Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk...

44

Transcript of Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk...

Page 1: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan
Page 2: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

2 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 3: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 3

Daftar Isi

11

4

6

24

33

8

20

26

11

14

17

22

Transformasi Ekonomi RI

Pukulan Ganda Buat Mata Uang Garuda

Tabungan Pesirah Bisnis

Menjaring dan Memanjakan Para Pebisnis

BSB Prioritas

Layanan Berkelas Direktur bagi Nasabah Wealth Management

Ketua OJK Sumsel Babel Patahuddin:

Perluas Akses Keuangan di Sektor Usaha Kecil dan Mikro

Lidia Melinda, Best Customer Service 2014

“Piala Hati Ini Buat Papa...”

Ekonomi Sumsel Berharap dari Proyek Infrastruktur & Wisata MICE

BSB Raih Laba Bersih Tertinggi

Pembiayaan BSB Syariah Malah Tumbuh 30%

Membangun Tim Unggul Menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN

Investasi Industri Hilir Masih Malu-Malu Sebagai Penyelamat

Menimang Resi Gudang untuk Memperkokoh Harga Karet Petani

Mempercepat Bangkitnya Usaha Kecil di Bumi Sriwijaya

Dapur Redaksi

Insight

Laporan Utama

Finansial & Modal

Ekonomi Syariah

28 Pesan Pesirah

31 Intisari & Profil

38 Wealth

40 Sehat & Bugar

41 Bidik Lensa

24

31

26

Page 4: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

4 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Pelindung:Direktur Utama BANK SUMSEL BABEL

Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi:

Pemimpin Satuan Sekretaris Perusahaan

Wakil Pemimpin Redaksi:Irsad Sati (Bisnis Indonesia Group)

Sidang Redaksi:Board of Directors BANK SUMSEL BABELPemimpin Satuan Sekretaris Perusahaan

Irsad Sati

Redaktur:Fanani

Reporter:Dinda Wulandari

Teddy Pratama PutraIbnu Holdun

Fotografer:Teddy Pratamaputra

KOMUNITAS FOTOGRAFERBANK SUMSEL BABEL

Distribusi:Ansori Fauzi

Mulkan Indera Iraja

Percetakan:PT Aksara Grafika Pratama

ALAMAT REDAKSI:Kantor Pusat Bank Sumsel Babel Lantai 11

Jl. Gubernur H. Ahmad Bastari No. 7 Silaberanti Kec. Seberang Ulu I,

Jakabaring PalembangEmail: [email protected]

Sidang pembaca yang terhormat. Majalah internal Bank Sumsel Babel pada edisi ini muncul dengan wajah baru seperti yang Anda lihat. Tampil dengan nama Majalah

Finansial dengan tagline Rujukan & Inspirasi Bisnis.Majalah Finansial terbit menggantikan Majalah Kinerja Bank

yang selama ini menyapa Anda. Ini bukan sekadar mengganti nama- karena seperti kata Filsuf Shakespeare, apalah arti sebuah nama kalau cuma itu yang dipersoalkan. Yang kami inginkan adalah membangun visi baru agar selaras dengan semangat transformasi budaya perusahaan, seperti yang tengah berproses saat ini di internal manajemen Bank Pembangunan Daerah kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung ini.

Majalah Finansial harus merefleksikan pembaharuan semangat sekaligus keunggulan sebagaimana Bank Sumsel Babel ingin menjadi BPD Terbaik (Becoming Regional Victory). Untuk itu pula, Majalah Finansial adalah identitas Bank Sumsel Babel yang high profile yang berfungsi sebagai Rujukan & Inspirasi Bisnis sesuai tagline-nya.

Selain itu, pergantian nama dari Majalah Kinerja Bank menjadi Majalah Finansial juga didasari oleh penghargaan atas hak kekayaan intelektual bahwa Hak Cipta terhadap nama Kinerja Bank bukan milik Bank Sumsel Babel tapi pihak lain.

Sebagai pengelola majalah ini yang telah mendapatkan amanah dari direksi, kami menyiapkan majalah ini secara sungguh-sungguh dengan konten dan rubrikasi yang lebih segar, terbaru, penting, dan estetika dengan harapan bisa memberikan panduan bagi lingkungan Bank Sumsel Babel.

Lebih dari itu, majalah ini bisa pula menjadi media komunikasi perusahaan kepada eksternal dan mitra bisnis untuk menyampaikan setiap perkembangan yang berlangsung dalam geliat bisnis di Ranah Sumsel dan Kepulauan Babel.

Terakhir salam takhzim dari kami, selaku pengelola majalah kebanggaan kita ini. Semoga kehadiran Majalah Finansial menjadi bacaan yang selalu Anda tunggu kedatangannya setiap edisi yang akan terbit. Semoga begitu.

Redaksi

dapur redaksi

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 5: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Entah disengaja atau tidak, kala itu pula rupiah bertengger di level Rp13.245 per dolar AS atau posisi terendah sejak

krisis 1998 yang tersungkur di level lebih dari Rp16.000 per dolar AS.

Delapan paket kebijakan itu adalah, pertama, pengurangan pajak penghasilan (PPh) atau tax allowance bagi perusahaan

yang berinvestasi di Indonesia , terutama yang menciptakan lapangan kerja, menggunakan kandungan lokal, berorientasi ekspor minimal 30% dari produksi serta melakukan riset dan pengembangan.

Kedua, yaitu tambahan insentif khusus kepada perusahaan-perusahaan yang melakukan reinvestasi laba yang didapatkan dari dividen, ketiga adalah

Pukulan Ganda BuatMata Uang Garuda Pertengahan Maret atau tepatnya 16 Maret, Pemerintahan Presiden Joko Widodo mengeluarkan delapan paket kebijakan guna menjaga perekonomian ketika rupiah panas dingin disengat penguatan dolar AS.

Transformasi Ekonomi RI

insight

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 5

Page 6: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Laporan Utama

membebaskan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk mendorong sektor logistik, salah satunya untuk galangan kapal, peralatan berkaitan dengan indsutri kereta api, angkutan udara dan sejenisnya.

Keempat, pemerintah melakukan perlindungan produk dalam negeri melalui kebijakan Bea Masuk Anti Dumping Sementara (BMADS) serta Bea Masuk Tindakan Pengamanan Sementara (BMTPS) dan kelima kebijakan bebas visa kunjungan singkat wisatawan untuk 30 negara sehingga total akan ada 45 negara yang bebas visa kunjungan.

Kebijakan keenam, yaitu kewajiban pencampuran bahan bakar nabati (BBN) atau biofuel sebanyak 15% untuk Solar, ketujuh kewajiban menggunakan letter of credit (L/C) untuk produk-produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan pembentukan perusahaan reasuransi domestik.

Transaksi BerjalanMenilik paket kebijakan ekonomi

tersebut, perbaikan current account deficit (CAD) atau defisit neraca transaksi berjalan, menjadi target utama sekaligus obat mujarab bagi pemerintah untuk menjaga kestabilan dan penguatan nilai tukar guna mengantisipasi rencana pengakhiran rezim suku bunga rendah oleh Federal Reserve.

CAD adalah kondisi, di mana suatu negara mengimpor lebih banyak barang dan jasa ketimbang ekspor. Akibatnya, pendapatan kita menjadi minus karena harus mengeduk devisa yang kita miliki untuk menutup kekurangan. Devisa itu bentuknya dolar AS dan emas.

Masalah utamanya adalah selama 13 kuartal terakhir, dari sejak kuartal IV/2011 hingga kuartal IV/2014, neraca transaksi berjalan tekor terus.

“Tantangannya masih sama [defisit transaksi berjalan], sampai bosan kita bilangnya,” ujar Mirza Adityaswara,

6 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 7: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, beberapa waktu lalu.

Nah tren defisit transaksi berjalan tersebut bisa dipastikan juga masih akan menghantui pada tahun ini seiring dengan program pengembangan infrastruktur yang diusung oleh Jokowi, di mana komponen impor tentu masih akan tinggi. Ditambah dengan tren perlambatan ekonomi global yang mengancam ekspor domestik

Pada saat bersamaan, neraca modal dan finansial, yang menjadi salah satu komponen neraca pembayaran disamping transaksi berjalan dan cadangan devisa, juga ikut terancam oleh tren perbaikan perekonomian AS dan rencana kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada kuartal III atau kuartal IV tahun, di mana dolar AS kian bertaji.

Neraca modal biasanya merupakan pencerminan investasi jangka pendek atau lazimnya dana asing yang masuk di pasar saham dan obligasi.

Begitu wacana pengakhiran rezim suku bunga rendah di AS menyeruak, perlahan-lahan, pelan tapi pasti, dana asing kembali ke pendulum perekonomian dunia, yaitu Negeri Paman Sam. Kepemilikan asing di pasar obligasi ikut surut, terutama pada 2015. Sementara itu, asing juga mulai mencatatkan net sell di bursa sepanjang 2015.

Lho kan, IHSG terus memperbarui rekor hingga tembus level 5.500 pada akhir kuartal I/2015? Jawabannya jelas, investor

lokal menjadi amunisi utama pasar saham di Tanah Air.

Lalu bagaimana dengan cadangan devisa kita? Posisi cadangan devisa Indonesia per akhir Februari 2015 tercatat sebesar US$115,5 miliar, meningkat US$1,3 miliar dari posisi akhir Januari 2015 yang hanya sebesar US$114,2 miliar.

Kondisi tersebut memang cukup baik, namun kalau rupiah terus terdesak oleh keperkasaan dolar AS sepanjang tahun ini, bukan tidak mungkin cadangan bakal kian tergerus seiring dengan upaya intervensi moneter.

Belum lagi penguatan dolar AS yang turut mendongkrak inflasi yang disebabkan kenaikan harga barang impor (imported inflation). Pada gilirannya, inflasi bakal memperlemah daya beli masyarakat.

Padahal, inflasi juga turut menjadi komponen yang memengaruhi transaksi berjalan. Inflasi yang lebih tinggi dari negara mitra dagang menyebabkan nilai barang nasional menjadi lebih mahal. Kecenderungannya, konsumen dan korporasi bakal melirik impor yang lebih murah.

Investor TerbesarKini, yang hampir pasti,

penaikan suku bunga Federal Reserve setidaknya bakal dilakukan tahun ini. Saat itu terjadi, modal asing akan berbalik arah. Dalam jangka pendek, tekanan rupiah bakal menghebat. Namun itu hanya sesaat dan lumrah secara psikologis

Faktanya adalah ekonomi AS yang membaik menunjukkan sektor riilnya tetap bertenaga dan dapat menjadi amunisi pengganti perekonomian China yang sedang menggelepar. Karena itu, bukan tidak mungkin AS bisa menjadi investor terbesar di Indonesia,di mana sepanjang periode 2004-2012 saja, investasi asing langsung di Indonesia mencapai US$65 miliar.

Syaratnya adalah delapan paket kebijakan tersebut benar-benar berjalan sehingga CAD membaik atau setidaknya memberi sinyal positif, dengan turun di bawah 3%, yang dapat memberi kesan bagi investor asing mengenai keseriusan pemerintah menguatkan fundamental perkonomian.

Delapan paket kebijakan itu bukanlah obat instan yang bisa berefek dalam jangka pendek, termasuk juga program pembangunan infrastruktur agar ekonomi lebih produktif. Namun, paket kebijakan itu minimal dapat memberi sinyal positif mengenai keseriusan pemerintah mengantisipasi dan sigap terhadap ketidakpastian perekonomian global.

Ya. ekonomi Indonesia memang butuh asing pun juga bergantung pada gejolak ekonomi global. Itulah proses yang harus dihadapi saat mendapat stempel sebagai negara berkembang, lakon untuk menjadi negara berbasis industri manufaktur. (Gajah Kusumo/

Wartawan Bisnis Indonesia)

Insight

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 7

Page 8: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Ekonomi Sumsel Berharap Dari Proyek Infrastruktur & Wisata MICE

Menjaga Asa

Laporan Utama

8 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 9: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Ekonomi Sumatera Selatan memang tengah terpukul oleh

kejatuhan harga komoditas perkebunan, pertanian dan

pertambangan. Bukan hanya pukulan bagi korporasi tetapi

kejatuhan harga komoditas itu menjadi derita bagi masyarakat

daerah ini yang banyak menggantungkan hidupnya dari kegiatan perkebunan, pertanian

dan pertambangan.

