FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID...

158
FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID DENGAN PELARUT PEG 400 DAN LAKTOSA SEBAGAI CARRIER MATERIAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Yudha Adi Prabowo NIM : 128114087 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID...

Page 1: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID

DENGAN PELARUT PEG 400 DAN LAKTOSA SEBAGAI CARRIER

MATERIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Yudha Adi Prabowo

NIM : 128114087

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

i

FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID

DENGAN PELARUT PEG 400 DAN LAKTOSA SEBAGAI CARRIER

MATERIAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Farmasi

Oleh :

Yudha Adi Prabowo

NIM : 128114087

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk

Kedua orang tuaku, Kakakku mas Yana, serta Sahabat-sahabatku.

Sebagai ungkapan terima kasihku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas kasih,

berkat, dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Formulasi Sediaan Tablet Liquislod Glibenklamid dengan Pelarut PEG 400 dan

Laktosa sebagai Carrier Material” dengan baik. Penulisan skripsi ini merupakan

salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma.

Selama menyelesaikan perkuliahan, penelitian, dan penulisan skripsi ini

peneliti mendapatkan motivasi, kerja keras, pantang menyerah, kritik dan saran dari

berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Aris Widyawati, M.Si., PhD., Apt., sebagai Dekan Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Dr. Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, M.Si., Apt. sebagi Dosen

Pembimbing yang telah banyak memberikan waktu, bimbingan, kritik,

dan saran mulai dari penulisan proposal, penelitian, hingga penulisan

skripsi.

3. Ibu Wahyuning Setyani, M.Sc., Apt., sebagai dosen penguji yang telah

memberikan waktu, masukan, kritik, dan saran kepada penulis.

4. Ibu Dr. Dewi Setyaningsih, M.Sc., Apt., sebagai dosen penguji yang

telah memberikan waktu, masukan, kritik, dan saran kepada penulis.

5. dr. Fenty M.Kes., Sp.PK sebagai dosen pembimbing akademik atas

pendampingannya selama perkuliahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

viii

6. Ibu Agustina Setiawati, M.Sc., Apt sebagai Kepala Penanggung Jawab

Laboratorium Fakultas Farmasi Universitas Sanat Dharma Yogyakarta

yang telah memberikan ijin dalam penggunaan fasilitas laboratorium

untuk kepentingan penelitian ini.

7. Semua dosen-dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah sabar dalam mendidik dan memberikan ilmu

kepada penulis selama menempuh pendidikan di Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

8. Bapak Musrifin, Bapak Agung, Mas Kunto, Bapak Parlan, Bapak Kayat,

dan segenap laboran dan staff karyawan, yang telah membantu selama

penelitian berlangsung.

9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan

kakak yang selalu memberikan doa, semangat, dan finansial sehingga

penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

10. Teman skripsi seperjuangan Buana Cahaya Wijaya dan Desion Sudi

ynag dapat bekerja sama dengan baik selama penelitian berlangsung.

11. Sahabat-sahabatku Bartolomeus Widiasta, Laurensius Danang

Wicaksana, Desion Sudi, Buana Cahya Wijaya, Satrio Budi Utomo,

Jonathan Wijaya, Malvin Choco, Michael Giovanni, Bernadus Anggi,

Yohannes Wikan, Alberto, Rizki Zul, Aris Dwi Saputra, Firmiana Lisa,

Novena Adi, Clarisa Dian, Putri Wulandari, Claudia Rosari Dewi yang

selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan persahabatan

yang paling berkesan sampai selamanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

ix

12. Grup “Change or Die” dan “MAU BISA” selalu memberikan

dukungan semangat kepada penulis.

13. Teman-teman FST A 2012 dan angkatan 2012 Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma yang juga memberikan warna selama masa

perkuliahan penulis.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan doa, bantuan, dan dukungan selama penelitian skripsi.

Penulis menyadari bahwa penyusun skripsi ini masih banyak kekurangan

mengingat keterbatasan kemampuan serta pengalaman yang dimiliki. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang membangun sangat diperlukan oleh penulis untuk

menyempurnakan skripsi ni. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta, 23 Mei 2016

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................................. vi

PRAKARTA .................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii

INTISARI ......................................................................................................... xviii

ABSTRACT ........................................................................................................ xix

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 3

C. Keaslian Penelitian ................................................................................ 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 4

E. Tujuan Penelitian .................................................................................. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5

A. Sediaan Tablet Liquisolid ...................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

xi

1. Definisi liquisolid ............................................................................. 5

2. Tujuan pembuatan sediaan tablet liquisolid ..................................... 6

3. Keuntungan dan kerugian tablet liquisolid ....................................... 6

4. Model matematikan tablet liquisolid ............................................... 7

5. Mekanisme meningkatnya pelepasan obat liquisolid ...................... 8

6. Eksipien Tablet Liquisolid ............................................................ 10

a. Pelarut non-volatile ................................................................... 10

b. Carrier material .......................................................................... 10

c. Coating material ......................................................................... 10

d. Superdisintegran ......................................................................... 11

7. Cara pembuatan sediaan tablet liquisolid ........................................ 11

8. Uji sifat alir serbuk liquisolid .......................................................... 12

a. Sudut diam .................................................................................. 12

b. Kecepatan alir ............................................................................. 12

c. Kerapatan serbuk ruahan ............................................................ 13

d. Kerapatan serbuk mampat .......................................................... 13

e. Indeks kompresibilitas ................................................................ 13

f. Hausner ratio .............................................................................. 14

g. Distribusi ukuran partikel ........................................................... 15

h. Kandungan lembab (Moisture Content) ..................................... 16

9. Evaluasi tablet liquisolid ................................................................. 16

a. Keragaman bobot ........................................................................ 16

b. Keseragaman kandungan ............................................................ 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

xii

c. Kekerasan tablet .......................................................................... 17

d. Kerapuhan tablet ......................................................................... 17

e. Kerapuhan tablet .......................................................................... 17

f. Waktu hancur tablet ..................................................................... 17

g. Disolusi tablet .............................................................................. 18

B. Monografi Bahan .................................................................................. 19

1. Glibenklamid .................................................................................. 19

2. Polietilen glikol 400 (PEG 400) ..................................................... 21

3. Laktosa ........................................................................................... 21

4. HDK Wacker N20 (Aerosil) .......................................................... 22

5. Avicel PH 102 (Microcrystalline Cellulose).................................. 23

6. Sodium Starch Glycolate (SSG) ..................................................... 23

7. Magnesium Stearat ......................................................................... 23

C. Landasan Teori ..................................................................................... 24

D. Hipotesis ............................................................................................... 25

BAB III. METODE PENELITIAN.................................................................. 26

A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................... 26

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...................................... 26

C. Definisi Operasional............................................................................. 27

D. Alat dan Bahan Penelitian .................................................................... 28

E. Tata Cara Penelitian ............................................................................. 29

1. Pembuatan sediaan tablet liquisolid ............................................... 29

2. Evaluasi mutu sifat alir serbuk liquisolid ....................................... 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

xiii

a. Sudut diam dan kecepatan alir ................................................. 30

b. Hausner ratio dan Indeks kompresibilitas ............................... 30

c. Uji homogenitas serbuk............................................................ 31

1) Pembuatan larutan induk .............................................. 31

2) Penentuan panjang gelombang maksimum .................. 31

3) Pembuatan kurva baku ................................................. 31

4) Homogenitas serbuk ..................................................... 31

3. Evaluasi mutu fisik tablet liquisolid ............................................... 32

a. Uji keseragaman kandungan .................................................... 32

b. Uji kekerasan tablet .................................................................. 32

c. Uji kerapuhan tablet ................................................................. 32

d. Uji waktu hancur tablet ............................................................ 33

e. Penetapan kadar ....................................................................... 33

f. Uji disolusi ............................................................................... 33

1) Pembuatan larutan bufer fosfat pH 8,5 .............................. 33

2) Pembuatan larutan induk ................................................... 34

3) Penentuan panjang gelombang maksimum ....................... 34

4) Pembuatan kurva baku ...................................................... 34

5) Uji disolusi tablet ............................................................... 34

F. Analisis Data ........................................................................................ 35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 36

A. Hasil Uji Sifat Alir Serbuk Liquisolid .................................................. 36

1. Kecepatan alir................................................................................. 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

xiv

2. Sudut diam .................................................................................... 37

3. Hausner ratio ................................................................................ 39

4. Indeks kompresibilitas .................................................................... 40

5. Uji homogenitas serbuk................................................................... 41

B. Hasil Uji Sifat Fisik Tablet Liquisolid .................................................. 43

1. Keseragaman kandungan tablet....................................................... 43

2. Kekerasan tablet .............................................................................. 45

3. Kerapuhan tablet ............................................................................. 47

4. Waktu hancur tablet ........................................................................ 48

C. Penetapan Kadar tablet .......................................................................... 50

D. Hasil Uji Disolusi Tablet ....................................................................... 51

1. Panjang gelombang maksimum ...................................................... 51

2. Kurva baku ...................................................................................... 51

3. Hasil uji disolusi .............................................................................. 52

E. Penentuan Formula Optimum ............................................................... 55

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 58

A. Kesimpulan ........................................................................................... 58

B. Saran ...................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 59

LAMPIRAN ...................................................................................................... 63

BIOGRAFI PENULIS ...................................................................................... 138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

xv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Hubungan sudut diam dan sifat alir serbuk ................................... 13

Tabel II. Parameter indeks kompresibilitas, hausner ratio, dan kategori .... 15

Tabel III. Penggunaan uji keseragaman kandugan dan uji keragaman bobot

untuk sediaan ................................................................................. 17

Tabel IV. Tabel penerimaan ........................................................................... 19

Tabel V. Formula tablet liquisolid glibenklamid ......................................... 29

Tabel VI. Hasil penetapan kadar tablet liquisolid glibenklamid .................... 51

Tabel VII. Pemberian nilai dan bobot pada respon ......................................... 56

Tabel VIII. Hasil prediksi formula optimum dan hasil formula R1 dan R2 .... 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema secara umum liquisolid ...................................................... 12

Gambar 2. Struktur kimia glibenklamid ........................................................ 20

Gambar 3. Struktur kimia PEG 400 ............................................................... 21

Gambar 4. Struktur kimia laktosa ................................................................. 22

Gambar 5. Model plot respon kecepatan alir serbuk .................................... 36

Gambar 6. Model plot respon sudut diam serbuk ........................................... 38

Gambar 7. Model plot respon hausner ratio serbuk ...................................... 39

Gambar 8. Model plot respon indeks kompresibilitas serbuk ......................... 40

Gambar 9. Hasil panjang gelombang maksimum glibenklamid dalam

metanol .......................................................................................... 42

Gambar 10. Kurva Baku Glibenklamid dalam metanol .................................... 43

Gambar 11. Model plot respon keseragaman kandungan tablet ...................... 44

Gambar 12. Model plot respon kekerasan tablet .............................................. 46

Gambar 13. Model plot respon kerapuhan tablet .............................................. 48

Gambar 14. Model plot respon waktu hancur tablet ......................................... 49

Gambar 15. Panjang gelombang maksimum glibenklamid dalam

bufer fosfat pH 8,5 ....................................................................... 51

Gambar 16. Kurva baku glibenklamid dalam bufer fosfat pH 8,5 .................... 52

Gambar 17. Model plot respon disolusi tablet .................................................. 53

Gambar 18. Kurva jumlah terdisolusi tablet liquisolid glibenklamid terhadap

waktu (menit) ................................................................................. 55

Gambar 19. Model plot formula optimum tablet .............................................. 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Sertifikat Analisis (Certificate Of Analysis COA) ................... 63

Lampiran 2. Hasil spektrofotometer UV glibenklamid................................. 70

Lampiran 3. Data hasil uji sifat alir serbuk ................................................... 72

Lampiran 4. Data hasil uji homogenitas campuran ....................................... 74

Lampiran 5. Data hasil uji sifat fisik tablet ................................................... 75

Lampiran 6. Data penetapan kadar tablet ...................................................... 79

Lampiran 7. Data hasil uji disolusi tablet...................................................... 80

Lampiran 8. Contoh perhitungan keseragaman kandungan .......................... 96

Lampiran 9. Contoh perhitungan disolusi tablet ........................................... 98

Lampiran 10. Data hasil kurva baku glibenklamid ......................................... 100

Lampiran 11. Analisis statistik sifat alir, sifat fisik dan disolusi tablet liquisolid

glibenklamid dengan software Design Expert 9.0 dan formula

optimum .................................................................................... 103

Lampiran 12. Analisis statistik sifat alir, sifat fisik dan disolusi tablet liquisolid

glibenklamid dengan software R.3.2.3 ...................................... 113

Lampiran 13. Dokumentasi ............................................................................. 133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

xviii

INTISARI

Glibenklamid adalah obat antidiabetik oral yang digunakan untuk

pengobatan diabetes tipe II dan termasuk BCS kelas II yang memiliki kelarutan

rendah dalam air. Penelitian ini memformulasikan sediaan tablet liquisolid

glibenklamid dengan pelarut PEG 400 dan laktosa sebagai carrier material. PEG

400 dapat melarutkan obat yang sukar larut dan laktosa dapat memberikan laju

pelepasan obat yang baik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelarut PEG 400 dan

laktosa sebagai carrier material terhadap sifat fisik dan profil disolusi serta

mendapatkan proporsi optimum. Penelitian ini menggunakan metode optimasi

simplex lattice design dengan perbandingan tiap formula Run (R) PEG 400 : laktosa

yaitu R1 dan R2 (0%:100%), R3 (25%:75%), R4 dan R5 (50%:50%), R6

(75%:25%), R7 dan R8 (100%,0%). Evaluasi serbuk meliputi kecepatan alir, sudut

diam, indeks kompresibilitas, dan hausner ratio. Evaluasi tablet meliputi

keseragaman kandungan, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur dan disolusi. Data

evaluasi serbuk dan evaluasi tablet dianalisis dengan software Design Expert 9.0.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa PEG 400 berpengaruh signifikan

menaikkan kerapuhan, disolusi, keseragaman kandungan, dan waktu hancur tablet,

sedangkan laktosa berpengaruh signifikan menaikkan kekerasan tablet. Interaksi

keduanya berpengaruh signifikan terhadap kenaikkan keseragaman kandungan

tablet. Proporsi optimum campuran PEG 400 : Laktosa dengan jumlah 5 mg dan

307 mg (0% : 100%).

Kata kunci : glibenklamid, PEG 400, laktosa, sifat fisik tablet, disolusi tablet,

simplex lattice design.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

xix

ABSTRACT

Glibenclamide is an oral antidiabetics used for the treatment of diabetes

type II and including BCS class II drug class which has a low solubility in water.

This research is formulation liquisolid glibenclamide tablet dosage with PEG

solvent 400 and lactose as carrier material. PEG 400 can dissolve the poorly

soluble drug and lactose can give a good rate of drug release.

This study aims to determine the effect of solvents PEG 400 and lactose

as carrier material on the physical properties and dissolution profile as well as to

get optimum proportions. This study uses the method of optimization models

simplex lattice design with a comparison of each formula Run (R) PEG 400: lactose

are R1 and R2 (0%: 100%), R3 (25%: 75%), R4 and R5 (50%: 50%), R6 (75% :

25%), R7 and R8 (100%, 0%). Evaluation includes powder flow rate, angle of

repose, compressibility index and Hausner ratio. Evaluation includes tablet content

uniformity, hardness, friability, disintegration time and dissolution. Data

evaluation and evaluation of tablet powder was analyzed by Ekspert 9.0 design

software.

The results showed that PEG 400 significantly increase the friability,

dissolution, content uniformity, and disintegration time of tablets, whereas lactose

significanty increase the tablet hardness. Interactions are both significantly

influenced increase the tablet content uniformity. The optimum proportion of the

mixture of PEG 400: Lactose by an amount of 5 mg and 307 mg (0%: 100%).

Key words : glibenclamide, PEG 400, lactose, physical properties, dissolution

tablet, simplex lattice design.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Glibenklamid adalah obat antidiabetik oral golongan sulfonilurea generasi

kedua yang digunakan untuk pengobatan diabetes tipe II. Glibenklamid merupakan

obat yang memiliki masalah dengan kelarutan. Glibenklamid termasuk salah satu

obat yang masuk dalam golongan 2 dari Sistem Klasifikasi Biofarmasetika (BCS)

yang memiliki kelarutan yang rendah dalam air dan memiliki permeabilitas yang

tinggi (Sirisha, Sruthi, and Eswariah, 2012). Obat dengan kelarutan yang rendah

dapat memberikan pengaruh pada disolusi obat. Kecepatan disolusi merupakan

waktu yang dibutuhkan obat untuk melarut seluruhnya. Kecepatan disolusi menjadi

kecepatan pembatas (rate-limiting step) dari proses absorbsi. Obat yang memiliki

kelarutan rendah-permabilitas tinggi, kecepatan absorbsi obat ditentukan oleh

kecepatan disolusi obat dalam cairan ditempat absorpsi (Shivajinagar, 2000).

Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk meningkatkan kelautan obat

diantaranya pengecilan ukuran partikel, penambahan surfaktan, pembuatan obat

dalam bentuk garam, pembentukan kompleks, atau dengan pembuatan dispersi

padat, dan liquisolid (Hadisoewignyo, 2012).

Penelitian ini menggunakan metode liquisolid untuk meningkatkan

kelarutan obat glibenklamid dalam air. Tablet liquisolid dibuat dengan cara

mencampurkan zat aktif yang sukar larut dalam air dengan pelarut non-volatile

menjadi suspensi atau larutan kemudian diserap dengan menggunakan carrier

material, dan disalut dengan coating material sehingga menjadi serbuk kering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

2

kemudian dikempa menjadi tablet (Gubbi and Jarag, 2009). Tablet liquisolid

memiliki komponen utama yaitu pelarut sebagai pelarut obat dan carrier material

sebagai penyerap (adsorben). Syarat pelarut dalam tablet liquisolid yaitu harus

inert, memiliki titik didih yang tinggi dan non-volatile. Contoh pelarut yang biasa

digunakan PEG, propilen glikol, tween, gliserin, N,N-dimethylacetamide,

polisorbat (Syed et al.,2012). Syarat carrier material yaitu harus memiliki daya

adsorpsi yang tinggi sehingga dapat menyerap cairan menjadi serbuk kering dan

dikempa menjadi tablet. Contoh carrier material yaitu starch, cellulose dan laktosa

(Kulkarni et al., 2010).

Penelitian ini menawarkan pelarut polietilen glikol 400 (PEG 400) dan

laktosa sebagai carrier material. PEG 400 sering digunakan sebagai pelarut dalam

suatu formulasi karena memiliki keunggulan dapat meningkatkan kelarutan obat

yang sukar larut dalam air dan bersifat larut air. Penelitian yang dilakukan oleh

Penta (2014) tentang formulasi tablet liquisolid gliburide dengan pelarut PEG 400

pada proporsi 5 mg dapat memiliki waktu hancur kurang dari 5 menit, memiliki

nilai kerapuhan kurang dari 0,5%, dan dapat terdisolusi sampai 100% dalam waktu

15 menit. Penelitian ini menggunakan laktosa sebagai carrier material karena

memiliki keunggulan yaitu memiliki stabilitas yang baik, menjaga kekerasan

tablet, memperbaiki sifat fisik tablet, mudah dikeringkan, dan memberikan laju

pelepasan obat yang baik. Laktosa cocok digunakan dalam tablet yang

mengandung zat aktif dalam konsentrasi kecil karena mudah melakukan

pencampuran yang homogen (Siregar, 2008). Penelitian yang dilakukan oleh

Nagabandi (2014) tentang formulasi sediaan tablet ketoprofen dengan laktosa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

3

sebagai carrier material dengan proporsi 329 mg akan membuat tablet memiliki

kekerasan sampai 5 kg, memiliki waktu hancur kurang dari 5 menit, memiliki

kerapuhan kurang dari 0,125% dan dapat terdisolusi sampai 100 % dalam waktu 45

menit. Formulasi sediaan tablet liquisolid glibenklamid dengan pelarut PEG 400

dan laktosa sebagai carrier material diharapkan mampu memberikan pengaruh

terhadap sifat fisik dan profil disolusi serta mendapatkan proporsi formula optimum

sediaan tablet liquisolid glibenklamid.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, muncul

beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh pelarut PEG 400 dan laktosa sebagai carrier material

terhadap sifat fisik dan profil disolusi tablet liquisolid glibenklamid?

2. Berapa proporsi optimum campuran bahan pelarut PEG 400 dan laktosa

sebagai carrier material laktosa dalam tablet liquisolid glibenklamid?

C. Keaslian Penelitian

Telah dilakukan penelitian tentang formulasi sediaan tablet liquisolid

glibenklamid dengan kombinasi pelarut PEG 400 dan carrier material

microcrystaline cellulose oleh Sirisha (2012). PEG 400 dapat melarutkan zat aktif

glibenklamid yang akan mempengaruhi pelepasan obat. Penelitian yang dilakukan

oleh Pravala (2013) tentang formulasi tablet liquisolid nebivolol hidroklorida

kombinasi PEG 400 dan laktosa, dapat meningkatkan kecepatan disolusi dibanding

nebivolol hidroklorida yang ada di pasaran. Nagabandi (2011) melakukan

penelitian tentang formulasi tablet ketoprofen dengan kombinasi pelarut propilen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

4

glikol dan carrier material laktosa dapat melepaskan zat aktif sebesar 100 % setelah

45 menit. Sejauh penelusuran peneliti, penelitian tentang “formulasi sediaan tablet

liquisolid glibenklamid dengan pelarut PEG 400 dan laktosa sebagai carrier

material” belum pernah dilakukan.

