FISIKA RADIOLOGI.ppt

download FISIKA RADIOLOGI.ppt

of 44

description

fisika radiologi

Transcript of FISIKA RADIOLOGI.ppt

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    1/44

    FISIKA RADIOLOGI

    Anggraheny SRadiologi FK UWKS

    1

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    2/44

    Pendahuluan

    Radiologi : ilmu sinar, bagian dr ilmukedokteran yg memanfaatkan sinar utkkepentingan diagnostik dan terapi penyakit.

    Radiologi : radiologi diagnostik & radioterapi.

    Sinar : sinar yg mempunyai kemampuanmengionisasi atom/ materi (sinar pengion).

    Bisa berupa spektrum elektromagnetikmaupun partikel.

    2

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    3/44

    Sejarah

    Wilhelm Conrad Roentgent (1845-1923), ahlifisika, penemu sinar X/ sinar roentgen.

    Henry Becquerel (1896), menemukan sinarserupa yg dipancarkan spontan & kontinyu drbahan uranium, menandai ditemukannyaradioaktifitas.

    Marie & Piere Curie (Juli 1898), menemukanpolonium dan radium, menandai penggunaansinar utk radioterapi.

    3

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    4/44

    Dasar-dasar Radiasi

    Teori dari Isaac Newton : sinar merupakanpartikel kecil yg bergerak dg kecepattantinggi.

    Teori dari Christian Huygens : sinar adalahgelombang elektromagnetik.

    Kedua teori tsb dikemukakan pd abad 17 dan

    dipakai sampai sekarang.

    4

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    5/44

    Macam Radiasi

    Radiasi : pemancaran energi scr divergen drsuatu sumber ke sekitarnya berbentuk grs lurus,bila mengenai materi dpt menyebabkan ionisasi(sinar pengion).

    Sinar elektromagnetik : pemancaran energi tdkmelalui materi, tdk mempunyai massa,sbg paketenergi yg disebut foton.

    Sinar X, sinar gamma (dr bahan radioaktif), sinar

    kosmis (dr jagat raya). Termasuk jg sinar infrared, sinar ultraviolet &

    sinar yg visible ttp tdk bersifat pengion.

    5

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    6/44

    Macam Radiasi

    Partikel : pemancaran energi melalui suatumateri & mempunyai massa, termasuk dlmkelompok ini : elektron (sinar beta), proton,neutron, partikel alfa (inti He), negativemeson.

    Yg plg banyak digunakan di radiologi adalah

    sinar X dan sinar gamma, serta partikelelektron utk radioterapi.

    6

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    7/44

    Radiofisika

    Sinar X : pancaran gelb elektromagnetik dg panjanggelb yg sangat pendek , bersifat heterogen & tdktlihat.

    Sejenis dg gelb radio, panas/listrik,inframerah,cahaya, uv, sinar gamma & sinar kosmik, tp pjg gelbhanya 1/10.000 pjg gelb cahaya yg kelihatan.

    Krn pjg gelb yg pendek itu maka sinar X dptmenembus benda.

    Satuan pjg gelb sinar elektromagnetik = Angstrom, 1Angstrom = 10 cm (1/100.000.000 cm)

    Dlm dunia kedokteran gelb yg digunakan antara 0,50A 0,125 A.

    7

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    8/44

    Sifat sinar X

    Sifat fisik : Daya tembus : makin tinggi KV (tegangan tabung)

    makin besar daya tembusnya. Makin rendah kepadatansuatu benda makin besar daya tembusnya.

    Pertebaran : berkas sinar X mll bahan/zat berkasbertebaran ke segala jurusan radiasi hambur pdbahan / zat yg dilaluinya. Utk mengurangi akibat radiasihambur, diantara subyek dg film rontgen diletakkanGRID, tdd potongan timah tipis yg letaknya sejajar,

    masing2 dipisahkan o/ bahan tembus sinar. Penyerapan : makin tinggi kepadatan/berat atomnya,

    makin besar penyerapannya.

