Fisio Te Rafi

14
FISIOTERAFI Adalah tenaga kesehatan professional yang bertanggung jawab meningkatkan kesehatan kapasitas fisik dan kemampuan fungsionalnya yang dalam melaksanakan fungsinya berorientasi pada masalah pada menggunakan proses pemecahan masalah ( froblem solving approach ), BERLANDASKAN ILMU DAN SENI. Fisioterapi yang merupakan sintesa ilmu-ilmu perilaku biomedik dasar, penyakit, ilmu alamiah dan sosial budaya serta merupakan teknologi biomekanik dan biofisika. MODALITAS-MODALITAS FISIOTERAFI : A. ACTINO THERAPY B. ELECTRO THERAPY C. HYDRO THERAPY D. EXERCISE THERAPY A. ACTINO THERAPY Suatu pengobatan yang menggunakan sinar, yang terdiri dari : - IRR / INFRA RED RAYS - UVR /ULTRA VIOLET RAYS A. IRR

description

ttt

Transcript of Fisio Te Rafi

Page 1: Fisio Te Rafi

FISIOTERAFI

Adalah tenaga kesehatan professional yang bertanggung jawab meningkatkan kesehatan

kapasitas fisik dan kemampuan fungsionalnya yang dalam melaksanakan fungsinya berorientasi

pada masalah pada menggunakan proses pemecahan masalah ( froblem solving approach ),

BERLANDASKAN ILMU DAN SENI. Fisioterapi yang merupakan sintesa ilmu-ilmu perilaku

biomedik dasar, penyakit, ilmu alamiah dan sosial budaya serta merupakan teknologi

biomekanik dan biofisika.

MODALITAS-MODALITAS FISIOTERAFI :

A. ACTINO THERAPY

B. ELECTRO THERAPY

C. HYDRO THERAPY

D. EXERCISE THERAPY

A. ACTINO THERAPY

Suatu pengobatan yang menggunakan sinar, yang terdiri dari :

- IRR / INFRA RED RAYS

- UVR /ULTRA VIOLET RAYS

A. IRR

Sinar Infra Merah ( terdapat juga di matahari pagi )

TEKNIS

1. Dalamnya Penestrasi 1- 10 mm

2. Jarak Ideal 40 – 60 cm

3. Dosis 10 – 15 Menit.

Page 2: Fisio Te Rafi

EFEK FISIOLOGIS

- Mengurangi nyeri

- Fasodilatasi / meningkatkan sirkulasi aliran darah Superfisial.

- Mengurangi Oedem

- Merelaksasikan Spasme Otot Superfisial.

Meningkatkan Aktivitas kelenjar keringat.

EFEK THERAFEUTIK

1. Semua kondisi trauma ( dislocation, luxation,srain / kerobekan jaringan, dll)

2. Kondisi Peradangan ( Osteoarthritis, Rheumatoid, Athritis, dll)

3. Chest Condition ( Astma bronchiale, Pnemonia thorarax, batuk, dll

4. Kondisi Neuromuscular seperti :

A. HEMIPLEGIA / Parese : Kelumpuhan/ kelemahan separuh anggota gerak

B. PARAPLEGIA / Parese : Kelemahan / kelumpuhan anggota gerak bawah

C. TETRAPLEGIA / Parese : Kelumpuhan / kelemahan ke empat anggota gerak

D. MONOPLEGIA / Parese : Kelumpuhan / kelemahan salah satu anggota gerak

E. LBP / Low Back Pain : Nyeri pinggang bawah

F. ISCHIALGIA : Penjepitan saraf ischiadicus

Nyeri sampai ke kaki

G. HNP / Hernia Nucleus Pulposus : Bantalan sendi tulang belakang lepas

KONTRAINDIKASI

A. Hilangnya sensasi termal kulit di daerah yang luas

B. Jarak pemberian sinar terlalu dekat dapat menimbulkan BURN / terbakarnya jaringan

b. UVR/ ULTRA VIOLET RAYS

1. Merupakan Spektrum Electromagnetik 3900 – 1849 A

2. Dalamnya Penetrasi 1.5mm.

Page 3: Fisio Te Rafi

1/ EFEK FISIOLOGIS

- Merangsang Pertumbuhan Jaringan

- Menyembuhkan Luka

- Mengurangi infeksi

- Menghasilkan Vitamin D

- Menimbulkan Pigmentasi

- Memperbaiki Sirkulasi Darah Superfisial.

2/ INDIKASI :

- Agne

- Luka ( akibat DM )

- Kelanian kulit, dll

3/ APLIKASI

- Test Dosis

- Penggunaan kaca mata pengaman

- Daerah yang tidak di sinar, ditutup dengan kain hitam/ karbon

4/ KONTRA INDIKASI

- Sensitivitas Individual

- Terapi Sinar X

- Penyakit tertentu, TBC, Eksema.

