Fisiologi Reseptor Dan
-
Upload
ariyani-sukma-putri -
Category
Documents
-
view
75 -
download
2
Transcript of Fisiologi Reseptor Dan
-
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
1/13
Fisiologi reseptor dan efektorBiologi14 Desember 2010
Rangsang yang masuk dalam organisme ada dua, yaitu : rangsang dari dalam dan rangsang dari luar.
Struktur reseptor di bagi dua :
a. reseptor bukan saraf
b. reseptor saraf ( sederhana dan rumit ).
Jenis rangsang efektor :
1. kemoreseptor
2. termoreseptor
3. mekanoreseptor
4. fotoreseptor
5. magnetreseptoro
6. elektroreseptor
Efektor adalah alat penghasil tanggap yang tanggapannya dapat terlihat ( gerak tubuh ) dan tidak dapat
terlihat ( sekresi hormone ) kemudian yang dihasilkan dari tanggapan tersebut tergantung dari jenis
rangsang dan efektornya. Proses tanggapan ada tiga macam : tanggapan perubahan gerak, tanggapan
perubahan warna dan tangggapan perubahan pelepasan arus listrik.
Sistem rangka hewan :
- Rangka hidrostatis terdapat pada invertebrate yang bertubuh luna, fungsinya mirip dengan gerakan
amuboid.
- Rangka luar terdapat di luar tubuh, fungsinya melindungi diri dan pelekat otot.
- Rangka dalam terdapat di dalam tubuh vertebrata, pada invertebrate rangka mengandung bebagai
garam kalsium dan fungsi sama dengan hewan lain.
Cara kerja reseptor contohnya mekanoreseptor, mekanoreseptor masuk ke pintu ion terbuka dan tertutup
kemudian terjadi deformasi meknik ( perubahan bentuk protein penyusun pintu ion akibat rangsang
mekanik, misalnya sentuhan atau peningkatan tekanan ). Rangsang dan tangggapan berhubungan rumit
dan erat, kekuatan rangsang tidak sama dengan kekuatan tanggapan maka terjadilah kemampuan
reseptor beradaptasi terhadap rangsang, yaitu : reseptor beradaptasi degan cepat dan reseptor
beraaptasi dengan lambat.
http://samadaranta.wordpress.com/category/biologi/http://samadaranta.wordpress.com/category/biologi/http://samadaranta.wordpress.com/category/biologi/ -
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
2/13
Efektor adalah alat penghasil tanggapan baik yang terlihat (gerakan tubuh) maupunyang tidak terlihat
(sekresi hormone) yang dihasilkannya tergantung dari jenis jaringan rangsang dan jenis efektor. Proses
tanggapan ada tiga : tangggapan perubahan gerak, tanggapan perubahan warna dan tanggapan
pelepasan arus listrik. System gerak hewan ada rangka hidrostatik, rangka luar dan rangka dalam.
Fisiologi Endokrin
unaaan system endokrin :
- Homeostatis menolong kita di dalam memelihara homeostasis dari:
1. Suhu
2. Metabolisme
3. Nutrisi
4. Keseimbangan asam basa- Combating stress
1. Infeksi
2. Trauma
3. shock
- Pertumbuhan dan pembangunan
1. Hyperplasia : bertambahnya sel dalam bentuk angka
2. Hypertrophy : bertambah ukuran selnya
- Reproduksi
1.Gonad perempuan dan laki-laki mengeluarkan hormone sex.
2.Hormone kelamin membangun jenis organa kelamin primer dan karakter seksual sekunder.Ke g
Endokrinologi adalah cabang ilmu biologi yang membahas tentang HORMON dan aktivitasnya. Hormon
adalah satu dari sistem komunikasi utama dalam tubuh meskipun kadarnya hanya dalam jumlah yang
sangat kecil namun dapat menjalankan atau menghentikan proses-proses metabolik.
Hormone :
1. senyawa kimia
2. ada dalam darah dengan kadar yang sangat rendah
3. fungsinya pengatur metabolisme jaringan
Hormone disekresikan lansung oleh sel khusus ke kelenjar endokrin
aktivitas hidup hormone yang bekerja sama dengan system saraf :
1. perkembangan
-
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
3/13
2. pertumbuhan
3. peredaran darah
4. denyut jantung
5. osmoregulasi
6. pergantian kulit
7. reproduksi
8. pengeluaran
9. regenerasi
10. komposisi darah
Komponen penyusun organ endokrin yaitu : sel neurosekretori dan sel endokrin sejati.