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penelitian untuk

pengembangan formulasi tablet liquisolid glibenklamid dengan pelarut PEG

400 dan laktosa sebagai carrier material.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang sediaan tablet

liquisolid glibenklamid bagi masyarakat.

E. Tujuan Penelitian

a. Tujuan umum

Mengetahui pengaruh pelarut PEG 400 dan laktosa sebagai carrier material

terhadap sifat fisik dan profil disolusi tablet liquisolid glibenklamid.

b. Tujuan khusus

Mengetahui proporsi campuran bahan pelarut PEG 400 dan laktosa sebagai

carrier material terhadap sifat fisik dan profil disolusi tablet liquisolid

glibenklamid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sediaan Tablet Liquisolid

1. Definisi liquisolid

Liquisolid merupakan salah satu metode yang relatif baru diperkenalkan

oleh Spires pada tahun 2002. Liquisolid juga disebut dengan powdered solution

technology. Liquisolid merupakan metode pembuatan sediaan tablet untuk obat

golongan Sistem Klasifikasi Biofarmasetika (BCS) kelas 2 dan kelas 4 yang

memiliki kelarutan yang rendah (Spireas, 2002). Pada umumnya, liquisolid

diterapkan untuk obat dengan dosis terapi kecil (kurang dari 50 mg). Penelitian

tablet liquisolid glyburide dosis kecil memiliki perbandingan obat : eksipien

(pelarut, carrier material, coating material) sebesar 1 : 65 (mg) (Penta, Mohiuddin,

Puligilla, Chuka, and Devadasu, 2014). Liquisolid memiliki keterbatasan dalam

penerapan obat dengan dosis terapi besar (lebih dari 50 mg). Hal ini akan

mengakibatkan peningkatan jumlah carrier material dan coating material

sehingga berpengaruh pada volume bobot tablet menjadi tinggi. Pada umumnya,

untuk obat dosis besar perlu ditambahkan polimer hidrofilik supaya

tidak perlu adanya penambahan carrier material dan coating material

dengan jumlah besar. Polimer hidrofilik akan meningkatkan persen obat terbasahai

yang juga akan meningkatkan laju pelepasan obat (Hadisoewignyo, 2012).

Penelitian tablet liquisolid ibuprofen yang memiliki dosis besar, penggunaan obat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

6

sebesar 25 % dan 58-66% untuk carrier material pada bobot 800 mg tiap formula

(Oktara, 2012).

2. Tujuan pembuatan sediaan tablet liquisolid

Tujuan pembuatan sediaan tablet liquisolid adalah untuk meningkatkan

kelarutan obat yang sukar larut dalam air atau hampir tidak larut air sehingga

diformulasikan menjadi bentuk sediaan padat dengan pelepasan obat yang baik.

Peningkatan kelarutan diperoleh dengan melihat persen obat terdisolusi tablet

seluruhnya dalam waktu yang singkat. Peningkatan kelarutan obat dalam metode

liquisolid adalah peningkatan kelarutan obat secara kinetika karena dipengaruhi

oleh sifat fisikokimia obat, formulasi dan pelarutan. Sifat fisikokimia obat dan

pelarutan berpengaruh terhadap luas permukaan pada kinetika disolusi. Kelarutan

yang terjadi pada permukaan solut (zat terlarut), semakin besar luas permukaan,

maka semakin cepat pelapasan obat. Formulasi berpengaruh pada bahan tambahan

yang digunakan karena akan mempengaruhi tegangan permukaan antara medium

tempat obat melarut dengan bahan obat (Oktara, 2012).

3. Keuntungan dan kerugian tablet liquisolid

Keuntungan dari tablet liquisolid antara lain dapat meningkatkan pelepasan

obat sediaan oral untuk zat aktif yang sulit larut dalam air, tidak membutuhkan

eksipien dalam jumlah banyak dibanding fomulasi lainnya yaitu dispersi padat.

metode pembuatannya sederhana, biaya produksinya yang tidak mahal, pH pada

zat aktif tidak mempengaruhi proses pencampuran karena bentuk berupa padatan

sehingga tidak begitu besar berpengaruh terhadap kestabilan, pelepasan obat dapat

dimodifikasi menggunakan bahan tambahan yang sesuai, dan dapat diaplikasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

7

untuk produksi skala industri (Vraníková and Gajdziok, 2013). Kerugian

pembuatan dengan metode liquisolid adalah terbatasnya metode ini untuk obat

dengan dosis besar, karena akan terjadi peningkatan jumlah carrier material

(bahan penyerap) dan coating material (bahan penyalut) dalam jumlah besar

sehingga mempengaruhi volum bobot tablet yang dibuat. Peningkatan jumlah

carrier material (bahan penyerap) dan coating material (bahan penyalut) dalam

jumlah besar akan mempengaruhi kompresibilitas dan sifat alir menjadi kurang

baik, menyebakan akan sulit dikempa menjadi tablet (Yadav et al., 2009).

4. Model matematika tablet liquisolid

Suatu pendekatan matematika dapat digunakan untuk formulasi liquisolid

yang dinyatakan oleh Spireas. Model matematika ini digunakan untuk menghitung

jumlah bahan tambahan ( pelarut, carrier material dan coating material) sehingga

memiliki kemampuan mengalir dan kompresibilitas yang baik. Rasio antara liquid

medication (W) dan carrier material (Q) dikenal dengan liquid load factor (Lf).

Liquid medication merupakan obat yang tidak larut yang kemudian didispersikan

dalam pelarut non-volatile (Hadisoewignyo, 2012).

Liquid load factor (Lf) merupakan rasio jumlah liquid medication (W) dan carrier

material (Q). Nilai Lf ditunjukkan persamaan (1).

Lf = 𝑊

𝑄 ......................................................................................... (1)

Nilai R : rasio antara carrier material (Q) dengan coating material (q). Nilai R

ditunjukkan persamaan (2).

R = 𝑄

𝑞 ......................................................................................... (2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

8

Hubungan antara liquid load factor (Lf) dan nilai R ditunjukkan dengan persamaan

(3) dan persamaan (4).

Lf = ɸ + φ (1/R) ......................................................................................... (3)

Lf = Ψ+ϕ (1/R) ......................................................................................... (4)

Nilai ɸ dan φ menyatakan jumlah maksimum pelarut non-volatile yang digunakan

dan memiliki kemampuan mengalir yang baik. Nilai Ψ dan ϕ menyatakan jumlah

maksimum pelarut non-volatile yang digunakan dan memiliki kompaktibilitas yang

baik yang ditandai dengan kekerasan tablet yang mencukupi dan tanpa adanya

cairan yang keluar pada saat pencetakan tablet (Abbas, Rasool, and Rajab, 2014 ).

Parameter nilai liquid load factor (Lf) dan nilai R dapat digunakan untuk optimasi

dalam penentuan kemampuan serbuk mengalir dan kompresibilitasnya. Penelitian

yang dilakukan oleh Al-Sarraf (2014) tentang tablet liquisolid telmisartan

menunjukkan bahwa seiring dengan meningkatnya nilai R maka kecepatan disolusi

akan meningkat.

5. Mekanisme pelepasan obat liquisolid

a. Meningkatnya luas permukaan bahan obat

Ketika obat larut dalam pelarut non-volatile menjadi larutan atau bentuk

cair, obat akan berada pada keadaan dispersi molekuler di dalam campuran serbuk.

Campuran obat dengan pelarut non-volatile yang membentuk suspensi akan berada

dalam keadaan dispersi kasar. Hal tersebut menyebabkan luas permukaan obat

menjadi besar sehingga mempengaruhi pelepasan obat menjadi meningkat dan

berpengaruh dalam absorpsi obat dalam tubuh menjadi maksimal. Apabila

peningkatan kelarutan obat melebihi batas kelarutannya, maka akan terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

9

peningkatan fraksi obat yang tidak larut dibanding dengan fraksi yang larut

sehingga akan menurunkan laju pelepasan obat (Hadisoewignyo, 2012). Hasil

campuran serbuk liquisolid, akan memiliki luas permukaan yang besar pada

obatnya karena menjadi larutan/suspensi/bentuk cair dibanding dengan metode

cetak langsung yang memiliki luas permukaan yang kecil karena tidak ada

penambahan bahan pelarut dalam formulasinya (Nagabandi, Ramarao, and

Jayaveera, 2011).

b. Meningkatnya kelarutan obat dalam air

Mekanisme utama dalam peningkatan pelepasan obat adalah pelarut yang

digunakan. Peningkatan kelarutan obat dalam air terjadi karena adanya pelarut non-

volatile yang bertindak sebagai ko-solven (Hadisoewignyo, 2012). Ko-solven akan

mempengaruhi polaritas obat yang dapat ditunjukkan dengan tetapan dielektriknya.

Ko-solven yang memiliki tetapan dielektrik rendah akan menurunkan tetapan

dielektrik obat yang tidak larut air setelah pencampuran. Semakin rendah tetapan

dielektrik pelarut, campuran yang digunakan maka semakin besar obat yang dapat

larut di dalamnya karena obat bersifat tidak larut dalam air. PEG 400 memiliki

tetapan dielektrik sebesar 12,4 yang termasuk dalam kategori tetapan dielektrik

rendah (1-20) (UNC,1996).

c. Meningkatkan proses pembasahan

Pelarut non-volatile dapat bertindak sebagai surfaktan sehingga

pembasahan dari partikel-partikel obat liquisolid meningkat (Hadisoewignyo,

2012). Pelarut non-volatile yang digunakan dalam pembasahan partikel obat akan

menurunkan tegangan permukaan antara medium disolusi dan permukaan tablet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

10

Pembasahan dalam liquisolid ini dapat dilihat dari sudut kontak yang kecil. Sudut

kontak yang kecil berarti pembasahan meningkat (Kulkarni, Aloorkar, Mane and

Gaja, 2010).

6. Eksipien tablet liquisolid

a. Pelarut non-volatile

Pelarut non-volatile adalah bahan yang digunakan untuk melarutkan bahan

aktif yang memiliki kelarutan rendah. Pelarut tersebut tidak mengalami penguapan

dan terdispersi dalam sistem liquisolid. Syarat pelarut dalam tablet liquisolid adalah

inert, memiliki titik didih yang tinggi (lebih dari 1000 C). Contoh pelarut non–

volatile adalah PEG, propilen glikol, tween, gliserin, N,N-dimethylacetamide,

polisorbat (Syed et al., 2012).

b. Carrier material

Carrier material adalah suatu bahan yang berfungsi sebagai penyerap

(adsorbents) cairan dan digunakan dalam formulasi tablet liquisolid. Carrier

material harus memiliki daya adsorpsi yang tinggi sehinga dapat menyerap liquid

medication agar menjadi serbuk yang kering supaya dapat dicetak menjadi tablet.

Contoh carrier material dalam liquisolid adalah starch, cellulose dan laktosa

(Kulkarni et al., 2010).

c. Coating material

Coating material adalah bahan penyalut yang digunakan dalam formulasi

tablet liquisolid. Coating material berfungsi sebagai adsorbent yang membantu

carrier material dalam menyerap liquid medication. Syarat coating material yang

baik adalah memiliki diameter partikel berkisar antara 0,01-5 µm, memiliki daya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

11

absorpsi yang tinggi yang dapat menyerap partikel carrier basah menjadi serbuk

kering yang memiliki laju alir yang baik. Coating material yang paling sering

digunakan dalam formulasi liquisolid adalah colloidal silicon dioxide (Aerosil®,

Cab-O-Sil® M5) (Vraníková et.al., 2013).

d. Superdisintegran

Superdisintegran adalah suatu bahan penghancur yang dapat digunakan

untuk mempercepat waktu hancur tablet. Bahan penghancur yang ditambahkan

akan membantu hancurnya tablet menjadi granul sehingga akan meningkatkan

kecepatan disolusi tablet (Edge ,Steele, Stainforth, Chen, and Woodcock, 2002).

Syarat-syarat superdisintegran adalah harus menghasilkan kehancuran yang cepat,

memenuhi kompaktibilitas yang baik, ukuran partikel kecil, dan memiliki sifat alir

yang baik (Debjit, Chiranji, Krishnakanth, Pankaj, and Margret, 2009).

Mekanismenya adalah daya mengembang superdisintegran sangat tinggi dan cepat

sehingga mampu mendesak ke arah luar secara cepat yang akan menyebabkan tablet

dapat segera hancur (Sulaiman, 2007).

7. Cara pembuatan sediaan tablet liquisolid

Tablet liquisolid dibuat dengan cara melarutkan bahan aktif yang sukar

larut dalam air dengan pelarut menjadi suspensi atau bentuk cair diubah

menjadi bentuk serbuk yang mudah mengalir, non-adherent setelah

penambahan carrier material dan coating material, kemudian dikempa menjadi

tablet (Gubbi, et al., 2009). Tablet liquisolid memiliki komponen utama yaitu

adanya pelarut dan carrier material. Tablet liquisolid dirancang khusus sehingga

mengandung liquid medication dalam sediaan serbuknya. Liquid medication adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

12

obat yang tidak larut air yang didispersikan dalam pelarut non-volatile (Sprieas,

2002). Berikut merupakan tahapan secara umum pembuatan tablet liquisolid pada

gambar 1.

(+) campur

(+)

Gambar 1. Skema pembuatan secara umum liquisolid (Syead and Pavani, 2012).

Tablet liquisolid dapat diaplikasikan dengan baik untuk bahan obat dengan

dosis kecil. Peningkatan laju pelepasan obat sebanding dengan fraksi obat yang

berada dalam dispersi molekulernya (Hadisoewignyo, 2012). Pembuatan tablet

liquisolid biasanya menggunakan superdisintegran dan ditambahkan bahan pelicin.

Superdisintegran dapat membuat tablet menjadi mudah untuk hancur sehingga

dapat membuat tablet menjadi lebih cepat untuk terdisolusi. Bahan pelicin

digunakan untuk memudahkan serbuk untuk mengalir sehingga dapat dikempa

menjadi tablet.

8. Uji sifat alir serbuk liquisolid

a. Sudut diam

Sudut diam merupakan sudut tetap yang terjadi antara gundukan

partikel berbentuk kerucut dengan bidang horizontal. Besar kecil nilai sudut

diam dipengaruhi oleh bentuk ukuran dan kelembapan serbuk atau granul. (Syead

et al., 2012). Perhitungan sudut diam dihitung dengan rumus :

tan α : h

r ...........................................................................................(5)

Serbuk

kering

Carrier dan

coating material Obat /pelarut non-

volatille

Tablet Bahan penghancur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

13

α adalah sudut diam, h adalah ketinggian kerucut (cm), dan r adalah jari-

jari (cm) (Sulaiman, 2007). Berikut hubungan sudut diam dan sifat alir serbuk

ditunjukkan pada tabel 1.

Tabel I. Hubungan sudut diam dan sifat alir serbuk

Sudut diam (o) Sifat aliran

< 25 Sangat baik

25-30 Baik

30-40 Cukup baik

> 40 Sangat buruk

(Sulaiman, 2007).

b. Kecepatan alir

Kecepatan alir adalah cepat tidaknya sejumlah serbuk yang diperlukan

untuk mengalir melalui suatu alat. Mudah tidaknya granul atau serbuk dipengaruhi

oleh bentuk, luas permukaan, kerapatan, kelembaban granul.

Kecepatan alir serbuk = 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 (𝑔𝑟𝑎𝑚)

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 (𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘)=

100 𝑔𝑟𝑎𝑚

𝑡 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 ...............................(6)

Biasanya untuk 100 gram serbuk kecepatan alir ≥ 10 g/detik dianggap

baik (Siregar, 2008).

c. Kerapatan serbuk ruahan

Kerapatan serbuk ruahan adalah perbandingan antara massa serbuk yang

belum dimampatkan terhadap volume termasuk kontribusi volume pori

antarpartikel. Kerapatan serbuk ruahan tergantung pada kepadatan partikel serbuk

dan susunan partikel serbuk. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan gelas

ukur maka kerapatan serbuk ruahan dinyatakan dalam gram per ml (g/ml).

Kerapatan serbuk ruahan, dapat dihitung dengan rumus :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

14

Bobot jenis ruah =M

Vo ..........................................................................(7)

M merupakan bobot serbuk dan Vo merupakan volume wadah dalam satuan ml.

(DirjenPOM, 2014).

d. Kerapatan serbuk mampat

Kerapatan serbuk mampat adalah tingkatan dari kerapatan serbuk mampat

yang diperoleh dengan cara mengetuk dengan secara mekanis gelas ukur atau

bejana pengukur yang berisi serbuk. Kerapatan serbuk mampat, dapat dihitung

dengan rumus :

Bobot jenis ketuk =M

Vf ..........................................................................(8)

M merupakan bobot serbuk dan Vf merupakan volume setelah pengetukan.

(Dirjen POM, 2014).

e. Indeks kompresibilitas

Indeks kompresibilitas yaitu kemampuan granul untuk menurunkan

volumenya (memampatkan diri) pada tekanan tertentu. Indeks kompresibilitas

dipengaruhi oleh kerapatan, ukuran ,dan bentuk partikel. Semakin kecil persen

indeks pengetapan serbuk atau granul, semakin baik sifat alirnya. Sebaliknya,

semakin besar indeks pengetapan serbuk atau granul, semakin buruk sifat alirnya

(Sirishaet al., 2012). Uji ini dapat dinyatakan dengan rumus :

Indeks kompresibilitas =𝑉𝑜−𝑉𝑓

𝑉𝑜x 100% ..............................................(9)

(Dirjen POM, 2014).

f. Hausner ratio

Hausner ratio merupakan angka yang berhubungan dengan kemampuan

alir dari serbuk, dan tidak bernilai mutlak untuk suatu bahan tertentu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

15

tergantung dari metode yang digunakan untuk menentukannya (Arulkumaran

and Padmapreetha, 2014).

Uji ini dapat dinyatakan dengan rumus :

𝐻𝑎𝑢𝑠𝑛𝑒𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑉𝑜

𝑉𝑓 …….....................................................................(10)

Vo merupakan bobot volum sebelum dimampatkan dan Vf merupakan bobot

volum setelah pengetukan (Dirjen POM, 2014).

Berikut merupakan paramater indeks kompresibilitas, hausner ratiodan

kategori yang disajikan pada tabel 2.

Tabel II. Parameter indeks kompresibilitas, hausner ratio, dan kategori

Indeks kompresibilitas (%) Hausner ratio Kategori

< 10 1,00 ± 1,11 Sangat Baik

11-15 1,12 ± 1,18 Baik

16-20 1,19 ± 1,25 Cukup Baik

21-25 1,26 ± 1,34 Agak Baik

26-31 1,35 ± 1,45 Buruk

32-37 1,46 ± 1,59 Sangat Buruk

>38 > 1,60 Sangat Buruk Sekali

(Arulkumaran et al., 2014).

g. Distribusi ukuran partikel

Ukuran dan distribusi ukuran partikel atau granul akan mempengaruhi bobot

tablet, keseragaman bobot, waktu disintegrasi, kerapuhan (friabilitas) sifat alir, dan

kinetika kecepatan pengeringan pada granulasi basah. Metode yang sering

digunakan untuk mengukur ukuran partikel dan distribusi partikel adalah

mikroskopi, pengayakan, dan sedimentasi (Dewi, 2010).

h. Kandungan Lembab (Moisture Content)

Material yang akan dikempa harus memiliki kandungan lembab/kadar air

dalam batas-batas tertentu. Hal ini penting karena berhubungan dengan sifat alir,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

16

proses pengempaan, kompatibilitas, dan stabilitas. Salah satu cara untuk

mengetahui kelembaban suatu bahan padat adalah dengan perhitungan

menggunakan data berdasarkan bobot keringnya. Angka hasil perhitungan ini

dianggap sebagai kandungan lembab (MC/moisture content) (Sulaiman, 2007).

Persamaan untuk menghitung MC yaitu:

% MC = Bobot air dalam sampel

Bobot sampel kering x 100% ..........................................................(11)

(Dewi, 2010).

9. Evaluasi tablet liquisolid

a. Keragaman bobot

Keragaman bobot tablet menentukan dosis dari tiap tablet yang telah

diproduksi. Keragaman bobot ditentukan berdasarkan penetapan kadar zat aktif

pada contoh bets yang mewakili menggunakan metode analisis yang sesuai.

(Dirjen POM, 2014).

b. Keseragaman kandungan

Uji keseragaman kandungan berdasarkan pada penetapan kadar masing –

masing kandungan zat aktif dalam satuan sediaan. Keseragaman kandungan untuk

sediaan padat ditentukan dengan cara menetapkan kadar masing-masing 10 satuan

menggunakan metode analisis yang sesuai dan kemudian dihitung nilai penerimaan.

