Angkat Obat Tradisional dan Permodelan Pertumbuhan, Dua ... · pengobatan tradisional dengan...

2
Angkat Obat Tradisional dan Permodelan Pertumbuhan, Dua Guru Besar Dikukuhkan Dikirim oleh oky_dian pada 18 Juni 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 4654 Prof. Ni Wayan Surya Wardhani, Gubes ke-218 UB Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan dua Guru Besar (Gubes) Ni Wayan Surya Wardhani dari bidang biostatistika dan Muhaimin Rifa'i dalam ilmu Immunologi. Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Rektor UB Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS di gedung widyaloka, Selasa (16/6/2015). Ni Wayan Surya Wardhani, Gubes ke-14 dari FMIPA dan ke-218 UB, dalam penelitiannya menjelaskan tentang "Penerapan Model Matematis Dalam Setiap Pertumbuhan Makhluk Hidup". Model tersebut diterapkan dalam perkembangan ulat kubis dan ayam broiler, yang hasilnya tidak maksimal. Dalam penjelasannya, Ni Wayan mengutip pendapat government (2001), bahwa jika ditemukan ulat yang panjangnya lebih dari 12 mm, maka penyemprotan pestisida yang dilakukan hasilnya kurang maksimal karena yang terkena adalah pestisida yang sudah tidak aktif merusak tanaman kubis. Selain diterapkan pada ulat kubis, penelitian permodelan pertumbuhan dalam ilmu kehidupan yang dilakukan Ni Wayan juga bisa diterapkan pada ayam broiler untuk mengetahui waktu pemotongan yang tepat. Dari penelitian yang telah dilakukan, Ni Wayan berharap bahwa dimasa mendatang penelitiannya bisa diaplikasikan di masyarakat dan bisa diterapkan tidak hanya untuk ayam atau ulat kubis saja. Biostatistika, utamanya permodelan pertumbuhan, menurutnya sangat penting dan besar manfaatnya dalam perolehan informasi tentang sifat-sifat makhluk hidup, terlebih yang berkaitan dengan proses pertumbuhan baik tanaman maupun makhluk hidup lainnya. "Jika dikaitkan dengan pengelolaan hama, maka pemahaman tentang model pertumbuhan dapat dijadikan dasar dari pengambil kebijakan," kata Ni Wayan. Meskipun begitu, Ni Wayan menambahkan bahwa untuk diterapkan pada mahkluk hidup lain, maka diperlukan penelitian selanjutnya pada ketinggian tempat dan kondisi lingkungan yang berbeda.

Transcript of Angkat Obat Tradisional dan Permodelan Pertumbuhan, Dua ... · pengobatan tradisional dengan...

Page 1: Angkat Obat Tradisional dan Permodelan Pertumbuhan, Dua ... · pengobatan tradisional dengan memanfaatkan flora dan fauna yang ada di Indonesia. Muhaimin mencontohkan obat tradisional

Angkat Obat Tradisional dan Permodelan Pertumbuhan, Dua Guru Besar Dikukuhkan

Dikirim oleh oky_dian pada 18 Juni 2015 | Komentar : 0 | Dilihat : 4654

Prof. Ni Wayan Surya Wardhani, Gubes ke-218 UB

Universitas Brawijaya (UB) kembali mengukuhkan dua Guru Besar (Gubes) Ni Wayan Surya Wardhani dari bidang biostatistika dan Muhaimin Rifa'i dalam ilmu Immunologi. Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Rektor UB Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS di gedung widyaloka, Selasa (16/6/2015).

Ni Wayan Surya Wardhani, Gubes ke-14 dari FMIPA dan ke-218 UB, dalam penelitiannya menjelaskan tentang "Penerapan Model Matematis Dalam Setiap Pertumbuhan Makhluk Hidup". Model tersebut diterapkan dalam perkembangan ulat kubis dan ayam broiler, yang hasilnya tidak maksimal.

