Film Kartun

18
Film Kartun Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar

description

Film Kartun. Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar. Bentuk Film Animasi. Dalam buku “full Length Animated Feature Films”, Bruno Edera menggolongkan bentuk film animasi ke dalam beberapa bagian berdasarkann masa putarnya ; - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Film Kartun

Page 1: Film  Kartun

Film KartunFilm berakar dari Dunia fotografiAnimasi berakar dari Dunia Gambar

Page 2: Film  Kartun

Bentuk Film AnimasiDalam buku “full Length Animated Feature

Films”, Bruno Edera menggolongkan bentuk film animasi ke dalam beberapa bagian berdasarkann masa putarnya ;

1. Film Spot (10 – 60 detik), untuk credit title dan film iklan televisi

2. Film “Pocket Cartoon” (50-2 Menit)3. Film Pendek (short) : 2-20 menit4. Film Setengah panjang (Medium length

Film) : 20 – 50 menit5. Film panjang (Full-Length) : minimal 50

menit, film bioskop.

Page 3: Film  Kartun

Perkembangan Film Kartun Di Indonesia

Dimulai tahun 1950an “Petualangan Si Huma” Diproduksi sampai tahun1980 oleh perusahaan Pemerintah nasional..

Pada tahun 2000 telah dirilis film gabungan 2D dengan 3d dan Manusia

Pada tahun 2003 “janus Perajurit Terakhir”, dengan Sutradara Candra Endaputro. Ddikerjakan oleh 15 Animator. Menelan dana 1,6M dalam pembuatannya. Hanya bertahan 1 minggu di bioskop, kerugian sekitar 60 jutaan.

Pada tahun 2004 “Homeland” film 3D berdurasi 30 menit. Oleh studio kasat mata Jogja. Pimpinan Garin Nugroho..Sutradara Gangsar Waskito. Salah satu animator “bayu Sulistyo. Dikerjakan selama 8 bulan – 1 tahun. Belum ditayangkan di Bioskop, karna untuk tayang harus punya dana 3,5 M.

Page 4: Film  Kartun

September 2009, “ Meraih Mimpi” film 3D berdurasi Menit. Lonching 16 September 2009 ditayangkan dibioskop2.dikerjakan oleh 105 Animator (5 dari asing (inggris) dan 100 dari Indonesia). Selama ± 1,5 tahun (awal 2006-pertengahan 2007). Oleh studio animasi Infinite Framework di batam. Dengan CO. Produser : Nira Dinata, Technical Director (perangkat keras dan Lunak) : Daniel haryanto, Line Produser : Dewi ratri (4 tahun dibatam tahun 2009 ini), Senior Animator : Roby Susanto, Dikerjakan oleh anak-anak muda umuran 22-23, paling muda 19 tahun..para animtor berasal dari jakarta dan Jogja…

Castle Production : perusahaan film animasi dari Indonesia berdiri sejak 1998 yang telah mengexport buatnnya ke AS dan Eropa sejak tahun 2000. Ardian Elkana sebagai Chairman Castle Production. Perusahaan ini adalah pertama pengexport. Animasi 3 d. Punya sekolah 3d pertama di Indonesia. Contoh hasilnya : “ kabayan” 100% dikerjakan oleh orang Indonesia. 2008 ditayangkan di TVRI.

Page 5: Film  Kartun

Latihan-latihan dasar seorang Animator1. Sketsa2. Latihan gelap terang/gradasi3. Latihan bentuk umum4. Gambar benda tampak elips5. Menggambar prespective (ruangan +

interior, bangunan pinggir jalan tampak dari jauh )

6. Menggambar tanpa garis7. Gambar karakter benda mati (kain,

gerabah, alat dapur, kaca, kayu, besi dan lain-lain

Page 6: Film  Kartun

KEBUTUHAN DASAR PERALATAN FILM KARTUNA. Drawing Table/lightboxes (meja gambar)B. Decent chair (kursi yang nyaman)C. Desk lighting (lampu duduk)D. Mirror (cermin)E. Paper/KertasF. PencilsG. Eraser (Penghapus Pensil)H. Punch/Peghole (pelubang kertas) I. Pegbar (pejepit kertas)J. Scanner K. KomputerL. Kamera /webcame

Page 7: Film  Kartun

KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA1. Produser 2. Sutradara 3. Scriptwriter/screenwriter4. Storyboard artist5. Drawing Artist6. Coloring artist7. Background artist8. Checker dan scannerman9. Editor10. Sound editor 11. Talent

Page 8: Film  Kartun

Prinsip-Prinsip Animasi Ada beberapa prinsip yang menjadi kekuatan dalam membuat

animasi yang enak untuk ditonton selain dari ceritanya : 1. Timing

Kemampuan timing adalah salah satu kemampuan yang harus dikuasai animator, karena peran timing dalam animasi sangatlah penting. Dengan timing seorang animator akan dapat membuat obyeknya terlihat gembira, sedih, berat, ringan, lucu dan sebagainya yaitu dengan mengatur lamanya waktu sebuah benda bergerak.

