Fisiologi Tanaman Kelapa Sawit

24
Present by ; 1. Salomo b sihombing 2. Taufik 3. Vony 4. Wiji santoso 5. Ully priyanti 6. Yohanes syahputra 7. Yuario widya fahmi 8. Suyetno 9. Sukisno

description

Presentasi kelompok B2 tentang pengaruh curah hujan terhadap tanaman kelapa sawit

Transcript of Fisiologi Tanaman Kelapa Sawit

Present by ; 1. Salomo b sihombing 2. Taufik 3. Vony 4. Wiji santoso 5. Ully priyanti 6. Yohanes syahputra 7. Yuario widya fahmi 8. Suyetno 9. Sukisno

DURA PISIFERA

TENERA

EKOLOGI KELAPA SAWIT1.

Iklim:

2.

Curah hujan dan evapotranspirasi Penyinaran Suhu Fisika tanah Kimia tanah Biologi tanah

Tanah:

2000 mm/tahun, merata sepanjang tahun, tidak terdapat periode kering tegas CH tinggi: produksi bunga tinggi, prosentase buah rendah, penyerbukan terhambat, sebagian besar pollen hanyut oleh hujan CH rendah: pembentukan daun dihambat, pembentukan bunga dan buah dihambat (bunga/buah terbentuk pada ketiak daun)

Daerah 2-4 bulan kering, produktifitas rendah

S0lusi :a. Kemampuan menahan lengas tinggi

b. Permukaan air tanah dangkalc. Pengembangan sistem irigasi

Evapotranspirasi < CH : Tidak ada masalah Evapotranspirasi > CH : Bisa timbul masalah, pertanaman bisa mengalami defisit air

Defisit Air Per tahun (mm) 0 150 150 250 250 350 350 400 400 500 > 500

Status (Klasifikasi) Optimal Masih sesuai Intermedier Batas, limit Kritis Tidak sesuai

Lama penyinaran: Minimal 5 jam per hari, sepanjang tahun Terdapat periode 3 bulan dalam 1 tahun yang penyinarannya 7 jam per hari Intensitas penyinaran: Kelapa sawit termasuk sun plant > 80% < 80%: ternaungi, jarak tanam terlalu rapat Akibat : bunga aborsi, produktivitas rendah

Suhu: Pengaruhi aktifitas biokimia dan metabolisme dalam tubuh tanaman 200C: suhu minimal bagi pertumbuhan vegetatif 22-230C: suhu rata-rata tahunan yang diperlukan untuk produksi buah Suhu: terkait dengan garis lintang dan elevasi

Jenis Tanah Mineral : (Jumlah terbatas, telah digunakan)1. Latosol : warna kemerahan, kecoklatan, kekuningan 2. Aluvial : sepanjang DAS dan pantai, variasi kesuburan sangat tinggi 3. Laterit : kesuburan rendah, oksida Fe & Al terhidrasi, jadi lapisan kedap, jika tebal hambat akar, musim kemarau tanah cepat kering

Tanah Sulfat Masam (Pasang Surut)

Kelebihan

: Topografi datar

Kekurangan: Senyawa pirit tinggi (FeS2) & potensial mengalami oksidasi, letaknya di daerah pasang surut, NaCl dan MgCl sangat tinggi, air tanahnya sangat pekat, pertanaman akan mengalami plasmolisis Perlu ditemukan teknologi yang tepat untuk mengelola sistem drainase pada tanah sulfat masam

Lahan Gambut (Organik): Melimpah Sifat fisik tanah gambut :- Selalu tergenang air - Dekomposisi lambat - Konsistensi lepas - kepadatan masa rendah - bersifat spon - Drainase diikuti penyusutan masa - Muka tanah turun, - Tanaman tumbuh miring dan tumbang - mudah terbakar

1. BAGIAN VEGETATIF a. Akar akar tanaman tdk berbuku,ujungnya runcing,dan berwarna putih/kekuningan. Berakar serabut. Perakarannya kuat karena tumbuh kebawah dan kesamping membentuk akar primer,sekunder,tertier,dan kuarter. Akar tertier dan kuarter merupakan akar yg pling dkt dgn prmukaan tanah,dan pling efektif dlm menyerap air,udara,dan unsur hara.

b. Batang Kelapa sawit termasuk tnman monokotil yi dgn batang tdk berkambium dan tdk bercabang. Tinggi maksimum pd perkebunan antra 15-18 m.

c. Daun Kelapa sawit mempunyai phyllotaxis yi 1/8. arah duduk daun berfungsi pada daun ke-9 dan ke17 pd sampel daun,dan brguna utk mnentukan jumlh daun songgoh.plepah daun yg menhasilkan bunga/buah disebut plepah songgoh,dan plepah yg tdk menghasilkan bunga/buah disebut plepah kosong.

2. BAGIAN GENERATIF

Kelapa sawit merupkn tnman berumah satu,rangkaian bunga jantan dan betina terpisah dgn bunga betina. Bunga pertama yg terbentuk hingga 6 bulan sbelum panen,biasanya akn berguguran dan kecilkecil,sebab bgian bunga blm sempurna.

Pada umumnya buah siap panen pada umur sekitar 3,5 thn jika dihitung dari pembibitan.

Secara anatomi buah kelapa buah sawit tdd; 1.Bgian utama adlah perikaprium yg tdd epikaprium dan mesokarpium, 2.Bgian kedua adlah biji yg tdd endokarpium,endosperm,dan embrio/lembaga.

Pemangkasan pasir/kastrasi Yi pemotongan secara menyeluruh bunga jantan dan betina. Dilakukan sejak tnman mengeluarkan bunga pertama(12 bulan stelah tanam) sampai tnman berumur 33 bulan atau selambat-lambatnya 6 bulan sblm panen pertama. Tujuanya utk merangsang pertumbuhan vegetatif dan menghilangkan sumber infeksi hama dan penyakit,dan agar menghasilkan rendemen yg tinggi dan produksi buah dpt membentuk kurva sigmoid. . Alat yang digunakan adalah jenis linggis bermata lebar dan tajam yang disebut dodos.1.

2. Pemangkasan pemeliharaan

Dilakukan 6 bulan sekali utk tbm,dan 8 bulan sekali utk TM.Utk tanaman usia 3-8 thn jumlah plepah yg optimal yi 48-56 (phyllotaxis yi 6/87/8).Yaitu pd plepah kosong. Sisa daun pada pemangkasan ini harus sependek mungkin, agar tidak mengganggu kegiatan panen.Pemangkasan dpt menggunakan chisel(dodos),egrek(arit bergagang),atau kampak petik.

yaitu pemangkasan yang dilakukan pada umur 20-28 bulan dengan memotong daun-daun tertentu sebagai persiapan pelaksanaan panen. Daun yang dipangkas adalah songgo dua (yaitu daun yang tumbuhnya saling menumpuk satu sama lain), juga buah-buah yang busuk. Alat yang digunakan adalah dodos seperti pada pemangkasan pasir.

1. Sawit yg tidak dilakukan pemangkasan, buah akan susah berkembang sehingga buah menjadi kecil. Hal ini disebabkan karena buah terjepit oleh plepah.

Sehingga dapat menurunkan hasil produksi

3. Mengganggu penyerbukan silang pada bunga jantan dan betina. Karena plepah yang banyak dan rapat serta tumbuhnya tumbuhan epifit.