Secara umum, perhitungan nilai penerimaan dengan rumus :

Np = |M − x͞ | + ks . ..............................................................(12)

M merupakan nilai rujukan , �͞�͞ merupakan rata-rata dari masing-masing

kandungan (X1, X2,…Xn) yang dinyatakan dalam persentase, k merupakan

konstanta penerimaan dan s merupakan simpangan baku sampel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

17

Tabel III. Penggunaan uji keseragaman kandugan dan uji keragaman bobot

untuk sediaan

Bentuk

sediaan

Tipe Sub tipe Dosis dan perbandingan zat aktif

Tablet ≥ 25 mg dan ≥ 25% < 25 mg atau < 25%

Tidak Keragaman bobot Keseragaman

kandungan Bersalut

Salut Selaput Keragaman bobot Keseragaman

kandungan

Lainnya Keseragaman

kandungan

Keseragaman

kandungan

(Dirjen POM, 2014).

c. Kekerasan tablet

Tablet harus cukup kuat untuk mempertahankan bentuk selama

mengalami perlakuan mekanik pada saat proses pengemasan, transportasi,

hingga pada saat pemakaian (Arulkumaran et al., 2014).

d. Kerapuhan tablet

Uji kerapuhan tablet dilakukan untuk mengetahui seberapa besar

kerusakan tablet yang terjadi akibat goncangan atau gesekan selama

pengangkutan. Kerapuhan tablet dianggap cukup baik bila hasilnya kurang dari 1

% (Sharma, 2010).

e. Waktu hancur tablet

Waktu hancur tablet adalah waktu yang diperlukan tablet untuk pecah

dan menjadi partikel-partikel penyusunnya, sehingga akan meningkatkan luas

permukaan yang kontak dengan cairan dalam tubuh. Tekanan kompresi akan

mempengaruhi waktu hancur tablet. Semakin besar tekanan kompresinya pada

maka waktu hancur tablet makin lambat (Siregar, 2008). Waktu yang diperlukan

untuk menghancurkan tablet tidak lebih dari 15 menit (Ansel, 2005).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

18

f. Disolusi tablet

Disolusi adalah proses melarutnya zat aktif (bahan obat) dalam sediaan obat

ke dalam suatu medium. Pada umumnya medium yang digunakan berupa air. Suatu

obat untuk diabsorbsi, pertama kali obat tersebut harus dapat terlarut dalam

cairan obat tersebut akan diabsorbsi. Efektifitas dari suatu tablet dalam melepaskan

obatnya untuk diabsorbsi sistemik tergantung pada laju disintegrasi dari bentuk

sediaan, deagregasi dari granul dan disolusi dari partikel zat aktif (Sulaiman, 2007).

Disolusi merupakan proses kinetik, sehingga prosesnya diamati dari pengamatan

terhadap jumlah zat aktif yang terlarut ke dalam medium sebagai fungsi waktu.

Disolusi juga merupakan tahap penentu terjadinya absorpsi. Berdasarkan laju

disolusi, dapat diperkirakan kecepatan absorbsi yang mempengaruhi mulai kerja,

intensitas, dan lama kerja obat di dalam tubuh.Pada tahun 1897, Noyes dan Whitney

mencoba menguantifikasikan jumlah obat yang terlarut melalu persamaan :

dW/dt = D.S/h (Cs-C) .....................................................(13)

W adalah berat zat aktif yang terlarut dalam medium selama waktu t,

sehingga dW/dt adalah kecepatan disolusi zat aktif (gram/waktu). D adalah

koefisien difusi zat yang terlarut dalam medium yang digunakan, S adalah luas

kontak muka zat aktif- medium, h adalah tebal lapisan tipis (film-difusi), sedangkan

Cs adalah konsentrasi dalam keadaan saturasi. Harga C menunjukkan konsentrasi

zat aktif terlarut pada saat t (Fudholi, 2013).

Interpretasi pengujian disolusi sediaan tablet mengikuti tabel penerimaan

untuk sediaan tablet lepas segera. Tabel penerimaan untuk sediaan tablet lepas

segera disajikan pada tabel 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

19

Tabel IV. Tabel penerimaan

Tahap Jumlah yang diuji Kriteria Penerimaan

S1 6 Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q + 5 %.

S2 6 Rata-rata dari 12 unit (S1+ S2) adalah sama dengan

atau lebih besar dari Q, dan tidak satu unitpun

yang lebih kecil dari Q-15%.

S3 12 Rata-rata dari 24 unit (S1+ S2+ S3) adalah sama

atau lebih besar dari Q, tidak lebih kecil Q- 15%

dan tidak satu unitpun yang lebih kecil

dari Q-25%.

(Dirjen POM, 2014).

Pengujian sampai tiga tahap dilanjutkan apabiila tahap S1 dan S2 tidak

memenuhi kriteria penerimaan. Harga Q menunjukkan jumlah zat aktif yang

terlarut dalam medium yang dinyatakan dalam persentase kadar pada masing-

masing monografi (Dirjen POM, 2014). Glibenklamid memiliki nilai Q30 yaitu

75% harus dapat larut setelah 30 menit dalam medium disolusi (United States

Pharmacopeial Convention, 2014).

B. Monografi Bahan

1. Glibenklamid

Glibenklamid adalah serbuk hablur putih atau hampir putih, tidak berbau

atau hampir tidak berbau. Nama ilmiah glibenklamid adalah N-p-[2-(5-Kloro-2-

metoksibenzamida) etil] benzenasulfonil-N'-sikloheksillurea. Mempunyai berat

molekul sebesar 494,00. Titik lelehnya 169,5 0C (Abdul, Swathimutyam,

Padmanabha, Nalini, and Prakash, 2011). Glibenklamid tidak larut dalam air, agak

sukar larut dalam metilen klorida, sukar larut dalam etanol dan metanol (Dirjen

POM, 2014). Glibenklamid memiliki kelarutan dalam air sebesar 0,00206 mg/ml

(Drugbank.com, 2015). Glibenklamid memiliki nilai pKa sebesar 5,3 (Rohayati,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

20

Hasanah, Saptarini, and Aryanti, 2015). Glibenklamid bersifat basa karena

pengujian disolusi dalam bufer pH 8,5 (United States Pharmacopeial Convention,

2014).

Gambar 2. Struktur kimia glibenklamid (Abdul et al.,2011).

Glibenklamid merupakan antidiabetik oral golongan sulfonilurea generasi

kedua yang digunakan untuk pengobatan diabetes tipe II memiliki durasi aksi obat

selama 24 jam (Sweetman, 2009). Glibenklamid bekerja dengan merangsang

sekresi hormon insulin dari granul sel-sel β Langerhans pankreas. Interaksi dengan

ATP- sensitive K channel pada membrane sel –sel β yang menimbulkan

depolarisasi membran dan keadaan ini akan membuka kanal Ca. Kanal Ca terbuka

dan ion Ca2+ akan masuk sel β, merangsang granula yang berisi insulin dan akan

terjadi sekresi insulin dengan jumlah yang ekuivalen dengan peptida-C (Suherman,

2007). Pada penggunaan dosis yang besar dapat menyebabkan hipoglikemia.

Glibenklamid lebih efektif diminum 30 menit sebelum makan agar mencapai kadar

optimal di plasma. Obat ini cepat diserap dalam saluran pencernaan, cukup

diberikan satu kali sehari. Dosis yang dianjurkan untuk DM tipe 2 adalah 2,5-5 mg

setiap hari (Suherman, 2007).

Glibenklamid termasuk salah satu obat yang masuk dalam golongan 2 dari

Sistem Klasifikasi Biofarmasetika (BCS) yang memiliki kelarutan yang rendah

dalam air dan memiliki permeabilitas yang tinggi (Sirisha, Sruthi, and Eswariah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

21

2012). Glibenklamid memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang 229,5

nm dalam metanol (Bilal, Rehman, Akash, Ibrahim, and Hussan, 2013).

Glibenklamid dalam medium disolusi bufer fosfat memiliki panjang gelombang

204,5 nm (Gianitto, Arantes, Larra-Filho, Filho, and Fregonezi-Nery, 2007).

2. Polietilen glikol 400 (PEG 400)

Polietilen glikol 400 merupakan cairan kental jernih, tidak berwarna, bau

khas lemah, sedikit higroskopis. PEG 400 dapat larut dalam air, etanol (95%),

aseton, glikol lain dan hidrokarbon aromatik, praktis tidak larut dalam eter, dan

dalam hidrokarbon alifatik. PEG 400 adalah golongan dari polietilen glikol

dengan berat molekul yang rendah. PEG 400 memiliki bobot jenis 1,128 g/cm3

(Kibbe, 2000). PEG 400 merupakan pelarut non-volatile yang digunakan dalam

pembuatan tablet liquisolid (Kulkarni et al., 2010).

Gambar 3.Struktur kimia PEG 400 (Kibbe, 2000).

Glibenklamid memiliki kelarutan dalam PEG 400 sebesar 15 mg/ml

(Sirisha et al., 2012). Polietilen glikol 400 (PEG 400) memiliki sifat yang stabil,

mudah bercampur dengan komponen-komponen lain, tidak beracun, tidak

iritatif, dan efektif dalam rentang pH yang lebar (Rowe et al., 2009).

3. Laktosa

Laktosa memiliki pemerian serbuk putih, mengalir bebas. Nama lainnya

adalah4-O-beta-D-Galaktopiranosil-D-glukosa . Laktosa memiliki berat molekul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

22

360,31 g/mol dan titik leleh 2140C. Laktosa mudah larut dalam air secara perlahan-

lahan, praktis tidak larut dalam etanol (Dirjen POM, 2014). Laktosa memiliki

stabilitas yang baik dan merupakan zat yang dapat memberikan pelepasan dan laju

disolusi zat aktif dengan baik. Laktosa adalah salah satu jenis carrier material yang

termasuk golongan sakarida.

Gambar 4. Struktur kimia laktosa (Nithiyanantham and Palaniappan, 2013).

Laktosa monohidrat dikenal sebagai gula susu. Laktosa mempunyai daya

larut dan kemanisan laktosa lebih rendah daripada gula lainnya (Dewi, 2010).

Formulasi dengan laktosa biasanya menunjukkan kecepatan pelepasan zat aktif

dengan baik, mudah dikeringkan, harganya murah dan tidak peka terhadap variasi

moderat dalam kekerasan tablet pada pengempaan. Laktosa cocok digunakan

dalam tablet yang mengandung zat aktif dalam konsentrasi kecil karena mudah

melakukan pencampuran yang homogen (Siregar, 2008).

4. HDK Wacker N20 (Aerosil)

Nama lain dari aerosil adalah silicon dioxide, cab-o-sil, fumed silica,

Wacker HDK N20. Aerosil memiliki rumus bangun SiO2 dengan berat molekul

60,08. Bahan ini berbentuk serbuk keputih-putihan, ringan, tidak berbau, dan

tidak berasa, dan praktis tidak larut dalam pelarut organik, air, dan asam,

kecuali asam hidrofluorat. Larut dalam larutan hangat hidroksida alkali. Aerosil

berfungsi sebagai glidant pada konsentrasi 0,1-0,5% (Kibbe, 2000).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

23

5. Avicel PH 102 (Microcrystalline Cellulose)

Avicel PH 102 merupakan nama lain dari Microcrystalline Cellulose,

Emcocel, Fibrocel, Vivapur, dan Tabulose. Pemeriannya berupa serbuk putih, tidak

berbau, tidak berasa. Kelarutannya larut dalam 5% b/v larutan NaOH, praktis tidak

larut dalam air, larutan asam, dan sebagian pelarut organik. Avicel digunakan

sebagai pengikat (binder) pada konsentrasi 20-90 % (Rowe et al., 2009). Avicel

memiliki kompresibilitas dan sifat alir yang baik dan dapat meningkatkan waktu

hancur (Sulaiman, 2007). Avicel PH-102 merupakan pengikat kering yang paling

efektif dalam pencampuran kering (Siregar, 2008).

6. Sodium Starch Glycolate (SSG)

Sodium Starch Glycolate memiliki nama lain yaitu

explotab®carboxymethyl starch, sodium salt, primojel®. Pemeriannya berupa

serbuk putih, tidak berbau, tidak berasa, dan mudah mengalir. Larut sebagian

dalam etanol 95% dan praktis tidak larut dalam air. Sodium Starch Glycolate

merupakan contoh superdisintegran yang sering digunakan pada formulasi tablet

liquisolid. SSG umum digunakan sebagai penghancur pada konsentrasi 0,25 – 5%

(Kibbe, 2000).

7. Magnesium Stearat

Magnesium stearat berupa serbuk halus, putih dan voluminus, bau

lemah khas,. Magnesium stearat tidak larut dalam air, dalam etanol, dan dalam

eter (Depkes RI, 2014). Magnesium stearat umum digunakan sebagai pelicin

(lubricant) pada konsentrasi 0,25 – 5% (Siregar, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

24

C. Landasan Teori

Liquisolid adalah metode pembuatan tablet yang digunakan untuk

meningkatkan kelarutan obat yang sukar larut atau tidak larut dalam air sehingga

berpengaruh pada kecepatan disolusi (Hadisoewignyo, 2012). Metode liquisolid

memiliki komponen utama yaitu pelarut dan carrier material sangat mempengaruhi

sifat fisik dan kecepatan disolusi tablet. Bahan pelarut yang digunakan dalam

penelitian ini adalah PEG 400. PEG 400 dapat meningkatkan kelarutan obat yang

sukar larut, mempercepat waktu hancur karena bersifat larut dalam air, dan bersifat

stabil (Siregar, 2008). Penelitian yang dilakukan oleh Penta (2014) tentang

formulasi tablet liquisolid gliburide dengan pelarut PEG 400 pada proporsi 5 mg

dapat memiliki waktu hancur kurang dari 5 menit, memiliki nilai kerapuhan kurang

dari 0,5%, dan dapat terdisolusi sampai 100% dalam waktu 15 menit.

Mekanismenya ketika obat larut dalam PEG 400, obat akan berada pada keadaan

dispersi molekuler dan ketika campuran menjadi suspensi, obat akan berada dalam

dispersi kasar. Pendispersian tersebut menyebabkan luas permukaan obat menjadi

besar, menurunkan tetapan dielektrik obat, dan menurunkan sudut kontak sehingga

terjadi peningkatan kelarutan obat.

Carrier material yang digunakan dalam penelitian ini adalah laktosa.

Formulasi dengan laktosa menunjukkan kecepatan pelepasan zat aktif yang baik

dan cocok digunakan dalam tablet yang mengandung zat aktif dalam konsentrasi

kecil (Siregar, 2008). Laktosa juga dapat memperbaiki sifat fisik tablet dan tidak

peka terhadap variasi moderat dalam kekerasan tablet pada pengempaan. Penelitian

yang dilakukan oleh Nagabandi (2014) tentang formulasi tablet liquisolid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

25

ketoprofen dengan laktosa sebagai carrier material pada proporsi 329 mg akan

membuat tablet memiliki kekerasan sampai 5 kg, memiliki waktu hancur kurang

dari 5 menit, memiliki kerapuhan kurang dari 0,125% dan dapat terdisolusi sampai

100 % dalam waktu 45 menit. Proporsi PEG 400 sebagai pelarut dan laktosa sebagai

carrier material diperoleh dengan metode optimasi simplex lattice design dengan

software Design Expert 9.0.

D. Hipotesis

1. PEG 400 dan laktosa dapat memberikan pengaruh terhadap sifat fisik tablet

yaitu meningkatkan keseragaman kandungan, memiliki waktu hancur kurang

dari 5 menit, memiliki kerapuhan kurang dari 0,5%, memiliki kekerasan sampai

5 kg dan dapat terdisolusi sampai 100% dalam waktu 45 menit.

2. Proporsi PEG 400 dengan jumlah 5 mg dan laktosa yang berada pada proporsi

mendekati 329 mg diperkirakan sebagai formula optimum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah eksperimental murni dengan melakukan

percobaan pembuatan formulasi sediaan tablet liquisolid glibenklamid dengan

menggunakan kombinasi pelarut PEG 400 dan laktosa sebagai carrier material.

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Formulasi Teknologi Sediaan Padat dan

Laboratorium Farmasi Fisika Universitas Sanata Dharma.

B. Variabel Penellitian dan Definisi Operasional

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perbandingan PEG 400 dan laktosa

menggunakan metode optimasi simplex lattice design dengan perbandingan

formula Run (R) : R1 dan R2 (0%:100%), R3 (25%:75%), R4 dan R5

(50%:50%), R6 (75%:25%) , R7 dan R8 (100%:0%).

2. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat alir serbuk liquisolid

(kecepatan alir, sudut diam, indeks kompresibilitas, hausner ratio), sifat fisik

tablet liquisolid (keseragaman kandungan, kerapuhan, kekerasan, waktu

hancur), dan disolusi.

3. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah lokasi pemesanan

bahan yang dipakai, nomor ayakan, dan waktu pencampuran.

4. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu dan

kelembaban ruangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

27

C. Definisi Operasional

1. Sifat fisik tablet merupakan parameter untuk mengukur kualitas dari tablet

yang akan diproduksi. Parameter tersebut meliputi uji kekerasan,

kerapuhan, waktu hancur, keseragaman kandungan, dan disolusi tablet.

2. Kekerasan tablet merupakan salah satu parameter yang menunjukkan

interaksi-interaksi antar komponennya seperti goncangan dan keretakan

tablet.

3. Kerapuhan tablet merupakan salah satu parameter yang menunjukkan

kekuatan tablet terhadap benturan mekanik saat pentabletan.

4. Waktu hancur tablet merupakan salah satu parameter yang menunjukkan

waktu yang dibutuhkan tablet telah hancur sempurna.

5. Keseragaman kandungan merupakan salah satu parameter yang

menunjukkan setiap tablet yang dibuat memiliki kadar yang sama.

6. Disolusi merupakan salah satu parameter yang menunjukkan kecepatan

terlarutnya obat secara sempurna.

7. Sifat alir serbuk merupakan parameter untuk mengukur kualitas serbuk

yang terdiri dari kecepatan alir, indeks kompresibilitas, sudut diam, dan

hausner ratio.

8. Indeks kompresibilitas merupakan banyaknya ruang kosong pada

campuran serbuk yang akan berdampak pada pembuatan tablet.

9. Sudut diam merupakan sudut yang dibentuk antara timbunan sebuk pada

bidang horizontal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

28

10. Liquid medication merupakan larutan obat atau obat yang tidak larut air

didispersikan dalam pelarut non-volatile.

11. Formula tablet optimum merupakan formula yang memenuhi standar

penerimaan sediaan tablet yang ditetapkan meliputi memiliki kandungan zat

aktif sebesar 90% sampai 120%, kerapuhan < 1 %, waktu hancur ≤ 15

menit, dan terdisolusi sebesar 100 % setelah 30 menit.

D. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat

Hardness tester merk Pharmatest®, Volumenometer merk

ERWEKASYM®, disintegran tester merk ATMI®, attrition tester merk

ATMI®, timbangan analitik merk DeltaRange®, MELTTER AE260, mesin

cetak tablet single punch KORSCH, statif, mortir dan stamper, Dissolution

tester RC-6 D, Spektrofotometer UV SCHIMADZU, stopwatch, dan alat-

alat gelas.

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini yang memiliki

spesifikasi derajat farmasetis adalah glibenklamid (PT. IFARS SOLO),

Laktosa (DFE Pharma), Avicel PH-102 (FAGRON), PEG 400 (ID

Chemical), HDK Wacker N20 (Wacker Chemie AG Werk Burghausen), Mg

stearat (Nitica, India), SSG (Gujarat Overseas Inc. India).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

29

E. Tata Cara Penelitian

Penentuan perbandingan komposisi pelarut PEG 400 dan laktosa sebagai

carrier material pada masing-masing formula Run (R) dilakukan menggunakan

simplex lattice design dari software Design Expert 9.0. Formula yang digunakan

dalam pembuatan tablet liquisolid glibenklamid dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel V. Formula tablet liquisolid glibenklamid

Bahan

Jumlah (mg)

R1

R2

R3

R4

R5

R6

R7

R8

Glibenklamid 5 5 5 5 5 5 5 5

PEG 400 5 5 10 15 15 20 25 25

Laktosa 307 307 302 297 297 292 287 287

Aerosil 12 12 12 12 12 12 12 12

Avicel PH-102 200 200 200 200 200 200 200 200

SSG 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5 17,5

Mg Stearat 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5

Total 550 550 550 550 550 550 550 550

Keterangan :

Formula R1, Formula R2 : PEG 400 0% dan laktosa 100%

Formula R3 : PEG 400 25% dan laktosa 75%

Formula R4, Formula R5 : PEG 400 50% dan laktosa 50%

Formula R6 : PEG 400 75% dan laktosa 25%

Formula R7, Formula R8 : PEG 400 100% dan laktosa 0%

1. Pembuatan sediaan tablet liquisolid

Semua bahan ditimbang sesuai formula. Laktosa dikeringkan dengan oven

pada suhu 600C selama ± 10 menit. Glibenklamid dan pelarut PEG 400 dimasukkan

dalam mortir dan diaduk hingga rata sehingga membentuk suspensi. Campuran

tersebut kemudian diserap dengan laktosa yang sudah dikeringkan dan diaduk

hingga terbentuk massa serbuk. Massa serbuk kemudian ditambahkan aerosil dan

dimasukkan ke dalam cube mixer, dicampur selama 15 menit dengan kecepatan 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

30

rpm. Massa serbuk dikeluarkan dari cube mixer kemudian diayak dengan

pengayak mesh 16. Massa serbuk yang telah diayak kemudian dimasukkan ke

dalam cube mixer dan ditambahkan Avicel PH-102, SSG dan Mg stearat yang sudah

ditimbang. Massa serbuk dikeluarkan dan diayak dengan pengayak mesh 16. Massa

serbuk dicampur selama 15 menit di dalam cube mixer dengan kecepatan yang

sama. Massa serbuk kemudian diuji homogenitas dan sifat alir. Serbuk yang telah

diuji, kemudian dikempa menjadi tablet. Tablet yang sudah dikempa dilakukan

pengujian meliputi sifat fisik dan profil disolusi.

2. Evaluasi mutu sifat alir serbuk liquisolid

a. Sudut diam dan kecepatan alir

Sebanyak 100 gram serbuk liquisolid dimasukkan dalam corong dengan

bagian bawah lubang ditutup, kemudian tutup lubang corong dibuka sehingga

seluruh serbuk keluar dari corong, dicatat kecepatan alirnya. Sudut diam dihitung

dari gundukan berbentuk kerucut dengan tangen sudut diamnya, yaitu besar

antara serbuk dengan permukaan dengan tinggi serbuk yang diketahui (Sulaiman,

2007).

b. Hausner ratio dan indeks kompresibilitas

Timbang saksama kurang lebih 100 gram serbuk (M) dan dimasukkan

dalam gelas ukur 250 ml tanpa pemampatan. Permukaan serbuk diratakan dan

dibaca volume awal (Vo) pada skala tersebut. Gelas ukur dipasang pada penyangga.

