Fisika Kedokteran

21
FISIKA KEPERAWATAN Disusun Oleh: Kelompok 3 1. ANA MARIA N 2. FILA KHOIRIRAH 3. IKHWAN NUR 4. RIAN WARDANA DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2010/2011

Transcript of Fisika Kedokteran

Page 1: Fisika Kedokteran

FISIKA KEPERAWATAN

Disusun Oleh:

Kelompok 3

1. ANA MARIA N

2. FILA KHOIRIRAH

3. IKHWAN NUR

4. RIAN WARDANA

DIII KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2010/2011

BAB I

Page 2: Fisika Kedokteran

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Biolistrik merupakan sesuatu yang terbiasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari

dan biasanya kita tidak terlalu banyak memikirkan hal tersebut walaupun pemakaian praktis

dari kelistrikan telah di kembangkan khususnya pada abad ke-20 , Penelitian dibidang

kelistrikan mempunyai sejarah yang panjang .

Cahaya telah menggelitik rasa ingin tahu manusia selama berabad-abad . Mula-mula

secara teori cahaya dianggap sebagai sesuatu yang memancar dari mata . Kemudian di sadari

bahwa cahaya muncul dari objek-objek yang terlihat dan memasuki mata sehingga

menyebabkan sensasi penglihatan.

B. Tujuan

1.Untuk mengetahui biolistrik dalam keperawatan

2.Untuk mengetahui biooptik dalam keperawatan

Page 3: Fisika Kedokteran

BAB II

ISI

1. Biolistrik Dalam Keperawatan

A. Gelombang Listrik Pada Manusia

Sebelum manusia mengenal listrik,ternyata sang khalik telah menggelarkan listrik

didalam tubuh manusia secara sangat canggih,bahkan sejak di hadirkan-Nya manusia pertama

di muka bumi,dan jauh sebelumnya ternyata medan listrik dan medan magnet sudah ada sejak

bumi ini terbentuk..Awan yang mengandung potensial air terdapat medan listrik yang

besarnya antara 3.000 - 30.000 v/m .Demikian juga bumi yang secara alamiah bermedan

listrik (100-500V/m) dan bermedan magnet (0,004-0,007mT)

Menurut Prof.Drs.Physiol dan Dr.YS .Santoso Giriwijoyo,sel-sel dalam tubuh manusia

yang jumlahnya lebih dari satu triliun itu,masing-masing mempunyai muatan listrik sebesar

90V/m dengan muatan positif di luar membran sel,dan muatan negative di dalamnya.Andai

muatan listrik antara sel satu dengan sel lainnya di buat hubungan seri,maka tubuh manusia

berpotensi sangat besar menghasilkan tegangan listrik misalnya untuk menghasilkan

tegangan 220V(tegangan listrik rumah tangga) hanya di perlukan hubungan seri 2,500 sel

saja dari satu triliun lebih sel yang terdapat dalam tubuh manusia, Asal tahu dalam keadaan

normal ,sel tubuh manusia mempunyai kuat medan listrik sekitar 10 juta Volt/m , yang berarti

jauh lebih kuat dari medan listrik luar.namun , medan listrik dan medan magnet dengan

frekuensi ekstrim rendah ini ,tidak mungkin menimbulkan efek panas seperti yang dapat

terjadi pada efek medan electromagnet gelombang mikro , frekuensi radio,dan frekuensi yang

lebih tinggi lagi seperti pada telepon seluler.Akan tetapi jika si pemiliknya mempunyai

keajaiban ,maka semua yang berhubungan dengan listrik dapat terjadi. Tetapi,memang ada

pemberitaan mengenai orang yang dapat menyalakan bola lampu dengan hanya memegang

kutub tubnya, Kiranya, semua pemberitaan itu bukanlah hal yang mustahil ,sebab bahan

bakunya memang telah tersedia dalam tubuh manusia itu sendiri,Seperti yang di lakukan Si

''Manusia listrik'' Jacob William yang mampu menyalakan neon 20 watt dengan hanya

memegangnya.Pada puncaknya,bocah yang baru menginjak bangku SLTP ini membuktikan

dirinya sebagai ''manusia listrik'' Bocah bongsor itu ketika dites dengan test pen ternyata

menyala.

