filsafat

14
BAB I PERENUNGAN KEFILSAFATAN Apakah Filsafat Itu ? Filsafat tidak memberikan petunjuk – petunjuk untuk mencapai taraf hidup yang lebih tinggi,juga tidak melukiskan tekhnik – tekhnik baru untuk membuat bom atom.Sebenarnya jika di dalam filsafat anda mencari jawaban terakhir terhadap persoalan yang anda hadapi,anda tidak akan menemukannya.Bahwa anda harus mencari jawaban sendiri dan mencocokkannya dengan jawaban yang disepakati oleh semua filusuf. Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan tindakan Secara sederhana tujuan filsafat ialah mengumpukan pengetahuan manusia sebanyak mungkin,mengajukan kritik dan menilai pengetahuan ini,menemukan hakekatnya,dan menerbitkan serta mengatur semuanya itu di dalam bentuk yang sistematis.Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih layak Kegiatan kefilsafatan ialah pemikiran secara ketat Filsafat merupakan suatu analisa secara hati-hati terhadap penalaran – penalaran mengenai suatu masalah dan penyusunan secara sengaja ,serta sistematis suatu sudut pandang yang menjadi dasar suatu tindakan.Kegiatan kefilsafatan merupakan suatu kegiatan perenungan/pemikiran.Pemikiran jenis ini bukan meragukan segala sesuatu,melainkan mengajukan pertanyaan,menghubungkan gagasan yang satu dengan yang lainnya,menanyakan mengapa,dan mencari jawaban yang lebih baik dibandingkan jawaban yang tersedia pada pandangan pertama. Filsafat sebagai perenungan mengusahakan kejelasan,keruntutan,dan keadaan memadainya pengetahuan,agar kita dapat memperoleh pemahaman. Sejumlah makna khusus yang dikandung istilah filsafat Seorang filusuf dianggap sebagai orang yang memandang segala sesuatu dari sudut keabadian dan karenanya dianggap sebagai orang yang memandang manusia sebagai sesuatu yang tidak berarti, bersikap acuh

description

filsafat

Transcript of filsafat

Page 1: filsafat

BAB I

PERENUNGAN KEFILSAFATAN

Apakah Filsafat Itu ?

Filsafat tidak memberikan petunjuk – petunjuk untuk mencapai taraf hidup yang lebih tinggi,juga tidak melukiskan tekhnik – tekhnik baru untuk membuat bom atom.Sebenarnya jika di dalam filsafat anda mencari jawaban terakhir terhadap persoalan yang anda hadapi,anda tidak akan menemukannya.Bahwa anda harus mencari jawaban sendiri dan mencocokkannya dengan jawaban yang disepakati oleh semua filusuf.

Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan tindakan

Secara sederhana tujuan filsafat ialah mengumpukan pengetahuan manusia sebanyak mungkin,mengajukan kritik dan menilai pengetahuan ini,menemukan hakekatnya,dan menerbitkan serta mengatur semuanya itu di dalam bentuk yang sistematis.Filsafat membawa kita kepada pemahaman dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih layak

Kegiatan kefilsafatan ialah pemikiran secara ketat

Filsafat merupakan suatu analisa secara hati-hati terhadap penalaran – penalaran mengenai suatu masalah dan penyusunan secara sengaja ,serta sistematis suatu sudut pandang yang menjadi dasar suatu tindakan.Kegiatan kefilsafatan merupakan suatu kegiatan perenungan/pemikiran.Pemikiran jenis ini bukan meragukan segala sesuatu,melainkan mengajukan pertanyaan,menghubungkan gagasan yang satu dengan yang lainnya,menanyakan mengapa,dan mencari jawaban yang lebih baik dibandingkan jawaban yang tersedia pada pandangan pertama.

Filsafat sebagai perenungan mengusahakan kejelasan,keruntutan,dan keadaan memadainya pengetahuan,agar kita dapat memperoleh pemahaman.