- Obat-obatan yang menyebabkan kepekaan bertambah

( Antibiotik, Penenangan, Steroid )

B. ELECTROTHERAPHY

Suatu pengobatan yang menggunakan tenaga listrik, terdiri dari :

1. SWD / Short Wave Diathermy : Gelombang Pendek

2. MWD / Micro Wave Diathermy : Gelombang Kecil

3. USD / Ultra Sonic Theraphy : Gelombang Kecepatan Suara

4. ES / Electrical Stimulans

Page 4: Fisio Te Rafi

5. Lumbal dan cervical Truction : Penarikan Pinggang dan Leher

. I.. S W D

Suatu gelombang Electromagnetik pendek yang berfrekuensi tinggi, yang tidak

merangsang syaraf dan otot, panjang gelombang 11 m. frekuensi 27 Hz. Panestrasi

sampai jaringan tulang.

a. EFEK FISIOLOGIS

- Mengurangi / menghilangkan nyeri

- Merilesasikan otot

- Mengurangi / menghilangkan oedem

- Meningkatkan Sirkulasi Darah

- Meningkatkan Aktifitas kelenjar keringat

EFEK TERAFEUTIK

Kondisi Trauma : Diskolasi / Luxatio, Fracture yang tidak ada pan

Kondisi Peradangan : RA, OA, ADNEXITIS ( peradangan tuba palopi )

LBP, ISCHIALGIA, HNP, Myalgia, Arthragia, dll.

b. KONTRAINDIKASI

1. Perdarahan

2. Kehamilan

3. Anasesthesia

4. Trombus Vena

5. Adanya Logam dalam Jaringan

6. TBC

7. Tumor

8. Terapi sinar x

9. Pace marker, Jantung

10. I U D ( Spiral )

11. Menstruasi

12. Anak

Page 5: Fisio Te Rafi

c. BAHAYA YANG DI TIMBULKAN

1. Burn ( Terbakarnya Jaringan )

2. Electrikal Shock

3. Sparking ( Loncatan Bunga Api )

4. Over Dosis ( akan memperberat gejala )

2. M W D ( Micro Wave Diathermy )

Adalah : Gelombang Mikro menggunakan panjang gelombang dari spektrum

Electromagnetik.

Frekuensi 2450 Mhz.

Panjang gelombang 12.25 cm.

Dalam penestrasi 3 cm.

Dosis 10 – 200 Watt, 10 – 30 menit.

a. FISIOLOGIS EFEK

- mengurangi nyeri, oedem, Spasme Otot.

- Meningkatkan Sirkulasi.

Kontra Indikasi dan indikasi sama halnya dengan SWD

3. U S D ( Ultrasound Diathermy )

Efek Fisiologis

1. Termal ( US tidak bergelombang )

a. Peningkatan suhu jaringan, terutama otot.

b. Vasodilatasi

2. Non Termal ( US Bergelombang )

a. Mikromasage ( getaran gelombang yang berfungsi untuk menghancurkan

Pelengketan Jaringan)

b. ANALGERIA.

INDIKASI : - Menghilangkan Oedema

- Mengurangi/ menghilangkan nyeri

Page 6: Fisio Te Rafi

- Melancarkan sirkulasi aliran darah & Merelaksasikan Otot

KONTRA INDIKASI :

Fraktur

Daerah yang dekat mata, Testis Ovarium dan telinga

Sirkulasi yang terganggu

Trobus

Neoplasma dan TBC. Dll

4. ELEKTRIKAL STIMULASI

Terdiri dari : - FARADIK

- GALVANIK

- INTERFERGNSIAL

- TENS / trasnscutaneus electrical nerve stimulator

. FARADIK :

Merupakan aliran bolak-balik Frekuensi 50 – 100 Hz

Panjang Gelombang 0.1 – 1 ms

EFEK FISIOLOGIS

Stimulasi dari saraf sensorik dan motorik

Memudahkan Kontraksi Otot

Meningkatkan Metabolisme Otot

Vasodilatasi pembuluh darah bagi dalam Superfisal

Menambah Suplai arterial

INDIKASI

Menghilangkan nyeri

Meningkatkan kekuatan otot

Melatih fungsi otot baru

Meningkatkan sirkulasi

Page 7: Fisio Te Rafi

1. LUMBAL DAN CERVICAL TRAKSI

Fungsi menarik Ligmen. Fascia pada daerah tulang belakang ke posisi

semula.

C. HYDROTERAPHY

1/ TERAPI DINGIN

Efek fisiologis dari pendinginan setempat

Efek pada Jaringan saraf

a. Pendinginan singkat dari kulit 3 – 5 detik menambah input ke SSP dan

meningkatkan motorik

b. Pendinginan yang lebih lama ( 5 – 7 menit ) mengurangi sensasi

c. Pendinginan dalam waktu lama ( 20 -30 menit) mengurangi Tonus otot dan

kecepatan hantar syaraf

EFEK PADA SIRKULASI

a. Vasokontrisi ( mula-mula )

b. Vasodilatasi ( kemudian )

