file1

42
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN MAL PRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum UPN “Veteran” Jawa Timur OLEH: SUMADI PURWALAKSANA NPM. O871010005 YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR FAKULTAS HUKUM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SURABAYA 2012 Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Transcript of file1

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN MAL PRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum UPN Veteran J awa Timur OLEH:SUMADI PURWALAKSANA NPM. O871010005 YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR FAKULTAS HUKUM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM SURABAYA2012 Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.ii HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REVISI SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN MAL PRAKTEKYANG DILAKUKAN OLEH DOKTER Oleh: SUMADI PURWALAKSANA NPM. 0871010005 Telah Mengikuti Ujian Skripsi Menyetuhui, Tim Penguji Tanda Tangan 1.Sutrisno S.H M.Hum1. (..) NIP.19601212198031001 2.Subani S.H M.Si2. (...) NIP. 195105041983031001 3.Hariyo Sulistiyantoro, S.H, MM3. (...) NIP.196206251991031001 4.Wiwin Yulianingsih, S.H, M.Kn4. (.) NPT.3750707225 Mengetahui : DEKAN Hariyo Sulistiyantoro, S.H, MM NIP.196206251991031001 Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.iii HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN MAL PRAKTEKYANG DILAKUKAN OLEH DOKTER Oleh: SUMADI PURWALAKSANA NPM. 0871010005 Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Univer sitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa TimurPada tanggal 11 Mei 2012 PembimbingUtama:Tim Penguji : 1. Subani S.H M.SiSutrisno S.H M.Hum NIP. 195105041983031001NIP.19601212198031001 2. Pembimbing PendampingSubani S.H M.Si NIP. 195105041983031001 3. Fauzul Aliwarman S.H M.Hum NPT.38202070221Hariyo Sulistiyantoro, S.H, MM NIP.196206251991031001 Mengetahui : DEKAN Hariyo Sulistiyantoro, S.H, MM NIP.196206251991031001 Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.iv SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN SKRIPSI SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama:Sumadi Purwalaksana Tempat/ tanggal lahir:Makassar 14 januari 1989 Npm :0871010005 Kosentrasi :PidanaAlamat :Rungkut Asri Tengah VII No 2 SurabayaMenyatakandengansebenar-benarnyabahwaskripsisayayangberjudul: PERLINDUNGANHUKUMBAGIKORBANMALPRAKTEKYANG DILAKUKAN OLEH DOKTER dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelarsarjanaHukumpadaFakultasHukumUniversitasPembangunanNasional VeteranJawaTimuradalahbenar-benaraslikaryaciptasayasendiri,yangsaya buat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, bukan hasil jiplakan (plagiat). Apabila kemudianhari ternyata skripsiinihasiljiplakan (plagiat), maka saya bersedia dituntut di depan pengadilan dan dicabut gelar kesarjanaan (sarjana Hukum) yang saya peroleh. Demikiansuratpernyataaniniyangsayabuatdengansebenar-benarnya dengan penuh rasa tanggung jawab atas segala akibat hukumnya. Mengetahui Surabaya3Mei2012 Pembimbing utamaPenulis Subani S.H M.SiSumadi purwalaksana Nip:195105041983031001Npm: 0871010005 Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.v KATA PENGANTAR SegalapujisyukurkehadiratALLAHSWTatasberkatdanrahmat-Nya melimpahkankekuatanlahirdankemampuanberfikir.Sholawatdansalamtetap terlimpahkankepadajunjungankitaNabiMuhammadSAW,keluargadanpara sahabat serta orangorang yang mengikuti jejaknya. SkripsiiniberjudulPer lindunganHukumBagiKorbanMalPr aktek YangDilakukanOlehDokter inijugatidakterlepasdarihambatanhambatan yangdapatmempengaruhikelancaranpenulisanskripsiini.Keberhasilanpenulisan skripsiinitentutidaklepasdaribantuanberbagaipihak.Untukinipenulis menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada : 1.BapakHariyoSulistiyantoroS.HMMselakuDekanFakultasHukumUPN Veteran Jawa Timur. 2.BapakSutrisnoS.HM.HumselakuWedekIDekanFakultasHukumUPN Veteran Jawa Timur. 