Dasar dasar pembelajaran fisika

25
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha untuk menggali potensi dalam diri siswa untuk memiliki keterampilan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya kelak. Untuk menghasilkan siswa yang memiliki berbagai keterampilan, tentunya juga diperlukan guru yang memiliki keterampilan dalam mengajar. Untuk itu diperlukan keterampilan-keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh seorang guru dalam mengajar. Keterampilan tersebut di antaranya ialah keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan bertanya, keterampilan mengelola kelas, keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil, dan lain sebagainya. Pada makalah kali ini yang akan dibahas adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran dan keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil.Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mempersiapkan mental dan menimbulkan perhatian siswa.Hal ini dimaksudkan agar siswa terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.Keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Usaha menutup pelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.Dalam proses belajar-mengajar, guru tidak hanya menjelaskan materi di depan kelas dengan metode ceramah saja (teacher center), namun guru jugadituntut mampu menciptakan proses belajar-mengajar dimana siswa sebagai pusatnya (student center), salah satunya adalah dengan membentuk kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan permasalahan yang akan diberikan.Keberhasilan pembelajaran dalam kelompok-kelompok kecil ini tidak akan 1

description

membuka dan menutup

Transcript of Dasar dasar pembelajaran fisika

PENDAHULUAN1.1Latar BelakangPendidikan adalah suatu usaha untuk menggali potensi dalam diri siswa untuk memiliki keterampilan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya kelak. Untuk menghasilkan siswa yang memiliki berbagai keterampilan, tentunya juga diperlukan guru yang memiliki keterampilan dalam mengajar. Untuk itu diperlukan keterampilan-keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh seorang guru dalam mengajar. Keterampilan tersebut di antaranya ialah keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memberi penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan bertanya, keterampilan mengelola kelas, keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil, dan lain sebagainya. Pada makalah kali ini yang akan dibahas adalah keterampilan membuka dan menutup pelajaran dan keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil.Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mempersiapkan mental dan menimbulkan perhatian siswa.Hal ini dimaksudkan agar siswa terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari.Keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Usaha menutup pelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar.Dalam proses belajar-mengajar, guru tidak hanya menjelaskan materi di depan kelas dengan metode ceramah saja (teacher center), namun guru jugadituntut mampu menciptakan proses belajar-mengajar dimana siswa sebagai pusatnya (student center), salah satunya adalah dengan membentuk kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan permasalahan yang akan diberikan.Keberhasilan pembelajaran dalam kelompok-kelompok kecil ini tidak akan tercapai dengan baik tanpa adanya guru yang memberikan arahan-arahan yang jelas. Untuk itu guru dituntut memiliki keterampilan memimpin diskusi.1.2Rumusan MasalahBerdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah dijelaskan, maka secara garis besar ada tujuh rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian keterampilan membuka dan menutup pelajaran serta diskusi kelompok kecil?2. Apa tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran?3. Apa saja manfaat keterampilan membuka dan menutup pelajaran?4. Apa saja prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran?5. Apa komponen-komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran ?6. Apa yang dimaksud dengan keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil ?7. Bagaimana tahap-tahap penyelenggaraan diskusi kelompok kecil ?8. Apa kelebihan dan kelemahan diskusi kelompok kecil? 9. Apa saja komponen-komponen dalam keterampilan memimpin diskusi ?

10. Bagaimana penerapanketerampilan membuka dan menutup pelajaran dan keterampilan meminpin diskusi kelompok kecil dalam pembelajaran fisika ?

1.3Tujuan PenulisanAdapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk menjelaskan pengertian keterampilan membuka dan menutup pelajaran serta diskusi kelompok kecil.

2. Untuk menjelaskan tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

3. Untuk menjelaskan manfaat keterampilan membuka dan menutup pelajaran

4. Untuk menjelaskan prinsip-prinsip keterampilan membuka dan menutup pelajaran.

5. Untuk menjelaskan komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran.6. Untuk menjelaskan keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil.