Dalam penjelasannya, Ni Wayan mengutip pendapat government (2001), bahwa jika ditemukan ulat yang panjangnya lebih dari 12 mm, maka penyemprotan pestisida yang dilakukan hasilnya kurang maksimal karena yang terkena adalah pestisida yang sudah tidak aktif merusak tanaman kubis.

Selain diterapkan pada ulat kubis, penelitian permodelan pertumbuhan dalam ilmu kehidupan yang dilakukan Ni Wayan juga bisa diterapkan pada ayam broiler untuk mengetahui waktu pemotongan yang tepat.

Dari penelitian yang telah dilakukan, Ni Wayan berharap bahwa dimasa mendatang penelitiannya bisa diaplikasikan di masyarakat dan bisa diterapkan tidak hanya untuk ayam atau ulat kubis saja.Biostatistika, utamanya permodelan pertumbuhan, menurutnya sangat penting dan besar manfaatnya dalam perolehan informasi tentang sifat-sifat makhluk hidup, terlebih yang berkaitan dengan proses pertumbuhan baik tanaman maupun makhluk hidup lainnya. "Jika dikaitkan dengan pengelolaan hama, maka pemahaman tentang model pertumbuhan dapat dijadikan dasar dari pengambil kebijakan," kata Ni Wayan.Meskipun begitu, Ni Wayan menambahkan bahwa untuk diterapkan pada mahkluk hidup lain, maka diperlukan penelitian selanjutnya pada ketinggian tempat dan kondisi lingkungan yang berbeda.

Page 2: Angkat Obat Tradisional dan Permodelan Pertumbuhan, Dua ... · pengobatan tradisional dengan memanfaatkan flora dan fauna yang ada di Indonesia. Muhaimin mencontohkan obat tradisional

Prof. Muhaimim Rifa'i, Gubes ke-217 UB

Sementara itu, Muhaimim Rifa'i, Gubes ke-15 dari FMIPA dan ke-217 UB dalam penelitiannya beranggapan bahwa dikesampingkannya manfaat flora dan fauna oleh masyarakat merupakan akibat dari penanaman pemikiran golongan barat bahwa solusi penyembuhan penyakit adalah dengan menggunakan obat, terapi, dan operasi.

Muhaimin yang sependapat dengan golongan timur beranggapan bahwa munculnya penyakit karena tidak seimbangnya sistem imunitas dalam tubuh manusia. Untuk menyeimbangkan sistem imun manusia, dilakukan pengobatan tradisional dengan memanfaatkan flora dan fauna yang ada di Indonesia.

Muhaimin mencontohkan obat tradisional dari jenis flora, seperti kunyit, jahe, temu lawak, sambiloto dan dari jenis fauna seperti ikan gabus, tupai, bekicot, dan tripang mampu menjadi obat dari sebuah penyakit."Bermacam diversitas tumbuhan dan tanaman di Indonesia hingga saat ini belum begitu banyak diketahui manfaatnya oleh masyarakat Indonesia," kata dia. Padahal, menurutnya flora dan fauna di Indonesia mempunyai manfaat untuk meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh.

Ditambahkan Muhaimin bahwa imunitas pada hakekatnya adalah mesin penghancur bagi antigen-patogen dan eliminator sel tumor maupun kanker. Sistem imunitas dapat dioptimalkan dengan cara pemenuhan gizi yang tepat dan juga stimulasi sel-sel yang terlibat didalamnya menggunakan obat tradisional baik dari golongan flora maupun fauna. [Oky/Humas UB]

   Artikel terkait

Mahasiswa FMIPA UB Buat Inovasi Agar Kaca Tetep Dingin dan BersihFMIPA Gelar KNM XIXWorld Class Visiting Professor ke Italia dan Jepang oleh Prof. FatchiyahBasic Science International Conference 20187 Fakultas dan 1 Vokasi Ikuti Seleksi On MIPA 2018 UB