Mesin dihidupkan dan dihentakan sebanyak 500 ketukan sampai bobot volum

serbuk mencapai minimum. Perubahan volume serbuk dihitung sebagai Vf. Bobot

jenis ketuk kemudian dapat dihitung (Siregar, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

31

c. Uji homogenitas serbuk

1) Pembuatan larutan induk

Larutan induk dibuat dengan cara menimbang ± 100,0 mg glibenklamid

dimasukkan dalam labu takar 100 ml dilarutkan metanol sampai batas tanda (Bilal,

et al., 2013).

2) Penentuan panjang gelombang maksimum

Larutan induk kemudian diambil 100 µL dan dimasukkan dalam labu

takar 100 mL kemudian diencerkan dengan metanol samapi batas tanda. Larutan

dimasukkan dalam kuvet dan diamati absorbansi pada panjang gelombang 200 –

400 nm sehingga akan diketahui serapan maksimum (Bilal, et al., 2013).

3) Pembuatan kurva baku

Larutan induk dibuat seri kadar dengan konsentrasi 3,98 µg/ml; 5,97

µg/ml; 7,96 µg/ml; 9,55 µg/ml; 11,94 µg/ml dan diencerkan dengan metanol dalam

labu takar 100 ml sampai batas tanda. Setelah itu larutan dibaca dengan

spektrofotometer UV pada panjang gelombang serapan maksimum. Serapan yang

didapat dari masing-masing pengenceran diplotkan dengan kadar dan dibuat kurva

dengan persamaan garis dan regresi linier maksimum (Bilal, et al., 2013).

4) Homogenitas serbuk

Pengujian dilakukan dengan mengambil 10 titik sampel serbuk yang sudah

ditentukan. Sampel ditimbang masing-masing ± 44,0 mg kemudian ditambahkan

metanol dalam labu takar 100 ml sampai batas tanda. Larutan disonifikasi selama

10 menit kemudian disaring. Serapan dibaca dengan menggunakan

spektrofotometer UV pada panjang gelombang maksimum. Homogenitas serbuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

32

harus memenuhi kriteria persen recovery (CV) kurang dari 5 % (Pharmaceutical

CGMPs, 2003).

3. Evaluasi mutu fisik tablet liquisolid

a. Keseragaman kandungan

Masing-masing 10 tablet digerus satu per satu kemudian diambil sebanyak

44,0 mg kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 100 ml dan ditambahkan

metanol sampai batas tanda. Larutan disonifikasi selama 10 menit kemudian

disaring. Serapan dibaca menggunakan spektrofotometer UV pada panjang

gelombang maksimum. Hasil serapan kemudian dihitung kadar tiap-tiap formula

(Run) dengan menggunakan persaamaan kurva baku glibenklamid dalam metanol

dan nilai penerimaan (Dirjen POM, 2014).

b. Uji kekerasan tablet

Sebanyak 10 tablet diletakkan satu per satu secara horizontal pada

hardness tester, kemudian salah satu bagian dari mesin ini akan bergerak maju

untuk menghancurkan tablet dan alat membaca ukuran tablet yang hancur. Hasilnya

kemudian dihitung rata-rata (Anilkumar, Arun, Amol, Harinath, 2010).

c. Uji kerapuhan tablet

Dua puluh tablet diambil dan ditimbang seluruh tablet secara bersamaan

dan dicatat sebagai bobot awal. Seluruh tablet dimasukkan ke dalam attrition tester

dan menghidupkan tombol putar 25 putaran/menit selama 4 menit. Tablet

dibersihkan dari debu dan ditimbang kembali. Dihitung selisih dari penimbangan

awal dengan penimbangan akhir dikalikan 100 persen, maka akan diperoleh nilai

persen kerapuhannya (Arulkumaran et al., 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

33

d. Uji waktu hancur tablet

Enam tablet dipilih secara acak diletakkan di dalam tabung disintegran

tester. Tabung dimasukkan kedalam bejana yang telah diisi air bersuhu 37o±0,2 o

C, tinggi air tidak kurang dari 15 cm sehingga tabung dapat turun naik dengan jarak

7,5 cm. Kemudian dicatat waktu hancur tablet. Tablet dikatakan hancur apabila ada

bagian tablet ada yang tertinggal di atas kasa. Waktu hancur tablet dikatakan baik

≤ 15 menit (Dirjen POM, 2014).

e. Penetapan kadar

Sebanyak dua puluh tablet ditimbang lalu digerus, kemudian diambil 44,0

mg dengan saksama lalu dilarutkan dengan metanol dalam labu takar 100 ml sampai

batas tanda. Larutan disonifikasi selama 10 menit kemudian disaring. Serapan

diukur pada panjang gelombang maksimum metanol. Kadar diperoleh dengan

memasukkan nilai serapan ke dalam kurva baku glibenklamid dalam metanol.

Percobaan diulang sebanyak tiga kali tiap formula (run)dan dihitung rata-rata serta

simpangan deviasi (SD) (Bilal et al., 2013).

f. Uji Disolusi

1) Pembuatan larutan bufer fosfat pH 8,5

Larutan bufer fosfat pH 8,5 sebagai medium disolusi dibuat dengan cara

menimbang sebanyak 6,8 gram monobasic potassium phosphat dan 1,99 gram

NaOH kemudian ditambahkan akuadest ke dalam labu takar 1000 ml hingga batas

tanda (United States Pharmacopeial Convention, 2014).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

34

2) Pembuatan larutan induk

Larutan induk dibuat dengan cara menimbang saksama 67,0 mg

glibenklamid lalu dilarutkan 40 ml metanol di dalam labu takar 500 ml. Sonifikasi

selama 5 menit lalu ditambahkan medium disolusi hingga batas tanda. (United

States Pharmacopeial Convention, 2014).

3) Penentuan panjang gelombang maksimum

Larutan induk kemudian diambil 900 µl dan diencerkan dengan larutan

bufer fosfat pH 8,5 hingga 10 mL. Larutan ini dimasukkan dalam kuvet dan diamati

absorbansi pada panjang gelombang 200 – 400 nm sehingga akan diketahui serapan

maksimum (United States Pharmacopeial Convention, 2014).

4) Pembuatan kurva baku

Larutan induk dibuat seri kadar dengan konsentrasi 2,68 µg/ml, 4,02

µg/ml, 5,36 µg/ml, 6,7 µg/ml, 8,04 µg/ml dan diencerkan sampai 10 ml dengan

bufer fosfat pH 8,5. Setelah itu larutan dibaca dengan Spektrofotometer UV pada

panjang gelombang serapan maksimum, Serapan yang didapat dari masing-masing

pengenceran diplotkan dengan kadar dan dibuat kurva dengan persamaan garis dan

regresi linier (United States Pharmacopeial Convention, 2014).

5) Uji disolusi tablet

Tablet dimasukkan ke dalam labu yang berisi larutan 0,05 M bufer

fosfat pH 8,5 yang berfungsi sebagai media disolusi. Jarak pengaduk dayung

dari dasar labu adalah 2,5 ± 0,2 cm dan pengaduk dayung diputar pada

kecepatan 50 rpm. Suhu medium dijaga konstan 37 ± 0,5º C dengan volume

media disolusi yang digunakan adalah 900 ml. Sampel obat yang terlepas ke

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

35

medium diambil pada menit ke 0, 5, 10, 15, 30, dan 45 menit sebanyak 5 ml

pada posisi yang telah ditentukan. Setiap kali pengambilan sampel diganti dengan

volume yang sama (5,0 ml) dengan medium bufer. Serapan dari larutan uji

ditetapkan kadarnya dengan spektrofotometer UV-VIS pada panjang gelombang

maksimum (United States Pharmacopeial Convention, 2014).

F. Analisis Data

Data yang diperoleh dari percobaan adalah data sifat alir serbuk,

homogenitas serbuk, penetapan kadar, profil disolusi dan sifat fisik tablet meliputi

keseragaman kandungan, kekerasan, kerapuhan tablet, dan waktu hancur tablet.

Data sifat alir dan sifat fisik yang diperoleh, dihitung rata-rata dan standar

deviasi. Data sifat alir, sifat fisik, dan profil disolusi tablet dianalisis menggunakan

Design Expert 9.0 sehingga didapatkan interaksi dari kedua komponen untuk

masing-masing respon dan fomula optimum. Analisis stastistik yang digunakan

Design Expert 9.0 dan R 3.2.3. Salah satu formula dengan proporsi optimum dipilih

dan diuji kembali sifat fisiknya dan dibandingkan dengan menggunakan uji T tidak

berpasangan menggunakan perangkat lunak R 3.2.3 dengan taraf kepercayaan 95%

sebagai hasil verifikasi proporsi optimum yang didapatkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

36

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Sifat Alir Serbuk Liquisolid

Serbuk liquisolid diuji sifat alirnya meliputi waktu alir, sudut diam, indeks

kompresibilitas dan hausner ratio.

1. Kecepatan alir

Kecepatan alir merupakan salah satu parameter dalam menentukan sifat

alir alir serbuk. Kecepatan alir menunjukkan mudah tidaknya serbuk mengalir ke

dalam mesin pencetak tablet (Siregar, 2008).

Persamaan respon kecepatan alir adalah sebagai berikut :

Y = -64327,11 X1 -0,18 X2 + 371,14 X1X2 + 0,73X1 X2(X1-X2)

+0,0006X1X2(X1 X2)2.............................(14)

Keterangan :

X1 = komponen PEG 400

X2 = komponen laktosa

Berikut model plot respon kecepatan alir ditunjukkan pada gambar 5.

Keterangan :

Y= respon kecepatan alir

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

---=Tolerence interval

Gambar 5. Model plot respon kecepatan alir serbuk

Pada persamaan (14) dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan

interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon kecepatan alir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

37

Nilai negatif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 dan komponen laktosa

masing-masing menurunkan kecepatan alir dengan nilai -64327,11 dan -0,18.

Komponen PEG 400 memiliki pengaruh yang dominan terhadap penurunan

kecepatan alir serbuk. Penurunan respon kecepatan alir disebabkan karena

komponen PEG 400 akan menyebabkan terjadinya pembasahan pada serbuk

sehingga menyebabkan penurunan kecepatan alir. Kurva ini menunjukkan adanya

interaksi positif PEG 400-laktosa dengan nilai interaksi sebesar + 371,14. Interaksi

antara komponen tersebut dalam formula dapat menaikkan kecepatan alir serbuk.

Kenaikan kecepatan alir serbuk terjadi karena laktosa sebagai adsorbent akan

menyerap PEG 400 menjadi serbuk kering sehingga menaikkan kecepatan alir

serbuk. Berdasarkan data kecepatan alir serbuk (lampiran 3), hasil menunjukkan

kecepatan alir semua formula serbuk berada pada rentang 39,95-55,78 gram/detik

sehingga dapat dikatakan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan yaitu lebih

dari 10 gram /detik (Siregar, 2008). Hasil uji statistik menunjukkan adanya

perbedaan yang signifikan antar formula Run (R) R1, R2, dan R3.

2. Sudut diam

Sudut diam merupakan sudut tetap yang terjadi antara permukaan suatu

tumpukan partikel serbuk berbentuk kerucut dengan bidang horizontal.

Persamaan respon sudut diam adalah sebagai berikut :

Y= -482,82 X1+ 0,08 X2 +2,42 X1X2 + 0,002 X1X2 (X1 –X2)..................(15)

Keterangan :

X1 = komponen PEG 400

X2 = komponen laktosa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

38

Berikut model plot respon sudut diam ditunjukkan pada gambar 6.

Keterangan :

Y= respon sudut diam

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

--=Tolerence interval

Gambar 6. Model plot respon sudut diam serbuk

Pada persamaan (15) dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan

interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon sudut diam.

Nilai negatif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 menurunkan sudut

diam dengan nilai -482,82 dan nilai positif penggunaan komponen laktosa

menaikkan sudut diam dengan nilai 0,08. Penurunan sudut diam terjadi karena PEG

400 akan berikatan dengan komponen lain, menyebabkan sudut kontak menjadi

kecil (kohesifitas) sehingga terjadi penurunan sudut diam. Berdasarkan model plot

interaksi sudut diam (gambar 6), kurva yang dihasilkan melengkung ke bawah. Hal

ini menunjukkan adanya interaksi positif dengan nilai interaksi sebesar +2,42.

Interaksi komponen PEG 400 dan komponen laktosa memberikan pengaruh dalam

menaikkan sudut diam. Komponen laktosa yang memiliki bentuk partikel halus

akan mengalami kesulitan untuk mengalir sehingga dapat menaikkan sudut diam

serbuk. Berdasarkan data sudut diam serbuk (lampiran 3), hasil menunjukkan sudut

diam campuran serbuk berada pada rentang 18,890 – 29,400 sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

39

dikatakan memenuhi persyaratan sudut diam yang baik yaitu kurang dari 300. Hasil

uji statistik menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar formula Run (R).

3. Hausner ratio

Hausner ratio merupakan perbandingan antara volume awal sebelum

pengetapan dengan volume setelah pengetapan yang mempengaruhi sifat alir

serbuk. Hausner ratio merupakan parameter untuk mengevaluasi sifat alir dalam

serbuk.

Persamaan respon hausner ratio adalah sebagai berikut :

Y=13,18 X1+0,003X2 - 0.07X1X2-0,00007 X1X2(X1X2)................(16)

Keterangan :

X1 = komponen PEG 400

X2 = komponen laktosa

Berikut model plot interaksi respon hausner ratio yang ditunjukkan pada

gambar 7.

Keterangan :

Y= respon hausner ratio

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

--=Tolerence interval

Gambar 7. Model plot respon hausner ratio serbuk

Pada persamaan (16) dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan

interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon hausner ratio.

Nilai positif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 dan komponen laktosa

masing-masing menurunkan hausner ratio dengan nilai 13,18 dan 0,003.

Komponen PEG 400 berpengaruh dominan dalam menaikkan respon hausner ratio.

Hal ini disebabkan karena komponen PEG 400 akan membasahi serbuk dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

40

membentuk partikel serbuk padat sehingga meningkatkan respon hausner ratio.

Serbuk dibutuhkan tekanan yang keras untuk dikempa menjadi tablet. Berdasarkan

model plot interaksi hausner ratio (gambar 7), kurva yang dihasilkan sigmoid. Hal

ini menunjukkan interaksi komponen PEG 400-Laktosa akan menurunkan respon

hausner ratio dengan nilai interaksi -0,00007. Berdasarkan data hausner ratio

(lampiran 3) menunjukkan bahwa hasil dari semua formula (run) memiliki nilai

hausner ratio yang berada pada rentang 1,18-1,31. Nilai hausner ratio yang

dihasilkan memenuhi persyaratan yaitu masuk dalam kategori sifat alir baik sampai

agak baik. Hasil uji stastistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna

antar formula Run (R).

4. Indeks kompresibilitas

Indeks kompresibilitas merupakan kemampuan granul untuk

menurunkan volumenya (memampatkan diri) pada tekanan tertentu.

Persamaan respon indeks kompresibilitas adalah sebagai berikut :

Y= 24942,45 X1 + 0,10 X2 -143,06X1X2 – 0,28X1X(X1-X2) – 0,0004

X1X2 (X1-X2) 2 ...................................................(17)

Keterangan :

X1 = komponen PEG 400

X2 = komponen laktosa

Berikut model plot indeks kompresibilitas yang ditunjukkan pada gambar 8.

Keterangan :

Y= respon indeks kompresibilitas

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

--=Tolerence interval

Gambar 8. Model plot respon indeks kompresibilitas serbuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

41

Pada persamaan (17) dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan

interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon indeks

kompresibilitas. Nilai positif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 dan

komponen laktosa masing-masing menaikkan indeks kompresibilitas yaitu dengan

nilai 24942,45 dan 0,10. Komponen PEG 400 merupakan komponen yang dominan

terhadap komponen laktosa dalam menaikkan respon indeks kompresibilitas. Hal

ini disebabkan karena komponen PEG 400 sebagai pelarut akan membuat serbuk

menjadi padat dan terbasahi sehingga menyebabkan sifat alir kurang baik.

Berdasarkan model plot interaksi indeks kompresibilitas (gambar 8), kurva yang

dihasilkan sigmoid. Hal ini menunjukkan adanya interaksi negatif PEG 400-laktosa

dengan nilai interaksi sebesar -143,06. Interaksi antara komponen tersebut dalam

formula dapat menurunkan indeks kompresibilitas. Penurunan indeks

kompresibilitas serbuk terjadi karena komponen laktosa akan mudah mengabsorbsi

PEG 400 menjadi serbuk kering secara maksimal sehingga menurunkan indeks

kompresibilitas. Berdasarkan data indeks kompresibilitas (lampiran 3)

menunjukkan bahwa semua formula memiliki nilai indeks kompresibilitas yang

berada pada rentang 15% - 22,22%. Kategori indeks kompresibilitas yang

dihasilkan adalah baik sampai agak baik. Hasil uji stastistik menunjukkan bahwa

ada perbedaan yang bermakna antar formula Run (R).

5. Uji homogenitas serbuk

Uji homogenitas serbuk dilakukan dengan menggunakan penetapan kadar

serbuk campuran. Campuran dinyatakan homogen jika kadar zat aktif pada

beberapa titik sama. Penetapan kadar dilakukan dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

42

spektrofotometer UV. Glibenklamid diukur untuk menentukan panjang gelombang

maksimum dengan konsentrasi 0,995 µg/ml Hasil Serapan maksimum yang terukur

sebesar 229,0 nm ditunjukkan pada gambar 9.

Gambar 9. Hasil panjang gelombang maksimum glibenklamid dalam

metanol

Menurut Bilal (2013), serapan glibenklamid dalam metanol berada pada

panjang gelombang dalam kisaran 229,5 nm. Metanol memiliki absorbansi UV cut

off pada panjang gelombang 210 nm (Moffat, Oselton, and Widdop, 2011). Hasil

yang didapat pada panjang gelombang 229 nm membuktikan bahwa serapan

tersebut merupakan serapan dari zat akitif glibenklamid. Ada beberapa faktor yang

mempengaruhi absorbansi yaitu zat yang dianalisis, peralatan, suhu, konsentrasi

tinggi dan zat penggangu (Gandjar and Rohman, 2009). Hasil kemudian dibuat

beberapa seri konsentrasi untuk menentukan kurva baku glibenklamid. Persamaan

regresi linier kurva baku glibenklamid dalam metanol adalah y = 0,062x + 0,025

dan nilai r = 0,995. Hasil regresi (r) uji yaitu sebesar 0,995. Menurut Miller dan

229,0

nm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

43

Miller (2010), nilai r yang dianjurkan untuk sebuah analisis dengan menggunakan

persamaan regresi linier adalah r dengan nilai diatas 0,99. Persamaan kurva baku

menunjukkan korelasi yang linier karena r hitung lebih besar dari r tabel pada n= 5

(0,995 > 0,511),dengan demikian Hukum Lambert-Beer terpenuhi bahwa

absorbansi berbanding lurus dengan konsentrasi sehingga dapat digunakan untuk

menetapkan kadar glibenklamid. Berikut kurva baku glibenklamid yang

ditunjukkan pada gambar 10.

Gambar 10. Kurva baku glibenklamid dalam metanol

Pengujian homogenitas dilakukan pengambilan 10 titik sampel serbuk

pada bagian atas (3), tengah (4), dan bawah (3) titik sampel pada cube mixer.

Pengambilan 10 titik tersebut diharapkan dapat mewakili keseluruhan campuran

serbuk akhir. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada lampiran 4. Hasil diperoleh

dengan rata-rata kadar 128,03 ± 2,5 (%) dan koefisien variansi (CV) sebesar 1,95%.

Hasil yang didapat memenuhi persyaratan yaitu kurang dari 5 % yang berarti serbuk

yang dibuat homogen.

y = 0,062x + 0,025R² = 0,995

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0 2 4 6 8 10 12 14

Ab

sorb

ansi

Konsentrasi (µg/ml)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

44

B. Hasil Uji Sifat Fisik Tablet Liquisolid

1. Keseragaman kandungan tablet

Uji keseragaman kandungan bertujuan untuk mengetahui kandungan zat

aktif tiap tablet. Farmakope Indonesia V mempersyaratkan bahwa apabila dosis tiap

tablet ≤ 25 mg maka harus dilakukan uji keseragaman kandungan.

Persamaan respon keseragaman kandungan tablet sebagai berikut :

Y= - 962,92 X1 + 0,40 X2 + 4,88X1X2 +0,005X1X2(X1-X2).........................(18)

Keterangan :

X1 = komponen PEG 400

X2 = komponen laktosa

Model plot respon keseragaman kandungan ditunjukkan pada gambar 11.