7. Untuk menjelaskan komponen keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil.8. Untuk menjelaskan tahap-tahap penyelenggaraan diskusi kelompok kecil.9. Untuk menjelaskan kelebihan dan kelemahan diskusi kelompok kecil10. Untuk menerapkan keterampilan membuka dan menutup pelajaran dan keterampilan meminpin diskusi kelompok kecil dalam pembelajaran fisika.PEMBAHASAN2.1Pengertian Keterampilan Membuka dan Menutup PelajaranKeterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi peserta didik agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. Kegiatan membuka pelajaran dilakukan pada awal perkuliahan. Pada saat ini tenaga pendidik mengemukakan tujuan yang akan dicapai, menarik perhatian peserta didik, memberi acuan, dan membuat kaitan antara materi yang telah dikuasai oleh peserta didik dengan bahan yang akan dipelajarinya. Guru dikatakan telah membuka pelajaran apabila telah berhasil membuka konflik psikis pada diri siswa siswa.

Keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Usaha menutup pelajaran tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar. Seperti halnya kegiatan membuka pelajaran, kegiatan menutup pelajaran juga tidak mencakup urut-urutan kegiatan rutin seperti memberi tugas dirumah, tetapi kegiatan yang ada kegiatan langsung dengan penyampaian materi pelajaran.2.2Tujuan Keterampilan Membuka dan Menutup PelajaranKeterampilan membuka dan menutup pelajaran mempunyai beberapa tujuan, antaralain:Tujuan keterampilan membuka pelajaran:

1. Membantu mempersiapkan diri agar sejak semula sudah dapat membayangkan pelajaran yang akan dipelajari.

2. Menimbulkan minat dan perhatian peserta didik pada apa yang akan dipelajari.

3. Membantu peserta didik untuk mengetahui batas-batas tugas yang akan dikerjakan.

4. Membantu peserta didik untuk mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasainya dengan hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang belum dipelajari atau yang belum dikenalnya

Tujuan keterampilan menutup pelajaran, antaralain:

1. Mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam mempelajari materi pelajaran.

2. Mengetahui tingkat keberhasilan tenaga pendidik dalam pembelajaran.2.3Manfaat Keterampilan Membuka dan Menutup PelajaranManfaat keterampilan membuka dan menutup pelajaran dalam pembelajaran mempunyai pengaruh terhadap proses dan hasil belajar, antaralain:

1. Timbulnya perhatian dan motivasi siswa untuk menghadapi tugas-tugas yang akan dikerjakan.

2. Siswa mengetahui dengan pasti batas-batas tugas yang akan dikerjakan.

3. Siswa mempunyai gambaran yang jelas tentang pendekatan-pendekatan yang mungkin diambil dalam mempelajari bagian-bagian dari suatu mata pelajaran.

4. Siswa mengetahui hubungan antara pengalaman-pengalaman yang telah dikuasai dengan hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang masih asing baginya.

5. Siswa dapat menggabungkan fakta-fakta, keterampilan-keterampilan atau konsep-konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa.

6. Siswa dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari pelajaran itu, Sedangkan guru dapat mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mengajar.2.4Prinsip-Prinsip Keterampilan Membuka dan Menutup PelajaranSebagaimana keterampilan mengajar lainnya, ada prinsip-prinsip yang mendasari penggunaan komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran yang harus dipertimbangkan oleh guru. Prinsip-prinsip itu adalah sebagai berikut:

1. Bermakna

Dalam usaha menarik perhatian atau memotivasi siswa guru hendaknya memilih cara yang relevan dengan isi dan tujuan pelajaran.. Cerita singkat atau lawakan yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran mungkin sementara bisa memikat siswa tetapi akan gagal dalam mewujudkan kelangsungan penguasaan pelajaran.