3.BapakDrs.ECGendutSukarnoMSselakuWadekIIDekanFakultasHukum UPN Veteran Jawa Timur. 4.BapakSubaniS.HM.SiselakuKetuaProgramStudiIlmuHukumFakultas HukumUPNVeteranJawaTimur.DanselakupembimbingIskripsiyang selalubanyakmemberikanpengarahandanbimbingandalampenyelesaian skripsi ini. 5.Bapak Fauzul Aliwarman S.H M.Hum selaku dosen pembimbing II skripsiyang selalubanyakmemberikanpengarahandanbimbingandalampenyelesaian skripsi ini. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.vi 6.Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum UPN Veteran Jawa Timur. 7.SeluruhBapakdanIbuStafTataUsahaFakultasHukumUPNVeteranJawa Timur. 8.Orangtuayangtelahmemberikandukunganmoral,doadanpengorbananyang begitu besar sehingga skripsi ini dapat terselesaikan . 9.Adik dan saudara yang selalu mendoakan untuk keberhasilanku. 10. AsriKumalayangselalumemberikanspirit,kasihsayangsertadoadalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman-teman Fakultas Hukumyang banyak memberikan motivasi dan semangat untuk menyelesaikan skripsi ini. 12. Semua pihak yang langsung maupun tidak langsung telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Saya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itukritikdansaranyangbersifatmembangunjugasangatdiharapkandemi kesempurnaannya,danpenulisjugaberharapagarskripsiinidapatmemberikan sedikit pengetahuan dalam perkembangan hukum di negara Indonesia. Surabaya,Mei 2012 Penulis Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.x UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR FAKULTAS HUKUM Nama: Sumadi Purwalaksana Npm: 0871010005 Tempat Tanggal Lahir: Makassar, 14 Januari 1989 Program Study: Pidana Judul Skripsi: PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN MAL PRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER ABSTRAKSI PenelitianInibertujuanuntukmengetahuiperlindunganhukumbagikorban mal praktek yang dilakukan oleh dokter dan pertanggung jawaban hukum bagi dokter yangmelakukanmalpraktek.Penelitianinimengunakanmetodepenelitianyuridis normatif,sumberdatadiperolehdariliteratur,Undang-undangdanwawancara terhadap korban dan pakarhukum pidana,analisadatayang digunakanmengunakan datadeskriptifanalisisyaitumengkajifaktasocialyangtimbuldimasyarakat,hasil penelitianiniadalahperlindunganhukumbagikorbanmalpraktekmerupakan tanggungjawabpenuhbagipelakumalpraktekdalamhaliniadalahdokter.Bentuk dariperlindunganhukumyangdiberikankepadakorbanmalpraktekberupaganti kerugian, baik ganti kerugian berupa materiil maupun immateriil. Sedangkan seorang dokter dapat dimintai pertanggung jawaban pidana dalam tiga macam kategori yaitu, malpraktekyangdisebabkanataskesalahan,malpraktekyangdisebabkanatas kelalaian, dan mal praktek yang dsebabkan atas kesengajaan. Kata kunci: Perlindungan Hukum, Bagi Korban Mal Praktek, Mal Praktek, Dokter Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.vii DAFTAR ISI HALAMAN J UDUL HALAMAN PERSETUJUAN MENGIKUTI UJIAN SKRIPI.......i HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN REVISI SKRIPSI.....ii HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI....iii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI..iv KATA PENGANTAR. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..v DAFTAR ISI. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .vii DAFTAR LAMPIRAN...ix ABSTRAKx BAB IPENDAHULUAN. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1 1.1Latar Belakang......1 1.2Rumusan Masalah.........3 1.3Tujuan Penelitian......3 1.4Manfaat Penelitian........3 1.5Kajian Pustaka..4 BAB II PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KORBAN MAL PRAKTEK YANG DILAKUKAN OLEH DOKTER. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .34 2.1Konsep Perlindungan Hukum......34 2.2Bentuk Perlindungan Hukum korban Mal Praktek..38 2.3Faktor Penyebab Terjadinya Mal Praktek...44 BAB III PERTANGGUNG J AWABAN HUKUM BAGI DOKTER YANG MENYEBABKAN TERJADINYA MAL PRAKTEK. . .... . . . . . . .. . . . . 