Fix Makalah Problem Posing

15
MAKALAH PROBLEM POSING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendekatan Pembelajaran Kimia Dosen Pengampu: Prof. Dra. Srini M. Iskandar, M.Sc., Ph.D Oleh: Pendidikan Kimia Off. B 1. Ika Farida Yuliana (130331811076) 2. Firmansyah (130331811096) 3. Sandi Danar C.S (130331811100)

description

q

Transcript of Fix Makalah Problem Posing

Page 1: Fix Makalah Problem Posing

MAKALAH

PROBLEM POSING

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pendekatan Pembelajaran Kimia

Dosen Pengampu: Prof. Dra. Srini M. Iskandar, M.Sc., Ph.D

Oleh:

Pendidikan Kimia Off. B

1. Ika Farida Yuliana (130331811076)

2. Firmansyah (130331811096)

3. Sandi Danar C.S (130331811100)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

Januari 2014

Page 2: Fix Makalah Problem Posing

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mengalami perkembangan yang sangat

pesat. Tujuan utama perkembangan IPTEK adalah perubahan kehidupan masa depan

manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan IPTEK

tersebut erat kaitannya dengan banyaknya sumber daya manusia (SDM) yang

berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas tercipta dari sistem pendidikan

yang baik dan tentunya dimulai dari pendidikan tingkat rendah. Pada sekolah

menengah sudah diajarkan berbagai mata pelajaran sains sebagai dasar perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Salah satu mata pelajaran di sekolah menengah yang dipandang cukup sulit

adalah mata pelajaran kimia. Pandangan ini muncul dari karakteristik mata pelajaran

kimia itu sendiri, yang selain terdiri atas konsep-konsep kimia juga terdapat

perhitungan matematika. Pokok-pokok bahasan di dalam ilmu kimia melibatkan

perhitungan matematika diantaranya adalah stoikiometri, kinetika kimia, dan larutan.

Untuk dapat memahami pokok bahasan tersebut dibutuhkan pemahaman yang utuh

antara konsep dengan perhitungan matematikanya.

Pada kenyataannya, matematika itu sendiri menjadi mata pelajaran yang dirasa

sulit bagi siswa. Sehingga kimia yang menggunakan perhitungan tentunya dirasa sulit

oleh siswa. Menanggapi hal itu, maka diadaptasi suatu model pembelajaran yang

biasanya digunakan dalam pembelajaran matematika untuk diterapkan dalam

pembelajaran kimia hitungan, yaitu Problem Posing. Melalui model pembelajaran ini

siswa bisa terangsang untuk mengembangkan pengetahuannya dengan cara yang

mudah. Pembelajaran dengan dengan menggunakan Problem Posing akan dapat

membantu siswa mengerjakan konsep hitungan dalam kimia. Oleh karena itu makalah

ini akan membahas mengenai model Problem Posing dalam pembelajaran kimia.

1

Page 3: Fix Makalah Problem Posing

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian strategi pembelajaran problem posing?

2. Apakah teori belajar yang mendasari strategi pembelajaran problem posing?

3. Apakah unsur-unsur strategi pembelajaran problem posing?

4. Bagaimanakah langkah-langkah kegiatan dalam strategi pembelajaran problem

posing?

5. Bagaimanakah pelaksanaan strategi problem posing dalam pembelajaran?

6. Bagaimanakah strategi problem posing dalam pembelajaran kimia?

C. TUJUAN

1. Menjelaskan pengertian strategi pembelajaran problem posing

2. Menjelaskan teori belajar yang mendasari strategi pembelajaran problem posing

3. Menjelaskan unsur-unsur strategi pembelajaran problem posing

4. Menjelaskan langkah-langkah kegiatan dalam strategi pembelajaran problem

posing

5. Menjelaskan pelaksanaan strategi problem posing dalam pembelajaran

6. Menjelaskan strategi problem posing dalam pembelajaran kimia

2

Page 4: Fix Makalah Problem Posing

BAB II

ISI

A. Pengertian

Problem posing berasal dari dua kata bahasa inggris yaitu problem dan posing.

