Fisika dasar - Kerja Dan Energi
-
Upload
aniee-k-nareswari -
Category
Documents
-
view
1.888 -
download
23
Transcript of Fisika dasar - Kerja Dan Energi
Kerja oleh Gaya
Energi Kinetik & Prinsip Kerja-Energi
Energi Potensial
Gaya Konservatif dan Non Konservatif
Energi Mekanik
Perubahan Energi
Daya
Kerja oleh Gaya Konstan
Definisi dari Kerja:
Suatu Gaya (F) bekerja pada suatu benda sehingga mengakibatkan perpindahan (rr)
Kerja W yang dilakukan oleh gaya F tersebut adalah:
rF
r
rW
r
cosF
F
Gaya yang dimaksud adalah yang searah (segaris) dengan perpindahan
Besar kerja Satuan kerja dan energi dalam SI adalah Joule (J) 1 J = 1 N.m = 107 erg
))(cos( xFW
Contoh: Sebuah balok terletak di atas lantai yang licin
semula dalam keadaan diam. Balok tersebut ditarik dengan gaya F = 20 N dengan arah 60o terhadap arah horisontal. Jika massa balok 2 kg, tentukan kerja yang dilakukan jika balok tersebut ditarik selama 4 sekon.
Penyelesaian:
Gaya horisontal F cos 60o merupakan gaya neto yang bekerja pada balok tersebut.
060cosFm
F 060cos
kg2
)5,0)(N20(
2
2
1attvx o
22 )4)(5(2
10 smsx
mx 40
)40)(21)(20(W
Berdasarkan hukum Newton;
= m.a ;
Jarak yang ditempuh balok selama 4 s kita peroleh dengan persamaan gerak lurus berubah beraturan
Sehingga
Besar kerja W adalah 400 J.
a = =
a = 5 m/s2
= 400
Energi Kinetik
Setiap benda yang bergerak (mempunyai kecepatan) memiliki energi yang dinamakan energi kinetik (disimbulkan Ep atau K).
Besar energi kinetik bergantung pada massa m dan kelajuannya v. Energi kinetik merupakan besaran skalar.
22
1 mvK
Contoh: Seorang sprinter mampu mencatat waktu 10 s untuk
memenangkan perlombaan lari jarak pendek 100 m. Massa sprinter tersebut adalah 60 kg. Dengan asumsi kelajuan sprinter stabil selama perlombaan, berapakah energi kinetiknya saat menyentuh garis finish?
Penyelesaian: Kelajuan rata-rata sprinter adalah = = =10 m/s
Jadi, = = = 3000 J
t
xv
10
100
2
21 mvK 2)10)(60(2
1
Teorema Kerja-Energi Kerja total yang dilakukan pada sebuah benda sama dengan
perubahan energi kinetik benda
Sehingga, kerja akan bernilai positif apabila energi kinetik
akhir lebih besar dari pada energi kinetik awal
21
22 2
12
1 mvmvKWTot
Kerja yang dilakukan oleh gaya yang tidak konstan merupakan jumlah perubahan energi kinetik untuk semua selang (perubahan posisi) dari interval x1 sampai x2.
Contoh:
Sebuah balok bermassa 5 kg berada di atas sebuah meja yang licin. Sebuah pegas dengan konstanta k = 400 N/m di pasang dengan kedudukan seperti pada gambar. Jika pegas ditekan hingga terjadi pemendekan , tentukan kerja yang dilakukan pegas pada balok jika balok bergerak dari x1= -5 hingga posisi setimbang xo=0
dxFWx
x x 2
1
Penyelesaian:
Pegas mengerjakan gaya sebesar
kxFx =-(400 N/m) (-0,05 m) = 20 N
2
1
2
1
2
1
)(x
x
x
x
x
x x xdxkdxkxdxFW
21
0
05,0
2
2
1
2
1 2
1
kxkxWx
x
W = ½ (400 N/m)(0,05 m)2 = 0,1 J
Jadi, besar kerja yang dilakukan pegas adalah 0,1 J
Energi Potensial
Energi potensial merupakan energi yang dihubungkan dengan posisi atau konfigurasi benda dengan lingkungannya.