Sejumlah makna khusus yang dikandung istilah filsafat

Seorang filusuf dianggap sebagai orang yang memandang segala sesuatu dari sudut keabadian dan karenanya dianggap sebagai orang yang memandang manusia sebagai sesuatu yang tidak berarti, bersikap acuh tak acuh.Maka,ada gambaan bahwa seorang filusuf merupakan mesin yang berpikir tanpa suatu perasaan apapun.

Ada sistem – sistem filsafat yang didasarkan kepada kehendak ,ada yang memuja akal,dan dewasa ini ada sistem filsafat yang menegaskan bahwa pengetahuan yang mendalam dalam arti kata yang sebenarnya diperoleh melalui perasaan.Dengan cara yang sama banyak filusuf memberikan tekanan pada ketidakadaan sifat pentingnya manusia,tetapi para flusuf lain menerangkan tentang keunggulan manusia.

Filsafat merupakan pemikiran secara sistematis

Page 2: filsafat

Kegiatan kefilsafatan ialah merenung.Tetapi merenung bukanlah melamun,juga bukan berpikir secara kebetulan yang bersifat untung – untungan.Perenungan keflsafatan ialah percobaan untuk menyusun suatu system pengetahuan yang rasional,yang memadai untuk memahami dunia tempat kita hidup,maupun untuk memahami diri sendiri.Perenungan kefilsafatan dapat berupa karya satu orang atas pemikirannya sendiri dengan cara bertanya kepada dirinya sendiri atau dapat pula berupa karya dua orang atau lebih dalam melakukan percakapan ketika mereka melakukan analisa,kritik,dan menghubungkan pikiran mereka secara timbal balik.

Tidak ada filsafat yang disusun dari ketidakadaan dan tanpa hal – hal yang mendahuluinya . Setiap filusuf dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat dijamannya maupun oleh para filusuf yang mendahuluinya dan oleh teman-teman yang mengkritiknya.Sejumlah karya filsafat biasa tertulis sebagai dialog,percakapan dua orang atau lebih yang memiliki penyelesaian berupa alternatif dengan pembicaraan rasional yang berusaha memperoleh kesimpulan memuaskan.Contohnya adalah dialog Plato “Sang Tokoh Abadi” (427-347 SM) dan karya filusuf Britania termashur Uskup Berkeley (1685-1753).

Dalam arti tertentu perenungan kefilsafatan dipandang sebagai pertentangan diantara alternatif-alternatif yang masing – masing berpegangan pada unsur atau segi yang penting,dan kemudian mencoba untuk mengujikan pada pengalaman,kenyataan empirik,dan akal.Hal ini mudah ditunjukkan pada filsafat pengetahuan.Ada 2 pendirian tentang filsafat pengetahuan yaitu : yang terdahulu “pengikut empirisisme” dan yang terakhir “pengikut rasionalisme” yang keduanya dapat diuraikan panjang lebar hingga terbukti salah satunya atau mencapai sintesa.

Ciri – Ciri Pikiran Kefilsafatan

Suatu bagan konsepsional

Perenungan kefilsafatan berusaha menyusun suatu bagan konsepsional.Konsepsi(rencana kerja) merupakan hasil generalisasi serta abstraksi dari pengalaman tentang hal – hal serta proses-proses satu demi satu.Karena itu filsafat merupakan pemikiran tentang hal – hal serta proses – proses dalam hubungan yang umum.

Filsafat merupakan hasil menjadi sadarnya manusia mengenai dirinya sendiri sebagai pemikir dan menjadi kritisnya manusia terhadap dirinya sendiri sebagai pemikir didalam dunia yang dipikirkannya.Konsekuensinya, seorang filusuf tidak hanya membicarakan dunia yang ada disekitarnya serta dunia yang ada didalam dirinya,melainkan membicarakan juga perbuatan berpikir itu sendiri.Tidak sahnya mengetahui hakekat kenyataan dan ukuran – ukuran untuk melakukan verifikasi terhadap pernyataan – pernyataan mengenai segala sesuatu,melainkan ia berusaha menemukan kaidah – kaidah berpikir itu sendiri.

