Folder Gadung

3
A. Morfologi Gadung Ga du ng (Dio sco rea hispid a) meru pakan tumbuhan per ambat , ber umu r men ahu n (pe renial ), panjan g bis a mencapai 10 m. Batang berkayu, silindris, membel it, warna hijau, bagian dalam soli d, permukaan halus, berd uri. Daun majemuk, bertangkai, beranak daun tiga (trioliolatus), warna hijau, panjang !0 " !# cm, lebar 1 " 1! cm, helaian daun tipis lemas , bentuk lonjo ng, ujung meruncing (acuminat us), pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, pertulangan melengkung (dichotomous), permukaan kasap (scaber). Bunga majemuk, bentuk bulir (spica), mu ncul dari ketiak daun (a$ill aris). Buah lonjong, panjang kira"kira 1 cm. %kar serabut. B. Bibit dan Waktu Ta nam Biasanya gadung diperbanyak dengan menggunakan umbi atau bijinya walau pun perba nyaka n denga n stek masih dimun gkink an. &etapi biasanya hasil panen nya kuran g memuas kan diband ing kan den gan umbi. 'erbanyakan mengg unakan biji juga kuran g umum diterapk an. Gadu ng sebai knya ditanam di awal musim hujan karena tanama ini tidak ekonomis atau tida k umum di tanam di areal yang beririgasi teratur. Di areal dengan musim hujan kurang dari bulan , penan aman awal sampa i denga n bula n sebel um datangnya musim hujan dapat meningkatkan hasil sebesar 0 *. C. Pengolahan Ta nah dan Produksi Tanaman &anaman gadung menghendaki tanah dengan drainase yang baik, subur, kandun gan bahan organ ik yang tinggi, dan tekstur tanah yang ringan. +mbi ditanam sebanyak atau buah per luba ng pada guludan"g uluda n. 'ena naman ini dilak ukan pada awal atau akhir musim hujan, tergantu ng pada kul ti-ar dan jan gka waktu per tumbuh an men uju kematangan. edangkan jarak tanam yang digunakan yaitu guludan berjumlah 0 / setiap kompleks, sedangkan jarak antar tanaman adalah ,# / #0 cm, tergantung besarnya habit us tana manny a.2emudi an tana man muda ditu tupi dengan rumput kering pada saat penanaman berlangsung. &a naman muda disarankan diikat pada bambu yang dipasang saat penanaman. D. Pemeliharaan - Pemu pukan dan P engair an ebelum penanaman, areal pertanaman dipupuk menggunakan pupuk 3'2 beberapa hari sebelum penanaman dilakukan. 'engairan merupakan hal yang tid ak umum dil akukan unt uk mer ngairi tanaman ini. 4ujan merupakan sumber air yang paling diandalkan. " Pengendalian Gulma, ama dan Pen!akit  &id ak terda pat gulma penti ng yang dila porkan mengganggu tanaman ini. edangkan hama yang pentin g yai tu yam beetl e (Heteroligus claudius) yang pada stadium lar-a memakan jaringan umbi dan yam schoot beetle (Criocerts livida) yang pada stadi um lar-a memaka n daun" daun muda dan taj uk. 4ama pertama biasan ya dit anggul ang i dengan melakukan rotasi tanaman dan melakukan penan aman yang lamb at (late plant ing ). 4ama yang ke dua di ke nd al ikan me laksan akan penyemprotan pyrethrum. 4ama yang lainnya adalah ulat yang menyebabkan umbi mengeras (rot). 4ama ini dapat dikendalikan dengan eradikasi atau pemusnahan tanaman yang ter in eks i dan den gan rot asi ata u per gil iran tanaman, sedan gkan penya kit yang menye rang adalah mosaik -irus yang menyebabkan penyakit white ya m, yellow gu inea ya m 5 (pal ing mematikan), water yam, dan 6hinese yam. Gejala yang diti mbulk an adala h tana man menja di kerdi l atau terhambat pertumbuhannya. 'emilihan umbi yang sehat, pemusnahan tanaman yang terineksi dan tanaman liar merupakan cara yang dianjurkan unt uk men ceg ah ser ang an penyakit" pen yakit tersebut. " Pemanenan Panen dapat dila kukan set elah tanaman berumur 12 bulan. Pada budidaya tanaman ini dik ena l ist ilah panen tungga l (si ngl e harvesti ng) dan panen ganda (doubl e harvesting). Pada panen tunggal, tanaman di pan en se te la h mu si m ber akh ir . Pemanenan dil akukan set ela h sebagi an besar daun men gun ing Pemanenan ini dila ksanak an 1 bul an sebelum penuaan (senescence) sampai 1-2 bulan sesudahnya. Carany a adalah de ngan mengga li, mengangkat, dan memotong umbi agar terpi sah dari tajuk nya. Panen terd iri dari pane n pert ama (rst harve st) dan panen kedua (second harvest). Panen pe rt ama di lakukan pa da saat per ten gah an bulan, kir a-kira !-" bulan sesudah tanam, secara hati-hati agar tidak mer usak sist em per akaran, tanah digali disek elilin g tanaman dan umbi diang kat, kemudian umbi diluk ai tepat pada bagia n ba#ah sambungan umbi-tajuk. $elanjutnya tanaman di ta nam kembali sehi ngga tanaman akan memben tuk lebih banya k umbi lagi (re-t uberi%ation) di sekitar luka setelah panen pertama. $aat tanaman menua pada akhir musim, pane n kedu a dilak ukan . $aat ini tidak ada per lak uan khu sus unt uk menjaga sistem perakaran. &a dung bi asan ya di panen den gan car a yang per tama atau pan en tunggal. $edangkan cara yang kedua lebih ba ny ak dil ak ukan pada 'i os co re a cayenensis dan 'ioscorea alata. E.  Penyimpanan $angat sedikit gadung yang setelah dipanen kemudian diproses lebih lanjut, umbi harus disimpan dal am ben tuk segar. $ebelu m disimpan, umbi segar dipanaskan (cur ing) pada suhu 2-2* C deng an kele mbaba n relati+ (relative humidity) yang tinggi. Proses ini membantu meni ngkatk an cork dan pe ngo b at an luka pada kul it u mbi .   erdapat +aktor yang diperlukan agar penyimpanan berlangsung e+ekti+, yaitu 1. erasi harus dija ga dengan baik . /al ini diper lukan untu k menjag a kelembaban kul it umbi , sehi ngga menguran gi seran gan mikr oorganisme. era si juga diperlukan agar umbi dapat berespirasi

Transcript of Folder Gadung

Page 1: Folder Gadung

8/17/2019 Folder Gadung

http://slidepdf.com/reader/full/folder-gadung 1/3

Page 2: Folder Gadung

8/17/2019 Folder Gadung

http://slidepdf.com/reader/full/folder-gadung 2/3

atau berna+as dan menghilangkan panas

akibat respirasi tersebut.

2. $uhu harus dijaga antara 12-1"*C.

0arena penyimpanan dengan suhu yang

lebih rendah menyebabkan kerusakan

umbi (deterioration) dan #arna umbinya

berubah menjadi abu-abu. $edangkan

penyimpanan pada suhu yang lebih

tinggi membuat respirasi menjadi tinggi

yang menyebabkan umbi kehilangan

banyak berat keringnya. $ecaratradisional, petani menyimpan umbi

pada ruang yang teduh atau tertutup.

. Penga#asan harus dilakukan secara teratur.

mbi yang rusak harus segera dikeluarkan

sebelum mengin+eksi yang lain, dan

menga#asi kemungkinan serangan oleh tikus

atau serangga.

". Cara Penurunan #adar $a%un

mbi gadung sebelum dikonsumsi atau dimasak,

terlebih dahulu harus dihilangkan racunnya, karena

dapat menimbulkan pusing-pusing bagi yangmemakannya. mbi gadung mengandung racun atau

%at alkaloid yang disebut dioscorin (C1/123),

dimana racun ini apabila dikonsumsi, #alaupun

kadarnya rendah dapat menyebabkan pusing. 4acun

dioscorin dapat dlhilangkan dengan beberapa cara

yang khusus, diantaranya adalah cara 4umphius.

Cara ini dapat menurunkan atau menghilangkan

kadar racun umbi gadung. 5angkah-langkah cara

4umphius adalah sebagai berikut

• mbil umbi gadung secara hati-hati agar tidak

terluka.• Potong umbi menjadi beberapa potong dengan

menggunakan pisau yang tajam.

• 5umuri luka bekas potongan tersebut dengan

abu dapur, dan biarkan atau simpan selama 2! jam.

• 0emudian kupas kulit potongan umbi gadung

tersebut hingga bersih.

• Cuci potongan gadung yang telah dikupas dalam

air mengalir.

• 6asukkan potongan umbi gadung ke dalam

keranjang dan segera rendam dalam air garam

selama 2 7 ! hari.

• ngkatlah dan tiriskan potongan-potongan umbi

gadung tersebut dari air garam, lalu cuci dengan air

gula.

• $elanjutnya, jemur potongan-potongan umbi

gadung di ba#ah sinar matahari.

•langi perendaman dalam air garam, pencucian

dengan air gula dan penjemuran hingga 2 - kali

agar racun dioscorin benar-benar hilang.

ntuk mendapatkan kepastian bah#a umbi

gadung sudah tidak beracun, dapat dicubakan

kepada ternak. pabila ternak yang memakan

umbi gadung tersebut tidak menunjukkan gejala

apa-apa, berarti umbi gadung tersebut sudah tidak

mengandung racun. 3amun sebaliknya apabila

ternak yang memakannya menunjukkan gejala-

gejala pusing-pusing berarti umbi gadung tersebut

masih mengandung racun, oleh karena itu proses

perendaman umbi gadung dalam air garam,pencucian dengan air gula dan penjemuran masih

harus diulang sehingga racunnya benar-benar

hilang.

Cara lain untuk menghilangkan racun umbi

gadung adalah cara konvensional dengan langkah-

langkah sebagai berikut

• 0upas kulit umbi gadung yang masih segar

sehingga bersih.

• Potong umbi gadung tipis-tipis, lalu lumuri

dengan abu kayu (abu dapur)

•  8emur umbi gadung yang telah dilumuri abu

kayu tersebut hingga benar-benar kering.

• 4endam umbi gadung tersebut dengan air

bersih yang mengalir selama 7 ! hari.

•  iriskan umbi gadung tersebut, lalu cuci lagi

dengan air garam.

• ngkat dan jemur umbi gadung hingga benar-

benar kering.

G.Manfaat Gadung

'emanaatan umbi gadung sampai saat in

paling banyak dilakukan oleh para petani adalah

membuat keripik. 2eripik gadung dengan pena

yang cukup menarik dan apabila dikonsums

menimbulkan rasa pusing banyak diminati ole

konsumen.

Page 3: Folder Gadung

8/17/2019 Folder Gadung

http://slidepdf.com/reader/full/folder-gadung 3/3

7894 :

&'&( ()*+CA &)$ $AMAWAT+, .ut., MMA.

'93;+8+4 294+&%3%3 296. %<%4%3

D+&A #')TA&A& DA'$A

#AB)PAT'& &GA&)#

/01