2. Berurutan dan berkesinambungan

Dalam mewujudkan prinsip berurutan dan berkesinambungan ini perlu diusahakan suatu susunan yang tepat, berhubungan dengan minat siswa, ada kaitannya yang jelas antara satu bagian dengan bagian lainnya, atau ada kaitannya dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimilki siswa.2.5Komponen-Komponen Keterampilan Membukadan MenutupPelajaran2.5.1Komponen-Komponen Keterampilan Membuka PelajaranKomponen-komponen keterampilan membuka pelajaran itu meliputi: menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, memberikan acuan dan membuat kaitan. 1. Menarik perhatian siswaBanyak cara yang dapat digunakan guru untuk menarik perhatian siswa, antara lain seperti berikut:a. Gaya mengajar guru.

b. Penggunaan alat bantu mengajar

c. Pola interaksi yang bervariasi2.Menimbulkan motivasiGuru hendaknya melakukan berbagai cara untuk menimbulkan motivasi itu. Sedikitnya ada 4 (empat) cara untuk menimbulkan motivasi, yaitu:

a. Dengan kehangatan dan keantusiasan

b. Dengan menimbulkan rasa ingin tahu

Guru dapat membangkitkan motivasi siswa dengan cara menimbulkan rasa ingin tahu dan keheranan pada siswa

c. Mengemukakan ide yang bertentangan

Untuk menimbulkan motivasi siswa, guru dapat melontarkan ide-ide yang bertentangan dengan mengajukan masalah atau kondisi-kondisi dari kenyataan sehari-hari.

d. Dengan memperhatikan minat siswa3.Memberi acuan (structuring)Memberi acuan diartikan sebagai usaha mengemukakan secara spesifik dan singkat serangkaian alternatif yang memungkinkan siswa memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang akan dipelajari dan cara yang hendak ditempuh dalam mempelajari materi pelajaran. Untuk itu usaha dan cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah:

a. Mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas.

b. Menyarankan langkah langkah yang akan dilakukan

c. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas. Misalnya dengan mengingatkan siswa untuk menemukan hal-hal positif dari sifat-sifat tentang sesuatu konsep, manusia, benda, gambar-gambar, dan sebagainya. d. Mengajukan pertanyaan pertanyaan

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru sebelum mulai menjelaskan materi pelajaran akan mengarahkan siswa dalam mengantisipasi isi pelajaran yang akan dipelajari.4.Membuat kaitanJika guru akan mengajarkan materi pelajaran yang baru, guru perlu menghubungkannya dengan hal-hal yang telah dikenal siswa atau dengan pengalaman-pengalaman, minat, dan kebutuhan-kebutuhan siswa. Contoh usaha-usaha guru untuk membuat kaitan:

1. Membuat kaitan antar aspek-aspek yang relevan dari bidang studi yang telah dikenal siswa. 2. Guru membandingkan atau mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah diketahui. Hal ini dilakukan jika bahan baru itu erat kaitannya dengan bahan pelajaran yang telah dikuasai.

3. Guru menjelaskan konsep atau pengertiannya lebih dahulu sebelum menyajikan bahan secara terperinci. Hal ini dilakukan karena bahan pelajaran yang akan dijelaskan sama sekali baru.

2.5.2Komponen-Komponen Keterampilan Menutup PelajaranMenjelang akhir dari suatu pelajaran atau pada akhir setiap penggal kegiatan, guru harus melakukan kegiatan menutup pelajaran. Hal ini harus dilakukan agar siswa memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok-pokok materi pelajaran yang telah dipelajari. Menurut Abimanyu (1985) cara-cara yang dapat dilakukan guru dalam menutup pelajaran ini adalah sebagai berikut:

1. Meninjau KembaliMenjelang akhir suatu jam pelajaran atau pada akhir setiap penggal kegiatan, guru meninjau kembali apakah inti pelajaran yang diajarkan telah dikuasai siswa. Ada dua cara meninjau kembali penguasaan inti pelajaran itu, yaitu merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.2.MengevaluasiSalah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah memperoleh wawasan yang utuh tentang suatu konsep yang diajarkan selama satu jam pelajaran atau sepenggal kegiatan tertentu adalah dengan penilaian. Gurudapat meminta siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan secara lisan atau mengerjakan tugas-tugas. Bentuk-bentuk evaluasi itu secara terperinci adalah sebagai berikut:a. Mendemonstrasikan keterampilan.