50 3.1Pertanggung Jawaban Dokter Dalam Pelayanan Kesehatan Dibidang Hukum Pidana...50 Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.viii 3.2Pertanggung Jawaban Dokter Sebagai Pelaku Mal Praktek.52 3.3Tanggung Jawab Hukum Bagi Dokter Yang Melakukan Mal Praktek Disebabkan Atas Kesalahan.52 3.4Tanggung Jawab Hukum Bagi Dokter Yang Melakukan Mal Praktek Disebabkan Atas Kelalaian..54 3.5Tanggung Jawab Hukum Bagi Dokter Yang Melakukan Mal Praktek Disebabkan Atas Kesengajaan56 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN . . .... . . . . . . . . . . . . .58 4.1 Kesimpulan..58 4.2 Saran59 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Perkembanganilmupengetahuanselalumemberikandampakyang baik bahkan yang buruk sekalipun. Tergantung bagiamana setiap individu itu memanfaatkanilmupengetahuanitu.Manfaatyangdimaksuddisiniapakah setiaptindakanitubermanfaatbagiyangmembutuhkanataumalah menambahmasalahbagiyangmembutuhkan.Halinitidakterlepaspula dalamilmu kedokteran ditinjau dari beragamnya penyakitmanusia sehingga tidakmenuntutkemungkinanbahwayangterjadiitutidaksesuaidengan harapan.Munculnyaberagampenyakitmanusiamemaksakandokteruntuk melakukanpenelitianyangbaruyangdiharapkandapatmemberikansolusi bagi yang membutuhkan atau dalam hal ini adalah pasien. Penelitianpulaterkadangmembuatdampakburukyangsangat merugikan pihak lain atau khususnya pasien. Penelitian yang dilakukan yang berdampakburukitulahyang disebutmal praktek.Mal praktek dikehidupan masyarakatsangatmembawadampakyangburukmisalnyarasawas-was setiap pasienyangakanmelakukan pengobatan karenamerekamerasa takut akan menjadi korban berikut dari mal praktek.Ketakutanmerekasangatberalasankarenakorbandarimalpraktek tersebut buruk misalnya saja setiap korban mal praktek akan cacat permanenHak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.2 bahkannyawapunbisamenjadibahantaruhannya.Saatinitelahbanyak masyarakat yang menjadi korban dalam mal praktek hanya saja mereka tidak mengetahui bahwa mereka telah menjadi korban dari mal praktek itu sendiri. Haltersebutdikarenakanminimnyapengetahuanmasyarakatdalam mengetahuiilmukedokteransertarasatakutuntukmelakukanbantuan hukumdikarenakanminimnyatingkatperekonomiandankelayakankorban dalammenjalankankehidupan.Keadaantersebutyangterkadangmembuat merekalebihcenderungpasrahketikamerekamengetahuibahwamereka merupakan salah satu korban dari mal praktek. Padasisilainmisalnyasajadariyangbersangkutandalamhalini adalahdokter,merekatidakbegitumemahamiapaartidaripelayanandan bahkantidakmenuntutkemungkinanbahwamerekaakanmelanggarkode etik,yangmerupakanpeganganmerekadalammejalankanprofesinya,dan merupakanpengetahuandalammenyesuaikanperkembanganilmu kedokteran yang semakin lama semakin maju. Hal tersebut pula dikarenakan telahmunculbermacam-macamjenispenyakityangmemaksadokteruntuk memberikanjalankeluaryangsebisanyadapatmembuatpasienuntukbisa sembuhatautertolongnyawanya.Inilahyangterkadangmembuatsetiap pelakumalpraktekmencobauntukmenemukanjalankeluarnya.Padahal dalammenjalanihaltersebutsangatmenimbulkankesalahanwalaupun terkadangjikahasilpercobaanitusuksesmakapasienbisatertolong,dalam halinikitatidakmembahasmengenaitolakukurdarikesuksesanitu,tetap Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.3 memikirkan bagaimana dampak terburuk yang dapat berakibat cacat atu lebih buruknya lagi kematian.Sehinggapengangkatanjudultersebutdiharapkandapatmemberikan arahanataupengetahuansertaupayaapasajayangharusdilakukanketika kita menjadi korban dari mal praktek tersebut. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang diajukan dalam penulisan proposal skripsi ini adalah: 1.2Rumusan Masalah 1.Bagaimanaperlindunganhukumyangdiberikanterhadapkorbanmal praktek yang dilakukan oleh dokter? 2.Bagaimana pertanggungjawabanhukumbagi dokter yangmenyebabkan terjadinyamal praktek? 1.3Tujuan Penelitian 1.Untukmengetahui perlindunganhukumapayangakan diberikan kepada korban mal praktek yang dilakukan oleh dokter. 2.Untukmengetahuibagaimanapertanggungjawabanhukumbagidokter yang menyebabkan terjadinya mal praktek 1.4Manfaat Penelitian 1.Untukmemberikangambarandansumbangandalamberpikirkepada masyarakat untuk menjauhkan diri dari korban mal praktek. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.4 2.Untukmemberikanpengetahuankepadakorbanmalpraktekmengenai perlindunganhukumbagimerekaketikatelahmenjadikorbandarimal praktek. 3.Sebagaidasardalamupayapencegahanterjadinyamalpraktekyang dilakukan oleh dokter 1.5Kajian Pustaka A.Tinjauan Tentang Hukum Kesehatan 1.Pengertian Hukum Kesehatan HukumkesehatanmenurutH.J.J.Leenenadalahsemua ketentuanhukumyangberhubunganlangsungdenganpemeliharaan kesehatandanpenerapanyapadahukumperdata,hukumadministrasi dan hukum pidana.1 Artiketentuanhukumdisinitidakhanyamencakuppedoman internasional,hukumkebiasaan,hukumyurisprudensi,namunilmu pengetahuandankepustakaandapatjugamerupakansumberhukum. Hukummedisyangmempelajarihubunganyuridisdimanadokter menjadisalahsatupihak,adalahbagiandarihukumkesehatan.Dari perumusantersebutdiatas,sebenarnyabahwahukumkesehatanadalahlebihluasdaripadahukummedis,jikadilihathukum kesehatan, maka ia meliputi:

- Hukum medis (Medical law) - Hukum keperawatan (Nurse law) - Hukum rumah sakit (Hospital law) - Hukum pencemaran lingkungan (Environmental law), - Hukum limbah .(dari industri, rumah tangga, dsb)- Hukum polusi (bising, asap, debu, bau, gas yang mengandung racun) 1Rismalinda,Eetika Profesi dan Hukum Kesehatan, trans info media, Jakarta, 2011, h.63Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.5 - Hukum peralatan yang memakai X-ray (Cobalt, nuclear) - Hukum keselamatan kerja, -Hukumdanperaturanperaturanlainnyayangadakaitanlangsung dengan kesehatan PeterIppel,menjelaskanbahwahukumkesehatantidak terdapatdalamsatubentukperaturankhusus,tetapiletaknyatercecer dalamberbagaiperaturandanperundang-undangan.Dapat diketemukandidalamPasal-pasalkhususyangadakaitanyadengan bidangkesehatan.Hukumkesehatanmerupakansuatuconglomeraat dari peraturan-peraturan dari sumber yang berlainan.2 Adayang terletak dibidanghukum pidana,hukum perdata dan hukumadministrasiyangpenerapan,penafsiransertapenilaian terhadapfaktanyadibidangmedis.Disinilahletakkesukaranhukum kesehatan,karenamenyangkutduasiplinyangberlainansekaligus. Bagi profesi hukum yang mau memperdalam di bidang Hukum Medis masihharusditambahdenganpengertiandansedikit-dikitnyaharus mengetahuitata-carailmupengetahuandibidangmedisyangsangat kompleksdanbersifatkasuistis.Pengalamansecaranyata menyaksikandirumahsakituntukwaktutertentuadabaiknya, sehinggabisamemperolehgambaranyanglebihjelassecara menyeluruh, ada suatu bidang lain yang berkaitan erat dengan Hukum Medis,yaituapayangdinamakanKedokteranKehakiman,harus dibedakanantaraKedokteranKehakimanyangtermasukdisiplin 2PeterIpple(1986)dalamSriSumiarti,TinjauanHukumKesehatanhttp://repository. usu.ac.id/bitstream/123456789/24762/4/Chapter%20II.pdf,diaksespadahariminggutgl18 desember 2011, 10.00 wib

Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.6 MedisdanHukumMedis(Medicallaw)termasukdisiplinhukum, namun akhir-akhirini dinegara Anglo Saxonmulai timbul penafsiran baru, sehingga mulai timbul kekaburan batas antara Hukum Medis dan KedokteranKehakiman.Halinikarenaadasementarapendapatyang menyatukandanmencakupkeduabidanginimenjadisatudidalam suatu wadah yang dinamakan hukum kesehatan.2.Unsur-Unsur Hukum Kesehatan Hukumkesehatandibagimenjadiempatobjekyang merupakanunsurdalamhukumkesehatanitusendiri.Adapununsur hukum kesehatan adalah sebagai berikut: a.Rumah Sakit Rumahsakitadalahsuatuorganisasiyangmelaluitenaga medisprofesionalyangterorganisirsertasaranakedokteranyang parmanenmenyelenggarakanpelayanankesehatan,asuhan keperawatanyangberkesinambungan,diagnosissertapengobatan penyakityangdideritaolehpasien.Adanyakemajuanteknologi disertai dengan penggunaan cara-cara baru dibidang diagnostik dan terapeutikmengharuskanrumahsakitmempekerjakanberbagai profesikedokterandanprofesilainsehinggarumahsakitmenjadi organisasipadatkaryaspesialisdanmerupakantempatdimana terjadi proses pengubahan darimasukanmenjadiluaran.Masukan Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.7 