Akan tetapi seperti kata pepatah dibalik kesusahan masih ada harapan. Begitu pula yang terjadi dalam perekonomian Sumsel. Seiring dengan menggeliatnya pembangunan

infrastruktur, dan persiapan event internasional Asian Games 2018, perekonomian Sumatra Selatan berpeluang besar terangkat setelah sempat melambat pada tahun-tahun sebelumnya.

Rasa optimistis tersebut muncul seiring dengan rencana investasi pembangunan infrastruktur Pemprov Sumatra Selatan yang ditaksir mencapai lebih kurang Rp89 triliun demi mempercepat pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan.

Rincian total nilai pembangunan infrastruktur tersebut a.l. pertama, persiapan fasilitas Asian Games lebih kurang mencapai Rp16 triliun, dimana mencakup pembangunan infrastruktur jalan, pengairan, transportasi, fasilitas olahraga hingga akomodasi.

Kedua, pembangunan jalur kereta api dengan rute Lubuk Linggau-Simpang-Tanjung Api-api. Pembangunan jalur kereta api yang memiliki panjang 382.948 km tersebut

Laporan Utama

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 9

Page 10: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Laporan Utama

10 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

ditaksir memakan dana hingga Rp11 triliun.

Ketiga, pembangunan Pelabuhan Tanjung Api-api senilai Rp8 triliun. Nantinya, keberadaan pelabuhan tersebut bakal menunjang rencana tol laut Presiden Joko Widodo. Pelabuhan ini juga dinilai bakal berdampak signifikan terhadap laju ekonomi Sumsel.

Keempat, pembangunan ka-wasan ekonomi khusus (KEK) Tan-jung Api-api dengan nilai sekitar Rp54 triliun. KEK Tanjung Api-api diharapkan menjadi daya tarik bagi para investor untuk menanamkan modalnya, sekaligus membuka la-pangan kerja baru.

Sejumlah pelaku usaha pun sepakat, perekonomian Sumatra Selatan ke depan berpeluang menjadi lebih baik, meski sektor perkebunan—penopang utama ekonomi Sumatra Selatan—masih lesu akibat kondisi global yang belum stabil.

Dampak Persiapan Asian Games 2018

Sektor usaha perhotelan misal-nya, banyaknya event internasional yang digelar di Sumatra Selatan, khususnya Palembang, membuat usaha perhotelan tersebut cukup prospektif ke depannya. Bahkan, dalam waktu dekat, akan banyak ho-tel baru yang berdiri.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatra Selatan Herlan Asfiudin mengatakan kebutuhan hotel di Palembang dalam menyambut Asian Games

cukup tinggi. Dia memperkirakan akan ada penambahan 20 hotel baru hingga 2018 mendatang.

“Hotel ini kan terus bertambah se-suai permintaan pasar dan kebutuh an untuk menyambut event-event yang lebih besar. Makanya, saya kira akan banyak investor yang mau investasi perhotelan di Sumatra Selatan ini, khususnya Palembang,” katanya.

Dari 20 hotel baru tersebut, lan-jut Herlan, Sumatra Selatan bakal memiliki tambahan ketersediaan ka-mar hingga 3.000 unit. Adapun, ke-tersediaan kamar saat ini mencapai 8.000 unit. Dengan demikian, total kamar hotel pada 2018 mendatang mencapai 11.000-12.000 unit.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatra Selatan Ahmad Rizal menilai pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan, berpeluang mendongkrak daya beli masyarakat, sekaligus pertumbuhan perekonomian Sumatra Selatan.

Meski demikian, pembangunan infrastruktur tersebut harus lebih banyak berorientasi kepada penyerapan tenaga kerja atau manual labor ketimbang penggunaan mesin. Apabila tidak, pembangunan tersebut justru tidak signifikan mendongkrak perekonomian.

“Banyak pelaku usaha yang gulung tikar gara-gara daya beli masyarakat Sumsel beberapa ta-hun terakhir ini terus anjlok. Jadi saya kira yang harus diperhati-kan pemerintah saat ini adalah bagaimana meningkatkan daya beli itu,” tuturnya.

Terkait sektor perhotelan, Rizal mengaku kinerja sektor usaha tersebut bakal tumbuh positif ke depannya. Meski begitu, dampak pertumbuhan perhotelan tersebut terlampau kecil dalam mendongkrak pertumbuha ekonomi Sumatra Se-latan. (Ringkang Gumiwang/Finansial)

Renovasi Stadion Jakabaring

Page 11: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 11

Pasar bebas ASEAN merupakan sebuah kesepakatan yang dibuat oleh pemerintahan dari

negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk memberikan akses yang seluas-luasnya bagi semua produk barang dan jasa untuk beredar di pasar secara lintas batas dengan menggunakan azas perlakuan yang setara.

Cakupan pasar bebas ini meliputi aktifitas aliran barang, jasa, tenaga

kerja terlatih, hingga investasi dan arus permodalan dalam bingkai yang dinamakan dengan era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 (MEA 2015).

Era ‘perang terbuka’ di ASEAN ini akan dimulai dengan persaingan tenaga kerja pada 12 sektor prioritas yang disebut dengan free flow of skilled labor (arus bebas tenaga kerja terampil).

Ke-12 sektor terampil itu adalah untuk perawatan kesehatan (health care), pariwisata (toursm), jasa

Bank Sumsel Babel Berbenah

Kesepakatan pasar bebas ASEAN atau yang lebih dikenal dengan Masyakarat Ekonomi ASEAN 2015 mulai efektif berlaku pada akhir tahun ini.

Membangun Tim Unggul Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Laporan Utama

Page 12: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Laporan Utama

12 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

logistik (logistic services), e-ASEAN, jasa angkutan udara/penerbangan sipil (air travel transport) produk berbasis agro (agrobased products), barang-barang elektronik (electronics), perikanan (fisheris), produk berbasis karet (rubber based products), tekstil dan pakaian (textiles and appareles), otomotif (otomotive), dan produk berbasis kayu (wood based products).

Terkait dengan hal tersebut, perbankan menjadi salah satu sektor layanan penting yang akan bersentuhan langsung dengan kegiatan pasar bebas besar ASEAN tersebut. Tidak bisa tidak. SDM di industri perbankan nasional harus mempersiapkan diri untuk terbiasa dan mampu bersaing dengan standardisasi yang lebih tinggi.

Bank Pembangunan Daerah adalah salah satu bagian dari pelaku industri perbankan nasional yang harus menyadari kebutuhan untuk menyiapkan diri tersebut. Ada 26 BPD di Indonesia yang tergabung dalam asosiasi yang bernama Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA).

BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung atau lebih dikenal dengan Bank Sumsel Babel menjadi bagian dari perbankan daerah tersebut yang akan akan terlibat langsung dalam persaingan MEA 2015.

Becoming Regional VictoryMembangun semangat bersaing

menjadi salah satu kunci dari cara mencapai kesuksesan perusahaan. Bank Sumsel Babel mulai intensif

membangun semangat serupa itu sejak beberapa tahun belakangan ini.

Direktur Kepatuhan Bank Sumsel Babel Rozi A. Sabil menyebutkan semangat bersaing itu ditanamkan untuk mencapai tujuan menjadi Bank BPD terbaik di tanah air.

“Kami ingin mencapai Becoming Regional Victory, dan bukan Regional Champion karena champion adalah terbaik di kelas dua. Kami ingin menjadi yang terbaik dari yang terbaik,” ujarnya kepada tim Majalah Finansial dalam satu kesempatan wawancara khusus di Kantor Pusat Bank Sumsel Babel di Palembang pada awal April lalu.

Untuk merebut status menjadi Regional Victory itu, menurut Rozi, perusahaan sudah menciptakan sistem nilai yang menjadi budaya kerja di lingkungan Bank Sumsel Babel dalam hubungan internal

maupun eksternal. Sistem nilai itu secara khusus dikembangkan dengan nama 3SBRAVO yang merupakan akronim dari kata Solid, Service, Simple, dan Becoming Regional Victory.

“Sistem nilai 3SBRAVO inilah yang menjadi acuan khusus dalam perilaku dan budaya perusahaan untuk membawa menjadi yang terbaik.”

Sedangkan, Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan keseriusan dalam mengembangkan dan memajukan bank milik pemerintah daerah itu harus sampai pada satu titik, dimana tumbuh kebanggaan, reputasi dan kepercayaan di kalangan dunia usaha dan di tengah masyarakat terhadap Bank Sumsel Babel.

“Kalau dulu karyawan Bank Sumsel Babel saja malu-malu memakai seragam kerjanya, kini dan

Page 13: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Laporan Utama

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 13

ke depan berubah mereka menjadi bangga memakai seragam karyawan Bank Sumsel Babel dimanapun mereka sedang berada,” tuturya dalam wawancara terpisah kepada tim Majalah Finansial.

Menurut dia, pergeseran perilaku itu bisa muncul karena Bank Sumsel Babel telah berubah menjadi bank yang lebih baik, lebih profesional sehingga menumbuhkan kebanggaan untuk menjadi bagian dari bank tersebut.

Direktur Kepatuhan menambahkan sistem nilai atau corporate cultur yang dibangun oleh manajemen memang dilandasi oleh pijakan untuk menegakan kebanggaan daerah. Dalam hal ini, pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung, beserta dengan pemerintahannya memiliki rasa bangga terhadap keberadaan Bank Sumsel Babel.

“Kebanggaan daerah itu menjadi pondasi dari sistem nilai atau budaya kerja yang kami bangun dalam memandu perilaku karyawan. Bersama-sama meningkatkan profesionalitas dalam bekerja sehingga perusahaan mampu untuk menegakan kebanggaan bagi daerah.”

Sekretaris Perusahaan Faisol Sinin mengatakan komitmen manajemen untuk membenahi corporate culture sudah mulai diterapkan sejak beberapa tahun belakangan ini.

Salah satunya memulai penegakan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). “Karyawan

dalam bekerja didorong untuk profesional dengan mematuhi kaidah-kaidah GCG dalam hubungan internal maupun eksternal. Sejauh ini hal itu mulai berjalan walau ada riak-riak kecil menyambut perubahan tersebut,” ujar Faisol.

Adanya perbaikan-perbaikan dalam budaya kerja di Bank Sumsel Babel setidaknya terkonfirmasi dengan capaian yang terukur berupa perolehan penghargaan dari eksternal. Dalam beberapa bulan terakhir ini, Bank Sumsel Babel sebagai perusahaan telah menerima sejumlah penghargaan secara berulang maupun penghargaan terbaru, seperti penghargaan sebagai Bank layanan terbaik Kategori Buku II pada WOW Service Excellent Award 2015. Penghargaan ini diberikan oleh salah satu konsultan dan lembaga survey independent terkemuka, Markplus Indonesia.

Markplus WOW Service Excelent Award sendiri merupakan penghargaan ketiga berturut-turut setelah juga diraih pada tahun 2013 dan 2014. Penghargaan lainnya yang direngkuh adalah Bank Persepsi Award 2014 dari Dirjen Perbendaharaan Negara, yang diterima langsung oleh Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil. Penghargaan ini sebagai bentuk kepercayaan pihak luar terhadap pelayanan Bank Sumsel Babel, dimana penghargaan ini diberikan untuk bidang layanan terbaik di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

Dua penghargaan yang disebutkan itu merupakan contoh dari pembuktian bahwa pembenahan internal dalam perusahaan terus dilakukan dan telah menunjukan hasil dalam proses transpormasi yang kini tengah berjalan di Bank Sumsel Babel.

Faisol mengatakan manajemen belum merasa puas atas apa yang telah dicapai. Saat ini, manajemen terus memperbaiki diri agar terus menjadi lebih baik, salah satunya dengan cara makin gencar melatih pegawai untuk meningkatkan human capital, menyosialisasikan risk management, meningkatkan kemampuan berkomunikasi perusahaan yang disejalankan dengan petajalan menuju Regional Victory. (Irsad Sati/Finansial)

“Kebanggaan daerah itu menjadi pondasi dari sistem nilai atau budaya kerja yang kami bangun dalam memandu perilaku karyawan. Bersama-sama meningkatkan profesionalitas dalam bekerja sehingga perusahaan mampu untuk menegakan kebanggaan bagi daerah.”