Pada akhir satu penggal kegiatan siswa dapat diminta untuk mendemonstrasikan keterampilannya. Misalnya, setelah guru selesai menerangkan konsep fisika, guru meminta siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis.

b. Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain

Misalnya, setelah guru menerangkan gerak lurus lalu siswa disuruh menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan gerak lurus.c. Mengekspresikan pendapat siswa sendiri

Guru dapat meminta siswa untuk memberi komentar tentang keefektifan sesuatu demonstrasi yang dilakukan guru atau siswa-siswa lain.

d. Soal soal tertulis

2.6 Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok KecilDiskusi merupakan suatu metode yag diterapkan oleh guru saat mengajar dikelas dimana dalam penerapannya adanya kerjasama antara murid dan guru itu sendiri. Diskusi adalah suatu percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama untuk memecahkan masalah.Diskusi dalam kelompok terbagi dua ada dalam kelompok besar ada pula dalam kelompok kecil. Disini kami membahas mengenai diskusi kelompok kecil. Banyak pengertian yang dikemukakanmengenai diskusi kelompok kecil diantaranya: JJ. Hasibuan dan moedjiono mengatakan bahwa : mengajar kelompok kecil dapat diartikan sebagai perbuatan guru dalam konteks belajar mengajar yang hanya melayani 3-8 siswa.

Edi Soegiarto dan Yuliarni Nurani mengatakan bahwa: mengajar kelompok kecil merupakan bentuk mengajar klasikal biasa yang memungkinkan guru dalam waktu yang sama menghadapi beberapa kelompok kecil yang belajar secara berkelompok

Jadi dapat disimpulkan bahwa diskusi kelompok kecil adalah proses pembelajaran berupa percakapan yang melibatkan kelompok-kelompok kecil dimana mereka berinteraksi,bertukar pendapat atau pikiran dalam bentuk tatap muka untuk memecahkan masalah danmengambil keputusan dalam pemecahan masalah tersebut untuk meningkatkan kreatifitas siswa dan keterampilan berbahasa.Karakteristik keterampilan diskusi kelompok kecil antara lain melibatkan sekelompok orang yang beranggotakan antara 4-9 orang (idealnya 5-9 orang), berlangsung dalam interaksi secara bebas (tidak ada tekanan dan paksaan) dan langsung, artinya semua anggota kelompok mendapat kesempatan untuk saling beradu argumentasi dan saling mendengarkan serta berkomunikasi dengan orang lain, mempunyai tujuan tertentu yang akan dicapai dengan kerjasama antar kelompok, serta berlangsung menurut proses yang teratur dan sistematis dalam menuju suatu kesimpulan. Diskusi kelompok kecil bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan berkomunikasi, meningkatkan sikap disiplin siswa, meningkatkan motivasi belajar, mengembangkan sikap saling membantu, serta meningkatkan pemahaman.2.7Komponen-Komponen Keterampilan Memimpin Diskusi kelompok Kecil1. MemusatkanPerhatian

Selama diskusi berlangsung dari awal sampai akhir guru harus selalu berusaha memusakan perhatian siswa pada tujuan atau topik diskusi.Ini berarti harus menjaga agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang menyebabkan diskusi tidak terarah atau tujuan diskusi tidak tercapai.

2. MemperjelasMasalah

Penyampaian ide yang kurang jelas (sukar ditangkap oleh anggota kelompok) dapat menimbulkan kesalahpahaman hingga suasana dapat menjadi tegang. Untuk menghindari hal itu, guru harus menjelaskan penyampaian ide tersebut dengan cara berikut:

Menguraikan kembali gagasan siswa yang kurang dimengerti hingga menjadi dimengerti oleh anggota kelompok. Meminta komentar peserta diskusi yang lain dengan mengajukan pertanyaan yang membantu memperjelas idea tau mengembangkan ide tersebut.