utamaadalahdokter,perawatpersonillainnya,prasarana,sarana peralatan dan sebagainya merupakan bagian dari rumah sakit.3 b.Dokter Secaraoperasional,definisiDokteradalahseorang tenagakesehatan(dokter)yangmenjaditempatkontakpertama pasiendengandokternyauntukmenyelesaikansemuamasalah kesehatanyangdihadapitanpamemandangjenispenyakit, organologi,golonganusia,danjeniskelamin,sedinidansedapat mungkin, secara menyeluruh, paripurna, bersinambung, dan dalam koordinasisertakolaborasidenganprofesionalkesehatanlainnya, denganmenggunakanprinsippelayananyangefektifdanefisien serta menjunjung tinggi tanggung jawab profesional, hukum,etika danmoral.Layananyangdiselenggarakannyaadalahsebatas kompetensidasarkedokteranyangdiperolehnyaselama pendidikan kedokteran.4 3AstaQauliyah,PengertianRumahSakit,http://astaqauliyah.com/2008/01/pengertian-dan-fungsi-rumah-sakit/ diakses pada hari rabu tgl 4 januari 2012, 23.00 wib 4Ida Rusma Herawati, Pengertian Dokter, http :// bpiuinsuskariau3. blogspot. Com /2010/12/ pengertian dokter_553.html, diakses pada hari rabu tgl 4 januari 2012, 23.00 wib Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.8 c.PasienPasienadalahseseorangyangmenerimaperawatanmedis, Sering kali pasien menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter untuk memulihkannya5 d.Perawat Pegertian perawat dapat kita lihat dalam keputusan menteri kesehatanNo1239/MENKES/SK/X/2001tentangRegistrasidan Praktik Perawat, maka pada pasal 1 ayat 1 berbunyi perawat adalah seorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam atau di luarnegerisesuaidenganperaturanperundang-undanganyang berlaku.6 B.Tinjauan tentang Per lindungan Hukum Bagi Korban Mal Praktek Mengacu pada penerapan perlindungan hak-hak korban kejahatan sebagaiakibatdariterlanggaryahakasasiyangbersangkutan,maka dasardariperlindungankorbankejahatandapatdilihatdaribeberapa teori, di antaranya sebagai berikut: 1.Teori utilitas Teori ini menitikberatkan pada kemanfaatan yang terbesar bagi jumlahyangterbesar.Konseppemberianperlindunganpadakorban kejahatandapatditerapkansepanjangmemberikankemanfaatanyang lebih besar dibandingkan dengan tidak diterapkannya konsep tersebut, tidaksajabagikorbankejahatan,tetapijugabagisistempenegakan hukum pidana secara keseluruhan. 5Wikipedia, Pengertian Pasien, http://id.wikipedia.org/wiki/Pasien, diakses pada hari rabu tgl 4 januari 2012, 23.00 wib6 Wikipedia, Pengertian Perawat, http://id.wikipedia.org/wiki/Pasien, diakses pada hari rabu tgl 4 januari 2012, 23.00 wib Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.9 2.Teori tanggung jawab Padahakikatnyasubjekhukum(orangmaupunkelompok) bertanggungjawabterhadapsegalaperbuatanhukumyang dilakukannyasehinggaapabilaseseorangmelakukansuatutindak pidana yang mengakibatkan orang lain menderita kerugian (dalam arti luas),orangtersebutharusbertanggungjawabataskerugianyang ditimbulkannya, kecuali ada alasan yang membebaskannya. 3.Teori ganti kerugian; Sebagaiperwujudtantanggungjawabkarenakesalahannya terhadaporanglain,pelakutindakpidanadibebanikewajibanuntuk memberikangantikerugianpadakorbanatauahliwarisnya.Konsep perlindungan terhadap korban secara teoritis dapat dilakukan berbagai carabaikmelaluilangkah-langkahyuridisyangdiiringijugadengan langkahnon-yuridisdalambentuktindakan-tindakanpencegahan. Konsepperlindunganterhadapkorbankejahatandiberikantergantung padajenispenderitaan/kerugianyangdideritaolehkorban.Sebagai contoh,untukkerugianyangsifatnyamental/psikistentunyabentuk gantirugidalambentukmateri/uangtidaklahmemadaiapabilatidak disertaiupayapemulihanmentalkorban.Sebaliknya,apabilakorban hanyamenderitakerugiansecaramaterial(seperti,hartabendanya hilang)pelayananyangsifatnyapsikisterkesanterlaluberlebihan. Konsepperlindungankorbanmelaluilangkah-Iangkahyuridissalah satunyamelaluikebijakanhukumpidanabaikdarisegihukum materiial maupun dari segi hukum formil. Bertolak dari uraian di atas, makakerugian/penderitaanyangdialamikorbandapatdibedakan antara yang bersifat fisik/materiil (dapat diperhitungkan- dengan