1. Klasifikasi hormone bedasarkan struktur kimia : hormone protein, hormone steroid, hormone asam
amino dan zat kimia yang menyerupai hormone.
2. Klasifikasi hormone berdasarkan fungsinya : hormone perkembangan, hormone metabolism, hormone
trofik, hormone pengatur meabolisme mineral dan air, hormone pengatur sisitem kardiovaskuler.
Langkah-langkah sintesis : tanskripsi dan translasi.
Sisitem endokrin pada hewan vertebrata ada hipotalamus, pituitari dan kelenjar endoktrin tepi.
Fisilogi Pencernaan
Cara memperoleh makanan berdasarkan kemamapuan :
1. Hewan Heterotrof : Kemampuannya untuk mensintesis senyawa organik sangat terbatas dan berusaha
memenuhi semua kebutuhannya dari tumbuhan dan hewan lain.
2. Hewan Mesotrof : hewan yang dapat mensintesis sendiri berbagai senyawa organik esensial, namun
masih memerlukan faktor pertumbuhan yang tidak dapat disintesis sendiri sehingga tetap memerlukan
senyawa organik dari sumber lain.
Cara makan dan jenis makanan hewan sangat berpariasi tegantung susunan alat pencernaan dan
kemampuan penyerap makanan.
Hewan primitive :
1. tidak memiliki alat pencernaan makanan
2. makanan berupa zat organik terlarut
3. cara mengambil makanan penyerapan atau pinositosis
4. alat pencernaan makanan berupa vakuola makanan
-
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
4/13
Hewan tingkat tinggi
Makanan dicerna di dalam saluran yang sudah berkembang dengan baik . Pencernaan makanan
berlangsung di dalam organ gastrointestinal (secara ekstraseluler).
Sistem gastrointestinal tersusun atas berbagai organ yang secara fungsional dapat dibedakan menjadi
empat bagian:
a. daerah penerimaan
b. daerah penyimpanan
c. daerah penyerapan air dan ekskresi
d. daerah pencernaan dan penyerapan nutrien
Hewan tingkat rendah
Tidak ada organ pencernaan dan pencernaannya secara intraseluler terjadi di dalam vakuola makanan.
Tahapan proses pencernaan
a. lisosom mensekresikan enzim pencernaan yang menyebabkan suasana berubah menjadi asam
b. terjadi pemisahan berbagai garam kalsium yang akan
menciptakan kondisi pH yang tepat untuk enzim berfungsi, sehingga bahan makanan dapat diserap oleh
sitoplasma
c. akhir proses pencernaan keadaan lingkungan menjadi
netral. Bahan makanan yang tidak tercerna dikeluarkan
melalui proses eksositosis
PROSES PASCAPENYERAPAN MAKANAN
1. Setelah sampai di dalam sel, sari makanan (karbohidrat, protein, dan lipid) akan dimetabolisasi lebih
lanjut dan digunakan untuk menghasilkan ATP, terutama melalui siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat)
2. Makanan yang masuk ke dalam tubuh hewan akan mengalami berbagai proses, yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
3. Pada mulanya, bahan makanan yang terdiri atas karbohidrat, lipid, dan protein dicerna menjadi gula,
asam amino, asam lemak, dan gliserol. Hasil-hasil pencernaan tersebut selanjutnya diserap oleh sel epitel
mukosa usus, dan diteruskan ke darah (langsung ke pembuluh darah atau melalui pembuluh lakteal
