Fraktur Tulang Femur
-
Upload
dias-nuzulia-afriani -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of Fraktur Tulang Femur
8/6/2019 Fraktur Tulang Femur
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-tulang-femur 1/2
Fraktur Tulang Trokanter Femur
Patah tulang ini terjadi di antara trokanter mayor dan minor. Fraktur ini sering terjadi
pada orang tua dan umumnya dapat bertaut dengan terapi konservatif maupun operatif
memperpendek masa imobilisasi di tempat tidur.
Penderita biasanya datang dengan keluhan tidak dapat berjalan setelah jatuh disertai rasa
nyeri hebat. Penderita terlentang di tempat tidur dengan tungkai bawah eksorotasi dan terdapat
pemendekan sampai tiga sentimeter disertai nyeri pada setiap pergerakan. Pada bagian luar
pangkal paha terlihat kebiruan akibat hematom subkutan. Pada foto rontgen terlihat patah
trokanter dengan leher femur dalam posisi varus yang bias mencapai 90 . ⁰
Fraktur ini ditangani secara konservatif dengan traksi tulang, dengan paha dalam posisi
fleksi dan abduksi, selama 6-8 minggu. Tetapi operatif dapat dilakukan dengan pemasangan pelat
trokanter yang kokoh, kemudian mobilisasi segera pascabedah.
Fraktur Batang Femur
Pada patah tulang diafisis femur biasanya perdarahan dalam cukup luas dan besar
sehingga dapat menimmbulkan syok. Secara klinis penderita tidak dapat bangun, bukan saha
karena nyeri, tetapi juga karena ketidakstabilan fraktur. Biasanya seluruh tungkai bawah terotasi
ke luar, terlihat lebih pendek, dan bengkak pada bagian proksimal sebagai akibat pendarahan ke
dalam jaringan lunak. Pertautan biasanya diperoleh dengan penanganan secara tertutup, dan
normalya memerlukan waktu 20 minggu atau lebih.
Fraktur yang dapat diatasi dengan traksi ialah patah tulang intertrokanter dan
subkontrokanter, fraktur diafisis oblik, segmental dan komunitif, serta patah tulang suprakondiler
tanpa dislokasi berat, dan patah tulang kondilus femur. Yang tidak dapat ditangani dengan traksiadalah dislokasi tertentu berat. Pada orang dewasa, fraktur ditangani secara konservatid dengan
traksi skelet, baik pada tuberiositas tibia maupun suprakondiler. Cara ini biasanya berhasil
mempertautkan fraktur femur. Yang penting ialah latihan otot dan gerak sendi , terutama
m.kuadriseps otot tungkai bawah, lutut, dan pergelangan kaki. Akan tetapi, cara traksi skelet
memerlukan waktu istirahat di tempat tidur yang lama sehingga untuk mempercepat mobilisasi
8/6/2019 Fraktur Tulang Femur
http://slidepdf.com/reader/full/fraktur-tulang-femur 2/2
dianjurkan untuk melakukan reposisi terbuka dan pemasangan fiksasi intern yang kokoh. Fiksasi
intern biasanya berupa pin Kuntscher intramedular. Untuk fraktur yang tidak stabil, misalnya
fraktur batang femur yang komunitif atau fraktur batang femur bagian distal, pin intramedular ini
dapat di kombinasi dengan pelat untuk neutrasilasi rotasi.
Edo Pramana Putra 1102009093