Page 14: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Investasi Industri Hilir Masih Malu-Malu Sebagai Penyelamat

Ekonomi Terganggu Harga Komoditas

Syarifuddin, petani kebun karet rakyat di Banyuasin, mengaku kondisi keuangan keluarganya sedang susah. Biangkeladinya adalah harga jual karet yang jatuh se jatuh jatuhnya. Harga jual karet saat ini tinggal ¼ daripada harga karet ketika bagus.

Laporan Utama

14 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 15: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Laporan Utama

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 15

“Sekarang paling Rp5000-Rp6000 per kg, padahal kami biasanya bisa dapat

Rp20.000- Rp25.000 per kg,” katanya dengan nada suara yang terdengar kurang bersemangat saat berbincang dengan Majalah Finansial pada awal April ini. Sejurus kemudian, dia malah menawarkan untuk menjual kebun karetnya yang diakunya punya sekitar 5 hektare. “Kalau mau beli saya serius menjualnya karena memang butuh duit. Saya rasa bukan hanya saya yang ingin menjual kebun saat ini, banyak petani karet yang ingin menjual kebunnya karena terdesak uang,” ujarnya lagi dengan mimik serius.

Terkait dengan persoalan yang melanda petani yang serupa itu, Pemprov Sumatra Selatan memprioritaskan peningkatan investasi pada tahun ini guna memacu pertumbuhan ekonomi Sumsel yang tengah melambat akibat anjloknya harga karet di pasar internasional.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor nonmigas Sumsel periode Januari-Februari 2015 anjlok hingga 22,82% menjadi US$359,81 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$466,22 juta.

Hal itu disebabkan ekspor karet Januari-Februari 2015 yang anjlok

hingga 43,47% menjadi US$217,73 juta dari periode yang sama tahun lalu US$385,19 juta. Begitu pula dari sisi volume karet yang anjlok 14% menjadi 149,64 juta kg.

Asisten II Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemprov Sumsel Ruslan Bahri mengakui anjloknya harga karet bakal mengurangi daya beli masyarakat Sumsel. Meski demikian, dia optimistis ekonomi Sumsel pada tahun ini bisa tumbuh tinggi.

“Jadi ada dua strategi Pemprov Sumsel untuk menutupi efek dari anjloknya harga komoditas ke perekonomian Sumsel itu, yakni dengan menggenjot pembangunan dan investasi. Nanti dari kedua fokus itu, akan ada multiplier effect yang positif,” jelasnya, Minggu (29/03).

Dengan perputaran rupiah yang berasal dari APBN, APBD dan swasta di Sumsel, Ruslan menilai dapat membuka adanya lapangan kerja baru. Dengan demikian, masyarakat memiliki alternatif pekerjaan yang lebih baik, dan daya beli masyarakat tetap terjaga.

Dia mengungkapkan Pemprov Sumsel tidak akan memilah-milah investasi yang masuk nantinya, baik dari sisi sektoral, maupun jenis investasi. Meski demikian, dia mengaku investasi yang padat karya lebih diharapkan Sumsel.

“Untuk saat ini yang penting kalau ada rencana investasi, itu masuk ke Sumsel. Enggak usah pake teori macam-macam, bawa uang

Page 16: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

kesini, sehingga masyarakat Sumsel kebagian kerja, dan pengangguran bisa ditekan,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini menuturkan pemerintah daerah harus lebih agresif dalam menarik investasi, terutama dari pemerintah pusat pada tahun ini.

Pasalnya, anggaran infrastruktur pada tahun ini melonjak signifikan hingga lebih dari Rp290 triliun, atau tumbuh 41% dari alokasi anggaran infrastruktur tahun lalu, akibat adanya pengalihan anggaran dari subsidi BBM ke anggaran infrastruktur.

Tahun ini, momentum bagi pemerintah daerah untuk menggenjot pembangunan. Tentunya, agar mendapatkan ‘kue’ dari alokasi anggaran infrastruktur pemerintah pusat, pemerintah daerah harus bisa membuat proposal yang menarik,” ujarnya.

Hendri menuturkan peluang tersebut harus dioptimalkan

dengan sebaik mungkin, terutama bagi daerah di luar Pulau Jawa. Pasalnya, pembangunan daerah selama ini belum merata. Alhasil, pemerintah daerah seringkali kesulitan dalam mendorong sektor-sektor unggulannya.

Dia menilai Provinsi Sumatra Selatan memiliki potensi yang besar, terutama dari sektor pengolahan, pertambangan dan penggalian, serta pertanian. Bahkan, kontribusi dari ketiga sektor tersebut cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi Sumsel.

Investasi Industri Hilir yang Tak Kunjung Datang

Di tempat berbeda, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sumsel Permana menilai pengembangan industri hilirisasi di Sumsel selama ini masih lambat ketimbang di Pulau Jawa. Pasalnya, infrastruktur penunjang hilirisasi hingga saat ini belum memadai.

“Jadi memang kuncinya itu hilirisasi dan pembangunan pabrik

penyedia bahan baku. Tetapi persoalannya, pengembangan tersebut membutuhkan infrastruktur yang memadai. Nah ini yang menjadi hambatan kita selama ini,” tuturnya.

Menurutnya, infrastruktur yang diperlukan untuk menggenjot ekspor Sumsel antara lain ketersediaan outlet atau pelabuhan. Dia menilai pelabuhan yang dimiliki Sumsel saat ini memiliki kapasitas yang sangat terbatas untuk menunjang ekspor.

Pada akhirnya, lanjutnya, investasi untuk pengembangan hilirisasi justru banyak beralih ke provinsi yang lebih menunjang perdagangan luar negeri. Padahal, potensi Sumsel dari sumber daya alam masih sangat besar.

“Jadi banyak pengusaha yang lebih memilih menanamkan modalnya di industri hilirisasi itu, yah di luar Sumsel, misalnya Banten karena pengapalannya mudah, pelabuhan dekat dan lain sebagainya,” ujarnya. (Ringkang

Gumiwang/Finansial)

“Jadi memang kuncinya itu hiliri-sasi dan pembangunan pabrik penye-dia bahan baku. Tetapi persoalannya, pengembangan tersebut membutuhkan infrastruktur yang memadai. Nah ini yang menjadi hambatan kita selama ini.”

Laporan Utama

16 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 17: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Laporan Utama

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 17

Pemerintah berencana memasukkan komoditas karet sebagai salah satu komoditi yang dapat menggunakan Sistem Resi Gudang (SRG) sebagai

alternatif pembiayaan, menyusul harga karet yang menukik tajam dalam 4 tahun terakhir.

Resi gudang adalah dokumen bukti kepemilikan barang yang disimpan di suatu gudang terdaftar. Artinya, petani bisa memperoleh pinjaman kredit dari perbankan, dengan stok barang misalnya jagung, gabah, beras dan lainnya di gudang tersebut sebagai agunan pinjaman.

Hingga saat ini, pembiayaan resi gudang di Indonesia baru diterapkan terhadap lima komoditi, antara lain gabah, jagung, beras, kopi dan rumput laut. Sejak diterapkan pada 2008 hingga 2014, total resi gudang yang diterbitkan mencapai 1.873 resi.

Jumlah tersebut mencakup volume komoditi sebanyak 72.508 ton, dengan nilai sekitar Rp369,38 miliar. Sementara total

Ketidakpastian Harga Karet

Terlalu lama harga karet di tingkat petani jatuh. Dari gurihnya harga Rp20.000- Rp25.000 per kg, kini harga itu hanya tersisa Rp5000-Rp6000 per kg di tangan petani. Nyaris belum ada perlindungan harga karet di tingkat petani, sehingga nasib mereka terombang-ambing mengikuti gelombang permintaan karet di pasar dunia yang kian tak menentu.

Menimang Resi Gudang Untuk Memperkokoh Harga Karet Petani

Page 18: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

18 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

resi gudang yang diagunkan mencapai 1.603 resi dengan nilai sebesar Rp230,16 miliar.

Kepala Biro Analisis Pasar Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) Mardjoko mengatakan penerapan resi gudang bagi komoditi karet di Sumsel perlu dilakukan. Pasalnya, anjloknya harga karet akibat menurunnya permintaan dunia membuat daya beli masyarakat Sumsel menurun.

“Tren anjloknya harga karet ini, sebenarnya momentum yang pas bagi petani untuk menerapkan resi gudang. Petani karet bakal mendapatkan keuntungan ganda dari SRG. Kami harap pihak-pihak terkait bisa mendukung ini,” katanya, Selasa (31/03).

Seperti diketahui, sebagian besar petani Sumsel bergerak di bidang

“Wacana penerapan resi gudang ini me narik sebenarnya, karena bisa berdampak positif ter-hadap penetrasi per-bankan ke masyarakat kecil, seperti pe tani. Tetapi, masih ada perta nyaan terhadap resi gudang itu, ter-utama dari sisi pen-jaminan.”

Laporan Utama

Page 19: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Laporan Utama

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 19

perkebunan. Pada 2013, Dinas Perkebunan Sumsel mencatat terdapat 648.457 petani karet, dengan dengan luas lahan mencapai 1,23 juta hektare. Adapun, jumlah petani kelapa sawit sebanyak 205.750 petani.

Sayangnya, kondisi kesejahteraan petani perkebunan justru mengkha-watirkan. Hal itu terlihat dari indeks nilai tukar petani (NTP) perkebunan

Februari di level 93,88 atau di bawah nilai impas antara pendapatan dan pengeluaran, yakni 100.

Masih Ada KeraguanMeski demikian, penerapan resi

gudang bagi komoditi karet masih diragukan oleh para stakeholder lainnya, seperti asosiasi maupun perbankan. Pemerintah dinilai perlu melakukan sosialisasi lebih dalam kepada pihak-pihak terkait, terutama dari petani.

Sekretaris Eksekutif Gabungan

Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Awi Aman mengaku mendukung penerapan resi gudang oleh para petani karet. Meski demikian, dia pesimistis standar mutu dari resi gudang terhadap karet tersebut bisa terpenuhi petani karet.

“Penanganan getah karet oleh petani selama ini masih buruk, sehingga hasilnya itu kotor. Di pasar international saja, banyak konsumen

yang ragu terhadap kinerja mutu karet kita, apalagi untuk resi gudang,” ujarnya.

Awi menilai perlu ada keberanian dan komitmen yang besar dari pemerintah dalam meningkatkan kualitas dan standar mutu karet. Selain itu, sambungnya, dia juga mengaku tidak tahu bagaimana mekanisme atau aturan resi gudang.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil menilai penerapan resi gudang umum dilakukan di berbagai negara. Hanya

saja, untuk penerapan resi gudang di Indonesia masih butuh perhatian karena banyak pertanyaan yang harus dikonfirmasi lebih dulu.

“Wacana penerapan resi gudang ini menarik sebenarnya, karena bisa berdampak positif terhadap penetrasi perbankan ke masyarakat kecil, seperti petani. Tetapi, masih ada pertanyaan terhadap resi gudang itu, terutama dari sisi penjaminan,” tuturnya.

Adil menuturkan perbankan di luar negeri, seperti Singapura biasa melakukan transaksi resi gudang. Pasalnya, terdapat lembaga yang mengawasi atau menjamin resi gudang tersebut. Dia juga menambahkan nilai pinjaman dari resi gudang, tergolong sangat besar.

Menurutnya, resi gudang mung-kin bisa dilakukan oleh para pengusa-ha besar. Akan tetapi, untuk pelaku usaha menengah hingga kecil, perlu persiapan matang dari pemerintah pusat agar instrumen resi gudang ini bisa dipercaya oleh pihak perbankan.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Karet Indonesia (Apkarindo) Sumsel Zalman Asoman menilai penerapan resi gudang untuk petani karet sulit direalisasikan. Pasalnya, tidak semua petani memiliki kemampuan untuk membangun gudang dengan standar resi gudang.