Pada belut listrik yang di sebut ''electric eel'' dapat mengembangkan perbedaan voltase

yang cukup besar antara bagian kepala dan ekor untuk menyengat lawan atau mangsanya .

Page 4: Fisika Kedokteran

Konon besarannya mencapai 300 Volt. Hal ini menunjukkan bukti bahwa bukanlah hal yang

mustahil jika struktur biologi dapat mengembangkan potensial listrik yang cukup tinggi.

Manusia yang teranugerahi kemampuan seperti belut listrik di sebut '' Poikilothermish''

mereka dapat menyimpan listrik lalu meninggalkan voltase dengan sentuhan tangan ,Banyak

orang lahir dengan kemampuan seperti itu dan bertahan selama beberapa waktu .pada tahun

1953 Majalah Prediction melaporkan tentang bayi listrik yang membuat terkejut dokter ,Bayi

itu mempunyai tegangan tinggi selama 24 jam.Juga pernah terjadi pada tahun 1988 Xue dibo

(36) asal Urumqi,Cina,merasakan sensasi aneh, setiap kali ia menyentuh orang.maka orang

itu terkejut karena kesetrum., Tetap setelah ia benar-benar mampu mengusai listrik

tubuhnya,ia bisa menyembuhkan bebagai penyakit dengan cara mengalirkan gelombang

listrik ke tubuh pasien. 

Hal sama juga di alami vorobyeva yang mempunyai kemampuan tenaga dalam , Dalam

keadaan segar,Vorobyeva mampu mengeluarkan kemampuannya untuk melihat organ dalam

manusia dengan mata telanjang,sama halnya seperti Zheng , Vorobyeva di beri penghargaan

medis bekerja sebagai pendamping dokter di RS Donetsk .Ia sukses luar biasa.terutama

mendiaknosa penyakit seperti pancreas. Dr .A.Sveddlerova mengatakan Vorobyeva tak

pernah membuat kesalahan.

Hal tersebut di atas karena manusia mampu menimbulkan dan mengatur listrik tubuh

yang kemudian menghasilkan medan electromagnetic yang mengelilingi tubuhnya,maka

adanya medan electromagnetic tersebut tentu akan dapat di buktikan berdasarkan hukum-

hukum fisika.

B. Pendeteksian Gelombang listrik Pada Manusia

Potensial sel saraf dalam keadaan istirahat dapat di ganggu oleh rangsangan listrik ,

kimia maupun fisis ( mekanik ) , selanjutnya butir-butir akan berubah dan beberapa ion Na+

akan masuk dari luar sel ke dalam sel . Di dalam sel akan menjadi kurang negative ( lebih

positif ) dari pada di luar sel dan potensial membrane akan meningkat . Kedaan membrane ini

disebut dalam keadaan depolarisasi . Gangguan ini mungkin hanya sedikit mempengaruhi

potensial membtran pada titik rangsangan . Pada kasus ini , potensial membran dengan cepat

kembali pada nilai istirahatnya yaitu -70 mV

C. Pemanfaatan gelombang listrik manusia dalam klinik

Rekayasa teknologi yang mengembangkan gelombang terus mengalami perubahan,

mulai dari gelombang listrik, radio, TV hitam putih kemudian menjadi TV berwarna, internet,

Page 5: Fisika Kedokteran

telepon seluler dan seterusnya.Tahun 1990an, kebanyakan manusia mungkin belum bisa

membayangkan, bahwa pada tahun 2000an sebagian besar manusia sudah memanfaatkan

telepon seluler. Di mana manusia bisa berkomunikasi dengan manusia lain dengan mudah

dan bisa di mana saja.

