Fisika Magnet

download Fisika Magnet

of 6

description

Fisika

Transcript of Fisika Magnet

KEMAGNETAN MINERALA. KEMAGNETAN Kemagnetan merupakan dasar pokok gaya, terutama yang berhubungan dengan listrik atau merupakan suatu sifat zat yang teramati sebagai gaya tarik atau gaya tolak antara kutub kutub tidak senama atau senama. Gaya magnet tersebut paling kuat di dekat ujung ujung atau kutub kutub magnet yang berlawanan, yaitu kutub Utara (U) dan kutub selatan (S).

B. MAGNETMagnet merupakan suatu objek yang mempunyai suatu bidang magnet

C. KEMAGNETAN BUMI

Medan magnetik bumi, disebut juga medan geomagnetik, adanya medan magnetik yang menjangkau dari bagian dalam bumi hingga ke batas di mana medan magnet bertemu angin matahari. Besarnya medan magnet bumi bervarias antara 25 hingga 65mikrotesla (0.25 hingga 0.65gauss). Kutub-kutub medan magnetik bumi diperkirakan miring sepuluh derajat terhadap aksis bumi, dan terus bergerak sepanjang waktu akibat pergerakan besi paduan cair di dalam inti luar bumi. Kutub magnet bumi bergerak begitu lambat sehingga kompas masih dapat berfungsi dengan baik sejak digunakan pertama kali (abad ke 11 masehi). Namun setiap beberapa ratus ribu tahun sekali, kutub magnetik bumi berbalik antara utara dan selatan. Pembalikan ini terekam di dalam pola bebatuan purbakala bumi yang mengandung unsur yang bersifat ferromagnetik. Pergerakan lempeng benua juga dipengaruhi oleh medan magnetik.Lapisan di atas ionosfer disebut juga dengan magnetosfer, yaitu lapisan di mana medan magnetik bumi melindungi bumi dari radiasi kosmik yang dapat mengionisasi setiap partikel di atmosfer dan membuatnya terlepas dari medan gravitasi. Tanpa magnetosfer, atmosfer bumi termasuk lapisan ozon akan hilang dan menjadikan kehidupan di bumi tidak dapat berkembang sekompleks sekarang.

D. KEMAGNETAN MINERALMedan magnetik bumi memantulkan sebagian besar angin matahari, yaitu arus partikel bermuatan dari matahari yang mampu mengionisasi lapisan atmosfer bumi. Gas-gas yang terkena angin matahari dapat terperangkap dalam gelembung medan manget yang dapat terbawa arus angin matahari, sebuah proses yang mungkin pernah terjadi di planet Mars. Studi mengenai medan magnetik bumi di masa lalu disebut dengan Paleomagnetisme. Polaritas dari medan magnetik bumi terekam dalam bebatuan, dan pembalikan medan magnetik bumi terkema di dalam garis-garis yang terbentuk ketika pembentukan bebatuan terjadi. Paleomagnetisme juga dapat menjadi sarana perekaman geokronologi batuan dan sedimen. Medan mangetik bumi juga menyebabkan bebatuan yang mengandung bijih tambang dari unsur ferromagnetik lebih mudah dicari karena menyebabkan anomali magnetik bumi. Kemagnetan kristal adalah sifat mineral terhadap gaya tarik magnet. Untuk mengetahui hal tersebut, dapat dilakukan dengan cara mendekatkan mineral dengan magnet. Sifat yang terjadi berupamineral tertarik oleh magnet atau mineral tidak tertarik oleh magnet. Kemagnetan terjadi ketika ada suatu ketidakseimbangan dalam struktur susunan ion-ion besi. Besi ditemukan dalam dua prinsip ionik yang dinamakan ion besi belerang (ferrous ions) dan ion asam besi (ferric ions). Ion besi belerang bermuatan +2 ; sedangkan ion asam besi bermuatan +3. Kedua ion mempunyai perbedaan atomic radii karena muatan yang lebih tinggi pada ion asam besi menarik elektron yang mengelilingi ion secara kuat.

Semakin besar kandungan mineral magnetit di dalam batuan, akan semakin besar harga daya magnetnya. Metoda ini sangat cocok untuk pendugaan struktur geologi bawah permukaan dengan tidak mengabaikan faktor kontrol adanya kenampakan geologi di permukaan dan kegiatan gunungapi. Metode magnetik sering digunakan dalam eksplorasi minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta bisa diterapkan pada pencarian prospeksi benda-benda arkeologi.Sifat magnetik material pembentuk batuan batuan dapat dibagi menjadi :1.DiamagnetikMineral diamagnetik adalah mineral yang tidak dapat ditarik sedikitpun oleh magnet (tidak terpengaruh oleh gaya tarik magnet). Hal ini terjadi karena dalam mineral ini tidak terdapat unsur besi (Fe). Dalam batuan diamagnetik atom atom pembentuk batuan mempunyai kulit elektron berpasangan dan mempunyai spin yang berlawanan dalam tiap pasangan. Jika mendapat medan magnet dari luar orbit, elektron tersebut akan berpresesi yang menghasilkan medan magnet lemah yang melawan medan magnet luar tadi. Contoh : bismuth, grafit, gypsum, marmer, kuarsa, borax, cadmium, garam. Borax Cadmium2.ParamagnetismeMineral paramagnetik ialah mineral yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tertarik dengan lemah.Mineral paramagnetik ialah mineral yang dapat ditarik oleh magnet, tetapi tertarik dengan lemah. Di dalam paramagnetik terdapat kulit elektron terluar yang belum jenuh yakni ada elektron yang spinnya tidak berpasangan dan mengarah pada arah spin yang sama. Jika terdapat medan magnetik luar, spin tersebut berpresesi menghasilkan medan magnet yang mengarah searah dengan medan tersebut sehingga memperkuatnya. Akan tetapi momen magnetik yang terbentuk terorientasi acak oleh agitasi termal. Hematite FrankliniteContoh : hematite, franklinite, piroksen, olivin, garnet, biotit, amfibolit dll.3.FerromagnetikMineral ferromagnetik ialah mineral yang dapat ditarik oleh magnet dengan kuat. Terdapat banyak kulit electron yang hanya diisi oleh suatu electron sehingga mudah terinduksi oleh medan luar.keadaan ini diperkuat lagi oleh adanya kelompok-kelompok bahan berspin searah yang membentuk dipole-dipol magnet (domain) mempunyai arah sama, apalagi jika didalam medan magnet luar. Contoh: Magnetite, Maghemite, Pyrrhotite

Pyrrhotite4.Ferromagnetik (ketika dipanaaskan)Beberapa mineral dapat memiliki sifat magnet ketika dipanaskan, contoh: besi sulfida dan besi oksida. Besi Sulfida Besi Oksida

KESIMPULANSuatu mineral dapat memiliki sifat kemagnetan jika memilki kandungan Fe. Jika mengandung banyak Fe, maka disebut Feromagnetik. Jika mengandung sedikit Fe, maka disebut paramagnetik. Jika tidak mengandung Fe, maka disebut diamagnetikDitinjau dari sifat magnetiknya, mineral umumnya dikelompokan menjadi diamagnetik, paramagnetik dan feromagnetik. Contoh Diamagnetik yaitu: bismuth, grafit, gypsum, marmer, kuarsa, garam. Contoh mineral paramagnetik yaitu: piroksen, olivin, garnet, biotit, amfibolit dll. Contoh mineral feromagnetik yaitu: besi, nikel, kobalt.