Saling hubungan antar jawaban-jawaban kefilsafatan

Dalam usaha untuk mengatakan apakah yang dinamakan kebenaran,orang harus berusaha menemukan apakah yang dinamakan kenyataan,Untuk mengatakan apa yang dinamakan

Page 3: filsafat

kebajikan,orang terpaksa berusaha mencari penyelesaian mengenai pertanyaan tentang kemerdekaan kehendak,yang mau tidak mau membawa kita pada pertanyaan tentang susunan dunia tempat kita hidup.

Sebuah sistem filsafat harus bersifat koheren

Perenungan kefilsafatan berusaha untuk menyusun suatu bagan yang koheren yang konsepsional.Koheren berarti runtut.

Setiap orang dapat dengan jelas memahami bahwa jika ungkapan “Tidak benar bahwa hujan turun” benar,maka ungkapan “Hujan turun” tentu sesat dan jika ungkapan “Tidak benar bahwa huja turun” sesat ,maka ungkapan “Hujan turun” tentu benar.Maka,dapatlah kita mengatakan bahwa bila ada dua pernyataan berupa kalimat – kalimat berita yang susunannya demikian rupa sehingga jika yang satu benar yang lain sesat dan sebaliknya,maka dua pernyataan tersebut dikatakan saling bertentangan/tidak runtut.

Suatu perenungan kefilsafataan tidak boleh mengandung pernyataan yang saling bertentangan.Filsafat berusaha memperoleh penyelesaian atau jawaban terhadap pertayaan – pertanyaan agar dapat dipahami.Yang dinamakan penyelesaian ialah pernyataan yang terbukti benar atau yang terbukti didasarkan atas bahan – bahan bukti yang ternyata lebih mendekati kebenaran daripada pernyataan – pernyataan yang lain,termasuk juga pernyataan yang bertentangan dengan pernyataan diatas.Karena itu,tidaklah mungkin kita dapat mengatakan telah memperoleh penyelesaian,jika kita boleh mengatakan suatu penyelesaian itu benar dan kemudian mengatakan bahwa pernyataan yang bertentangan juga benar.

Munculnya kontradiksi merupakan suatu tanda yang pasti tentang kelemahan yang terkandung di dalam suatu sistem kefilsafatan.Karena itu perenungan kefilsafatan berusaha menghindari kontradiksi – kontradiksi dan menyusun suatu system pengetahuan yang koheren.

Filsafat merupakan pemikiran secara rasional

Perenungan filsafat berusaha menyusun bagan konsepsional yang bersifat rasional.Bagan yang secara logis berhubungan satu dengan yang lain,berisi kesimpulan yang diperoleh dari premis-premis dan bagan yang premis-premisnya telah ditetapkan dengan baik.Ilmu ukur merupakan suatu contoh mengenai system rasional yang sudah dikenal,berusaha untuk menyimpulkan semua pernyataan lain sebagai teorema hanya dengan logika.

Filsafat berusaha untuk mulai dari bahan – bahan yang ditetapkan secara baik dan berusaha menarik kesimpulan dari bahan – bahan tersebut secara logis.Spinoza,filusuf abad ke -17 menyusun bentuk sistemnya secara deduktif melalui karangan Etika,Dibuktikan Secara Ilmu Ukur (1677).Tetapi pada umumnya sistem kefilsafatan disusun dalam bentuk uraian – uraian secara prosa yang biasa,yang lebih mengikuti cara kerja Aristoteles.

