Filsafat

13
Filsafat Ilmu Andi Nurrohman Fahreza Azhar Galih Tiara Sekartaji Puji Hartono

Transcript of Filsafat

Page 1: Filsafat

Filsafat Ilmu

Andi NurrohmanFahreza Azhar

Galih Tiara SekartajiPuji Hartono

Page 2: Filsafat

Manusia dan KebudayaanKebudayaan pertama kali di definisikan untuk pertama kali oleh E. B. Taylor pada tahun 1871 dalam bukunya Primitive Culture, di mana kebudayaan diartikan sebagai keseluruhan yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat serta kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh manusia sebaga anggota masyarakat.

Page 3: Filsafat

Kuntjaraningrat (1974) secara lebih terperinci membagi kebudayaan menjadi unsur-unsur yang terdiri dari sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian serta sistem teknologi dan peralatan.

Maslow mengindetifikasikan lima kebutuhan manusia yakni kebutuhan fisiologi, rasa aman, afiliasi, harga diri, dan pengembangan potensi.

Page 4: Filsafat

Kebudayaan dan PendidikanAllport, Vernon, dan Lindzey (1951) mengidentifikasi nilai dasar dalam kebudayaan yakni nilai teori, ekonomi, estetika, sosial, politik, dan agama.

Nilai teori : hakikat penemuan kebenaran lewat berbagai metode seperti rasionalisme, empirisme, dan metode ilmiah.Nilai ekonomi : kegunaan dari berbagai benda dalam memenuhi kebutuhan manusia.Nilai estika : berhubungan dengan keindahan dan segi-segi artistik yang menyangkut antara lain bentuk, harmoni, dan wujud kesenian lainnya yang memberikan kenikmatan kepada manusia.Nilai sosial : hubungan antarmanusia dan penekanan segi-segi kemanusiaan yang luhur.Nilai politik : kekuasaan dan pengaruh baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun dunia politik.Nilai agama : penghayatan yang bersifat mistk dan transedental dalam usaha manusia untuk mengerti dan memberi arti bagi kehadirannya di muka bumi.

Page 5: Filsafat

Skenario masyarakat Indonesia di masa yang akan datang memperhatikan indikator dan perkembangan yang sekarang ada, cenderun untuk mempunyai karakteristik-karakteristk sebagai berikut:1. Memperhatikan tujuan dan strategi

pembangunan nasional kita 2. Pengembangan kebudayaan kita ditujukan ke

arah perwujudan peradaban yang bersifat khas bedasarkan filsafat dan pandangan hidup bangsa Indonesia yakni Pancasila.

Page 6: Filsafat

Horace B. English dan Ava C. English (1958) mendefinisikan kretavitas sebagai kemampuan untuk menciptakan modus baru dalam artistik.Dalam proses pengembangan kebudayaan, nilai estetika mempunyai kedudukan yang khusus, dia bukan saja merupakan ekspresi yang menyimak keindahan yang memperkaya khazanah batin, namun juga berfungsi sebagai media yang memperhalus budi pekerti.

Page 7: Filsafat

Nilai agama berfungsi sebagai sumber moral bagi segenap kegiatan. Dalam hal ini maka agama memberikan kompas dan tujuan: sebuah makna, semacam arti, yang membedakan seseorang manusia dari ujud berjuta galaksi. Kemajuan pesat dibidang ilmu dan teknologi yang ternyata tidak memberikan kebahagiaan yang hakiki menyebabkan manusia berpaling kembali kepada nilai-nilai agama.

Page 8: Filsafat

Adalah kewajiban kita bersama untuk mempersiapkan anak-anak kita untuk hidup dalam zamannya. Manusia yang takwa, terdidik, bermoral luhur, estetik; mahluk yang berusaha maju dengan kerja keras dan usaha sendiri.

Page 9: Filsafat

Ilmu dan Pengembangan Kebudayaan Nasional

Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan dan pengetahuan merupakan unsur dari kebudayaan. Kebudayaan disini merupakan seperangkat sistem nilai, tata hidup dan sarana bagi manusia dalam kehidupannya. Ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling tergantung dan saling mempengaruhi.

Page 10: Filsafat

Peranan ilmu dalam pengembangan kebudayaan nasional :1. Ilmu merupakan sumber nilai yang mendukung

terselenggaranya pengembangan kebudayaan nasional.

2. Ilmu merupakan sumber nilai yang mengisi pembentukan watak suatu bangsa.

Page 11: Filsafat

Ilmu Sebagai Suatu Cara Berpikir

Ilmu merupakan suatu cara berpikir dalam meghasilkan suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan yang dapat diandalkan. Ilmu merupakan produk dari proses berpikir menurut langkah-langkah tertentu yang secara umum dapat disebut sebagai berpikir ilmiah. Persyaratan dalam berpikir ilmiah:1. Berpikir ilmiah harus mempunyai alur jalan

pikiran yang logis, 2. Pernyataan yang bersifat logis tersebut harus

didukung oleh fakta empiris.

Page 12: Filsafat

Ke Arah Peningkatan Peranan Keilmuan

Pertama, ilmu merupakan bagin dari kebudayaan dan oleh sebab itu langkah langkah ke arah peningkatan peranan dan kegiatan keilmuan harus memperhatikan situasi kebudayaan masyarakat kita. Kedua, ilmu merupakan salah satu cara dalam menemukan kebenaran . Ketiga, asumsi dasar dari semua kegiatan dalam menemukan kebenaran adalah rasa percaya terhadap metode yang digunakan dalam kegiatan tersebut. Keempat, pendidikan keilmuan harus sekaligus di kaitkan dengan pendidikan moral. Kelima pengembangan bidang keilmuan harus di sertai dengan pengembangan dalam bidang filsafat terutama yang menyangkut keilmuan. Keenam, kegiatan ilmiah haruslah bersifat otonom yang terbebas dari kekangan setruktur kekuasaan.

Page 13: Filsafat

Thank You