terlebih dahulu) hingga akhirnya sampai ke sel tubuh
4. Dalam sel, asam amino mengalami deaminasi, glukosa/gula dan gliserol mengalami glikolisis, dan
asam lemak mengalami oksidasi beta
5. Deaminasi, glikolisis, dan oksidasi beta tersebut menghasilkan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk
menyelenggarakan siklus asam sitrat (siklus Krebs) dan zat lain
-
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
5/13
6. Deaminasi asam amino menghasilkan zat lain berupa NH3, yang dapat diubah menjadi urea
7. Glikolisis menghasilkan zat lain berupa lemak, yang kemudian disimpan sebagai cadangan makanan.
8. Oksidasi beta menghasilkan zat lain berupa badan-badan keton
9. Siklus Krebs berlangsung dalam matriks mitokondria
10. Proses ini berlangsung secara aerob dan menggunakan bahan pokok berupa asetil Ko-A untuk
menghasilkan NADH dan FADH2 yang merupakan senyawa tereduksi yang dibutuhkan dalam proses
fosforilasi oksidatif (sistem transpor elektron), yaitu proses yang dapat menghasilkan sejumlah besar ATP
dan panas (sebagai hasil utama) serta CO2 dan air (sebagai zat sisa)
istem sarafadalah sistem organ padahewanyang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel
saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik volunter dan
involunter organ atau jaringan tubuh, danhomeostasisberbagai proses fisiologis tubuh. Sistem saraf
merupakan jaringan paling rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf (neuron) yang
saling terhubung dan vital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan. Satuan kerja utama dalam
sistem saraf adalah neuron yang diikat olehsel-sel glia.
Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitusistem saraf pusat(SSP)
dansistem saraf tepi(SST). SSP terdiri dariotakdansumsum tulang belakang.SST utamanya terdiri dari
saraf, yang merupakan serat panjang yang menghubungkan SSP ke setiap bagian dari tubuh. SST
meliputisaraf motorik,memediasi pergerakan pergerakan volunter (disadari),sistem saraf otonom,
meliputisistem saraf simpatisdansistem saraf parasimpatisdan fungsi regulasi (pengaturan) involunter
(tanpa disadari) dansistem saraf enterik(pencernaan), sebuah bagian yang semi-bebas dari sistem saraf
yang fungsinya adalah untuk mengontrol sistem pencernaan.
Pada tingkatan seluler, sistem saraf didefinisikan dengan keberadaan jenis sel khusus, yang
disebutneuron,yang juga dikenal sebagai sel saraf. Neuron memiliki struktur khusus yang mengijinkan
neuron untuk mengirim sinyal secara cepat dan presisi ke sel lain. Neuron mengirimkan sinyal dalam
bentuk gelombang elektrokimia yang berjalan sepanjang serabut tipis yang disebut akson,yang mana
akan menyebabkan bahan kimia yang disebutneurotransmitterdilepaskan di pertautan yang
dinamakansinaps.Sebuah sel yang menerima sinyal sinaptik dari sebuah neuron dapat tereksitasi,
terhambat, atau termodulasi. Hubungan antara neuron membentuk sirkuit neural yang mengenerasikanpersepsi organisme dari dunia dan menentukan tingkah lakunya. Bersamaan dengan neuron, sistem
saraf mengangung sel khusus lain yang dinamakansel glia(atau sederhananya glia), yang menyediakan
dukungan struktural dan metabolik.
Sistem saraf ditemukan pada kebanyakan hewan multiseluler, tapi bervariasi dalam
kompleksitas.[1]
Hewan multiselular yang tidak memiliki sistem saraf sama sekali
adalahporifera,placozoadanmesozoa,yang memiliki rancangan tubuh sangat sederhana. Sistem
http://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_glia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_glia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_glia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_tepihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_tepihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_tepihttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saraf_motorik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saraf_motorik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saraf_motorik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_otonom&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_otonom&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_otonom&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_simpatis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_simpatis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_simpatis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_parasimpatis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_parasimpatis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_parasimpatis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_enterik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_enterik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_enterik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Neuronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neuronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neuronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aksonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aksonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aksonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neurotransmitter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neurotransmitter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neurotransmitter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinaps&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinaps&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinaps&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Neurogliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurogliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurogliahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-Columbia-1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-Columbia-1http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-Columbia-1http://id.wikipedia.org/wiki/Poriferahttp://id.wikipedia.org/wiki/Poriferahttp://id.wikipedia.org/wiki/Poriferahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Placozoa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Placozoa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Placozoa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesozoa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesozoa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesozoa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mesozoa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Placozoa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Poriferahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-Columbia-1http://id.wikipedia.org/wiki/Neurogliahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sinaps&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neurotransmitter&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Aksonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neuronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_enterik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_parasimpatis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_simpatis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_otonom&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Saraf_motorik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sumsum_tulang_belakanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Otakhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_tepihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_glia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Homeostasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hewan -
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
6/13
sarafctenophoradancnidaria(contohnya,anemon,hidra,koraldanubur-ubur)terdiri dari jaringan saraf
difus. Semua jenis hewan lain, terkecuali beberapa jenis cacing, memiliki sistem saraf yang meliputi otak,
sebuahcentral cord(atau 2 cordsberjalan paralel), dan saraf yang beradiasi dari otak dan central cord.
