FORMAT SILABUS PELATIHAN - MGMP BAHASA · PDF file• Tujuan Gerakan Literasi Sekolah...

26
FORMAT SILABUS PELATIHAN Kelompok Materi : Umum Materi Pelatihan : 1.3 Gerakan Literasi Sekolah Alokasi Waktu : 2 JP No Kompetensi Uraian Materi Bahan Metode dan Teknik Penilaian Alokasi Waktu 1.3 a. Peserta pelatih- an memahami konsep dan tujuan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Konsep Literasi Tujuan Gerakan Literasi Sekolah Power point Gerakan Lite- rasi Sekolah Buku Saku GLS Desain Induk GLS Juknis GLS SMK Ceramah Diskusi Demon- strasi Penilaian: tes awal dan tes akhir 20’ b. Peserta pelatih- an memahami prinsip-prinsip pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Prinsip-prinsip Strategi membangun budaya literasi sekolah Parameter mengukur budaya literasi sekolah 15’ c. Peserta pelatih- an memahami kegiatan-kegi- atan dalam 3 tahapan pelak- sanaan Gerakan Literasi Sekolah Tiga tahap pelaksanaan GLS Pembiasaan: - Membaca Dalam Hati - Contoh kegiatan membaca dalam hati Pengembangan: - Membaca terpandu dan membaca bersa- ma - Contoh-contoh kegi- atan Pembelajaran : - Membaca terpandu dan membaca ber- sama menggunakan buku pelajaran - Contoh-contoh kegi- atan 40’ d. Peserta pelatih- an memahami fokus, kegiatan dan indicator kinerja penca- paian Gerakan Literasi Sekolah di SMK Fokus GLS di SMK Kegiatan GLS di SMK Indikator Kinerja Penca- paian e. Peserta pelatih- an memahami pelaksanaan evaluasi diri ser- ta pelaksanaan monitoring dan evaluasi Target pencapaian Ge- rakan Literasi Sekolah di SMK Instrumen evaluasi diri dan instrumen Monev Prosedur dan metode Monev 15’

Transcript of FORMAT SILABUS PELATIHAN - MGMP BAHASA · PDF file• Tujuan Gerakan Literasi Sekolah...

FORMAT SILABUS PELATIHAN

Kelompok Materi : UmumMateri Pelatihan : 1.3 Gerakan Literasi SekolahAlokasi Waktu : 2 JP

No Kompetensi Uraian Materi BahanMetode

dan Teknik Penilaian

Alokasi Waktu

1.3 a. Peserta pelatih-an memahami konsep dan tujuan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

• KonsepLiterasi• TujuanGerakanLiterasi

Sekolah

• Power point Gerakan Lite-rasi Sekolah

• BukuSakuGLS

• DesainIndukGLS

• JuknisGLSSMK

• Ceramah• Diskusi• Demon-

strasi

Penilaian: tes awal dan tes akhir

20’

b. Peserta pelatih-an memahami prinsip-prinsip pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

• Prinsip-prinsip• Strategimembangun

budaya literasi sekolah • Parametermengukur

budaya literasi sekolah

15’

c. Peserta pelatih-an memahami kegiatan-kegi-atan dalam 3 tahapan pelak-sanaan Gerakan Literasi Sekolah

TigatahappelaksanaanGLS

• Pembiasaan:- MembacaDalamHati- Contohkegiatan

membaca dalam hati• Pengembangan:

- Membaca terpandu dan membaca bersa-ma

- Contoh-contohkegi-atan

• Pembelajaran:- Membaca terpandu

dan membaca ber-samamenggunakanbuku pelajaran

- Contoh-contohkegi-atan

40’

d. Peserta pelatih-an memahami fokus,kegiatandan indicator kinerja penca-paian Gerakan Literasi Sekolah di SMK

• FokusGLSdiSMK• KegiatanGLSdiSMK• IndikatorKinerjaPenca-

paian

e. Peserta pelatih-an memahami pelaksanaan evaluasi diri ser-ta pelaksanaan monitoringdanevaluasi

• TargetpencapaianGe-rakan Literasi Sekolah di SMK

• Instrumenevaluasidiridan instrumen Monev

• ProsedurdanmetodeMonev

15’

DIREKTORATPEMBINAANSEKOLAHMENENGAHKEJURUANDIREKTORATJENDERALPENDIDIKANMENENGAH

KEMENTERIANPENDIDIKANDANKEBUDAYAAN2016

GERAKAN LITERASI SEKOLAHDI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

HANDOUT PENDAMPINGANIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SMK

TAHUN 2016

5

I.GERAKANLITERASISEKOLAH

A. Konsep Gerakan Literasi Sekolah1. Konsep Literasi

Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakansumber-sumberpengetahuandalambentukcetak,visual,digital,danauditori.Diabad21ini,kemampuaninidisebutsebagailiterasiinformasi.Ferguson(www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf)menjabarkanmenjabarkanbahwakomponenliterasiinformasiterdiriatasliterasidini,literasidasar,literasiperpustakaan,literasimedia,literasiteknologi,danliterasivisual.Komponenliterasitersebutdijelaskansebagaiberikut:

1. LiterasiDini[Early Literacy (Clay,2001)],yaitukemampuanuntukmenyimak,memahamibahasalisan,danberkomunikasimelaluigambardantuturyangdibentukolehpengalamannyaberinteraksidenganlingkungansosialnyadirumah.Pengalamanpesertadidikdalamberkomunikasidenganbahasaibumenjadifondasiperkembanganliterasi dasar

2. LiterasiDasar(Basic Literacy),yaitukemampuanuntukmendengarkan,berbicara,membaca,menulis,danmenghitung(counting) berkaitan dengankemampuananalisisuntukmemperhitungkan(calculating), mempersepsikan informasi (perceiving),mengomunikasikan,sertamenggambarkaninformasi(drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilankesimpulanpribadi.

3. Literasi Perpustakaan (Library Literacy), antara lain, memberikan pemahaman cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal Systemsebagaiklasifikasipengetahuanyangmemudahkandalammenggunakanperpustakaan,memahamipenggunaankatalogdanpengindeks-an,hinggamemilikipengetahuandalammemahamiinformasiketikasedangmenyelesaikansebuahtulisan,penelitian,pekerjaan,ataumengatasimasalah.

4. Literasi Media (Media Literacy),yaitukemampuanuntukmengetahuiberbagaibentukmediayangberbeda,sepertimediacetak,mediaelektronik(mediaradio,mediatelevisi),mediadigital(mediainternet),danmemahamitujuanpenggunaannya.

5. LiterasiTeknologi(Technology Literacy), yaitu kemampuan memahami kelengkapanyangmengikutiteknologisepertiperantikeras(hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.Berikutnya,kemampuandalammemahamiteknologiuntukmencetak,mempresentasikan,danmengaksesinternet.Dalampraktiknya,jugapemahamanmenggunakankomputer(Computer Literacy)yangdidalamnyamencakupmenghidupkandanmematikankomputer,menyimpandanmengeloladata,sertamengoperasikanprogramperangkatlunak.Sejalandenganmembanjirnyainformasikarenaperkembanganteknologisaatini,diperlukanpemahamanyangbaikdalammengelolainformasiyangdibutuhkanmasyarakat.

6. Literasi Visual (Visual Literacy),adalahpemahamantingkatlanjutantaraliterasimediadanliterasiteknologi,yangmengembangkankemampuan

6

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

dankebutuhanbelajardenganmemanfaatkanmaterivisualdanaudio-visualsecarakritisdanbermartabat.Tafsirterhadapmaterivisualyangsetiap hari membanjiri kita, baik dalam bentuk cetak maupun noncetak, perludikeloladenganbaik.Bagaimanapundidalamnyabanyakmanipulasidanhiburanyangbenar-benarperludisaringberdasarkanetika dan kepatutan.

