti tidak banyak mengetahui atau sedikit

informasi mengenai suatu masalah.

Page 5: Fundamental Riset Pemasaran

5 by. Dede Firmansah (defirz)

Data suatu bahan mentah yang jka diolah dengan baik melalui berbagai analisis dapat melahirkan

berbagai informasi.

Menurut sifatnya, data dibagi atas dua bagian yaitu:

a. Data kualitatif data yang dikategorikan menurut lukisan kualitas objek yang dipelajari.

b. Data kuantitatif data yang memiliki harga yang berubah – ubah atau bersifat variabel.

Menurut sumbernya data dibagi menjadi:

a. Data Intern data yang diperoleh atau bersumber dari dalam suatu instansi

(lembaga/organisasi ).

b. Data ekstern data yang diperoleh atau bersumber dari luar instansi/ instansi yang lain.

Data ekstern dapat dibagi menjadi:

1) Data primer data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti serta melakukan

sendiri observasi di lapangan maupun di laboratorium. seperti wawancara, pengisian

kuisioner, maupun berupa survey atau percobaan ( eksperimen ).

2) Data Sekunder data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh peniliti dan

digunakan untuk memberikan gambaran tambahan, gambaran pelengkap atau diproses

lebih lanjut. seperti BPS, Mass Media, dan sebagainya.

Menurut jenisnya, data terdiri dari dua bagian, yaitu:

a. Data Kontinu data yang diperoleh dari hasil pengukuran

b. Data Diskrit data yang diperoleh dari hasil perhitungan.

Menurut sumbernya.

a. Data internal data yang menggambarkan keadaan/kegiatan didalam suatu organisasi.

misalnya, data internal meliputi data personalia, data keuangan, data penjualan, dll

b. Data eksternal data yang menggambarkan keadaan/kegiatan diluar suatu organisasi.

Contoh: tingkat daya beli masyarakat, data konsumsi, kepuasan konsumen, dll.

Menurut waktu pengumpulannya.

a. Data Cross-section data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of

time) yang dapat menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tertentu. Misalnya,

perusahaan mengumpulkan data penjualan pada tahun tertentu, dll

b. Data berkala (time series) data yang dikumpulkan dari waktu kewaktu untuk

memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan selama periode spesifik

Page 6: Fundamental Riset Pemasaran

6 by. Dede Firmansah (defirz)

yang diamati. Contohnya data perkembangan jumlah konsumen selama 3 bulan terakhir,

perkembangan kurs rupiah terhadap US$ selama seminggu terakhir, dll

Metode Pengambilan Sampel

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sampel, dimungkinkan untuk melakukan

eksplorasi lebih lanjut tentang karakteristik dari populasi yang menjadi tujuan observasi.

metode penarikan sampel dapat dipilah menjadi dua, yaitu

a. pemilihan sampel dari populasi secara acak ( random atau probability sampling )

b. pemilihan sampel dari populasi secara tidak acak ( non random atau non probability

sampling ).

Peran riset pemasaran dalam MIS dan MDSS

Marketing Information System (MIS) adalah sekumpulan prosedur formal untuk

menghasilkan, menganalisis, menyimpan, dan mendistribusikan informasi kepada

pengambil keputusan (marketing decision maker), dengan basis tertentu.

Marketing Decission Support System (MDSS) adalah sekumpulan alat-alat statistik dan

model keputusan dengan dukungan tersedianya peralatan perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software) bagi manager pemasaran untuk membantunya dalam

manganalisis data dan membuat keputusan pemasaran yang lebih baik.

PERBEDAAN

MIS MDSS

Masalah terstruktur

Penggunaan lapran

Struktur kaku

Informasi ditampilkan secara terbatas

Dapat memperbaiki pembuatan

keputusan dengan menjelaskan data

mentah

Masalah tidak terstruktur

Penggunaan model

Interaksi yang akrab dengan

pengguna

Kemudahan adaptasi

Dapat memperbaiki pembuatan

keputusan melalui analisa

“bagaimana jika”