Format Lembar PNPK

23
PANDUAN NASIONAL PRAKTIK KLINIK (PNPK) TATA LAKSANA KASUS PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS BEDAH VASKULAR DAN ENDOVASKULAR INDONESIA (PESBEVI) 2014 ( TRAUMA VASKULAR BRAKHIOSEFALIK ) Pengertian (definisi) Trauma vaskular brakhiosefalik adalah trauma yang mengenai pembuluh darah brakhiosefalik dapat berupa luka tembus, trauma tumpul, iatrogenik ataupun radiasi. Anamnesis Jika pasien sadar keluhan yang menyertai riwayat trauma perlu diketahui mekanisme trauma dan trauma penyerta. Perlu pula diketahui riwayat penyakit dan pemakaian obat antikoagulan sebelumnya. Jika pasien tidak sadar maka gejala klinik yang nampak serta anamnesis mengenai mekanisme trauma dari pembawa pasien merupakan data yang penting. Pemeriksaan Fisik Initial assessment mengenai survey primer, ABC, merupakan tindakan awal. Airway (A) dipastikan harus paten, Breathing (B) harus adekuat dan simetris. Circulation (C) dipastikan tidak dalam kondisi syok. Pada pasien dengan trauma vaskular brakhiosefalik sering didapatkan hematoma pada leher, perdarahan aktif, sampai hemothoraks. Kadang pula disertai dengan defisit neurologik, kesulitan bernafas dan berbicara, muntah ataupun batuk darah. Trauma vascular brakhiosefalik dapat dibagi atas 3 zone ; - Zone 1 : berada dibawah klavikula - Zone 2 : mulai atas klavikula sampai dengan angulus mandibula - Zone 3 : mulai dari angulus mandibula sampai basis cranii Kriteria Diagnosis - Anamnesis - Pemeriksaan fisik

description

Format Lembar PNPK

Transcript of Format Lembar PNPK

PANDUAN NASIONAL PRAKTIK KLINIK (PNPK)TATA LAKSANA KASUS

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS BEDAH VASKULAR DAN ENDOVASKULAR INDONESIA

(PESBEVI)2014

( TRAUMA VASKULAR BRAKHIOSEFALIK )

Pengertian (definisi) Trauma vaskular brakhiosefalik adalah trauma yang mengenai pembuluh darah brakhiosefalik dapat berupa luka tembus, trauma tumpul, iatrogenik ataupun radiasi.

Anamnesis Jika pasien sadar keluhan yang menyertai riwayat trauma perlu diketahui mekanisme trauma dan trauma penyerta. Perlu pula diketahui riwayat penyakit dan pemakaian obat antikoagulan sebelumnya. Jika pasien tidak sadar maka gejala klinik yang nampak serta anamnesis mengenai mekanisme trauma dari pembawa pasien merupakan data yang penting.

Pemeriksaan Fisik Initial assessment mengenai survey primer, ABC, merupakan tindakan awal. Airway (A) dipastikan harus paten, Breathing (B) harus adekuat dan simetris. Circulation (C) dipastikan tidak dalam kondisi syok. Pada pasien dengan trauma vaskular brakhiosefalik sering didapatkan hematoma pada leher, perdarahan aktif, sampai hemothoraks. Kadang pula disertai dengan defisit neurologik, kesulitan bernafas dan berbicara, muntah ataupun batuk darah.Trauma vascular brakhiosefalik dapat dibagi atas 3 zone ;

- Zone 1 : berada dibawah klavikula- Zone 2 : mulai atas klavikula sampai dengan angulus mandibula- Zone 3 : mulai dari angulus mandibula sampai basis cranii

Kriteria Diagnosis - Anamnesis- Pemeriksaan fisik- Pemeriksaan penunjang

Diagnosis Kerja Trauma vascular brakhiosefalikDiagnosis Banding -Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium : Pada pemeriksaan DPL, terjadi penurunan kadar hemoglobin.Foto thoraks : Dilakukan untuk memastikan adanya hemothoraks/pneumothoraks.Angiografi dan CT angiografi :Dianjurkan bila kondisi pasien stabil. Merupakan pemeriksaan penunjang yang memberikan informasi anatomi akurat sekaligus rekonstriksi berkenaan cedera vaskular yang dialami.