uang) danyang sifatnyaimmaterial(misalnyaberupa perasaan takut, sedih, sakit, kejutan psikis, dan lain-lain)7 7SriSumiarti,PerlindunganHukum,http://eprints.undip.ac.id/18323/1/Sri_Sumiati.pdf diakses pada hari minggu tgl 18 desember 2011, 08.00 wib Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.10 C.Tinjauan tentang Mal Praktek 1.Pengertian Mal Praktek Secaraharfiahmalmempunyaiartisalahsedangkan praktekmempunyaiartipelaksanaanatautindakan,sehingga mal praktek berarti pelaksanaan atau tindakan yang salah. Definisimalpraktekprofesikesehatanadalahkelalaiandari seseorangdokteratauperawatuntukmempergunakantingkat kepandaiandanilmupengetahuandalammengobatidanmerawat pasien,yanglazimdipergunakanterhadappasienatauorangyang terluka menurut ukuran di lingkungan yang sama.8 2.Upaya Pencegahan Mal Praktek dalam Pelayanan Kesehatan Upayapencegahanmalpraktekdalampelayanankesehatan disertaiadanyakecenderunganmasyarakatuntukmenggugatdokter karenaadanyamalpraktek,diharapkanparadokterdalam menjalankan tugasnya selalu bertindak profesionalisme, yakni: a.Tidakmenjanjikanataumemberigaransiakankeberhasilan upayanya,karenaperjanjianberbentukdayaupaya(inspaning verbintenis)bukanperjanjianakanberhasil(resultaat verbintenis). b.Sebelummelakukanintervensiagarselaludilakukaninformed consent. c. Mencatat semua tindakan yang dilakukan dalam rekam medis. d.Apabilaterjadikeragu-raguan,konsultasikankepadasenioratau dokter. e.Memperlakukan pasien secara manusiawi dengan memperhatikan segala kebutuhannya. f.Menjalinkomunikasiyangbaikdenganpasien,keluargadan masyarakat sekitarnya9 8Rismalinda, op.cit, h 739 Ibid, h 87 Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.11 3.Mal Praktek di bidang Hukum Untukmalpraktekhukumatauyuridicalmalpraktekdibagi dalam3kategorisesuaibidanghukumyangdilanggar,yakni Criminalmalpraktek,CivilmalpraktekdanAdministrativemal praktek.10 a.Criminal mal praktek Perbuatanseseorangdapatdimasukkandalamkategori criminalmalpracticemanakalaperbuatantersebutmemenuhi rumusan delik pidana yakni : 1.)Perbuatantersebut(positiveactmaupunnegativeact) merupakan perbuatan tercela. 2.)Dilakukandengansikapbatinyangsalah(mensrea)yang berupakesengajaan(intensional),kecerobohan(reklessness) atau kealpaan (negligence). a.)Criminalmalpraktekyangbersifatsengaja(intensional) misalnyamelakukaneuthanasia(Pasal344KUHP), membukarahasiajabatan(Pasal332KUHP),membuat suratketeranganpalsu(Pasal263KUHP),melakukan aborsi tanpa indikasi medis Pasal 299,341 KUHP). b.)Criminal mal praktek yang bersifat ceroboh (recklessness) misalnyamelakukantindakanmedistanpapersetujuan pasien informed consent. c.)Criminalmalpraktekyangbersifatnegligence(lalai) misalnyakuranghati-hatimengakibatkanluka,cacatatau meninggalnyapasien,ketinggalanklemdalamperut pasiensaatmelakukanoperasi.Pertanggungjawabandi depanhukumpadacriminalmalpraktekadalahbersifat individual/personal.Olehsebabitutidakdapatdialihkan kepadaoranglainataukepadarumahsakit/sarana kesehatan. 10 Ibid, h 75 Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.12 b.Civil mal praktek Seorangtenagakesehatanakandisebutmelakukancivil malpraktekapabilatidakmelaksanakankewajibanatautidak memberikanprestasinyasebagaimanayangtelahdisepakati (ingkarjanji).Tindakantenagakesehatanyangdapat dikategorikan civil malpraktek antara lain: 1.)Tidakmelakukanapayangmenurutkesepakatannyawajib dilakukan. 2.) Melakukanapayangmenurutkesepakatannyawajib dilakukan tetapi terlambat melakukannya. 3.)Melakukanapayangmenurutkesepakatannyawajib dilakukan tetapi tidak sempurna. 4.)Melakukanapayangmenurutkesepakatannyatidak seharusnya dilakukan. Pertanggungjawabancivilmalpraktekdapatbersifat individualataukorporasidalamprinsipinimakarumah sakit/saranakesehatandapatbertanggunggugatataskesalahan yangdilakukankaryawannya(tenagakesehatan)selamatenaga kesehatantersebutdalamrangkamelaksanakantugas kewajibannya c. Administrative mal praktek Dokterdikatakantelahmelakukanadministrativemal praktekmanakalatenagaperawatantersebuttelahmelanggar hukumadministrasi.Perludiketahuibahwadalammelakukan policepower,pemerintahmempunyaikewenanganmenerbitkan berbagaiketentuandibidangkesehatan,misalnyatentang persyaratanbagi tenaga perawatan untukmenjalankan profesinya (SuratIjinKerja,SuratIjinPraktek),bataskewenanganserta kewajibantenagaperawatan.Apabilaaturantersebutdilanggar makatenagakesehatanyangbersangkutandapatdipersalahkan karena telah melanggar hukum administrasi. 