PihakyangberperanaktifdalampelaksanaankomponenliterasidipaparkanpadaTabel1.1.berikut.

Tabel 1.1: Peran Pemangku Kepentingan dalam Pelaksanaan Literasi

No Komponen Literasi Pihak yang Berperan Aktif

1. Literasi usia dini Orangtuadankeluarga

2. Literasi dasar Pendidikan formal

3. Literasi perpustakaan Pendidikan formal

4. Literasiteknologi Pendidikanformaldankeluarga

5. Literasi media Pendidikanformal,keluarga,danlingkungansosial(tetangga/masyarakatsekitar)

6. Literasi visual Lingkungansosial

Literasiyangkomprehensifdansalingterkaitinimemampukanseseoranguntukberkontribusikepadamasyarakatnyasesuaidengankompetensidanperannyasebagaiwarganegaraglobal(global citizen).

Dalampendidikanformal,peranaktifparapemangkukepentingan,yaitukepalasekolah,gurusebagaipendidik,tenagakependidikan,danpustakawansangatberpengaruhuntukmemfasilitasipengembangankomponenliterasipesertadidik.Agarlingkunganliterasitercipta,diperlukanperubahanparadigmasemuapemangkukepentingan.

Selainitu,diperlukanjugapendekatanpembelajaranyangmengembangkankomponen-komponenliterasiini.Kesempatanpesertadidikterpajandengankelimakomponenliterasiakanmenentukankesiapanpesertadidikberinteraksidenganliterasivisual.

2. Gerakan Literasi Sekolah

GerakanLiterasiSekolah(GLS)merupakansuatuusahaataukegiatanyangbersifatpartisipatifdenganmelibatkanwargasekolah(pesertadidik,guru,kepalasekolah,tenagakependidikan,pengawassekolah,KomiteSekolah,orangtua/walimuridpesertadidik),akademisi,penerbit,mediamassa,masyarakat(tokohmasyarakatyangdapatmerepresentasikanketeladanan,duniausaha,dll.),danpemangkukepentingandibawahkoordinasiDirektoratJenderalPendidikanDasardanMenengahKementrianPendidikandanKebudayaan.GLSdiluncurkan,salahsatunya,untukmenjawabkualitaskemampuanmembacapesertadidikyangrendahberdasarkanhasilProgress in International Reading Literacy Study(PIRLS)danProgramme for International Student Assessment(PISA).Selainitu,utamanyauntukmenginternalisasikannilai-nilaibudipekertimelaluiisiteksyangdibacapesertadidik.

GLSadalahgerakansosialdengandukungankolaboratifberbagaielemen.Upayayangditempuhuntuk mewujudkannya berupa pembiasaan membaca peserta didik. Pembiasaan ini dilakukan dengankegiatan15menitmembaca(guru,membacakanbukudanwargasekolahmembacadalamhati,yangdisesuaikandengankonteksatautargetsekolah).Ketikapembiasaanmembaca

7

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

terbentuk,selanjutnyaakandiarahkanketahappengembangan,danpembelajaran(disertaitagihanberdasarkanKurikulum2013).Variasikegiatandapatberupaperpaduanpengembanganketerampilan reseptif maupun produktif.

Dalampelaksanaannya,padaperiodetertentuyangterjadwal,dilakukanasesmenagardampakkeberadaanGLSdapatdiketahuidanterus-menerusdikembangkan.

GLSdiharapkanmampumenggerakkanwargasekolah,pemangkukepentingan,danmasyarakatuntukbersama-samamemiliki,melaksanakan,danmenjadikangerakaninisebagaibagianpentingdalam kehidupan.

B. TujuanGerakanLiterasiSekolah:TujuanGerakanLiterasiSekolah

1. Tujuan UmumMenumbuhkembangkanbudipekertipesertadidikmelaluipembudayaanekosistemliterasisekolahyangdiwujudkandalamgerakanliterasisekolahagarmerekamenjadipembelajarsepanjanghayat.

2. Tujuan Khusus

a. Menumbuhkembangkanbudayaliterasimembacadanmenulissiswadisekolah.

b. Meningkatkankapasitaswargadanlingkungansekolahagarliterat.c. Menjadikansekolahsebagaitamanbelajaryangmenyenangkandan

ramahanakagarwargasekolahmampumengelolapengetahuan(Senge,1990).

d. Menjagakeberlanjutanpembelajarandenganmenghadirkanberagambukubacaandanmewadahiberbagaistrategimembaca.

C. Sasaran Gerakan Literasi Sekolah:Sasarangerakanliterasisekolahadalahekosistemsekolahpadajenjangpendidikandasardanpendidikanmenengah.

8

II.DESKRIPSI

A. Prinsip-prinsip pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah

MenurutBeers(2009),praktik-praktikyangbaikdalamgerakanliterasisekolahmenekankanprinsip-prinsipsebagaiberikut.

1. PerkembanganliterasiberjalansesuaitahapperkembanganyangdapatdiprediksiTahapperkembangananakdalambelajarmembacadanmenulissalingberirisanpadaantartahap.Memahamitahapperkembanganliterasidapatmembantusekolahuntukmemilihstrategipembiasaandanpembelajaranliterasiyangtepatsesuaikebutuhanperkembanganpeserta didik.

2. ProgramliterasiyangbaikbersifatberimbangSekolahyangmenerapkanprogramliterasiberimbangmenyadaribahwatiappesertadidikmemilikikebutuhanyangberbeda.Olehkarenaitu,strategimembacadanjenisteksyangdibacaperludivariasikandansesuaijenjangpendidikan.Programliterasiyangbermaknadapatdilakukandenganmemanfaatkanbahanbacaankayaragamteks,sepertikaryasastrauntukanakdanremaja.

3. ProgramterintegrasidengankurikulumPembiasaandanpembelajaranliterasidisekolahadalahtanggungjawabsemuagurudisemuamatapelajaransebabpembelajaranmatapelajaran apapun membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis.Dengandemikian,pengembanganprofesionalgurudalamhalliterasiperludiberikankepadagurusemuamatapelajaran.

4. KegiatanmembacadanmenulisdilakukankapanpunMisalnya, ‘menulis surat untuk wali kota’ atau ‘membaca untuk ibu’ merupakancontoh-contohkegiatanliterasiyangbermakna.

5. KegiatanliterasimengembangkankecakapanberkomunikasilisanKelasberbasisliterasiyangkuatdiharapkanmemunculkanberbagaikegiatanlisanberupadiskusitentangbukuselamapembelajarandikelas.Kegiatandiskusiinijugaperlumembukakemungkinanuntukperbedaanpendapatagarkemampuanberpikirkritisdapatdiasah.Peserta didik perlu belajar untuk menyampaikan perasaan dan pendapatnya,salingmendengarkan,danmenghormatiperbedaanpandangan.

6. KegiatanliterasiperlumengembangkankesadaranterhadapkeberagamanWargasekolahperlumenghargaimelaluiliterasidisekolah.Bahanbacaanuntukpesertadidikperludipajanguntukmerefleksikan

9

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

kekayaanbudayaIndonesiaagarmerekadapatmemperolehpengalamanmultikultural

B. StrategiMembangunBudayaLiterasiSekolahAgarsekolahmampumenjadigarisdepandalampengembanganbudayaliterasi,Beers,dkk.(2009)dalambuku A Principal’s Guide to Literacy Instruction menyampaikanbeberapastrategiuntukmenciptakanbudayaliterasiyangpositifdisekolah.

1. Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi

Lingkunganfisikadalahhalpertamayangdilihatdandirasakanpengunjung.Olehkarenaitu,lingkunganfisikperluterlihatramahdankondusifuntukpembelajaran.Sekolahyangmendukungpengembanganbudayaliterasisebaiknyamemajangkaryapesertadidikdipajangdiseluruhareasekolah,termasukkoridor,kantorkepalasekolahdanguru.Karya-karyapesertadidikperludigantisecararutinagardapatmemberikankesempatankepadasemuakelasuntukmenjadiperhatian.Selainitu,pesertadidikdapatmengaksesbukudanbahanbacaanlaindipojokbacadisemuakelas,kantor,danruanglaindisekolah.Kantorkepalasekolahidealnyajugamemajangkaryapesertadidikdanbuku-bukubacaan.Ruangpimpinandenganpajangankaryapesertadidikakanmemberikankesanpositiftentangkomitmensekolahterhadappengembanganbudayaliterasi.

2. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan interaksi yang literat

Lingkungansosialdanafektifdibangunmelaluimodelkomunikasidaninteraksiseluruhkomponensekolah.Halitudapatdibentukdandikembangkandengancarapemberianpengakuanataspencapaianpesertadidiksepanjangtahun.Pemberianpenghargaandapatdilakukansaatupacarabenderasetiapmingguuntukmenghargaikemajuanpesertadidikdisemuaaspek.Sesuaidengansemangatliterasi,prestasiyangdihargaibukanhanyaakademik,tetapijugasikapdanupayapesertadidik.Dengandemikian,setiappesertadidikmempunyaikesempatanuntukmemperolehpenghargaansekolah.Selainitu,literasidiharapkandapatmewarnaisemuaperayaanpentingdisepanjangtahunpelajaran.Inibisadirealisasikandalambentukfestivalbuku,lombaposter,mendongeng,karnavaltokohbukucerita,dansebagainya.

Pimpinansekolahselayaknyaberperanaktifdalammenggerakkanliterasi,antaralaindenganmembangunbudayakolaboratifantargurudantenagakependidikan.Dengandemikian,setiaporangdapatterlibatsesuaikepakaranmasing-masing.Peranorangtuasebagairelawangerakanliterasiakansemakinmemperkuatkomitmensekolahdalampengembanganbudaya literasi.

3. Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yng literat

Lingkunganfisik,sosial,danafektifberkaitaneratdenganlingkunganakademik.Inidapatdilihatdariperencanaandanpelaksanaangerakanliterasidisekolah.PimpinansekolahdapatmembentukTimLiterasiSekolah(TLS).TLSbertugasuntukmembuatperencanaan,pelaksanaan,danasesmenprogram.TLSdapatmemastikanterciptanyasuasanaakademikyangkondusif, yangmampumembuatseluruhanggotakomunitassekolahantusiasuntukbelajar.Sekolahsebaiknyamemberikanalokasiwaktuyangcukupbanyakuntuk

10

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

pembelajaranliterasi.Salahsatunyadenganmenjalankankegiatanmembacadalamhatidangurumembacakanbukudengannyaringselama15menitsebelumpelajaranberlangsung.Untukmenunjangkemampuangurudanstaf,merekaperludiberikankesempatanuntukmengikutiprogrampelatihantenagakependidikanuntukpeningkatanpemahamantentangprogramliterasi,pelaksanaan,danketerlaksanaannya.

C. ParametersekolahyangtelahmembangunbudayaliterasiTabel2.1.dibawahinimencantumkanbeberapaparameteryangdapatdigunakansekolahuntukmembangunbudayaliterasisekolahyangbaik.

Tabel 2.1 Ekosistem Sekolah yang Literat

a. Lingkungan Fisik

1) Karyapesertadidikdipajangdisepanjanglingkungansekolah,termasukkoridordankantor(kepalasekolah,guru,administrasi,bimbingankonseling).

2) Karyapesertadidikdirotasisecaraberkalauntukmemberikesempatanyangseimbangkepada semua peserta didik.

3) Bukudanmateribacaanlaintersediadipojok-pojokbacadisemuaruangkelas.

4) Bukudanmateribacaanlaintersediajugauntukpesertadidikdanorangtua/pengunjungdikantordanruanganselainruangkelas.

5) Kantorkepalasekolahmemajangkaryapesertadidikdanbukubacaanuntukanak.

6) Kepalasekolahbersediaberdialogdenganwargasekolah.

b. Lingkungan Sosial dan Afektif

1) Penghargaanterhadapprestasipesertadidik(akademikdannonakademik)diberikansecararutin(tiapminggu/bulan).UpacarahariSeninmerupakansalahsatukesempatanyangtepatuntukpemberianpenghargaanmingguan.

2) Kepalasekolahterlibataktifdalampengembanganliterasi.

3) Merayakanhari-haribesardannasionaldengannuansaliterasi,misalnyamerayakanHariKartinidenganmembacasurat-suratnya.

4) Terdapatbudayakolaborasiantargurudanstaf,denganmengakuikepakaranmasing-masing.

5) Terdapatwaktuyangmemadaibagistafuntukberkolaborasidalammenjalankanprogramliterasidanhal-halyangterkaitdenganpelaksanaannya.

6) Stafsekolahdilibatkandalamprosespengambilankeputusan,terutamadalammenjalankanprogramliterasi.

c. Lingkungan Akademik

1) TerdapatTLSyangbertugasmelakukanasesmendanperencanaan.Biladiperlukan,adapendampingandaripihakeksternal.

11

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

2) Disediakanwaktukhususdancukupbanyakuntukpembelajarandanpembiasaanliterasi: membaca dalam hati (sustained silent reading), membacakanbukudengannyaring(reading aloud), membaca bersama (shared reading), membaca terpandu (guided reading), diskusibuku, bedahbuku,presentasi(show-and-tell presentation).

3) Waktuberkegiatanliterasidijagaagartidakdikorbankanuntukkepentinganlainyangdianggaptidakperlu.

4) DisepakatiwaktuberkalauntukTLSmembahaspelaksanaangerakanliterasisekolah.

5) Bukufiksidannonfiksitersediadalamjumlahcukupbanyakdisekolah.Bukuceritafiksisamapentingnyadenganbukuberbasisilmupengetahuan.

6) Adabeberapabukuyangwajibdibacaolehwargasekolah

7) Adakesempatanpengembanganprofesionaltentangliterasiyangdiberikanuntukstaf,melaluikerjasamadenganinstitusiterkait(perguruantinggi,dinaspendidikan,dinasperpustakaan,atauberbagipengalamandengansekolahlain).

8) Seluruhwargasekolahantusiasmenjalankanprogramliterasi,dengantujuanmembangunorganisasisekolahyangsukabelajar.

(cf.Beersdkk.,2009).

Aspek-aspektersebutadalahkarakteristikpentingdalampengembanganbudayaliterasidisekolah.Dalampelaksanaannya,sekolahdapatmengadaptasinyasesuaidengansituasidankondisisekolah.Gurudanpimpinansekolahperlubekerjasamauntukmengimplementasikanstrategitersebut.

D. TigaTahapPelaksnaanGLS1. Pembiasaan

Tahapke-1:Pembiasaankegiatanmembacayangmenyenangkandiekosistemsekolah

Tujuan Untukmenumbuhkanminatterhadapbacaandanterhadapkegiatanmembaca

dalamdiriwargasekolah.Penumbuhanminatbacamerupakanhalfundamentalbagipengembangankemampuanliterasipesertadidik.Dalamtahapinikegiatanmembacatanpa tagihan.

Fokus a. Lima belas menit menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui

kegiatanmembacakanbukudengannyaring(read aloud)atauseluruhwargasekolah membaca dalam hati (sustained silent reading). Khusus untuk SMK MenekankanMembacaDalamHatiBebas(MDHB)

b. Membangunlingkunganfisiksekolahyangkayaliterasi,antaralain:1) menyediakanperpustakaansekolah,sudutbaca,danareabacayang

nyaman; 2) pengembangansaranalain(UKS,kantin,kebunsekolah);dan3) penyediaankoleksitekscetak,visual,dan/ataudigitalyangmudahdiakses

olehseluruhwargasekolah;dan4) pembuatan bahan kaya teks (print-rich materials).