Banyak kemustahilan di masa lalu yang sekarang menjadi nyata. Dan tentu akan banyak

kemustahilan sekarang ini yang di masa datang akan menjadi nyata. Karena Ilmu

pengetahuan dan rekayasa teknologi masih terus berkembang, dan masih menyimpan banyak

misteri, atau selalu ada misteri-misteri baru yang selalu muncul seiring dengan penemuan-

penemuan ilmiah yang terbaru.Perubahan besar dalam teknologi nirkable sekarang ini

sebenarnya dimulai dari ditemukannya gelombang radio. Di mana suara manusia (gelombang

suara/audio) mampu diubah menjadi gelombang radio (gelombang elektromagnetik),

kemudian dipancarkan dan sampai ke pesawat radio kita lalu diubah lagi menjadi gelombang

audio, sehingga kita bisa mendengarkan siaran dari jarak jauh.

Gelombang suara manusia tanpa bantuan alat pengeras suara memiliki frekuensi 100 —

1000 Hz. Sedangkan kemampuan telinga manusia menerima suara yang memiliki frekuensi

20 – 20.000 Hz. Gelombang suara dirubah menjadi gelombang radio dengan cara

meningkatkan frekuensi gelombang menjadi gelombang elektromagnetik dengan cara

modulasi gelombang. Sehingga dari 100 — 1000 Hz dimodulasi menjadi sekitar 100 MHz,

atau tergantung keinginan besaran frekuensi gelombang yang kita inginkan. Gelombang

elektromagnetik inilah yang sampai di rumah kita, diterima oleh pesawat radio kita dan

dirubah lagi menjadi gelombang audio/suara oleh pesawat radio kita. Dalam gelombang-

gelombang radio kita mengenal 88 FM yang berarti 88 MHz atau 88 juta Hz, atau 90 FM

yang berarti 90 MHz atau 106 FM yang berarti 106 MHz dan lain-lain. Pembedaan-

pembedaan itu dimaksudkan agar tidak terjadi tumpang tindih antar gelombang.

Pernah kan kita menemukan gelombang radio yang tumpang tindih?

Dasar-dasar dari pemanfaatan gelombang radio ini kemudian berkembang ke radar, televisi

dan telepon seluler.

Gelombang suara juga dapat dimanfaatkan sebagai berikut ini :

Gelombang Suara untuk Terapi Kanker Prostat dengan Efek Samping Lebih Kecil

Suatu terapi experimental untuk kanker prostat dapat mengobati tanpa pembedahan dan

menawarkan efek samping yang lebih kecil menurut hasil penelitian di UK yang

dipublikasikan di the British Journal of Cancer hari rabu. Satu kelompok laki-laki sebanyak

172 orang dengan kanker prostat yang tidak mengalami penyebaran diterapi dalam keadaan

anestesi umum dengan High-Intensity-Focused Ultrasound (HIFU)- yang menggunakan

Page 6: Fisika Kedokteran

gelombang suara untuk membunuh sel-sel kanker. Percobaan ini diadakan di dua tempat

University College Hospital di London dan Princess Grace Hospital, juga di London Orang-

orang yang ikut serta dalam percobaan ini  dihentikan rata-rata 5 jam setelah menerima terapi

HIFU. Orang-orang dengan kanker prostat biasanya diterapi dengan baik pembedahan

maupun radioterapi. Pembedahan biasanya memerlukan dua atau tiga hari perawatan rumah

sakit dan radioterapi memerlukan terapi tiap hari tanpa dirawat di rumah sakit selama lebih

dari satu bulan.