Ukuran dari sistem sarad bervariasi dari beberapa ratus sel dalam cacing tersederhana, sampai pada
tingkatan 100 triliun sel pada manusia.
Pada tingkatan paling sederhana, fungsi sistem saraf adalah untuk mengirimkan sinyal dari 1 sel ke sel
lain, atau dari 1 bagian tubuh ke bagian tubuh lain. Sistem saraf rawan terhadap malfungsi dalam
berbagai cara, sebagai hasil cacat genetik, kerusakan fisik akibat trauma atau racun, infeksi, atau
sederhananya penuaan. Kekhususan penelitian medis di bidangneurologimempelajari penyebab
malfungsi sistem saraf, dan mencari intervensi yang dapat mencegahnya atau memperbaikinya. Dalam
sistem saraf perifer/tepi (SST), masalah yang paling sering terjadi adalah kegagalan konduksi saraf, yang
mana dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab termasuk neuropati diabetikdan kelainan
demyelinasi sepertisklerosis gandadansklerosis lateral amiotrofik.
Ilmu yang memfokuskan penelitian/studi tentang sistem saraf adalahneurosains.
Neuron[sunting|sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah:Neuron
Sel saraf didefinisikan oleh keberadaan sebuah jenis sel khususneuron (kadang-kadang disebut
"neurone" atau "sel saraf").[2]
Neuron dapat dibedakan dari sel lain dalam sejumlah cara, tapi sifat yang
paling mendasar adalah bahwa mereka dapat berkomunikasi dengan sel lain melalui sinaps, yaitu
pertautan membran-ke-membran yang mengandung mesin molekular dan mengizinkan transmisi sinyal
cepat, baik elektrik maupun kimiawi.[2]
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya
terdapatsitoplasmadaninti sel.Dari badanselkeluar dua macamserabut saraf,yaitudendritdanakson.
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi mengirimkan
impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang.
Sebaliknya, dendrit pendek. Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit.
Kedua serabut saraf ini berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak
disebutmielinyang dibentuk olehsel Schwannyang menempel pada akson. Sel Schwann
merupakansel gliautama padasistem saraf periferyang berfungsi membentuk selubung mielin. Fungsi
mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin
disebutnodus Ranvier,yang dapat mempercepat penghantaran impuls.
Bahkan dalam sistem saraf spesies tunggal seperti manusia, terdapat beratus-ratus jenis neuron yang
berbeda, dengan bentuk, morfologi, dan fungsi yang beragam.[8]
Ragam tersebut meliputi neuron
sensoris yang mentransmutasikan stimuli fisik seperti cahaya dan suara menjadi sinyal saraf, dan neuron
motorik yang mentransmutasikan sinyal saraf menjadi aktivasi otot atau kelenjar; namun dalam
kebanyakan spesies kebanyakan neuron menerima seluruh masukan mereka dari neuron lain dan
mengirim keluaran mereka pada neuron lain.[2]
Sel Glia[sunting|sunting sumber]
http://id.wikipedia.org/wiki/Ctenophorahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ctenophorahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ctenophorahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cnidariahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cnidariahttp://id.wikipedia.org/wiki/Cnidariahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ubur-uburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ubur-uburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ubur-uburhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Central_cord&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Central_cord&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Central_cord&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Neurologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neuropati_diabetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neuropati_diabetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neuropati_diabetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sklerosis_multipelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sklerosis_multipelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sklerosis_multipelhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sklerosis_lateral_amiotrofikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sklerosis_lateral_amiotrofikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sklerosis_lateral_amiotrofikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurosainshttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurosainshttp://id.wikipedia.org/wiki/Neurosainshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&veaction=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&veaction=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&veaction=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&action=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&action=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&action=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/wiki/Neuronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neuronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neuronhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Inti_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inti_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inti_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Serabut_sarafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Serabut_sarafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dendrithttp://id.wikipedia.org/wiki/Dendrithttp://id.wikipedia.org/wiki/Dendrithttp://id.wikipedia.org/wiki/Aksonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aksonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aksonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mielinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mielinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mielinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Schwannhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Schwannhