Fre Tumbuhan

10
 FREKUENSI JENIS TUMBUHAN, KERAPATAN DAN KERIMBUNAN Dyna Kholidaziah (1210702018) Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Abstrak Frekuensi, kerapatan dan kerimbunan ini merupakan data hasil analisa kuantitatif yang merupakan data yang penting dalam menentukan peranan atau spesies atau jenis dalam vegetasinya. Manfaat mengetahui suatu frekuensi tumbuhan pada suatu daerah ini yaitu untuk mengetahui derajat kesuburan dari suatu jenis tanaman dalam perkembangannya, dan sebagai reaksi tumbuhan tersebut terhadap lingkungan di sekitarnya. T ujuan praktikum pada praktikum perhitungan frekuensi tumbuhan, kerapatan dan kerimbunan yaitu, untuk menentukan frekuensi berbagai jenis tumbuhan dalam suatu daerah, untuk memnetukan kerapatan berbagai spesies dalam daerah vegetasi tertentu, dan untuk menentukan kerimbunan vegetasi pada suatu daerah. Metode yang digunakan yaitu line transect (transek garis).  Kata kunci :

Transcript of Fre Tumbuhan

Page 1: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 1/10

 

FREKUENSI JENIS TUMBUHAN, KERAPATAN

DAN KERIMBUNAN

Dyna Kholidaziah (1210702018)

Program Studi Biologi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Abstrak 

Frekuensi, kerapatan dan kerimbunan ini merupakan data hasil analisa kuantitatif yang

merupakan data yang penting dalam menentukan peranan atau spesies atau jenis dalam vegetasinya.

Manfaat mengetahui suatu frekuensi tumbuhan pada suatu daerah ini yaitu untuk mengetahui derajat

kesuburan dari suatu jenis tanaman dalam perkembangannya, dan sebagai reaksi tumbuhan tersebut

terhadap lingkungan di sekitarnya. Tujuan praktikum pada praktikum perhitungan frekuensi tumbuhan,

kerapatan dan kerimbunan yaitu, untuk menentukan frekuensi berbagai jenis tumbuhan dalam suatu

daerah, untuk memnetukan kerapatan berbagai spesies dalam daerah vegetasi tertentu, dan untuk 

menentukan kerimbunan vegetasi pada suatu daerah. Metode yang digunakan yaitu line

transect (transek garis). 

Kata kunci :

Page 2: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 2/10

 

PENDAHULUAN

Frekuensi, kerapatan dan kerimbunan ini merupakan data hasil analisa

kuantitatif yang merupakan data yang penting dalam menentukan peranan atau

spesies atau jenis dalam vegetasinya. Selain data dalam analisa data hasil analisa

kuantitatif di perlukan juga data lain yaitu hasil analisa kuantitatif yang memberikan

sifat khusus dari spesies atau jenis terhadap vegetasi. Karena dari hasil analisis

kuantitatif ini terutama akan memberikan gambaran dari setiap jenis yang ada pada

waktu-waktu yang akan datang (Rahardjantu, 2001).

Kerapatan, ditentukan berdasarkan jumlah individu suatu populasi jenis

tumbuhan di dalam area kuadran. Pada beberapa keadaan, kesulitan dalam

menentukan batasan individu tumbuhan, kerapatan dapat ditentukan dengan carapengelompokan berdasarkan criteria tertentu (kelas kerapatan). Kerimbunan,

ditentukan berdasarkan penutupan daerah cuplikan oleh populasi jenis tumbuhan.

Apabila dalam penentuan kerapatan dijabarkan dalam bentuk kerapatan, maka untuk 

kerimbunannya pun lebih baik dipergunakan kelas kerimbunan. Frekuensi, ditentukan

berdasarkan kerapatan dari jenis tumbuhandijumpai dalam sejumlah area cuplikan

(n), dibandingkan dengan seluruh atau seluruh cuplikan yang dibuat (N), biasanya

dalam % (Syafei, 1990).

Manfaat mengetahui suatu frekuensi tumbuhan pada suatu daerah ini yaitu

untuk menegetahui nilai indeks penting (IDP), selain itu juga Untuk mengetahui

derajat kesuburan dari suatu jenis tanaman dalam perkembangannya, dan sebagai

reaksi tumbuhan tersebut terhadap lingkungan di sekitarnya, sedangkan bagi

keseimbngan ekosistem ini, apabila suatu wilayah ekosistem memiliki angka

kerpatan, frekuensi, dan kerimbunan yang tinggi hal ini berpengaruh besar pada

keadaan atau keseimbngan ekosistem krena akan mengurangi adanya bncana banjir,

sebab air akan diserap oleh tanah untuk tumbuhan. 