Terapi Pembedahan terbuka, bertujuan untuk mencari,menghentikan ataupun merepair sumber perdarahan.Endovaskular prosedur dapat dilakukan bila kondisi memungkinkan dan alat endovaskular tersedia.

EdukasiPrognosis Ad vitam : dubia ad bonam

Ad fungsionamAd sanationam

: dubia ad bonam: dubia ad bonam

Tingkat Evidens ITingkat Rekomendasi

A

Penelaah Kritis Murnizal Dahlan dr., SpB(K)VProf. Rasjid Soeparwata, dr., SpBTK, SpB(K)VHilman Ibrahim, dr., SpB(K)VR. Suhartono, dr., SpB(K)VDedy Pratama, dr., SpB(K)VAlexander Jayadi Utama, dr., SpB(K)VPatrianef, dr., SpB(K)VMulawardi, dr.,Sp.B

Indikator Medis Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan PenunjangKepustakaan Rutherford’s Vascular Surgery, 7th edition

PENGELOLAAN PENYAKIT BEDAH VASKULARStandar Pengelolaan Penyakit Berdasarkan Kewenangan Tingkat Pelayanan Kesehatan

No. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

brachiosefalik Simpel / Kompleks

Evaluasi dan identifikasi tanda serta gejala klinik.

Resusitasi dan stabilisasi.

Rujuk ke PPK2/PPK3.

Evaluasi dan identifikasi tanda serta gejala klinik.Skrining tanda penyerta.

Terapi definitive repair primer.

Rujuk ke PPK3.

Terapi definitive repair primer/by pass/endovaskular.

Rujuk kembali untuk rawat luka.

Standar Obat-obatan berdasarkan kewenangan pemberi pelayanan kesehatanNo. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

brachiosefalik Simpel / Kompleks

Benang khusus untuk operasi repair / by pass

Benang khusus untuk operasi repair / by pass / cath lab

Standar pemeriksaan penunjang diagnostik berdasarkan kewenangan pemberi pelayananNo. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

brachiosefalik Simpel / Kompleks

Darah lengkap, faal hemostasis, USG Doppler, CTA dan pemeriksaan lain yg diperlukan utk persiapan operasi

Darah lengkap, faal hemostasis, USG Doppler, CTA dan pemeriksaan lain yg diperlukan utk persiapan operasi ,CathLab

Standar minimal alat kesehatan berdasarkan kewenangan pemberi pelayananNo. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

brachiosefalik Simpel / Kompleks

Alat medis dasar Alat medis dasarBiokular loupeUSG DopplerCTA

Alat medis dasarBiokular loupeUSG DopplerCTACath Lab

PANDUAN NASIONAL PRAKTIK KLINIK (PNPK)TATA LAKSANA KASUS

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS BEDAH VASKULAR DAN ENDOVASKULAR INDONESIA

(PESBEVI)2014

( TRAUMA VASKULAR ABDOMEN )

Pengertian (definisi) Trauma vaskular abdomen adalah trauma yang mengenai pembuluh darah pada rongga abdomen dapat berupa luka tembus, trauma tumpul ataupun iatrogenik.

Anamnesis Jika pasien sadar keluhan yang menyertai riwayat trauma perlu diketahui mekanisme trauma dan trauma penyerta. Perlu pula diketahui riwayat penyakit dan pemakaian obat antikoagulan sebelumnya. Jika pasien tidak sadar maka gejala klinik yang nampak serta anamnesis mengenai mekanisme trauma dari pembawa pasien merupakan data yang penting

Pemeriksaan Fisik Sesuai dengan kaidah trauma, A ( Airway ), B ( Breathing ), C ( Circulation ). Gangguan sirkulasi sering menyertai pada trauma vaskular di rongga abdomen. Beberapa gejala klinis yang lain yang dapat dijumpai seperti ileus, nyeri perut, peritonitis ataupun peritonisme. Pada trauma tembus jejas dapat terlihat pada dinding perut.

