FOSIL

Secara umum fosil dapat didefinisikan sebagai sisa-sisa

kehidupan dimasa lampau dan telah mengalami pembatuan.

Fosil (bahasa Latin: fossa yang berarti "menggali keluar dari

dalam tanah"). Banyak cara bagaimana suatu fosil dapat

terbentuk seperti fosil yang terbentuk oleh proses pengawetan

alami oleh es, getah pohon ataupun zat pengawet alami lainnya,

selain itu juga dapat terbentuk karena mineralisasi, yaitu

penggantian komponen jasad menjadi mineral. Jenis fosil sendiri

dibedakan berdasarkan cara terbentuknya, seperti fosil utuh,

fosil dalam bentuk mineral, fosil fragmen, fosil jejak dan masih

banyak lagi.

Pemanfaatan fosil sendiri paling banyak digunakan sebagai

BBM (bahan bakar minyak). Bermacam-macam produk bahan

bakar yang terbuat dari fosil, seperti contohnya batu bara,

pemium, pertamax, solar, minyak mentah dan masih banyak

lagi. Selain digunakan sebagai bahan bakar, fosil juga

dimanfaatkan sebagai pernak pernik seperti mata cincin, liontin

dan perhiasan lainnya. Untuk para geologist sendiri, fosil

dimanfaatkan sebagai penentu umur suatu batuan sedimen.

Potensi fosil sebagai furniture pun kini mulai diterapkan,

seperti kursi dan meja yang terbuat dari fosil kayu. Tentu saja

harganya lebih mahal dibandingkan dengan produk yang sama

dengan bahan lain. Karena fosil bukan merupakan sumber daya

yang dapat diperbaharui, penggunaannya dimasa depan

kemungkinan akan digantikan dan bahkan dihentikan karena

efek yang ditimbulkan seperti polusi udara dan global warming.