Filsafat Pengobatan Tradisional

8
Filsafat Pengobatan Tradisional Alfarobi Salah satu ciri khas dari manusia adalah sifatnya yang selalu ingin tahu tentang berbagai hal. Rasa ingin tahu ini tidak terbatas yang ada pada dirinya, tetapi juga ingin tahu tentang lingkungan sekitarnya, bahkan sekarang ini rasa ingin tahu berkembang ke arah dunia luar. Rasa ingin tahu ini tidak dibatasi oleh peradaban dan muncul sejak manusia lahir di muka bumi ini. Semua umat manusia yang hidup di dunia mempunyai rasa ingin tahu walaupun variasi dan takaran keingintahuannya berbeda-beda. Orang tinggal di tempat peradaban yang masih terbelakang memiliki rasa ingin yang berbeda dibandingkan dengan orang yang tinggal di tempat maju (Soeparto, 2000). Dengan rasa keingintahuanlah manusia dapt belajar memahami apa yang terjadi pada diri sendiri dan lingkungan di sekitarnya.Pengalaman-pengalaman yang terjadi yang menimpa pada diri sendiri terekam dengan baik dalam memori otak baik disadari maupun tanpa disadari. Rasa ingin tahu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam sekitar terkadang bersifat sederhana dan juga kompleks. Rasa ingin tahu yang bersifat sederhana didasari dengan rasa ingin tahu tentang apa (Ontologis), sedangkan rasa ingin tahu yang bersifat kompleks meliputi kelanjutan pemikiran tentang bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi dan mengapa peristiwa itu 1

Transcript of Filsafat Pengobatan Tradisional

Page 1: Filsafat Pengobatan Tradisional

Filsafat Pengobatan TradisionalAlfarobi

Salah satu ciri khas dari manusia adalah sifatnya yang selalu ingin tahu

tentang berbagai hal. Rasa ingin tahu ini tidak terbatas yang ada pada

dirinya, tetapi juga ingin tahu tentang lingkungan sekitarnya, bahkan

sekarang ini rasa ingin tahu berkembang ke arah dunia luar. Rasa ingin tahu

ini tidak dibatasi oleh peradaban dan muncul sejak manusia lahir di muka

bumi ini. Semua umat manusia yang hidup di dunia mempunyai rasa ingin

tahu walaupun variasi dan takaran keingintahuannya berbeda-beda. Orang

tinggal di tempat peradaban yang masih terbelakang memiliki rasa ingin

yang berbeda dibandingkan dengan orang yang tinggal di tempat maju

(Soeparto, 2000).

Dengan rasa keingintahuanlah manusia dapt belajar memahami apa yang

terjadi pada diri sendiri dan lingkungan di sekitarnya.Pengalaman-

pengalaman yang terjadi yang menimpa pada diri sendiri terekam dengan

baik dalam memori otak baik disadari maupun tanpa disadari.

Rasa ingin tahu tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam sekitar

terkadang bersifat sederhana dan juga kompleks. Rasa ingin tahu yang

bersifat sederhana didasari dengan rasa ingin tahu tentang apa (Ontologis),

sedangkan rasa ingin tahu yang bersifat kompleks meliputi kelanjutan

pemikiran tentang bagaimana peristiwa tersebut dapat terjadi dan mengapa

peristiwa itu terjadi (Epistemologis), serta manfaat apa yang didapat dari

mempelajari peristiwa tersebut (Aksiologis) (Suriasumantri, 1982).

Selain itu manusia juga selalu berusaha untuk mencari hal-hal lain yang

belum diketahui. Sebagai contoh adalah ketika orang merasa badanya panas

maka yang akan dilakukan manusia adalah berusaha agar terhindar dari

panas tersebut dengan cara berselimut atau minum yang hangat. Tetapi

1

Page 2: Filsafat Pengobatan Tradisional

tidak hanya berhenti sampai disitu saja, dalam perkembangan selanjutnya

berusaha untuk mencari tahu kenapa bisa terjadi badanya panas. Sampai

akhirnya tahu bahwa ada sesuatu yang menyebabkan panas dan akhirnya

bisa mencegah atau mengobati panas tersebut. Perjalanan hidup manusia

yang demikian itu dapat terjadi karena manusia mampu untuk berfikir dan

memecahkan masalah dalam hidupnya. Melalui fenoma-fenomena yang

terjadi manusia terus menerus berusaha dengan berfikir, menelaah,

berimajinasi, berkreasi, inovvasi dan mengimplementasikan hasilnya

kedalam kehidupan sehari-hari. Cara-cara yang ditempuh tersebut bisa

dikatakan sebagai berfilsafat. Berfilsafat berarti manusia selalu harus

berpikir, berdaya kreasi dan berusaha untuk selalu menemukan sesuatu

yang baru. Filsafat, menurut arti kata yang sebenarnya, adalah cinta akan

kebijaksanaan, dan karena itu filsafat seharusnya lebih dilihat sebagai

pandangan hidup: bagaimana seorang manusia memandang dunianya,

berpikir dan memahami dunia dan lingkungannya, dan bagaimana ia menata

hidupnya dalam dan bersama dengan dunianya.

