FISIOLOGI PENYEMBUHAN FRAKTUR

3
FISIOLOGI PENYEMBUHAN FRAKTUR Tulang yang mengalami fraktur dapat sembuh tanpa jaringan parut. Proses penyembuhan terjadi segera setelah tulang mengalami kerusakan apabila lingkungan untuk penyembuhan memadai sampai terjadi konsolidasi. Proses penyembuhan fraktur berbeda pada tulang kortikal tulang panjang serta tulang kanselosa pada metafisis tulang panjang atau tulang pendek (Chairruddin, 2007). Penyembuhan Fraktur Tulang Kortikal 1. Kerusakan Jaringan dan Pembentukan Hematoma Pembuluh darah robek dan terbentuk hematoma disekitar dan di dalam fraktur. Tulang pada permukaan fraktur, yang tidak mendapat persediaan darah akan mati sepanjang 1-2 miimeter. 2. Radang dan Proliferasi Seluler Delapan jam setelah fraktur tejadi reaksi radang akut disertai proliferasi sel. Hematom yang membeku perlahan-lahan diabsorbsi dan kapiler baru berkembang. 3. Pembentukan Kalus Populasi sel berubah menjadi osteoblas dan osteoklast. Tulang yang mati dibersihkan dan tulang yang dirangkai (woven bone) muncul pada kalus. 4. Konsolidasi

description

kedokteran

Transcript of FISIOLOGI PENYEMBUHAN FRAKTUR

FISIOLOGI PENYEMBUHAN FRAKTUR

Tulang yang mengalami fraktur dapat sembuh tanpa jaringan parut. Proses

penyembuhan terjadi segera setelah tulang mengalami kerusakan apabila

lingkungan untuk penyembuhan memadai sampai terjadi konsolidasi. Proses

penyembuhan fraktur berbeda pada tulang kortikal tulang panjang serta tulang

kanselosa pada metafisis tulang panjang atau tulang pendek (Chairruddin, 2007).

Penyembuhan Fraktur Tulang Kortikal

1. Kerusakan Jaringan dan Pembentukan Hematoma

Pembuluh darah robek dan terbentuk hematoma disekitar dan di dalam

fraktur. Tulang pada permukaan fraktur, yang tidak mendapat persediaan

darah akan mati sepanjang 1-2 miimeter.

2. Radang dan Proliferasi Seluler

Delapan jam setelah fraktur tejadi reaksi radang akut disertai proliferasi

sel. Hematom yang membeku perlahan-lahan diabsorbsi dan kapiler baru

berkembang.

3. Pembentukan Kalus

Populasi sel berubah menjadi osteoblas dan osteoklast. Tulang yang mati

dibersihkan dan tulang yang dirangkai (woven bone) muncul pada kalus.

4. Konsolidasi

Tulang yang dirangkai digantikan tulang lamelar dan fraktur dipersatukan

secara kuat.

5. Fase Remodeling

Tulang yang baru terbentuk kembali sehingga mirip dengan struktur

normal (Apley, 2013).

Penyembuhan Fraktur Tulang Kanselosa

Penyembuhan fraktur pada tulang kanselosa terjadi secara cepat

karena beberapa faktor, yaitu:

1. Vaskularisasi yang cukup

2. Terdapat permukaan yang lebih luas

3. Kontak yang baik vaskularisasi cepat

4. Hematoma memegang peranan dalam penyembuhan fraktur.

Penyembuhan fraktur melalui proses pembentukan kalus interna dan

endosteal. Proses osteogenik penyembuhan sel dari bagian endosteal yang

menutupi trabekula, berproliferasi membentuk woven bone primer di daerah

fraktur dan disertai hematoma. Woven bone tulang lamelar konsolidasi

(Chairruddin, 2007).

Sumber:

Apley AG, Solomon L. 2013. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley Edisi

Ketujuh. Jakarta: Widya Medika.

Rasjad, Chairuddin. 2007. Pengantar Ilmu Bedah Ortopedi. Jakarta: PT. Yarsif

Watampone.