“Akan sangat sulit bagi pemerin-tah untuk mendorong petani-petani karet menerapkan resi gudang. Kami pikir cara yang lebih baik untuk membantu petani, yakni pemerintah membeli hasil panen getah karet pet-ani, melalui Bulog,” ka tanya. (Ring-

kang Gumiwang/Finansial)

Page 20: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Laporan UtamaLaporan Utama

Ada dua putusan RUPS yang membuat para pemegang kuasa kepemilikan saham Bank Sumsel Babel itu

bersenang hati, yaitu raihan laba bersih Bank Sumsel Babel yang melonjak jadi Rp250,69 miliar atau naik 43% pada 2014. Lalu kenaikan hasil laba bersih itu diikuti dengan kenaikan nominal nilai setoran

deviden kepada pemda menjadi Rp138 miliar atau naik 31,43% dibandingkan de ngan tahun sebelumnya yang sebesar Rp105 miliar.

Kinerja bank pembangunan daerah (BPD) pada tahun lalu bisa dibilang belum cukup memuaskan. Beragam tantangan yang harus dihadapi BPD dalam perjalanannya, salah satunya antara lain

Senyum Pak Gubernur dan Pak Bupati Menyambut Kenaikan Setoran Deviden

BSB Raih Laba Bersih Tertinggi

Kegembiraan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Kep. Bangka Belitung, serta Pemkab/Pemkot di kedua daerah itu, terlihat dari ekspresi yang diwakili oleh Gubernur Alex Noerdin dan Rustam Effendi, serta para bupati dengan walikota yang hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sumsel Babel 2014 yang digelar di Kantor Pusat bank BPD itu di Palembang pada Rabu (25/02/2015).

20 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 21: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Finansial & Modal

kondisi perekonomian global yang belum stabil.

Kondisi tersebut pada akhirnya berdampak terhadap kinerja laba bersih BPD. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan laba bersih BPD pada 2014 mencapai Rp9,66 triliun, turun 9,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp10,73 triliun.

Biaya dana atau cost of fund menjadi penyebab penurunan laba ini. Sepanjang 2014, beban bunga BPD naik hingga 31% menjadi Rp15,60 triliun. Selain itu, cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (CKPN) BPD juga naik 16,77% menjadi Rp7,65 triliun.

Berbanding terbalik, Bank Sumsel Babel justru menorehkan hasil yang baik. BPD yang mayoritas dimiliki Pemprov Sumsel tersebut mengungkapkan telah meraup laba bersih Rp250,69 miliar sepanjang 2014, atau tumbuh 43%.

Pembenahan yang Mulai Menuai Hasil

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan laba bersih sepanjang 2014 tersebut menjadi tertinggi dalam sepanjang sejarah berdirinya Bank Sumsel Ba-bel. Menurutnya, hasil ini tidak lepas dari pembenahan internal, termasuk restrukturisasi kredit bermasalah.

Capaian laba bersih tersebut juga diikuti dengan perbaikan sejumlah indikator yang menunjukkan penge-lolaan Bank Sumsel Babel ini dilaku-kan sesuai dengan kaidah tata kelola manajemen perseroan yang baik.

Indikator tersebut antara lain, penurunan kredit bermasalah (non performing loan/NPL) menjadi 2,4% dari sebelumnya 4,4%. Bahkan, capaian tersebut lebih baik dari rata-rata NPL perbankan di Sumatra Selatan yang mencapai 2,8%.

Adapun, Bank Sumsel Babel juga berhasil melakukan efi siensi dalam kinerjanya. Hal itu terlihat dari rasio antara biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) men-jadi 81,54% dari sebelumnya 86,23%.

Selain laba bersih, Bank Sumsel juga mencatatkan kinerja yang baik lainnya antara lain aset yang tumbuh 13% menjadi Rp16,06 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 13% menjadi Rp12,60 triliun dan modal tumbuh 16% menjadi Rp1,83 triliun.

Raihan kinerja Bank Sumsel Babel yang sangat bagus tersebut pada akhirnya berdampak pada pembagian dividen terhadap Pemprov Sumsel, Babel, 19 kabupaten dan 5 kotamadya yang ada di kedua provinsi tersebut.

Adil menuturkan jatah dividen yang dibagi-bagikan kepada para pemegang saham tersebut mencapai Rp138 miliar, atau naik 31,43% dari nilai pemberian dividen pada tahun sebelumnya sebesar Rp105 miliar.

Sementara itu, Gubernur Sum-sel Alex Noerdin mengatakan puas dengan kinerja Bank Sumsel sepan-jang 2014. Pasalnya, kenaikan nilai nominal dividen justru terjadi ketika persentase nilai dividen dengan laba bersih ditetapkan menjadi 55%, tu-run dari sebelumnya 60%.

“Melihat capaian ini, kami pikir penyertaan modal bagi Bank Sumsel Babel sudah menjadi keharusan demi ekspansi Bank Sumsel Babel. Kami sendiri memberikan penyertaan modal tahun ini sebesar Rp25 miliar,” tuturnya.

Sekadar informasi, Bank Sumsel Babel diperkirakan mendapatkan penyertaan modal dari para peme-gang saham tahun ini mencapai Rp200 miliar atau tumbuh 81% dari penyertaan modal tahun sebelumnya sebesar Rp110 miliar.

Manajemen Bank Sumsel Babel kini masih menunggu realisasi dari komitmen dukungan modal dari pe-megang sahamnya. Dengan dukungan modal yang cukup diharapkan Bank BPD kebanggaan masyarakat Sumsel dan Babel ini makin dekat dengan tu-juan untuk menjadi Regional Victory, sebagaimana sudah ditekadkan dalam proses transf ormasi bank tersebut. (Ringkang Gumiwang/Finansial)

“Melihat capaian ini, kami pikir penyertaan modal bagi Bank Sumsel Babel sudah menjadi keharusan demi ekspansi Bank Sumsel Babel. Kami sendiri memberikan penyertaan modal tahun ini sebesar Rp25 miliar.”

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 21

Page 22: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

22 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Finansial & Modal

Selain konsisten mengarap sektor kredit konsumer yang selama ini menjadi andalannya, Bank BPD

kebanggaan Wong Kito Galo ini juga mengembangkan kredit untuk sektor produktif, terutama di sektor usaha kecil, mikro dan menengah. Strategi linkage program bersama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menjadi salah satu langkah strategis yang dipilih bank ini untuk lebih dalam masuk ke sektor UKMK di Sumsel dan Kepulauan Bangka Belitung.

Direktur Utama Bank Sumsel

Babel, Muhammad Adil mengatakan Bank Sumsel Babel menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 1,5 triliun pada 2015. Untuk itu, salah satu langkah yang diambil adalah mengembangkan linkage program pembiayaan dengan BPR.

“Linkage program ini membantu kami untuk lebih cepat dan lebih luas menjangkau pelaku usaha kecil yang memiliki karakter khas. Misalnya, untuk nasabah syariah di daerah KM 12 Palembang. Di sana kami belum memiliki kantor syariah. Walau kami bisa menjangkaunya

dengan unit konvensional tetapi bagi mereka kan mungkin beda rasa. Oleh karenanya kami coba lewat linkage program dengan BPR Syariah di daerah itu,” ujar Adil.

Adil mengatakan saat ini dari 29 BPR di Sumsel, Bank Sumsel Babel menargetkan bisa mengajak bekerjasama 9 atau 10 unit BPR yang dipilih yang memiliki kesamaan entitas bisnis dengan Bank Sumsel Babel. Sampai kini, BPD ini telah melakukan penjajakan dengan 3 BPR di Sumsel. “Kami juga memiliki target linkage program dengan

Bank Sumsel Babel Rangkul BPRMempercepat Bangkitnya Usaha Kecil di Bumi SriwijayaSesuai dengan pengembangan sektor finansial mikro yang digalakkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Sumsel Babel terus melakukan berbagai strategi dalam melakukan ekspansi kredit.

Page 23: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 23

BPR di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Di sana ada sekitar lima atau enam BPR.”

Terkait dengan program kerjasa-ma model ini, pernah dikemukakan oleh Adil pada Musyawarah Nasional Asosiasi Perbankan Daerah (Asban-da). Adil mengatakan untuk mem-perkuat posisi BPD dan BPR secara nasional, Asbanda dan Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) harus bekerjasama.

“Secara nasional aset BPD ini kan kalau dijumlahkan berada di nomor 4 di bawah Mandiri, BRI, dan BCA, di bawah kita ada BRI dan seterusnya. Kalau BPD bekerjasama dengan BPR rasanya semakin kuat kaki kami,” ujar Adil.

Bank Sumsel Babel menyediakan plafon program kerjasama penya-luran kredit sebesar Rp5 miliar- Rp10 miliar dengan alokasi per BPR antara Rp50 juta sampai Rp200 juta.

Adil optimistis kerjasama linkage program ini akan saling menguntungkan. Kerjasama yang dibangun juga tak terbatas hanya pada bidang kredit atau pembiayaan, tetapi juga sampai ke tataran sharing knowledge. “Kami memiliki tim pelatihan, dan ketika ada program pelatihan yang bisa kami tawarkan ke BPR untuk turut serta,” ujar Adil.

Lebih Aman & Lebih Menguntungkan

Plt. Pemimpin Bagian Retail Bank Sumsel Babel, Asraf Kurniawan, menjelaskan linkage program ini merupakan salah satu

produk pembiayaan yang diberikan kepada lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank, yang pelaksanaannya juga bisa diberikan kepada koperasi dan BPR.

“Ini salah satu strategi ekspansi kredit yang kami jalankan. Sesuai Peraturan Bank Indonesia (PBI), 20 persen portofolio kredit kami harus terdistribusi kepada debitur UMKM. Kami bisa berikan linkage program ini melalui 3 pola, yakni executing,

channeling, dan join financing,” terangnya.

Pada pola executing, Bank Sumsel Babel membiayai BPR langsung. Maksudnya, jika misalkan kerjasama linkage program tersebut plafonnya Rp 10 miliar. Dalam tempo 3 bulan, BPR akan mencairkan dana bagi 20 debitur senilai Rp 3,5 miliar. “BPR mengajukan pencairan dana ke Bank Sumsel Babel. Pendapatan BPR tersebut berasal dari selisih bunga yang kita kasihkan ke mereka dengan bunga yang mereka berikan ke end user. Itu ada aturannya tersendiri,” jelas Asraf.

Sementara pada pola channeling, Bank Sumsel Babel langsung membiayai end usernya, dalam hal ini nasabah BPR. Tetapi pengajuan nasabah melalui BPR. Pendapatan BPR dari pendapatan fee dari pengelolaan. “Ini biasanya untuk channeling ada PKS (Perjanjian Kerjasama), karena ada hak dan kewajiban dari kedua belah pihak, BSB dan BPR,” ujarnya.

Sedangkan pada joint financial ini mirip dengan program FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) yang berjalan sekarang, kredit perumahan. Jadi ada sharing plafon. “Misal plafon BPR ke BSB 5 miliar. Dalam berjalan, si BPR ingin mencairkan 2 miliar. Tetapi berdasar kesepakatan skema pembiayaan 50:50. Jadi dari Rp 2 miliar, itu Rp 1 miliar adalah dana BSB dan Rp 1 miliar lagi dana BPR.”

Menurut Asraf, linkage program ini bukan hanya BSB yang ingin, tetapi semua bank. Bank Jabar Banten yang baru di Palembang saja sudah masuk, Bank DKI juga, belum lagi bank-bank nasional. Asraf mengatakan hal ini dikarenakan untuk mengambil nasabah yang besar persaingan sudah sangat berat.

“Satu-satunya yang berpotensi besar ya UMKM ini. Logikanya, kalau kita menyalurkan banyak di UMKM satu macet masih banyak yang lain. Jadi, lebih baik 1miliar untuk 100 nasabah daripada 1 miliar hanya untuk satu nasabah. Teorinya, don’t put your egg in one basket,” ujar Asraf. (Muhammad Ikhsan/

Kontributor)

Finansial & Modal

Page 24: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Bagaimana arah dan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap layanan mikro, terutama di Sumatra Selatan?