Dalam bidang pengobatan, pengalaman sakit yang diderita seseorang

menyebabkan seseorang mencari tahu mengapa menjadi sakit, bagaimana

pencegahan dan pengobatannya. Tata cara pengobatan ini telah

berkembang lama hal ini dapat dilihat dengan catatan yang dibuat semisal

oleh Socrates.

Didalam kehidupan perawatan kesehatan merupakan sesuatu yang mahal,

apabila kita terserang suatu penyakit tidak segera ditangani dengan benar

maka akan dapat mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari termasuk

ekonomi keluarga. Akibat krisis ekonomi yang terjadi selama ini juga

berpengaruh pada kenaikan harga obat-obatan. Oleh karena itu tidak ada

salahnya apabila kita mencoba penanganan kesehatan dengan

menggunakan bahan-bahan alami tanpa efek samping dan juga dari segi

biaya lebih ekonomis.kita bisa memanfaatkan berbagai jenis tanaman untuk

penanganan kesehatan kita. Maka dari itu informasi dan wawasan tentang

2

Page 3: Filsafat Pengobatan Tradisional

pengobatan tradisional sangat diperlukan untuk dapat memanfaatkan

tanaman yang sering kita jumpai di sekitar kita. Boleh jadi pemakaian

ramuan bahan-bahan ini bisa membantu meringankan penderitaan

sebebelum seseorang memperoleh pelayanan kesehatan yang tepat. mudah-

mudahan informasi ini bisa memberikan manfaat yang maksimal bagi kita

semua dalam menjaga kesehatan.

Setiap orang mampu melontarkan pertanyaan tentang hidup dan

pengalamannya, dan senantiasa berusaha untuk menemukan jawaban atas

pelbagai pertanyaan dan persoalan hidupnya. Dan karena setiap orang dapat

bertanya dan memberikan jawaban, maka juga setiap orang dapat

berfilsafat. Filsafat tentu juga tidak bisa memberikan suatu jawaban absolut

yang berlaku untuk semua orang dalam setiap lingkungan dan fase sejarah.

Namun kenyataan bahwa filsafat masih sangat berguna dalam membantu

memecahkan banyak masalah dalam kehidupan manusia. Ia tampil sebagai

seorang dokter yang dapat mendiagnosis penyakit dan menunjukkan

permasalahan serta memberikan terapi yang tepat untuk penyakit itu. Ada

banyak pemikir berfilsafat dengan mendasarkan diri pada konteks sosial

ekonomis (seperti Karl Marx dan Adam Smith), ada yang berfilsafat dalam

konteks politis (Habermas, Chomsky), konteks pengetahuan dan ilmu

pengetahuan (Bachelaard, Foucault, Kuhn, Feyerabend), konteks psikologis

(Nietzsche, Buber, Freud), konteks seni, moral dan etika, dan lain

sebagainya.

Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman

berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah

kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada

pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan

dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penggunaan bahan alam sebagai

obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak

berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar

Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen

3

Page 4: Filsafat Pengobatan Tradisional

Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang nDalem dan relief candi

Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan

tumbuhan sebagai bahan bakunya (Sukandar E Y, 2006).

Secara filosofi, tanaman obat adalah ciptaan Tuhan YME. Sehingga kita

mengakui adanya kebenaran bahwa tanaman obat yang menjadi sebutan

bahan tanaman untuk pengobatan saat ini, pada mulanya hanya merupakan

komponen bahan dalam kultur pengobatan tradisional oleh masyarakat

sebelum obat modern ditemukan. Tanaman obat merupakan warisan budaya

sebagai usaha menjaga kesehatan yang ada pada setiap etnis di dunia ini.

Sejak zaman yang paling awal, obat tradisional yang kebanyakan berupa

obat herbal telah digunakan untuk mengobati penyakit. Misalnya Papirus

Ebers, yang disusun di Mesir sekitar abad ke-16 SM, memuat ratusan obat

rakyat untuk berbagai penyakit. Akan tetapi, pengobatan herbal biasanya

diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.

Meskipun ada yang berpendapat bahwa obat tradisional atau obat herba

lebih aman daripada obat-obat farmasi modern, obat tradisional bukannya

tidak berisiko. Peringatan dan rekomendasi apa saja yang hendaknya

dicamkan seseorang sewaktu mempertimbangkan pengobatan herbal atau

obat tradisional? Sebelum membahas mengenai risiko obat tradisional,

berikut ini adalah beberapa resep obat tradisional dan fakta pengobatan dari

masing-masing resep tersebut yang berkhasiat untuk mengatasi beberapa

jenis penyakit dan mengatasi problem untuk penampilan pribadi.