Konsekuensinya adalah tidak ada rangkaian ungkapan bijaksana atau perangkat aforisma merupakan suatu system filsafat,kecuali bila bagian-bagian rangkaian itu berhubungan satu dengan yang

Page 4: filsafat

lain,tidak hanya mengenai masalah yang sama,melainkan juga karena adanya hubungan yang logis.Namun satu kelebihan utama dari segenap system semacam ilmu ukur ialah,system semacam ini mengutamakan kejelasan serta kecermatan dalam penyusunan defenisi.

Dalam arti tertentu,filsafat memang tidak lain daripada usaha mencari kejelasan dan kecermatan secara gigih secara terus menerus.Ditinjau dari sudut pandang inilah filsafat mempunyai sifat kritik yang luar biasa.Tetapi juga berusaha bersifat konstruktif dan beralih kepada usaha melakukan rekonstruksi terhadap alam semesta secara spekulatif.

Filsafat senantiasa bersifat menyeluruh (komprehensif)

Perenungan kefilsafatan berusaha menyusun suatu bagan konsepsional yang memadai untuk dunia tempat kita hidup maupun diri kita sendiri.Dikatakan bahwa ilmu memberi penjelasan tentang kenyataan empiris yang dialami.Filsafat berusaha untuk memperoleh penjelasan mengenai ilmu itu sendiri.Filsafat berusaha memberikan penjelasan tentang dunia seluruhnya,termasuk dirinya sendiri.Menurut sudut pandang ini,filsafat mencari kebenaran tentang segala sesuatu dan kebenaran ini harus dinyatakan dalam bentuk yang paling umum.

Suatu sistem filsafat harus bersifat komprehensif tidak ada sesuatu apapun yang berada diluar jangkauannya.Jika tidak filsafat akan dikatakan berat sebelah dan tidak memadai.Contohya adalah sistem yang dibuat oleh Descartes,filusuf Prancis abad ke-17,yang merasa jika ia dapat menemukan kebenaran yang tidak dapat diragukan dan kemudian membuat deduksi kebenaran yang secara logis,maka ia dapat menerangkan dunia.Tetapi Descartes sendiri menanyakan “Apakah kebenaran itu?” agar ia dapat mengenal kebenaran dan tidak diragukan bila ia menemukan jawabannya.

Suatu pandangan dunia

Perenungan kefilsafatan secara singkat berusaha memahami segenap kenyataan dengan jalan menyusun suatu pandangan dunia.Seperti penyair Romawi Lucretius (94-54 SM)yang menyatakan pandangan dunia ini didalam syairnya yang berjudul Tentang Hakekat Segala Sesuatu.Namun sistem ini tidak memadai karena tidak menjelaskan tentang prinsip penjelasan yang dipakainya.

Suatu defenisi pendahuluan

Dalam perenungan kefilsafatan kita berusaha mencari dasar-dasar dari kepercayaan kita.Dengan mengingat ciri-ciri perenungan kefilsaftan mudahlah bagi kita memberikan defenisi pertama tentang ilsafat,berupa suatu defenisi operasional.Filsafat merupakan hasil perenungan kefilsafatan.

Perenungan kefilsafatan tidak berusaha menemukan fakta – fakta,filsafat hanya menerima dari mereka yang menemukan.Tapi,filsafat selalu menunjuk fakta – fakta ini untuk menguji apakah penjelasannya sudah memadai.Filsafat membicarakan fakta – fakta dengan dua cara :

1. Filsafat mengajuka kritik atas makna yang dikandung fakta-fakta2. Filsafat menarik kesimpulan-kesimpulan yang bersifat umum dari fakta – fakta

Page 5: filsafat

Seorang filusuf tidak pernah menerima suatu fakta secara dangkal.Bahkan seorang ilmuan yang baik tidak hanya berbicara mengenai fakta-fakta.Ia juga mempunyai pandangan dunianya dandalam hubungannya dengan pandangan dunianya itu ia memandang fakta-fakta yang dimilikinya.ia dapat menguji teorinya dengan fakta-fakta yang diketahuinya,tetapi tidak beranggapan bahwa ia dapat mengatakan akan menjadi apa fakta-fakta itu.