12

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Keberhasilanprogrampembiasaanmembacaditentukanoleh:(1)aksesterhadapbuku,(2)dayatarikbuku,(3)lingkunganyangkondusif,(4)doronganuntukmembaca,(5)waktutertentuuntukmembaca,(6)tidakadatagihantugas,(7)kegiatantindaklanjut,(8)pelatihangurudantenagakependidikan.

JenismembacapadatahappembiasaanyangdilakukandiSekolahMenengahKejuruanadalahMembacaDalamHati,yangakandibahasdalammoduliniadalahaturan,tujuandanlangkah-langkah.

Membaca Dalam Hati

a. Aturan1) Pesertadidikmembacadalamhatidenganmemilihbukusesuaiminatdan

keinginannya.2) Gurumemberikancontohdenganbersama-samamembacadalamhatipadasaat

yangsama.3) Pesertadidikmemilihsatubuku,majalah,atausuratkabarselamawaktuyang

ditetapkan (15-30 menit).4) Jam wekerdipasangsebagaipengingatwaktumulaidanberakhirnyakegiatan

membaca.5) Tidakadatugasataucatatanakademikyangperludilaporkan/diserahkan.6) Seluruhkomponensekolah(pesertadidik,guru,kepalasekolah,tenaga

kependidikan, pustakawan) berpartisipasi.

b. TujuanMembacadalamhatiberkelanjutanbertujuanuntukmembangunkebiasaanmembaca,misalnyaberkonsentrasi,meningkatkankemampuansertakelancaranmembacamelaluikegiatanmembacauntukkesenangan.

c. Langkah-langkahmembacadalamhati

Sebelum Membaca 1)Memintapesertadidikuntukmemilihbukuyangingindibaca dari sudut baca kelas.

2)Bukuyangdipilihbebas,sesuaidenganminatdankesenanganpesertadidik.

3) Memberikan penjelasan bahwa peserta didik akan membaca buku tersebut sampai selesai, dalam kurun waktutertentu,bergantungketebalanbuku.

4)Pesertadidikbolehmemilihbukulainbilaisibukudianggapkurangmenarik.

5)Pesertadidikbolehmemilihtempatyangdisukainyauntukmembaca.

Saat Membaca Pesertadidikdangurubersama-samamembacabukumasing-masingdengantenangselama15menit.

Setelah Membaca(pilihan, dapat dilakukanseminggusekali)

1)Gurudapatmenggunakan5-10menitsetelahmembacauntukbertanyakepadapesertadidiktentangbukuyangdibaca.

2)Sebagaialternatif,gurudapatmenggunakangraphic organizersebagaipanduanuntukmembuatringkasanceritaataumenulistanggapan.

3)Selainitu,gurudapatmengajakpesertadidikuntukberdiskusi lebih lanjut.

13

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Rangkaiankegiatan• menentukanbacaan• membacabukusampaituntas• mendiskusikanbukuyangtelahdibaca

2. PengembanganTahapke-2:Pengembanganminatbacauntukmeningkatkankemampuanliterasi

Tujuan mengembangkankemampuanmemahamibacaandanmengaitkannyadenganpengalamanpribadi,berpikirkritis,danmengolahkemampuankomunikasisecarakreatif(verbal,tulisan,visual,dandigital)melaluikegiatanmenanggapibacaan(Anderson&Krathwol, 2001).

Fokus 1. Limabelasmenitmembacasetiapharisebelumjampelajaranmelaluikegiatan

membacakanbukudengannyaring,membacadalamhati,membacabersama,dan/ataumembacaterpandudiikutikegiatanlaindengantagihannon-akademik,contoh: membuat peta cerita (storymap),menggunakangraphic organizers, bincangbuku.

2. Mengembangkanlingkunganfisik,sosial,afektifsekolahyangkayaliterasidanmenciptakanekosistemsekolahyangmenghargaiketerbukaandankegemaranterhadappengetahuandenganberbagaikegiatan,antaralain:a) memberikanpenghargaankepadapencapaianperilakupositif,kepedulian

sosial,dansemangatbelajarpesertadidik;penghargaaninidapatdilakukanpadasetiapupacarabenderaHariSenindan/atauperingatanlain;

b) membentukTLSyangterdiriatasgurubahasa,gurumapellainnyadantenagakependidikan;c)kegiatan-kegiatanakademiklainyangmendukungterciptanya budaya literasi di sekolah (belajar di kebun sekolah, belajar di lingkunganluarsekolah,wisataperpustakaankota/daerahdantamanbacaanmasyarakat, dll.)

3. Pengembangankemampuanliterasimelaluikegiatandiperpustakaansekolah/perpustakaankota/daerahatautamanbacaanmasyarakatatausudutbacakelasdenganberbagaikegiatan,antaralain:a) membacakanbukudengannyaring, membaca dalam hati membaca bersama

(shared reading), membaca terpandu (guided reading), menonton film pendek, dan/ataumembacateksvisual/digital(materidariinternet);

b) pesertadidikmenanggapiteks(cetak/visual/digital),fiksidannonfiksi,melaluibeberapakegiatan,antaralain:menggambar;menceritakanulangisiteksdenganbahasayangsederhanadankreatif,sesuaikemampuannya;bermainperan/drama;berkaryamembuatsesuatu(craft); menulis ulasan dalam bentuk narasi, fiksi, puisi, surat kepada tokoh dalam bacaan, teks deskriptif, teks analitis,atauteksargumentatif,sesuaikemampuannya;melakukanpenelitiansecaraindividualdankelompok,yangdalamkegiatannya,pesertadidikdapatmengeksplorasitekslainyangrelevandanmelakukanpendalamanmelaluiwawancara,diskusi,membuatangketsederhana,danlain-lain

Dalamtahappengembanganini,perludipahamihalberikut.1) Membacaterpandudanmembacabersamabukupengayaan(nonteks

pelajaran).2) Mengapabukupengayaansamapentingnyadenganbukutekspelajaran?3) Bagaimanamemilihbukupengayaanuntukkegiatanliterasi?(elemencerita,

bahasa, visual)4) Prinsip-prinsipkegiatanliterasimenggunakanbukupengayaan.

14

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Contoh-contoh kegiatan1) Berbincang/menganalisiselemen-elemencerita2) Membuatjurnaltanggapanterhadapcerita(kegiatanmenulisdan

menggambar)3) Kegiatanseniperandankriyaberbasistanggapanterhadapcerita

Elemen apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan bacaan yang baik?- Tingkatkemampuanmembacapesertadidik.- Kontenbacaanyangsesuai.- Ilustrasi.

Lebihlanjutmengenaielemenyangperludipertimbangkandalammemilihbahanbacaan,dijelaskanpadaTabel2.2berikutini.

Tabel 2.2.: Elemen dalam Memilih Bahan Bacaan yang Baik

1

Tingkat kemampuan

membaca

2

Konten bacaan yang sesuai dengan tahap perkembangan

psikologis

3

Ilustrasi Contoh Buku

1) Pembaca Awal: (usia dini (0-3 tahun)–Batita

• Informasisangatsederhana;materimencakuplingkunganseputarlingkunganterdekatanak.

• Ceritamengandungsemangatoptimisme bersifat inspiratif.

• Ceritamengandungpesanmoralyangdisampaikandengantidakmenggurui.

• Ilustrasisangatsederhana.

• Gambarberkaitanlangsungdenganobjek tulisan.

2) Pembaca Awal Usia dini (>3-6 tahun)–Pra-SD

• Pesertadidikdapatdilibatkanuntuk memilih buku.

• Ceritamengandunginformasisangatsederhana.

• Ceritamengandungnilaioptimisme dan bersifat inspiratif.

