Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

download Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

of 9

Transcript of Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

  • 8/9/2019 Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

    1/9

    3.2. Fisiologi Kontraksi Uterus

    Kehamilan pada umumnya ditandai dengan aktivitas otot polos miometrium yang relatif

    pelan, yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uterin, sampai dengan

    kehamilan aterm. Menjelang persalinan otot polos uterus mulai menunjukkan aktivitas kontraksi

    yang secara terkoordinasi, diselingi dengan suatu periode relaksasi, mencapai puncaknya

    menjelang persalinan, dan secara berangsur menghilang pada periode post partum. Mekanisme

    regulasi yang mengatur aktivitas kontraksi miometrium selama kehamilan, persalinan dan

    kelahiran sampai dengan saat ini masih belum jelas.

    Perubahan keadaan miometrium yang relatif tenang selama kehamilan yang kemudian

    menjadi aktif berkontraksi menjelang persalinan, secara berurutan, disebut sebagai periode

    aktivasi, periode stimulasi dan periode involusi segera sesudah bayi lahir (Challis dan Lye.

    !ransformasi ini berhubungan erat dengan aktivitas dari beberapa protein intraseluler yang

    disebut sebagai contraction associated proteinspada sel otot polos miometrium yang terdiri dari,

    membrane cell receptors, ionic channels, gap junction proteins dancontractile proteins. Protein"

    protein ini, nampaknya segera terbentuk dan meningkat pada akhir kehamilan, umumnya setelah

    kehamilan #$"#% minggu.

    3.2.1. Hubungan Kontraksi Miometrium Dengan Aktivitas Elektrik

    &asar mekanisme kontraksi"relaksasi kontraksi uterus adalah perubahan aktivitas elektrik.

    Membran plasma sel menyusun suatu barier permiabilitas terhadap beberapa molekul biologis.

    Perbedaan potensial elektrik diantara membran plasma (disebut sebagai membrane potential

    dapat terjadi kerena distribusi yang relatif tidak sama beberapa ion yang terletak intra dan ekstra

    sel. 'al ini disebabkan oleh karena adanya suatu biomolekul yang bermuatan negatif intraseluler

    dalam jumlah besar yang tidak dapat keluar, dan adanya suatu kanal membran plasma yang

    selektif yang meregulasi influks dan efluks beberapa ion seperti sodium (a), potassium (K),

    kalsium (Ca*) dan klorida (Cl". Permabilitas kanal ion tersebut diregulasi oleh beberapa macam

    variasi signal. +on" ion bergerak melalui kanal tersebut dengan suatu arah yang ditentukan oleh

    perbedaan konsentrasi diantara kedua sisi barier, dan oleh potential membrane.

    esting membrane potential ditentukan terutama oleh permiabilitas dan konsentrasi relatif

    a), K), dan Cl". Konsentrasi a), Ca*) dan Cl" relatif lebih tinggi ekstraseluler, sementara

    konsentrasi K)relatif lebih tinggi intraseluler. esting membrane potential di miometrium pada

    umumnya adalah -/m0 s1d -2/m0. 'al ini akan menjadi lebih negatif ("3/ m0 selama

    kehamilan, dan meningkat sampai "2 m0 pada kehamilan near term.

    Miometrium menunjukkan perubahan ritmik dari membrane potential, yang disebut

    sebagai slow waves. Pada threshold potential, terdapat suatu depolarisasi cepat yang dapat

    membangkitkan suatu potensial aksi pada puncak darislow waves. Potensial aksi ditandai dengan

  • 8/9/2019 Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

    2/9

  • 8/9/2019 Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

    3/9

    fosforilasi protein conne8indan menghasilkan penutupan gap junction. Penelitian lain

    menunjukkan bah4a c:MP meningkatkan ekspresi gap junction dan komunikasi interseluler

    pada suatu immortalized myometrial cell lineyang diderivasi dari 4anita hamil aterm.

    Gap junctionakan secara cepat menghilang sesudah persalinan sebagai akibat dari proses

    internalisasi, endositosis dan digestion, yang diiringi dengan penurunan eksitabilitas dan

    kontraktilitas otot polos miometrium.

    3.3. Mekanisme "a2#$alam kontraksi otot uterus

    Peningkatan Ca*) intraseluler akan memicu kontraksi otot. 5truktur dasar kontraksi adalah

    pergerakan relatif dari molekul thick and thin filaments pada kontraktil aparatus. intraseluler. Thin filaments

    menyusup kedalam suatu pita padat yang berhubungan dengan cytosceletal network,

    memudahkan pembangkitan tenaga pada setiap arah dalam sel. ;tot polos pada umumnya

    menjaga suatu =high force> dengan kebutuhan energi yang relatif kecil, dan menunjukkan

    pemendekan yang lebih besar dibandingkan otot bergaris.