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Schwannhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_glia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_glia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_glia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_perifer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_perifer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_perifer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Nodus_Ranvierhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nodus_Ranvierhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nodus_Ranvierhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh4-8http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh4-8http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh4-8http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&veaction=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&veaction=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&veaction=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&action=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&action=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&action=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&action=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&veaction=edit§ion=4http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh4-8http://id.wikipedia.org/wiki/Nodus_Ranvierhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf_perifer&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sel_glia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_Schwannhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mielinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aksonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Dendrithttp://id.wikipedia.org/wiki/Serabut_sarafhttp://id.wikipedia.org/wiki/Selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inti_selhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf#cite_note-KandelCh2-2http://id.wikipedia.org/wiki/Neuronhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&action=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_saraf&veaction=edit§ion=3http://id.wikipedia.org/wiki/Neurosainshttp://id.wikipedia.org/wiki/Sklerosis_lateral_amiotrofikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sklerosis_multipelhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Neuropati_diabetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Neurologihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Central_cord&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ubur-uburhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Koral&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Anemon&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Cnidariahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ctenophora -
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
7/13
istem sarafsangat berperan dalam iritabilitas tubuh. Tahukah kamu apa yang dimaksud iritabilitas? Iritabilitas
memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan- perubahan yang terjadi di
lingkungannya. Jadi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan.
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus;memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
1. Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian
utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.
Badan sel saraf adalah bagian sel saraf yang paling besar. Di dalamnya terdapat nukleus dan sitoplasma. Di dalam
sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi membangkitkan energi untuk membawa rangsangan.
Dendrit adalah serabut-serabut yang merupakan tonjolan sitoplasma dan berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf
menuju ke badan sel saraf. Dendrit merupakan percabangan dari badan sel saraf yang biasanya berjumlah lebih dari
satu pada setiap neuron. Akson atau neurit merupakan tonjolan sitoplasma yang panjang (lebih panjang daripada
dendrit), berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya.
Jumlah akson biasanya hanya satu pada setiap neuron. Di dalamnya terdapat benang-benang halus yang disebut
neurofibril. Di bagian ujung yang jauh dari badan sel saraf terdapat cabang-cabang yang berhubungan dengan
dendrit dari sel saraf yang lain. Akson terbungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung
lemak. Selaput mielin disusun oleh Sel-sel Schwann. Lapisan mielin yang paling luar disebut neurilema. Lapisan
tersebut berfungsi untuk melindungi akson dari kerusakan. Sel Schwann membentuk jaringan yang membantu
menyediakan makanan untuk neurit dan membantu regenerasi neurit. Selubung mielin bersegmen-segmen. Lekukan
di antara dua segmen disebut nodus ranvier. Nodus ranvier berfungsi mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya
nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebihcepat sampai pada tujuan.
-
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
8/13
Pertemuan antara serabut saraf dari sel saraf yang satu dengan serabut saraf dari sel saraf yang lain disebut
sinapsis. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis. Sinapsis juga sebagai penghubung antara ujung akson salah
satu sel saraf dengan ujung dendrite sel saraf yang lain. Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut
bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa
asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis.
2. Macam-Macam Neuron
Menurut fungsinya, neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron
asosiasi. Neuron sensorik juga disebut sel saraf indra, karena berfungsi meneruskan rangsang dari peneri-ma (indra)
ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson
pendek, dan dendritnya panjang. Neuron motorik (sel saraf penggerak) berfungsi membawa impuls dari pusat saraf
(otak) dan sumsum tulang belakang ke otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.