• Bukumengandungpesanmoralyangdisampaikandengantanpamenggurui.

• Ilustrasimemilikialuryangsederhana dan mudah dipahami (tenagapendidikdapat melakukan picture walk, yaitu menerangkanalurilustrasi tanpa bantuan teks).

3) Pembaca Pemula : Pemula Usia dasar(>6-9tahun)–SD/MI/SLBkelasrendah

• Pesertadidikdapatdilibatkandalam pemilihan buku.

• Bukumengandunginformasiyangsederhana.

• Ceritamengandungnilaioptimisme, bersifat inspiratif, danmengembangkanimajinasi.

• Bukumengandungpesanmoralyangdisampaikantanpamenggurui.

• Ilustrasimemilikialuryangmudahdipahami, dan dapat bersifat imajinatif.

• Tekstidakperlumengulangiapayangsudahdigambarkanolehilustrasi.

15

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

4) Pembaca Pemula : Usia dasar(>9-12tahun)–SD/MI/SLBkelastinggi

• Bukudipiliholehpesertadidiksecara mandiri.

• Bukumengandunginformasiyangsederhana.

• Ceritamengandungnilaioptimisme, bersifat inspiratif, danmengembangkanimajinasi.

• Bukumengandungpesanmoralyangdisampaikantanpamenggurui.

• Ilustrasimemilikialuryangbaikdan dapat bersifat imajinatif.

• Ilustrasiberfungsiuntukmelengkapialur cerita.

5) Pembaca Madya : Remaja(>12-15 tahun) – SMP/MTs

• Bukumemilikiteksyangpadatnamun mudah dicerna.

• Ceritamengandunginformasiyangkaya,mengandungnilaioptimisme, bersifat inspiratif, danmengandungnilaimoralyangdisampaikandengantanpamenggurui.

• Bukumengandungnilai-nilaiyangrelevandansesuaidengantahappsikologisremajamuda.

• Ilustrasiberfungsisebagaipelengkapbuku.

• Ilustrasidapatbergayasangatimajinatif, surealis, dan bersifat simbolis.

6) Pembaca Tingkatlanjut(advance): Dewasamuda(>15-18tahun)–SMA/SMK/MA

• Bukumemilikiteksyangpadatnamun mudah dicerna.

• Ceritamengandunginformasiyangkaya,mengandungnilaioptimisme, bersifat inspiratif, danmengandungnilaimoralyangdisampaikandengantanpamenggurui.

• Bukudapatmengeksplorasidaya nalar kritis pembaca remaja.

• Bukumengandungnilai-nilaiyangrelevandansesuaidengantahappsikologisremaja.

• Bukutidakselalumembutuhkan ilustrasi.

Selanjutnya,pesertadidikperludibimbingdalammemilihbukupengayaandalamkegiatanliterasi.Tabel2.3berikutiniadalahdaftarpertanyaanuntukmemilihbahanbacaanyangbaik.

Tabel 2.3: Daftar Pertanyaan untuk Memilih Bahan Bacaan

Pertanyaan Cek

Penampilan,Material,danKualitasCetak1. Apakahbukuterbuatdarimaterialdengankualitasyangbaik?2. Apakahbukuterjiliddenganbaikdantidakmudahrobek?3. Apakahukuranhurufsesuaidenganusiadankemampuanmembacaanak?4. Apakahdesaindantataletaksesuaidenganusiadantingkatpemahaman

pembacatarget?

16

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Bahasa1. Apakahbahasayangdigunakanadalahbahasabakuyangmudahdipahami?2. Apakahbacaanditulisdenganestetikayangbaik(denganelemenfiguratif

sesuaiusiasepertirima,dll.),sehinggamengembangkankecerdasanberbahasapembacatarget?

3. Apakahkosakatatidakmengandungistilahyangterlaluspesifikdanrumit(tanpapetunjukgambar)atauvulgardanmelecehkansuatukelompoktertentu?

4. Apakahkosakatayangsulitdiperkenalkanmelaluipenjelasandalamkontekskalimatataubantuanilustrasiyangmendukung?

BukuBerilustrasi1. Apakahilustrasidibuatdenganbaikdanmenarikminatanak?2. Apakahilustrasidibuatdenganmenghindaristereotipataupelecehanterhadap

kelompoktertentu?

BukuFiksi1. Apakahceritaditulissecaramenarikdansesuaidengantingkatpemahaman

pembacatarget?2. Apakahceritatidakmengandungstereotipataupelecehansecaraeksplisitatau

implisitterhadapkelompoktertentu?3. Apakahceritatidakmengandungmateriyangtidaklayakdarisegimoraldan

budaya?

BukuNon-fiksiPengayaandanBukuTeksPelajaran1. Apakahbukumemilikifituryangmembantuanakuntukmemahamiinformasi?

(gambar,foto,keterangangambar/foto,glosari,diagram,tabel,glosari,dll.).2. Apakahinformasiyangdisajikanakurat?3. Apakahinformasiyangdisajikansesuaidenganusiapembacatarget?4. Apakahinformasiyangdisajikanmewakiliperspektifyangberagam?5. Apakahinformasidisajikandalambahasadanistilahyangdapatdipahamioleh

pembacatarget?6. Apakahinformasisesuaidengannilaimoralbudayadantingkatpemahaman

pembacatarget?

Bagaimana membantu peserta didik untuk memilih bahan bacaan secara mandiri?

Daftar pada Tabel 2.4 berikut dapat membimbing peserta didik memilih buku yang tepat secara mandiri.

Tabel 2.4 Memilih Buku yang Tepat Secara Mandiri Berdasarkan Tingkat Kesulitan Buku

Tingkat Kesulitan Buku

Terlalu Mudah Tepat Terlalu Sulit

Kamu tahu semua kata-kata dalam buku ini.

Kamu tahu hampir semua kata-kata dalam buku ini.

Kamu hanya tahu sedikit kata-kata dalam buku ini (ada kata-kata sulit hampir pada setiap halaman buku).

Kamu membaca buku ini terlalu cepat.

Kamu membaca buku ini dengankecepatanyangbaik/sedang.

Kamu membaca buku ini terlalu lambat.

Kamu dapat menceritakan ulangceritadalambukuinidengansangatmudah.

Kamumengerticeritadalam buku ini dan bisa menceritakannya kembali.

Kamutidakbisamengingatbeberapainformasipentingdalam buku ini.

17

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

3. PembelajaranTahapke-3:Pelaksanaanpembelajaranberbasisliterasi

Tujuan Mengembangkankemampuanmemahamiteksdanmengaitkannyadenganpengalamanpribadi,berpikirkritis,danmengolahkemampuankomunikasisecarakreatif(verbal,tulisan,visual,digital)melaluikegiatanmenanggapiteksbukubacaandanbukupelajaran(cf.Anderson&Krathwol,2001)

Dalamtahapiniada tagihan yang sifatnya akademis(terkaitdenganmatapelajaran).KegiatanmembacapadatahapiniuntukmendukungpelaksanaanKurikulum2013yangmensyaratkanpesertadidikmembacabukunontekspelajaranyangdapatberupabukutentangpengetahuanumum,kegemaran,minatkhusus,atauteksmultimodal,danjugadapatdikaitkandenganmatapelajarantertentudenganketentuansebanyak6bukubagisiswaSD,12bukubagisiswaSMP,dan18bukubagisiswaSMA/SMK.BukulaporankegiatanmembacapadatahappembelajaraninidisediakanolehwalikelasdalamPOJOKBUKU/PERPUSTAKAANKELAS.Daftarbacabukutiapsiswadapatdibuatuntuk merekap hasil baca buku peserta didik.

Fokus1. Limabelasmenitmembacasetiapharisebelumjampelajaranmelaluikegiatan

membacakanbukudengannyaring,membacadalamhati,membacabersama,dan/ataumembacaterpandudiikutikegiatanlaindengantagihannon-akademikatau akademik.

