Frakur

20
Fraktur Fraktur

description

Mata Kuliah PP dan PPCO

Transcript of Frakur

FrakturFraktur

Definisi :Definisi :

Terputusnya kontinuitas jaringan Terputusnya kontinuitas jaringan keras dan ditentukan sesuai jenis keras dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya. (smeltzer S.C & Bare dan luasnya. (smeltzer S.C & Bare B.G,2001) B.G,2001)

Fraktur adalah setiap retak atau Fraktur adalah setiap retak atau patah pada jaringan keras yang utuh.patah pada jaringan keras yang utuh.( reeves C.J,Roux G & Lockhart ( reeves C.J,Roux G & Lockhart R,2001 ) R,2001 )

Jaringan keras :Jaringan keras :

Tulang : - sejati Tulang : - sejati

- rawan- rawanGigi Gigi

Penyebab :Penyebab :

Kekerasan langsung : contact sportKekerasan langsung : contact sportKekerasan tidak langsung : tekanan Kekerasan tidak langsung : tekanan

pada satu bagian mengakibatkan pada satu bagian mengakibatkan fraktur di bagian yang lainfraktur di bagian yang lain

Kontraksi otot tiba-tibaKontraksi otot tiba-tibaStress fraktur : tekanan terus-menerusStress fraktur : tekanan terus-menerusPenyakitPenyakitDll.Dll.

Jenis fraktur tulang :Jenis fraktur tulang :

1.1. Ditinjau dari hubungannya dengan Ditinjau dari hubungannya dengan dunia luar:dunia luar:

Simple frakturSimple fraktur Complicated frakturComplicated fraktur

2.2. Ditinjau dari derajat fraktur:Ditinjau dari derajat fraktur: CompleteComplete Incomplete Incomplete

3.3. Ditinjau menurut jumlah fragmen :Ditinjau menurut jumlah fragmen : Single fractureSingle fracture Multiple fractureMultiple fracture

Bahaya fraktur tulang :Bahaya fraktur tulang :

1.1. Perdarahan : kematianPerdarahan : kematian

2.2. Syaraf terputus : kelumpuhanSyaraf terputus : kelumpuhan

3.3. Tulang yang tidak menyambung Tulang yang tidak menyambung kembalikembali

4.4. Dll.Dll.

Gejala fraktur tulang :Gejala fraktur tulang :

1.1. Reaksi radang setempatReaksi radang setempat

2.2. FunctiolaesaFunctiolaesa

3.3. Nyeri tekan Nyeri tekan

4.4. Perubahan bentuk tulang Perubahan bentuk tulang (deformitas)(deformitas)

5.5. Crepitus : suara gesekan antar Crepitus : suara gesekan antar tulangtulang

6.6. Abnormal movementAbnormal movement

PP fraktur :PP fraktur :

1.1. Rest ! Tidak boleh melanjutkan aktivitasRest ! Tidak boleh melanjutkan aktivitas

2.2. Jika memungkinkan di lakukan reposisi Jika memungkinkan di lakukan reposisi oleh dokter!petugas P3K jgn reposisioleh dokter!petugas P3K jgn reposisi

3.3. Bila perdarahan Bila perdarahan hentikan perdarahan hentikan perdarahan

5. Splint 5. Splint untuk mencegah pergerakan untuk mencegah pergerakan tulang (dapat menggunakan bidai/spalk)tulang (dapat menggunakan bidai/spalk)

4. RICE !4. RICE !

Pembidaian :Pembidaian :

Upaya menstabilkan dan Upaya menstabilkan dan mengistirahatkan (imobilisasi) mengistirahatkan (imobilisasi) bagian yang cederabagian yang cedera

Tujuan :Tujuan :

1.1. Mencegah pergerakan/pergeseran Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patahdari ujung tulang yang patah

2.2. Mengurangi terjadinya cedera baruMengurangi terjadinya cedera baru

3.3. Memberi istirahat pada Memberi istirahat pada anggota badan yang patah.anggota badan yang patah.

4.4. Mengurangi rasa nyeriMengurangi rasa nyeri

5.5. Mempercepat penyembuhanMempercepat penyembuhan

Macam-macam bidai :Macam-macam bidai :

1.1. Bidai keras : kuat dan ringan ex. kayuBidai keras : kuat dan ringan ex. kayu

2.2. Bidai traksi : bidai bentuk jadi Bidai traksi : bidai bentuk jadi bervariasi bentuk dan pemakaiannyabervariasi bentuk dan pemakaiannya

3.3. Bidai improvisasi :ex. Majalah , Bidai improvisasi :ex. Majalah , karton,dllkarton,dll

4.4. Gedongan/ belat dan bebat :Gedongan/ belat dan bebat :

pembalut, biasanya mitela ex. pembalut, biasanya mitela ex. Gedongan lengan. Gedongan lengan.

Pertolongan cedera alat gerak :Pertolongan cedera alat gerak :

1.1. Penilaian diniPenilaian dini

2.2. Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik

3.3. Stabilkan bagian yang patahStabilkan bagian yang patah

4.4. Paparkan seluruh bagian yang Paparkan seluruh bagian yang diduga cederadiduga cedera

5.5. Atasi perdarahan bila adaAtasi perdarahan bila ada

6.6. Siapkan alat dan bahan bidaiSiapkan alat dan bahan bidai

7.7. Lakukan pembidaianLakukan pembidaian

8.8. Kurangi rasa sakit :Kurangi rasa sakit :

- istirahatkan bagian yang cedera- istirahatkan bagian yang cedera

- kompres es- kompres es

9.9. Baringkan penderita pada posisi Baringkan penderita pada posisi yang nyaman.yang nyaman.

Prinsip perawatan fraktur Prinsip perawatan fraktur tulang:tulang:

1.1. Reduction/repositionReduction/reposition mengembalikan mengembalikan tulang dalm kedudukan dan bentuk tulang dalm kedudukan dan bentuk semula. Bila secara anatomis sukar semula. Bila secara anatomis sukar maka mengembalikan fungsinya saja.maka mengembalikan fungsinya saja.

2.2. Fixation/imobilisasi Fixation/imobilisasi mempertahankan posisi fragmen mempertahankan posisi fragmen fraktur pada posisi yang benar sesuai fraktur pada posisi yang benar sesuai hasil reposisi hingga proses hasil reposisi hingga proses penyembuhan tulang selesai.penyembuhan tulang selesai.

3.3. Rehabilitasi Rehabilitasi mengembalikan mengembalikan tulang fraktur pada kondisi semula tulang fraktur pada kondisi semula baik fungsi, estetik, dll. Ex. baik fungsi, estetik, dll. Ex. Fisioterapi.Fisioterapi.