    Myosin merupakan protein thick filaments dari aparatus kontraktil intraseluler. Myosin

    otot polos merupakan suatu protein he8amer yang terdiri dari * heavy chainsubunits (*//k& dan

    * pasang protein, masing"masing */ k& dan 9$ k& light chain. 5etiap heavy chainmempunyai

    suatu kepala globuler yang berisi actin binding sitesdan adenosine triphosphate(:!P hydrolysis

    activity(:!P"ase.

    +nteraksi actin myosin diregulasi oleh Ca*). Pada miometrium, seperti juga otot polos

    yang lain, efek dari Ca*) dimediasi oleh suatu Ca*) binding protein calmodulin(CaM. Kompleks

    Ca*)"CaM berikatan dan meningkatkan aktivitas dari myosin light chain kinase(MLCK dengan

    suatu mekanisme yang menurunkan aliran outo"inhibitory region dari kinase tersebut. MLCK

    memfosforilasi myosin */"k& light chain pada suatu residu serine yang spesifik didekat terminal

    . 6osforilasi myosin berhubungan dengan suatu peningkatan aktivitas acto"myosin :!P"ase dan

    memfasilitasi interaksi actin"myosin dengan meningkatkan fleksibilitas dari head/neck region.

    5ejumlah protein lain, mungkin ikut serta dalam regulasi pada level actin filament, seperti

    halnya tropomyosin, caldesmon dan calponin. !ropomyosin dan caldesmon meningkatkan ikatan

    actin terhadap myosin dan ikatan actin"myosin terhadap Ca *) "CaM. +nteraksi dengan Ca*)"CaM

  • 8/9/2019 Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

    4/9

    mengurangi efek caldesmon dan calponin terhadap interaksi actin"myosin. Keduanya,

    caldesmondan calponin menghambat aktivitas acto"myosin":!P"ase? hambatan ini akan berbalik

    oleh kompleks Ca*)"CaM atau oleh fosforilasi suatu Ca*)sensitive kinase. @adi, protein"protein ini

    melengkapi suatu arti regulasi interaksi actin"myosin dan aktivitas associated :!P"ase dan

    berimplikasi pada regulasi dari cross bridge cycling.

    Pada miometrium manusia, peningkatan tension adalah berhubungan dengan suatu

    peningkatan Ca*)dan fosforilasi myosin light cahian. Peningkatan Ca*)mendahului fosforilasi

    myosin light chain dan fosforilasi maksimal terjadi sebelum tenaga maksimal tercapai. Antuk

    jumlah yang sama dari tenaga yang dibangkitkan, fosforilasi yang terjadi lebih sedikit pada

    miometrium pada kehamilan akhir, dibandingkan dengan miometrium tanpa kehamilan. atio

    stress1 light chain phosphorilationadalah *,* kali lebih besar pada miometrium 4anita hamil.

    5ampai saat ini, basis fisiologis terjadinya fenomena ini, dimana terjadi peningkatan efisiensi

    seperti diatas belum diketahui dengan jelas.

    Meskipun jumlah actin dan myosin meningkat persel selama kehamilan, tidak terdapat

    peningkatan pergram jaringan atau per"miligram protein, dan tidak ada perbedaan pada aktivitas

    spesifik dari myosin light chain kinase atau phosphatase yang melepaskan gugus fosfat.

    Menariknya miometrium domba hamil juga mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar per"

    stimulus tanpa perbedaan pada fosforilasi myosin light chain, dibandingkan dengan miometrium

    tidak hamil, meskipun didapatkan peningkatan isi dari myosin dan actin pergram berat basah

    jaringan miometrium.

    Meskipun regulasi fosforilasi myosin Ca*)

    mempunyai efek utama pada kontraksi otot

    polos, mekanisme yang lain juga penting, sebagai contoh adalah peningkatan tegangan pada

  • 8/9/2019 Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

    5/9

    miometrium, dan otot polos yang lain, dapat terjadi sebagai respon terhadap signal eksternal

    tanpa suatu perubahan membrane potential atau perubahan level Ca *). 5ensitisasi Ca*), sebagai

    contoh, dengan suatu peningkatan ratio tenaga1 Ca*)sebagai respon terhadap bahan contractant,

    mungkin melibatkan peran dari intracellular signaling pathways yang meregulasi aktivitas

    phosphatases.