Dalam arti tertentu filsafat lebih bersifat mendasar ketimbang suatu ilmu yang manapun juga.Tetapi dengan mengatakan demikian tidak berarti merendahkan derajat ilmu atau mengurangi keagungannya.Filsafat berusaha mengubungkan ilmu – ilmu dangan segi –segi lain pengetahuan manusia.

Page 6: filsafat

BAB 4

LAPANGAN PENYELIDIKAN FILSAFAT

Filsafat pertama-tama merupakan suatu penelitian tentang kepercayaan sebagai paham yang kita hayati yang berbeda dari paham yang kita pertimbangkan.Upaya mengadakan kritik berulang-ulang terhadap berbagai kepercayaan kita yang utama ini mendorong kita kearah suatu kepercayaan yang ebrsifat menyeluruh mengenai dunia kita hidup,sehingga fiksafat menjadi penafsiran yang bersifat umum mengenai pengalaman.

Hal ini memberikan kepada kita gambaran mengenai filsafat sebagia suatu percobaan. Pandangan yang demikian ini ert hubungannya dengan pandangan Spinoza,seorang filusuf harus melihat segala hal subspecieaeternitatis,yakni dari segi keabadian.

Filafat dan peradaban

Filsafat merupakan perjuangan yang berlngsung terus-menerus untuk menyesuaikan yang lama dengan yang baru didalam suatu kebudayaan.Jadi,bagi Dewey,filsafat ialah suatu percobaan untuk mengadakan penyesuaian terhadap fakta perubahan kebudayaan,tanpa percoban itu kehidupan manusia berada dalam bahaya.Filsafat adalah hasil yang berasal dari hasrat atau lebih tepat disebut tuntutan,yang menginginkan bahwa hidup itu mengandung makna.Karena tanpa tuntutan tersebut kita akan binasa.Dewey,filsafat mempunyai dua segi : Filsafat melihat masa yang lampau,tetapi juga kemasa yang akan datang.Seorang filusuf juga mencoba menetapkan “pola-pola yang harus diikuti didalam pikiran serta tindakan dimasa yang akan datang”.

Filsafat sebagai usaha mengetahui

Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang dengan cahaya,kodrati,akal budi mempelajari sebab – sebab pertama atau asas-asa yang tertinggi segala sesuatu.Filsafat dengan perkataan lain merupakan ilmu pengetahuan tentang hal-hal pada sebab-sebabnya yang pertama,sejauh sebab-sebab ini termasuk dalam ketertiban alam.

Filsafat sebagai usaha penilaian

Tidak banyak keuntungan yang diperoleh dari membuat daftar dan memperhatikan berbagai macam defnisi tentang filsafat.Kecuali,bahwa sebuah defenisi berikutnya mungkin akan memberikan penjelasan sebagai sudut pandang yang lain.

Ducasse berpendirian, filsafat adalah suatu usaha mencari pengetahuan dan bahwa pengetahuan yang dicarinya ialah mengenai fakta-fakta yang dinamakan penilaian. Penilaian terjadi bila kita menggunakan kata-kata seperti, baik dan buruk, susila dan tidak susila, sehat dan khilaf, dapat dipercayaan menghayal, sah dan salah, dansebagainya. Dengan perkataan lain Ducasse memandang filsaat sebagai suatu usaha mencari makna yang kita berikan jika kita membuat penilaian-penilaian tersebut.

Page 7: filsafat

Melakukan analisa terhadap pertanyaan

Apakah filsafat itu? Dengan memikirkannya secara mendalam ternyata ada 3 tafsiran yang menonjol terhadap pertanyaan ini :

1. Makna subyektif. Apakah filsafat itu? Dapat berarti apakah makna filsafat menurut hemat saya? Ditinjau dari sudut pandang tertentu, setiap orang berhak untuk membuat defenisi mengenai suatu perkataan seperti yang disukainya, asalkan untuk selanjutnya ia secara runtut memakai perkataan tadi dalam makna seperti yang telah diberikannya.

