Fix english

5

Click here to load reader

Transcript of Fix english

Page 1: Fix english

2.1 PengertianObesitas

Obesitas adalah gangguan yang berkembang dari interaksiantara genotipe dan lingkungan

danmelibatkan sosial,perilaku, budaya, fisiologis, metabolik dan faktor genetik.Beberapa

penelitian telah menunjukkan bahwa obesitas memiliki dampak negatif pada kesehatan dalam

suatu populasi, yang mengarah ke rekomendasidokter umum untuk memiliki fungsi penting

dalampengelolaan kondisi ini dan komorbiditas terkait sepertihipertensi , hiperlipidemia dan

hiperinsulinemia / resistensi insulin.Hubungan antara obesitas dan hipertensi seringterjadi pada

orang dewasa dan anak-anak.Penderita obesitas memiliki tekanandarahlebih tinggi daripada

individu non-obesitas. Kombinasifaktor obesitas, hipertensi dan risiko kardiovaskular

lainnyasecara signifikan meningkatkan kemungkinan hasil kardiovaskular yang merugikan,dan

meningkatkan pertimbangan untuk strategipengobatan agresif.

2.2 Pengertian Hipertensi

Hipertensi adalah peningkatan tekanan sistole,yang tingginya tergantung umur individu

yang terkena. Tekanan darah berfluktuasi dalam batas-batas tertentu, tergantung posisi tubuh,

umur, dan tingkat stres yang dialami.

Hipertensi juga sering digolongkan sebagai ringan, sedang, atau berat berdasarkan

tekanan diastole. Hipertensi ringan bila tekanan darah diastole 95-104, hipertensi sedang tekanan

diastolenya 105-114, sedangkan hipertensi berat tekanan diastolenya > 115.

Hipertensi dengan peningkatan tekanan sistole tanpa disertai peningkatan tekanan

diastole lebih sering pada lansia, sedangkan hipertensi peningkatan tekanan diastole tanpa

disertai peningkatan tekanan sistole lebih sering terdapat pada dewasa muda. Hipertensi dapat

pula digolongkan sebagai esensial atau idiopatik, tanpa etiologi spesifik, yang paling sering

dijumpai. Bila ada penyebabnya, disebut hipertensi sekunder.

2.3 Pengertian Adiposa

Kumpulan dari beberapa sel lemak pada tubuh akan membentuk jaringan yang dinamakan

jaringan adiposa. Telahbanyakkejadian yang menunjukkanbahwajaringanadiposainimemiliki

RAAS lokal yang

memainkanperanpentingpadafungsijaringanadiposatersebut.Studiterkinimemperkirakanbahwaeks

presi mRNA angiotensinogen darijaringanadiposalebihtinggipada abdomen

daripadajaringanadiposasubkutansehinggamemungkinkanadanyahubungandenganpeningkatanres

ikokardiovaskuler.

Sellemakmemilikikemampuanuntukmensintesissemuakomponen

RAAS.Sellemakrupanyajugamengekspresikansebagaireseptor angiotensin II, yang

membuatmerekasebagai target untuk angiotensin II yang paracrine-produced. Ang II

lokalmungkinmerupakansebuahfaktorpertumbuhanuntuksellemak yang

disimpulkandaripercobaan angiotensinogen KO padamencit yang

mengalamitekanandarahrendah, memilikisellemak yang

hipertrofidenganadanyapenguranganaktivitas fatty acid synthase. Dari

sinidapatdilihatbahwapadahewantersebut RAAS di

jaringanadiposanyadapatberpengaruhpadatekanandarah di manapadastudi lain

ditunjukkanbahwapertambahanmassasellemakpadaobesitasberpengaruhpadameningkatnya level

angiotensinogen (AGT).

Page 2: Fix english

Di sisi lain, telah banyak studi yang membuktikan bahwa jaringan adiposa memiliki

fungsi lain sebagai organ endokrin aktif. Jaringan adiposa mensekresikan berbagai substansi

bioaktif yang disebut adipokin. Pada obesitas, telah dibuktikan adanya peningkatan produksi

beberapa adipokin (misal asam lemak bebas, angiotensinogen, leptin, resistin, dan beberapa

sitokin), sedangkan produksi adiponektin, sebuah adipokin anti peradangan, mengalami

penurunan.

Leptin

Turunanadiposithormon leptinadalah mediator kritiskeseimbanganenergi yang

memberikaninformasimengenaipenipisanatauakumulasicadanganlemakkeotak.Meskipundiidentif

ikasisebagaihormon peptide klasik, strukturhormonleptin paling miripdengansitokin IL-

2.Selainitu,

reseptorhormonleptinsignifikanterhadapsatureseptorsitokinsehinggahormonleptinlebihtepatdiiden

tifikasisebagaisitokin.Walaupunperanhormonleptindalammengendalikanhomeostatisenergisemak

inbaik, namunmasihbelumjelaskaitanhormonleptindengankejadianinflamasi yang

disebabkanolehobesitas.Kenaikankonsentrasihormonleptinsebandingdengantubuh yang

mengalamiobesitas.