    Mekanisme multiple yang berperan pada proses relaksasi meliputi, pengurangan Ca *),

    inhibisi MLCK, aktivasi phosphatases dan perubahan membrane potential. Pada miometrium

    manusia siklus kontraksi1 relaksasi spontan, berhubungan dengan proses fosforilasi1 defosforilasi

    dari myosin light chain dan perubahan aktivitas MLCK.

    5elama suatu stretch induced contraction pada miometrium manusia, tenaga dan

    fosforilasi light chain menurun, sedangkan Ca*) tetap meningkat secara bermakna. Peningkatan

    Ca*) menghasilkan suatu aktivasi dari Ca*) "CaM -dependent kinase ++, enBim yang

    memfosforilasi MLCK, menghasilkan penurunan aktivitas MLCK dan menghasilkan penurunan

    afinitas dari Ca*) "CaM. @adi, fosforilasi dari MLCK akan menurunkan sensitivitas Ca*)

    (desensitisasi darifosforilasi myosin light chain.

    Phosphatase memainkan peran penting dalam menentukan sensitivitas dari kontraktil

    apparatus terhadap stimuli dan perubahan Ca*). 5ejumlah phosphatase aktif melepaskan gugus

    phosphate dari myosin light chain, dari MLCK, dari calponin, dan dari caldesmon. Phosphatase

    dapat diregulasi oleh efek langsung pada catalytic subunit"nya atau efek pada targeting atau

    regulating subunit"nya.

    Konsentrasi Ca*) ekstra seluler adalah dalam kisaran mM, sedangkan Ca*) pada

    miometrium adalah sekitar 9// nM - 9/ nM dan dapat meningkat sampai dengan #// nM - //

    nM selama periode stimulasi. 5uatu variasi dari kanal ion terbukti mengontrol Ca *) masuk

    kedalam miometrium. 5uatuLtype voltageactivated !a"# channels(L"0;Cs telah ditemukan

    pada miometrium manusia dan aktif pada membrane potential yang fisiologis. Penelitian pada

    mammalia rendah menunjukkan bah4a, densitas L0;Cs meningkat selama periode kehamilan.

    Kanal ini sensitive terhadap kerja dihydro pyridine dan seringkali merupakan target dari terapi

    tokolitik dengan agen"agen seperti nifedipine dan ritrodrine.

    &epolarisasi yang menyertai suatu action potential ditandai dengan Ca*)masuk dalam

    jumlah besar melalui kanal ini. &epolarisasi pada saat yang sama, merangsang L"0;Cs,

    4alaupun Ca Ca*)meng"inaktifasikan mereka. !erdapat bukti luas bah4a kontraksi miometrium

    secara spontan atau oleh suatu rangsangan, memerlukan adanya fungsi L"0;Cs. Meskipun

    demikian terdapat data yang menimbulkan konflik yang berhubungan dengan kemampuan

    contractants seperti, oksitosin, untuk merangsang L"0;Cs secara langsung.

  • 8/9/2019 Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

    6/9

    :ktivitas dari L"0;Cs dapat berkurang oleh adanya hiperpolarisasi membran. !a"#$

    activated %# channels, teraktivasi sebagai respon terhadap peningkatan Ca*), atau oleh

    rangsangan suatu agen relaksan, dapat menggambarkan peran ini. 5timulasi tipe lain dari K)

    channels akan memberikan efek yang sama. Ca*)dapat pula memasuki sel melalui kanal"kanal

    yang terbuka sebagai respon terhadap suatu signal yang dibangkitkan oleh pelepasan Ca *) dari

    penyimpanan intraselur. &ntracellular !a"# release activated channels (+C:Cs telah dapat

    dilakukan klonisasi pada mammalia rendah, tetapi bukti"bukri bah4a mereka berfungsi pada

    miometrium nmanusia adalah secara tidak langsung. 7lokade dari pelepasan Ca*) intraseluler

    akan menghambat masuknya o'ytocin$stimulated !a")pada sel miometrium. 5ejak kanal"kanal

    ini dapat diidentifikasi dan dikarakterisasi, maka memungkinkan untuk mentarget mereka untuk

    inhibisi pada kontrol kontraksi miometrium yang tidak dikehendaki. !ipe lain dari kanal Ca *)

    meliputi T (transient) type !a"# channels dan non$selective cation channels pada miometrium

    sudah pernah dilaporkan sebelumnya. :pakah kanal"kanal ini penting artinya dalam hal

    peningkatan Ca*)atau perubahan membrane potential, belum jelas benar.