Menguraikan gagasan siswa dengan memberikan informasi tanbahan serta contoh-contoh yang mudah dimengerti.

Denganmemperjelaside,makasemuapesertadiskusi mendapat gambaran yang sama tentang apa yang dikemukakan, dan juga membantu mengembangkan kemampuan berpikir siswa.3. MenganalisisPandanganSiswa

Dalam suatu diskusi sering terjadi perbedaan pendapat anggota kelompok.Agar perbedaan pendapat ini dapat membimbing kelompok untuk berpartisipasi secara konstruktif dan kreatif, guru diharapkan mampu menganalisa alasan perbedaan pendapat tersebut.4. MeningkatkanUrunanSiswa

Diskusi dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis.Hal ini dapat tercapai bila guru mampu meningkatkan urunan pikiran yang diberikan oleh siswa.

5. Memberikan Kesempatan Berpartisipasi

Dalam diskusi harus dihindari terjadinya monopoli pembicaraan, baik oleh siswa atau guru.Untuk menghindari monopoli pembicaraan, guru harus memiliki keterampilan untuk memberikan kesempatanyanglamabagisemuapesertadiskusi.

6. MenutupDiskusi

Keterampilan terakhir yang harus dikuasai guru adalah menutup diskusi.Kegiatan ini dimaksudkan untuk memusatkan perhatian siswa pada akhir kegiatan diskusi.mengorganisasikan hasil diskusi yang telah dipelajari menjadi satu kebulatan yang bermakna untuk memahami esensi pelajaran itu.

2.8 Tahap-Tahap Penyelenggaraan Diskusi Kelompok KecilDalam melaksakan diskusi, diperlukan tahapan-tahapan pelaksanaan untuk menunjang keberhasilan dan pencapaian hasil diskusi yang diinginkan. Beberapa tahapan penyelenggaraan diskusi kelompok kecil yang dibutuhkan antaralain:1. MerencanakandanMempersiapkanDiskusiKelompokKecilLangkah-langkahperencanaandanpersiapandiskusikelompokkecilyaitu:

a.Memilihtopicataumasalahyangakandidiskusikanb.Membagisiswadalamkelompok-kelompoktertentuSiswa dibagi dalam kelompok-kelompok yang pengetahuan dan pengalamannya seimbang atau sama terhadap topik yang akan didiskusikan.

c.Merumuskantujuandiskusid.Menyebutkanhasilbelajaryangingindicapaie. Menyiapkandanmembagikanbahanpelajaran. Berikan topik kepada para pendiskusi, jauh sebelum diskusi dimulai. Sehingga mereka mempunyai kesempatan untuk mempelajari dan memikirkan topik itu.

e. Mengaturruangandiskusi. 2. MemulaiDiskusiKelompokKecilDalammemulaidiskusikelompokkecil,hal-hal yang harus dilakukan antara lain:

a.MembuatsketsmengenaitopicdiskusiApabila partisipan sudah duduk, mereka harus mulai berpikir, berpendapat, bercakap, dan belajar tentang hal yang menjadi permasalahan dalam diskusi.b. Memberikanpertanyaanyangmerangsangpikiran.c.Memberikanilustrasitentangkehidupan. 3. MenjagaagardiskusiberjalansuksesAgar diskusi dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, hal-hal yang dapat dilakukan antara lain:

a. MempergunakansetiapbantuanCobalah beri penguatan atau gunakanlah setiap pendapat yang diberikan oleh partisipan.

b. Menjagaagardiskusitetappadarelnyac.Menyimpanargumentasiterhadaphal-halyangtidakpentingJangan diadakan argumentasi atau diskusi tentang hal-hal yang sangat mendetail.