Pada grup permulaan, 159 orang difollow up satu tahun  kemudian dan 92 % tidak

mengalami kekambuhan  kanker prostat. Meskipun ini bukanlah studi komparatif, diketahui

bahwa terapi kanker prostat dini dengan pembedahan atau radioterapi akan menunjukkan

persentase yang sama.Kurang dari 1%- satu orang dari 159 yang difollow up- mengalami

inkontinensia (sulit kencing). Dan 30-40% mengalami impotensi. Tak satu pun  mendapatkan

masalah usus besar. Satu tahun follow up terhadap pasien yang diterapi dengan pembedahan

atau radioterapi terdapat 5-20% pasien yang mengalami inkontinensia dan setengahnya

mengalami impotensi. Radioterapi dapat juga menyebabkan efek samping seperti diare, nyeri

dan perdarahan pada 5-20% orang yang diterapi.

Dr Hashim Ahmed dari divisi UCL ilmu Bedah dan Intervensi, yang melakukan

percobaan ini, mengatakan: “penelitian ini menunjukkan bahwa dimungkinkan HIFU suatu

hari akan berperan dalam terapi orang dengan kanker prostat dini dengan efek samping lebih

sedikit. Tetapi kita belum yakin bahwa HIFU lebih efektif dibandingkan dengan terapi

pembedahan atau radioterapi sehingga akan menjadi penting untuk melakukan penelitian

lebih lanjut dengan melibatkan lebih banyak pasien yang difollow up delam periode yang

lebih lama untuk benar-benar diketahui efektifitas jangka panjang terapi ini. High-Intensity-

Focused-Ultrasound atau HIFU menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk

memanaskan sejumlah kecil jaringan target secara akurat pada temperatur 80-90°C.

gelombang ini dapat digunakan untuk menerapi seluruh prostat, seperti pada penelitian ini,

atau hanya area kaker saja.

Profesor Peter Johnson, kepala klinisi pada Cancer Research UK, mengatakan, ” teknik

ini memerlukan evaluasi yang hati-hati untuk memastikan bahwa terapi ini dapat memberikan

hasil yang sama dengan terapi yang telah terbukti untuk kanker prostat dini. Jika terapi ini

dapat dibuktikan mempunyai efek samping yang lebih kecil, ini akan menjadi berita hebat,

tetapi lebih banyak penelitian diperlukan untuk membuktikannya. Cancer

Research UK sedang mendanai suatu percobaan untuk menjawab pertanyaan ini dan kita

Page 7: Fisika Kedokteran

mengharapkan bahwa penelitian-penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk

membandingkan HIFU dengan terapi standar.”

2. Biooptik Dalam Keperawatan

Mekanisme Akomodasi

Dari ruangan gelap masuk ke dalam ruangan terang kurang mengalami kesulitan dalam

penglihatan. Tetapi apabila ruangan terang masuk ke dalam ruangan gelap akan tampak

kesulitan dalam penglihatan dan diperlukan waktu tertentu agar memperoleh penyesuaian.

Pendapat ini telah lama diketahui orang.

Apabila kesepakatan retina cukup besar, seluruh objek/ benda akan merangsang rod secara

maksimum sehingga setiap benda bahkan yang gelap pun akan terlihat terang putih. Tetapi

apabila kepekaan retina sangat lemah, ketika masuk ke dalam ruangan gelap tidak ada

bayangan yang benderang yang merangsang rod dengan akibat tidak ada suatu objekpun

yang terlihat. Perubahan sensivitas retina secara automatis ini dikenal sebagai fenomena

penyesuaian terang dan gelap.

Mekanisme Penyesuaian Cahaya

Pada kerucut dan batang terjadi perubahan di bawah pengaruh energy sinar yang

disebut foto kimia. Di bawah pengaruh foto kimia ini rhodopsin akan pecah, masuk ke dalam

retina dan skotopsin. Retina akan tereduksi menjadi vitamin A di bawah pengaruh enzyme

alcohol dehydrogenase dan koenzym DPN-H+H (=DNA) dan terjadi proses timbal balik (visa

versa)

Rushton (1955) telah membuktikan adanya rhodopsin dalam retina mata manusia,

ternyata konsentrasi rhodopsin sesuai dengan distribusi rod.

Penyinaran dengan energy cahaya yang besar dan dilakukan secara terus menerus

konnsentrasi rhodopsin di dalam rod akan sangat menurun sehingga kepekaan retina terhadap

cahaya akan menurun.

