final 119-uploadbappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala... · 2017. 4. 5. · 5...

7

Transcript of final 119-uploadbappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala... · 2017. 4. 5. · 5...

Page 1: final 119-uploadbappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala... · 2017. 4. 5. · 5 Rekening-rekening defisit XXXXX XXXXX XXXXX 6 Jumlah yang harus dipisahkan (4 ditambah
Page 2: final 119-uploadbappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala... · 2017. 4. 5. · 5 Rekening-rekening defisit XXXXX XXXXX XXXXX 6 Jumlah yang harus dipisahkan (4 ditambah

Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 119/BAPPEBTI/PER/03/2015

2

5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019;

6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara;

7. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31/M-DAG/PER/7/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perdagangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57/M-DAG/PER/10/2012;

8. Keputusan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 47/BAPPEBTI/KP/IX/2003 tentang Persyaratan Keuangan Minimum dan Kewajiban Pelaporan Keuangan Pialang Berjangka;

9. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 100/BAPPEBTI/PER/12/2012 tentang Pedoman Akuntansi Pialang Berjangka;

10. Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 106/BAPPEBTI/PER/10/2013 Tentang Kewajiban Pelaporan Keuangan Dan Ketentuan Modal Bersih Disesuaikan Bagi Pialang Berjangka;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 106/BAPPEBTI/PER/10/2013 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN KEUANGAN DAN KETENTUAN MODAL BERSIH DISESUAIKAN BAGI PIALANG BERJANGKA.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 106/BAPPEBTI/PER/10/2013 Tentang Kewajiban Pelaporan Keuangan Dan Ketentuan Modal Bersih Disesuaikan Bagi Pialang Berjangka diubah sebagai berikut:

1. Formulir Nomor 106.PBK.07 dan Formulir Nomor 106.PBK.08 diubah sehingga berbunyi sebagaimana dimaksud dalam Formulir 119.PBK.01 dan Formulir Nomor 119.PBK.02 sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi ini.

Page 3: final 119-uploadbappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala... · 2017. 4. 5. · 5 Rekening-rekening defisit XXXXX XXXXX XXXXX 6 Jumlah yang harus dipisahkan (4 ditambah

23

Page 4: final 119-uploadbappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala... · 2017. 4. 5. · 5 Rekening-rekening defisit XXXXX XXXXX XXXXX 6 Jumlah yang harus dipisahkan (4 ditambah

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 119/BAPPEBTI/PER/03/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR 106/BAPPEBTI/PER/10/2013 TENTANG KEWAJIBAN PELAPORAN KEUANGAN DAN KETENTUAN MODAL BERSIH DISESUAIKAN BAGI PIALANG BERJANGKA FORMULIR NOMOR : 119.PBK.01.

PT. XYZ BERJANGKA LAPORAN REKENING TERPISAH UNTUK TRANSAKSI DALAM NEGERI

Harian/Bulan/Triwulan* yang berakhir ..................... 20X2 (dalam rupiah)

NO. URAIAN

JUMLAH JUMLAH

TOTAL Dana Nasabah

Dana Nasabah

Terafiliasi

DANA NASABAH YANG HARUS DIPISAHKAN

1 Saldo bersih rekening terpisah

a. Kas XXXXX XXXXX XXXXX

b. Surat berharga XXXXX XXXXX XXXXX

2 Laba/Rugi bersih yang belum terealisasi pada kontrak terbuka XXXXX XXXXX XXXXX

3 Perdagangan opsi

a. Nilai pasar dari kontrak opsi terbuka yang dibeli XXXXX XXXXX XXXXX

b. Nilai pasar dari kontrak opsi terbuka yang dijual XXXXX XXXXX XXXXX

4 Kekayaan bersih (Defisit) Nasabah (1 s/d 3) XXXXX XXXXX XXXXX

5 Rekening-rekening defisit XXXXX XXXXX XXXXX

6 Jumlah yang harus dipisahkan (4 ditambah 5) XXXXX XXXXX XXXXX

DANA NASABAH PADA REKENING TERPISAH

7 Dana pada rekening terpisah a. Kas XXXXX XXXXX XXXXX

b. Surat berharga XXXXX XXXXX XXXXX

8 Margin pada Lembaga Kliring Berjangka:**

a. Pada Lembaga Kliring Berjangka PT. ABC

1) Kas XXXXX XXXXX XXXXX

2) Surat Berharga XXXXX XXXXX XXXXX

b. Pada Lembaga Kliring Berjangka PT. XYZ

1) Kas XXXXX XXXXX XXXXX

2) Surat Berharga XXXXX XXXXX XXXXX

9 Nilai Bersih penyelesaian transaksi dari /kepada Lembaga Kliring Berjangka***

a. Pada Lembaga Kliring Berjangka PT. ABC XXXXX XXXXX XXXXX

Page 5: final 119-uploadbappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala... · 2017. 4. 5. · 5 Rekening-rekening defisit XXXXX XXXXX XXXXX 6 Jumlah yang harus dipisahkan (4 ditambah

