Fisika Dasar 4

35
Created by: Reni Ainun Jannah 5213412023 Chandra Kurniawan 5213412030 Indah Purnamasari 5213412046 Dhimas Setiawan 5213412050 PENEMUAN ELEKTRON DAN SIFAT-SIFATNYA

description

gsgsgsgg

Transcript of Fisika Dasar 4

Page 1: Fisika Dasar 4

Created by:Reni Ainun Jannah 5213412023

Chandra Kurniawan 5213412030Indah Purnamasari 5213412046Dhimas Setiawan 5213412050

PENEMUAN ELEKTRON DAN SIFAT-SIFATNYA

Page 2: Fisika Dasar 4

MICHAEL FARADAY ( 1791 – 1867 )

MENEMUKAN SINAR KATODA DENGAN MELEWATKAN LISTRIK DI DALAM TABUNG GELAS YANG

DIVAKUMKAN

Page 3: Fisika Dasar 4

SIFAT – SIFAT SINAR KATODA

1. Sinar katoda dipancarkan oleh katoda dalam sebuah tabung hampa bila dilewati arus listrik (aliran listrik adalah penting)

2. Sinar katoda berjalan dalam garis lurus

3. Sinar tersebut bila membentur gelas atau benda tertentu lainnya akan menyebabkan terjadinya fluoresensi (mengeluarkan cahaya). Dari fluoresensi inilah kita bisa melihat sinar, sinar katoda sendiri tidak tampak.

4. Sinar katoda dibelokkan oleh medan listrik dan magnit; sehubungan dengan hal itu diperkirakan partikelnya bermuatan negatif

5. Sifat-sifat dari sinar katoda tidak tergantung dari bahan elektrodanya (besi, platina dsb.)

Page 4: Fisika Dasar 4

Mengamati pembelokan sinar katoda

Sinar katoda tidak tampak, hanya melalui pengaruh fluoresensi dari bahan sinar ini dapat dilacak. Berkas sinar katoda dibelokkan oleh medan magnit. Pembelokkan ini menunjukkan bahwa sinar katoda bermuatan negatif.

Page 5: Fisika Dasar 4

Thomson juga berhasil menetapkan perbandingan harga muatan negatif elektron terhadap massanya, yaitu :

e/m = - 1,76 x 10 8 Coulomb / gram.

e = muatan elektron dalam satuan Coloumbm = massa elektron dalam satuan gram

Nilai ini sekitar 2000 kali lebih besar dari e/m yang dihitung dari hidrogen yang dilepas dari elektrolisis air (Thomson menganggap sinar katoda mempunyai muatan listrik yang sama seperti atom hidrogen dalam elektrolisis air).

Page 6: Fisika Dasar 4

Berhasil menemukan muatan elektron melalui eksperimen “Tetesan Minyak”

Percikan tetes minyak dihasilkan oleh penyemprot (A). Tetes ini masuk kedalam alat melalui lubang kecil pada lempeng atas sebuah kondensor listrik. Pergerakan tetes diamati dengan teleskop yang dilengkapi alat micrometer eyepiece (D). Ion-ion dihasilkan oleh radiasi pengionan seperti sinar x dari sebuah sumber (E). Sebagian dari tetes minyak memperoleh muatan listrik dengan menyerap (mengadsorbsi) ion-ion.

e = - 1,6 x 10 -19 coloumb

R.A. MILLIKAN (1868-1953)

Page 7: Fisika Dasar 4

HIPOTESA KUANTUM PLANCK

Page 8: Fisika Dasar 4

Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi elektromagnetik disebut kuantum.

Page 9: Fisika Dasar 4

Planck menemukan bahwa energi foton (kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.

Dengan persamaan

E = h.f

E= Energi (J)h= Konstanta Planck (6,626 x 10-34)F= Frekuensi (Hz)

Page 10: Fisika Dasar 4

EFEK FOTOLISTRIK

Page 11: Fisika Dasar 4

Salah satu fakta yang mendukung kebenaran dari teori kuantum Max Planck adalah efek fotolistrik, yang dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Efek fotolistrik adalah keadaan di mana cahaya mampu mengeluarkan elektron dari permukaan beberapa logam (yang paling terlihat adalah logam alkali) (James E. Brady, 1990).

Susunan alat yang dapat menunjukkan efek fotolistrik ada pada gambar 1.1. Elektrode negatif (katode) yang ditempatkan dalam tabung vakum terbuat dari suatu logam murni, misalnya sesium. Cahaya dengan energi yang cukup dapat menyebabkan elektron terlempar dari permukaan logam.

Page 12: Fisika Dasar 4

Percobaan Efek Fotolistrik Memperlihatkan susunan alat yang menunjukkan efek fotolistrik, Seberkas cahaya yang ditembakkan pada permukaan pelat logam akan menyebabkan logam tersebut melepaskan elektronnya.Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif dan menyebabkan aliran listrik melalui rangkaian tersebut. Sumber: General Chemistry, Principles & Structure, James E. Brady, 5th ed, 1990.