Arah OJK selama ini kan memang untuk mendorong penetrasi jasa keuangan kepada seluruh masyarakat. Pasalnya, masih banyak masyarakat yang belum tersentuh dengan layanan keuangan, terutama masyarakat kecil.

Oleh karena itu, OJK mendorong industri jasa keuangan untuk mulai menciptakan produk mikro yang bisa terjangkau oleh masyarakat kecil, termasuk dari industri asuransi. Misalnya seperti produk asuransi demam berdarah.

Namun yang terpenting, kami juga mulai membenahi Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Sumatra Selatan dalam rangka memperkuat layanan mikro. Pasalnya, pangsa pasar LKM memang lebih banyak dari nasabah mikro,

Perluas Akses Keuangan di Sektor Usaha Kecil dan Mikro

Ketua OJK Sumsel Babel Patahuddin:

Saat ini Kredit Usaha Rakyat (KUR) sudah dihentikan. Sebagai penggantinya, pemerintah mendorong industri jasa keuangan untuk

memperkuat layanan mikronya. Secara khusus dunia perbankan bersama OJK memberikan prioritas erkait soal ini. Pembiayaan mikro ini sempat angkat jadi tema nasional oleh OJK bersama Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam kegiatan blusukan bersama para bankir nasional ke Desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, untuk memperkenalkan produk jasa keuangan kepada lebih dari 1.200 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bagaimana sesungguhnya kebijakan OJK soal tersebut? Berikut wawancara Tim Finansial dengan Ketua OJK Sumsel Babel Patahuddin:

Finansial & Modal

24 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 25: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 25

dimana seringkali belum terjangkau perbankan umumnya.

Seperti apa pembenahannya ?Salah satunya dengan

mewajibkan LKM untuk berbadan hukum, baik statusnya koperasi ataupun perseroan terbatas. Rencananya, pada pertengahan April, kami akan menyosialisasikan LKM untuk berbadan hukum.

Upaya ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan UU No. 21/2013 tentang LKM yang mulai berlaku 8 Januari 2015 yang lalu. Selain LKM didorong berbadan hukum, kami juga menghimbau LKM untuk juga mengajukan izin usaha ke OJK.

Jumlah LKM yang ada di Sumsel berdasarkan data yang kami miliki, sebanyak 604 LKM. Meskipun begitu, tidak menutup kemungkinan jumlah LKM saat ini bisa lebih besar atau kecil karena memang keberadaan LKM itu cukup dinamis.

Bagaimana dengan pengawasannya?Secara prinsip, LKM itu diawasi

OJK. Tetapi dalam pelaksanaan tugasnya, OJK mendelegasikan kewenangan ke pemerintah setempat. Hal ini disebabkan kapasitas jumlah SDM dari OJK untuk mengawasi seluruh industri jasa keuangan.

Rencananya, setiap kabupaten/kota itu setidaknya harus memiliki sebanyak tiga orang pengawas LKM. Oleh karena itu, OJK akan memberi-kan pelatihan bagi pemerintah dae-rah untuk menjadi pengawas LKM pada pertengahan April ini.

Bagaimana dengan BPR yang mayoritas nasabahnya itu juga masyarakat kecil ?

Pangsa pasar BPR itu kan memang sebagian besar nasabah mikro dan kecil. Hanya saja, BPR itu seringkali terkendala ketersediaan

dana dalam penyaluran kreditnya. Oleh karena itu,

program linkage antara BPR dan Bank Umum

tersebut menjadi penting.

Dengan linkage,

kami harap

kendala BPR dalam memberikan layanan kredit terhadap nasabah mikro menjadi teratasi. Jadi pada intinya, bagi-bagi ‘kue’ lah antara BPR dengan Bank Umum. Dengan ini, kami juga mendorong BPR untuk lebih sehat, sehingga program linkage bisa berkembang.

Tahun lalu, kinerja BPR di Sumsel ini cukup baik. Soalnya, ada linkage dari bank umum dengan BPR. Misalnya, Bank Sumsel Babel yang sudah linkage dengan beberapa BPR. Tahun ini, saya dengar, Bank Sumsel akan tambah lagi linkage dengan BPR.

Terkait harga komoditas yang anjlok, apa pesan Bapak bagi industri jasa keuangan ?

Sejak awal mengingatkan kepada lembaga keuangan, agar dalam pembiayaan itu tidak terkonsentrasi dalam satu sektor saja. Karena apabila kinerja sektor tersebut tengah menurun, maka kinerja dari perbankan itu bakal ikut menurun.

Terus terang, di Sumsel saja ada beberapa BPR yang konsentrasi di sektor tertentu. Hasilnya, kinerja Non Performing Loan [NPL] itu memburuk. Pada akhirnya, bakal mempengaruhi hal-hal lainnya, bukan dari soal pembiayaan saja, tetapi juga kepada masyarakat itu sendiri. Pewawancara: Tim Finansial

Dengan linkage, kami harap kendala BPR dalam mem-berikan layanan kredit terhadap nasabah mikro menjadi ter atasi. Jadi pada intinya, bagi-bagi ‘kue’ lah antara BPR dengan Bank Umum. Dengan ini, kami juga mendorong BPR untuk lebih sehat.

Finansial & Modal

Page 26: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

26 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

ekonomi syariah

Hingga Desember 2014, Bank Sumsel Babel mencatatkan aset sebesar Rp1,21 triliun,

naik 19% dari periode yang sama tahun lalu. Kemudian, dana pihak ketiga tumbuh 25% menjadi Rp872 miliar, dan pembiayaan tumbuh 30% menjadi Rp702 miliar.

Berbanding terbalik, kinerja perbankan syariah di Sumsel justru menurun. Bank Indonesia

mencatat aset perbankan syariah turun 3% menjadi Rp5,42 triliun. Lalu, dana pihak ketiga turun 3,1% menjadi Rp3,43 triliun. Sementara pembiayaan turun 5,2% menjadi Rp4,2 triliun.

Pemimpin Divisi Usaha Syariah Bank Sumsel Babel (BSB) Saekan Noer mengatakan kinerja positif divisi usaha syariah tahun lalu disebabkan langkah divisi syariah BSB yang konsisten menyasar

para nasabah baru dari sektor ritel. “Tahun lalu, kami banyak menandatangani kerjasama dengan instansi untuk mengelola gaji atau lain sebagainya. Misalnya, dengan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang atau Rumah Sakit Khodijah,” katanya, Jumat (03/04).

Saekan mengungkapkan pihaknya tetap fokus menyasar nasabah sektor ritel pada tahun ini. Pasalnya, nasabah ritel dinilai tidak

Industri Perbankan Syariah MenurunPembiayaan BSB Syariah Malah Tumbuh 30%Meski kinerja perbankan syariah di Sumatra Selatan pada tahun lalu menurun, Bank Sumsel Babel justru mencatatkan kinerja positif, baik dari sisi aset, dana pihak ketiga maupun penyaluran kredit.

Page 27: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 27

ekonomi syariah

terlalu terpengaruh oleh return. Adapun, kinerja positif divisi syariah BSB juga didorong akibat ditunjuk sebagai bank penerima setoran haji.

Dia menilai mindset nasabah yang menginginkan return yang setinggi-tingginya menjadi penyebab sulitnya perbankan syariah untuk berkembang di Indonesia. Sementara, return dari bagi hasil bank syariah justru tidak pasti. “Selain itu juga karena memang perekonomian kita itu sedang turun, terlihat dari kinerja sektor perkebunan, misalnya karet. Alhasil, daya beli masyarakat juga ikut turun. Meski demikian, kami tetap yakin ada peluang besar bagi bank syariah ini,” tuturnya.

Saekan berharap pemerintah berkomitmen untuk mendorong perkembangan perbankan syariah

di Indonesia. Menurutnya, sudah saatnya pemerintah mengeluarkan kebijakan yang berpihak terhadap perbankan syariah. Dia menuturkan pesatnya perkembangan bank syariah di negara tetangga, yakni Malaysia disebabkan oleh besarnya dukungan bagi kemajuan bank syariah. Hal itu terlihat dari adanya inisiatif pemerintah Malaysia untuk mendorong perkembangan bank syariah.

“Saya pikir untuk memperkuat bank syariah itu harus datang pemerintah bukan swasta, terutama dari sisi kebijakannya yang memiliki dampak terhadap masyarakat luas. Contohnya, dengan menempatkan dana pemerintah di bank syariah,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Sumsel Patahuddin mengatakan berterimakasih atas masukan dari para pelaku usaha dalam mendorong perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia.

Menurutnya, sudah waktunya Indonesia memiliki bank syariah yang mampu menyediakaan moda pembiayaan yang lebih besar, sekaligus mampu meningkatkan akses keuangan dan menyediakan pembiayaan infrastruktur.

“Tahun ini, OJK memang mencanangkan sebagai tahun pasar modal syariah. Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan roadmap, paket regulasi dan produk baru. Tentunya, edukasi kepada masyarakat terkait jasa keuangan syariah juga harus ditingkatkan,” katanya. (Ringkang Gumiwang /

Finansial)

Kinerja Bank Syariahdi Sumatra Selatan (Rp triliun)

2013 2014

Aset

5,57 5,42

3,54 3,43

2013 2014

DPK

Pembiayaan

4,43 4,20

2013 2014

Kinerja Divisi Usaha SyariahBank Sumsel Babel

Sumber: Bank Indonesia, 2015 Sumber: Bank Sumsel Babel, 2015

781miliar

1,02triliun

1,21triliun

2013 2014 2015

Aset

Rp

Rp

Rp

551miliar

696miliar

872miliar

2013 2014 2015

DPK

Pembiayaan

499miliar

541miliar

702miliar

2013

2014

2015

Page 28: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Pesan Pesirah

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyebutkan jumlah koperasi aktif di daerah

itu pada 2014 mencapai 4.336 unit dengan nilai usaha mencapai Rp14,5 triliun. Sedangkan jumlah usaha skala UKM yang aktif berusaha di Sumsel mencapai sebanyak 2.022.868 unit usaha dengan total omzet mencapai Rp24,96 triliun

Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menurut Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bangka Belitung,

ada 289.310 unit usaha UKMK yang menjalankan kegiatan usaha di daerah tersebut. Usaha masyarakat dari ka-langan wirausaha atau entrepreneur itu tersebar sebanyak 51.356 unit usa-ha di Kabupaten Bangka Induk dan di Belitung sebanyak 46.884 unit usaha.

Bank Sumsel Babel berusaha men-jaring kelompok usaha yang berbisnis di Sumsel dan Kep. Bangka Belitung untuk menempatkan dana simpanan mereka di bank BPD tersebut.

Kelompok usaha UKM dan Koperasi yang besar populasi

dan nilai transaksinya tersebut termasuk menjadi salah satu bidikan untuk mendapatkan dana pihak ketiga dalam bentuk dana tabungan.

Dalam usaha menjaring dunia usaha itulah, manajemen Bank Sumsel Babel menciptakan produk tabungan khusus bagi kalangan wirausaha atau entrepreneur. Produk tabungan khusus itu diberi nama Tabungan Pesirah Bisnis.

Direksi mengeluarkan Memo No.163/SPK/1/M/2014 tertanggal

MenjaringdanMemanjakanParaPebisnis

Dunia usaha sektor usaha kecil, menengah dan mikro di Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung menjadi penopang perekonomian dan pembangunan bagi kedua provinsi bersaudara ini.

Tabungan Pesirah Bisnis

28 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 29: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 29

Pesan Pesirah

26 Maret 2015 terkait dengan Tabungan Pesirah Bisnis tersebut.

Tabungan Pesirah Bisnis diran-cang bagi kebutuhan pengusaha atau para entrepreneur dengan menye-diakan beragam fitur dan layanan yang memberikan kemudahan untuk menunjang kegiatan bisnis.

Fitur LayananDari segi fitur ada empat jenis

produk layanan transaksi yang diberikan, yaitu:

Auto sweep: Pemegang rekening tabungan tidak perlu khawatir gagal melakukan transaksi cek disebabkan kekurangan dana. Nasabah dengan cara auto sweep tidak akan ditolak cek yang diterbitkannya karena akan langsung didukung sistem transfer dana dari tabungan Pesirah Bisnis ke rekening giro untuk menutupi kekurangan dana penarikan tersebut.