Energi potensial yang paling umum kita kenal adalah energi potensial gravitasi.
Besar Energi potensial suatu benda bermassa m yang berada pada suatu ketinggian h dari permukaan tanah adalah Ep = mgh
Contoh:Sebuah jam beker dengan berat 0,5 kg jatuh dari keadaan diam dari atas almari setinggi 2 m. Carilah energi potensial awal sistem jam beker-bumi relatif terhadap lantai serta energi kinetiknya tepat sebelum mengenai lantai.
Penyelesaian:
Pada saat berada pada h = 2 m
Ep = mgh = (0,5 kg)(10 m/s2)(2 m) = 10 J
Ketika jam beker jatuh, bumi melakukan kerja pada jam beker. Kerja total yang dilakukan oleh bumi ketika jam beker jatuh sejauh 2 m adalah 10 J. Dalam contoh ini, energi potensial awal sistem jam beker-bumi berubah menjadi energi kinetik jam beker.
Hukum Kekekalan Energi Jika tidak ada gaya luar yang mempegaruhi, jumlah energi
potensial dan energi kinetik suatu benda adalah konstan
Etot = Ktot + Ep tot = konstan
Diagram energi potensial dari sistem pegas
F = - dEp/dx = - gradien
AnimasiPegas
PraktikumPegas
Contoh:Sebuah pegas dengan konstanta gaya k digantungkan secara vertikal. Sebuah balok bermassa m dikaitkan pada ujung pegas dan dibiarkan jatuh dari keadaan diam. Bagaimana menentukan jarak maksimum jatuhnya balok
Maka;Pada keadaan awal, kotak masih dalam keadaan diam dan pegas belum teregang sehingga Kawal adalah nol. Eawal = Kawal + Ep awal = 0. Setelah jatuh sejauh y , energi total system adalah
22
21
21 kymgymvE
Menurut hukum kekekalan energi mekanik, E = 0. Pada titik terendah ym, kecepatan balok v = 0.
Sehingga jarak maksimum jatuhnya balok adalah
021 2
mm kymgy
k
mgy
2m
Jika gaya konservatif dan tak konservatif melakukan kerja
bersama, energi mekanik total sistem tidak akan konstan. Kerja yang dilakukan gaya tak konservatif yang bekerja pada sebuah benda sama dengan perubahan energi mekanik total sistem. Bila tidak ada kerja yang dilakukan oleh gaya tak konservatif, energi mekanik total adalah kekal, artinya energi konstan
Contoh:
Sebuah balok bermassa 0,5 kg meluncur dari keadaan diam pada suatu lintasan lengkung berbentuk seperempat lingkaran berjari-jari 1 m. Setelah tepat sampai di ujung lintasan, kecepatan balok tersebut sebesar 3 m/s. Tentukan kerja gaya gesekan yang bekerja pada balok.
Penyelesaian: Di posisi A;
EA = EpA + KA
EA = mgr + 0 = (0,5)(10)(1) = 5 J
Di posisi B;
EB = EpB + KB
EB = 0 + = = 2,25 J
Dalam penyelesaian ini, EA EB sehingga ada energi yang hilang.
Energi yang hilang tersebut disebabkan gaya gesekan.
Besar energi yang hilang adalah EA- EB = 5 – 2,25 = 2,75 J.
2B2
1 mv2)3)(5,0(2
1
Daya P merupakan laju alih energi dari suatu sistem lain. Atau lebih sederhanya merupakan kerja W yang
dilakukan tiap satuan waktu t Satuan SI untuk daya adalah watt (W).
vFSF
P
tt
W
Daya
Contoh:Seseorang mendorong mobil yang sedang mogok dengan gaya 400 N dengan arah horizontal. Karena gaya tersebut, mobil bergerak dengan kelajuan 1 m/s searah gaya dorong. Berapakah daya yang dikeluarkan orang tersebut?
Penyelesaian:
P = F.v = F v cos θ
= (400)(1)(1)
= 400 watt
Jadi, daya orang tersebut sebesar 400 W.