Neuron asosiasi atau sel saraf penghubung banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Neuron
tersebut berfungsi menghubungkan atau meneruskan impuls dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
http://www.artikelbiologi.com/wp-content/uploads/2013/01/Jenis-jenis-neuron.jpghttp://www.artikelbiologi.com/wp-content/uploads/2013/01/Struktur-suatu-neuron-motor.jpghttp://www.artikelbiologi.com/wp-content/uploads/2013/01/Jenis-jenis-neuron.jpghttp://www.artikelbiologi.com/wp-content/uploads/2013/01/Struktur-suatu-neuron-motor.jpg -
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
9/13
(a) neuron sensorik, (b) neuron motorik, dan (c) neuron asosiasi
3. Susunan Saraf Manusia
Sistem saraf manusiabagaikan jaringan telepon yang berfungsi sebagai alat komunikasi. Jika kamu menelepon
seseorang suaramu akan merambat melalui kabel telepon ke pusat pengontrol telepon. Di sini suaramu dipindah kekabel lain yang menghubungkannya dengan telepon orang yang kamu tuju. Dengan cara yang sama impuls yang
merambat melalui saraf sampai ke pusat susunan saraf sebagai pengontrol akan mengoordinasikan kegiatan tubuh.
Agar lebih mudah memahami saraf manusia, perhatikan bagan berikut.
4. Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Suatu gerakan terjadi biasanya diawali dengan adanya rangsangan. Gerakan yang terjadi ada yang kita sadari
sebelumnya dan ada yang kita sadari setelah terjadinya gerakan. Berdasarkan hal tersebut, gerak dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu gerak biasa dan gerak refleks
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron bergabung membentuk
suatu jaringan untuk mengantarkan impuls (rangsang). Satu sel saraf tersusun dari badan
sel, dendrit, dan akson.
http://www.artikelbiologi.com/2013/01/sistem-saraf-pada-manusia.htmlhttp://www.artikelbiologi.com/2013/01/sistem-saraf-pada-manusia.htmlhttp://www.artikelbiologi.com/wp-content/uploads/2013/01/Bagan-sistem-saraf-manusia.jpghttp://www.artikelbiologi.com/2013/01/sistem-saraf-pada-manusia.html -
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
10/13
Gambar 2. Bagian-bagian Sel Sarafa) Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf Badan sel berfungsi
untuk menerima rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Pada badan sel
saraf terdapat inti sel, sitoplasma, mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom, dan
badan sel.
b) DendritDendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang- cabang. Dendrit merupakan
perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan
rangsangan ke badan sel.
c) Akson
Akson disebut juga neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
penjuluran sitoplasma badan sel. Benang-benang halus yang terdapat di dalam neurit
disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak
mengandung zat lemak dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. Pada
bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang merupakan kumpulan sel
Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia yang membentuk
selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel Schwann disebutneurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi. Bagian dari
akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier, yang berfungsimempercepat penghantaran impuls. Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan
berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu:
(1) Sel saraf sensorik,adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor
yaitu alat indera.
(2) Sel saraf motorik, adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor
yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau diterima dari otak dan
sumsum tulang belakang.
(3) Sel saraf penghubung, adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu
dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum tulangbelakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.
Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling berhubungan. Hubungan antara saraf tersebut
disebut sinapsis. Sinapsis ini terletak antara dendrit dan neurit. Bentuk sinapsis seperti
benjolan dengan kantung-kantung yang berisi zat kimia seperti asetilkolin (Ach) dan
enzim kolinesterase. Zat-zat tersebut berperan dalam mentransfer impuls pada sinapsis.
Pembagian sel neuron
http://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image004.jpg -
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
11/13
Pembagian sel neuron berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi tiga, yaitu saraf
sensorik/aferen, saraf motorik/eferen dan saraf asosiasi/interneuron.
1. Saraf sensorik/aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls darireseptor ke sistem saraf pusat (SSP).
2. Saraf motorik/eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari
SSP ke efektor.3. Saraf asosiasi/interneuron yaitu neuron yang menghubungkan saraf sensorik dengansarf motorik di dalam SSP.
Pembagian sel neuron berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron
unipolar, neuron bipolar, dan neuron multipolar.
1. Neuron unipolar yaitu neuron yang memiliki satu buah akson yang bercabang.2. Neuron bipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan satu dendrit.3. Neuron multipolar yaitu neuron yang memiliki satu akson dan sejumlah dendrit.