Keterangan :

Y= respon keseragaman kandungan

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

--=Tolerence interval

Gambar 11. Model plot keseragaman kandungan tablet

Pada persamaan (18) dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan

interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon keseragaman

kandungan. Nilai negatif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400

menurunkan pelepasan zat aktif glibenklamid dengan nilai - 962,92 dan nilai positif

menunjukkan penggunaan komponen laktosa menaikkan pelepasan zat aktif

glibenklamid dengan nilai 0,40. Komponen PEG 400 akan memperlambat

pelepasan zat akitf glibenklamid karena PEG 400 akan membuat obat tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

45

berikatan dengan pelarut sehingga sulit lepas apabila digunakan dalam jumlah

pelarut besar (Hadisoewignyo, 2012). Berdasarkan model plot interaksi

keseragaman kandungan, kurva yang dihasilkan adalah sigmoid. Hal ini

menunjukkan adanya interaksi positif PEG 400-laktosa dengan nilai interaksi

sebesar 4,88. Interaksi antara komponen tersebut dalam formula dapat

meningkatkan pelepasan zat aktif glibenklamid. Peningkatan respon disebabkan

karena laktosa dapat memudahkan tablet melepaskan zat aktif obat ketika dalam

campuran serbuk. Sifat laktosa yang dapat melepaskan zat aktif dengan baik

menyebabkan peningkatan pelepasan zat aktif dalam tablet (Siregar, 2008). Hasil

persamaan nilai p-value yang diperoleh sebesar 0,2544 (p>0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan sehingga penambahan tunggal

maupun interaksi PEG 400 dan laktosa pengaruhnya kecil terhadap keseragaman

kandungan tablet liquisolid. Hasil uji stastistik menunjukkan bahwa ada perbedaan

yang bermakna antar formula Run (R).

Berdasarkan data keseragaman kandungan tablet (lampiran 3). Hasil

keseragaman kandungan tablet menunjukkan bahwa semua formula memiliki kadar

rata-rata yang tinggi tiap tabletnya yaitu antara 92,32 % sampai 105,22% dengan

nilai penerimaan kurang dari 15% (L1) sesuai dengan tablet persyaratan

keseragaman kandungan tablet pada Farmakope Indonesia V. Demikian dapat

disimpulkan bahwa rata-rata kandungan tablet antar formula seragam.

2. Kekerasan tablet

Kekerasan tablet merupakan parameter yang menunjukkan ketahanan

tablet terhadap guncangan mekanik dan pengikisan yang akan mempengaruhi sifat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

46

fisik tablet. Kekerasan tablet dapat dipengaruhi oleh tekanan pengempaan, bahan

pengikat, metode, dan kompresibilitas. Semakin besar tekanan pengempaan, maka

tablet akan memiliki kekerasan yang tinggi.

Persamaan respon kekerasan adalah sebagai berikut :

Y= -3,62 X1 + 5,60 X2 + 0,01 X1X2.........................................................(19)

Keterangan :

X1 = komponen PEG 400

X2 = komponen laktosa

Model plot interaksi respon kekerasan tablet ditunjukkan pada gambar 12.

Keterangan :

Y= respon kekerasan

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

--=Tolerence interval

Gambar 12. Model plot respon kekerasan tablet

Pada persamaan (19) dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan

interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon kekerasan

tablet. Nilai negatif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 menurunkan

kekerasan tablet yaitu dengan nilai – 3,62 dan nilai positif menunjukkan

penggunaan komponen laktosa menaikkan kekerasan yaitu dengan nilai 5,60.

Komponen laktosa berpengaruh dominan menaikkan kekerasn tablet. Hal ini

disebabkan karena laktosa yang bersifat pengabsorbsi, lebih mudah mengikat PEG

400 sehingga meningkatkan kekerasan tablet. Berdasarkan model plot interaksi

kekerasan, kurva yang dihasilkan melengkung ke bawah. Hal ini ditunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

47

interaksi positif dengan nilai interaksi sebesar 0,01 sehingga campuran PEG 400-

laktosa tidak berpengaruh secara dominan dalam menaikkan kekerasan tablet. Hasil

persamaan menunjukkan nilai p-value yang diperoleh 0,1384 (p>0,05) maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antar formula sehingga

penambahan tunggal maupun interaksi PEG 400 dan laktosa pengaruh kecil

terhadap kekerasan tablet liquisolid. Hasil uji stastistik menunjukkan bahwa ada

perbedaan yang bermakna antar formula Run (R).

Berdasarkan hasil data kekerasan tablet (lampiran 5) menunjukkan bahwa

semua formula memiliki kekerasan pada rentang 3,36-5,41 kg. Pada umumnya

tablet memiliki kekerasan berkisar antara 4- 10 kg. Namun, tablet memiliki

kekerasan kurang dari 4 kg, masih dapat memenuhi persyaratan apabila persyaratan

kerapuhan tablet terpenuhi (Sulaiman, 2007).

3. Kerapuhan tablet

Kerapuhan tablet merupakan parameter ketahanan tablet terhadap

guncangan yang terjadi selama proses pembuatan, pengemasan, dan

pendistribusian. Apabila tablet mudah rapuh maka akan mempengaruhi kadar

dalam tablet. Semakin besar harga persentase kerapuhan, maka semakin besar

massa tablet yang hilang (Sulaiman, 2007). Kerapuhan tablet juga dapat

menggambarkan kekerasan tablet. Semakin keras tablet maka tablet yang

dihasilkan tidak mudah rapuh.

Persamaan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Y = 41,81X1-0,00005X2 -0,21X1X2- 0,0004X1X2(X1 X2)....................(20)

Keterangan :

X1 = komponen PEG 400

X2 = komponen laktosa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

48

Model plot respon kerapuhan tablet ditunjukkan pada gambar 13.

Keterangan :

Y= respon kerapuhan tablet

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

--= Tolerence interval

Gambar 13. Model plot respon kerapuhan tablet

Pada persamaan (20) dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan

interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon kerapuhan

tablet. Nilai positif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 menaikkan

kerapuhan tablet yaitu dengan nilai 41,81 dan nilai negatif menunjukkan

penggunaan komponen laktosa menurunkan kerapuhan tablet yaitu dengan nilai

-0,00005. Komponen PEG 400 berpengaruh besar dalam menaikkan kerapuhan

tablet disebabkan karena komponen PEG 400 yang dominan dengan laktosa akan

memudahkan udara luar akan masuk dalam tablet sehingga mudah terkena lembab

dan dapat menaikkan kerapuhan tablet. Berdasarkan model plot interaksi kerapuhan

maka kurva yang dihasilkan adalah sigmoid. Hasil persamaan menunjukkan nilai

p-value yang diperoleh 0,0410 (p<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh signifikan antar formula sehingga penambahan tunggal maupun interaksi

PEG 400 dan laktosa pengaruhnya kecil terhadap kerapuhan tablet liquisolid. Hasil

uji stastistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antar

formula Run (R). Berdasarkan hasil data kerapuhan tablet (lampiran 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

49

menunjukkan bahwa semua formula memiliki persen kerapuhan kurang dari 1 %

yaitu sesuai dengan syarat tablet yang baik (Sharma, 2010).

4. Waktu hancur tablet

Waktu hancur tablet adalah waktu yang diperlukan tablet untuk pecah

menjadi partikel-partikel kecil yang larut dalam cairan. Obat akan hancur terlebih

dahulu sebelum mengalami disolusi. Waktu hancur bukan menjadi parameter nilai

biovalibilitas dalam tubuh (Dirjen POM, 2014).

Persamaan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Y = - 6,81 X1 – 0,01X2 + 0,03X1X2.........................................................(21)

Keterangan :

X1 = komponen PEG 400

X2 = komponen laktosa

Model plot respon waktu hancur tablet pada gambar 14.

Keterangan :

Y= respon waktu hancur tablet

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

--= Tolerence interval

Gambar 14. Model plot respon waktu hancur tablet

Pada persamaan (21) dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan

interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon waktu hancur

tablet. Nilai negatif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 dan komponen

laktosa masing-masing menurunkan waktu hancur tablet yaitu dengan nilai - 6,81

dan – 0,01. Komponen PEG 400 merupakan komponen yang dominan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

50

menurunkam waktu hancur. Hal tersebut disebabkan karena komponen PEG 400

bersifat hidrofilik sehingga air lebih mudah terpenetrasi ke dalam pori-pori tablet

sehingga waktu hancur tablet menjadi lebih cepat. Berdasarkan model plot interaksi

waktu hancur maka kurva yang dihasilkan melengkung ke bawah. Hal ini

ditunjukkan interaksi positif dengan nilai interaksi sebesar 0,03 sehingga campuran

PEG 400-laktosa akan meningkatkan waktu hancur tablet menjadi lebih lama

namun pengaruhnya tidak begitu besar. Hasil persamaan menunjukkan nilai p-value

yang diperoleh oleh 0,0038 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan signifikan antar formula sehingga penambahan tunggal maupun interaksi

PEG 400 dan laktosa pengaruhnya kecil terhadap waktu hancur tablet liquisolid.

Hasil uji stastistik menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifkan yaitu pada

formula Run (R) R1, R2, dan R3. Berdasarkan hasil data waktu hancur tablet

(lampiran 5) menunjukkan bahwa semua formula memenuhi persyaratan

Farmakope Indonesia V yaitu waktu hancur tablet kurang dari 15 menit (Dirjen

POM, 2014).

C. Penetapan kadar tablet

Penetapan kadar tablet dilakukan untuk mengetahui kadar tablet liquisolid

glibenklamid sehingga dapat digunakan untuk perhitungan uji disolusi tablet.

Penetapan kadar tablet liquisolid glibenklamid menggunakan panjang gelombang

dan kurva baku glibenklamid dalam metanol. Penetapan kadar glibenklamid

menggunakan pelarut metanol dan hasilnya dianalisis dengan spektrofotometer

UV. Hasil penetapan kadar tablet adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

51

Tabel VI. Hasil penetapan kadar tablet liquisolid glibenklamid

Hasil penetapan kadar dalam tablet liquisolid glibenklamid memenuhi

persyaratan tidak kurang dari 90 % dan tidak lebih dari 110 % (United States

Pharmacopeial Convention, 2014).

D. Hasil Uji Disolusi Tablet

1. Panjang gelombang maksimum

Penentuan panjang gelombang maksimum digunakan untuk mengukur

absorbansi sampel dalam uji disolusi tablet glibenklamid. Hasil yang didapat pada

penentuan panjang gelombang yaitu pada 204,5 nm. Hasil panjang gelombang

glibenklamid pada medium bufer fosfat pH 8,5 ditunjukkan pada gambar 15.

Gambar 15. Panjang gelombang glibenklamid dalam medium bufer fosfat pH

8,5

Formula Kadar tablet glibenklamid

× ± SD (%) (n= 3)

CV

(%)

R1 104,53 ±0,46 0,44

R2 92,42 ± 4,27 4,63

R3 98,42 ± 1,04 1,06

R4 97,83 ± 1,01 1,03

R5 93,31 ± 1,29 1,38

R6 102,42 ± 0,38 0,37

R7 105,50 ± 2,39 2,26

R8 95,92 ± 1,37 1,44

204,5

nm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

52

Pada panjang gelombang tersebut dapat memberikan serapan yang

relative besar. Menurut Gianitto (2007) glibenklamid dalam medium disolusi bufer

fosfat memiliki panjang gelombang 204,5 nm. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa panjang gelombang tersebut dapat digunakan untuk penetuan kurva baku

dalam disolusi tablet liquisolid glibenklamid.

2. Kurva baku

Pengukuran kurva baku glibenklamid dalam medium bufer fosfat pH 8,5

menggunakan spektrofotometer UV. Hasil pengukuran kurva baku pada panjang

gelombang maksimum 204,5 nm dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 16. Kurva baku glibenklamid dalam bufer fosfat pH 8,5

Pada gambar 16 menunjukkan absorbansi yang didapat yaitu berada

pada range 0,2-0,8. Absorbansi yang terbaca pada spektrofotometer hendaknya

antara 0,2 sampai 0,8 karena memiliki persen kesalahan terkecil yaitu 0,5%

(Gandjar et al., 2009). Persamaan regresi linier kurva baku glibenklamid dalam

metanol adalah y = 0,091x + 0,013 dengan nilai r = 0,998. Menurut Miller dan

Miller (2010), nilai r yang dianjurkan untuk sebuah analisis dengan menggunakan

persamaan regresi linier adalah r dengan nilai diatas 0,99. Kurva baku diatas

y = 0,091x + 0,013R² = 0,998

0

0,1

0,2

0,3

0,4

0,5

0,6

0,7

0,8

0 2 4 6 8 10

Ab

sorb

ansi

Konsentrasi (µg/ml)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

53

menunjukkan korelasi yang linier karena r hitung lebih besar dari r tabel pada n= 5

(0,998 > 0,503), sehingga persamaan tersebut dapat digunakan untuk perhitungan

uji disolusi tablet liquisolid glibenklamid.

3. Hasil uji disolusi

Uji disolusi digunakan untuk menentukan profil disolusi obat glibenklmid

yang sesuai dengan masing-masing monografi. Pengujian disolusi diasumsikan

bahwa selama proses tersebut terjadi pada seluruh permukaan tablet yang ada dalam

tabung disolusi. United State Pharmacope XXXVII mensyaratkan bahwa kelarutan

tablet glibenklamid dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 75%. Pada

penelitian ini digunakan waktu 45 menit. Waktu tersebut digunakan untuk melihat

apakah obat masih melepaskan zat aktif atau tidak. Hasil pengungkapan disolusi

obat dengan melihat nilai Q30 yaitu persentase kadar obat terdisolusi dalam medium

pada waktu 30 menit.

Persamaan yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Y = 59030,87X1 + 0,46X2 -340,06X1X2 -0,67X1X2 (X1X2)-0,00005X1X2

(X1X2)2...................................................(22)

Keterangan :

X1 = komponen PEG 400

X2 = komponen laktosa

Berikut model plot respon disolusi tablet ditunjukkan pada gambar 17.

Keterangan :

Y= respon obat terdisolusi (Q30)

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

--= Tolerence interval

Gambar 17. Model plot respon disolusi tablet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

54

Pada persamaan (22) dapat diketahui bahwa PEG 400, laktosa, dan

interaksi komponen PEG 400-laktosa memberikan pengaruh respon disolusi tablet.

Nilai positif menunjukkan penggunaan komponen PEG 400 dan komponen laktosa

masing-masing meningkatkan disolusi tablet yaitu dengan nilai 59030,87 dan 0,46.

Komponen PEG 400 merupakan komponen yang dominan dalam peningkatan

kecepatan disolusi karena komponen PEG 400 akan membasahi obat sehingga

dapat meningkatkan luas permukaan obat menyebabkan kecepatan disolusi

meningkat. Berdasarkan model plot interaksi disolusi, kurva yang dihasilkan adalah

sigmoid. Hal ini menunjukkan interaksi komponen PEG 400-laktosa akan

menurunkan laju disolusi karena memiliki nilai negatif sebesar -340,06. Penurunan

disolusi terjadi karena komponen PEG 400 akan membuat obat menjadi bentuk cair

sehingga sulit terabsorbsi dengan laktosa yang berfungsi sebagai adsorbent. PEG

400 dalam jumlah banyak dapat menyebabkan fraksi obat yang tidak larut lebih

banyak dibanding dengan fraksi obat yang larut sehingga terjadi penurunan laju

disolusi (Hadisoewignyo, 2012). Hasil persamaan menunjukkan nilai p-value yang

diperoleh oleh diperoleh 0,2578 (p>0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada

perbedaan signifikan antar formula sehingga penambahan tunggal maupun interaksi

PEG 400 dan laktosa memberikan pengaruh yang besar terhadap disolusi tablet

liquisolid. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan

antar formula. Berikut profil hasil uji disolusi tablet liquisolid glibenklamid

dinyatakan dalam (%) disolusi, hasil kadar yang didapat dimasukkan dalam kurva

grafik antara persen obat terdisolusi dengan waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

55

Gambar 18. Kurva jumlah terdisolusi tablet liquisolid glibenklamid terhadap

waktu (menit)

Pada gambar 18 menunjukkan profil disolusi tiap formula (Run) (R) dari

menit ke-0 sampai menit ke-45. Hasil ini mencapai 75% zat aktif larut dalam waktu

30 menit. Hasil memenuhi persyratan glibenklamid yang harus 75 % dalam waktu

30 menit. Dalam penelitian ini seharusnya perlu dibuat satu formula glibenklamid

yang digunakan sebagai kontrol. Kontrol yang dimaksud adalah kontrol formula

tanpa penambahan pelarut PEG 400. Kontrol tersebut digunakan sebagai

pembanding dari kedelapan formula Run (R) tablet liquisolid glibenklamid untuk

menunjukkan terjadinya peningkatan kelarutan. Dalam hal ini pelarut PEG 400

berpengaruh besar dalam formula tablet liquisolid glibenklamid karena digunakan

untuk melarutkan atau mensuspensikan obat yang tidak larut dalam air sehingga

akan dapat merubah kondisi lingkungan yang hidrofobik menjadi hidrofilik.

E. Penentuan Formula Optimum

Formula optimum ditentukan dengan menggunakan software Design Expert

versi 9.0 yang diawali dengan menentukan parameter sifat fisik (keseragaman

0

20

40

60

80

100

120

0 10 20 30 40 50

ob

at t

erd

iso

lusi

(%

)

Waktu (menit)

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

56

kandungan, kerasan, kerapuhan, waktu hancur ) dan disolusi tablet. Nilai dan bobot

parameter yang dioptimasi dapat dilihat pada tabel VII.

Tabel VII. Pemberian nilai dan bobot pada respon

Respon Goal Minimum point Maksimum point Bobot

Keseragaman

kandungan

In target

(100%)

92,32% 105,22% +++

Kekerasan In range 3,36 kg 5,51 kg -

Kerapuhan Minimal 0,11% 0,60% ++

Waktu hancur Minimal 0,99 menit 5,29 menit +++

Disolusi obat (Q30) Maksimal 75,17% 100% +++

Pada tabel VII pemberian nilai dan bobot respon kemudian dibuat hasil

prediksi untuk mendapatkan persamaan polinomial dan grafik untuk setiap respon.

Berikut hasil prediksi model plot formula optimum tablet dengan menggunakan

sofware Design ekspert 9.0 yang dapat dilihat pada gambar 19.

Keterangan :

Y= Desirability

A= komponen PEG 400

B= komponen Laktosa

= Design point

= Convidence interval

Gambar 19. Model plot formula optimum tablet

Pada gambar 19 menunjukkan solusi dalam memprediksikan formula

optimum. Prediksi tersebut kemudian dipilih salah satu formula sebagai formula

optimum. Formula optimum yang dipilih adalah formula dengan proporsi PEG 400

5 mg dan laktosa 307 mg (0% : 100%) yang sama dengan formula Run

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

57

R1 dan R2 dan nilai desirability-nya sebesar 0,459. Desirability merupakan nilai

yang besarnya nol sampai dengan satu yang artinya bahwa semakin nilai

desirability mendekati satu maka semakin tinggi mendapatkan nilai respon yang

diinginkan. Verifikasi data selanjutnya dilakukan untuk melihat hasil prediksi

dengan hasil percobaan yang kemudian dianalisis dengan uji T tidak berpasangan

menggunakan software R studio 3.2.3.

Berikut hasil prediksi formula optimum dan hasil formula Run (R) R1 dan R2

yang disajikan pada tabel VIII.

Tabel VIII. Hasil prediksi formula optimum dan hasil formula Run R1 dan

R2

Paramater Prediksi

formula

optimum

Hasil formula

optimum

Nilai p-value

R1 R2 R1 R2

Keseragaman

Kandungan (%)

99,18 100,63 97,23 0,240 0,075

Kekerasan (Kg) 3,52 3,36 4,40 0,630 0,114

Kerapuhan (%) 0,42 0,36 0,41 0,501 0,969

Waktu hancur

(menit)

1,50 0,99 2,12 0,063 0,101

Disolusi obat (Q30) 78,68 75,73 77,17 0,444 0,111

Berdasarkan tabel VIII parameter keseragaman kandungan, kekerasan,

waktu hancur, kerapuhan, dan disolusi tablet mempunyai nilai p-value lebih dari

0,05 untuk fomula Run R1 dan R2 sehingga dapat disimpulkan tidak ada perbedaan

signifikan antara prediksi dan hasil formula optimum. Hasil ini menunjukkan

bahwa formula hasil percobaan tablet liquisolid glibenklamid sesuai dengan teori

dan membuktikan bahwa formula optimum yang didapat dari simplex lattice design

dengan software Design Ekspert 9.0 telah valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. PEG 400 berpengaruh signifikan menaikkan kerapuhan, disolusi tablet,

keseragaman kandungan tablet, dan waktu hancur tablet, sedangkan laktosa

berpengaruh signifikan menaikkan kekerasan tablet. Interaksi keduanya

berpengaruh signifikan terhadap kenaikkan keseragaman kandungan tablet

liquisolid glibenklamid.

2. Campuran bahan pelarut PEG 400 dan Laktosa sebagai carrier material

menghasilkan formula optimum dengan perbandingan konsentrasi PEG 400 :

Laktosa (0% : 100%) metode Simplex Lattice Design dengan proporsi jumlah

bahan (5 : 307) mg.

B. Saran

1. Perlu dilakukan pemilihan obat, pelarut, carrier material, coating material yang

lain agar dapat mengetahui pengaruh sifat fisik dan disolusi tablet liquisolid.

2. Perlu digunakan kontrol untuk dapat membandingkan pengaruh peningkatan

kelarutan obat tablet liquisolid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

59

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, A.A., Rasool, A.A., and Rajab, N.A., 2014, Preparation and Comparative

Evaluation of Liquisolid Compact and Solid Dispersion of Candesarta

Cilexetil, International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences,

Vol. 6, 1-2.

Abdul, B.M., Swathimutyam, P., Padmanabha, R.A., Nalini, S., and Prakash,V.D.,

2011, Development and Validation of Glibenclamide in Nanoemulsion

Formulation by using RP-HPLC, Journal of Pharmaceutical and

Biomedical science, Vol. 8, 1.