Mekanisme Penyesuaian Gelap

Seseorang masuk ke dalam ruangan gelap yang tadinya masuk di ruangan terang,

jumlah rhodopsin di dalam rod sangat sedikit sebagai akibat orang tersebut tidak dapat

melihat apa-apa di dalam ruangan gelap. Selama berada di ruangan gelap, pembentukan

rhodopsin di dalam rod sangatlah perlahan-lahan. Konsentrasi rhodopsin akan mencapai

kadar yang cukup dalam beberapa menit berikutnya sehingga akhirnya rod akan terangsang

oleh cahaya dalam waktu singkat.

Page 8: Fisika Kedokteran

Selama penyesuaian gelap kepekaan retina akan meningkat mencapai nilai 1.000 hanya

dalam waktu beberapa menit saja, kepekaan retina mencapai nilai 100.000 waktu yang

diperlukan 1 jam.

Sedangkan kepekaan retina akan menurun dari nilai 100.000 apabila sesorang dari

ruangan gelap keruangan terang. Proses penurunan kepekaan retina hanya diperlukan waktu

1-10 menit.

Penyesuaian gelap ini ternyata kone lebih cepat dari pada rod. Dalam waktu kira-kira 5

menit fovea sentralis telah mencapai tingkat kepekaan. Kemudian dilanjutkan penyesuaian

gelap oleh rod sekitar 30-60 menit.

Proses Melihat

Bagian-bagian pada mata terdiri dari :

Retina

Terdapat ros batang dank ones/kerucut, fungsi rod untuk melihat pada malam hari

sedangkan kone untuk melihat siang hari. Dari retina ini akan dilanjutkan ke saraf optikus.

Fovea sentralis

Daerah cekung yang berukuran 0,25 mm di tengah-tengahnya terdapat macula lutea

(bintik kuning).

Kornea dan lensa

Kornea merupakan lapisan mata paling depan dan berfungsi memfokuskan benda

dengan cara refraksi, tebalnya 0,5 mm sedangkan lensa terdiri dari kristal mempunyai dua

permukaan dengan jari-jari kelengkungan 7,8 m fungsinya adalah memfokuskan objek pada

berbagai jarak.

Pupil

Di tengah-tengah iris terdapat pupil yang fungsinya mengatur cahaya yang masuk. Apabila

cahaya terang pupil menguncup demikian sebaliknya.

Sistem optic mata serupa dengan kamera TV bahkan lebih mahal oleh karena :

a. Mata bisa mengamati objek dengan sudut yang sangat besar

b. Tiap mata mempunyai kelopak mata dan ada cairan lubrikasi

c. Dalam satu detik dapat memfokuskan objek berjarak 20 cm

d. Mata sangat efektif pada intensitas cahaya 10 : 1

e. Diafragma mata di atur secara otomatis oleh iris

f. Kornea terdiri dari sel-sel hidup namun tidak mendapat vaskularisasi

g. Tekanan bola mata diatur secara otomatis sehingga mencapai 20 mmHg

h. Tiap mata dilindungi oleh tulang

Page 9: Fisika Kedokteran

i. Bayangan yang terbentuk oleh mata akan diteruskan ke otak

j. Bola mata dilengkapi dengan otot-otot mata yang mengatur gerakan bola mata

(m=muskulus = otot).

M. rektus medialis = menarik bola mata ke dalam

M. rektus lateralis = menarik bola mata ke samping

M. rektus superior = menarik bola mata ke atas

M. rektus inferior = menarik bola mata ke bawah

M. obligus inferior = memutar ke samping atas

M. obligus superior = memutar ke samping dalam.

Kelumpuhan salah satu otot mata akan timbul gejala yang disebut strabismus (mata juling).

Ada tiga macam strabismus yaitu strabismus horizontal, vertical dan torsional.