    8

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    9/44

    Efek fotografi :

    Fluoresensi (pendar fluor) : sinar X menyebabkan

    bahan ttt spt kalsium tungstat/ zink sulfidmemendarkan cahaya (luminisensi), yaituFluoresensi yg memendarkan cahaya sewaktu adasinar X saja & Fosforisensi yg memendarkan cahaya

    bbrp saat meski sinar X sdh di matikan (after glow) Ionisasi : efek primer sinar X jk mengenai suatu

    benda/ zat akan menimbulkan ionisasi partikelbahan/zat tsb.

    Efek biologi : sinar X akan menimbulkan perubahanbiologi pd jaringan (digunakan pd pengobatanradioterapi)

    9

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    10/44

    Pembuatan sinar X

    Diperlukan tabung rontgen hampa udara dgelektron2 yg diarahkan dg kecepatan tinggi pd

    sasaran /target. Dr proses tsb tjd keadaan dmn

    energi elektron diubah mjd panas(99%) dan 1 %mjd sinar X.

    Syarat tabung rontgen : mempunyai sumber

    elektron, gaya yg mempercepat gerakanelektron, lintasan elektron yg bebas dlm ruang

    hampa udara, alat pemusat berkas elektron

    (focusing cup) & penghentian gerakan elektron.

    10

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    11/44

    Tabung pesawat rontgen ttd : tabung gelas silindrikhampa udara, katoda dg filamen yg terbuat dr

    kawat tungsten dg titik lebur tinggi yg tdpt pdfocusing cup, anoda dg bidang fokus (focal spot) ygmrpkn target yg akan ditubruko/ elektron2.

    Percepatan gerakan elektron diperoleh dr generator

    tegangan tinggi (transformator). Tabung sinar X (tabung rontgen) dg lingkaran

    transformatornya mempunyai bagian : tabung gelassilindris hampaudara, filamen, transformator,

    target/sasaran, pelindung timah, jendela, radiatorpendingin, autotransformator & pengukurmiliampere.

    11

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    12/44

    Proses terjadinya sinar X dari

    tabung rontgen

    Katoda dipanaskan sampai > 20.000 C sampai menyaladg mengalirkan listrik yg berasal dr transformator.

    Elektron dr katoda/filamen terlepas o.k. panas.

    Elektron akan dipercepat gerakannya menuju anoda &dipusatkan ke focusing cup saat dihubungkan dg

    transformator tegangan tinggi. Filamen dibuat relatif negatif thd sasaran/target dg

    memilih potensial tinggi

    Awan2 elektron mendadak dihentikan pd sasaran target

    shg terbentuk panas & sinar X. Pelindung timah akan mencegah keluarnya sinar X drtabung shg sinar X yg tbtk hanya dpt keluar mll jendela.

    Panas yg tinggi pd target akibat benturan elektronditiadakan ditiadakan oleh radiator pendingin.

    12

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    13/44

    Radiografi

    Jenis pemeriksaan sinar X/rontgen :

    Pemeriksaan sinar tembus / fluoroskopi/doorlichting : ahli radiologi dpt melihat scrlangsung mis pd pmx colon in loop,esofagogram, uretrogram, HSG.

    Pemeriksaan foto rontgen/radiografi,

    diperlukan : perlengkapan utk membuatradiografi, jenis pmx & posisi pemotretan,pengetahuan pesawat rontgen, pengetahuankamar gelap 7 proses tjdnya gbrn radiografi.

    13

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    14/44

    Perlengkapan membuat radiograf

    Film X ray

    Intensifying screen

    Kaset Grid

    Alat fiksasi

    Alat pelindung/ proteksi Marker

    14

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    15/44

    Jenis pmx & posisi pemotretan

    Pmx rontgen dasar, pmx tanpa kontras & pmxrontgen dg bahan kontras

    Pmx rontgen khusus tmsk arteriografi,angiografi, angiokardiografi.

    Posisi pemotretan mrpkn ilmu tersendiri.

    15

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    16/44

    Pengetahuan pesawat rontgen

    Faktor eksposi : KV (daya tembus sinar) danMAS (kuantitas radiasi), yaitu perkalianantara besaran nilai ampere dg waktueksposi.

    Jarak pemotretan : jarak fokus ke film, jarakobyek ke film & jarak fokus ke fokus.