    Pelepasan Ca*) dari intraseluler adalah mekanisme utama dalam hal dimana Ca*) dapat

    meningkat. 7eberapa agen stimulator bekerja meningkatkan Ca*) melalui reseptor spesifik

    mereka. eseptor ini akan mengaktivasiphospholipase ! (PLC baik secara langsung maupun

    tak langsung. PLC menghidrolisis phosphatidyl inositol biphosphate untuk membangkitkan

    inositol 9,,2 triphosphate (+P# dan diacyl glycerol (&:D. +nositol triphosphate, menstimulasi

    pelepasan Ca*) dari penyimpanan intraseluer dan diacyl glycerol mengaktivasi protein kinase C.

    :da beberapa bentuk PLC , masing"masing merangsang signal transduction pathway yang

    berbeda. PLCE diaktivasi oleh reseptor yang mempunyai aktivitas tyrosine kinase dan

    bertanggung ja4ab terhadap kerja beberapa agonis seperti, epidermal growth factor(FD6 pada

    miometrium. 5edangkan PLCG isoform, diaktivasi oleh beberapa agonis seperti oksitosin yang

    menstimulasi suatu heterotrimerik guanosine triphosphate (D!P"binding protein dari keluarga

    D"HI 99. 5elain itu PLC"G juga distimulasi oleh subunit GE yang dilepas dari suatu heterotrimeric

    D proteins.

    egulasi dari suatu myometrial phospho"inositide turn over, nampaknya merupakan

    sesuatu yang spesifik untuk species, agonis dan status hormonal. Phospho"inositide turn over

    dihambat oleh aktivitas adenyl cyclase, c:MP generation dan aktivasi protein kinase :.

    Mekanisme ini distimulasi oleh suatu D!P -binding protein, D"H#dan dhambat oleh D"H9.

    +nhibisi protein kinase : pada phospho inositide turn over melibatkan fosforilasi beberapa

    komponen dari phospholipase C" D!P binding protein path4ay. 5elama kehamilan, ekspresi DH#

    meningkat pada miometrium dan functional coupling dari DH# terhadap adenyl cyclase

  • 8/9/2019 Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

    7/9

    meningkat, mungkin berhubungan dengan uterine Iuiescence selama kehamilan? 4alupun

    demikian akan menurun pada akhir kehamilan.

    *nergy $dependent system dari transport Ca*)mela4an gradien konsentrasi memberikan

    kontribusi pada relaksasi sel miometrium, suatu plasma membrane :!P"driven Ca*)pump, yang

    dihambat oleh oksitosin dan sedangkan relaksan akan merangsang efluks Ca*) . 5uatu a)" Ca*)

    e8changer, juga didapatkan pada membrane plasma. !etapi mempunyai afinitas yang lebih rendah

    terhadap Ca*)dan oleh karenanya mungkin memainkan peran yang lebih kecil pada regulasi

    konsentrasi Ca*)

    Ca*)pumpsjuga terdapat pada endoplasmic reticulum dan mitokondria dari sel otot polos

    uterus, yang mungkin ikut berperan pada pengisian inositol triphosphste sensitive intracellular

    !a"#stores,dan pada akhirnya mampu mencegah suatu Ca*) overload.

    Protein kinase C, suatu keluarga dari serine"threonine protein kinases, berperan penting

    pada berbagai respon seluler terhadap various agonists, dan mempunyai distribusi yang luas pada

    bermacam jaringan he4an mammalia. !erdapat 99 isoforms dari protein kinase C yang pernah

    dilaporkan, terbagi menjadi # kelompok menurut cara kerjanya. Kelompok pertama, meliputi

    isoform konvensional ( PKCH, G9, G99, dan E teraktivasi sebagai respon terhadap

    phosphatidylserine, diacylglycerol, dan calcium. Kelompok kedua, terdiri dari 2 isoform (PKCJ,

    , , , N, teraktivasi sebagai respon terhadap phosphatidylserine dan diacylglycerol, tetapi tidak

    memerlukan calcium. Kelompok ketiga, meliputi * atipikal" isoform yaitu PKCO dan PKC,

    untuk aktivasinya hanya memerlukan phosphatidylserine.(9$. Pada miometrium 4anita tidak

    hamil terdapat berbagai protein kinase C isoBymes seperti halnya, PKC"H, E, J, N, Q dan O? dan

    tetapi tidak didapatkan isoBymes sepertihalnya, PKC"G9, G*, , atau . Pada miometrium 4anita

    hamil terdapat keduanya, yang baik sebelum dan selama persalinan menunjukkan peningkatan

    jumlah yang bermakna.