Proses Mengenal Warna

Salah satu kemampuan mata adalah tanggap warna, namun mekanisme tanggap warna

tersebut belum diketahui secara jelas. Denganvmenggunakan pengamatan skotopik pada

intensitas cahaya yang lemah, tidak ada respon terhadap warna. Tetapi dengan menggunakan

pengamatan fotopik dapat melihata warna namun tidak bisa membedakan warna pada objek

yang letaknya jauh dari pusat medan penglihatan.

a. Teori tanggap warna

Kone berbeda dengan rod dalam beberapa hal yaitu kone memberi jawaban yang

selektif terhadap warna, kurang sensitive terhadap cahaya dan mempunyai hubungan dengan

otak dalam kaitan ketajaman penglihatan dibandingkan dengan rod. Ahli faal Lamonov,

Young Helmholpz berpendapat ada 3 tipe kone yang tanggap terhadap tiga warna poko yaitu

biru, hijau dan merah.

Kone biru

Mempunyai kemampuan tanggap gelombang frekwensi cahaya antara 400 dan 500

milimikron. Berarti konne biru dapat menerima cahaya , ungu, biru dan hijau.

Kone hijau

Berkemampuan menerima gelombang cahaya dengan frekwensi antara 450 dan 675

milimikron. Ini berarti kone hijau dapat mendeteksi warna biru, hijau, kuning, orange dan

merah.

Kone merah

Page 10: Fisika Kedokteran

Dapat mendeteksi seluruh panjang gelombang cahaya tetapi respon terhadap cahaya

orange kemerahan sangat kuat daripada warna-warna lainnya.

Ketiga warna pokok disebut trikhromatik. Teori yang diajukan oleh Lamonov, Young

Helmholpz mengenai trikhromatik sukar untuk dimengerti bagaimana kone dapat mendeteksi

warna menengah (warna intermediate) dari tiga warna pokok. Oleh sebab itu timbul teori tiga

tipe dikromat yaitu suatu warna menengah terpraoduksi oleh karena dua tipe kone yang

terangsang. Sebagai contoh, kone hijau dan merah terangsang bersamaan tetapi kone hijau

terangsang lebih kuat daripada kone merah maka warna yang terproduksi adalah kuning

kehijauan. Apabila kone hijau dank one biru terangsang, warna yang ditampilkan sebagai

warna biru hijau. Jika intensitas rangsangan terhadap kone hijau lebih besar daripada kone

biru, warna yang ditampilkan lebih hijau dan biru.

Pada suatu percobaan dimana mata disinari dengan spectrum cahaya kemudian dibuat

kurva respon dari pigmen peka cahaya akan tampak tiga warna pigmen peka cahaya yang

serupa dengan kurva sensitive untuk ketiga tipe kone.

b. Buta warna

Jika seseorang tidak mempunyai kone merah ia masih dapat melihat warna hijau,

kuning, orange dan warna merah dengan menggunakan kone hijau tetapi tidak dapat

membedakan secra tepat antara masing-masing warna tersebut oleh karena tidak mempunyai

kone merah untuk kontras / membandingkan dengan kone hijau. Demikian pula jika

seseorang kekurangan kone hijau, ia masih dapat melihata seluruh warna tetapi tidak dapat

membedakan antara warna hijau, kuning, orange dan merah. Hal ini disebabkan kone hijau

yang sedikit itdak mampu mengkontraskan dengan kone merah. Jadi tidak adanya kone

merah atau hijau akan timbul kesukaran atau ketidakmampuan untuk membedakan warna

antara keadaan ini di sebut buta warna merah hijau kasus yang jarang sekali, tetapi bisa

terjadi seseorang kekurangan kone biru, maka orang tersebut sukar membedakan warna ungu,

biru dan hijau. Tipe buta warna ini disebut kelemahan biru ( blue weakness). Pada suatu

penelitian diperoleh 8% laki-laki buta warna, sedangkan 0,5 % terdapat pada wanita dan

dikatakan buta warna ini diturunkan oleh wanita. Adapula orang buta terhadap warna merah

disebut protanopia, buta terhadap warna hijau disebut deuteranopia dan buta terhadap warna

biru disebut tritanopia.