2. Kegiatanliterasidalampembelajarandengantagihanakademik.3. Melaksanakanberbagaistrategiuntukmemahamiteksdalamsemuamata

pelajaran(misalnya,denganmenggunakangraphic organizers)4. Menggunakanlingkunganfisik,sosialafektif,danakademikdisertaiberagam

bacaan(cetak,visual,auditori,digital)yangkayaliterasi–diluarbukutekspelajaran–untukmemperkayapengetahuandalammatapelajaran.

Dalamtahappembelajaran,semuamatapelajaransebaiknyamenggunakanragamteks(cetak/visual/digital)yangtersediadalambuku-bukupengayaanatauinformasilaindiluarbuku pelajaran. Guru diharapkan bersikap kreatif dan proaktif mencari referensi pembelajaran yangrelevanBeberapamanfaatdaripembelajaranberbasisliterasi,antaralain:

a. meningkatkankapasitasgurudantenagakependidikanlaindalammengelolasumberdayasekolahuntukmengoptimalkanpembelajaransesuaidenganminat,potensipesertadidik,danbudayalokal.Selainitu,tenagapendidikperlumenjadifigurteladanliterasidanpembelajarsepanjanghayat;

b. pembelajaranberbasisliterasimengakomodasipembelajaranyangberpusatpadapesertadidik(CaraBelajarSiswaAktif)agarsekolahperlahan-lahanakanberalihdarimetodekonvensional/klasikaldimanagurumenyediakaninformasiuntukpembelajaran;

c. mengurangibebankognitifpesertadidikdalammengolahpengetahuandengancarapembelajarandisajikanmelaluibuku-bukupengayaanyangberkualitasbaikdanmenarik;

d. wargasekolahakanterbiasamengolahinformasisesuaidengankemanfaatan,akurasikonten,kepatutandenganusia,dantujuanpembelajaran,sertamampumencaripengetahuansecaramandiridandapatmenerapkanmetodapembelajaranyangsesuaidenganminatdan potensi mereka; dan

e. wargasekolahakanterhubungdenganjejaringkomunitasliterasikarena pembelajaran berbasis literasi akan membutuhkan partisipasi publik serta dunia industri dan usaha.

18

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Pembelajaranberbasisliterasisalahsatunyaditerapkandenganmelaksanakankegiatanmembacaterpandudanmembacabersamadenganmenggunakanbukupelajaran.Akantetapi,secaraumumpengembanganpembelajaranberbasisliterasidilaksanakandengancara memaknai pembelajaran berbasis literasi dan menetapkan tujuan pembelajaran literasidisemuamatapelajaran.Dalambagianinijugaakandijelaskanpentingnyastrategipembelajaranliterasiuntuksemuadisiplinsertacontoh-contohstrategipembelajaranliterasi,antara lain: read aloud,strategipemahamanwacana(sebelum-selama-setelahmembacateks), K-W-L (Know-Want-Learn) Chart, Graphic Organizers.

E. TargetpencapaianGerakanLiterasiSekolahProgramliterasisekolahdiharapkandapatmenciptakanekosistemsekolahyangliterat,yangakhirnya,menumbuhkanbudipekertipesertadidik.Ekosistemsekolahyangliteratmempunyaiciri-cirisebagaiberikut.

1. menyenangkandanramahanak,sehinggamenumbuhkansemangatwarganyadalambelajar;

2. semuawarganyamenunjukkanempati,peduli,danmenghargaisesama;

3. menumbuhkansemangatingintahudancintapengetahuan;4. memampukanwarganyauntukcakapberkomunikasidandapat

berkontribusikepadalingkungansosialnya;dan5. mengakomodasipartisipasiseluruhwargadanlingkunganeksternal

sekolah.

Untukmencapaitargetyangditetapkan,padaTabel2.5dipaparkanekosistemsekolahyangdiharapkandisetiapjenjangpendidikan.

Tabel 2.5 Ekosistem Sekolah yang Diharapkan pada Setiap Jenjang Pendidikan

SD EkosistemSDyangliteratadalahkondisiyangmenanamkandasar-dasarsikapdanperilakuempatisosialdancintakepadapengetahuan.

SMP EkosistemSMPyangliteratadalahkondisiyangmemungkinkanpengembangansikapkritis,kreatif,perilakuempatisosial,dancintakepadapengetahuan.

SMA EkosistemSMAyangliteratadalahkondisiyangmemungkinkanpengembangansikapkritis, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha, perilaku empati sosial, dan cinta kepada pengetahuan.

SMK EkosistemSMKyangliteratadalahkondisiyangmemungkinkanpengembangansikap kritis, kreatif, inovatif, berjiwa wirausaha, perilaku empati sosial, cinta kepada pengetahuan,dansiapkerja.

SLB EkosistemSLByangliteratadalahkondisiyangmemungkinkanpengembangansikapdanperilakuyangbaik,berempatisosial,terampil,danmandiri.

KemampuanliterasiditumbuhkansecaraberkesinambunganpadasatuanpendidikanSD,SMP,danSMA/SMK,danSLB.Perkembanganteknologidanmediamenuntutkemampuanliterasipesertadidikyangterintegrasi,denganfokuskepadaaspekkreativitas,kemampuankomunikasi,

19

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

kemampuanberpikirkritis,dansatuhalyangpentingadalahkemampuanuntukmenggunakanmedia secara aman (media safety)sepertiyangdipaparkanpadaTabel2.6.berikut.

Tabel 2.6. Peta Kompetensi Literasi Sekolah (Warsnop, 2000)

Jenjang Komunikasi Berpikir Kritis Keamanan Media (Media Safety)

SD/SDLB kelas rendah

Mengartikulasikanempati terhadap tokoh cerita

Memisahkan fakta dan fiksi

Mampumenggunakanteknologidenganbantuan/pendam-pinganorangdewasa

SD/SDLB kelas tinggi

Mempresentasikan ceritadenganefektif

Mengetahuijenistulisandalam media dan tujuannya

Mengetahuibatasanunsur dan aturan kegiatansesuaikonten

SMP/ SMPLB

Bekerjadalamtim,mendiskusikan informasi dalam media

Menganalisisdanmengelolainformasidanmemahami relevansinya

Memahami etika dalam menggunakanteknologidan media sosial

SMA/ SMK/ SMALB

Mempresentasikan analisis dan mendiskusikannya

Menganalisisstereotip/ideologidalammedia

Memahami landasan etikadanhukum/aturanteknologi

KompetensiberjenjangdiatasdicapaimelaluikegiatanyangrelevandisatuanpendidikanSD/SDLB,SMP/SMPLB,danSMA/SMK/SMLB.Fokuskegiatanditiap-tiapjenjangperlumelibatkanaspek-aspekmenyimak,berbicara,membaca,danmenulisyangdidukungolehjenisbacaandansarana/prasaranayangsesuaidengankegiatandisetiapjenjang.

Keterampilanreseptif(menyimakdanmembaca)disajikanpadaTabel2.7berikutini.Adapunketerampilanproduktif(berbicaradanmenulis)tidakdisajikankarenabergantungpadatargettiapsekolah.