Denganstukturleptin yang sepertisitokin IL-2, hormonleptincukupberperandalam proses

inflamasi. Dengankonsentrasihormonleptin yang tinggiberkaitandengan diet tinggilemak,

sehingga orang yang mengalamiobesitas, timbunanlemak yang

adadalamtubuhakanmerangsangproduksihormonleptin.

Sehinggadengantingginyahormonleptindapatmenjadifaktor resikoterjadinyaaterosklerosis.

2.4 DefinisiSitokin

Sitokinadalahgolongan protein/glikoprotein/polipeptida yang

larutdandiproduksiolehsellimfositdansel-sel lain sepertimakrofag, eosinofil, sel mast

danselendotel.Sitokinberfungsisebagaisinyalinterseluler yang mengaturhampir semua proses

biologispentingsepertihalnyaaktivasi, pertumbuhan, proliferasi, diferensiasi, proses inflamasisel,

imunitas, sertapertahananjaringanataupunmorfogenesis.

Sitokin biasanyadiproduksiolehselsebagairesponsterhadaprangsangan. Sitokin yang

dibentuksegeradilepasdantidakdisimpan didalam sel. Sitokin yang

samadapatdiproduksiolehberbagaisel dansatu

jenissitokindapatbekerjaterhadapbeberapajenisseldandapatmenimbulkanefekmelaluiberbagaimek

anisme. Berbagaisitokindapatmemilikibanyakfungsi yang sama.

Sitokindapatatauseringmempengaruhisintesisatauefeksitokin lain dan

efeknyaakantampaksaatberikatandenganreseptor yang spesifikpadapermukaanselsasaranatausel

target. Beberapa di antara jenis sitokin adalah IL-6 dan TNF-α.

2.4.1 IL-6

Sebagianbesarfungsiutamasitokinadalahsebagaifaktorparakrindanautokrin.IL-6

diproduksiolehberbagaimacamselsepertilimfosit, monosit, fibroblast

danendoteltermasukjugamakrofag.Melihatspektrumfungsinyadalam proses inflamasisistemik, IL-

6 terlibatpadafaseakutdaripenyakitkardiovaskuler. IL-6 diproduksibersama-samadengan IL-1β

dan TNF-α sebagairesponinflamasi di endothelium danmungkinbekerjabersama-

samadalammenghambat proses vasodilatasi di pembuluhdarah. Analisahubungan IL-6

Page 3: Fix english

denganfaktor

resikoaterosklerosissangatbergunauntukmendefinisikanperansitokinpadamekanismeaterosklerosi

spadakondisifisiologis.IL-6 adalahsalahsatu inflammatory marker yang

berkaitaneratdengankejadianpenyakitkardiovaskuler. Hal inidisebabkankarenatingginyakadar IL-

6 dalam serum berkaitaneratdengandisfungsiendotelpembuluhdarah.

Kaitannyadengan metabolism lemak, IL-6 memilikihubungandengan metabolismelemak

dimana IL-6 inidapatmenekanaktivitasdari lipoprotein lipase di jaringanadiposa yang

mengarahkepadapenekananterhadappenyerapantrigliserida. Hal

iniakanberakibatdenganmeningkatnyakadarlemak yang kronisdalamdarah yang

dapatberkonstribusiterhadapkejadianaterosklerosis.

2.4.2 TNF α

Samahalnyadenganhormonleptindan IL-6, TNF-α berperandalam proses inflamasi. TNF-

α akandiproduksiketikaasupanlemak yang tinggi. Dalamhalini TNF-α akanaktifpada orang yang

obesitas, karenadenganadanyatimbunanlemak TNF-α dapatmenghambatsintesislemak. Hal

tersebutmembuatlemaktertimbun di dalampembuluhdarah.Selainitu, TNF-α

akanmenghambatvasodilatasi di pembuluhdarah. Sehinggadenganadanyatimbunanlemak di

pembuluhdarahakanmenyebabkanaterosklerosis.

2.5 Hubungan Sel Lemak dan Kejadian Hipertensi pada Obesitas

Obesitasseringkali dianggap sebagaibentuk khusus darihipertensibukan sebagaipenyebab

utamaprimer (esensial)hipertensikarena berat badan yang berlebihanlah yang dianggap

sebagaipenyebabumum darihipertensi primer.Studi populasi, misalnya, telah menunjukkan

bahwakelebihan berat badan (seperti yang diperkirakan olehBMI, rasiopinggang-pinggul,

diameter perut,dan indekslainnya) adalahsalah satu prediktor terbaikuntuk

pengembanganhipertensi.

Dampak dariobesitaspadahipertensisulit untukmenilaidengan studicross-sectionalkarena

efekdarikelebihan berat badanpada tekanan darahakan cenderung memburukkarenao

obesitasterus berlanjut selamabertahun-tahunbelum lagi ditambah dengan adanya diabetes

mellitus beserta komplikasinya.