Al-Sarraf, M.A., Hussein, A.A., and Jabbar, A.S., 2014, Dissolution Enhancement

of Telmisartan by Liquisolid Compacts, International Journal of Pharmacy

and Pharmaceutical Sciences,Vol. 6, 4-6.

Anilkumar, S., Arun,W., Amol, P., and Harinith, M., 2010, Development and

Characterisation of Oral Dissolving Tablet of Nifedipine Using Camphor as

a Subliming Material, Research Journal of Pharmaceutical Biological and

Chemical Sciences, Vol. 1, 46-49.

Arulkumaran, K.S.G., and Padmapreetha, J., 2014, Enhancement of Solubility of

Ezetimibe by Liquisolid Technique, International Journal of

Pharmaceutical Chemistry and Analysis,Vol. 1, 15-18.

Bilal, A., Rehman, K., Akash, M.A.H., Hussain, K., Ibrahim, M., and Hussan, S.S.,

2013, Development and Validation of Analytical Method for Qualitative

and Quantitative Determination of Glibenclamide in Different Brands of

Tablet Dosage form using UV-visible Spektroscopy, Journal Molecular and

Genetic Medicine, Vol.7, 3-7.

Bohwmik, D., Chiranji, B., Krishnakanth, Pankaj, and Marget, R., 2009, Fast

Dissolving Tablet : An Overview, Journal of Chemical and Pharmaceutical

Research, Vol.1, 163-177.

Dewi, K.S., 2010, Formulasi Sediaan Tablet Fast Disinegrating Antasida dengan

Starch 1500 sebagai Bahan Penghancur dan Laktosa sebagai Bahan Pengisi,

Skripsi, 2, 13- 20.

Drugbank.com, 2015, Drugbank : Glyburide (DB01016),

http://www.drugbank.ca/drugs/DB01016, diakses tanggal 24 April 2016.

Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 2014, Farmakope

Indonesia, jilid V, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta

pp.753, 1523- 1526.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

60

Edge, S., Steele, D.F., Stainforth., J.N., Chen A., and Woodcock, P.M., 2002,

Powder Compaction Properties of Sodium Starch Glycolat Disintegrant,

Drug Development and Industrial Pharmacy, 28.

Fudholi, A., 2013, Disolusi & Pelepasan Obat in vitro, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta, pp. 3,59, 137-138, 142.

Gandjar, I.G., and Rohman, A., 2009, Pengantar Kimia Farmasi Analisis, Pustaka

Pelajar, Yogyakarta, pp. 254-256.

Gianotto, E.A.S., Arantes, R.P., Lara-Filho, M.J., Filho A.C.S.C., and Fregonezi-

Nery, M.M, 2007, Dissolution Test for Glibenclamide Tablet, Quim.Nova,

Vol. 30, 1218-1221.

Gubbi, S., and Jarag, R., 2009, Liquisolid Technique for Enhancement of

Dissolution Properties of Bromhexine Hydrochloride, J. Pharm and

Tech, Vol. 2, 382 – 386.

Hadisoewignyo, L., 2012, Likuisolid: Teknik Pembuatan Tablet untuk Bahan Obat

Tidak Larut Air, Medicinus, Vol. 25, 32-37.

John Willey Rowe, R.C.,P.J., Sheskey, and Quinn, M.E., 2009, Handbook of

Pharmaceuticals Excipient, 6th ed., The Pharmaceutical Press, London, pp.

283, 581.

Kibbe, A.H., 2000, Handbook of Pharmaceutical Excipients, 3rd ed., The

Pharmaceutical Press, London, pp.102, 143, 305, 501, 555.

Kulkarni, A.S., Aloorkar, N.H., Mane, M.S., and Gaja, J.B., 2010, Liquisolid

Systems : A Review, International Journal of Pharmaceutical Sciences and

Nanotechnology, Vol. 3,795-802.

Kumar, S., Dilbaghi, N., Rani, R., Bhanjana, G., and Umar, A., 2013, Novel

Approaches for Enhancement of Drug Bioavailability, American Scientific

Publishers, Vol. 2, 4.

Moffat, A.C., Osselton, M.D., and Widdop, B., 2011, Clarke’s Analysis of Drugs

and Poisons, 4th ed, The Pharmaceutical Press, London, p. 509.

Nagabandi, V.K., Ramarao, T., and Jayaveera, K.N., 2011, Liquisolid Compacts:

A Novel Approach to Enhance Bioavailability of Poorly Soluble Drugs,

International Journal of Biomedical Research, Vol. 1, 89-102.

Nagabandi, V.K., Ramarao, T., and Jayaveera, K.N., 2011, Formulation

Development and Evaluation of Liquisolid System to Improve the

Dissolution Rate of Ketoprofen, International Journal of Biomedical

Research, Vol. 2, 530-541.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

61

Nithiyanatham, S., and Palaniappan, L. , 2013, Physicochemical Studies on Some

Disacchaides (Sucrose, Lactose, Maltose) in Aqueous Media at 298,15

K,Chem Sci Trans, Vol. 2, 37.

Miller, N.J., and Miller, N.C., 2010, Statistics and Chemometrics for Analytical

Chemistry,6th editon, Pearson Educated Limited, Inggris, pp. 114-115.

Oktora, L., 2012, Formulasi Tablet Likuisolid Ibuprofen Menggunakan Polimer

Hidrofilik PVP K-30 Dan Polietilen Glikol 400 Sebagai Pelarut Non-

Volatile,Skripsi,35-38.

Pravala, K., Nagabandi,V.K., and Divya, A., 2013, Enhancement of Bioavailability

of Nebivolol Hydrochloride throught Liquisolid Formulation: In Vitro and

In Vivo evaluation, St. Peter’s Institute of Pharmaceutical Sciences, 1-13.

Pharmaceutical CGMPs, 2003, Guidence for Industry : Powder Blends and

Finished Dosage Units- Stratified In-Process Dosage Unit Sampling and

Assessment, U.S Departemnet of Health and Human Services, p.6.

Priyaka, Shrivastava, 2013, A Review Article on: Superdisintegrant, Int.J.Drug

Res,Tech, 80.

Rohayati, A., Hasanah, N.A., Saptarini, M.N., Aryanti, D.A., 2015, Optimasi

Kondisi Pemisahan Glibenklamid Kombinasi Metformin dalam Plasma

Darah Menggunakan KCKT, Indonesian Journal of Pharmaceutical

Science and Technology, Vol. 2, 101.

Shivajinagar, Gangapur, 2000, Sistem Klasifikasi Biofarmasi : Ilmiah Dasar

Mengenai Biowaiver, Jurnal Internasional Farmasi dan Ilmu Farmasi, 10.

Siregar, Charles, J.P., dan Wikarsa, S., 2008, Teknologi Farmasi Sediaan Tablet

Dasar-Dasar Praktis, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta, pp. 1, 54-

56, 149, 185, 193, 223, 235.

Sirisha, V.N.L., Sruthi, B., and Eswaraiah, M.C., 2012, Preparation and In-Vitro

Evaluation of Liquid Solid Compacts of Glibenclamide, International

Journal Researh Journal of Pharmacy, Vol.3, 1-4.

Spireas, S., 2002, Liquisolid System and Methods of Preparation Same,

Pharmaceutical Research, Vol. 9, 1-6.

Suherman, Suharti, K., Insulin dan Antidiabetik Oral, Dalam: Gunawan,S.G.,

R.Setiabudy, Nafradi, Elysabeth, 2007, Farmakologi dan Terapi,

Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universirtas

Indonesia, Jakarta, p. 4.

Sulaiman, T.N.S., 2007, Teknologi Formulasi Sediaan Tablet, Universitas Gadjah

Mada,Yogyakarta, pp.80, 96,103,108-110, 151.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

62

Sweetman, S.C., 2009, Martindale The Complete Drug Reference, 36thed., The

Pharmaceutical Press, London, p.64.

Syead, I.A., and Pavani, E., 2012, The Liquisolid Technique: Based Drug Delivery

System, International Journal of Pharmaceutical Sciences and Drug

Research, 91.

Penta, T., Mohiuddin, M.Z., Puligilla,S., Chukka,S., Devadasu, V., 2014,

Formulation and Evaluation of Glyburide Liquisolid Compacts, Journal of

Pharma Research & Review, 6.

UNC, E.S.P.,1996, The Pharmaceutics and Compounding Laboratory,

http://pharmlabs.unc.edu/labs/solubility/structure.htm, diakses tanggal 24

April 2016.

United States Pharmacopeial Convention, 2014, The United States Pharmacopeia,

28th edition, United States Pharmacopeial Convention Inc., Rockville, pp.

3161-3163.

Vraníková, B., and Gajdziok, J., 2013, Liquid System and Aspects Influencing

Their Research and Development, Acta Pharm., 447-465.

Yadav,V.B., and Yadav, A.V., 2009, Liquisolid Granulation Technique for

Tablet Manufacturing: an Overview, Journal of Pharmacy Research,

670-674.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

63

Lampiran 1. Sertifikat Analisis (Certificate Of Analysis COA)

1. Glibenklamid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

64

2. PEG 400

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

65

3. Laktosa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

66

4. Aerosil (HDK Wacker N20)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

67

5. Avicel PH 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

68

6. Sodium Starch Glykolat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

69

7. Magnesium Stearat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

70

Lampiran 2. Hasil spektrofotomer UV glibenklamid

1. Panjang gelombang glibenklamid dalam metanol

2. Deteksi dan kurva baku glibenklamid dalam metanol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

71

3. Panjang gelombang glibenklamid dalam buffer phosphat

4. Deteksi dan kurva baku glibenklamid dalam buffer phosphat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

72

Lampiran 3. Data hasil uji sifat alir serbuk

1. Uji Kecepatan alir

Formula Replikasi Rata-rata ± SD

1 2 3

detik g/detik detik g/detik detik g/detik g/detik

R1 2,94 39,37 2,32 43,10 2,41 41,49 41,32 ± 1,87

R2 2,74 36,49 2,45 40,82 2,35 42,55 39,95 ± 3,12

R3 1,78 56,17 1,91 52,36 1,70 58,82 55,78 ± 3,25

R4 2,25 44,44 1,95 51,28 2,04 49,01 48,24 ± 3,48

R5 2,08 48,08 2,16 46,29 1,99 50,25 48,21 ± 1,98

R6 1,79 55,86 1,98 50,50 1,91 52,36 52,90 ± 2,73

R7 1,67 50,88 2,17 46,08 2,08 47,39 48,12± 2,48

R8 1,91 50,30 2,06 48,54 2,00 50,00 50,30 ± 1,93

2. Uji Sudut Diam

Form

ula

Replikasi Rata-rata ±

SD 1 2 3

h r Sudut

diam (O)

h r Sudut

diam (O)

h r Sudut

diam (O)

Sudut diam

(0)

R1 2,5 7,5 18,44 3 7,5 18,44 2,7 7,5 19,80 18,89 ± 0,79

R2 3 7,5 21,80 3 8 20,56 3,3 7,5 23,75 22,04 ± 1,61

R3 3,5 7,5 25,01 3 7,5 21,80 3 8 20,56 22,46 ± 2,30

R4 3,4 6,5 27,47 4,1 6,5 32,24 3,8 7 28,49 29,40 ± 2,51

R5 3,7 7,5 26,26 3,5 7,5 25,02 3,3 7 25,24 25,51 ± 0,66

R6 3,7 6,75 28,73 3,7 6,75 28,73 3,7 6,75 28,73 28,73 ± 0,00

R7 3,8 7,5 26,87 3,7 9 22,35 3,6 8,25 23,58 24,27 ± 2,34

R8 3,8 7,5 26,87 3,7 8 24,82 3,5 8 23,63 25,10 ± 1,64

Contoh perhitungan kecepatan alir dan sudut diam :

Diketahui berat serbuk : 100 gram, h = ketinggian, r = jari-jari

Kecepatan alir : 100 gram

detik =

100 gram

2,94 detik = 39,37 g/detik

Sudut diam

tan α : h

r=

2,5

7,5 = 0,33

α : 18,440

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

73

3. Uji hausner ratio dan Indeks Kompresibilitas

Contoh perhitungan hausner ratio, dan indeks kompresibilitas :

Diketahui berat serbuk : 100 gram

Hausner ratio : volume awal

volume mampat=

210 𝑚𝑙

162 ml = 1,30

IK (%) : volume awal− volume mampat

volume awal x 100% =

210 𝑚𝑙− 162 𝑚𝑙

210 ml x 100% = 22,86%

Formula Volume

awal

(ml)

Volume

mampat

(ml)

Hausner

Ratio

Indeks

Kompresibilitas

(%)

Rata-rata ± SD

Hausner

Ratio

Indeks

Kompresibilitas

(%)

R1

210 162 1,30 22,86

1,31 ±0,02

22,22 ± 2,90 210 160 1,31 19,05

210 158 1,33 24,76

R2

210 176 1,28 21,91

1,28 ±0,02

21,98 ± 1,07 210 166 1,27 20,95

210 160 1,30 23,08

R3

200 150 1,32 24,00

1,31 ±0,03

23,67 ± 1,53 200 150 1,33 25,00

200 156 1.28 22,00

R4

220 176 1,25 20,00

1,27 ±0,02

20,91 ± 1,58 220 170 1,30 22,72

220 176 1,25 20,00

R5

230 182 1,27 20,09

1,27 ±0,03

21,19 ± 0,95 230 180 1,29 21,74

230 180 1,29 21,74

R6

200 170 1,18 15,00

1,18 ±0,00

15,00±0,00 200 170 1,18 15,00

200 170 1,18 15,00

R7

220 174 1,27 20,91

1,26 ±0,01

20,76 ± 0,25 220 175 1,26 20,46

220 174 1,27 20,91

R8

220 173 1,27 21,36

1,26 ±0,11

20,60 ± 0,70 220 176 1,25 20,00

220 175 1,26 20,45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

74

Lampiran 4. Data hasil uji homogenitas campuran

Persamaan regresi linier :

y = 0,062x + 0,025

R² = 0,995

Tabel Absorbansi sampel serbuk glibenklamid R8

No Absorbansi Konsentrasi

sampel (mg/L)

Kadar

(%) dalam 550 mg serbuk

1 0,334 4,98 124,50

2 0,338 5,05 126,50

3 0,340 5,08 127,00

4 0,353 5,29 132,25

5 0,343 5,13 128,25

6 0,345 5,16 129,00

7 0,338 5,01 125,25

8 0,350 5,24 131,00

9 0,348 5,21 130,25

10 0,345 5,16 129,00

X 128,30

SD 2,5

CV 1,95 %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

75

Lampiran 5. Data hasil uji sifat fisik tablet

1. Keseragaman kandungan

Persamaan regresi linier

Y= 0,062x + 0,025

R= 0,995

Formula R1

No Serapan Konsentrasi

(mg/L)

Kadar (%) tablet

1 0,285 4,20 105,00

2 0,271 3,97 99,25

3 0,282 4,15 103,75

4 0,265 3,87 96,75

5 0,278 4,08 102,00

6 0,270 3,95 98,75

7 0,289 4,26 106,50

8 0,268 3,92 98,00

9 0,262 3,82 95,50

10 0,275 4,03 100,75

Rata-rata (x͞) ± Simpangan deviasi (SD) 100,63± 3,64

Nilai penerimaan (Np) 8,74

Formula R2

No Serapan Konsentrasi

(mg/L)

Kadar (%) tablet

1 0,260 3,79 94,75

2 0,269 3,94 98,50

3 0,259 3,78 94,50

4 0,255 3,71 92,75

5 0,278 4,08 102,00

6 0,278 4,08 102,00

7 0,251 3,62 90,50

8 0,253 3,68 92,00

9 0,280 4,11 102,75

10 0,279 4,10 102,50

Rata-rata (x͞) ± Simpangan deviasi (SD) 97,23 ± 4,85

Nilai penerimaan (Np) 12,91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

76

No Serapan Konsentrasi

(mg/L)

Kadar (%) tablet

1 0,255 3,71 92,75

2 0,250 3,63 90,73

3 0,253 3,68 92,00

4 0,245 3,55 88,71

5 0,258 3,76 96,00

6 0,263 3,83 95,97

7 0,243 3,52 88,00

8 0,258 3,76 94,00

9 0,249 3,61 90,25

10 0,260 3,79 94,76

Rata-rata (x͞) ± Simpangan deviasi (SD) 92,32 ± 2,88

Nilai penerimaan (Np) 13,08

Formula R4

No Serapan Konsentrasi

(mg/L)

Kadar (%) tablet

1 0,289 4,26 106,50

2 0,279 4,10 102,50

3 0,290 4,28 107,00

4 0,257 3,74 93,55

5 0,291 4,30 107,26

6 0,286 4,21 105,24

7 0,254 3,69 92,25

8 0,286 4,21 105,24

9 0,266 3,89 97,25

10 0,259 3,78 94,50

Rata-rata (x͞) ± Simpangan deviasi (SD) 101,13 ± 6,07

Nilai penerimaan (Np) 14,57

Formula R5

No Serapan Konsentrasi

(mg/L)

Kadar (%) tablet

1 0,266 3,89 97,25

2 0,258 3,76 94,00

3 0,260 3,79 94,75

4 0,259 3,78 94,50

5 0,242 3,50 87,50

6 0,258 3,76 94,00

7 0,257 3,74 93,55

8 0,263 3,30 95.76

9 0,266 3,89 97,25

10 0,254 3,69 92,34

Rata-rata (x͞) ± Simpangan deviasi (SD) 94,09 ± 2,79

Nilai penerimaan (Np) 11,11

Formula R3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

77

No Serapan Konsentrasi (mg/L) Kadar (%) tablet

1 0,295 4,35 108,87

2 0,255 3,71 92,75

3 0,276 4,05 101,25

4 0,271 3,97 99,25

5 0,293 4,32 108,00

6 0,291 4,29 107,25

7 0,298 4,40 110,00

8 0,270 3,95 98,75

9 0,275 4,03 100,75

10 0,279 4,09 102,25

Rata-rata (x͞) ± Simpangan deviasi (SD) 102,91 ± 5,5

Nilai penerimaan (Np) 14,61

Formula R7

No Serapan Konsentrasi

(mg/L)

Kadar (%) tablet

1 0,268 3,92 97,98

2 0,261 3,81 95,25

3 0,296 4,37 109,25

4 0,264 3,86 96,37

5 0,267 3,90 97,50

6 0,268 3,92 98,00

7 0,277 4,07 101,75

8 0,294 4,34 108,50

9 0,297 4,38 109,50

10 0,260 3,79 94,75

Rata-rata (x͞) ± Simpangan deviasi (SD) 100,89 ± 5,97

Nilai penerimaan (Np) 14,94

Formula R8

No Serapan Konsentrasi

(mg/L)

Kadar (%) tablet

1 0,292 4,31 107,75

2 0,284 4,18 104,44

3 0,288 4,24 106,00

4 0,291 4,29 107,25

5 0,289 4,26 106,50

6 0,287 4,23 105,65

7 0,294 4,34 108,50

8 0,293 4,32 108,07

9 0,271 3,97 99,25

10 0,270 3,95 98,75

Rata-rata (x͞) ± Simpangan deviasi (SD) 105,22 ± 3,50

Nilai penerimaan (Np) 12,11

Formula R6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

78

2. Uji Kekerasan Tablet

Replikasi Formula (kg)

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8

1 3,6 3,2 3,9 2,1 4,0 5,4 3,9 3,8

2 2,9 3,4 3,5 1,5 5,8 5,8 3,7 4,3

3 3,1 3,5 3,8 8,0 4,7 4,8 3,9 4,0

4 3,4 3,9 3,8 7,7 6,3 6,1 4,0 4,2

5 5,2 3,6 3,5 7,3 5,4 4,9 4,2 4,4

6 2,1 5,1 4,1 5,4 5,4 5,6 3,4 3,8

7 2,0 4,7 4,2 4,3 6,1 5,4 4,1 3,6

8 2,9 4,0 4,0 2,4 5,5 5,4 4,4 4,2

9 3,7 8,6 3,1 6,3 5,8 5,3 3,9 3,7

10 4,7 4,0 3,6 6,7 6,1 5,4 3,7 4,3

X 3,36 4,40 3,93 5,17 5,51 5,41 3,92 4,03

SD 1,02 1,59 0,59 2,45 0,70 0,38 0,28 0,29

3. Uji Kerapuhan Tablet

Formula

Replikasi Rata-rata ± SD

1 2 3

Bobot yang hilang (%) Bobot yang hilang (%)

R1 0,78 0,03 1,45 0,36 ± 0,37

R2 0,22 0,30 0,72 0,41 ± 0,27

R3 0,36 0,89 0,05 0,43 ± 0,43

R4 0,04 0,12 0,19 0,11 ± 0,08

R5 0,18 0,32 0,30 0,24 ± 0,09

R6 0,15 0,04 0,13 0,11 ± 0,06

R7 0,68 0,32 0,30 0,43 ± 0,21

R8 0,16 0,32 0,23 0,24 ± 0,08

4. Uji Waktu Hancur Tablet

Formula

Replikasi Rata-rata ± SD

1 2 3

menit menit

R1 1,20 1.00 0,78 0,99 ± 1,84

R2 2,53 1.80 2,04 2,12 ± 0,22

R3 3,80 4,10 3,92 3,94 ± 0,15

R4 5,16 5,25 5,45 5,29 ± 0,15

R5 4,98 5,10 5,20 5,09 ± 0,11

R6 4,42 4,40 4,50 4,44 ± 0,05

R7 4,02 3,54 3,57 3,71 ± 0,27

R8 4,10 3,44 3,55 3,69 ± 0,35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

79

Lampiran 6. Data penetapan kadar tablet

Persamaan regresi linier

Y= 0,062x + 0,025

R= 0,995

Formula Absorbansi Konsentrasi Kadar

(%)