d. Menghubungkan aspek-aspek baru dengan bahan yang sudah didiskusikan sebelumnyae. Mencegahmembicarakankembaliketopicyangsudahdiselesaikanf.MendorongsetiapanggotauntukberpartisipasiUntuk memisahkan siswa menjadi kelompok-kelompok diskusi yang cocok, maka anda harus mengetahui latar belakang atau penilaian kemampuan masing-masinganggota.

g. Tidakmembiarkansiapapununtukmendominasidiskusiitu.Diupayakan agar setiap siswa dapat turut aktif terhadap jalannya diskusi.Diskusi dapat dikatakan berjalan sukses apabila setiap komponen mendapat andil dalam pelaksanaan diskusi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

h. Mengakhiritiaptopici. Mengarahkanperhatiankepadatiapaspekj.Menyimpulkandiskusi

2.9 Kelebihan dan Kelemahan Diskusi Kelompok KecilKelebihan-kelebihanDiskusiKelompokKecil1. Kelompok memiliki sumber informasi maupun buah pikiran yang lebih kaya dari pada yang dimiliki individu karena dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik.2. Anggota kelompok termotivasi oleh kehadiran anggota kelompok lain. Anggota kelompok pemalu bebas mengemukakan pemikirannya dalam kelompok kecil dari pada dalam kelompok besar.3. Anggota kelompok merasa lebih terikat dalam melaksanakan keputusan kelompok, karena terlibat dalam proses pengambilan keputusan. 4. Diskusi kelompok dapat meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Dengan demikian dapat meningkatkan kemampuan individu untuk berinteraksi.

Kelemahan-kelemahanDiskusiKelompokKecil1. Diskusikelompokmemerlukanwaktuyanglebihbanyakdaripadabelajarbiasa.2. Dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi hal-hal negatif seperti pengarahannya kurang tepat, pembicaraan yang berlarut-larut, penyimpangan yang tidak ditegur, atau penampilan yang kurang baik.

3. Anggota-anggota yang kurang agresif (pendiam, pemalu dan sebagainya) sering tidak mendapat kesempatan untuk mengemukakan ide-idenya sehingga menyebabkan terjadinya frustasi dan penarikan diri

4. Adakalanyadiskusibanyakdidominasiolehorang-orangtertentusaja.Kesimpulan

Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi peserta didik agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. Guru dikatakan telah membuka pelajaran apabila telah berhasil membuka konflik psikis pada diri siswa siswa. Keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran.Dalam proses belajar-mengajar, student center adalah cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi yang disampaikan, salah satunya dengan cara diskusi. Untuk itu diperlukan keterampilan seorang guru dalam memimpin diskusi, dimana guru dapat memenuhi komponen-komponen yang ada, serta menguasai tahap-tahap penyelenggaraan diskusi kelompok kecil.LampiranRencana Pelaksanaan Pembelajaran

Bidang Studi

: Fisika

Materi Pokok

: Pengaruh kalor terhdap zat

Sub Pokok Materi

: Cara-cara perpindahan kalor

Satuan Pendidika

: SMA

Kelas/ Semester

: X Semester 2

A. Kompetensi Inti

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.B. Kompetensi Dasar

3.6Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor pada berbagai kasus nyata 4.7Melakukan percobaan untuk menyelidiki karakteristik termal suatu bahan, terutama kapasitas dan konduktivitas kalor Indikator Pencapain3.6.1 Memahami perpindahan kalor secara konduksi3.6.2 Mengkaji peritiwa perpindahan kalor secara konduksi di dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi

4.7.1 Melakukan penelitian sederhana yang berhubungan dengan perpindahan kalor secara konduksiC. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan prinsip perpindahan kalor secara konduksi

2. Memberikan contoh perpindahan kalor secara konduksi

3. Menerapkan konsep dan prinsip-prinsip fisika untuk menjelaskan proses perpindahan kalor secara konduksi

4. Secara berkelompok melakukan penelitian sederhana dan menulis laporan tentang konduksi

D. Materi Pelajaran

1. Perpindahan kalor secara konduksi2. Contoh perpindahan kalor secara konduksi

E. Alat dan Sumber Belajar

Alat:white board, spidol, penghapus, power point, kapas, spiritus, korek api, lilin, stopwatch.