2

NO. URAIAN

JUMLAH JUMLAH

TOTAL Dana Nasabah

Dana Nasabah

Terafiliasi

b. Pada Lembaga Kliring Berjangka PT. XYZ XXXXX XXXXX XXXXX

10 Kekayaan pada Pialang Berjangka Anggota Kliring a. Kas XXXXX XXXXX XXXXX

b. Surat berharga XXXXX XXXXX XXXXX

11 Perdagangan Opsi

a. Nilai terbuka kontrak opsi jual XXXXX XXXXX XXXXX

b. Nilai terbuka kontrak opsi beli XXXXX XXXXX XXXXX

12 Dana terpisah yang belum disetor ke Bank (uraikan) XXXXX XXXXX XXXXX

13 Total dana pada rekening terpisah (7 s/d 12) XXXXX XXXXX XXXXX

14 Kelebihan (kekurangan) dana pada rekening terpisah (13 dikurang 6)

XXXXX XXXXX XXXXX

* Pilih salah satu

** Apabila Pialang Berjangka melakukan transaksi di lebih dari satu Bursa Berjangka, maka “akun Margin pada Lembaga Kliring Berjangka” wajib diisi sesuai dengan penempatan Margin pada masing-masing Lembaga Kliring Berjangka.

*** Apabila Pialang Berjangka melakukan transaksi di lebih dari satu Bursa Berjangka, maka “akun Nilai Bersih penyelesaian transaksi dari /kepada Lembaga Kliring Berjangka” wajib diisi sesuai dengan Nilai Bersih penyelesaian transaksi dari/kepada masing-masing Lembaga Kliring Berjangka.

Page 6: final 119-uploadbappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala... · 2017. 4. 5. · 5 Rekening-rekening defisit XXXXX XXXXX XXXXX 6 Jumlah yang harus dipisahkan (4 ditambah

3

FORMULIR NOMOR : 119.PBK.02.

PT. XYZ BERJANGKA

LAPORAN REKENING TERPISAH UNTUK TRANSAKSI LUAR NEGERI

Harian/Bulan/Triwulan* yang berakhir ..................... 20X2

(dalam rupiah)

NO. URAIAN

JUMLAH JUMLAH

TOTAL Dana Nasabah

Dana Nasabah

Terafiliasi

DANA NASABAH YANG HARUS DIPISAHKAN

1 Saldo bersih rekening terpisah a. Kas XXXXX XXXXX XXXXX b. Surat berharga XXXXX XXXXX XXXXX 2 Laba/Rugi bersih yang belum terealisasi pada kontrak

terbuka XXXXX XXXXX XXXXX 3 Perdagangan opsi a. Nilai pasar dari kontrak opsi terbuka yang dibeli XXXXX XXXXX XXXXX b. Nilai pasar dari kontrak opsi terbuka yang dijual XXXXX XXXXX XXXXX 4 Kekayaan bersih (Defisit) Nasabah (1 s/d 3) XXXXX XXXXX XXXXX 5 Rekening-rekening defisit XXXXX XXXXX XXXXX 6 Jumlah yang harus dipisahkan (4 ditambah 5) XXXXX XXXXX XXXXX

DANA NASABAH PADA REKENING TERPISAH 7 Dana pada rekening terpisah a. Kas XXXXX XXXXX XXXXX b. Surat berharga XXXXX XXXXX XXXXX 8 Margin pada Lembaga Kliring Berjangka:**

a. Pada Lembaga Kliring Berjangka PT. ABC

1) Kas XXXXX XXXXX XXXXX

2) Surat Berharga XXXXX XXXXX XXXXX

b. Pada Lembaga Kliring Berjangka PT. XYZ

1) Kas XXXXX XXXXX XXXXX

2) Surat Berharga XXXXX XXXXX XXXXX

9 Nilai Bersih penyelesaian transaksi dari /kepada Lembaga Kliring Berjangka***

a. Pada Lembaga Kliring Berjangka PT. ABC XXXXX XXXXX XXXXX

b. Pada Lembaga Kliring Berjangka PT. XYZ XXXXX XXXXX XXXXX

10 Kekayaan pada Pialang Berjangka Anggota Kliring a. Kas b. Surat berharga XXXXX XXXXX XXXXX

11 Perdagangan Opsi a. Nilai terbuka kontrak opsi jual XXXXX XXXXX XXXXX b. Nilai terbuka kontrak opsi beli XXXXX XXXXX XXXXX

12 Dana terpisah yang belum disetor ke Bank (uraikan) XXXXX XXXXX XXXXX 13 Selisih Kurs XXXXX XXXXX XXXXX

Page 7: final 119-uploadbappebti.go.id/resources/docs/peraturan/sk_kep_kepala... · 2017. 4. 5. · 5 Rekening-rekening defisit XXXXX XXXXX XXXXX 6 Jumlah yang harus dipisahkan (4 ditambah