Diet tinggiasamlemakmerupakansalahsatu stress oksidatif yang

diterimaolehsemuaseltubuh.Segalasesuatuyang

dapatmengancamkeberlangsunganselataujaringantubuh, salahsatunya direspondenganterjadinya

proses inflamasi. Proses inflamasimerupakanrespontubuh yang timbulgunamelindungitubuh,

organ, jaringanatauseldarisegala sesuatu yang dapatmenimbulkankerusakan. Proses

inflamasiakanmenyebabkanpengeluaran mediator-mediator inflamasidansitokin. Salah satu

penelitian menunjukkanbahwa proses inflamasitelahterjadipadasaattubuhmengkonsumsi diet

tinggiasamlemak. Derajatpeninggiankadar IL-6 dapatmenjadigambarantingkatan proses

inflamasi yang terjadi. Artinyasemakinbanyakkadar IL-6 yang

terbentukmakatingkatinflamasijugasemakinberat, berarti stress oksidatif yang

terjadipadatubuhjugasemakinberat.

Page 4: Fix english

Secarasingkat, mekanismepatofisiologisdarihipertensiterkaitobesitassebagaimanabagan di

atasadalahobesitasmempengaruhibeberapahalyakniaktivasisistem renin angiotensin,

peningkatanasamlemakbebas, sitokin, dan ROS (reactive oxygen species). Dari aktivasi RAS

akanmenyebabkanhipertensisecaralangsungmelaluipengaturankadarnatriumdan homeostasis di

ginjal. Sedangkanpeningkatanasamlemakbebas, sitokindan ROS menyebabkandisfungsiendotel,

gangguanfungsi/strukturmikrovaskuler, danresistensi insulin mikrovaskuler yang

berefekpadapeningkatanresistensiperiferalsehinggamengakibatkanhipertensi.Peningkatanasamle

makbebas, sitokindan ROS jugamenyebabkangangguanpengaturanglukosadaraholeh insulin

sehinggamenyebabkanresistensi insulin metabolik yang

menimbulkanhiperinsulinemiadanmerangsangaktivasisistemsarafsimpatikkemudianmengakibatk

anhipertensidanaktivasisistem renin angiotensin.

Lalu bagaimana jaringan adiposa sebagai kumpulan sel lemak dapat berpengaruh pada

hipertensi? Secara rincinya, sel lemak yang mengalami peningkatan massa seperti pada obesitas

akan mengalami beberapa hal yakni:

1. Peningkatan kadar leptin aktivasi sistem saraf simpatik kelebihan volume cairan dan

reabsorpsi natrium di ginjal hipertensi

Page 5: Fix english

2. Penurunan kadar adiponektin penurunan sensitivitas insulin disfungsi endotel

peningkatan kekakuan arteri vasokontriksi hipertensi

3. Peningkatan plasmin activator inhibitor 1 dan tromboksan A2 disfungsi endotel

peningkatan kekakuan arteri vasokontriksi hipertensi

4. Peningkatan kadar sitokin peradangan disfungsi endotel peningkatan kekakuan arteri

vasokontriksi hipertensi

5. Peningkatan kadar asam lemak bebas peradangan disfungsi endotel peningkatan

kekakuan arteri vasokontriksi hipertensi, atau dengan langsung berefek pada ginjal dan

mengakibatkan hipertensi

6. Peningkatan kadar angiotensinogen yang berefek langsung ke ginjal atau melalui aktivasi

sistem renin angiotensin

Kesimpulan:

Kejadian obesitas di mana seseorang mengalami kelebihan berat badan akibat terlalu banyak

lemak dalam tubuhnya, banyak disebut sebagai penyebab dari hipertensi sekunder.Dari

banyaknya penelitian terkait hal tersebut, maka dilakukan penelitian lanjutan bagaimana

pengaruh jaringan adiposa dan sekret-sekretnya -yang notabene mengalami peningkatan pada

obesitas- terhadap kejadian hipertensi. Secara keseluruhan, sel lemak yang tergabung

membentuk jaringan adiposa ini berhubungan dengan terjadinya hipertensi pada obesitas.

Pengaruhnya ditunjukkan melalui sistem renin angiotensin (RAS) dan disfungsi endotel baik

secara langsung ke ginjal ataupun tidak langsung dengan melalui sistem saraf terlebih dahulu.

Beberapapenelitianmenunjukkanbahwakejadianobesitasmemilikidampak negative

padakesehatansepertihipertensi.Dimana orang obesitasmemilikijaringan adipose

lebihbanyakdaripada orang normal.Jaringan adipose

inidapatmensekresikanberbagaisubstansibioaktif yang disebutadipokin (misalasamlemakbebas,

angiotensinogen, leptin,

resistindanbeberapasitokin).Sitokinsendirimemilikiberbagaimacamjenisdiantaranya IL-6 dan

TNF-a.

Secarasingkatdapatdiketahuibahwatimbunanlemakpada orang

obesitasdapatberpengaruhpadakejadianhipertensi.Dimanasellemakdapatmempengaruhiaktivasi

RAS, peningkatanasamlemakbebas, sitokindan ROS yang

mempengaruhipengaturankadarnatrium di ginjaldandisfungsiendotel,

kemudianselanjutnyamenyebabkanhipertensi.