Sumber:1. Buku paket Fisika SMA yang direkomendasikan oleh BSNP

2. Sumber berupa LKS

F. Pendekatan, Metode, Model PembelajaranPendekatan :Scientific

Model : Discovery Learning

Metode : Demonstrasi

Kegiatan Pembelajaran

KegiatanKegiatan GuruKegiatan SiswaKeterampilan

PendahuluanSejenak memperhatikan seluruh siswa secara bergantian dan mengucapkan salam. Membalas salam Membuka Pembelajaran

Mengecek alasan ketidak hadiran siswa, bila ada yang tidak hadirMenyampaikan informasi yang diketahui kepada guru

Mendekati siswa yang terlihat belum siap mengikuti pembelajaranMenanggapi kedatangan guruMembuka pelajaran (dengan menarik perhatian), dan keterampilan mengadakan variasi gaya mengajar

Menyampaikan materi dan tujuan pembelajaranMenyimak apa yang disampaikan guruMembuka Pelajaran (dengan menimbulkan motivasi dan memberikan acuan )

menjaring pemahaman siswa tentang materi ajar sebelumnya (pengaruh kalor terhadap zat)Aktif menyampaikan pendapat, menanggapi, melengkapi jawaban, atau menyanggah yang dianggap kurang tepat atau salahMembuka pelajaran (berhubungan juga dengan keterampilan menanya)

Kegiatan IntiMembuka forum diskusi tentang perpindahan kalor di sekitar siswa baik yang terjadi secara spontan maupun melalui campur tangan manusiaAktif menyampaikan pendapat, menanggapi, dan melengkapi jawaban.Memimpin diskusi

Menyampaikan strategi pembelajaranMenyimak penjelasan guru Membangkitkan motivasi

Menyampaikan penjelasan umum tentang perpindahan kalor secara konduksiMenyimak penjelasan guruKeterampilan menjelaskan

Mendemonstrasikan percobaan tentang konduktivitas bahanMemperhatikan peragaan Mendemonstrasikan keterampilan

Membuka forum diskusi untuk menarik kesimpulan melalui partisipasi siswa tentang demonstrasi yang dilakukanMenyampaikan pendapat tentang apa yang diamatimemimpin diskusi

Memberi kesempatan kepada siswa untuk merangkum materi pelajaran berdasarkan demonstrasi dan penjelasan materi ajar pada buku teks Menyampaikan rangkumanMemimpin diskusi

Menanyakan siswa yang belum mengerti dengan materi pelajranBertanya tentang materi yang tidak dimengerti atau kurang dipahamiMemimpin diskusi

Menjawab pertanyaan siswaMendengarkan penjelasan guruMemimpin diskusi, dan keterampilan menjelaskan

Mengungkapkan beberapa peristiwa perpindahan kalor secara konduksi di sekitar sswaMendengarkan dan memberikan pendapatMemimpin diskusi dengan mngaplikasi ide baru

PenutupMemberikan latihanMencatat dan mengerjakan latihan (bila waktu sudah habis, mengerjakan sebagai Pekerjaan Rumah)Menutup pelajaran

Menutup pelajaran dan mengucap salamMengucapkan salam

Penilaian

Dari hasil demonstrasi:

1. Urutkan nama batangan logam mulai dari konduktor terbaik sampai paling kurang baik!

2. Bandingkan waktu yang dibutuhkan masing-masing batangan untuk melelehkan lilin pada salah satu ujungnya

3. Buat kesimpulanmu tentang konduktivitas bahan yang digunakan pada demonstrasi, menggunakan teori yang terdapat di dalam buku teks. A. Latihan dan Petunjuk Solusi

1. Susun rencana pembelajaran mikro (waktu 10 menit) untuk melatih keterampilan membuka dan menutup pelajaran.Petunjuk mengerjakan latihan:a. Pelajari susunan sebuah rencana pembelajaran,

b. Pilih dan bataskan materi ajar untuk kegiatan membuka dan menutp pelajaran selama 10 menit.

c. Tuliskan semua aktivitas membuka dan menutup pelajaran untuk matri yang dipilih.