20

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Tabel 2.7. Keterampilan Reseptif, Kegiatan, Jenis Bacaaan, dan Sarana Prasarana Pendukungnya

 Jen-jang Menyimak Membaca Kegiatan Jenis

BacaanSarana & Prasarana

SD kelas ren-dah

Menyimak cerita untuk menumbuh-kan empati

Mengenalidan membuat inferensi, pre-diksi, terhadap gambar

Membacakan bukudengannyaring,mem-baca dalam hati

Bukuceritabergambar,buku tanpa teks, buku dengantekssederhana, baik fiksi mau-pun nonfiksi

SudutBukuKelas, Perpus-takaan, Area Baca

SD kelas tinggi

Menyimak (lebih lama) untuk me-mahami isi bacaan

Memahami isi bacaan denganber-bagaistrategi(mengenalijenis teks, membuat inferensi, ko-neksidenganpengalaman/teks lain, dll)

Membacakan bukudengannyaring,mem-baca dalam hati

Bukuceritabergambar,buku ber gambarkayateks, buku novel pemula, baik dalam bentukcetak/digital/visual

SudutBukuKelas, Perpus-takaan, Area Baca

SMP Menyimak untuk mema-hami makna implisit dari cerita/penda-pat penulis

Memahami isi bacaan denganber-bagaistrategi(mengenalijenis teks, membuat inferensi, ko-neksidenganpengalaman/teks lain, dll.)

Membacakan bukudengannyaring,mem-baca senyap

Semua jenis tekscetak/visual/digitalyangsesuaidenganper-untukan usia SMP

SudutBukuKelas, Perpus-takaan, Area Baca

SMA/SMK

Menyimak cerita dan melakukan analisis kritis terhadap tuju-an/pendapatpenulis

Mengem-bangkanpemahaman terhadap bacaan me-nurut tujuan penulisan, konteks, dan ideologidalampenulisan nya

Membacakan bukudengannyaring,mem-baca dalam hati

Semua jenis tekscetak/visual/digitalyangsesuaidenganper-untukan usia SMA/SMK

SudutBukuKelas, Perpus-takaan, Area Baca

21

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

F. GLS di SMK1.FokusPelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di SMK

Sebagaiupayapenerapanilmupengetahuandanteknologi,khususnyaICT,DirektoratPembinaanSMKjugamengimplementasikanprogramLiterasiKomputerdenganmenyebutnyasebagailiterasidigitalataue-literasi,yaitukegiatanliterasiyangberbasiselektronik/komputer.Dalam(Arsidi:2010),disebutkan bahwa Literasi Komputer adalah kemampuan untuk membuat dan memanipulasi dokumendandatamelaluiperangkatlunakpangkalandatadanpengolahdata,dansebagainya.LiterasiKomputerjugadikenaldenganistilahliterasielektronikatauliterasiteknologiinformasi.Lebihlanjutdijelaskan,bahwaLiterasiDigitalmerupakankeahlianyangberkaitandenganpenguasaansumberdanperangkatdigital.Beberapainstitusipendidikanmenyadaridanmelihathalinimerupakancarapraktisuntukmengajarkanliterasiinformasi,salahsatunyamelaluitutorial.ImplementasiprogramLiterasiDigitaldiSMKdiharapkandapatmendorongpesertadidikdanwargaSMKlainnyadalamMendukungKeterampilanAbad21,sebagaimanadijelaskanpenggunaankomputerdapatmendukung4C(Zoraini:2014),The Four Cs of 21st Century Skills, yaitu:

a. Critical Thinker. Untukmenjadiseorangcritical thinker, peserta didik diroronguntukberpikirkritisdanmampumemecahkanmasalahdengancaradiberipermasalahandalampembelajaran,dipancingbertanya,danberupayamencaripemecahanmasalahdenganmencariberbagaiinformasimelaluiinternet.

b. Communicator.Dalammenyiapkantenagakerjayangmampumenjadi komunikator, maka peserta didik dilatih untuk memahami danmengkomunikasikanide.Setelahmemahamiapayangdipelajari,pesertadidikdidoronguntukmembagikanide-idemenjadigagasan-gagasansebagaimanaapayangtelahdiperolehnyamelaluikegiatanberliterasi.

c. Collaborator.Kemampuanbekerjasamasangatdiperlukandalammelakukanpekerjaanbersamaoranglain.Olehkarenaitu,denganliterasidigitalpesertadidikdilatihuntukbekerjasamadenganoranglain,kelompoklain,bidanglain,dengancaraberbagiinformasidanpengalamanmelaluimediakomputer.

d. Creator.LulusanSMKtidakhanyadisiapkanmenjaditenagakerjaformalyangakanbekerjakepadaoranglain,akantetapijugadisiapkansebagaiwirausahawan.Olehkarenanya,kemampuanmenjadicreator sangatdiperlukanuntukmenghasilkanpekerjaandengankualitastinggi.Pekerjaantersebutdapatberupabarang,jasa,kreasi,yangberdayagunatinggi,praktis,sederhanadanmudahdigunakan,dll.

2.Kegiatan Gerakan Literasi Sekolah di SMK

a. Gerakan membaca

Gerakanmembacaadalahsuatugerakanyangbertujuanuntukpembiasaanmembacabagisemuawargasekolah.Pesertadidikdibimbing,didampingidandiarahkanuntukmelakukankegiatanmembacabebas,yaitumembacabukuatausumberlainnonpelajaran,melaluikegiatan-kegiatanberikut ini.

1) Membiasakanmembacadalamhatiselama15menitsebelumkegiatanjam pelajaran.

2) Membudayakanmembacabersama-samabagigurudanpesertadidik(gurumenjadicontoh).

22

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

3) Mendisiplinkanmembacakaryasastrasampaiselesaidenganmembuatdaftarbukuyangsudahselesaidibaca(perluadaprogrambaca,misalnyadengansustained silent readingyangseringdisingkatSSR),dengankaidah:a) membudayakan membaca di setiap kesempatan;b) membiasakanuntukberdiskusitentangbukuyangsudahdibaca,

menuliskankembali/membuatresensi,danpresentasi;danc) membuatkaryaataumenuliskankesanataurangkumansetelah

selesaimembaca(hasilnyadigunakanuntukgelarkarya).4) Membudayakanmeramaikanmadingdanataubuletin/majalahpeserta

didik di setiap sekolah.5) Mewajibkansetiapgurubidangstudiuntukmenerapkanmetodediskusi

danpresentasipadabeberapakegiatanpembelajaran.6) Menyediakan sudut buku kelas.7) Mendokumentasikan karya peserta didik (cerpen, puisi, dll.) ke dalam

bentuk buku.8) Memberikanpenghargaannon-akademikterhadapkebiasaan

membaca.9) Mengadakanperayaanliterasisepanjangtahundanpameranbuku,

baik nasional maupun internasional.

b. Festival/Lomba Literasi

1) Lomba penulisan karya ilmiah, sastra, dan atau resensi buku.2) Lombamembacapuisi,menulispuisi/cerpen.3) Lombamenulis/mengarangdiBlogbagigurudanpesertadidikSMK.4) Kompetisipembuatandesainposter,slogan,karikatur,komik

untuk konten tertentu (misalnya: kesehatan dan keselamatan kerja, menghormatiguru,salingmenghormatiwargasekolah,sambutankepada peserta didik baru).

5) Lombamembuatfilmpendek/video:dokumenter,iklanlayananmasyarakat, profil sekolah, trailer sekolah, dll.

c. Pembudayaan e-learning

1) MendorongpelaksanaanPembelajaranJarakJauh(PJJ).2) MendoronggurumemproduksimateriPJJ.

d. Pembudayaan e-mail dan atau Blog warga SMK

1) SemuagurudanpesertadidikSMKmemilikie-mail dan atau Blog.2) Membudayakan Guru SMK menyajikan materi ajar melalui Blog.3) MembiasakanguruSMKmembuattagihantugasmelaluie-mail.

e. Penyediaan Sarana e-Literasi

1) PenyediaanaksesinternetsehatbagiSMK.2) Penyediaane-sabak/sabakdigital(tablet)/bukusekolahelektronikbagi

SMK.

f. Penyediaan Materi Ajar Elekronik

1) Melaksanakankegiatanpenyusunanmateriajar.2) MengunggahmateriajarkelamansekolahdanlamanDirektorat

Pembinaan SMK.