Kriteria Diagnosis - Anamnesis- Pemeriksaan fisik- Pemeriksaan penunjang

Diagnosis Kerja Trauma vaskular abdomenDiagnosis Banding -Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium : Pada pemeriksaan darah lengkap, dapat ditemukan adanya lekositosis, dan penurunan kadar hemoglobin.Pada pemeriksaan foto thorax : dilihat adanya hemothorax jika ada trauma lain yang menyertainya.CT-angiografi/Angiografi : dapat dilakukan jika kondisi memungkinkan.

Terapi Pembedahan terbuka, bertujuan untuk mencari,menghentikan ataupun merepair sumber perdarahan.Endovaskular prosedur dapat dilakukan bila kondisi memungkinkan dan alat endovaskular tersedia.

EdukasiPrognosis Ad vitam

Ad fungsionamAd sanationam

: dubia ad bonam: dubia ad bonam: dubia ad bonam

Tingkat Evidens ITingkat Rekomendasi

A

Penelaah Kritis Murnizal Dahlan dr., SpB(K)VProf. Rasjid Soeparwata, dr., SpBTK, SpB(K)VHilman Ibrahim, dr., SpB(K)VR. Suhartono, dr., SpB(K)V

Dedy Pratama, dr., SpB(K)VAlexander Jayadi Utama, dr., SpB(K)VPatrianef, dr., SpB(K)VMulawadi, dr.,SpB

Indikator Medis Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan PenunjangKepustakaan Rutherford’s Vascular Surgery, 7th edition

PENGELOLAAN PENYAKIT BEDAH VASKULARStandar Pengelolaan Penyakit Berdasarkan Kewenangan Tingkat Pelayanan Kesehatan

No. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

Abdominal Simpel / Kompleks

Evaluasi dan identifikasi tanda serta gejala klinik.

Resusitasi dan stabilisasi.

Rujuk ke PPK2/PPK3.

Evaluasi dan identifikasi tanda serta gejala klinik.Skrining tanda penyerta.

Terapi definitive repair primer.

Rujuk ke PPK3.

Terapi definitive repair primer/by pass/endovaskular.

Rujuk kembali untuk rawat luka.

Standar Obat-obatan berdasarkan kewenangan pemberi pelayanan kesehatanNo. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

Abdominal Simpel / Kompleks

Benang khusus untuk operasi repair / by pass

Benang khusus untuk operasi repair / by pass / cath lab

Standar pemeriksaan penunjang diagnostik berdasarkan kewenangan pemberi pelayananNo. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

Abdominal Simpel / Kompleks

Darah lengkap, faal hemostasis, USG Doppler, CTA dan pemeriksaan lain yg diperlukan utk persiapan operasi

Darah lengkap, faal hemostasis, USG Doppler, CTA dan pemeriksaan lain yg diperlukan utk persiapan operasi ,CathLab

Standar minimal alat kesehatan berdasarkan kewenangan pemberi pelayananNo. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

Abdominal Simpel / Kompleks

Alat medis dasar Alat medis dasarBiokular loupeUSG DopplerCTA

Alat medis dasarBiokular loupeUSG DopplerCTACath Lab

PANDUAN NASIONAL PRAKTIK KLINIK (PNPK)TATA LAKSANA KASUS

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS BEDAH VASKULAR DAN ENDOVASKULAR INDONESIA

(PESBEVI)2014

( TRAUMA VASKULAR EKSTREMITAS )

Pengertian (definisi) Trauma vaskular ekstremitas adalah trauma yang mengenai pembuluh darah pada ekstremitas dapat berupa trauma tajam ataupun trauma tumpul.