“problem” berarti masalah atau soal dan “posing” berasal dari kata “to pose” yang

artinya mengajukan atau membentuk, sehingga problem posing diartikan sebagai

pengajuan atau pembentukan soal atau masalah (Iskandar, 2004)

Pembelajaran dengan mengajukan masalah berdasarkan masalah yang tersedia

disebut pembelajaran dengan pendekatan problem posing. Siswa tidak hanya

diminta membuat soal atau mengajukan suatu pertanyaan, tetapi mereka diminta

untuk mencari penyelesaianya. Pembelajaran ini menekankan pada merumuskan

dan menyelesaikan soal berdasarkan situasi yang diberikan kepada siswa. Jadi

dapat disimpulkan bahwa problem posing adalah suatu strategi pembelajaran yang

bercirikan dengan adanya pembuatan dan pengerjaan soal oleh siswa.

B. Teori Belajar yang Mendasari

Menurut Iskandar (2011), teori belajar yang mendasari dalam pembelajaran

problem posing adalah teori konstruktivisme. Dalam teori konstruktivisme, siswa

harus membangun sendiri pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek baik

yang bersifat konkret maupun abstrak. Dalam pembelajaran problem posing, obyek

yang dimaksud di atas merupakan kondisi yang diberikan kepada siswa untuk

membentuk soal, yaitu berupa gambar, benda, permainan, konsep/teori, atau soal.

Siswa perlu berinteraksi dengan sesama siswa di dalam proses membangun

pengetahuan, dalam pembelajaran problem posing diterapkan pada saat siswa

menukarkan soal yang dibentuknya dengan siswa lain untuk mendiskusikannya,

sehingga akan terjadi interkasi timbal balik antar siswa.

C. Unsur-unsur Strategi Pembelajaran Problem Posing

Menurut Iskandar (2011), ada 3 unsur penting yang menjadi ciri khas dalam

pembelajaran problem posing yaitu unsur matematika (perhitungan), struktur

3

Page 5: Fix Makalah Problem Posing

pembelajaran dan respon siswa.

1. Unsur matematika, dicirikan dengan adanya pengkajian tentang pokok

bahasan yang melibatkan operasi matematis.

2. Unsur struktur pembelajaran, yaitu pada pembelajaran problem posing terjadi

peralihan dalam pelaksanaan pembelajaran, yaitu dari teacher centered

menjadi student centered.

3. Unsur respon siswa, dicirikan dengan adanya respon siswa berupa soal

D. Langkah-langkah Kegiatan dalam Strategi Pembelajaran Problem Posing

Langkah-langkah yang diambil pengajar untuk menerapkan strategi problem

posing adalah sebagai berikut:

1. Membuka kegiatan pembelajaran

2. Menyampaikan tujuan pembelajaran

3. Menyampaikan materi pembelajaran

4. Memberi contoh-contoh soal dan penyelesaiannya

5. Memberi kesempatan untuk bertanya

6. Memberi kesempatan kepada siswa untuk membentuk soal dari kondisi yang

diberikan dan mempertukarkan serta mendiskusikan

7. Mempersilakan siswa untuk mempresentasikan soal bentukannya

8. Memberikan kondisi lain dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

membentuk soal sebanyak-banyaknya

9. Mempersilakan siswa untuk mempertukarkan soal bentukannya dengan siswa

lain untuk mendiskusikan, sementara asesmen dilakukan

10. Mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan

11. Membuat rangkuman berdasarkan kesimpulan siswa

12. Menutup pelajaran.

E. Pelaksanaan Strategi Problem Posing dalam Pembelajaran

Pendekatan problem posing dapat dilakukan secara individu, berpasangan (in

pairs) atau secara berkelompok (groups). Masalah yang diajukan secara individu

tidak memuat intervensi atau pemikiran dari siswa yang lain. Masalah tersebut adalah

4

Page 6: Fix Makalah Problem Posing

murni sebagai hasil pemikiran yang dilatar belakangi oleh situasi yang diberikan.

Masalah yang diajukan oleh siswa yang dibuat secara berpasangan dapat lebih

berbobot, jika dilakukan dengan cara kolaborasi, utamanya yang berkaitan dengan

tingkat keterselesaian masalah tersebut. Sama halnya dengan masalahyang

dirumuskan dalam satu kelompok kecil, akan menjadi lebih berkualitas apabila

anggota kelompok dapat berpartsipasi dengan baik (Hamzah, 2003: 10).