EFEK PADA JARINGAN

a. Menurunkan Metabolisme

b. Meninggikan viskositas sendi dan otot

c. Menghasilkan waktu kontraksi dan Relaksasi Otot yang lebih lama

KONTRA INDIKASI

a. Gangguan Sirkulasi

b. Penyakit Jantung Koroner

Page 8: Fisio Te Rafi

c. Alergi dingin

CARA PENGGUNAAN

a. Bungkusan dingin

b. Pencelupan dingin dari lengan atau tungkai bawah

c. Masage Blok Es

d. Penyemprotan Etil – Klorida

Ad. D. EXERCISE THERAPY / TERAPI LATIHAN

Adalah suatu pengobatan dengan menggunakan gerakan secara aktif / pasif

AKTIF MOVEMENT

Terdiri dari :

1. Free AM adalah suatu latihan gerak yang dapat dilakukan sendiri oleh pasien tanpa

ada bantuan

2. Asisted AM adalah suatu latihan gerak yang dilakukan oleh pasien dengan bantuan

3. Pesisted AM adalah suatu latihan gerak dengan menggunakan alat beban atau tahanan

4. Asisted Resisted AM adalah suatu latihan gerak dengan menggunakan alat / bantuan

dan tahanan / beban

PASIF MOVEMENT

Terdiri dari :

1. Rileks FM yaitu suatu latihan dimana pasien tidak dapat melakukan sendiri

latihannya

2. Force FM yaitu suatu latihan dengan cara paksaan

3. Manipulation FM yaitu suatu latihan dengan cara paksaan tetapi sebelumnya

diadakan pembiusan

Tujuan Exercise :

- Untuk meningkatkan kekuatan otot

- Mengembalikan pola gerak

Page 9: Fisio Te Rafi

- Mencegah komplikasi

Penderita Dengan Bed Rest Lama

Penderita yang tiduran lama dalam posisi yang menetap akan timbul :

1. Decubitus

2. Kekakuan sendi ( Contraktur )

3. Gangguan aliran darah vena, mis, tombosis / emboli

4. Gangguan paru-paru, mis, hydrostatik pneumonia

Didalam program rehabilitasi untuk fisioterapis dapat di mulai sedini mungkin

walaupun belum sadar, terutama dilakukan dengan pengaturan berupa perubahan

posisi ( pisitioning ) dan gerakan pasif 3- 5 gerakan disetiap sendi 2 x. Sehari

pengaturan perubahan posisis dapat dilakukan setiap 2 jam miring kekanan atau

kiri, dan kembali tidur terlentang 4 jam dan kemudian miring lagi kekiri, dan /

kekanan selama 2 jam, kembali lagi tidur terlentang selama 4 jam seterusnya.

Pada penderita hemiplegi, sebaiknya bagian yang sakit/lumpuh dapat di

tempatkan dekat dengan dinding atau yang sakit atau tempat tidur. Bagian yang

sakit atau lumpuh dapat diberikan palang kayu supaya penderita tidak jatuh, meja

dapat ditempatkan pada bagian sisi atas tangan yang sehat supaya penderita

mudah mengambil barang yang diperlukan.

Posisi tidur terlentang : Kepala di ganjal bantal, posisi kebagian yang sehat, satu

bantal diletakkan dibawah bahu dan lengan posisinya abodomen 90 lurus lurus

kesamping dan memutar keluar ( external rotasi), siku – siku sedikit fleksi dan

lengan bawah supinasi tangan dan jari membuka.

Anggota bawah ( tungkai ) yang lumpuh, satu bantal diletakkan di bawah sendi

panggul ( hip ) dan satu bantal kecil ( guling ) di laetakkan di bawah sendi lutut,

sehingga sendi panggul dan lutut sedikit menekuk, sebuah bantal lagi diletakkan

disamping luar lut, untk mencegah sendi panggul memutar keluar ( external rotasi

ddan kesamping ( abd ) dan tumit bebas dari tekanan.

Page 10: Fisio Te Rafi

Posisi lain untuk anggota yang lumpuh :

Lengan atas di letakkan bantal, dibawahnya sehingga bahu sedikit abd dan

proteksi ( kedepan ), siku dalam posisi extensi lengan bawah supinasi,

pergelangan tangan dan tangan dalam posisi extensi

Anggota bawah ( tungkai ), sendi paha dibuat agak extensi dengan meletakkan

bantal di bawah pada, sendi lutut dalam posisi fleksi, tungkai atas internal rotasi

ringan. Jika penderita tak merasa terganggu kepala tanpa bantal ( konsep baru )

LIHAT GAMBAR. Posisi ini dapat di kombinasikan dengan posisi bridging, pada

penderita heuiplegia dapat mengurangi pengaruh negatifnya terhadap synergis

patterns ( lihat gambar )

Posisi tidur miring kebagian yang sehat.

Sebuah bantal diletakkan bawah lengan yang sakit didepan dada. Posisi lengan lurus kemuka

( bahu fleksi 90. Posisi miring kebagian yang sakit.

Sebuah bantal menyangga kepala, lengan yang lumpuh lurus menyilang badan kedepan kedepan,

posisi lengan atas dan bawah memutar keluar siku-siku lurus dan tangan dan jari-jari membuka,

lihat gambar