Page 13: Fisika Dasar 4

Einstein menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang energinya sebanding dengan frekuensi cahaya. Jika frekuensinya rendah, setiap foton mempunyai jumlah energi yang sangat sedikit dan tidak mampu memukul elektron agar dapat keluar dari permukaan logam. Jika frekuensi (dan energi) bertambah, maka foton memperoleh energi yang cukup untuk melepaskan elektron (James E. Brady, 1990). Hal ini menyebabkan kuat arus juga akan meningkat. Energi foton bergantung pada frekuensinya.dengan:

h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J dt)c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)λ = panjang gelombang (m)

Page 14: Fisika Dasar 4

DUALISME GELOMBA

NG

Page 15: Fisika Dasar 4

LATAR BELAKANG MEKANIKA KUANTUM

Teori Bohr untuk atom hidrogen dapat digunakan untuk menurunkan Rumus Rydberg• Momentum angular

Page 16: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang• Cahaya (radiasi elektromagnetik)

Cahaya sebagai gelombang Perambatan arah x:

Definisikan

Page 17: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang• Cahaya (radiasi elektromagnetik)

Cahaya sebagai gelombang

pada titik tertentu, mis. t = 0, dapat disederhanakan

Page 18: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang• Cahaya (radiasi elektromagnetik)

Cahaya sebagai gelombang

Page 19: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang• Cahaya (radiasi elektromagnetik)

Cahaya sebagai gelombang

Page 20: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang• Cahaya (radiasi elektromagnetik)

Cahaya sebagai gelombang Percobaan Young 2-celah

Page 21: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang• Cahaya (radiasi elektromagnetik)

Cahaya sebagai gelombang Percobaan Young 2-celah

Page 22: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang• Cahaya (radiasi elektromagnetik)

Cahaya sebagai partikel Percobaan Compton

Page 23: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang• Cahaya (radiasi elektromagnetik)

Cahaya sebagai partikel Percobaan Compton Jika hanya gelombang:

Eksperimen:

Page 24: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang

Page 25: Fisika Dasar 4

DUALITAS GELOMBANG-PARTIKEL CAHAYA DAN MATERI

Louis de Broglie memostulat bahwa materi bersifat gelombang• Cahaya (radiasi elektromagnetik)

Cahaya sebagai partikel Gelombang yang dihambur balik bergeser ke merah (’ > ), yaitu lebih sedikit energi/foton.

Energi (dan momentum) ditransfer ke elektron. Perlu mekanika relativitas untuk menyelesaikan

Cahaya adalah partikel dengan energi

Page 26: Fisika Dasar 4

HIPOTESA DE BROGLIE

Page 27: Fisika Dasar 4

Hipotesis de Broglie

• Berdasarkan keyakinan akan adanya simetri di alam, Louis de Broglie (1924) mengusulkan suatu hipotesis bahwa partikel dan gelombang EM saling berinteraksi

• gelombang EM memiliki beberapa sifat yang mirip partikel

• kumpulan partikel juga menunjukkan perilaku sebagai gelombang EM

Page 28: Fisika Dasar 4

Hipotesis de Broglie

• De Broglie mengusulkan suatu hubungan antara panjang gelombang dengan momentum partikel p = mv sebagai:

• = h/p• dengan h adalah konstanta Planck = 6.626 x

10-34 J sec.

Page 29: Fisika Dasar 4

Manfaat dari hubungan de Broglie

• Hubungan de Broglie, merupakan “jembatan” yang menghubungkan sifat partikel dari gelombang dan sifat gelombang dari partikel

• sifat dominan yang muncul adalah salah satu (tidak pernah keduanya tampil bersamaan)

• Ini dikenal sebagai “dualisme partikel gelombang”

Page 30: Fisika Dasar 4

Aplikasi hubungan de Broglie

• Efek Fotolistrik adalah percobaan yang menampilkan sifat partikel dari gelombang cahaya

• Difraksi elektron adalah percobaan yang menampilkan sifat gelombang dari partikel

Page 31: Fisika Dasar 4

EFEK COMPTON

Page 32: Fisika Dasar 4

Pada efek fotolistrik, cahaya dapat dipandang sebagai kuantum energi dengan energi yang diskrit. Kuantum energi tidak dapat digambarkan sebagai gelombang tetapi lebih mendekati bentuk partikel. Partikel cahaya dalam bentuk kuantum dikenal dengan sebutan foton. Pandangan cahaya sebagai foton diperkuat lagi melalui gejala yang dikenal sebagai efek Compton.

Jika seberkas sinar-X ditembakkan ke sebuah elektron bebas yang diam, sinar-X akan mengalami perubahan panjang gelombang dimana panjang gelombang sinar-X menjadi lebih besar. Gejala ini dikenal sebagai efek Compton, sesuai dengan nama penemunya, yaitu Arthur Holly Compton.

Page 33: Fisika Dasar 4
Page 34: Fisika Dasar 4

Tumbukan antara foton dan elektron memenuhi hukum kekekalan energi da hukum kekekalan momentum, yaitu energi sebelum tumbukan sama dengan energi sesudah tumbukan dan jumlah momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum setelah tumbukan. Dengan menggunakan hukum kekekalan energi, maka pada peristiwa tumbukan foton dan elektron berlaku persamaan sebagai berikut: 

hf = hf’ + (m-m0) c2

Page 35: Fisika Dasar 4

THANK YOU