Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

download Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

of 15

Transcript of Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    1/15

    FISIKA DASAR 1

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    2/15

    Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda danfenomena yang terkait dengan benda-benda tersebut. Untuk

    mendeskripsikan keadaan suatu benda atau suatu fenomena

    yang terjadi pada benda, maka didefinisikan berbagai besaran-besaran fisika.

    Besaran-besaran fisika ini selalu dapat terukur dan memiliki nilai yang

    merupakan hasil pengukuran.

    PENDAHULUAN

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    3/15

    Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran dan menunjukkan

    kuantitas dan suatu besaran atau membandingkan besaran dengan yang lain

    yang dipakai oleh patokan.

    Pengukuranadalah kegiatan mengukur besaran fisika dari sebuah obyek atau

    benda. Mengukur adalah membandingakan antara dua hal, dengan salah

    satunya menjadi pembanding atau alat ukur, yang besarnya sudah di

    standarkan.

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    4/15

    - Besaran Pokok ; Besaran yang satuannya di definisikan tersendiri dan tidak

    dapat di jabarkan dari besaran yang lain. Ada tujuh besaran pokok.

    hContoh

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    5/15

    - Besaran Turunan; adalah besaran yang di jabarkan dari besaran pokok

    contoh:

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    6/15

    Analisis Dimensi adalah alat konseptual yang sering diterapkan dalam fisika,kimia,

    dan teknikuntuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran fisis yang

    berbeda-beda.

    0,2 Analisis Dimensi

    http://id.wikipedia.org/wiki/Teknikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Teknik
  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    7/15

    Analisa Dimensi

    Suatu besaran dapat dijumlahkan atau dikurangkan

    apabila memiliki dimensi yang sama. Setiap suku dalam persamaan fisika harus

    memiliki dimensi yang sama.

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    8/15

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    9/15

    1.3 ANGKA SIGNIFIKAN ( ANGKA BERARATI )

    Hasil perkalian, pembagian, pengurangan dan penjumlahan dua bilangan atau

    Lebih hendaknya ditulis dalam jumlah angka yang sama dengan jumlah angka

    Signifikan terkecil dari bilangan induk.

    Angka hasil pengukuran yang terdiri dari beberapa angka pasti dan satu angka terakhir yang berupa

    perkiraan.

    Aturan penulisan angka penting1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.

    2. Angka nol dibelakang angka bukan nol adalah bukan angka penting, kecuali diberi tanda khusus

    misal garis bawah.

    3. Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol adalah angka penting.

    4. Angka nol di depan angka bukan nol adalah bukan angka penting.

    5. Angka nol dibelakang tanda desimal dan mengikuti angka bukan nol adalah angka

    penting.

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    10/15

    VEKTOR1.5

    Vektor berasal dari bahasa latin yang berarti pembawa.

    Vektor digunakan untuk menggambar perpindahan suatu partikel ataubenda yang bergerak atau juga untuk menggambar suatu gaya. Sebagai

    contoh untuk vektor, sekaligus sebagai dasar dari konsep vektor, adalah

    vektor posisi.

    Untuk menentukan posisi sebuah titik relatif terhadap titik yang lain, kita

    harus memiliki sistem koordinat. Dalam ruang berdimensi tiga, dibutuhkan

    sistem koordinat x; y; z untuk mendiskripsikan posisi suatu titik relatif

    terhadap suatu titik asal (O).

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    11/15

    Metode Analitik ( Dua Dimensi )Penjumlahan vektor vektor yang masingmasing

    diuaraikan dalam komponenkomponen vektor

    arahnya.

    2. Perkalian Vektor

    Ada tiga macam perkalian vektor :1. perkalian silang (cross product)

    Perkalian silang dari dua buah vector A dan B dituliskan sebagaiA x B ( dibaca

    A silang B ). Perkalian silang A x Bdidefinisikan sebagai suatu vector yang tegak lurus

    pada bidang di mana A dan B berada, dan besarnya sama dengan hasil kali dari besar kedua

    vector dengan sinus sudut apitnya. Jadi,

    Jika C = A x Bmaka

    C =AB sin

    2. perkalian titik ( Dot product )

    Perkalian titik dari dua buah vector Adan B dituliskan sebagai A B( dibaca A

    titik B). Perkalian titik A Bdidefinisikan sebagai suatu scalar yang sama dengan hasil kali

    dari besar kedua vector dengan kosinus sudut apitnya. Sesuai definisinya maka

    A B=A B cos

    danA B = B A

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    12/15

    Perkalian langsung (direct product)

    Hasil perkalian langsung dua buah vektor adalah

    sebuah tensor atau matriks. Perkalian ini tidak

    bersifat komutatif.

    Perkalian langsung dua buah vektor satuan tidak

    memiliki hubungan yang khusus.

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    13/15

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    14/15

    Perkalian Titik Unit Vektor : Perkalian komponen vektor yang sejenis ( searah )

    akan menghasilkan nilai 1, seperti : i i = j j = k k= 1.

    Perkalian komponen vektor yang tidak sejenis

    ( saling tegak lurus ) akan menghasilkan nilai 0,seperti :

    i j = j k = k i = 0.

  • 8/13/2019 Fisika Dasar 1 (Pendahuluan)

    15/15

    DAFTAR PUSTAKAhttp://www.elsmandagiri.com/fxbab1/1_angka_penting.html

    http://cobaberbagi.files.wordpress.com/2010/01/fisika-dasar.pdf

    http://www.elsmandagiri.com/fxbab1/1_angka_penting.htmlhttp://cobaberbagi.files.wordpress.com/2010/01/fisika-dasar.pdfhttp://cobaberbagi.files.wordpress.com/2010/01/fisika-dasar.pdfhttp://cobaberbagi.files.wordpress.com/2010/01/fisika-dasar.pdfhttp://cobaberbagi.files.wordpress.com/2010/01/fisika-dasar.pdfhttp://www.elsmandagiri.com/fxbab1/1_angka_penting.html