2. Lakukan kegiatan latihan praktek mengajar untuk melatih keterampilan membuka dan menutp pelajaran. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Gunakan Rencana pembelajaran yang sudah disusun

b. Lakukan prosedur membuka dan menutup pelajaran dengan benar, sesuai rencana yang sudah disusun

c. Minta teman saudara untuk mengamati apakah kegiatan membuka dan menutup pelajaran yang dilakukan sudah terlaksana sesuai rencana atau belum

d. Kalau ada alat rekam semua aktivitas pembeljaran

e. Lakukan diskusi dengan teman-teman untuk mengevaluasi catatan observer dan hasil rekaman

f. Manfaatkan saran-saran teman saudara sebagai masukan untuk memperbaiki kemampuan saudara pada latihan berikutnya.

B. PenilaianLEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN

MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

Nama Praktikan:

Tanggal:

Bidang Studi

: Fisika

Skolah

:

Materi Pokok

:

Kelas

: ...

Sub Materi Pokok:

Pengamat: ..Komponen-komponen KeterampilanBobot Keterampilan

12345

Membuka Pelajaran

1. Menarik perhatian dengan

a. Gaya mengajara guru

1) Memilih posisi (di depan, di tengah, dan di belakang)

2) Memilih kegiatan (membaca, bercerita, demonstrasi, membuka forum diskusi)

b. Penggunaan alat bantu pembelajaran

1) Gambaran

2) Model

3) Skema

c. Variasi pola interaksi

1) Guru-Siswa

2) Siswa-Guru

3) Siswa-Siswa

2. Membangkitkan motivasi

a) Kehangatan dan keantusiasan

b) Menimbulkan rasa ingin tahu

c) Mengemukakan rasa ingin tahu

d) Mengemukakan ide yang bertentangan

e) Memperhatikan minat siswa

3. Memberi acuan

a. Mengemukakan tunjuan dan batas-batas tugas

b. Menyarankan langkah-langkah yang akan dibahas

c. Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas

d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan

4. Membuat kaitan

a. Membuat kaitan antara aspek yang relevan

b. Membandingkan, mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah diketahui

c. Menjelaskan konsep atau pengertian sebelum bahan dirinci

Menutup Pelajaran

1. Meninjau kembali

a. Merankum inti pelajaran

b. Membuat ringkasan

2. Mengevaluasi

a) Mendemonstrasikan

b) Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain

c) Mengekspresikan pendapat siswa

d) Latihan tertulis

3. Tindak lanjut

a. Member pekerjaan rumah

b. Merencanakan pemberian pengajaran remedial

c. Merencanakan pemberian pembelajaran pengayaan

Catatan :

1. Sangat kurang

4. Baik2. Kurang

5. Sangat Baik

3. Sedang

DAFTAR PUSTAKAAnonim. 2014. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil. Diakses darihttp://abdularafik.blogspot.com/2012/06/makalah-micro-teaching-kelompok- kecil.html#!/2012/06/makalah-micro-teaching-kelompok-kecil.htmlpada Selasa, 24 maret 2015.Anonim. 2014. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil.http://kelompokgr.blogspot.com/. Diakses `pada Selasa, 24 maret 2015.

Bashor,M.2009.Ketrampilan Dasar Mengajar. (http://muhamad-bhasor.blogspot.com/2010/08/ketrampilan-dasar-mengajar-membuka-dan.htmlBenson, Clarence H. 1980.Teknik Mengajar. Malang: Gandum Mas.Mulyasa, E. 2005.Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.Suwarna dkk.. 2006.Pengajaran Mikro. Yogyakarta: Tiara Wacana. 9