2. Makna operasional. Pertanyaan apakah filsafat itu? Mungkin dipandang berarti apakah sebenarnya yang merupakan kegiatan-kegiaan yang dilakukan oleh para filsuf ketika berfilsafat? Oleh Russell dalam bukunya berjudul filsafat dengan catatan sebagai berikut “definisi filsafat berbeda-beda sesuai dengan filsafat yang kita terima. Satu-satunya hal yang dapat kita katakana untuk memulainya ialah bahwa ada masalah-masalah tertentu yang menarik perhatian orang-orang tertentu, yang setidak-tidaknya pada saat ini, tidak termasuk dalam ilmu pengetahuan khusus. Masalah-masalah ini semuanya demikian rupa keadaannya sehingga menimbulkan keraguan-keraguan terhadap apa yang lazimnya dianggap sebagai pengetahuan dan jika keraguan-keraguan ini harus diberi jawaban, maka ini hanya dapat dilakukan dengan mengadakan penyelidikan yang khusus kita beri nama filsafat karena itu langkah pertama dalam membuat definisi tentang filsafat ialah menunjukkan masalah-masalah serta keragu-raguan tersebut,yang jufa merupakan langkah pertama dalam penyelidikan yang sesungguhnya tentang filsafat.Filsafat timbul dari usaha yang luar biasa gigihnya untuk mencapai pengetahuan yang nyata.”

3. Makna obyektif . Tafsiran terakhir tentang apakah filsafat itu ? dapat dinyatakan secara demikian,filsafat dimana pun juga dapat dijalankan dan diusahakan oleh siapapun serta defenisinya yang selalu sam,yang menghendaki defenisi mendalam tentang filsafat mengingat seseorang memiliki pengertiannya sendiri sesuai dengan yang ingin dicapainya.Pertanyaan apakah segitiga itu?juga mengandung perkataan bahwa filsafat mempunyai makna yang tetap dan dapat ditemukan.

Cabang – Cabang Filsafat

Para pendidik modern membagi mata pelajaran menjadi 2 jenis yang dinamakan mata pelajaran mengenai alat(tool studies) dan mata pelajaran mengenai bahan (content studies).Nama – nama tersebut menunjukkan identitas mata pelajaran itu.Mata pelajaran mengenai alat adalah mata pelajaran yang mengajarkan alat-alat bagi mata pelajaran lain.Demikian bahasa merupakan mata pelajaran mengenai alat yang mempermudah kita memperoleh jenis-jenis keteragan lain yang banyak jumlahnya.

Page 8: filsafat

Logika sebagai mata pelajaran mengenai alat

Hanya ada satu mata pelajaran mengenai alat didalam filsafat dan mata pelajaran tersebut dinamakan logika.Logika membicarakan tekhnik – tekhnik untuk memperoleh kesimpulan dri suatu perangkat bahan tertentu.Logika dibagi dalam 2 cabang utama,yaitu logika deduktif dan logika induktif.

Logika deduktif berusaha menemukan aturan-aturan yang dapat di pergunakan untuk menarik kesimpulan – kesimpulan yang bersifat keharusan dari satu premis tertentu atau lebih.Memperoleh kesimpulan yang bersifat keharusan yang paling mudah ialah bila didasarkan atas susunan proposisi-proposisi dan akan lebih sulit bila yang diperhatikan ilaha proposisi-proposisi tersebut.