23

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

g. Penguatan/Pemahaman/Apresiasi Budaya dalam Kegiatan Seni dan Budaya1) Teater,tari,senitradisional.2) Nontonbersama,menikmatibudaya.3) Mengundangbudayawan,seniman,kreator,tokohagama/masyarakat.

3. IndikatorKinerjaPencapaianFokusKegiatandanPengembanganLiterasiDiSMK

UntukmengukursejauhmanakegiatandanpengembanganLiterasiSekolahdiSMKtelahmencapaitahapantertentu,makaperludirumuskanindikatorkinerjapencapaiansebagaimanatertuangdalamtabel2.8.

Tabel 2.8 Indikator Kinerja Pencapaian Fokus Kegiatan dalam Pengembangan Literasi Sekolah di SMK

TAHAPAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA DI SMK

PEMBIASAAN 1. Membangunekosistem literasi sekolahdenganfokus pada lingkunganfisik.

a. TersediaPerpustakaanSMK.b.TersediaAreabacadiSMK.c. TersediaSudutBukuKelas.d.TersediaMateriBacaandenganberbagai

berbagaijenisbukukomersial,majalah,komik, koran, dan materi bacaan lain di ruangkelas.

e. Tersediaaksesinternet24jam.f. Tersediaperalatanyangmenunjang

e-literasidalamjumlahyangcukupdisbandingjumlahpesertadidik.

2. 15 menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatanmembacanyaring(read aloud), membaca dalam hati (sustained silent reading), dan peta cerita (story mapping).

UntukSMKpenekananpadakegiatanmembaca dalam hati dan peta cerita,a. Tersediaprogramkerjasekolahuntuk

membaca 15 menit.b.Pesertadidikdapatmenginformasikan

jenisbacaanyangdiminatidalamkegiatanmembacadisekolah.

c. Peserta didik mampu menjelaskan apa yangdibaca.

d.Tersediadokumentasiketersediaanbahan bacaan.

24

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TAHAPAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA DI SMK

PENGEMBANGAN 1. Mengembangkanekosistem literasi sekolah yangmencakuplingkunganfisik,sosial afektif, dan akademik.

a. TersediaPerpustakaanSMKyangmenyediakankoleksimateridenganberbagaijenis.

b.TersediaareabacanyamandiSMK.c. TersediaSudutBukuKelasyangditatadi

beberapa kelas.d.TersediaMateriBacaandenganberbagai

berbagaijenisbukukomersil,majalah,komik, koran, dan materi bacaan lain di ruangkelas,danareabacalainnya.

e. Tersediaaksesinternet24Jam.f. TersediaPeralatanyangmenunjang

e-literasidalamjumlahyangcukupdisbandingjumlahpesertadidik.

2. 15 menit membaca setiap hari sebelum jam pelajaran melalui kegiatanmembacanyaring(read aloud), membaca dalam hati (sustained silent reading), dan peta cerita (story mapping).

UntukSMKpenekananpadakegiatanmembaca dalam hati dan peta cerita,

a. Tersediaprogramkerjasekolahuntuk15menit membaca.

b.Tersediainstrumenuntukmembuatpetacerita.

c. Terdapatdokumentasipembuatanpetacerita.

d.Pesertadidikdapatmenginformasikanjenisbacaanyangdiminatidalamkegiatanmembacadisekolah.

e. Peserta didik mampu menjelaskan apa yangdibaca.

f. Terdapatdokumentasipengembangancerita.

g. Tersediainstrumenlaporanbacaan.

3. Peningkatankemampuan literasi melalui 2 jam pelajaran literasi disaatkunjunganperpustakaan.

a. AdanyajadwalKunjunganPerpustakaan2 jam pelajaran per kelas.

b.Adanyaprogrampeningkatankemampuan literasi di SMK (oleh Guru BahasaIndonesia,WakilKepalaSekolahBidangKurikulum/WakilKepalaSekolahBidangKepesertadidikan).

c. Terdapatdokumentasikunjunganperpustakaandanbacaanmateriyangdibaca peserta didik per kelas per minggu/bulan/semester

d.TersediaInternetdalamjumlahcukupdibandingkanjumlahpengunjungdiperpustakaan

e. Adanya dokumen perencanaan pengadaanataupenambahankoleksimateri literasi di Perpustakaan.

f. Adanya bukti penambahan koleksi materi literasi setiap bulannya instrumen untukdigunakanpesertadidikmembuatlaporan bacaan, refleksi maupun reviu.

25

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

TAHAPAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA DI SMK

PEMBELAJARAN 1. Melaksanakan berbagaistrategipemahaman teks dalam semua mata pelajaran.

a. TerdapatbahankayateksdiSMK.b.Adanyakegiatanpembuatanbahankaya

teks di SMK (lomba poster, lomba desain komunikasi visual, dll.).

c. AdanyakegiatanmembuatrefleksidihampirsemuamatapelajaranyangtertulisdalamRPPgurumatapelajaran.

2. Menggunakanberagamteks(cetak, visual, auditori) di luar buku teks pelajaran sebagaisumberpembelajaran untuk memperkaya pengetahuan.

a. Adanyakegiatanpengadaanbahankayateks di SMK.

b.Disetiapareasekolahtersediabahankayateksyangmenarikdaninformatifdalamberbagaitujuan(misal:diruangpraktik:tentangKesehatandanKeselamatanKerja;dikelas:tentangsopansantun;dikoridortentangkebersihan, dll.).

c. Adanyabuktipenggunaanbahankayatekssebagaisumberbelajarpadasemuamata pelajaran.

G. KegiatanPembelajaranTujuanUmumPelatihan

Pesertapelatihanmemilikipemahamantentangkonsepdankompetensiteknisuntukmelaksanakan Gerakan Literasi Sekolah.

TujuanKhususPelatihan:

1. Peserta pelatihan memahami konsep dan tujuan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

2. Peserta pelatihan memahami prinsip-prinsip pelaksanaan GLS.3. Pesertapelatihanmemahamikegiatan-kegiatandalam3tahapan

pelaksanaan GLS.4. PesertapelatihanmemahamifokusdankegiatanGLSdiSMK.5. Peserta pelatihan memahami pelaksanaan evaluasi diri serta

pelaksanaanmonitoringdanevaluasi

PelatihandiawalidenganceramahuntukmenjelaskanbagiankonsepsertatujuanGLS,bagianberikutnya,penjelasantentangmateriprinsip-prinsip,tahapanpelaksanaanGLS,GLSdiSMK,danmonev,narasumberakanmenggunakanteknikdiskusidandemonstrasi.

26

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

H. PenilaiandanRubrikBentukTes:Tertulisdanobservasi

SoalTestertulis(tesawaldantesakhir)

1. JelaskanpemahamanAndatentangLiterasi!2. JelaskanfokuskegiatanLiterasiSekolahdiSMK!3. Kegiatanapasajayangsudahdilaksanakandisekolahsaatiniyang

terkaitdenganliterasi?4. KondisiapakahyangterdapatdisekolahyangmengindikasikanGLS

berlangsungdiSMK?5. JikasekolahyangAndadampingibelummelaksanakankegiatan-

kegiatandalamgerakanliterasisekolah,jelaskanupayayangakanAndauntukmembantusekolahmelaksanakankegiatan-kegiatandalamGLS!

PanduanObservasi(selamapelatihan)

No IndikatorPenilaian

4 3 2 1

1 Peserta terlibat aktif dalam diskusi

2 Pesertamampubekerjasamadenganbaikdalamkerjakelompok

3 Pesertamengerjakantesawaldantesakhirtepatwaktu

4 ….

I. BahanPendukungPembelajaran• LCDProjector;• Chart, • Post It, • Buku-bukuNon-Teks• BukuSakuGLS• DesainIndukGLS• Juknis GLS SMK• Power Point Materi