LATAR BELAKANG :

Merupakan salah satu upaya pemerintah provinsi banten untuk memunculkan

potensi alam yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten dan kota dan hal ini

sesuai dengan upaya provinsi banten meningkatkan pendapatan asli daerah di

sektor non migas.

Penelitian Batu fosil kayu (Silicified wood) yaitu batuan dari tumbuhan yang

berumur sampai jutaan tahun yang saat ini diindikasi banyak terdapat di Provinsi

Banten disamping itu sesuai dengan arahan Kementrian Pariwisata Republik

Indonesia untuk membuat Taman Batu sebagai tempat wisata alam berbasiskan

geologi

Perlu Kajian Teknis Pengangkatan Batu Fosil Dan Rencana Teknis Pembuatan

Monumen Batu Fosil kayu berbentuk batangan dengan panjang + 50 m di Sungai

Ciberang, Desa Tambak, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak dapat ditampilkan

sebagai symbol untuk kegiatan penelitian ilmiah dan daya tarik pariwisata.

Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Banten melakukan terobosan

menciptakan konsep pelestarian benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan

jenis batuan dan dengan dilakukan pembuatan monument Fosil Batu adalah

langkah awal mencari peluang peningkatan dan pemahaman masyarakat akan

pentingnya nilai sejarah dan pentingnya pelestarian, nilai estetika, dan keilmuan.

TUJUAN

Untuk mendapatkan data-data yang lebh akurat mengenai dimensi dari

batu fosil kayu yang ada di Sungai Ciberang.

Memperhitungkan cara untuk mengeluarkan Batu Fosil kayu tersebut dari

sungai, sehingga pada saat Taman Batu selesai dapat diletakan untuk

symbol taman batu.

Menghitung Anggaran Biaya yang dibutuhkan untuk proses pemindahan

dan pengangkutan

Tersimpannya dan melestarikan Batu Fosil Kayu secara utuh di tempat

yang telah ditentukan

SASARAN :

Akan memuat berbagai pertimbangan terhadap obyek maupun kondisi

sekitar wilayah kajian agar tercapai hasil optimal dalam mengangkat dan

menempatkan benda besejarah tersebut pada lokasi yang ditetapkan

dengan menganut azas pelestarian, perhitungan teknis pengangkatan

(Evakuasi), proses perjalanan ke lokasi.

1. Persiapan

Meliputi penyiapan instrumen pengumpulan data mengenai aspek, pendidikan, kesehatan,

sosial, dan ekonomi, menyiapkan data awal yang dapat mencakup indikator yang akan

dihitung, menentukan sumber data sekunder, serta penyiapan bahan dan alat-alat baik untuk di

kantor maupun kegiatan survey/pencarian data.

2. Survey lapangan pencarian data

• Peninjauan lokasi batu fosil kayu di sungai ciberang

• Peninjauan lokais yang akan dilalui pada proses pemindahan batu fosil kayu.

• Peninjauan lokasi jalan untuk alat berat yang akan digunakan.

3. Analisa data dan biaya

• Penentuan dimensi batu fosil kayu

• Penentuan metode pemindahan batu fosil kayu dan jalur yang dilalui.

• Penentuan alat bearat yang akan digunakan

• Kebutuhan biaya (RAB)

4. Penyusunan laporan

keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini adalah :

• Metode dan teknik pengangkatan

• Kebutuhan alat berat, prasarana dan material yang dibutuhkan

• Rencana teknis pengangkatan dan penataan/pembuatan monument batu fosil kayu

• Perkiraan kebutuhan biaya (RAB)

KERANGKA BERFIKIR KAJIAN TEKNIS PENGANGKATAN BATU FOSIL

DAN RENCANA TEKNIS PEMBUATAN MONUMEN BATU FOSIL

ISSUE

MEMANFAATAN

BATU FOSIL KAYU

DI PROVINSI

BANTEN

KONDISI

PERKEMBANGAN

PEMANFAATAN

BATU FOSIL DI

KEC. SAJIRA DAN

CIPANAS

PROGRAM

DISTAMBEN

PROVINSI BANTEN

PEMANFAATAN

BATU FOSIL UNTUK

PENINGKATAN PADS

DAN PENELITIAN

GEOLOGI

KEBUTUHAN DAN

PESANAN

KONSUMEN THD

BATU FOSIL KAYU

ISSUE RENCANA

PENGANGKATAN

BATU FOSIL

KAYU DI SUNGAI

CIBERANG

KEC. SAJIRA

ISSUE RENCANA

PEMBUATAN

MUSEUM BATU

FOSIL DI

PROVINSI

BANTEN

KAJIAN TEKNIS

PENGANGKATAN

BATU FOSIL KAYU DI

SUNGAI CIBERANG

KEC. SAJIRA

KAJIAN TEKNIS

PEMBUATAN

MONUMEN BATU

FOSIL DI PROVINSI

BANTEN

IDENTIFIKASI BATU

FOSIL KAYU DI

SUNGAI CIBERANG

KEC. SAJIRA

ANALISA

PERHITUNGAN DAN

KELAYAKAN SERTA

PENELITIAN KONDISI

BATU FOSIL KAYU

REKOMENDASI HASIL

KAJIAN TEKNIS DAN

DESAIN MONUMEN

FOSIL BATU

ANALISIS

PERHITUNGAN

KANDUNGAN FOSIL

KAYU DI SUNGAI

CIBERANG

KEC. SAJIRA

.

.

.

.

14 KM

.