2. Slow in and Slow outSebuah benda bergerak dan berhenti tidak secara tiba-tiba (kecuali dalam beberapa kasus yang ekstrim), namun gerakannya secara gradual dan bertahap.

3. ArcsSebuah gerakan makluk hidup selalu mengikuti arah melingkar sesuai dengan sendi yang bekerja pada makluk hidup.

 

Page 9: Film  Kartun

4. Follow Through and overlapping actionPengertian ini dapat kita amati pada obyek yang memiliki banyak aggota badan gerakannya terjadi tidak secara bersamaan tapi berselang.

5. Secondary ActionGerakan yang dibuat untuk memperkuat gerakan utama, gerakan yang tidak Dominan.

6. Squash and StrecthGerakan dari sebuah karakter tentunya masih dibagi-bagi berdasarkan Fisik bendannya, Contoh Pada benda hidup yang berkulit lunak/berdaging dibuat lentur sehingga terlihat nyata.

7. ExaggerationMemberikan aksen pada gerakan suatu karakter yaitu didapat dari melebih-lebihkan suatu gerakan.

Page 10: Film  Kartun

8. AnticipationAtau antisipasi yaitu adegan atau gerakan yang ditampilkan sebelum adegan atau gerakan utama yang bertujuan agar gerakan ada kesiapan.

9. StagingSebuah adegan atau gerakan diatur sehingga menghasilkan visualisasi yang jelas.

10. PersonalityDari pembuatan karakter/tokohnya sampai pada gerakan suatu karakter harus ada kejelasan sifat.

11. AppealSebuah animasi harus memiliki daya tarik tertentu secara jelas, bisa ditunjukkan pada pembuatan bentuk karakter dan gerak karakter tokoh dalam cerita animasi tersebut.

Page 11: Film  Kartun

Tahap –tahap pembuatan film kartunPra ProduksiProduksiPasca Produksi

Page 12: Film  Kartun

Pra Produksi1. Ide cerita

Ide bisa berasal dari Pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan dll..

2. Tema tema sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata contoh : kepahlawanan, perjuangan hidup dll.

3. Judul3. Logline 4. Sinopsis (gambaran cerita keseluruhan secara kasar)5. Diagram Scene6. Character Development7. Research8. Screenplay/Script9. Storyboard10. Casting and Recording11. Sound Effect dan Music

Page 13: Film  Kartun

Produksi1. Drawing2. Pemberian Tekstur pada

karakter3. Backgrounds4. Penganimasian 5. Rendering per babak/bagian

Page 14: Film  Kartun

Pasca Produksi1. Compositing and Editing

(penyatuan hasil render per babak )

2. Audio dan Sound Effect3. Rendering dan Penentuan Video

Composition Codec

Page 15: Film  Kartun

ASPECT RATIOAspect ratio adalah sebuah ukuran yang

berhubungan dengn lebar dan panjang sebuah layar

Aspect ratio digambarkan dengan Tinggi dan lebar sebuah layar. Misal 1,5 : 1, maka Tingginya 1 cm dan Lebarnya 1,5 cm.

Tinggi 1 cm

Lebar 1,5 cm

Page 16: Film  Kartun

Kebanyakan film skarang menggunakan format 1,8 : 1 atau 2.35 :1aspect ratio.

Format 1,8:1 digunakan sebagai standarisasi. Mulai dari film2 bersifat pribadi, komedi, drama, dan film2 animasi. Bila ingin menggambarkan tentang hal yang berbau Epic atau sesuatu yang bersifat monumental pilhan yang tepat adalah 2,35 : 1 aspect Ratio. Standar layar televisi adalah 1,33 : 1 Aspect Ratio, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi banyak yang memakai 1,78 : 1 aspect Ratio untuk televisi layar lebar.

Page 17: Film  Kartun

Jenis-jenis Aspect Ratio

1 Standart Aspect Ratio (TV, Layar Komputer

1

1.66 : 1

1

1.78 : 1

1

1.85 : 1

Aspect Ratio Televisi Layar Lebar

Aspect Ratio Di Amerika (Film Konvensional)

Aspect Ratio Eropa

1.33 : 1

Page 18: Film  Kartun

Untuk menghitung Aspect Ratio menggunakan rumus sbb :

Aspect Ratio X Tinggi = LebarContoh kita menggunakan Aspect Ratio : 1.85 : 1,

dan yang kita inginkan ukuran tinggi 2 cm mka:- 1.85 x 2 = 3,7- Jadi kalau pakai Tinggi 2 cm maka Lebar 3,7 cm.

1

2.35 : 1

Aspect Ratio Panavision, Cinema Scope