Fisika Teknik

12
FISIKA TEKNIK ENERGI DAN SUHU

Transcript of Fisika Teknik

Page 1: Fisika Teknik

FISIKA TEKNIKENERGI DAN SUHU

Page 2: Fisika Teknik

ENERGI Suatu system dikatakan mempunyai energi/tenaga, jika

system tersebut mempunyai kemampuan untuk melakukan usaha. Besarnya energi suatu system sama dengan besarnya usaha yang mampu ditimbulkan oleh system tersebut. Oleh karena itu, satuan energi sama dengan satuan usaha dan energi juga merupakan besaran scalar.

  Dalam fisika, energi dapat digolongkan menjadi beberapa

macam antara lain : Energi mekanik (energi kinetik + energi potensial) , energi

panas , energi listrik, energi kimia, energi nuklir, energi cahaya, energi suara, dan sebagainya.

  Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan

yang terjadi hanyalah transformasi/perubahan suatu bentuk energi ke bentuk lainnya, misalnya dari energi mekanik diubah menjadi energi listrik pada air terjun.

Page 3: Fisika Teknik

 A.ENERGI KINETIK.

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak. Energi kinetik suatu benda besarnya berbanding lurus dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya.

  Ek = ½ m v2

  Ek = Energi kinetik ; m = massa benda ; v = kecepatan benda

SATUAN

Ek = ½ m v2

BESARAN SATUAN

Energi kinetik (Ek) joule

Massa (m) Kg

Kecepatan (v) m/det

Page 4: Fisika Teknik

B.ENERGI POTENSIAL GRAFITASI

Energi potensial grafitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh tempatnya (kedudukannya). Energi potensial ini juga disebut energi diam, karena benda yang diam-pun dapat memiliki tenaga potensial.

 

Page 5: Fisika Teknik

Sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini.    g 

  h 

  Jika tiba-tiba tali penggantungnya putus, benda akan jatuh.

Maka benda melakukan usaha, karena adanya gaya berat (w) yang menempuh jarak h.

Besarnya Energi potensial benda sama dengan usaha yang sanggup dilakukan gaya beratnya selama jatuh menempuh jarak h.

m

Ep = w . h = m . g . h

Page 6: Fisika Teknik

ENERGI POTENSIAL PEGAS.

Energi potensial yang dimiliki benda karena elastik pegas.

  Gaya pegas (F) = k . x Ep Pegas (Ep) = ½ k. x2

Hubungan usaha dengan Energi Potensial :  W = Ep = Ep1 – Ep2

 

Page 7: Fisika Teknik

ENERGI MEKANIK Energi mekanik (Em) adalah jumlah antara energi

kinetik dan energi potensial suatu benda.    HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK.  Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat

dimusnahkan. Jadi energi itu adalah KEKAL. 

Em = Ek + Ep

Em1 = Em2

Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2

Page 8: Fisika Teknik

SUHU Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid.Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 – 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 – 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.

Page 9: Fisika Teknik

Berikut ini perbandingan skala dari termometer diatas

Page 10: Fisika Teknik

Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 – 1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang  dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam tabu menyusut, zat cair masuk kedalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda.

Page 11: Fisika Teknik

Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan :

raksa penghantar panas yang baikpemuaiannya teraturtitik didihnya tinggiwarnanya mengkilaptidak membasahi dinding Sedangkan keunggulan alkhohol adalah :titik bekunya rendahharganya murahpemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada

raksa sehingga pengukuran mudah

Page 12: Fisika Teknik