Sweep batch: Pengusaha yang menjadi nasabah dapat menentukan sendiri maksimum saldo pada rekening gironya, sehingga pada akhir hari saldo rekening giro melebihi maksimum saldo yang ditentukan, maka secara otomatis kelebihan dana tersebut akan ditransfer ke rekening Tabungan Pesirah Bisnis anda.

SMS Notifikasi: Dengan SMS Notifikasi, nasabah akan mendapatkan pemberitahuan atas setiap transaksi (debit/kredit) melalui SMS (pesan singkat) pada nomor telepon seluler milik nasabah.

Autoprint: Memudahkan nasabah sehinggaa tidak perlu repot mengantri di konter untuk

melakukan printing buku tabungan karena dapat mencetaknya sendiri di Kantor Cabang Bank Sumsel Babel. (Silahkan hubungi Call Center untuk Informasi Kantor Cabang yang menyediakan mesin autoprint).

Benefit Bagi Nasabah Pebisnis

Bank Sumsel Babel benar-benar menjadikan Pesirah Bisnis sebagai layanan spesial bagi nasabah dair kalangan dunia usaha. Setidaknnya ada delapan benefit yang diberikan bagi nasabah yang ikut dalam program tersebut.

Informasi mutasi rekening yang lengkap

Selain berisi nominal transaksi dan saldo, pada buku Tabungan Pesirah Bisnis anda akan dilengkapi deskripsi dan keterangan transaksi yang jelas dan lengkap.

Layanan Duo ElKami sangat mengerti

keterbatasan waktu dan mobilitas tinggi yang dimiliki para pebisnis (entrepreneur) sehingga Bank Sumsel Babel memberikan Layanan Dou El (LL/Dou El) kepada pemiliki rekening Tabungan Pesirah Bisnis yang memenuhi syarat, yaitu :a. Layanan Bebas Antri Anda akan mendapatkan fasilitas

layanan bebas antri apabila saldo rata-rata bulanan anda mencapai jumlah tertentu.

b. Layanan Pick Up Service Untuk transaksi setoran tunai

dengan nominal tertentu, kami akan datang sesuai dengan waktu

dan tempat yang telah disepakati bersama, tanpa biaya apapun apabila saldo rata-rata bulanan anda mencapai jumlah tertentu.

Layanan E-BankingNikmati kemudahan

bertransaksi kapanpun dan dimanapun dengan fasilitas E-Banking Bank Sumsel Babel (SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, dll).

Suku bunga tinggi yang dihitung harian

Nikmati suku bunga tinggi yang dihitung secara harian.*)

*) Tingkat suku bunga dapat berubah

sewaktu-waktu sesuai perkembangan

pasar dan akan disampaikan kepada

nasabah melalui sarana komunikasi

yang dianggap Bank Sumsel Babel baik.

Manfaat lebih kartu ATM

Tabungan Pesirah Bisnis menggunakan kartu ATM berjenis gold dan platinum dengan manfaat yang lebih dibandingkan kartu ATM dari produk tabungan lainnya dian-taranya limit belanja dan limit trans-fer antar rekening yang lebih besar.

Biaya administrasi tunggal

Dijamin asuransi jiwa

Diikutsertakan dalam UNDIAN PESIRAH Grand Prize dan Super Grand

Prize

1

3

4

5

6

7

8

2

Page 30: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

30 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Khusus nasabah perorangan, akan diikutkan dalam UNDIAN PESIRAH Grand Prize dan Super Grand Prize.

Syarat Pembukaan Rekening1. Mengisi formulir permohonan

pembukaan rekening

2. Menyerahkan fotokopi serta memperlihatkan dokumen asli :

a. Perorangan : KTP/Paspor/SIM (untuk WNI) serta Paspor dan KIMS/KITAS (untuk WNA)

b. Non Perorangan : legalitas badan usaha/non badan usaha, tanda bukti pengurus/pejabat berwenang, bukti diri pemberi dan penerima kuasa, surat kuasa penunjukan pengelolaan rekening.

c. Setoran awal Rp. 2.500.000,00

Biaya-Biaya Menjadi Nasabah Pesirah Bisnis *)

1. Biaya administrasi Bulanan (Rp.25.000) – sudah termasuk biaya adm bulanan pemeliharaan rekening tabungan dan biaya adm bulanan fasilitas e-banking.

2. Saldo minimum Rp. 2.500.000,-

3. Denda saldo dibawah minimum Rp. 25.000,-

4. Biaya penutupan rekening Rp. 50.000,-

*) Sesuai keputusan ALCO

Ketentuan Bagi Nasabah1. Fitur auto sweep dan sweep batch

hanya dapat digunakan pada re-kening tabungan dan giro dengan pemilik rekening yang sama.

2. Khusus pemilik rekening non perorangan yang memanfaatkan fasilitas auto sweep dan sweep batch, maka kuasa pengelolaan rekening pada rekening tabungan pesirah bisnisnya harus sama dengan kuasa pengelolaan rekening pada rekening gironya.

3. Auto Sweep hanya dapat dilakukan ketika dana pada tabungan mencukupi jumlah dana yang didebit pada rekening giro. Ketika dana pada tabungan tidak mencukupi transaksi debit pada rekening giro, maka transaksi debit tidak dapat dilakukan. Transaksi debit baru dapat dilakukan kembali ketika dana pada tabungan mencukupi. (Irsad Sati/Finansial/Tim)

Tabungan Pesirah Bisnis dirancang bagi kebutuhan pengusaha atau para entrepreneur dengan menyediakan beragam fitur dan layanan yang memberikan kemudahan untuk menunjang kegiatan bisnis.

Pesan Pesirah

Page 31: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Intisari & Profil

Bagi bank-bank besar di dunia, seperti Citibank, Standard Chartered Bank, HSBC, DBS

merupakan sebuah keniscayaan untuk menyediakan produk layanan khusus untuk memenej nasabah wealth management yang mereka punyai. Bank besar nasional seperti Bank Mandiri, BNI, BCA, BRI, Bank

Niaga, BTN pun sudah menggarap produk layanan serupa ini dalam beberapa tahun belakangan ini karena dituntut oleh desakan kebutuhan untuk menjaga loyalitas nasabah berduit yang mereka punyai.

Bank Sumsel Babel, bank kelompok bank daerah yang dimiliki oleh Pemda se Provinsi Sumatera

Layanan Berkelas Direktur Bagi Nasabah Wealth Management

BSB Prioritas

Dalam praktik layanan perbankan modern, nasabah pemilik dana lebih yang biasa disebut dengan nasabah wealth management akan mendapatkan pelayanan khusus dengan segala kelebihannya.

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 31

Page 32: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Selatan dan Provinsi Bangka Belitung juga memiliki pemikiran yang sama untuk melakukan maintenance terhadap kelompok nasabah wealth management yang ada di daerah operasinya.

Produk yang dikembangkan bernama BSB Prioritas yang dikemas dengan optimal untuk membidik nasabah dengan nilai saldo di atas Rp500 juta. Produk layanan premium yang sejatinya masih langka bagi kelompok bank BPD ini, diluncurkan oleh Bank Sumsel Babel sejak pada Jumat, 23 Januari 2015 di Grand Ballroom Hotel Novotel Palembang. BSB Prioritas adalah layanan premium kedua yang dikembangkan pada kelompok bank pembangunan daerah setelah sebelumnya dimulai oleh Bank BJB.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan pihaknya bukan latah membuat produk layanan nasabah premium atau sekadar ikut-ikutan terhadap tren yang berkembangan di industri perbankan.

“BSB Prioritas ini kebutuhan sekaligus peluang untuk mengaet individu-individu kaya dan perusahaan mapan yang kini banyak muncul di Sumsel dan Babel. Juga Juga Kami ingin merawat nasabah premium kami agar menjadi nasabah loyal melalui pemberian layanan spesial,” ujar Adil dalam suatu kesempatan wawancara dengan Tim Finansial, pada awal April ini.

Usai peresmian Gubernur Sumsel mengatakan, peresmian

BSB Prioritas ini patut untuk dipresiasi, pasalnya untuk skala BPD BSB merupakan bank kedua yang mempu menghadirkan layanan ini. “Kita patut bangga, sebab bank kita ini merupakan BPD kedua di Indonesia yang sudah memiliki layanan prioritas, kita harapkan dengan hadirnya layanan ini bank ini makin megah dan memiliki nasabah yang bisa menjangkau semua pasar di Sumsel, sehingga semua mayarakat bisa mendapatkan akses perbankan,” jelas dia.

Layanan Privilege Sekelas Direktur

Menurut Adil, Bank Sumsel Babel memiliki kemampuan dalam menyediakan layanan mewah yang berfungsi layaknya asisten pribadi seorang direktur. Dalam hal ini, nasabah BSB Prioritas mendapatkan sejumlah fasilitas yang bisa dipakai dengan fungsinya sebagai layanan pribadi.

Adapun yang disebut dengan keunggulan layanan nasabah BSB Prioritas itu, antara lain Layanan Bebas Antre, Pickup Service, Produk Treasury, Fund Transfer, Bill Paying Service, Save Deposit Box, Kartu ATM & Kredit, hingga tawaran Potongan Belanja di merchant tertentu yang bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel.

Di samping itu, nasabah yang juga mendapatkan manfaat berupa Kartu Keanggotaan Free Executive Lounge, Free Snack dan Meal, berlangganan majalah gratis, Service Reservasi Hotel, ruang meeting

dan beberapa fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh seorang pebisnis dan eksekutif sukses.

Adil meengatakan tawaran manfaat dan fasilitas unggul itu mampu menarik perhatian calon nasabah dan sekaligus mampu menciptakan loyalitas nasabah berduit yang dimiliki selama ini.

“Prestise nasabah tidak kalah hebat dibandingkan dengan bank manapun karena kami menerapkan standar layanan tinggi, sekaligus memahami kebutuhan produk bagi seorang kelas eksekutif. Ini proses belajar yang panjang kami lakukan dengan benchmarking terhadap bank-bank hebat di dunia dan di Indonesia sendiri.”

Sedangkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengaku bangga dengan inovasi produk yang teah dikembangkan oleh bank kebanggaan Wong Kito Galo tersebut.

“Ini merupakan bukti nyata dari kerja kerjas jajaran direksi dan komisaris untuk meningkatkan kinerja perusahaan ini. Sejak kami membenahi kepemimpinan di Bank Sumsel Babel terlihat perkembangan kinerja BSB sudah mampu memenuhi ekpektasi pemegang saham.”

Bank Sumsel Babel sendiri membidik 3000 nasabah segera bergabung pada tahun ini juga ke dalam layanan BSB Prioritas. Dari keanggotan 3000 nasabah itu diperkirakan paling sedikit terhimpun dana pihak ketiga sebesar Rp3,5 triliun. (Irsad Sati/Finansial)

Intisari & Profil

32 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 33: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 33

Lidia Melinda tersenyum memandangi piala berbentuk hati yang

diterimanya dari direksi Bank Sumsel Babel. Lidia dinobatkan sebagai customer service (CS) terbaik Bank Sumsel Babel. Namun hari itu, perasaannya bercampur aduk, bahagia sekaligus haru bercampur sedih. Dia teringat pada papa yang teramat dikasihinya dan telah pergi untuk selama-lamanya pada penghujung 2014.

“Piala hati ini buat papa. Dia orang yang berperan dalam perjalanan hidupku. Papa mengajarkan untuk selalu jujur, bersabar, dan selalu semangat bekerja, sehingga kita bisa menjalani pekerjaan dan hidup dengan happy,” kenang Lidia pada papanya, Amir Hamzah.

Menurut Lidia, sebetulnya dia tidak menduga bisa menjadi yang terbaik, pasalnya CS Bank Sumsel Babel lainnya juga memiliki kinerja yang bagus. Lidia mengatakan selama ini dia hanya menjalankan standardisasi pelayanan yang diterapkan oleh perusahaan.

“Cuma karena selama ini melayani nasabah memang

dari hati, mungkin disitu kali ya,” kata Lidia, sembari menambahkan prestasi ini juga merupakan hadiah untuk kehamilan pertamanya, buah cinta dengan Arnes Dunia Habibi alias Nesto, penyanyi asal Palembang yang populer dengan lagu hip-hop berbahasa Komering, Sumsel. Lidia dan Arnes menikah pada Mei 2014.

