FNH

42
PENGETAHUAN TEORI DASAR DIAGNOSTIK FISIK PARU

description

FNH

Transcript of FNH

Page 1: FNH

PENGETAHUAN TEORI DASAR DIAGNOSTIK FISIK PARU

Page 2: FNH

Pengetahuan dasar Kelainan Paru, Pleura, dinding dada perubahan fisik yang ditemukan pd

pemeriksaan fisik. Sifat fisik yang mengalami perubahan

adalah :Bentuk dan Ukuran dadaDistensibilitas thoraxPenghantar getaran

Page 3: FNH
Page 4: FNH

Bentuk dan ukuran dada Bentuk dan ukuran dada membesarBentuk dan ukuran dada membesar

Efusi pleuraEfusi pleura PneumothoraksPneumothoraks emfisema emfisema

Bentuk dan ukuran dada mengecilBentuk dan ukuran dada mengecil Fibrosis dan penebalan pleura Atelektasis

Tanpa perubahan bentukTanpa perubahan bentuk konsolidasi

Page 5: FNH

Distensibilitas kemampuan mengembang dari dinding dadakemampuan mengembang dari dinding dada Distensibilitas menurun :1.1. Gangguan otot pernapasan : Gangguan otot pernapasan :

Muscular distrophy , PoliomielitisMuscular distrophy , Poliomielitis2.2. Resistance dinding dada :Resistance dinding dada :

Obesitas, kifoskoliosis.Obesitas, kifoskoliosis.3.3. Kemampuan paru mengembang menurunKemampuan paru mengembang menurun

Konsolidasi, fibrosis dan atelektasis.Konsolidasi, fibrosis dan atelektasis.4.4. Kompresi Jaringan paru Kompresi Jaringan paru

Efusi pleura, pneumothoraks, tumor besarEfusi pleura, pneumothoraks, tumor besar5.5. Hiperinflasi jaringan paruHiperinflasi jaringan paru

EmfisemaEmfisema

Page 6: FNH

Penghantaran getaran Suara ditimbulkan oleh suatu getaran.Suara ditimbulkan oleh suatu getaran. NadaNada ditentukan frekweksi getaran ditentukan frekweksi getaran

Frek. tinggi menimbulkan nada tinggi.Frek. tinggi menimbulkan nada tinggi. Frek. rendah memberikan nada rendah.Frek. rendah memberikan nada rendah.

Intensitas suara / kerasnya suaraIntensitas suara / kerasnya suara ditentukan oleh energi yang diperlukan.ditentukan oleh energi yang diperlukan. Intensitas suara akan menurun bila suara Intensitas suara akan menurun bila suara

melalui pergantian medium, getaran akan melalui pergantian medium, getaran akan dipantulkan dan diresorpsi. dipantulkan dan diresorpsi.

Page 7: FNH

Media cair Hantaran diperlemah Media padat Hantaran diperkuat Media udara Hantaran diperlemah

Penghantaran getaran

Page 8: FNH

PALPASIPALPASIGetaran suara (Fremitus vokal)Getaran suara (Fremitus vokal) Audotory fremitusAudotory fremitus getaran suara didengarkan pada dinding getaran suara didengarkan pada dinding

dada melalui Stetoskopdada melalui Stetoskop Tactile fremitusTactile fremitus getaran suara dirasakan dengan diraba getaran suara dirasakan dengan diraba

secara palpasisecara palpasi Intensitas Getaran suara seluruh Intensitas Getaran suara seluruh

permukaan dinding dada kurang lebih permukaan dinding dada kurang lebih sama.sama.

Page 9: FNH

Fremitus vokal meningkat Fremitus vokal meningkat Pemadatan pada jaringan paru Pemadatan pada jaringan paru Mis. Alveoli terisi cairan (Pneumonia)Mis. Alveoli terisi cairan (Pneumonia)

Fremitus vokal menurun Fremitus vokal menurun Bronkus yang tertutup (atelektasis)Bronkus yang tertutup (atelektasis) Adanya cairan rongga pleura Adanya cairan rongga pleura

Efusi pleuraEfusi pleura Empiema Empiema Hematotoraks Hematotoraks

Adanya udara dalam rongga pleura Adanya udara dalam rongga pleura PneumotoraksPneumotoraks

Page 10: FNH

PERKUSIPERKUSI Perkusi dinding dada menimbulkan Perkusi dinding dada menimbulkan

getaran dan menjalar ke parenkim getaran dan menjalar ke parenkim paru.paru.