    16

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    17/44

    Pengetahuan kamar gelap

    Tdd :

    daerah basah meliputi bak yg berisi air

    mengalir, tanki pembangkit/developer &tanki penetap/fixer.

    Daerah kering : lemari utk menyimpan filmsinar X,kaset dll.

    Kamar gelap hrs memenuhi syarat2 ttt.

    17

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    18/44

    Ultrasonografi

    Pmx skening jaringan tubuh dgmenggunakan gelombang suara frekuensitinggi > 20.000 siklus perdetik (20 kHz),ditransmisikan dalam bentuk berkas sebagaigelombang echo yg terdeteksi melaluitranduser, mengubah sinyal elektrik menjadi

    gelombang mekanis yg diperkuat ataudiamplifikasi dalam skener.

    18

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    19/44

    Temuan dlm USG

    Kista : suatu massa yang terisi cairan dengandinding tipis. Kista yang sederhana secara khasmemiliki isi yang anekogenik (bebas eko) denganpatulan dinding belakang yang kuat dan penguatan

    (enhancement) eko dibalik kista tersebut. Sebuahkista secara histologis bisa bersifat benigna (jinak)atau maligna (ganas).

    Massa Solid : padat, menyatakan jaringan yangtidak mengandung cairan atau ruangan yangkosong. Gambaran USG akan menimbulkangelombang eko internal yang multipel dan atenuasiberkas gelombang ultrasound yang moderat.

    19

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    20/44

    Temuan dalam USG

    Massa kompleks : massa campuran / gabungan,suatu massa yang mencakup baik bagian padatmaupun cairan. Massa ini pada hasil skening USGakan terlihat sebagai bagian yang bersifat ekogenik

    maupun anekogenik. Gambarnya akan memilikigelombang eko yang non homogen dan ruanganyang bebas eko (pola hiper atau hipoekogenik).

    Architectural distortion: distorsi fokal dariarsitektur parenkim normal tanpa terlihat adanyamassa. Biasanya terlihat sebagai spiculate radiatingdari sebuah titik, retraksi fokal atau distorsi tepiparenkim

    20

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    21/44

    Kriteria evaluasi

    Bentuk : round, oval, lobular, irregular.

    Tepi :circumscribed (well defined), indistinct (ill defined)

    Internal echoes :anechoic, hypoechoic, isoechoic,hyperechoic (dibandingkan dengnan parenkim normal)

    Struktur internal :homogeneous, inhomogeneous. Mobilitas :mobile, immobile / fixed.

    Struktur sekitar :intact, displace, interrupted.

    Posterior acoustic changes :enhancement, indifferent,

    shadowing. Main lesions axis / Orientation :parallel to the skin,

    perpendicular to the skin.

    Compressibility :baik, tidak ada.

    21

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    22/44

    Teknologi USG

    Gray scale

    3D

    4D

    Doppler

    Multi Planar Reconstruction (MPR)

    Elastography (simple, non invasive) dg

    mengukur TLR (tissue lesion rate), yaitu dgmengukur ROI ( region of interest) dg jaringansekitarnya, shg dpt membedakan lesi jinak/ganas. Tu di gunakan utk lesi probably benign.

    22

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    23/44

    CT Scan

    1968, Godfrey Hounsfield, ahli komputer :

    Tehnik CT Scan dengan sumber energisinar X.

    Gambaran obyek yang diperiksa

    direkonstruksi secara matematis dengankomputer.

    23

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    24/44

    Prinsip Kerja CT Scan

    Tabung sinar X Photon (80-140 KVp)

    Obyek Sebagian

    diserap sebagian diteruskan

    ditangkap oleh detektor Data

    Angka CT Scan (Satuan skala Hounsfield)

    Komputer Display/ Layar Monitor.

    24

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    25/44

    25

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    26/44

    CT Scan

    26

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    27/44

    27

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    28/44

    28

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    29/44

    29

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    30/44

    MRI

    MRI, berkaitan dg radiofrekuensi & medanmagnet yg dpt menghasilkan suatu image

    tanpa memakai radiasi ionisasi.