  Seberapa besar dampak yang timbul apabila terjadi kerapatan dan kerimbunan

yang menurun dalam suatu lahan? Dampak yang muncul apabila kerimbunan

suatu tumbuhan ini menurun,

Page 3: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 3/10

 

Tujuan praktikum pada praktikum perhitungan frekuensi tumbuhan,

kerapatan dan kerimbunan yaitu, untuk menentukan frekuensi berbagai jenis

tumbuhan dalam suatu daerah, untuk memnetukan kerapatan berbagai spesies dalam

daerah vegetasi tertentu, dan untuk menentukan kerimbunan vegetasi pada suatu

daerah.

METODE

Praktikum ini dilakukan pada hari selasa, 21 Februari 2012. Bertempat di i

areal terbuka (lapangan) al jawami ( FST UIN Sunan Gunung Djati Bandung).

Alat dan BahanAlat yang digunakan ketika praktikum adalah pita pengukuran atau meteran,

penggaris, buku data atau catatan, dan alat tulis. Bahan yang digunakan yaitu kuadrat

dengan ukuran yang sesuai, yang letaknya di areal terbuka (lapangan) al jawami

Tahapan praktikum

Adapun tahapan pratikum yaitu

Frekuensi jenis tumbuhan, pertama menentukan kuadran secara acak,

kemudian diletakkan pada sejumlah tempat pengambilan contoh (p.c), kemudian

lakukan identifikasi spesies atau yang dibedakan sebagai ABC atau (123) secara

taksonomik, kumpulan dan letakan dengan menggunakan selotif pada kertas

hebarium, gunakan cirri-ciri dengan identifikasi yang sama, kemudian tentukan ada

atau tidaknya masing-masing jenis dalam setiap segmen (kuadrat) tabulasi datanya,

pencatatan dilakukan pada minimum 5 tempat pengmbilan contoh, susun dalam daftar

dan tentukan jenis tumbuhan mana yang memiliki harga frekuensinya paling tinggi,

perhitungan frekuensi mneggunakan rumus:

()

Setelah menghitung nilai frekuensinya, kelompokkan data dan jumlahkan

semua jenis tumbuhan setiap tempat pengmabilan contoh, kemudian data tersebut di

buat grafiknya.

Page 4: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 4/10

 

Kerapatan tumbuhan, pertama letakkan kuadrat dengan ukuran yang

sesuai secara acak pada sejumlah tempat dalam daerah yang dipelajari, kemudian

identifikasi spesienya atau bedakan sebagai A, B, C, dan seterusnya, setelah itu hitung

individu-individu dari setiap kuadratnya, catat data pengamatan dalam bentuk tabulasi

tabel, apabila sulit mengidentivikasi spesies secara taksonomi di lapangan,

kumpulkan setiap tumbuhan dan rekatkan dengan selotif pada kertas herbarium,beri

tanda yang sama yaitu A, B, C, dan seterusnya. Adapun rumus dari kerapatan ini

yaitu :

 

Dan kerimbunan tumbuhan yang dilakukan praktikan yaitu metode line intercept,

sehingga tahpan praktikumnya yaitu, buat 5 line pada satu kuadrat dengan jarak satu

dengan yang lainnya yaitu 20 cm. Panjang garis 1 m (100 cm) sampai 5 m (500 cm),

kemudian ukur panjang jenis tumbuhan yang ada sepanjang gais dengan

menggunakan penggaris, rumus perhitungan kerimbunan :

 

HASIL

Praktikum mengenai pengamatan frekuensi jenis tumbuhan, kerapatan,

dan kerimbunan pada suatu vegetasi di suatu ekosistem di areal terbuka (lapangan) al

 jawami ini yaitu berdasarkan tabel. 1 yaitu data yang diperoleh ketika pengamatan

pada frekuensi jenis tumbuhan ini praktikan menganalisis daerah lapangan rumput di

areal terbuaka al jawami sekitar kampus yaitu dengan jumlah tempat p.c 10 dengan

luas tiap tempat p.c ini 50 cm 50 cm, di dapatkan hasil bahwa kondisi ekositem di

areal terbuka al jawami  terdapat beberapa spesies yang ditemukan oleh praktikan

ketika pengamatan diantaranya yaitu spesies jenis tumbuhan dan hewan yang

ditemukan di lapangan.