Nada suara perkusi membedakan Nada suara perkusi membedakan densitas jaringan dibawahnya.densitas jaringan dibawahnya.

Densitas jaringan paru ditentukan Densitas jaringan paru ditentukan perbandingan perbandingan

jumlah udara : jaringan paru jumlah udara : jaringan paru

Page 11: FNH

Perkusi Nada Waktu PatologiPerkusi Nada Waktu Patologi

Pekak >tinggi >pendek padat/cairPekak >tinggi >pendek padat/cairRedup tinggi pendek udara<normalRedup tinggi pendek udara<normalSonor normal normal normalSonor normal normal normalHipersonor rendah panjang udara>normalHipersonor rendah panjang udara>normalTimpani >rendah >lama udara saja Timpani >rendah >lama udara saja

Page 12: FNH

PERKUSIPERKUSI Perkusi paru normal : sonorPerkusi paru normal : sonor

Nada rendah dengan waktu terdengar cukupNada rendah dengan waktu terdengar cukup Perkusi meningkat : hipersonorPerkusi meningkat : hipersonor

PneumothorakPneumothorak Emfisema paruEmfisema paru

Perkusi menurun : redupPerkusi menurun : redup Efusi pleuraEfusi pleura EmpiemaEmpiema HematotoraksHematotoraks konsulidasikonsulidasi

Page 13: FNH

AUSKULTASI AUSKULTASI

Pemeriksaan getaran suara dengan Pemeriksaan getaran suara dengan menggunakan stetoskop.menggunakan stetoskop.

Dengan auskultasi dapat didengar :Dengan auskultasi dapat didengar : Suara napasSuara napas Suara napas tambahanSuara napas tambahan Suara bisikSuara bisik Suara percakapanSuara percakapan

Page 14: FNH

Aliran udara pada percab. bronkus Aliran udara pada percab. bronkus mengalami eddies ( pusaran ) dan turbulensi mengalami eddies ( pusaran ) dan turbulensi

(benturan) menghasilkan getaran suara (benturan) menghasilkan getaran suara Getaran suara diteruskan ke alveoliGetaran suara diteruskan ke alveoli Alveoli akan menahan getaran frek.tinggi Alveoli akan menahan getaran frek.tinggi

(selective transmitter)(selective transmitter) shg shg getaran dgn frek 100-150 cycle /detikgetaran dgn frek 100-150 cycle /detik saja diteruskan ke dinding thorax saja diteruskan ke dinding thorax

Suara napasSuara napas

Page 15: FNH

IntensitasIntensitas Perbandingan fase inspirasi - Perbandingan fase inspirasi -

ekspirasi ekspirasi IntensitasIntensitas DurationDuration NadaNada Hubungan inspirasi dan ekspirasi Hubungan inspirasi dan ekspirasi

Suara napasSuara napas

Page 16: FNH

Suara napasSuara napas

Page 17: FNH

SUARA NAPAS VESIKULAR BRONKOVESIKULAR BRONKIAL

Page 18: FNH
Page 19: FNH

SUARA NAPAS VESIKULAR bernada rendah ~ selective transmitterInspirasi bernada rendah,terdengar sepanjang fase inspirasi . Ekspirasi lebih lemah dan pendekSilent gap (-)

Page 20: FNH

VESICULAR

Page 21: FNH

SUARA NAPAS BRONCHIAL kualitas tubulerInspirasi bernada tinggi,terdengar sepanjang fase inspirasi . Ekspirasi lebih tinggi dan lebih lamaSilent gap (+)

Page 22: FNH

BRONCHIALSilent gap

Page 23: FNH

SUARA NAPAS BRONCHO VESIKULAR bernada peralihan bronkial-vesikulerInspirasi dan ekspirasi bernada tinggi ,terdengar sepanjang kedua faseSilent gap (-)