D. Kelaianan-Kelainan Dalam Melihat

Page 11: Fisika Kedokteran

Mata yang mempunyai titik jauh/punktum remotum terhingga akan memberi bayangan

benda secara tajam pada selaput retina. Dikatakan mata emetropia. Sedangkan mata yang

mempunyai titik jauh yang bukan tak terhingga , mata demikian disebut mata ametropia.

Mata emetropia mempunyai punktum proksimum sekitar 25 cm, disebut mata normal.

Sedangkan mata emetropia yang mempunyai punktum proksimum lebih dari 25 cm di sebut

mata presbiopia.

Mata ametropia mempunyai dua bentuk :

Myopia (penglihatan dekat)

Hipermetropia(penglihatan jauh)

MIOPIA

Mata ametropia yang mempunyai P dan r terlalu kecil di sebut mata myopia. Mata myopia ini

bentuk mata terlalu lonjong maka benda berjauhan tak terhingga akan tergambar tajam di

depan retina. Mata seperti ini dapat melihat tajam benda pada titik dekat tanpa akomodasi.

Dengan akomodasi kuat akan terlihat benda yang lebih dekat lagi.

HIPERMETROPIA

Mata ametropia yang mempunyai P dan r terlalu besar dikatakan hipermetropia. Kalau

diperhatikan bola mata hipermetropia maka akan terlihat bola mata yang agak gepeng dari

normal. Mata yang demikian itu tanpa akomodasi bayangan tak terhingga akan terletak di

belakang retina, tetapi kadang kala dengan akomodasi akan terlihat benda-benda yang jauh

tak terhingga secara tajam bahkan dapat melihat benda-benda berada dekat di depan mata.

Baik myopia maupun hipermetropia kelainannya terletak pada poros yang di sebut ametropia

poros.

Selain myopia dan hipermetropia, ada salah satu kelainan pada lensa mata yaitu

astigmatisma. Astigmatisma terjadi apabila salah satu komponen system lensa menjadi

bentuk telur daripada sferis. Tambahan pula kornea atau lensa kristaline menjadi memanjang

ke salah satu arah. Dengan demikian radius kurvatura menjadi lebih besar pada arah

memanjang. Sebagai konsekwensi berkas cahaya yang masuk lewat kurvatura yang panjang

akan difokuskan dibelakang retina sedangkan berkas cahaya yang masuk lewat kurvatura

yang pendek difokuskan di depan retina. Dengan perkataan lain mata tersebut mempunyai

pandangan jauh terhadap beberapa berkas cahaya dan berpandangan dekat terhadap sisa

cahaya. Dengan demikian mata seseorang yang menderita astigmatisma tidak dapat

memfokuskan setiap objek dengan jelas.

Page 12: Fisika Kedokteran

- TEHNIK KOREKSI

Setelah melalui pemeriksaan dokter mata dengan seksama maka ditentukan apakah penderita

menderita presbiopia, hipermetropia, myopia, astigmatisma atau campuran (presbiopia dan

myopia).

a. Mata presbiopia

Pada mata presbiopia tidak ada masalah untuk melihat jauh. Yang menjadi masalah adalah

melihat dekat, untuk itu penderita dianjurkan memakai kacamata positif.

b. Mata hipermetropia

Mata demikian kemampuan melihat jauh dan dekat terganggu dimana punktum proksimum

dan punktum remotum yang terlalu jauh sehingga dianjurkan memakai kacamata positif.

c. Mata myopia

Pada mata myopia , kemampuan melihat dekat dan jauh tergganggu oleh karena letak

punktum proksimum dan punktum remotum yang terlalu dekat sehingga dianjurkan memakai

kacamata negatif.