Logika induktif mencoba untuk menarik kesimpulan tidak dari sususan proposisi-proposisi melainkan dari sifat-sifat seperangkat bahan yang diamati.Logika induktif mencoba untuk bergerak :

1. Dari suatu perangkat fakta yang diamati secara khusus menuju kepada pernyataan yang bersifat umum mengenai semua fakta yang bercorak demikian

2. Dari suatu perangkat akibat tertentu menuju kepada sebab atau sebab – sebab dari akibat tersebut.

Bagi logika deduktif ada suatu perangkat aturan yang dapat diterapkan hampir secara otomatis,bagi logika induktif tidak ada aturan – aturan yang demikian itu kecuali hokum- hokum probabilitas.

Metodologi

Ada suatu mata pelajaran mengenai alat yang lain yang termasuk dalam judul logika,yaitu metodologi.Metodologi ialah ilmu pengetahuan atau mta pelajaran tentang metode,dan khususnya metode ilmiah.tetapi metodologi dapat membahas metode – metode yang lain misalnya metode yang dipakai dalam sejarah

Pendekatan terhadap cabang – cabang filsafat

Ada beberapa pertanyaaan dari Thales,Socrates,Augustinus yang mencari jawaban tentang jawaban atas salah satu dari pertanyaan ini berarti terlibat dalam semua pertanyaan.

Metafisika

Istilah ini berasal dari bahasa Yunani meta ta physica yang berarti “hal – hal yang terdapat sesudah fisika”.Aristoteles mendefenisikan sebagai pengetahuan mengenai yang ada sebagai yang ada yang dilawan misalnya yang ada sebagai yang digerakkan atau yang ada sebagai yang dijumlahkan.Metafisika sering dijumbuhkan khususnya bagi yang ingin menolak,dengan salah satu bagiannya yaitu ontology.Sesuai dengan maksud kita,metafisika diartikan sebagai bagian pengetahuan manusia yang bersangkutan dengan pertanyaan mengenai hakekat yang ada dan terdalam.Dalam hal ini metafisika dangat erat hubungannya dnegan ilmu – ilmu alam dan saling mempengaruhi terhadap ilmu-ilmu tersebut.

Page 9: filsafat

Metafisika bagaikan sebuah prosa

Secara singkat dengan demikian pertanyaan ini menyangkut persoalan kenyataan sebagai kenyataan dan berasal dari perbedaan yang dengan cepat disadari oleh setiap orang.Yakni perbedaan antara yang tampak (appearance) dengan kenyataan (reality).

Ontologi dan kosmologi

Dua pertanyaan yang bercorak metafisika :

1. Apakah saya ini tidak berbeda dengan batu karang?apakah saya hanya berupa gejala materi?2. Apakah yang merupakan asal mula jagad raya?apakah yang menjadikan jagad raya dan

bukannya suatu keadaan yang campur aduk?apakah hakekat ruang dan waktu?

Pertanyaan jenis pertama termasuk jenis ontology,pertanyaan yang kedua termasuk kosmologi.perkataan kosmologi berasal dari bahasa Yunani cosmos dan logos , yang masing – masing berarti alam semesta yang teratur dan penyelidikan tentang atau lebih tepatnya asas-asas rasional.Perkataan ontology berasal dari bahasa Yunani yang berarti yang ada dan sekali lagi logos.Ontologi membicarakan asas-asas rasional dari yang ada sedangkan kosmologi membicarakan asas-asas rasional dari yang ada dan teratur.Ontologi berusaha mengetahui esensi terdalam dari yang ada sedangkan kosmologi berusaha untuk mengetahui ketertibannya serta susunannya.

Meterialisme adalah ajaran ontology yang mengatakan bahwa yang ada yang terdalam bersifat material.Evolusi sebagai teori kefilsafatan merupaka teori kosmolgi,karena memberitahukan kepada kita bagaimana timbulnya ketertiban yanga da sekarang ini.