    Bahaya radiasi (-) utk operator & px Di USA : 1981

    30

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    31/44

    MRI

    31

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    32/44

    32

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    33/44

    33

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    34/44

    Prinsip Kerja MRI

    34

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    35/44

    CT Scan

    X Ray.

    Irisan : Axial & Cor.

    Bisa Rekonstruksi.

    Tissue characteristic denganmenentukan densitas.

    Baik untuk melihat kelainan

    tulang.

    MRI

    Medan magnit.

    Multiplanar imaging.

    Perbedaan sequencemembantu menentukan tissuecharacterization.

    Soft tissue contrast .

    Perbedaan CT Scan & MRI

    35

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    36/44

    Mammografi:

    Pemeriksaan payudara dengan

    menggunakan sinar X dosis rendah, kontras

    dan resolusi film yang tinggi dan standar

    posisi tertentu, untuk mendeteksi kelainanpada payudara dengan penilaian terhadap :

    densitas parenkim, massa, kalsifikasi dan

    distorsi arsitektur.

    36

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    37/44

    Jenis mammografi

    Traditional / konvensional mammografi :menggunakan

    sinar X dan tercetak pada film khusus.

    Digital mammografiDisebut juga full field digital mammografi (FFDM), yaitu

    sistem mammografi dimana film sinar X digantikan oleh solid

    state detektor yang mengubah sinar X menjadi signal

    elektrik. Signal elektrik ini digunakan untuk memproduksi

    imaging / gambaran payudara yang dapat terlihat di layarcomputer atau tercetak pada film khusus seperti pada

    konvensional mammogram.

    37

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    38/44

    Computer Aided Detection (CAD)

    Sistem ini menggunakan imaging digital mammografi

    yang dapat menghasilkan kombinasi gambaran dari

    konvensional film mammogram atau digital mammogram.

    Software pada computer dapat mencari area abnormalpada payudara, yaitu massa, densitas, kalsifikasi yang

    mengindikasikan gambaran kanker.

    38

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    39/44

    Radioterapi :

    Cara pengobatan medis dengan menggunakan sinar

    pengion (sinar X, sinar ) atau partikel lain (neutron,

    proton) dengan dosis tertentu untuk mematikanjaringan kanker, tanpa berakibat fatal pada jaringan

    sehat sekitarnya.

    Sinar pengion : gelombang elektromagnetik / partikel

    berenergi yang menimbulkan ionisasi bila melewati berbagai

    materi termasuk materi biologi.

    Gelombang elektromagnetik (sinar X, sinar )

    Partikel (, , Au 138)

    39

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    40/44

    Kedokteran Nuklir

    Bidang kedokteran yg memanfaatkan materiradioaktif utk menegakkan dx & mengobatipx serta mempelajari penyakit2.

    Desember 1942 : reaktor nuklir beroperasi

    14 juni 1946 : produksi radioisotop

    Instrumen : detektor dg rangkaian elektronikyg dpt merubah sinar gamma menjd data ygdpt dinilai sbg peta energi bbtk angka,scanning dan grafik.

    40

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    41/44

    Radiofarmaka

    Senyawa yg mengandung radioaktif yg dptditangkap o/ organ tubuh scr selektif.

    Intraoral /intravena.

    Mekanisme : fagositosis, transportasi aktif,penghalang kapiler,pertukaran difus,kompartemental & pengasingan sel.

    Ex : Tc-99m, Au-198, I -131.

    41

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    42/44

    Kedokteran nuklir sbg

    pencitraan dx

    Scanning tulang

    Scanning liver & spleen

    Scanning sistem empedu

    Scanning & up take thyroid

    Renogram & scanning ginjal.

    Scanning jantung Scanning Otak

    Scanning paru.

    42

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    43/44

    Etika Radiologi

    Scr umum menjunjung tinggi EtikaKedokteran Indonesia.

    Scr khusus : bekerja sesuai dg SOP (StandardOperasional Prosedur) dan SPM (StandardPelayanan Medis) di tiap2 bagian pelayanan.

    Informed concern/ persetujuan pemeriksaan

    dan tindakan.

    Penjelasan ttg bahaya radiasi n proteksiradiasi.

    43

  • 5/26/2018 FISIKA RADIOLOGI.ppt

    44/44