Gambar 3. Pembagian sel neuron
1) Sinapsis
Sinapsis merupakan hubungan penyampaian impuls dari satu neuron ke neuron yang lain.Peristiwa ini terjadi dari ujung percabangan akson dengan ujung dendrit neuron yang
lain. Celah antara satu neuron dengan neuron yang lain disebut dengan celah sinapsis.
Loncatan-loncatan listrik yang bermuatan ion terjadi di dalam celah sinapsis,baik ion
positif dan ion negatif. Di dalamsitoplasma sinapsis, terdapatvesikula sinapsis. Ketika
impuls mencapai ujung neuron, vesikula akan bergerak, lalu melebur dengan membran
pra-sinapsis dan melepaskanasetilkolin. Asetilkolin berdifusi melalui celah sinapsis, lalu
menempel pada reseptor di membran post-sinapsis.
Gambar 4. Sinapsis
http://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasmahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vesikula_sinapsis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asetilkolin&action=edit&redlink=1http://adriautami.files.wordpress.com/2010/06/sinapsis.pnghttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/06/sinapsis.pnghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Asetilkolin&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vesikula_sinapsis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sitoplasma -
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
12/13
Penempelan asetilkolin pada reseptor menimbulkan impuls pada sel saraf
berikutnya.Enzim asetilkolinesterase16
sinapsis (10quadrillion). Jumlah ini berkurang
seiring bertambahnya usia. Orang dewasa memiliki 1015
sampai 5 1015
(1-5 quadrillion)
sinapsis. menguraikan asetilkolin yang tugasnya sudah selesai. Pada setiap bagian otak,
terdapat jutaan neuron yang saling terhubung lewat sinapsis. Anak-anak memiliki sekitar
102) Muatan listrik dalam neuron
Muatan listrik yang terjadi dalam satu akson akan memiliki muatan listrik yang berbeda
antara lapisan luar dan lapisan dalam akson. Muatan listrik tersebut terjadi pada
peristiwa polarisasi dan depolarosasi. Polarisasi yaitu keadaan istirahat pada sel neuron
yang memperlihatkan muatan listrik positif dibagian luar dan muatan listrik negatif di
bagian dalam. Depolarisasi yaitu keadaan bekerjanya sel neuron yang memperlihatkan
muatan listrik positif di bagian dalam dan muatan listrik negatif di bagian luar.
3) Impuls
Impuls adalah rangsang atau pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,kemudian dibawa oleh neuron. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa
elektrik yang menjalari serabut saraf. Contoh rangsangan adalah sebagai berikut:a) Perubahan dari dingin menjadi panas.
b) Perubahan dari tidak ada tekanan pada kulit menjadi ada tekanan.
c) Berbagai macam aroma yang tercium oleh hidung.
d) Suatu benda yang menarik perhatian.
e) Suara bising.
f) Rasa asam, manis, asin dan pahit pada makanan.
Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke efektor akan menyebabkan
terjadinya gerakan atau perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai
berikut:
a) Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang panjang.
Bagannya adalah sebagai berikut.
Gambar 5. Gerak Sadar
b) Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang
menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang sangat singkat dan tidakmelewati otak. Bagannya sebagai berikut.
Gambar 6. Gerak Refleks
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enzim_asetilkolinesterase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enzim_asetilkolinesterase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1000000000000000_%28angka%29&action=edit&redlink=1http://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image008.gifhttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image010.gifhttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image008.gifhttp://adriautami.files.wordpress.com/2010/04/image010.gifhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=1000000000000000_%28angka%29&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Enzim_asetilkolinesterase&action=edit&redlink=1 -
5/25/2018 Fisiologi Reseptor Dan
13/13
Contoh gerak refleks adalah sebagai berikut:
(1) Terangkatnya kaki jika terinjak sesuatu tanpa disengaja.
(2) Gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika ada benda asing yang masuk ke
mata.
(3) Menutup hidung pada waktu mencium bau yang sangat busuk.
(4) Gerakan tangan menangkap benda yang tiba-tiba terjatuh.(5) Gerakan tangan melepaskan benda yang bersuhu tinggi
About these ads
http://en.wordpress.com/about-these-ads/http://en.wordpress.com/about-these-ads/http://en.wordpress.com/about-these-ads/