    5alah satu aspek penting pada regulasi kontraksi miometrium adalah suatu

    fosforilasi1defosforilasi selektif protein kontraktil intraselular miometrium, yang mengakibatkan

    aktivasi dan inaktivasi protein tersebut. 6osforilasi ini dilakukan oleh suatu keluarga besar

    proteinkinase, yang diantaranya adalah proteinkinase C (PKC. PKC berperan penting pada

    proses trans"membrane signal transduction pada beberapa sel mammalia. Pada beberapa reseptor

    dan D"protein"mediated path4ays, PKC diaktivasi oleh suatu second messenger, bisa

    diacylglycerol maupun ion kalsium.

    Peranan PKC pada pada kontraksi miometrium belum jelas sepenuhnya. Pada

    miometrium tikus, aktivasi PKC akan menghambat o8ytocin"induced myometrial contractility.

    Pada miometrium manusia, aktivasi PKC akan meningkatkan o8ytocin"mediated myometrial

    contractility, dan secara hipotetik diduga berperan pada suatu sustained stimulation dari aktivitas

  • 8/9/2019 Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

    8/9

    miometrium selama preiode persalinan.7elum jelas benar mengenai berbagai jenis PKC isoBymes

    yang mana, yang terdapat pada miometrium manusia, yang jelas terdapat perbedaan distribusi

    jenis PKC isoByme pada berbagai jaringan yang berbeda. 'al ini penting karena terdapat berbagai

    PKC isoByme yang mempunyai sensitivitas yang berbeda terhadap second messenger

    diacylglycerol dan ion kalsium. Pada penelitian dengan menggunakan teknik 4estern immonoblot

    analysis, telah dapat diidentifikasi keduanya yaitu? calcium ion"dependent PKC dan calcium ion"

    independent PKC isoBymes pada jaringan miometrium.

    edistribusi dari calcium ion$dependent dan calcium ino$independent PKC isoBymes

    dapat dideteksi setelah suatu eksposur dengan 9*"/"tetra decanoyl phorbol"9#"acetate (!P:, atau

    oksitosin. ;8ytocin"stimulated translocation dari PKC"H, telah dapat diidentifikasi pada kultur

    miometrium dengan menggunakan teknik immuno"histochemical.

    &iacylglycerol dan inositol 9,,2"triphosphate merupakan dua second messengers yang

    teraktivasi dalam jumlah eIuimolar sesudah adanya ikatan suatu uterotonic agonists (contohnya

    oksitosin dengan suatu heptahelical D"protein coupled membrane receptors. Ketika fungsi

    diacylglyerol sebagai protein kinase C activator diperlukan, suatu agonist"induced meningkatkan

    level diacylglycerol akan menimbulkan efek paradoksal, bukan suatu rangsangan, melainkan

    suatu inhibisi kontraksi miometrium. Keadaan ini dapat terjadi karena suatu rapid removal dari

    diacylglycerol oleh berbagai enBim miometrium menurunkan availability diacylglycerol sebagai

    suatu protein kinase C activator.

    &iacylglycerol didegradasi oleh dua macam enBim yaitu, diacylglycerol lipase dan

    diacylglycerolkinase, menghasilkan generasi monoacylglycerol dan phosphatidic acid.

    7erdasarkan konversi enBimatik dari diacylglycerol menjadi monoacylglycerol and arachidonic

    acid, 5chrey et al, telah berhasil menunjukkan bah4a diacylglycerol lipase terdapat pada

    miometrium manusia.

    +nhibisi degradasi diacylglycerol terbukti menghasilkan inhibitory effect yang signifikan

    pada o8ytocin"stimulated uterine contraction pada tikus coba yang hamil maupun tidak hamil,

    menunjukkan pentingnya peran katabolisme diacylglycerol dalam pengaturan kontraksi

    miometrium. Pada miometrium tikus tidak hamil, diacylglycerol kinase nampaknya berperan

    penting pada degradasi diacylglycerol, yang diproduksi sebagai respon terhadap rangsangan

    oksitosin? sedangkan pada miometrium tikus hamil, keduanya diacylglycerol kinase dan lipase

    nampak efektif mendegradasi diacylglycerol.

    Pada keadaan normal, diacylglycerol diproduksi sebagai respon terhadap rangsangan

    oksitosin terhadap phosphatidyl"inositol"signaling path4ays secara efisien dikatabolisme oleh

    diacylglycerol kinase (dan diacylglycerol lipase pada tikus hamil, mencegah feedback inhibition

    oleh activated protein kinase C pada kontraksi miometrium. :pabila degradasi diacylglycerol ini

  • 8/9/2019 Fisiologi Kontraksi Uterus.docx

    9/9

    dicegah, maka rangsangan oksitosin pada jaringan miometrium akan menghasilkan akumulasi

    diacylglycerol, dan terjadinya suatu concentration related inhibition dari aktivitas kontraksi

    secara keseluruhan.