Page 24: FNH

BRONCHO VESICULAR

Page 25: FNH

BRONKIAL

VERSICULER

BR. VESICULER

VERSICULER

BRONKIAL

BR. VESICULER

Page 26: FNH

BRONKIAL

VERSICULER

BR. VESICULER

VERSICULER

BRONKIAL

BR. VESICULER

Page 27: FNH

SUARA NAPAS DALAM KEADAAN SAKIT

Perubahan suara napas vesikuler vesikuler meningkat

Anak anak, kurus, latihan jasmani Compensatory breath sound

Vesikuler melemah Cairan, udara jar. padat pd pleura Keadaan patologi : emfisema

edemaparu, permulaan pneumonia Hambatan gerakan pernapasan Gangguan aliarn udara dalam paru

Page 28: FNH

Suara napas bronkial Tidak terdengar pada paru normal Terdengar pada paru yang menjadi padat

Konsolidasi (pneumonia, TB Paru ) Kompresi ( dengan bronkus tetap terbuka)

Suara napas Asmatik Inspirasi normal atau pendek Ekspirasi lebih lama , nada tinggi

disertai wheeze

Page 29: FNH

Suara kavitas Kwalitas suara deep hollow Nada rendah , ekspirasi lebih rendah Kavitas, pneumothoraks dgn fistel

Suara Amforik Sama suara kavitas nada tinggi Suara nyaring (metalik)

Suara Cog-Wheel Fase inspirasi terputus putus Menggigil, kelemahan, gugup

Page 30: FNH

Suara metamorfosa Kwalitas suara berubah-ubah pada satu siklus

pernapasan. Nada rendah , ekspirasi lebih rendah Kavitas, pneumothoraks dgn fistel

Suara Amforik Sama suara kavitas nada tinggi Suara nyaring (metalik)

Suara berdenting metalik Pada hidropnemothorax, kavitas besar Pecahnya gelembung udara pada ujung fistel

Page 31: FNH

Suara tambahanAdventitinous soundRalesRonchi

Selalu bersifat patologisTimbul karena :

Sekret sal. napas Penyempitan sal napas Asinus terbuka

Page 32: FNH

Ronki Ronki basah

suara terputus putus Ronki kering

suara terus menerus

Page 33: FNH

Ronki basahKasar : suara gelembung udara besar yang pecah banyak sekret di sal. napas besar penderita tidak kuat batuk ok kesadaran menurun dan sangat lemak Sedang : suara gelembung udara besar yang pecah Sekret di saluran napas kecil/sedang bronkiektasis, bronkopnemoniHalus (krepitasi) : acinus terbuka, spt gesekan rambut sembab paru dini

Page 34: FNH

INSPIR

ASI

Page 35: FNH

Ronki kering Sonorous : Nada rendah Grouning (mengerang) obstruksi parsial sal. napas besar

Sibilan : Nada tinggi Squaeking(mencicit) obstruksi sal. napas kecil

Page 36: FNH

EKSPIRASI

Page 37: FNH

RONKI

RONKI KERING RONKI BASAH

KASAR SEDANG HALUSKREPITASI

SONOROUSNADA RENDAH

SIBILAN NADA TINGGI

WHEEZ

Page 38: FNH

Suara tambahan asal dari pleuraSuara timbul karena gesekan pleura

(Pleural friction rub) Seirama dengan pernapasan Jelas saat inspirasi, makin keras bila

stetoskop ditekan. Suara kasar ~ gesekan kertas Pleuritis Sika /Pleuritis Fibrinosa Nyeri pleuritik

Page 39: FNH

Suara tambahan asal Mediastimun

Udara dlm mediatinum (Pneumomediastinum)

Suara terputus-putus pernapasan atau detak jantung

Page 40: FNH

Suara Bisik

Penderita diminta mengucapkan kata berbisik (berdesis) dgn stetoskop

Normal : terdengar jelas di laring Makin kebawah makin lemah dan

kabur sampai di paru tidak terdengar. Konsoldasi dan atelektasis akan

terdengar di lapangan paru Bronchial whispered Pectoriloque Suara bisik bronkial

Page 41: FNH

Suara Percakapan (Bronkoponi)

Penderita diminta mengucapkan kata satu, dua, tiga didengar dgn stetoskop

Normal : paling jelas di laring Makin kebawah makin lemah dan

kabur sampai di paru tidak terdengar. Konsoldasi & atelektasis terdengar di

lapangan paru = bronkoponi (+) Egofoni = Bronkoponi kwalitas nasal

pada tepi atas efusi pleura

Page 42: FNH

selesai