Fraktur Regio Femur

6
Fraktur pada Regio Femur Maria Alberta 102012438/A2 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana Jalan Arjuna Utara No. 6 - Jakarta Barat 11470 [email protected] Pendahuluan Kecelakaan lalu lintas sering mengakibatkan trauma kecepatan tinggi dan kita harus waspada terhadap kemungkinan poly trauma yang dapat mengakibatkan trauma organ organ lain. Setiap trauma yang dapat mengakibatkan fraktur juga dapat sekaligus merusak jaringan lunak disekitar fraktur mulai dari otot, fascia, kulit, tulang,sampai struktur neurovaskuler atau organ–organ penting lainnya.Trauma dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung, trauma secara langsung berarti benturan pada tulang dan mengakibatkan fraktur di tempat itu sedangkan trauma tidak langsung terjadi bilamana titik tumpu benturan dengan terjadinya fraktur berjauhan. Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya jaringan tulang dan atau tulang rawan. Traumu yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung, akibat trauma pada tulang tergantung pada jenis trauma, kekuatan dan arah traumanya. Trauma tajam yang langsung atau trauma tumpul yang kuat dapat menyebabkan patah tulang dengan luka terbuka sampai ke tulang yang disebut fraktur terbuka. Patah tulang yang didekat sendi atau mengenai sendi yang disebut fraktur dislokasi, sedangkan trauma tumpul yang dapat menyebabkan fraktur tertutup

description

semoga berguna

Transcript of Fraktur Regio Femur

Fraktur pada Regio Femur Maria Alberta102012438/A2Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida WacanaJalan Arjuna Utara No. 6 - Jakarta Barat [email protected]

