filtrasi,kristalisasi

22
Filtrasi Imelda Fajriati Artanti Melly Octaviani

description

filtrasi,kristalisasi,pengertian kristalisasi,kristal,rekristalisasi,proses rekristalisasi,macam-macam filtrasi

Transcript of filtrasi,kristalisasi

  • Filtrasi

    Imelda Fajriati Artanti Melly Octaviani

  • Filtrasi

    proses pemisahan dari campuran heterogen

    (cairan dan partikel-partikel padat)

    menggunakan media filter.

    Dasar pemisahan: Perbedaan ukuran partikel antara pelarut dengan zat terlarutnya.

  • Penyaring akan menahan zat padat yg berukuran partikel lebih . dari pori-pori dan meneruskan zat yg ukuran partikelnya lebih .

    Hasil filtrasi disebut .

    Sisa yang tertinggal di penyaring disebut .

    Filtrasi hanya meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat.

  • Beberapa jenis filtrasi:

    Filtrasi sederhana, dengan kertas saring

    Filtrasi dengan tekanan, menggunakan penyaring buchner

    Filtrasi dengan membran

  • Filtrasi sederhana menggunakan kertas saring. Contoh: filtrasi pada penentuan TSS dan TDS Total Disolved Solid (TDS) dan Total Suspended Solid (TSS)

  • Filtrasi dengan tekanan : menggunakan pompa vakum.

    Contoh : pemisahan endapan pada proses rekristalisasi

  • Faktor-faktor yang memengaruhi kecepatan menyaring :

    Luas permukaan kertas saring

    Diameter pori-pori kertas saring

    Tebal kertas saring

    Kepekatan larutan yang akan disaring

    Volume larutan yang akan disaring

  • Filtrasi dengan Membran

    Keuntungan:

    Menyaring padatan yang berukuran sangat kecil

    Lebih cepat karena menggunakan pompa

    Mudah dikombinasi dengan proses pemisahan lain

    Kelemahan:

    Kemungkinan penyumbatan pada selaput membran oleh bakteri, kerak CaCO3, fosfat, dll

  • Mekanisme

    Laju alir (fluks) : volum yang mengalir melalui membran per satuan luas x waktu (Lm-2hr-1)

  • Klasifikasi : mikrofiltrasi ultrafiltrasi nanofiltrasi hiperfiltrasi (reverse osmosis)

  • Membrane Filter

  • Kristalisasi

  • Rekristalisasi

    pemurnian suatu zat padat dari campuran/pengotornya dengan cara

    mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan dalam pelarut yang sesuai

    Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal padat dari suatu larutan yang homogen.

    Kristal adalah fasa padatan berbentuk tertentu/spesifik dimana permukaannya berupa kisi-kisi

    Tujuan: memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan.

  • Prinsip :

    perbedaan kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan zat pengotornya.

    Contoh: pembuatan produk-produk kristal senyawa

    anorganik maupun organic seperti urea, gula pasir, sodium glutamat, asam sitrat, garam dapur, tawas, fero sulfat dll

  • Tahapan proses Rekristalisasi : 1. Memilih pelarut yg cocok dgn zat yg akan dimurnikan.

    Senyawa polar pelarut polar , Senyawa nonpolar pelarut nonpolar.

    2. Melarutkan senyawa ke dalam pelarut panas. 3. Penyaringan (filtrasi). utk menghilangkan pengotor yg tdk larut. 4. Pendinginan filtrat. Filtrat didinginkan hingga terbentuk kristal yg

    sempurna. 5. Penyaringan kristal, menggunakan corong Buchner 6. Pengeringan kristal.

  • Penting untuk mengetahui pelarut yang cocok/sesuai dengan senyawa yang akan dianalisis. Like Dissolve Like Senyawa polar pelarut polar Senyawa nonpolar pelarut nonpolar

  • Contoh pelarut polar: asam asetat, etanol, metanol, air, asam format, n-butanol, n-propanol, isopropanol, aseton, asetonitril, diklorometana, dimetilformamida, dimetil sulfoksida Contoh pelarut nonpolar: heksana, benzena, toluena, etil asetat, kloroform, dietil eter

  • Bagaimana mengetahui kemurnian senyawa yang telah direkristalisasi?

  • Melting Point (titik leleh) adalah parameter yang

    digunakan untuk pengukuran kemurnian hasil

    kristalisasi.

    Titik leleh suatu senyawa murni yaitu temperatur

    ketika fase cair dan fase uap senyawa tersebut pada

    tekanan 1 atmosfer berada dalam keseimbangan.

  • Melting Point Apparatus