Rata-rata kadar

± SD (%)

CV

(%)

R1

0,289 4,26 104,84

104,53 ±0,46

0,44 0,283 4,16 104,00

0,285 4,19 104,75

R2

0,261 3,81 95,25

92,42 ± 4,27

4,63 0,259 3,78 94,50

0,242 3,50 87,50

R3

0,266 3,89 97,25

98,42 ± 1,04

1,06 0,270 3,95 98,75

0,271 3,97 99,25

R4

0,265 3,87 96,75

97,83 ± 1,01

1,03 0,268 3,92 98,00

0,270 3,95 98,75

R5

0,259 3,78 94,50

93,31 ± 1,29

1,38

0,257 3,74 93,50

0,253 3,68 91,94

R6

0,278 4,08 102,00

102,42 ± 0,38

0,37 0,280 4,11 102,75

0,279 4,10 102,50

R7

0,292 4,31 107,75

105,50 ± 2,39

2,26 0,287 4,23 105,75

0,280 4,12 103,00

R8

0,266 3,89 97,25

95,92 ± 1,37

1,44 0,259 3,78 94,50

0,263 3,84 96,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

80

Lampiran 7. Data hasil uji disolusi tablet

Formula R1

Jumlah zat aktif glibenklamid ( 104,53

100𝑥͞ 5 𝑚𝑔 = 5,23 𝑚𝑔)

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 550 mg

Berat tablet percobaan : 553 mg

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,118 2 2,08 0 2,08 39,70%

10 0,147 2 2,65 0,012 2,66 50,76%

15 0,169 2 3,09 0,027 3,12 59,54%

30 0,212 2 3,94 0,044 3,99 76,16%

45 0,192 2 3,54 0,066 3,61 68,89%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,113 2 1,98 0 1,98 37,86%

10 0,125 2 2,57 0,011 2,58 49,33%

15 0,158 2 2,87 0,025 2,90 55,45%

30 0,213 2 3,96 0,041 4,00 76,48%

45 0,192 2 3,54 0,063 3,60 68,83%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,125 2 2,22 0 2,22 42,21%

10 0,166 2 3,03 0,012 3,04 57,80%

15 0,173 2 3,17 0,028 3,20 60,84%

30 0,197 2 3,64 0,046 3,69 70,15%

45 0,204 2 3,78 0,066 3,86 73,39%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

81

Berat tablet percobaan : 552 mg

Berat tablet percobaan : 550 mg

Berat tablet percobaan: 550 mg

Rata-rata Q 0 menit : 0,00 % ± 0,00%

Rata-rata Q 5 menit : 37,34 % ± 6,51 %

Rata-rata Q 10 menit : 54,96 % ± 4,16 %

Rata-rata Q 15 menit : 63,58 % ± 8,46 %

Rata-rata Q 30 menit : 75,73 % ± 8,70 %

Rata-rata Q 45 menit : 77,45 % ± 15,76%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,127 2 2,25 0 2,25 42,86%

10 0,163 2 2,97 0,013 2,98 56,76%

15 0,224 2 4,17 0,030 4,20 79,85%

30 0,255 2 4,79 0,053 4,84 92,19%

45 0,287 2 5,42 0,032 5,74 109,33%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,109 2 1,90 0 1,90 36,33%

10 0,171 2 3,13 0,011 3,14 60,04%

15 0,181 2 3,32 0,028 3,35 64,05%

30 0,198 2 3,66 0,047 3,71 70,94%

45 0,204 2 3,78 0,067 3,85 73,61%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,132 2 1,31 0 1,31 25,05%

10 0,158 2 2,87 0,007 2,88 55,07%

15 0,175 2 3,21 0,023 3,23 61,76%

30 0,192 2 3,54 0,041 3,58 68,45%

45 0,196 2 3,62 0,061 3,68 70,36%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

82

Formula R2

Jumlah zat aktif glibenklamid ( 92,42

100𝑥͞ 5 𝑚𝑔 = 4,62 𝑚𝑔)

Berat tablet percobaan : 550 mg

Berat tablet percobaan : 552 mg

Berat tablet percobaan : 550 mg

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,120 2 `2,12 0 2,12 45,89%

10 0,163 2 2,97 0,012 2,98 65,07%

15 0,171 2 3,13 0,029 3,16 68,40%

30 0,187 2 3,44 0,046 3,49 75,54%

45 0,190 2 3,50 0,065 3,57 77,27%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,121 2 `2,14 0 2,14 46,12%

10 0,157 2 2,85 0,012 2,86 61,64%

15 0,175 2 3,21 0,029 3,24 69,83%

30 0,189 2 3,48 0,046 3,52 76,19%

45 0,192 2 3,54 0,064 3,61 77,80%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,116 2 `2,04 0 2,04 44,06%

10 0,159 2 2,89 0,011 2,90 62,64%

15 0,175 2 3,21 0,027 3,24 70,41%

30 0,198 2 3,66 0,046 3,70 80,09%

45 0,210 2 3,90 0,064 3,97 85,75%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

83

Berat tablet percobaan : 550 mg

Berat tablet percobaan : 552 mg

Berat tablet percobaan : 548 mg

Rata-rata Q 0 menit : 0,00 % ± 0,00%

Rata-rata Q 5 menit : 46,00% ± 1,44 %

Rata-rata Q 10 menit : 63,81% ± 1,47%

Rata-rata Q 15 menit : 68,97 % ± 0,98%

Rata-rata Q 30 menit : 77,17 % ± 1,92 %

Rata-rata Q 45 menit : 80,42% ± 3,05 %

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,118 2 `2,08 0 2,08 44,93%

10 0,161 2 2,93 0,012 2,94 63,50%

15 0,170 2 3,11 0,028 3,14 67,82%

30 0,187 2 3,44 0,045 3,50 75,59%

45 0,196 2 3,62 0,064 3,69 79,70%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,123 2 `2,18 0 2,18 46,88%

10 0,164 2 2,99 0,012 3,01 64,73%

15 0,172 2 3,15 0,029 3,18 68,39%

30 0,195 2 3,60 0,046 3,65 79,01%

45 0,199 2 3,68 0,065 3,75 80,65%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,125 2 `2,22 0 2,22 48,16%

10 0,163 2 2,99 0,012 3,01 65,29%

15 0,179 2 3,15 0,029 3,18 68,98%

30 0,210 2 3,48 0,046 3,53 76,57%

45 0,214 2 3,68 0,065 3,75 81,35%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

84

Formula R3

Jumlah zat aktif glibenklamid ( 98,42

100𝑥͞ 5 𝑚𝑔 = 4,92 𝑚𝑔)

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 551 mg

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,086 2 0,72 0 0,72 14,64%

10 0,103 2 1,64 0,004 1,64 33,33%

15 0,105 2 1,82 0,013 1,83 37,20%

30 0,204 2 3,78 0,023 3,80 77,24%

45 0,171 2 3,13 0,047 3,17 64,43%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,110 2 1,92 0 1,92 39,03%

10 0,211 2 3,92 0,011 3,93 79,88%

15 0,253 2 4,74 0,033 4,77 96,95%

30 0,255 2 4,78 0,059 4,84 98,37%

45 0,208 2 3,85 0,086 3,94 80,08%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,115 2 2,02 0 2,02 41,06%

10 0,226 2 4,21 0,011 4,22 85,77%

15 0,252 2 4,73 0,038 4,77 96,95%

30 0,261 2 4,91 0,061 4,97 101,02%

45 0,204 2 3,78 0,084 3,87 78,66%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

85

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 551 mg

Rata-rata Q 0 menit : 0,00 % ± 0,00%

Rata-rata Q 5 menit : 33,40 % ± 9,77 %

Rata-rata Q 10 menit : 57,49 % ± 21,46%

Rata-rata Q 15 menit : 65,99% ± 25,37 %

Rata-rata Q 30 menit : 79,39% ± 19,53%

Rata-rata Q 45 menit : 72,20% ± 7,58 %

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,099 2 1,70 0 1,70 34,55%

10 0,115 2 2,02 0,009 2,03 41,26%

15 0,138 2 2,47 0,011 2,48 50,41%

30 0,188 2 3,46 0,025 3,49 70,83%

45 0,205 2 3,80 0,044 3,84 78,33%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,093 2 1,58 0 1,58 32,11%

10 0,125 2 2,22 0,008 2,23 45,33%

15 0,143 2 2,57 0,020 2,59 52,64%

30 0,165 2 3,01 0,034 3,05 61,99%

45 0,170 2 3,11 0,051 3,16 64,23%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,091 2 1,92 0 1,92 39,03%

10 0,160 2 2,91 0,008 2,92 59,35%

15 0,168 2 3,01 0,024 3,04 61,79%

30 0,176 2 3,25 0,041 3,29 66,87%

45 0,178 2 3,26 0,059 3,32 67,48%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

86

Formula R4

Jumlah zat aktif glibenklamid ( 97,83

100𝑥͞ 5 𝑚𝑔 = 4,89 𝑚𝑔)

Berat tablet percobaan : 554 mg

Berat tablet percobaan : 556 mg

Berat tablet percobaan : 554 mg

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,098 2 1,68 0 1,68 35,75%

10 0,116 2 2,04 0,009 2,05 41,92%

15 0,128 2 2,28 0,019 2,30 48,94%

30 0,211 2 3,92 0,032 3,94 80,08%

45 0,175 2 3,21 0,054 3,26 66,47%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,081 2 1,35 0 1,35 28,66%

10 0,104 2 1,80 0,008 1,81 38,43%

15 0,155 2 2,81 0,018 2,83 60,09%

30 0,205 2 3,80 0,034 3,85 77,94%

45 0,210 2 3,90 0,055 3,96 80,49%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,071 2 1,15 0 1,55 32,98%

10 0,104 2 1,80 0,006 1,86 39,58%

15 0,142 2 2,81 0,016 2,83 60,21%

30 0,199 2 3,68 0,032 3,71 75,72%

45 0,208 2 3,86 0,053 3,91 79,79%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

87

Berat tablet percobaan : 556 mg

Berat tablet percobaan : 550 mg

Berat tablet percobaan : 553 mg

Rata-rata Q 0 menit : 0,00 % ± 0,00%

Rata-rata Q 5 menit : 31,67 % ± 5,71 %

Rata-rata Q 10 menit : 40,12 % ± 2,55 %

Rata-rata Q 15 menit : 53,97 % ± 4,93%

Rata-rata Q 30 menit : 76,01 % ± 2,96 %

Rata-rata Q 45 menit : 74,72 % ± 6,14 %

Menit Abs fp Kadar

(mg)

Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,105 2 1,82 0 1,82 38,64%

10 0,111 2 1,94 0,011 1,95 41,49%

15 0,136 2 2,43 0,022 2,45 52,13%

30 0,198 2 3,66 0,035 3,69 74.70%

45 0,210 2 3,90 0,050 3,95 78,95%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,088 2 1,48 0 1,48 31,62%

10 0,106 2 1,84 0,008 1,85 39,53%

15 0,132 2 2,35 0,018 2,36 50,43%

30 0,188 2 3,46 0,031 3,49 71,37%

45 0,195 2 3,60 0,045 3,65 74,54%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,089 2 1,50 0 1,50 22,34%

10 0,118 2 2,08 0,008 2,09 44,47%

15 0,130 2 2,31 0,020 2,45 52,02%

30 0,176 2 3,23 0,033 3,56 76,23%

45 0,172 2 3,15 0,051 3,20 68,09%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

88

Formula R5

Jumlah zat aktif glibenklamid ( 93,31

100𝑥͞ 5 𝑚𝑔 = 4,67𝑚𝑔)

Berat tablet percobaan : 548 mg

Berat tablet percobaan : 548 mg

Berat tablet percobaan : 546 mg

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,101 2 `1,74 0 1,74 37,26%

10 0,104 2 1,80 0,009 1,81 38,76%

15 0,128 2 2,28 0,019 2,30 49,25%

30 0,199 2 3,68 0,034 3,71 79,79%

45 0,203 2 3,76 0,055 3,81 81,94%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,088 2 `1,48 0 1,48 31,83%

10 0,095 2 1,62 0,008 1,63 35,05%

15 0,127 2 2,26 0,017 2,28 49,03%

30 0,198 2 3,66 0,029 3,68 79,14%

45 0,171 2 3,13 0,045 3,18 67,80%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,096 2 `1,64 0 1,64 35,35%

10 0,110 2 1,92 0,009 2,01 42,59%

15 0,130 2 2,32 0,020 2,52 54,55%

30 0,188 2 3,46 0,034 3,50 75,43%

45 0,199 2 3,68 0,048 3,72 80,52%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

89

Berat tablet percobaan : 546 mg

Berat tablet percobaan : 549 mg

Berat tablet percobaan : 550 mg

Rata-rata Q 0 menit : 0,00 % ± 0,00%

Rata-rata Q 5 menit : 26,46 % ± 9,69 %

Rata-rata Q 10 menit : 35,32 % ± 5,44 %

Rata-rata Q 15 menit : 55,41 % ± 8,49 %

Rata-rata Q 30 menit : 76,99 % ± 3,29 %

Rata-rata Q 45 menit : 71,47 % ± 8,48 %

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,065 2 `1,01 0 1,01 21,77%

10 0,098 2 1,68 0,005 1,69 36,42%

15 0,167 2 3,05 0,014 3,07 66,16%

30 0,179 2 3,28 0,031 3,31 71,03%

45 0,174 2 3,19 0,049 3,24 69,83%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,058 2 `0,89 0 0,89 19,06%

10 0,089 2 1,50 0,004 1,51 32,33%

15 0,125 2 2,22 0,012 2,23 47,75%

30 0,198 2 3,66 0,024 3,68 78,80%

45 0,151 2 2,73 0,038 2,77 59,32%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,045 2 `0,63 0 0,63 13,49%

10 0,076 2 1,25 0,003 1,25 26,77%

15 0,152 2 2,75 0,009 3,07 65,74%

30 0,195 2 3,60 0,024 3,63 77,73%

45 0,171 2 3,13 0,041 3,24 69,38%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

90

Formula R6

Kadar zat aktif glibenklamid (102,42

100𝑥͞ 5 𝑚𝑔 = 5,12 𝑚𝑔)

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 552 mg

Berat tablet percobaan : 550 mg

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,103 2 1,78 0 1,78 34,77%

10 0,107 2 1,86 0,009 1,87 36,67%

15 0,132 2 1,96 0,019 1,98 38,83%

30 0,188 2 3,46 0,047 3,51 68,53%

45 0,178 2 3,26 0,065 3,33 65,30%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,120 2 2,12 0 2,12 41,57%

10 0,133 2 2,37 0,012 2,38 46,67%

15 0,141 2 2,53 0,025 2,56 50,20%

30 0,189 2 3,48 0,039 3,51 68,29%

45 0,210 2 3,89 0,055 3,95 77,45%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,102 2 `1,76 0 1,76 34,51%

10 0,115 2 2,02 0,009 2,03 45,01%

15 0,156 2 2,83 0,020 2,85 55,88%

30 0,233 2 4,35 0,036 4,39 85,74%

45 0,198 2 3,66 0,060 3,72 72,66%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

91

Berat tablet percobaan : 548 mg

Berat tablet percobaan : 558 mg

Berat tablet percobaan : 550 mg

Rata-rata Q 0 menit : 0,00 % ± 0,00%

Rata-rata Q 5 menit : 38,37% ± 3,68%

Rata-rata Q 10 menit : 42,69 % ± 3,86 %

Rata-rata Q 15 menit : 52,93 % ± 8,32%

Rata-rata Q 30 menit : 75,68% ± 7,07 %

Rata-rata Q 45 menit : 72,10% ± 6,49 %

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,118 2 `2,08 0 2,08 40,95%

10 0,128 2 2,28 0,012 2,29 45,08%

15 0,156 2 2,83 0,025 2,86 56,30%

30 0,199 2 3,68 0,041 3,72 72,94%

45 0,176 2 3,23 0,058 3,29 64,76%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi

(mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,114 2 `2,00 0 2,00 38,61%

10 0,116 2 2,04 0,011 2,04 39,38%

15 0,150 2 2,71 0,022 2,73 52,50%

30 0,222 2 4,14 0,037 4,17 81,45%

45 0,198 2 3,66 0,050 3,71 71,35%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,122 2 `2,16 0 2,16 42,35%

10 0,124 2 2,20 0,012 2,21 43,33%

15 0,176 2 3,23 0,041 3,27 63,88%

30 0,211 2 3,92 0,058 3,97 77,15%

45 0,220 2 4,10 0,079 4,18 81,06%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

92

Formula R7

Kadar zat aktif glibenklamid (105,,5

100𝑥͞ 5 𝑚𝑔 = 5,28 𝑚𝑔)

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 550 mg

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,041 2 `0,55 0 0,55 10,40%

10 0,086 2 1,44 0,003 1,44 27,22%

15 0,153 2 2,77 0,011 2,78 52,55%

30 0,208 2 3,86 0,026 3,88 73,49%

45 0,233 2 4,35 0,047 4,40 83,18%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,055 2 `0,83 0 0,83 15,69%

10 0,097 2 1,66 0,003 1,66 30,38%

15 0,134 2 2,40 0,016 2,42 45,75%

30 0,209 2 3,88 0,030 3,91 74,05%

45 0,242 2 4,53 0,052 4,58 86,75%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,046 2 `0,65 0 0,65 12,31%

10 0,056 2 0,85 0,004 0,86 16,26%

15 0,129 2 2,30 0,008 2,31 43,75%

30 0,221 2 4,12 0,021 4,14 78,41%

45 0,231 2 4,31 0,044 4,35 82,39%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

93

Berat tablet percobaan 549 mg

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 552 mg

Rata-rata Q 0 menit : 0,00 % ± 0,00%

Rata-rata Q 5 menit : 11,60 % ± 2,54%

Rata-rata Q 10 menit : 24,84 % ± 5,74%

Rata-rata Q 15 menit : 47,83 % ± 4,73 %

Rata-rata Q 30 menit : 75,17 % ±4,46 %

Rata-rata Q 45 menit : 85,62 % ± 3,12 %

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,035 2 `0,44 0 0,44 8,35%

10 0,085 2 1,43 0,003 1,43 27,14%

15 0,157 2 2,85 0,011 2,86 54,27%

30 0,198 2 3,66 0,027 3,69 70,02%

45 0,229 2 4,27 0,047 4,31 81,78%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,040 2 `0,54 0 0,54 10,23%

10 0,064 2 1,01 0,003 1,01 19,13%

15 0,126 2 2,24 0,008 2,25 42,61%

30 0,232 2 4,33 0,021 4,35 82,39%

45 0,245 2 4,59 0,041 4,63 87,69%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,047 2 `0,67 0 0,67 12,64%

10 0,088 2 1,48 0,003 1,48 28,91%

15 0,137 2 2,45 0,008 2,46 48,05%

30 0,208 2 3,82 0,022 3,84 72,68%

45 0,250 2 4,69 0,043 4,73 89,25%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

94

Formula R8

Kadar zat aktif glibenklamid (95,92

100𝑥͞ 5 𝑚𝑔 = 4,8 𝑚𝑔)

Berat tablet percobaan : 556 mg

Berat tablet percobaan : 548 mg

Berat tablet percobaan : 547 mg

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,041 2 `0,55 0 0,55 11,32%

10 0,065 2 1,03 0,003 1,03 21,19%

15 0,120 2 2,12 0,008 2,20 45,27%

30 0,196 2 3,62 0,020 3,64 74,90%

45 0,248 2 4,65 0,040 4,69 96,50%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,038 2 `0,50 0 0,50 10,46%

10 0,081 2 1,35 0,005 1,36 28,45%

15 0,123 2 2,18 0,013 2,19 45,82%

30 0,209 2 3,88 0,025 3,91 81,80%

45 0,245 2 4,59 0,047 4,64 97,07%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,036 2 `0,46 0 0,46 9,64%

10 0,082 2 1,37 0,002 1,37 28,72%

15 0,111 2 1,94 0,009 1,95 40,88%

30 0,199 2 3,68 0,024 3,71 77,62%

45 0244 2 4,57 0,045 4,62 96,65%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

95

Berat tablet percobaan : 548 mg

Berat tablet percobaan : 551 mg

Berat tablet percobaan : 552 mg

Rata-rata Q 0 menit : 0,00 % ± 0,00%

Rata-rata Q 5 menit : 10,28 % ± 0,82 %

Rata-rata Q 10 menit : 24,08 % ± 5,04 %

Rata-rata Q 15 menit : 49,46 % ± 6,47 %

Rata-rata Q 30 menit : 79,63 % ± 2,86 %

Rata-rata Q 45 menit : 97,54 % ± 1,08 %

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,035 2 `0,44 0 0,44 9,21%

10 0,056 2 0,85 0,002 0,85 17,78%

15 0,138 2 2,47 0,006 2,48 51,88%

30 0,204 2 3,78 0,020 3,98 81,56%

45 0,246 2 4,61 0,041 4,65 97,28%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,037 2 `0,48 0 0,48 10,00%

10 0,061 2 0,95 0,002 1,37 28,54%

15 0,148 2 2,67 0,009 2,68 55,83%

30 0,205 2 3,80 0,024 3,83 79,79%

45 0,258 2 4,87 0,045 4,91 99,17%

Menit Abs fp Kadar (mg) Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,040 2 `0,53 0 0,53 11,04%

10 0,062 2 0,95 0,002 0,95 19,79%

15 0,151 2 2,73 0,007 2,74 57,08%

30 0,211 2 3,92 0,022 3,94 82,08%

45 0,261 2 4,69 0,044 4,73 98,54%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