Tanaman obat dengan memberikan dasar ilmu pengetahuan dan teknologi

melalui penelitian dan pengembangan. Dalam tanaman obat terkandung

kebenaran akan adanya senyawa kimia yang bermanfaat untuk kesehatan

saat ini dan waktu akan datang sejalan perkembangan dan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Selain itu kita juga mengakui ilmu pengetahuan

dan teknologi kefarmasian dan kedokteran berpegang pada paradigma

bahwa manfaat terapi obat bahan alam didasarkan pada interaksi antara zat

kimia yang terkandung didalamnya dengan sistem bilogis manusia atau

4

Page 5: Filsafat Pengobatan Tradisional

interaksi antara mikroorganisme (agent) yang menginfeksi manusia (host).

Dalam pengembangan fitofarmaseutikal, ada bagian yang harus sharing dan

kerjasama (interdependent) diantara keduanya. Para peneliti dari bidang

kedokteran harus mulai terlibat sejak obat dirancang untuk tujuan terapi dan

tidak hanya berperan pada ujung dari pengembangan obat herbal, yaitu

pada tahap uji klinik. Tujuan terapi obat bahan alam akan analog dengan

obat modern, yaitu peningkatan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.

Tanaman obat yang menjadi warisan budaya dimanfaatkan sebagai bahan

obat alam oleh manusia saat ini untuk menjaga dan meningkatkan

kesehatan dan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan selalu mengingat bahwa sebagai warisan

harus dilestarikan untuk generasi kemanusiaan dan generasi akan datang.

Pemanfaatan tanaman obat harus seiring dengan upaya pertanian yang

menjaga ketersediaannya, kelestarian dan keaslian jenisnya (species).

Sebagai upaya meningkatkan status obat tradisional menjadi sediaan

fitofarmaka maka sediaan tersebut harus dibuat dalam bentuk ekstrak atau

fraksi yang tersandar, serta memenuhi beberapa persyaratan antara lain :

(1) jaminan quality (kualitas), di mana bahan simplisia dan produk akhir

harus memenuhi persyaratan tentang keajegan dari kandungan aktif

(senyawa marker), (2) jaminan safety (keamanan), dimana produk akhir

harus aman atau tidak toksik pada hewan coba yang dipersyaratkan dan

(3)jaminan efficacy (manfaat), di mana produk akhir harus menunjukkan

aktivitas biologis pada uji praklinik dengan hewan coba, dan menunjukkan

aktivitas biologis pada uji klinik dengan manusia.

Sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tanaman obat

tidak lagi valid dan nyaman jika digunakan dalam bentuk bahan utuh

(simplisia), namun dimanfaatkan dalam bentuk ekstrak, yaitu sari yang

dibuat dengan menggunakan pelarut yang sesuai dan aman. Dlaam bentuk

eksrak secara ilmu kefarmasian dan kedokteran dapat dijamin keajegan

(konstan) kendungan kimia melalui metode standarisasi. Standarisasi berati

5

Page 6: Filsafat Pengobatan Tradisional

upaya analisis dan pengaturan dalam proses farmasetik untuk menjamin

keajegan kandungan kimia sesuai nilai yang ditentukan dalam produk

sehingga dalam produk juga akan diperoleh kemanfaatan atau khasiat untuk

terapi.

Standarisasi juga berarti bahwa semua bahan, proses dan produk memenuhi

standar yang ditetapkan pemerintah melalui buku–buku acuan yang

diterbitkan. Proses ekstraksi tanaman obat pada tahap awal umumnya

menghasilkan sari encer (cair) kemudian baru dilakukan penguapan

pelarutnya. Dalam proses penguapan dimungkinkan akan mengendapnya

(tidak laut, mengkristal) berbagai senyawa berbagai senyawa dan akhirnya

seringkali dihasilkan sisa sebagai masa yang tidak homogen atau tidak

tercampur rata secara fisik. Untuk menghindari hal tersebut pada umumnya

digunakan bahan pengering, sehingga sebagai kahir proses penguapan akan

diperoleh masa kering. Dispersi solida merupakan konsep fisika dimana zat

padat terdispersi (terbagi homogen) sebagai partikel kecil atau masa

molekuler dalam suatu matrik berupa bahan polimer terpilih yang untuk

proses selanjutnya tidak mengganggu atau merubah nilai parameter

farmasetik dan bioavailabilitas. Konsep dispersi solida bersifat kewajiban

mutlak dalam obat ekstrak, karena akan memberikan jaminan bahwa zat

kandungan tanaman obat dalam ekstrak terbagi secara molekuler dalam

matriks terpilih serta akan dapat memperbaiki nilai parameter farmasetik

dan bioavaibilitas.

Sediaan obat bahan alam pada umumnya hanya dibatasi untuk penggunaan

per-oral dan obat luar (dermatologikal dan kosmetika). Manufaktur sediaan

harus memperhatikan konsep bahwa ekstrak adalah multikomponen zat

aktiv, sehingga perhatian akan sifat fisiko kimia dan stabilitas akan lebih

komplek dari pada obat modern. Sediaan padat pada umumnya akan

mempunyai stabilitas optimal jika dilakukan ”coating”, sedangkan sediaan

likuida akan mempunyai stabilitas optimal jika dalam bentuk emulsi atau

suspensi dalam matriks tertentu (liposome atau microencapsulated) dalam

6

Page 7: Filsafat Pengobatan Tradisional

wadah terlindung cahaya.

7