d. Mata astigmatisma

Penderita yang mengalami mata astigmatisma akan terganggu penglihatannya tidak dalam

segala arah, sehingga penderita ini dianjurkan memakai kacamata silindris atau kaca mata

toroidal. Penderita astigmatisma dengan satu mata akan melihat garis dalam satu arah lebih

jelas daripada kea rah yang berlawanan.

e. Campuan

Ada penderita yang matanya sekaligus mangalami presbipoi dan myopia, maka

mempunyai punktum proksimum yang letaknya terlalu jauh dan punktum remotum terlalu

kecil, penderita demikian memakai kacamata rangkap yaitu kacamata bifocal (negatif diatas,

positif di bawah)

Ada penderita yang hanya menderita presbiopia, myopia atau hipermetropia tanpa

astigmatisma hanya memakai kacamata berlensa sferis.

Contoh 1:

Dokter dalam memeriksa penderita yang titik dekat matanya 0,5 meter dan penderita ingin

membaca pada jarak 0,25 meter.

Pertanyaan :

a. Berapakah daya akomodasinya ?

b. Berapakah kekuatan lensa agar pemderita dapat membaca pada jarak 0,25 m ?

Untuk menjawab pertanyaan ini perlu diketahui bahwa objek yang terjadi pada retina

dibentuk oleh kornea dan lensa mata yang merupakan lensa gabung dan jarak kornea retina

Page 13: Fisika Kedokteran

secara pendekatan adalah 2 cm = 0,02 meter. Daya akomodasi mata dihitung dalam dioptri

(D) dimana selisih antara kekuatan lensa mata untuk melihat pada titik/jarak tertentu dengan

daya kekuatan lensa mata pada waktu melihat benda pada jarak jauh tak terduga. Maka

penyelesaian soal di atas sebagai berikut :

a. Kekuatan focus mata normal :

Kalau mata orang tersebut difokuskan pada jarak 0,5 meter maka focus matanya

Daya akomodasi sebesa

b. Untuk melihat benda pada jarak 0,25 meter maka kekuatan matanya :

Penderita tersebut harus memakai kacamata dengan kekuatan :

54 D – 52 D = 2 D

Contoh 2 :

Penderita dengan titik dekat 2,0 meter. Berapa dioptrikah apabila penderita membaca pada

jarak 0, 25 meter ?

Focus mata yang normal pada jarak 0,25 meter :

Focus mata pada jarak 2 meter :

Mata penderita ini perlu dikoreksi dengan lensa :

54 D – 50,5 D = 3,5 D

Pada penulisan resep bagi penderita yang memerlukan lensa kacamata dapat di lihat sebagai

berikut :

Sferis Silinder Aksis Penambahan

OD - 1,25 - 1,25 180 + 1,25

OS - 1,75 - 1,75 103 + 1,25

Penambahan 1,25 kacamata bertujuan untuk koreksi kacamata silinder tersebut.

Page 14: Fisika Kedokteran

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan persamaan yang berkaitan dengan jarak benda, jarak bayangan, jarak

focus, radius kelengkungan lensa serta sinar-sinar yang dating paraksial maka

kemungkinan adanya kesehatan lensa (Aberasi lensa).

Kelistrikan memegang peranan penting dalam bidang kedokteran. Ada 2 aspek

kelistrikan dan magnetis dalam bidang kedokteran yaitu listrik dan magnet yang timbul

dalamtubuh manusia, serta penggunaan listrik dan magnet pada permukaan tubuh

manusia.

B. Saran

Dengan membaca makalah ini, semoga dapat membantu pembaca untuk

mengetahui tentang kelistrikan (biolistrik) dan biooptik. Penulis masih membutuhkan

saran untuk penyempurnaan makalah ini dari pembaca.

Page 15: Fisika Kedokteran

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Ruslan Hani, 2010. Fisika Kesehatan. Nuha Medika, Yogyakarta

Ahmadi Ruslan Hani. 2010. Teori Aplikasi Fisika Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta

Gabriel, J.F. 1996. Fisika Kedokteran, Jakarta: EGC