Menurut Lidia, atas prestasi ini ia mengucapkan terima kasih kepada semua atasannya yang terdahulu dan atasannya yang sekarang. Lidia juga tak melupakan dukungan dari rekan-rekan kerjanya. “Ini semua karena teamwork dari teman-teman dan bimbingan pimpinan. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada nasabah,” ujarnya.

Lidia yang merupakan mantan penyiar radio ini, bergabung di Bank Sumsel Babel sejak 2009. Sejak awal proses wawancara kerja, Lidia menyatakan keinginannya untuk ditempatkan di bagian customer service. Namun, Lidia tak menolak ketika kemudian ditempatkan di kantor pusat, tepatnya di Divisi Hukum dan

Umum. Selanjutnya, pada 2011 Lidia ditugaskan di Satuan Sekretaris Perusahaan.

“Waktu itu kebetulan dapat tugas menggantikan CS yang cuti melahirkan. Ternyata kemudian akhirnya ditawari jadi CS di Capem Kertapati pada akhir 2013 hingga sekarang,” cerita Lidia, yang berlatar pendidikan sarjana jurusan sistem informasi.

Walau belum terlalu lama bertugas sebagai CS, Lidia mengaku banyak mendapat pelajaran dan pengalaman berharga dari pekerjaannya sebagai CS, seperti menghadapi komplain dari nasabah yang tak puas dengan layanan.

“Menghadapinya dengan sabar saja. Kalau nasabahnya tetap tidak mengerti walau telah dijelaskan, atau justru kesalahannya ada pada pihak nasabah, ya kita tetap yang harus minta maaf. Kalau kita sudah bilang maaf, maaf ya bapak, ya sudah, bia-sanya selesai persoalannya. Nasabah akan bilang, ya sudah, lain kali harus-nya seperti ini, ini. Itu saja, memang kata maaf itu kuncinya. Nasabah pasti luluh, tidak marah-marah lagi,” ujarnya sembari tersenyum. (Mu-

hammad Ikhsan/Kontributor)

Lidia MelindaBest Customer Service 2014

“Piala Hati Ini Buat Papa…”

Page 34: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

34 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Pemimpin Bank Sumsel Babel Kan-tor Capem Kertapa-ti Abdullah Mursa-

lin berkenan membuka rahasia di balik prestasi yang diraih kantor cabang pembantu yang dia pimpin. Menurut dia, yang diterapkan selama ini dalam sistem layanan di Capem Kertapati, yaitu memberikan layanan terbaik kepada na-sabah dengan tindakan yang berasal dari dalam hati. Untuk mewujudkan pelayanan yang prima diminta semua jajaran untuk kompak bekerjasama membuat nasabah nyaman dan betah.

Mursalin menyatakan dalam setiap briefing, dia kerap mengingatkan semua pegawai, baik di Capem Ker-tapati maupun dua kantor kas yang dibawahinya, yakni Kan-

tor Kas RSUD Bari dan Kantor Kas Universitas Bina Dharma untuk memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing karyawan. Jajarannya di minta bersikap dan berperilaku se-suai dengan budaya kerja perusahaan, 3 S Bravo yaitu Solid, Service, dan Simple.

“Selama ini Kami ada pe-ngarahan dari pimpinan di ca-bang, dari direksi juga bahwa sekarang ini persaingan per-bankan makin ketat. Semua bank produknya sama, bunga-nya sama, yang membedakan ya pelayanannya. Kami harus dapat memberikan layanan Cerah atau sekarang ini Cerah nian. Itu yang membedakan Bank Sumsel Babel dengan bank lainnya,” ujar Mursalin kepada Majalah Finansial be-lum lama ini.

Selalu memberikan prioritas pada peningkatkan kualitas layanan di front terdepan pelayanan menjadi ritual rutin yang berkelanjutan di Bank Sumsel Babel. Untuk itu, bank milik Wong Kito Galo ini memberikan gelar Layanan Kantor Cabang Terbaik 2014 kepada Kantor Capem Kertapati. Terbaik se Bank Sumsel Babel dengan merengkuh poin tertinggi 93,7 sehingga mengungguli kantor-kantor lain.

BSB Capem KertapatiMelayani Dari Hati Itu Memberikan Kesan Pembeda

Intisari & Profil

Page 35: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 35

Menurut Mursalin, adanya penilaian kualitas pelayanan dari direksi melalui Divisi Bisnis Cabang Bank (BCB) Bank Sumsel Babel, membuat pegawai BSB Capem Kertapati yang berjumlah 27 orang, dari jajaran office boy (OB) hingga pimpinan jadi makin termotivasi dalam meningkatkan dan menjaga kualitas pelayanan.

“Syukurlah pegawai Kami mau diajak bekerjasama. Kami perbaiki, tingkatkan, dan jaga kualitas pela-yanan, termasuk kondisi kantor, ATM, toilet, dan lain sebagainya, Kami pastikan sudah sesuai dengan standar yang diinginkan. Alhamdu-lillah, berdasar penilaian kualitas layanan, Capem Kertapati terpilih sebagai kantor terbaik, juga custom-er service Kami menjadi yang ter-baik,” kata Mursalin penuh syukur.

Menurut Mursalin, pelayanan yang ekselen, yang berasal dari hati dapat menyenangkan banyak orang, membuat orang betah dan nyaman berinteraksi dan bertransaksi dengan BSB. Karena nasabah biasanya membandingkan pelayanan antara bank yang satu dengan bank yang lainnya. Hal ini, baik secara langsung maupun tak langsung berkorelasi dengan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) maupun pertumbuhan jumlah nasabah dan jumlah kredit di BSB.

“Pasti ada korelasinya. Di Capem Kertapati juga terjadi pertumbuh-an DPK dan kredit, dari bulan De-sember 2014 lalu ke Januari dan Februari tahun 2015 ini ada pening-katan,” jelas Mursalin yang pernah

bekerja di BPD Timor Timur hingga akhirnya keluar paskareferendum pelepasan Timor Leste dari Republik Indonesia pada 1999.

Lebih jauh, Mursalin menerang-kan, per akhir Desember 2014 DPK yang berhasil dihimpun BSB Capem Kertapati sebesar Rp 99,90 miliar, meningkat menjadi Rp 104,30 miliar pada akhir Februari 2015 lalu. Se-mentara penyaluran kredit sebesar Rp 95, 98 miliar pada akhir Desember 2014 dan tumbuh menjadi Rp 98,38 miliar per akhir Februari 2015. “Untuk kredit, beberapa tahun terakhir NPL sudah nol persen,” ujar Mursalin.

Mursalin mengatakan, di Kantor Capem Kertapati secara garis besar nasabahnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yakni PNS, pedagang, dan masyarakat umum. Namun demikian, di kantor kas Universitas Bina Dharma Palembang sejak 2014 lalu telah terjalin kerjasama antara pihak universitas tersebut dengan BSB terkait pembayaran biaya pendaftaran mahasiswa baru dan pembayaran SPP mahasiswa menggunakan. Kartu khu-sus tersebut dilengkapi dengan chip yang selain berfungsi sebagai kartu identitas mahasiswa, juga berfungsi sebagai kartu ATM BSB, dan kartu perpustakaan. Saat ini, mahasiswa UBD telah lebih dari 2.000 orang.

“Kerjasama ini menguntungkan banyak pihak. Kartu mahasiswa multifungsi berbasis teknologi komputerisasi tersebut semakin memperjelas posisi UBD dengan jargonnya sebagai kampus teknologi. Bagi kita, ini jelas menambah jumlah nasabah baru. Bahkan, padatnya aktivitas di kantor kas UBD saat ini membuat kita merenovasi dan memperluas ukuran kantor kas agar dapat menampung lebih banyak nasabah,” ujar Mursalin.

Menutup perbincangan dengan Majalah Finansial, Mursalin mengatakan sejumlah penghargaan yang diterima oleh Capem Kertapati pada tahun ini membuat dirinya dan semua pegawai semakin termotivasi. Prestasi ini harus dipertahankan bahkan terus ditingkatkan. Apalagi BSB akan menghadapi MRI, penilaian kualitas pelayanan perbankan secara nasional.

“Kalau seandarinya penilai MRI (Marketing Research Indonesia) masuk ke sini, dengan layanan yang Kami berikan, mudah-mudahan bisa memberi nilai positif untuk BSB. Kami semua ingin memberikan kon-tribusi untuk kemajuan BSB,” ujar pria kelahiran Palembang, 10 Okto-ber 1969 ini bersemangat. (Muham-

mad Ikhsan/Kontributor)

“...pelayanan yang ekselen, yang berasal dari hati dapat menyenangkan banyak orang, mem-buat orang betah dan nyaman berinteraksi dan bertransaksi dengan BSB.”

Intisari & Profil

Page 36: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Guna mengejar target penerimaan pajak daerah tahun ini, Pemkot Palembang menggandeng Bank Sumsel Babel untuk mendukung penerapan sistem pajak online bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang

hiburan, hotel, restoran dan parkir.Pelaksana Tugas Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan

sistem pajak online merupakan upaya pemkot untuk meningkatkan pengawasan, sekaligus memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam mekanisme membayar pajak.

“Jadi setiap transaksi itu akan langsung dipotong pajak, sehingga wajib pajak tidak perlu lagi menyetor pajaknya ke bank. Kami harap dengan fasilitas tersebut, penerimaan pajak daerah

Pembangunan sistem teknologi informatika Bank Sumsel Babel

disebut-sebut banyak belajar dari kehebatan sistem TI yang dipunyai

oleh Bank BCA. Tidak heran, kini Bank Sumsel Babel menjadi salah

satu dari sedikit bank BPD yang memiliki kehandalan dalam bidang

infrastruktur TI-nya.

BSB Bantu Penerapan Pajak Online Kota Palembang

Kuat di Bidang TI

Intisari & Profil

36 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 37: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

juga bisa lebih optimal,” katanya, Rabu (01/04).

Sejak dua bulan yang lalu, Harnojoyo mengaku pemkot telah melakukan uji coba pembayaran pajak secara online terhadap 64 objek pajak. Rencananya, pembayaran pajak online akan efektif dilakukan terhadap terhadap seluruh objek pajak, yakni sebanyak 1.338 objek pajak.

Dia menuturkan penerapan pembayaran pajak secara online terhadap sektor-sektor tersebut akan segera efektif diberlakukan. Oleh karena itu, dia meminta kerjasama dari para pelaku usaha untuk mulai menerapkan pembayaran pajak secara online.

“Jadi, objek pajak yang diincar itu seluruhnya berasal dari sektor hiburan, restoran, hotel dan parkir di Palembang, yang mencapai 1.338 objek pajak. Oleh karena itu, kami menggandeng Bank Sumsel Babel agar upaya tersebut dapat berjalan baik,” tuturnya.

Harjono juga mengungkapkan pihaknya berhak menutup kegiatan usaba apabila pelaku usaha tidak menerapkan pembayaran pajak online. Hal itu tertuang dalam Peraturan Walikota Palembang No. 84/2013 tentang Penerapan Pajak Online.

Proyek PercontohanSementara itu, Direktur Utama

Bank Sumsel Babel Muhammad Adil mengatakan Bank Sumsel Babel siap mendukung langkah Pemkot Palembang tersebut. Dia mengaku Bank Sumsel Babel sudah menyiapkan sistem IT untuk pembayaran pajak online tersebut.

“Alat untuk membayar pajak online itu sudah dipasang di 16 titik, dan hasil uji coba perangkat tersebut juga menggembirakan. Kami harap setoran modal bagi Bank Sumsel Babel juga bisa kian meningkat ke depannya,” tuturnya.

Selain pemasangan alat

pembayaran pajak online, Adil menuturkan Bank Sumsel Babel juga bakal menyosialisasikan fasilitas pembayaran pajak online tersebut kepada para nasabah yang memiliki kegiatan usaha hotel, restoran, hiburan dan hotel.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Herlan Asfiudin mengaku mendukung program pembayaran pajak online tersebut. Menurutnya, langkah tersebut mampu menghindari adanya penyimpangan setoran pajak.