96

Lampiran 8. perhitungan keseragaman kandungan

Persamaan regresi linier

Y= 0,062x + 0,025

R= 0,995

Formula R1

No Serapan Konsentrasi

(mg/L)

Kadar tablet (%)

1 0,285 4,20 105,00

2 0,271 3,97 99,25

3 0,282 4,15 103,75

4 0,265 3,87 96,75

5 0,278 4,08 102,00

6 0,270 3,95 98,75

7 0,289 4,26 106,50

8 0,268 3,92 98,00

9 0,262 3,82 95,50

10 0,275 4,03 100,75

Rata-rata (x͞) ± Simpangan deviasi (SD) 100,63± 3,64

Nilai penerimaan (Np) 8,74

Contoh perhitungan :

Konsentrasi sampel 1

Y= 0,062x + 0,025

0,285 = 0,062x + 0,025

X= 4,20 mg/L

Kadar (mg) = Konsentrasi sampel 1 (mg/L) x faktor pengenceran (fp) x Volume

labu takar(ml)

= 4,20 mg/L x 1 x 0,1 L

= 0,42 mg

Kadar sampel (%) = Kadar sampel (mg)

44 𝑚𝑔𝑥͞ 100% =

0,42 mg

44 𝑚𝑔𝑥͞ 100% = 0,955%

Jumlah zat aktif (mg) dalam 550 mg tablet

Jumlah zat = kadar sampel (%)𝑥͞ 550 𝑚𝑔 = 0,955% x 550 𝑚𝑔

= 0,955

100𝑥͞ 550 𝑚𝑔 = 5,25 mg

Kadar 550 mg tablet (%) = 𝑗𝑢𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑧𝑎𝑡

𝑧𝑎𝑡 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑓𝑥͞ 100% =

5,25 mg

5 𝑚𝑔𝑥͞ 100% = 105,00%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

97

Perhitungan nilai penerimaan

Rata-rata kadar R1 jika �̅�͞ = 100,,63 %

T = 100%, maka M (kasus 1) yang digunakan jika 98,5% ≤ �̅�͞ ≤101,5 %

Kondisi :

M = �̅�͞

Nilai penerimaan :

Np = ks = 2,4(3,64) = 8,74%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

98

Lampiran 9. Perhitungan disolusi tablet

Formula R1

Jumlah zat aktif glibenklamid ( 104,53

100𝑥͞ 5 𝑚𝑔 = 5,23 𝑚𝑔)

Diketahui

Berat tablet percobaan = 551 mg

fp (faktor pengenceran) = 10 ml /5 ml = 2

Volume medium disolusi : 900 ml = 0,9 L

Perhitungan :

1. Kadar (mg) menit ke-5

Y= 0,091x+ 0,013

0,118 = 0,091x + 0,013

X = 1,15 mg/L

Kadar (mg) = 1,15 mg/L x fp x 0,9 L = 2,08 mg

2. Faktor koreksi menit ke-5

( 5 𝑚𝑙

900 𝑚𝑙𝑥͞ 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑘𝑒 − 0) + 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑟𝑒𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑘𝑒 − 0 = 0

3. Kadar koreksi menit ke-5 = kadar (mg) + faktor koreksi

= 2,08 + 0 = 2,08 mg

Menit Abs fp Kadar

(mg)

Faktor

koreksi

Kadar

koreksi (mg)

Kadar

terdisolusi

0 0 0 0 0 0 0,00%

5 0,118 2 2,08 0 2,08 39,70%

10 0,147 2 2,65 0,012 2,66 50,76%

15 0,169 2 3,09 0,027 3,12 59,54%

30 0,212 2 3,94 0,044 3,99 76,16%

45 0,192 2 3,54 0,066 3,61 68,89%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

99

4. Kadar terdisolusi = 2,08 𝑚𝑔

𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑔𝑙𝑖𝑏𝑒𝑛𝑘𝑙𝑎𝑚𝑖𝑑𝑥͞ 100 %

Kadar awal glibenklamid = Berat tablet percobaan

Berat tablet sesungguhnya x zat aktif sesungguhnya

= 551 𝑚𝑔

550 𝑚𝑔 𝑥͞ 5 ,23 𝑚𝑔 = 5,24 mg

Kadar terdisolusi = 2,08 𝑚𝑔

5,24 𝑚𝑔𝑥͞ 100% = 39,70 %

Keterangan :

Faktor koreksi : kadar dalam medium yaitu pada pengambilan medium

tiap selang waktu sebanyak 5,0 ml dan diganti dengan

volume medium yang sama, tiap pengambilan tersebut,

akan terjadi pengurangan kadar dalam medium sehingga

agar kadar dalam medium dianggap tetap maka dijadikan

faktor koreksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

100

Lampiran 10. Data hasil kurva baku glibenklamid

1. Hasil kurva baku glibenklamid dalam metanol

Persamaan regresi linier :

Y = 0,062x + 0,025

R² = 0,995

Pembuatan Kurva Baku :

a. Pembuatan larutan induk dengan cara mengambil 100 mg glibenklamid ad 100

ml metanol.

Konsentrasi glibenklamid murni (Certificate of Analysis) : 99,5 %

Jumlah yang diambil : 99,5% x 100 mg = 99,5 mg

Konsentrasi larutan induk = 99,5 𝑚𝑔

100 𝑚𝑙 = 0,995𝑚𝑔/𝑚𝑙 = 995 𝑚𝑔/𝐿

b. Dibuat variasi konsentrasi dari larutan induk adalah sebagai berikut :

Konsentrasi 3,98 mg/L

C1V1=C2V2

995 mg/ L x 0,4 ml = C2 x 100 ml, => C2 = 3,98 mg/L

Konsentrasi 5,97 mg/L

C1V1=C2V2

995 mg/ L x 0,6 ml = C2 x 100 ml, => C2 = 5,97 mg/L

Konsentrasi 7,96 mg/L

C1V1=C2V2

995 mg/ L x 0,8 ml = C2 x 100 ml, => C2= 7,96 mg/L

Konsentrasi (mg/L) Absorbansi

3,98 0,248

5,97 0,423

7,96 0,513

9,55 0,620

11,94 0,752

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

101

Konsentrasi 9,55 mg/L

C1V1=C2V2

995 mg/ L x 0,1 ml = C2 x 100 ml, => C2 = 9,55 mg/L

Konsentrasi 11,94 mg/L

C1V1=C2V2

995 mg/ L x 0,1 ml = C2 x 100 ml, => C2 = 11,94 mg/L

2. Hasil kurva baku glibenklamid dalam bufer fosfat pH 8,5

Persamaan regresi linier :

Y= 0,091x+ 0,013

R² = 0,998

Pembuatan Kurva Baku :

a. Pembuatan larutan induk dengan cara mengambil 67,0 mg glibenklamid ad

500 ml metanol dan bufer fosfat PH 8,5 .

Konsentrasi glibenklamid murni (Certificate of Analysis) : 99,5 %

Jumlah yang diambil : 99,5% x 67 mg = 66,7 mg

Konsentrasi larutan induk = 66,7 𝑚𝑔

500 𝑚𝑙 = 0,1334𝑚𝑔/𝑚𝑙 = 133,4 𝑚𝑔/𝐿

b. Dibuat variasi konsentrasi dari larutan induk adalah sebagai berikut :

Konsentrasi 2,68 mg/L

C1V1=C2V2

133,4 mg/ L x 0,2 ml = C2 x 100 ml, => C2 = 2,68 mg/L

Konsentrasi (mg/L) Absorbansi

2,68 0,257

4,02 0,386

5,36 0,488

6,70 0,639

8,04 0,742

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

102

Konsentrasi 4,02 mg/L

C1V1=C2V2

133,4 mg/ L x 0,3 ml = C2x 100 ml, => C2 = 4,02 mg/L

Konsentrasi 5,36 mg/L

C1V1=C2V2

995 mg/ L x 0,4 ml = C2 x 100 ml, => C2= 5,36 mg/L

Konsentrasi 6,70 mg/L

C1V1=C2V2

995 mg/ L x 0,5 ml = C2 x 100 ml, => C2 = 6,70 mg/L

Konsentrasi 8,04 mg/L

C1V1=C2V2

995 mg/ L x 0,6 ml = C2 x 100 ml, => C2= 8,04 mg/L

Keterangan :

C1 = Konsentrasi larutan induk (mg/L)

V1= Volume yang diambil dari larutan induk (ml)

C2 = Konsentrasi larutan yang dibuat (mg/L)

V2 = Volume labu takar (ml)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

103

Lampiran 10. Analisis statistik sifat alir, sifat fisik dan disolusi tablet liquisolid

glibenklamid dengan software Design Expert 9.0 dan formula

optimum

1. Sifat alir

a. Respon kecepatan alir

Signifikasi model persamaan

Model persamaan respon kecepatan alir

Persamaan simplex lattice design :

Y = -64327,11 X1 -0.17617 X2 + 371,14 X1 X1 + 0,73 X1 X2(X1-X2) + 0,0006 X1

X2 (X1 X2)2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

104

b. Respon sudut diam

Signifikansi model persamaan

Model persamaan respon sudut diam

Persamaan simplex lattice design :

Y= -482,82 X1 +0,08 X2 +2,42 X1X1 + 0,002 X1X2 (X1 –X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

105

c. Respon hausner ratio

Signifikasi model persamaan

Model persamaan respon hausner ratio

Persamaan simplex lattice design :

Y= 13.17968 X1 + 3.25909E-003 X2 - 0.066388X1X2 - 7.82875e-005 X1X2 (X1-X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

106

d. Respon indeks kompresibilitas

Signifikansi model persamaan

Model persamaan respon sudut diam

Persamaan simplex lattice design :

Y= 24942.44509 X1 + 0.096346 X2 -143.06237X1X2 - 0.27756 X1X2 (X1-X2) -

2.41333e-004 X1X2 (X1-X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

107

2. Sifat fisik tablet

a. Respon keseragaman kandungan

Model persamaan respon keseragaman kandungan

Persamaan simplex lattice design :

Y = - 962,918 X1 + 0,39988 X2 + 4,87497 X1X2 + +5,80728e-003 X1X2 (X1-X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

108

b. Respon kekerasan tablet

Model persamaan respon kekerasan tablet

Persamaan simplex lattice design :

Y = -3,61946 X1 + 5,59802e-003 X2 + 0,012964 X1 X2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

109

c. Respon kerapuhan tablet

Model persamaan respon kerapuhan tablet

Persamaan simplex lattice design :

Y = 41,81115X1-5,81334e-004X2 -0,20968X1X2- 2,44618e-004X1X2(X1 X2)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

110

d. Respon waktu hancur

Model persamaan respon waktu hancur tablet

Persamaan simplex lattice design :

Y = - 6,80471 X1 – 6,69772e-003 X2 + 0,024482 X1X2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

111

3. Disolusi tablet (Q30)

Model persamaan respon disolusi tablet (Q30)

Persamaan simplex lattice design :

Y = 59030,8702X1 + 0,45817X2 -340,05663X1X2 -0,66787X1X2 (X1X2)-5,91667e-

0,04X1X2 (X1X2)2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

112

4. Penentuan formula optimum

Formula dengan proporsi PEG 400 : Laktosa (5:307) mg yang dipilih dengan nilai

desirability 0,459.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

113

Lampiran 11. Analisis statistik sediaan tablet liquisolid glibenklamid dengan

menggunakan sofware R studio 3.23

a. Kecepatan alir

Uji normalitas

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan data normal, **p-value < 0,05

menunjukkan data tidak normal.

Formula (Run) p-value

R1 0,8495*

R2 0,5362*

R3 0,8027*

R4 0,6338*

R5 0,8943*

R6 0,6661*

R7 0,5102*

R8 0,3056*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

114

Uji Levene’s

Keterangan p-value > 0,05 menunjukkan antar formula homogen.

Uji ANOVA

Keterangan p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda signifikan.

* *

* *

* *

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

115

Nilai * p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda signifikan , p-value > 0,05

menunjukkan data berbeda tidak signifkan.

b. Sudut diam

Uji normalitas

Nilai p-value uji normalitas

Formula (Run) p-value

R1 2,2 x 10-16**

R2 0,7559*

R3 0,5221*

R4 0,3905*

R5 0,319*

R6 Error

R7 0,5086*

R8 0,7096*

*

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

116

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan data normal ,p-value < 0,05

menunjukkan data tidak normal.

Uji Kruskall- Wallis

Keterangan p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda bermakna, p > 0,05

menunjukkan data berbeda tidak bermakna.

c. Hausner ratio

Uji normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

117

Nilai p-value uji normalitas

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan data normal, **p-value < 0,05

menunjukkan data tidak normal.

Uji Kruskal- Wallis

Keterangan p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda bermakna, p > 0,05

menunjukkan data berbeda tidak bermakna.

d. Indeks kompresibilitas

Uji normalitas

Formula (Run) p-value

R1 0,6369*

R2 0,6369*

R3 0,3631*

R4 2,2 x 10-16**

R5 2,2 x 10-16**

R6 Error

R7 2,2 x 10-16**

R8 1*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

118

Nilai p-value Uji normalitas

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan data normal, **p-value < 0,05

menunjukkan data tidak normal.

Uji Kruskal- Wallis

Keterangan p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda bermakna, p > 0,05

menunjukkan data berbeda tidak bermakna.

Formula (Run) p-value

R1 0,6356*

R2 0,8914*

R3 0,6369*

R4 2,2 x 10-16**

R5 2,2 x 10-16**

R6 Error

R7 2,2 x 10-16**

R8 0,6317*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

119

e. Homogenitas serbuk

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan data tidak berbeda signifikan **p-value

< 0,05 menunjukkan data berbeda signifikan.

f. Uji keseragaman kandungan

Uji normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

120

Nilai p-value uji normalitas

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan data normal, **p-value < 0,05

menunjukkan data tidak normal.

Kruskal- Wallis

Keterangan p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda bermakna, p > 0,05

menunjukkan data berbeda tidak bermakna.

g. Kekerasan tablet

Uji normalitas

Formula (Run) p-value

R1 0,8499*

R2 0,08877*

R3 0,5823*

R4 0,04452**

R5 0,08972*

R6 0,4779*

R7 0,02319**

R8 0,03884**

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

121

Nilai p-value uji normalitas

Keterangan p-value > 0,05 menunjukkan data normal ,p < 0,05 menunjukkan data

tidak normal.

Uji Kruskal- Wallis

Keterangan p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda bermakna, p > 0,05

menunjukkan data berbeda tidak bermakna.

h. Kerapuhan tablet

Formula (Run) p-value

R1 0,6001*

R2 7,47 x 10—5**

R3 0,7872*

R4 0,07964*

R5 0,1752*

R6 0,4971*

R7 0,9446*

R8 0,2734*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

122

Uji normalitas data

Nilai p-value Uji normalitas

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan data normal, **p < 0,05 menunjukkan

data tidak normal

Uji Levene’s

Keterangan p-value > 0,05 menunjukkan antar formula homogen p-value <0,05

menunjukkan antar formula tidak homogen.

Formula (Run) p-value

R1 0,9379*

R2 0,2855*

R3 0,7134*

R4 0,9265*

R5 0,253*

R6 0,3275*

R7 0,0893*

R8 0,8624*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

123

Uji ANOVA

Keterangan Keterangan p-value > 0,05 menunjukkan data tidak berbeda

signifikan, p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda signifikan.

i. Waktu hancur

Uji normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

124

Nilai p-value uji normalitas

Keterangan* p-value > 0,05 menunjukkan data normal, **p < 0,05 menunjukkan

data tidak normal.

Uji Levene’s

Keterangan p-value > 0,05 menunjukkan antar formula homogen p-value <0,05

menunjukkan antar formula tidak homogen.

Uji ANOVA

Keterangan p-value > 0,05 menunjukkan data tidak berbeda signifikan, p-value <

0,05 menunjukkan data berbeda signifikan.

Formula (Run) p-value

R1 0,6369*

R2 0,3535*

R3 0,7804*

R4 0,5883*

R5 0,8999*

R6 0,3631*

R7 0,3796*

R8 0,2983*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

125

Nilai * p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda signifikan , p-value > 0,05

menunjukkan data berbeda tidak signifkan.

j. Penetapan Kadar

Uji normalitas

* * * * * * * * * * * *

* *

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

126

Keterangan* p-value > 0,05 menunjukkan data normal, **p < 0,05 menunjukkan

data tidak normal.

Uji Levene’s

Keterangan p-value > 0,05 menunjukkan antar formula homogen, p-value <0,05

menunjukkan antar formula tidak homogen.

ANOVA

Formula (Run) p-value

R1 0,1866*

R2 0,1623*

R3 0,4633*

R4 0,7262*

R5 0,7601*

R6 0,2297*

R7 0,8264*

R8 0,8999*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

127

Keterangan p-value > 0,05 menunjukkan data tidak berbeda signifikan, p-value <

0,05 menunjukkan data berbeda signifikan.

Tukey HSD

Nilai *p-value < 0,05 menunjukkan data berbeda signifikan, p-value > 0,05

menunjukkan data berbeda tidak signifkan

*

*

* *

*

* *

*

*

*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

128

k. Uji disolusi

Uji normalitas

Nilai p-value Uji normalitas

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan data normal, **p-value < 0,05

menunjukkan data tidak normal.

Uji Levene’s

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan antar formula homogen, **p-value

<0,05 menunjukkan antar formula tidak homogen.

Formula

(run)/

tablet

p -value

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8

1 0,3668* 0,05701* 0,8490* 0,8516* 0,5078* 0,3902* 0,608* 0,6136*

2 0,5037* 0,06907* 0,1448* 0,6281* 0,8924* 0,4679* 0,813* 0,6097*

3 0,1053* 0,2328* 0,1103* 0,6307* 0,6978* 0,9143* 0,2733* 0,6194*

4 0,8592* 0,09777* 0,7635* 0,5607* 0,2356* 0,3514* 0,5824* 0,4101*

5 0,1043* 0,08321* 0,2716* 0,67* 0,9966* 0,7282* 0,2936* 0,7019*

6 0,1454* 0,07757* 0,03129* 0,789* 0,2911* 0,3998* 0,8167* 0,4563*

Formula (Run) p-value

R1 0,9024*

R2 0,9999*

R3 0,9689*

R4 0,9935*

R5 0,9623*

R6 0,9841*

R7 0,9992*

R8 0,9968*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

129

Uji ANOVA

Keterangan *p-value > 0,05 menunjukkan data tidak berbeda signifikan,** p-

value < 0,05 menunjukkan data berbeda signifikan.

l. Formula optimum R2

Uji t tidak berpasangan

Formula (Run) p-value

R1 0,937*

R2 1*

R3 0,525*

R4 1*

R5 0,996*

R6 0,992*

R7 1*

R8 1*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

130

Keterangan * p-value > 0,05 menunjukkan data tidak berbeda signifikan, ** p-

value < 0,05 menunjukkan data berbeda signifikan.

Respon Nilai p-value

Keseragaman Kandungan (%) 0, 2343* Kekerasan (Kg) 0,114* Kerapuhan (%) 0,969*

Waktu hancur (menit) 0,101*

Disolusi obat (%) 0,111*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

131

2. Formula optimum R1

Uji t tidak berpasangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

132

Keterangan * p-value > 0,05 menunjukkan data tidak berbeda signifikan, ** p-

value < 0,05 menunjukkan data berbeda signifikan.

Respon Nilai p-value

Keseragaman Kandungan (%) 0, 2403* Kekerasan (Kg) 0,6303* Kerapuhan (%) 0,5017*

Waktu hancur (menit) 0,0634*

Disolusi obat (%) 0,444*

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

133

Lampiran 12. Dokumentasi

A. Dokumentasi alat

1. Cube mixer

2. Alat uji kecepatan alir , sudut diam, hausner ratio dan indeks

kompresibilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

134

3. Mesin cetak tablet

4. Alat uji kekerasan tablet dan kerapuhan tablet

5. Alat uji waktu hancur dan disolusi tablet

6.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

135

B. Dokumentasi hasil formula tablet

Formula R1 Formula R2

Formula R3 Formula R4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

136

Formula R5 Formula R6

Formula R7 Formula R8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

137

Formula Optimum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: FORMULASI SEDIAAN TABLET LIQUISOLID GLIBENKLAMID …repository.usd.ac.id/5422/2/128114087_full.pdf · 9. Fx. Wiryadi, Fl. Rahartini dan Yana Adi Prakosa sebagai orang tua dan kakak

138

BIOGRAFI PENULIS

Yudha Adi Prabowo lahir di Yogyakarta pada tanggal

22 April 1993, merupakan anak kedua dari dua

bersaudara dari pasangan Bapak FX. Wiryadi dan Ibu

FL. Rahartini. Penulis memulai pendidikan dibangku TK

Pangudi Luhur Yogyakarta pada tahun 1997-1999,

dilanjutkan di SD Pangudi Luhur Yogyakarta pada tahun

1999-2006. SMP Maria Immaculata Yogyakarta pada

tahun 2006-2009. SMA Negeri 1 Kasihan Bantul pada tahun 2009-2012. Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan di program studi S1 Farmasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta pada tahun 2012-2016. Selama menempuh pendidikan S1,

penulis memiliki pengalaman sebagai koordinator seksi perlengkapan seminar

nasional peringatan Hari pendidikan Nasional (2013), seksi konsumsi pada acara

Tiga Hari Temu Akrab Farmasi “TITRASI” (2013 dan 2014) , memperoleh juara

II dalam Sanata Dharma Bussiness Plan Competition pada tahun 2014, lolos

program Dikti Mahasiswa Wirausaha Bina Desa “MAUBISA” pada tahun 2015,

dan asisten dosen praktikum Farmakokinetika-Biofarmasetika (2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI