Focal Diagram1

3

Click here to load reader

description

askla

Transcript of Focal Diagram1

  • Focal Diagram

    Retno Juanita/M0208050

    Konsep penyelesaian bidang sesar dengan focal diagram diusulkan oleh Byerly (1938).

    Penyelesaian bidang sesar diperoleh dari distribusi gerakan pertama gelombang p yang terdiri

    dari kompresi (gerakan gelombang P naik/ 1) dan dilatasi (gerakan gelombang P turun/ -1).

    Distribusi gerakan ini diproyeksikan melalui lintasan yang sama dengan penjalaran

    gelombangnya pada permukaan bola fokus. Focal diagram adalah bola fiktif yang berpusat

    pada sumber gempa. Sumber gempa dianggap sebagai suatu titik dan medium di dalam bola

    dianggap homogen. Hal ini dapat dilakukan karena polaritas gerakan gelombang pertama

    yaitu gelombang P adalah kekal disepanjang penjalarannya.

    Gambar 1. Gerakan Pertama Gelombang P

    (Hovskov dan Ottemoller, 2010)

    Setiap stasiun di permukaan bumi mempunyai relasi satu-satu dengan suatu titik pada

    focal diagram. Posisi titik pada focal diagram dapat ditentukan trend dan pluge-nya. Trend

    adalah sudut tinggal landas gelombang pada sumber gempa atau sudut datang pada

    gelombang pada focal diagram.

    Sudut tinggal landas pada hiposenter dapat ditentukan dengan menggunakan hukum

    Snellius untuk gelombang seismik yang menjalar di permukaan bumi, yaitu :

    Dengan adalah jari-jari bumi, adalah jarak radial hiposenter dari pusat bumi, adalah

    kecepatan gelombang P di bawah permukaan bumi dan adalah kecepatan P di hiposenter,

    adalah sudut datang gelombang di stasiun, adalah sudut tinggal landas pada hiposenter,

    dan adalah parameter gelombang. Parameter gelombang di dapat dari hubungan :

  • Dengan T adalah waktu penjalaran gelombang dan adalah jarak episenter (Lestari, 2006).

    Focal diagram dari beberapa prosesing menggunakan beberapa software akan

    menghasilkan beberapa parameter yang dipakai dalam analisis sesar/ penentuan focal

    mechanism antara lain :

    a. Jurus sesar (strike)

    Jurus sesar merupakan arah garis perpotongan bidang sesar dengan bidang

    horisontal dan biasanya diukur dari arah utara.

    b. Kemiringan Sesar (dip)

    Kemiringan sesar merupakan sudut yang dibentuk antara bidang sesar dengan

    bidang horisontal, diukur tegak lurus strike.

    c. Net slip

    Net slip merupakan pergeseran relatif suatu titik yang semula berimpit pada

    bidang sesar akibat adanya sesar.

    d. Rake

    Rake merupakan sudut yang dibentuk oleh net slip dengan strike slip

    (pergeseran horisontal searah jurus) pada bidang sesar.

    Berikut ini adalah gambar bagian-bagian dari sesar :

    Gambar 2. Bagian-bagian sesar (Havskov, 2010)

    Keterangan gambar tersebut adalah:

    = dip

    = rake of net slip

    = hade = 90o dip

    ab = net slip

    ac = strike slip

    cb = ad = dip slip

  • ae = vertical slip = throw

    de = horizontal slip = heave

    Dalam penjelasan sesar, digunakan istilah hanging wall dan foot wall sebagai

    penunjuk bagian blok badan sesar. Hanging wall merupakan bagian tubuh batuan

    yang relatif berada di atas bidang sesar. Foot wall merupakan bagian batuan yang

    relatif berada di bawah bidang sesar.

    Gambar 3. Hanging wall dan Foot wall (Yagi, 1989)

    Referensi :

    Havskov, J dan Ottemoller, L. 2010. Routine Data Processing in Eartquake Seismology.

    Springer. New York

    Lestari. 2006. Pola Subduksi dan Mekanisme Sumber Gempa Kawasan Busur Banda dan

    Sekitarnya Berdasarkan Data Seismisitas Tahun 2000-2003 dari Badan Meteorologi

    dan Geofisika. Jogjakarta. UGM

    Yagi, Yuji. 2010. Source Mechanism. Japan: University of Tsukuba.