Metode yang digunakan yaitu line transect (transek garis), dimana

metode dalam metode ini garis-garis merupakan petak contoh (plot). Tanaman yang

Page 5: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 5/10

 

berada tepat pada garis dicatat jenisnya dan berapa kali terdapat/dijumpai. Pada

metode garis ini, sistem analisis melalui variabel-variabel kerapatan, kerimbunan,

dan frekuensi yang selanjutnya menentukan INP (indeks nilai penting) yang akan

digunakan untuk memberi nama sebuah vegetasi. Kerapatan dinyatakan sebagai

 jumlah individu sejenis yang terlewati oleh garis. Kerimbunan ditentukan berdasar

panjang garis yang tertutup oleh individu tumbuhan, dan dapat merupakan

prosentase perbandingan panjang penutupan garis yang terlewat oleh individu

tumbuhan terhadap garis yang dibuat (Syafei, 1990). Frekuensi diperoleh

berdasarkan kekerapan suatu spesies yang ditemukan pada setiap garis yang disebar

(Rohman, 2001). Nilai penting digunakan untuk mengamati dominansi jenis

tumbuhan dalam kelompok bentuk hidup maupun kelompok umur di setiap tapak.Nilai penting didapatkan dari hasil penjumlahan kerapatan relatif, kerimbunan

relatif, dan frekuensi relatif yang jika dijumlahkan bernilai 300 persen. Adapun

formula yang digunakan untuk menghitung indeks nilai penting adalah:

(Soerianegara dan Indrawan 1982).

Ketika pengamatan spesies tumbuhan yang di temukan oleh praktikan ini

 jenis tumbuhan yang berhabitus semak, misalnya yaitu jenis rumput-rumputan,

seperti rumput teki, rumput gajah, putri malu, dan bandotan dan lainya yang

kebanyakan tidak diketahui nama spesiesnya. Dan beberapa spesies hewan yang

dietmukan praktikan pada pengamatan frekuensi jenis tumbuhan, kerapatan, dan

kerimbunan suat tumbuhan di lokasi amatan ini yaitu sebagian besar hewan insect

seperti semut, capung, belalang, dan kupu-kupu.

Oleh karena itu peranan areal lapangan aljawmi ini dapat dikatakan

ekosistem, karena di dalamnya terdapat suatu vegetasi tumbuhan dan beberapa jenis

hewan seperti hewan kelompok insecta.

Dan menurut Chairani Hanum (2009) ekositem atau system ekologi ini

merupakan satu unit tunggal dari komuniti tumbuhan dan hewan bersama-sama

dengan semua interaksi faktor-faktor fisik dari lingkungan yang ada di dalamnya.

Page 6: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 6/10

 

Tabel 1. Data pengamatan Frekuensi jenis tumbuhan

No.

Nama

spesies

tumbuhan

Jumlah kuadrat Total jumlah

kuadrat yang ada

spesiesnya

Frekuensi

(%)

Kelas

frekuensi1 2 3 4 5

1 Spesies 1 √  √  √  √ 4/5 80%

2 Spesies 2 √  √  √  √  √ 5/5 100%

3 Spesies 3 √  √  √  √  √ 5/5 100%

4 Spesies 4 √  √  √ 3/5 60%

5 Spesies 5 √  √ 2/5 40%

6 Spesies 6 √  √  √ 3/5 60%

7 Spesies 7 √  √  √  √ 4/5 80%

8 Spesies 8 √  √  √  √ 4/5 80%

9 Spesies 9 √  √  √  √ 4/5 80%

10 Spesies 10 √  √  √  √ 4/5 80%

11 Spesies 11 √  √ 2/5 40%

12 Spesies 12 √  √  √  √ 4/5 80%

13 Spesies 13 √  √  √  √ 4/5 80%

14 Spesies 14√

1/5 20%15 Spesies 15 √ 1/5 20%

16 Spesies 16 √  √ 2/5 40%

17 Spesies 17 √ 1/5 20%

18 Spesies 18 √ 1/5 20%

19 Spesies 19 √ 1/5 20%

Page 7: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 7/10

 

Adapun grafik dari tabel amatan frekuensi yaitu :