“Selain efisien waktu, biaya yang dikeluarkan juga bisa ditekan. Soalnya, ketika pengusaha akan membayar pajak, kadang ada pungli dari oknum-oknum tertentu. Oleh karena itu, saya pikir langkah pemkot ini sangat tepat,” katanya.

Dirut Bank Sumsel mengatakan kerjasama dengan Pemkot Palembang itu bisa menjadi proyek percontohan bagi kabupaten dan kota yang lain di Provinsi Sumsel dan Provinsi Kep. Bangka Belitung.

Secara bertahap, lanjutnnya, kerjasama ini akan terus dikembangkan dengan pemda yang lain demi meningkatkan kemampuan layanan birokrasi di Sumsel dan Kep. Babel. Pengembangan sistem pajak online juga menjadi salah satu kebijakan strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik sebagaimana menjadi tuntutan dalam tatanan dunia modern saat ini. (Ringkang Gumiwang/Finansial)

Intisari & Profil

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 37

Page 38: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Yuk, Disiplin Investasi!

Hampir setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik. Investasi merupakan salah satu cara yang bisa membantu seseorang untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin diraih di masa depan. Namun, tak semua

orang mampu disiplin menyisihkan uangnya setiap bulan untuk berinvestasi.

Kesulitan semacam itu bisa jadi muncul karena banyaknya kebutuhan yang

belum terpenuhi serta godaan menghabiskan uang untuk hal-hal yang kurang produktif. Padahal, jika

direnungi baik-baik,

setiap orang juga harus pandai-pandai menyisihkan

uangnya untuk mewujudkan berbagai tujuan di masa depan.

Tujuan tersebut bisa berupa pernikahan, memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak, memiliki kendaraan pribadi, memiliki rumah tinggal, memiliki

dana untuk masa pensiun, dan sebagainya.

Seseorang bisa bersikap disiplin dalam berinvestasi

dengan mengingat tujuan keuangan yang ingin dicapai. Ingatlah, betapa pentingnya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

”Jadi, harus tahu tujuan investasi untuk apa,” kata perencana keuangan dari OneShildt Financial Planning Pandji Harsanto kepada Bisnis.

Menurutnya, dengan mengingat tujuan keuangan maka seseorang dapat kembali merenungi apakah semua penghasilannya akan dihabis-kan untuk keperluan yang konsumtif

wealth

38 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Page 39: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

saja? Mengingat tujuan keuangan juga bisa membuat seseorang me-nyadari bahwa dirinya harus meny-isihkan dana untuk investasi.

Contohnya, saat sepasang suami istri harus menyiapkan dana untuk kuliah anaknya, masa kuliah si anak akan dimulai tujuh tahun mendatang. Saat waktunya tiba nanti, dana tersebut tentu harus sudah siap. ”Waktu yang panjang itu bisa dipergunakan untuk investasi,” katanya.

Cobalah bersikap dan me-nyadari bahwa penghasilan yang didapatkan bukan sepenuhnya un-tuk konsumsi. Pandji menjabarkan penghasilan yang diperoleh setiap bulan bisa dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga digunakan untuk membayar cicilan hutang, sepertiga untuk konsumsi, dan sepertiga untuk tujuan keuangan di masa depan.

Investasi bisa dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan. “Fungsinya investasi kan agar kondisi masa depan aman,” katanya.

Nah, kemudian agar disiplin maka sisihkanlah sejumlah dana untuk investasi di awal, misalnya, saat tanggal gajian. Investasi tak perlu menunggu gaji yang tersisa. Ambillah sejumlah dana di awal untuk investasi, agar dana tersebut tidak digunakan untuk hal-hal yang konsumtif.

Agar disiplin berinvestasi semakin terlatih, dia juga menyarankan untuk memanfaatkan sistem autodebet dari rekening

setiap bulannya. Dengan begitu, penghasilan secara otomatis terpotong untuk investasi.

Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Denny R. Thaher juga mengingatkan tujuan investasi itu sangat penting untuk membuat seseorang disiplin dalam berinvestasi.

Misalnya, tujuan berinvestasi adalah untuk masa pensiun. Coba sadari betul bahwa dana pensiun

yang disiapkan perusahaan belum tentu cukup untuk menutupi kebutuhan di masa tua. Sebaiknya, setiap orang tetap menyisihkan dana sendiri untuk persiapan pensiun. ”Jangan sampai saat pensiun nggak punya apa-apa dan jadi beban untuk orang lain,” katanya.

Dia juga menyarankan untuk memanfaatkan sistem audodebet dalam berinvestasi. Cara ini bisa dipraktikkan oleh para pekerja maupun pengusaha. Seorang pekerja bisa menyesuaikan autodebet dengan tanggal menerima gajian.

SUKSES INVESTASINah, selanjutnya, sikap seperti

apa yang harus dimiliki agar sukses berinvestasi?

Wealth Asset Management Fioney Sofyan memaparkan tip agar sukses berinvestasi.

Pertama, ada kesadaran. Misalnya, sadar bahwa penghasilan tidak bisa mengejar infl asi, sadar ada cara lain untuk meningkatkan dan memaksimalkan income, atau sadar bahwa biaya sekolah dan kuliah tidak murah.

Kedua, ada keinginan untuk belajar lebih jauh. Seperti investor sukses Warren Buffett, di usianya yang sudah menginjak 86 tahun, Buffet mengakui bahwa dirinya masih perlu banyak belajar.

Ketiga, ada kesabaran. Warren Buffett, Bill Gates, George Soros, tidak menjadi kaya dalam waktu sehari dua hari. Setidaknya butuh waktu selama 30 tahun untuk mereka berinvestasi, baik di pasar modal atau perusahaan. Namun, mereka semua memiliki kesamaan yaitu ada kesabaran.

”Mereka tahu dan percaya dengan apa yang mereka lakukan, dan ternyata apa yang mereka lakukan banyak bermanfaat untuk lebih banyak orang lagi,” paparnya.

Keempat, rendah hati. Orang-orang seperti ini mau bertanya, belajar, mendengarkan dan serius dalam menanggapi orang lain. Nah, bagaimana dengan Anda? Siap investasi dengan disiplin? (Bisnis

Indonesia Weekend)

Investasi bisa dipakai sebagai alat untuk mencapai tujuan

keuangan di masa depan. “Fungsinya investasi kan agar

kondisi masa depan aman

wealth

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 39

Page 40: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

40 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Memahami Lebih JauhPenyakit Meningitis

Kepergian komedian Olga Syahputra belum lama ini tak hanya meninggalkan duka

mendalam bagi dunia hiburan Tanah Air, tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya menjaga kondisi tubuh.

Olga diduga menderita penyakit meningitis atau radang selaput otak. Penyakit inilah yang diduga menghantarkan Olga ke masa-masa terakhir dalam hidupnya. Meskipun terdengar menyeramkan, meningitis sebetulnya dapat disembuhkan apabila mendapatkan penanganan yang tepat.

Menurut Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mursyid Bustami, ada tiga macam peradangan yang dapat terjadi pada bagian otak. Pertama, meningitis atau radang yang hanya terjadi pada selaput otak (meningen).

Namun, pada umumnya, per-adangan juga dapat menjalar tidak hanya ke selaput, tetapi juga ke otak, baik bagian fokal maupun keselu-ruhan. Kondisi kedua ini disebut encephalitis. Ketiga, jika peradangan terjadi pada keduanya, baik selaput maupun otak, maka kondisi itu dise-but meningo-encephalitis.

Pria yang juga menjabat Direktur Utama RSPON ini memaparkan gejala radang pada otak bermacam-macam. Gejala paling jelas yakni sakit kepala. Namun, ada beragam gejala lainnya.

”Sakit kepala yang jelas. Bisa juga demam karena radang. Kalau [radang] mengenai otak, fungsi otaknya dapat terganggu. Bisa jadi pasien tidak sadar. Bisa pula gangguan bicara, orientasi. Kelemahan mirip stroke juga bisa terjadi kalau mengenai bagian yang mengurusi gerak tubuh,” jelasnya.

Peradangan tersebut biasanya terjadi ketika daya tahan tubuh seseorang sedang menurun. Penyebabnya dapat bermacam-macam. Antara lain virus, bakteri, jamur, dan parasit. Bahkan, dapat pula merupakan komplikasi dari penyakit lain seperti tuberkolosis

(TBC). Lingkungan sekitar dapat menjadi sumber infeksi.

Meningitis dikategorikan ke dalam dua macam, yakni akut dan kronis. Pengkategorian ini ditentukan berdasarkan penyebabnya. Meningitis akut terjadi karena infeksi yang disebabkan virus dan bakteri. Sementara itu, meningitis kronis terjadi akibat komplikasi penyakit lainnya seperti TBC, parasit seperti toksoplasma, dan jamur. (Bisnis

Indonesia Weekend)

Tip Mencegah Tubuh Tertular

MeningitisJaga daya tahan tubuhAntara lain dengan menerapkan pola hidup sehat, berolaharga secara teratur, dan beristirahat cukup. Menurut Mursyid, infeksi lebih mudah terjadi pada kondisi tubuh yang lemah.

Jaga kebersihan lingkungan sekitarKuman penyebab TBC yang dapat memicu komplikasi meningitis biasanya terdapat pada ruangan dengan sirkulasi udara kurang baik.

VaksinasiKetiga, lakukan vaksinasi, terutama bagi Anda yang hendak melakukan perjalanan ibadah haji. Jangan lupa lengkapi juga anak Anda dengan vaksin TBC untuk pencegahan dini. Meskipun tidak dapat menjamin penularan secara 100%, pemberian vaksin bermanfaat membantu tubuh melawan terjangan virus penyebab meningitis.

Sumber: diolah

BISNIS/RADITYO EKO

sehat & bugar

Page 41: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial | 41

Bidik Lensa

Dirut Bank Sumsel Babel Muhammad Adil menerima penghargaan dari Markplus atas prestasi bank BPD itu untuk Markplus WOW Service Excelent Award 2015 di Hotel Arista, Palembang pada Rabu, 11 Maret 2015.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil melepaskan balon ke udara tanda dimulainya pelaksanaan Turnamen Golf dalam rangka peringatan HUT Bank Sumsel Babel ke 57 di Lapangan Golf Kenten, Palembang, pada Sabtu, 24 Januari 2015.

Dirut Bank Sumsel Babel Muhammad Adil didampingi Direktur Pemasaran Shahyohan Johnny bersalaman dengan Direktur Asuransi Jasindo dalam penandatanganan nota kesepahaman kerja sama asuransi kerugian antara Jasindo dan BSB di Jakarta, Jumat (9/1/2015).

Page 42: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan

42 | Edisi 01 - April 2015 | Majalah Finansial

Plt Walikota Palembang Harnojoyo bersama Dirut Bank Sumsel Babel Muhammad Adil turut menandatangani kesepakatan kerjasama pelaksanaan pungutan pajak online di Palembang, Rabu, 1 April 2015. Bank Sumsel Babel menyediakan infrastruktur dan sistem TI-nya untuk membantu pengembangan aplikasi pajak online bagi Kota Palembang yang sekaligus menjadi proyek percontohan untuk diterapkan di kota lainnya.

Dirut Bank Sumsel Babel dengan Komut Yusri Effendi berbaur bersama perserta Rapat Kerja Wilayah Forum Komunikasi Dewan Komisaris/Pengawas BPD Seluruh Indonesia Wilyah Barat di Palembang, baru-baru ini.

Bidik Lensa

Direktur Operasional Bank Sumsel Babel Mertolihan didampingi sejumlah pihak menekan tombol mesin undian Tabungan Kaffah Umrah Gratis di Palembang, baru baru ini. Bank Sumsel Babel Divisi Syariah meraih pertumbuhan usaha signifikan di tengah melemahnya kinerja perbankan syariah di Sumsel pada 2014.

Page 43: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan
Page 44: Financial Finansial BSB Edisi 1.pdfFinansial dengan taglineRujukan & Inspirasi Bisnis. ... produk sumber daya alam, seperti komoditas tambang, batu bara, migas, dan CPO serta kedelapan