Episteimologi,filsafat pengetahuan

Episteimologi ialah cabang filsafat yang menyelidiki asla mula,susunan,metode-metode,dan sahnya pengetahuan.pertanyaan – pertanyaan ini terbagi dalam 2 macam yang bersifat umum : satu pertanyaan yang mengacu kepada sumber pengetahuan kita,dapat dinamakan pertanyaan episteimologi kefilsafatan yang erat hubungannya dengan ilmu jiwa.Pertanyaan – pertanyaan lain merupakan masalah semantic,yakni menyangkut hubungan antara pengetahuan kita dengan objek pengetahuan tersebut bahwasanya episteimologi erat hubungannya dengan kosmologi.

Biologi kefilsafatan

Membicarakan persoalan-persoalan mengenai biologi,mencoba untuk menganalisa pengertian – pengertian hakiki dalam biologi,dengan cara yang hampir sama dengan fisika kefilsafatan.Ia mengajukan petanyaan tentang pengrtian hidup,adaptasi,teleology,evolusi,dan penurunan sifat-sifat.Juga membicarakan tentang tempat hidup dalam rangka segala sesuatu dan arti pentingnya hidup dalam alam semesta.

Psikologi kefilsafatan

Page 10: filsafat

Dalam lapangan psikologi filusuf mengajukan pertanyaan yang bersifat hakiki dan apa yang pada dahulu semuanya merupakan bagian filsafat,dibagi dalam dua lapangan psikologi : psikologi sebagai ilmu dan kefilsafatan.Kedua hal ini tidak pernah terpisah ,melainkan hanya merupakan segi – segi yang berbeda dari masalah yang sama.

Tetapi kita harus ingat bahwa kita mengajukan pertanyaan – pertanyaan tentang psikologi dan sebagai akibatnya kita tidak dapat menerima penafsiran – penafsiran yang dilakukan oleh seorang ahli psikologi sebagai bagian dari ilmunya.

Antropologi kefilsafatan

Mengemukakan pertanyaan – pertanyaan tentang manusia.Apakah hakekat terdalam manusia itu?ada pilihan penfsiran apa sajakah pengenai hakekat manusia?yang manakah yang lebih mendekati kebenaran?Manusia dipahamkan sebagi makhluk mekanis atau sebagai makhluk keagamaan.Ia dipandang hanya sebagai hasil cara produksi atau sbegai makhluk kerohanian yang mengatasi batas kesemntaraan hidupnya.Antropolog kefilsafatan juga membicarakan tentang makna sejarah manusia.

Sosiologi kefilsafatan

Dalam filsafta social dan politik kita mengemukakan pertanyaan-pertanyaan mengenai hakekat masyarakat serta negara.Kita ingin mengetahui lembaga-lembaga yang terdapat didalam masyarakat dan kita ingin menyelidiki hubungan antara manusia dengan negaranya.Dalam hal ini kita merenungkan masalah tentang sosiologi dan ilmu politik.

Etika

Kiranya dapat dilihat bahwa etika pada dasarnya berbeda dengan ontology.Didalam ontology kita berusaha untuk memperoleh pertanyaan – pertanyaan bersifat fakta mengenai barang sesuatu,didalam etika kita berusaha untuk memperoleh kesimpulan yang bersifat normative.Begitu pula dalam etika kita berusaha menemukan fakta – fakta mengenai situasi kesusilaan agar dapat menerapkan norma-norma terhdap fakta tersebut.

Estetika

Dua istilah pokok yang digunakan yaitu kebenaran dan kebaikan.Kebenaran merupakan sedangkan kebaikan merupakan yang diselidiki.Dalam hal ini kita tambahkan keindahan.

Filsafat Agama

Sebagai filusuf kita mau mengetahui makna istilah-istilah yang dipergunakan,keruntutan diantara keprcayaan-keprcayaan,bahan-bahan bukti bagi kepercayaan dan hubungan antara kepercayaan agama dengan kepercayaan-kepercayaan yang lain.Erat hubungannya dengan kepercayaan agama ialah kepercayaan-kepercayaan mengenai keabadian hidup tidakhlah secara khas dijelaskan.

Page 11: filsafat