Pendahuluan Kecelakaan lalu lintas sering mengakibatkan trauma kecepatan tinggi dan kita harus waspada terhadap kemungkinan poly trauma yang dapat mengakibatkan trauma organorgan lain. Setiap trauma yang dapat mengakibatkan fraktur juga dapat sekaligus merusak jaringan lunak disekitar fraktur mulai dari otot, fascia, kulit, tulang,sampai struktur neurovaskuler atau organorgan penting lainnya.Trauma dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung, trauma secara langsungberarti benturan pada tulang danmengakibatkan fraktur di tempatitu sedangkan trauma tidaklangsung terjadi bilamana titik tumpu benturan dengan terjadinya fraktur berjauhan. Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya jaringan tulang dan atau tulang rawan. Traumu yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung, akibat trauma pada tulang tergantung pada jenis trauma, kekuatan dan arah traumanya. Trauma tajam yang langsung atau trauma tumpul yang kuat dapat menyebabkan patah tulang dengan luka terbuka sampai ke tulang yang disebut fraktur terbuka. Patah tulang yang didekat sendi atau mengenai sendi yang disebut fraktur dislokasi, sedangkan trauma tumpul yang dapat menyebabkan fraktur tertutup yaitu apabila tidak ada luka yang menghubungkan fraktur dengan udara luar atau permukaan kulit. Pada makalah yang akan saya bahas adalah mengenai fraktur tertutup femur dextra 1/3 tengah. Anamnesis Seperti yang kita ketahui bahwa ananmnesis mempunyai peranan yang cukup besar dalam menetapkan diagnosis. Anamnesa merupakan suatu bentuk wawancara antara dokter dan pasien / keluarganya / orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pasien dengan memperhatikan petunjuk- petunjuk verbal dan non verbal mengenai riwayat penyakit pasien meliputi : Data anamnesis terdiri atas beberapa kelompok data penting: Identitas pasien : Nama,tempat tanggal lahir, usia (neonatus,balita,sekolah), jenis kelamin,nama orangtua,alamat.dan sebagainya Riwayat penyakit sekarang : Pada penderita didapatkan riwayat trauma ataupun cedera dengan keluhan bagian dari tungkai atas tidak dapat digerakkan Riwayat penyakit dahulu : Kronologi penyakit, ada tidaknya riwayat sakit dahulu yang pernah di derita Riwayat kesehatan : Berupa riwayat kehamilan, riwayat kelahiran, riwayat pertumbuhan ( berat badan tinggi badan), riwayat perkembangan( kemampuan pada bidang social personal,motor halus,motor kasar dan bahasa), riwayat makanan dan imunisasi Riwayat keluarga, sosial-ekonomi-budaya1.Pemeriksaan fisikPada pemeriksaan fisik region femur dextra tampak edema yaitu terjadi pembengkakan, hematom , deformitas, posisi abduksi dan sedikit eksorotasi, palpasi teraba fragmen tulang, nyeri tekan dan nyeri gerak positif. Pemeriksaan fisik lengkap biasanyua dimulai dari ujung kepala sampai ujung jari kaki. Inspeksi dengan melakukan pengamatan terhadap lokasi pembengkakan, yaitu pada region femur dextra 1/3 tengah terdapat memar dan deformitas (penonjolan yang abnormal, angulasi,rotasi, pemendekan) mungkin terlihat jelas, tetapi hal yang penting adalah apakah kulit itu utuh; kalau kulit robek dan luka memiliki hubungan dengan fraktur, cedera terbuka. Palpasi yaitu pemeriksaan dengan cara perabaan, apakah terdapat nyeri tekan setempat,krepitus dan memeriksa nadi untuk menguji sensasi, karena cidera pembuluh darah adalah keadaan darurat yang memerlukan pembedahan.2Pemeriksaan penunjang Pada pemeriksaan penunjang kita dapat melakukan pemeriksaan pada femur dextra 1/3 tengah, dan harus dilakukan dengan 2 proyeksi yaitu anteriorposterior dan lateral, kekuatan yang hebat sering menyebabkan cedera pada lebih dari satu tingkat karena itu bila ada fraktur pada kalkaneus atau femur perlu juga pemeriksaan pada pelvis dan tulang belakangPemeriksaan LaboratoriumPada fraktur tes laboratorium yang perlu diketahui: Hb, hematokrit sering rendah akibat pendarahan, laju endap darah (LED) meningkat bila kerusakan jaringan lunak sangat luas. Pada masa penyembuhan Ca dan P mengikat didalam darah. Pemeriksaan leukosit urine; Bisa cenderung dapat terjadi formasi batu kemih yang menetap akibat Program Immobilisasi. Darah, hitung darah lengkap, memotokrit mungkin meningkat atau menurun karena pendaraan bermakna pada sisi fraktur. Hitung daerah lengkap : HT mungkin meningkat (hemokonsentrasi) atau menurun (pendarahan sel darah putih adalah respon stress normal setelahtrauma).RadiologiPemeriksaan radiologis menggunakan foto Roentgen. Film foto polos merupakanmetode penilaian awal utama pada pasien dengan kecurigaan trauma skeletal.Setiap tulang dapat mengalami fraktur walaupun beberapa diantaranya sangat rentan.3

Foto rontgen femur dextra 1/3 tengah3

Tanda dan gambaran yang khas dari fraktur adalah: Garis fraktur : garis fraktur dapat melintang di seluruh diameter tulang atau menimbulkan keretakan pada tepi kortikal luar yang normal padafraktur minor. Pembengkakan jaringan lunak : biasanya terjadi setelah terjadi fraktur. Iregularitas kortikal : sedikit penonjolan atau berupa anak tangga padakorteks. Scan tulang, tomogram, scan CT / MRI : memperlihatkan fraktur, juga dapatdigunakan untuk mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak. Arteriogram : dilakukan bila kerusakan vaskuler dicurigai. X-Ray dapat dilihat gambaran fraktur, deformitas dan metalikment.Venogram/anterogram menggambarkan arus vascularisasi. CT scan untukmendeteksi struktur fraktur yang kompleks. rontgent pada daerah yang dicurigai fraktur, harus mengikuti aturan role of two, yang terdiri dari : Mencakup dua gambaran yaitu anteroposterior (AP) dan lateral. Memuat dua sendi antara fraktur yaitu bagian proximal dan distal. Memuat dua extremitas (terutama pada anak-anak) baik yang cideramaupun yang tidak terkena cidera (untuk membandingkan denganyang normal). Dilakukan dua kali, yaitu sebelumtindakan dan sesudah tindakan.31. 2. Dewoto H R. Farmakologi dan Terapi. Ed.5. Jakarta: Penerbit FKUI; 2007.h210-6.