(Jelaskan kaitannya frekuensi tumbuhan di areal tersebut dengan keseimbangan

ekosistem)

Berdasarkan data pada grafik dan tabel diatas maka

Hubungan antar luas dengan frekuensi ini yaitu semakin luas tanah

semakin banyak spesies baru yang tumbuh di vegetai tersebut dan hal ini disesuaikan

dengan keadaan tanah pada areal lapngan tersebut. Yang kemungkinan memilikiunsure hara yang tinggi sehingga frekuensi pada sp 3 dan sp 3 yang sering muncul di

tiap kuadarnnya. Spesies 2 ini jenis rumput gajah dan spesies 3 ini adalah jenis

rumput teki.

Tabel 2. Data pengamatan Kerapatan

Nama

spesies

Jumlah individu per kuadratTotal

 jumlah

individu

Jumlah

kuadrat

yang ada

spesiesnya

Total

kuadrat

yang

dipelajari

Kerapatan

(individu/m2)1 2 3 4 5

Spesies 1 1 1 3 5 10 4 5 2

Rumput

gajah24 7 12 10 8 61 5 5 12,2

Rumput

teki10 22 2 10 12 56 5 5 11,2

Spesies 4 1 1 1 3 3 5 0,6

Spesies 5 1 2 3 2 5 0,6

Spesies 6 7 2 3 12 3 5 2,4

Spesies 7 1 2 5 7 15 3 5 3

Page 8: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 8/10

 

Putri malu 1 2 2 1 6 4 5 1,2

Spesies 9 7 10 1 7 25 4 5 5

Spesies 10 6 11 16 8 41 4 5 8,2

Spesies 11 4 3 7 2 5 1,4

Spesies 12 5 6 30 12 53 4 5 10,6

Spesies 13 3 2 2 4 11 4 5 2,2

Spesies 14 2 2 1 5 0,4

Spesies 15 2 2 1 5 0,4

Spesies 16 3 1 4 2 5 0,8

Spesies 17 17 17 1 5 3,4

Spesies 18 5 5 1 5 1

Spesies 19 1 1 1 5 0,2

  Jenis tumbuhan apa yang kerapatannya paling rendah dan paling tinggi?apa artinya?

Ketika pengamatan praktikan menemukan 19 spesies, yang mana spesies tumbuhan

tumbuhan yang diketahui ini

Tabel 3. Data pengamatan Kerimbunan

TPC 1

Nama spesies

Panjang

Jumlah individu tiap kuadranTotal

Kerimbunan

%1 2 3 4 5

Rumput gajah 22 12 20 15 23 92

Ruput teki 9 10 14 17 - 50

TPC 2

Nama spesies

Panjang

Jumlah individu tiap kuadranTotal

Kerimbunan

%1 2 3 4 5

Sp 2 21 18 23 21,5 22

Page 9: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 9/10

 

Sp 3 - 16 - 31 29,5

TPC 3

Nama spesies

Panjang

Jumlah individu tiap kuadranTotal

Kerimbunan

%1 2 3 4 5

Sp 2 25,5 27 34 30 35

Sp 3 23 21 22 - 22

TPC 4

Nama spesies

Panjang

Jumlah individu tiap kuadranTotal

Kerimbunan

%1 2 3 4 5

Sp 2 23 20,5 21,5 15,5 30

Sp 3 30 27 3 1 -

TPC 5

Nama spesiesPanjangJumlah individu tiap kuadran

TotalKerimbunan

%1 2 3 4 5

Sp 2 21,5 10,5 0,5 22 22

Sp 3 - 5,5 20 13 17

Identifikasi tumbuhan yang diamati oleh pratikan ini yaitu :

Spesies 1

Page 10: Fre Tumbuhan

5/16/2018 Fre Tumbuhan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/fre-tumbuhan 10/10

 

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Hanum, Chairani. 2009. Ekologi Tumbuhan. Sumatra : USU Press.

Rahardjanto. 2001. Ekologi Tumbuhan. Malang : UMM Press.

Rohman, Fatchur dan I Wayan Sumberartha. 2001. Petunjuk Praktikum Ekologi

Tumbuhan. Malang: JICA.

Soerianegara, I., Indrawan. 1982. Ekologi Hutan Indonesia. Departemen Managemen

 Hutan Fakultas Kehutanan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Syafei, Eden Surasana. 1990. Pengantar Ekologi Tumbuhan. Bandung : ITB