Anamnesis Jika pasien sadar keluhan yang menyertai riwayat trauma perlu diketahui mekanisme trauma dan trauma penyerta. Perlu pula diketahui riwayat penyakit dan pemakaian obat antikoagulan sebelumnya. Jika pasien tidak sadar maka gejala klinik yang nampak serta anamnesis mengenai mekanisme trauma dari pembawa pasien merupakan data yang penting

Pemeriksaan Fisik Sesuai dengan kaidah trauma, A ( Airway ), B ( Breathing ), C ( Circulation ). Gangguan sirkulasi sering menyertai pada trauma vaskular pada ekstemitas.Adanya hard sign (hematoma yang ekspanding, pulsasi distal yang tidak teraba, terdengar ‘bruit’ didaerah jejas, teraba ‘thrill’ pada jejas, dan terdapat perdarahan yang aktif ) merupakan indikasi mutlak dilakukannya eksplorasi. Adanya soft sign (adanya riwayat perdarahan aktif, terdapat defisit neurologis pada daerah ekstremitas yang terluka, dan terdapat penurunan pulsasi distal dibandingkan dengan sisi ekstremitas kontralateral ) memerlukan adanya suatu pemeriksaan penunjang untuk membantu menegakkan diagnosis dan penanganannya.

Kriteria Diagnosis - Anamnesis- Pemeriksaan fisik- Pemeriksaan penunjang

Diagnosis Kerja Trauma Vaskular EkstremitasDiagnosis Banding -Pemeriksaan Penunjang

- Pulse oksimetri, dilakukan dengan membandingkan pada eksteremitas kontra lateralnya.

- Doppler USG dapat membantu melihat adanya penurunan ataupun ketidak hadiran flow/aliran pada daerah distal dari jejas

- CT-angiografi, dapat membantu menentukan letak dan kelainan anatomis dari pembuluh darah yang terkena trauma.

- Angiografi, dapat dilakukan intraoperatif, sehingga evaluasi pasca tindakan/repair dapat diketahui segera.

Terapi Pembedahan terbuka, bertujuan untuk mencari,menghentikan ataupun merepair sumber perdarahan.Endovaskular prosedur dapat dilakukan bila kondisi memungkinkan dan alat endovaskular tersedia.

EdukasiPrognosis Ad vitam : dubia ad bonam

Ad fungsionamAd sanationam

: dubia ad bonam: dubia ad bonam

Tingkat Evidens ITingkat Rekomendasi

A

Penelaah Kritis Murnizal Dahlan dr., SpB(K)VProf. Rasjid Soeparwata, dr., SpBTK, SpB(K)VHilman Ibrahim, dr., SpB(K)VR. Suhartono, dr., SpB(K)VDedy Pratama, dr., SpB(K)VAlexander Jayadi Utama, dr., SpB(K)VPatrianef, dr., SpB(K)VMulawardi, dr.,SpB

Indikator Medis Pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan PenunjangKepustakaan Rutherford’s Vascular Surgery, 7th edition

PENGELOLAAN PENYAKIT BEDAH VASKULARStandar Pengelolaan Penyakit Berdasarkan Kewenangan Tingkat Pelayanan Kesehatan

No. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

Ekstremitas Simpel / Kompleks

Evaluasi dan identifikasi tanda serta gejala klinik.

Resusitasi dan stabilisasi.

Rujuk ke PPK2/PPK3.

Evaluasi dan identifikasi tanda serta gejala klinik.Skrining tanda penyerta.

Terapi definitive repair primer.

Rujuk ke PPK3.

Terapi definitive repair primer/by pass/endovaskular.

Rujuk kembali untuk rawat luka.

Standar Obat-obatan berdasarkan kewenangan pemberi pelayanan kesehatanNo. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

Ekstremitas Simpel / Kompleks

Benang khusus untuk operasi repair / by pass

Benang khusus untuk operasi repair / by pass / cath lab

Standar pemeriksaan penunjang diagnostik berdasarkan kewenangan pemberi pelayananNo. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

Ekstremitas Simpel / Kompleks

Darah lengkap, faal hemostasis, USG Doppler, CTA dan pemeriksaan lain yg diperlukan utk persiapan operasi

Darah lengkap, faal hemostasis, USG Doppler, CTA dan pemeriksaan lain yg diperlukan utk persiapan operasi ,CathLab

Standar minimal alat kesehatan berdasarkan kewenangan pemberi pelayananNo. Diagnosa PPK 1 PPK 2 PPK31 Trauma Vaskular

Ekstremitas Simpel / Kompleks

Alat medis dasar Alat medis dasarBiokular loupeUSG DopplerCTA

Alat medis dasarBiokular loupeUSG DopplerCTACath Lab