Dalam pelaksanaannya dikenal beberapa jenis model problem posing antara lain:

1. Situasi problem posing bebas, siswa diberikan kesempatan yang seluas-luasnya

untuk mengajukan soal sesuai dengan apa yang dikehendaki. Siswa dapat

menggunakan fenomena dalam kehidupan sehari-hari sebagai acuan untuk

mengajukan soal.

2. Situasi problem posing semi terstruktur, siswa diberikan situasi/informasi

terbuka. Kemudian siswa diminta untuk mengajukan soal dengan mengkaitkan

informasi itu dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya. Situasi dapat berupa

gambar atau informasi yang dihubungkan dengan konsep tertentu.

3. Situasi problem posing terstruktur, siswa diberi soal atau selesaian soal tersebut,

kemudian berdasarkan hal tersebut siswa diminta untuk mengajukan soal baru.

F. Problem Posing dalam Pembelajaran Kimia

Pembelajaran dengan pendekatan problem posing mungkin bukan suatu hal yang

baru dalam dunia pendidikan. Pendekatan ini pada awal tahun 2000 sempat menjadi

kata kunci di setiap seminar pembelajaran, khususnya pembelajaran matematika.

Meskipun pendekatan ini lebih dikembangkan dalam pembelajaran matematika,

namun belakangan ini pembelajaran fisika dan kimia juga menggunakan pendekatan

ini. Dan tidak menutup kemungkinan pendekatan ini juga dikembangkan dalam

pembelajaran rumpun IPS dan bahasa (Hajar, 2012).

Unsur utama dalam model pembelajaran ini adalah perhitungan matematik, jadi

problem posing cocok diterapkan pada materi pembelajaran yang menerapkan

perhitungan kimia, misalnya kesetimbangan, stoikiometri, termokimia, dll. Problem

Posing adalah suatu model pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk

mengajukan soal sendiri melalui belajar membuat soal secara mandiri atau

5

Page 7: Fix Makalah Problem Posing

perumusan masalah oleh siswa dan disertai jawaban dari permasalahan tersebut.

Jadi, pembelajaran dengan model Problem Posing menekankan siswa untuk

membentuk soal. Informasi yang ada diolah dalam pikiran siswa dan setelah paham

siswa akan membuat soal, sehingga menyebabkan terbentuknya pemahaman yang

lebih mantap pada diri siswa.

Keterlibatan siswa untuk turut belajar dengan cara menerapkan pembelajaran

model Problem Posing merupakan salah satu indikator keefektifan belajar. Siswa

tidak hanya menerima materi dari guru, melainkan siswa juga berusaha menggali

dan mengembangkan sendiri. Hasil belajar tidak hanya menghasilkan nilai tetapi

dapat meningkatan pengetahuan dan konsep kimia. Kemampuan siswa untuk

mengerjakan soal-soal sejenis uraian perlu dilatih, agar penerapan pembelajaran

model Problem Posing dapat optimal. Kemampuan tersebut akan tampak dengan

jelas bila siswa mampu mengajukan soal-soal secara mandiri maupun berkelompok.

Kemampuan siswa untuk mengerjakan soal dapat dideteksi lewat kemampuannya

untuk menjelaskan penyelesaian soal latihan (Haryanti, 2013).

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efektifitas dari

pembelajaran problem posing. Aceng Haetami dan La Djadi Siharis dalam

penelitiannya membuktikan bahwa pembelajaran dengan pendekatan problem posing

dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar Kimia Dasar II. Penelitian Ida

Haryanti, Haryono dan Sukardjo juga menyatakan bahwa pembelajaran problem

posing dengan macromedia flash dapat meningkatkan ketrampilan proses dan

prestasi belajar siswa pada materi kesetimbangan. Habidin dan Prayitno dalam

penelitiannya menyatakan bahwa kemampuan mahasiswa mengajukan soal dalam

pembelajaran Problem Posing menjadi indikasi yang kuat tentang pemahamannya

konsep kimia. Problem Posing sebagai strategi remedial efektif meningkatkan

kemampuan algoritmik mahasiswa pada materi sifat koligatif larutan.

G. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Problem Posing

Seperti pada metode-metode mengajar lainnya, pemberian tugas model

problem posing memiliki kelebihan dan kelemahan. Adapun kelebihan-

kelebihannya antara lain:

6

Page 8: Fix Makalah Problem Posing

1. Siswa dapat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yaitu siswa

membuat soal dan menyelesaikannya.

2. Akan mendatangkan kepuasan tersendiri bagi siswa jika soal yang dibuat tidak

mampu diselesaikan oleh kelompok lain.

3. Siswa akan terampil menyelesaikan soal tentang materi yang telah diajarkan.

4. Siswa berkesempatan menunjukkan kemampuannya kepada kelompok lain

Sedangkan kelemahan-kelemahan dari pembelajaran problem posing adalah

sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan pemberian tugas model problem posing membutuhkan

waktu yang lama.

2. Agar pelaksanaan kegiatan dalam membuat soal dapat dilakukan dengan baik

perlu ditunjang oleh buku-buku yang dapat dijadikan pedoman dalam kegiatan

belajar-mengajar terutama membuat soal.

7

Page 9: Fix Makalah Problem Posing

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanDari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:

1. Problem posing adalah suatu strategi pembelajaran yang bercirikan dengan

adanya pembuatan dan pengerjaan soal oleh siswa.

2. Teori belajar yang mendasari dalam pembelajaran problem posing adalah teori

konstruktivisme

3. Unsur-unsur dalam Problem Posing yaitu unsur matematika, unsur struktur

pembelajaran, dan unsur respon siswa

4. Langkah-langkah dalam problem posing adalah: (1) Membuka kegiatan

pembelajaran; (2) Menyampaikan tujuan pembelajaran; (3) Menyampaikan materi

pembelajaran; (4) Memberi contoh-contoh soal dan penyelesaiannya; (5)

Memberi kesempatan untuk bertanya; (6) Memberi kesempatan kepada siswa

untuk membentuk soal dari kondisi yang diberikan dan mempertukarkan serta

mendiskusikan; (7) Mempersilakan siswa untuk mempresentasikan soal

bentukannya; (8) Memberikan kondisi lain dan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk membentuk soal sebanyak-banyaknya; (9) Mempersilakan siswa

untuk mempertukarkan soal bentukannya dengan siswa lain untuk mendiskusikan,

sementara asesmen dilakukan; (10) Mengarahkan siswa untuk menarik

kesimpulan; (11) Membuat rangkuman berdasarkan kesimpulan siswa (12)

Menutup pelajaran.

5. Penggunaan Problem Posing dalam kimia yaitu pada materi hitungan kimia

misalnya stoikiometri.

B. Saran

1. Strategi pembelajaran problem posing sangat cocok untuk materi kimia yang

mengandung unsur matematika, sehingga disarankan penggunaannya pada materi-

materi kimia seperti itu.

2. Disarankan melakukan penelitian lebih lanjut pada strategi problem posing

ataupun strategi pembelajaran yang lainnya untuk meningkatkan kualitas

pendidikan.

8

Page 10: Fix Makalah Problem Posing

3.

9

Page 11: Fix Makalah Problem Posing

DAFTAR PUSTAKA

Aceng Haetami & La Djadi Siharis. 2010. Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Kimia Dasar II Melalui Model Pengajaran Langsung (MPL) dengan Pendekatan Problem Posing. Kendari: Universitas Haluoleo

Habiddin & Prayitno. 2013. Peningkatan Pemahaman Kimia “Algoritmik” dan Kemampuan Pemecahan Masalah Problem Solving dan Problem Posing. Malang: Universitas Negeri Malang

Ida Haryanti, Haryono & Sukardjo. 2013. Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Dilengkapi Macromedia Flash untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas Xi Ipa Sma Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia Vol. 2 No. 3 Tahun 2013

Srini M. Iskandar. 2011. Pendekatan Pembelajaran Sains Berbasis Konstruktivis. Malang: Bayumedia

Mohammad Nurul Hajar. 2011. Problem Posing; Belajar dari Masalah Membuat Masalah. Online. http://edukasi.kompasiana.com/2011/12/08/problem-posing-belajar-dari-masalah-membuat-masalah-419538.html Diakses pada 28 Januari 2014

10