Fosforilasi Oksidatif

10
Oxidative phosphorylation Nama : Adelia Nur Fitriana Stambuk : N 101 13 031 Kelompok : 8

Transcript of Fosforilasi Oksidatif

Oxidative phosphorylation

Oxidative phosphorylationNama : Adelia Nur FitrianaStambuk : N 101 13 031Kelompok : 8

PengertianFosforilasi oksidatif adalah proses yang menghasilkan ATP melalui NADH dan FADH ke OksigenProses ini memanfaatkan energi dari gradien proton melintasi membran mitokondria untuk memproduksi ikatan energi tinggi dari ATPProses ini terjadi di membran dalam mitokondriaFosforilasi oksidatif dapat terjadi jika tercapai 2 kondisi

Energi dari gradien proton, dikenal sebagai potensial kemiosmotik, dimana potensial ini adalah jumlah dari perbedaan konsentrasi proton antar membran dan perbedaan dari muatan listrik antar membran.Elektron kembali ke mitokondria melalui membran intergral, dikenal sebagai ATP sintaseATP sintase adalah beberapa subunit kompleks yang mengikat ADP dan fosfat anorganik di mitokondriaPrinsip percobaanSubstrat + ADP + Pi ATP jika glukosa dan enzim hexokinase juga hadir, maka Pi bergabung menjadi ATP selama fosforilasi oksdatif dan terperangkap dalam senyawa stabil glukosa 6- fosfat. Jika perangkap hexokinase di hilangkan, ATP dipecah oleh ATPase dan konsentrasi Pi menurun.UJI FOSFATTabung 1 Menambahkan medium inkubasMenambahkan sodium hidrogen glutamatTambahkan airTambahkan sukrosaTambahkan mitokondriaInkubasi pada suhu 370Tambahkan TCA lalu sentrifugasiAmbil supernatan tambahkan HNO3 dan Ammonium molibdat

Tabung 2Menambahkan medium inkubasiMenambahkan 2,4-DNPTambahkan airTambahkan sukrosaTambahkan mitokondriaInkubasi pada suhu 370Tambahkan TCA lalu sentrifugasiAmbil supernatan tambahkan HNO3 dan Ammonium molibdat

Hasil percobaanPada tabung 1, fosforilasi oksdatif terjadi, karena tidak adanya penambahan 2,4-DNP (uncoupling agent) sehingga terbentuklah ATP dan warna larutan berwarna beningPada tabung 2, proses FO tidak terjadi, karena adanya penambahan 2,4-DNP dimana 2,4-DNP berfungsi sebagai uncoupling agen. Menangkap proton dan membawa masuk ke dalam mitokondria tanpa melalui ATP sintase, sehingga ATP tidak terbentuk dan warna larutan berwarna kuning.

Uji Respirasi selulerTabung 3Menambahkan medium inkubasMenambahkan sodium hidrogen glutamatTambahkan methylene blueTambahkan potassium sianidaTambahkan sukrosaTambahkan mitokondriaInkubasi pada suhu 370Tambahkan paraffin cairTabung 4Menambahkan medium inkubasMenambahkan sodium hidrogen glutamatTambahkan 2,4-DNPTambahkan methylene blueTambahkan sukrosaTambahkan mitokondriaInkubasi pada suhu 370Tambahkan paraffin cair

UJI respirasi selulerTabung 5Menambahkan medium inkubasMenambahkan sodium hidrogen glutamatTambahkan methylene blueTambahkan airTambahkan sukrosaTambahkan mitokondriaInkubasi pada suhu 370Tambahkan paraffin cair

Hasil PercobaanTabung 3, didapatkan warna larutan berwarna biru memudar karena penambahan KCN yang menghambat aliran elektron dengan menghambat sitokrom oksidase, sehingga aliran elektron berjalan ke jalur methylene blue (MB) sehingga warna MB akan memudar karena tereduksi oleh H+Tabung 4, didapatkan warna larutan berwarna hijau memudar karena penambahan 2,4-DNP yang membuat respirasi maksimal terjadi dan perubahan warna terjadi secara cepatTabung 5, didapatkan warna larutan berwarna biru memudar, karena tidak ada penambahan KCN maupun 2,4-DNP sehingga reaksi berjalan normal, namun O2 akan habis digunakan dalam respirasi dan H+ akan mereduksi MB sehingga warna memudar

SEKIAN DAN TERIMA KASIH