4.Mal Praktek ditinjau dari Segi Etika dan Hukum Masalahdugaanmalpraktekmedik,seringdiberitakandi mediamasa.Namun,sampaikinibelumadayangtuntas penyelesaiannya.TadinyamasyarakatberharapbahwaUUPraktik Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.13 Kedokteranituakanjugamengaturmasalahmalpraktekmedik. Namun,materinyaternyatahanyamengaturmasalahdisiplinyang bersifat interen.Walaupun setiap orang dapat mengajukan ke Majelis DisiplinKedokteran,namunhanyamenyangkutsegidisiplinsaja. Untuksegihukumnya,undang-undangmerujukkeKUHP(Kitab Undang-UndangHukumPidana)bilaterjaditindakpidana.Namun, kalau sampai diajukan ke Pengadilan tetap terkatung-katung tidak ada kunjung penyelesaiannya,11 Dugaanmalpraktekmedikdalamnegarayangmenganut sistemhukumAnglo-Saxon,sudahdiaturdalamketentuanhukum dalamcommonlawdanmenjadiyurisprudensi.WalaupunIndonesia berdasarkanhukumtertulis,seharusnyatetapterbukaputusan pengadilanyangtelahmempunyaikekuatanhukumtetapmenjadi yurisprudensi. Dankarenamasyarakatsemakinsadarterhadapmasalahpelayanan kesehatan,DPRyangbaruharusdapatmenangkapkondisitersebut denganberinisiatifmembentukUndang-Undang(UU)tentangMal praktek Medik, sebagai pelengkap UU Praktik Kedokteran. Bagaimanamaterinya,kitabisabelajardarinegara-negara yangtelahmemilikiperaturantentanghaltersebut.Harapan masyarakat,ketikamerekamerasadirugikanakibattindakanmedis, landasanhukumnyajelas.Sedangkandipihakparamedis,setiap tindakannyatidakperlulagidipolemikansepanjangsesuaiundang- 11Uuz,MakalahMalpraktek,http://chans-ums.blogspot.com//2009/07/malpraktekhtml, diakses pada hari kamis tanggal 1 Desember 2011, 16.00 wib Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.14 undang.Etikapunyaartiyangberbeda-bedajikadilihatdarisudut pandangpenggunayangberbedadariistilahitu.Bagiahlifalsafah, etikaadalahilmuataukajianformaltentangmoralitas.Moralitas adalahha-halyangmenyangkutmoral,danmoraladalahsistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atauburuk.FranzMagnisSusenomenyebutetikasebagaiilmuyang mencariorientasibagiusahamanusiauntukmenjawabpertanyaan yangamatfundamental:bagaimanasayaharushidupdanbertindak? Peter Singer, filusf kontemporer dari Australia menilai kata etika dan moralitassamaartinya,karenaitudalambuku-bukunyaia menggunakan keduanya secara tertukar-tukar.Bagisosiolog,etikaadalahadat,kebiasaandanperilaku orang-orangdarilingkunganbudayatertentu.Bagipraktisi profesionaltermasukdokterdantenagakesehatanlainnyaetika berarti kewajiban dan tanggung jawab memenuhi harapan profesi dan masyarakat,sertabertindakdengancara-carayangprofesional,etika adalahsalahsatukaidahyangmenjagaterjalinnyainteraksiantara pemberidanpenerimajasaprofesisecarawajar,jujur,adil, profesional dan terhormat.Bagieksekutifpuncakrumahsakit,etikaseharusnyaberarti kewajiban dan tanggung jawab khusus terhadap pasien dan klien lain, Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.15 terhadaporganisasidanstaf,terhadapdirisendiridanprofesi, terhadappemrintahdanpadatingkatakhirwalaupuntidaklangsung terhadapmasyarakat.Kriteriawajar,jujur,adil,profesionaldan terhormat tentu berlaku juga untuk eksekutif lain di rumah sakit. Bagiasosiasiprofesi,etikaadalahkesepakatanbersamadan pedomanuntukditerapkandandipatuhisemuaanggotaasosiasi tentangapayangdinilaibaikdanburukdalampelaksanaandan pelayanan profesi itu. Malpraktekmeliputipelanggarankontrak(breachof contract),perbuatanyangdisengaja(intentionaltort),dankelalaian (negligence).Kelalaianlebihmengarahpadaketidaksengajaan (culpa). Kelalaian bukanlah suatu pelanggaran hukum atau kejahatan, selamatidaksampaimembawakerugianataucederakepadaorang lain dan orang itu dapat menerimanya. Ini berdasarkan prinsip hukum tidak mencampuri hal-hal yang dianggap sepele Ketidak tercantuman istilahdandefinisimenyeluruhtentangmalpraktekdalamhukum positifdiIndonesia,kelalaianmedikdanmalpraktekyangberlarut-larut,hinggareferensi-referensitentangmalpraktekyangmasih dominandiadopsidariluarnegeriyangrelevansinyadengankondisi di Indonesiamasih dipertanyakan, semuanyamerupakan Pe-Erbesar bagi pemerintah. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.16 5.Jenis-Jenis Mal Praktek a.Mal Praktek Etik Yangdimaksuddenganmalprakteketikadalahdokter melakukantindakanyangbertentangandenganetikakedokteran. SedangkanetikakedokteranyangdituangkandadalamKODEKI merupakanseperangkatstandaretis,prinsip,aturanataunorma yang berlaku untuk dokter. Malprakteketikinimerupakandampaknegatifdari kemajuanteknologikedokteran.Kemajuanteknologikedokteran yangsebenarnyabertujuanuntukmemberikankemudahandan kenyamananbagipasien,danmembantudokteruntuk mempermudahmenentukandiagnosadenganlebihcepat,lebbih tepat dan lebih akurat sehingga rehabilitasi pasien bisa lebih cepat, ternyata memberikan efek samping yang tidak diinginkan. b. Mal Praktek Yuridik DidalamMalpraktekYuridiktersebutdibedakanatasdua macam yaitu : Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.17 1.)Mal Praktek Perdata (Civil Malpraktek) Terjadiapabilaterdapathal-halyangmenyebabkan tidakdipenuhinyaisiperjanjian(wanprestasi)didalam transaksi terapeutik oleh dokter atau tenaga kesehatan lain, atau terjadinya perbuatan melanggar hukum sehingga menimbulkan kerugianpadapasien.Adapunisidaritidakdipenuhinya perjanjian tersebut dapat berupa:a.)Tidakmelakukanapayangmenurutkesepakatanwajib dilakukan. b.) Melakukanapayangmenurutkesepakatannyawajib dilakukan tetapi terlambat melaksanakannya. c.) Melakukanapayangmenurut kesepakatannyawajib dilakukantetapitidaksempurnadalampelaksanaandan hasilnya. d.) Melakukanapayangmenurutkesepakatannyatidak seharusnya dilakukan. Sedangkanuntukperbuatanatautindakanyang melanggar hukum haruslah memenuhi beberapa syarat seperti : a.)Harus ada perbuatan (baik berbuat naupun tidak berbuat) Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.18 b.) Perbuatantersebutmelanggarhukum(baiktertulis maupun tidak tertulis) c.) Ada kerugian d.)Adahubungansebabakibat(hukumkausal)antara perbuatanyangmelanggarhukumdengankerugianyang diderita. e.)Adanya kesalahanSedangkanuntukdapatmenuntutpergantiankerugian (gantirugi)karenakelalaiandokter,makapasienharusdapat membuktikan adanya empat unsur berikut : a.)Adanya suatu kewajiban dokter terhadap pasien. b.)Doktertelahmelanggarstandarpelayananmedikyang lazim. c.)Penggugat(pasien)telahmenderitakerugianyangdapat dimintakan ganti ruginya. d.)Secarafaktualkerugianitudisebabkanolehtindakan dibawah standar. Namunadakalanyaseorangpasientidakperlu membuktikanadanyakelalaiandokter.Dalamhukumadakaidah yangberbunyiresipsaloquitoryangartinyafaktatelah Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.19 berbicara.Misalnyakarenakelalaiandokterterdapatkainkasa yangtertinggaldalamperutsangpasientersebutakibat tertinggalnyakainkasatersebuttimbulkomplikasipaksabedah sehinggapasienharusdilakukanoperasikembali.Dalamhal demikian,dokterlahyangharusmembuktikantidakadanya kelalaian pada dirinya. 2.)Mal Praktek Pidana (Criminal Mal praktek) Terjadi apabila pasien meninggal dunia atau mengalami cacatakibatdokteratau tenagakesehatanlainnyakuranghati-hati atua kurang cermat dalam melakukan upaya penyembuhan terhadap pasien yang meninggal dunia atau cacat tersebut. e.)Mal praktek pidana karena kesengajaanMisalnyapadakasus-kasusmelakukanaborsitanpa indikasimedis,euthanasia,membocorkanrahasiakedokteran, tidakmelakukanpertolonganpadakasusgawatpadahal diketahui bahwa tidak ada orang lain yang bisa menolong, serta memberikan surat keterangan dokter yang tidak benar. f.)Mal praktek pidana karena kecerobohan Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.20 Misalnya melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan standarprofesisertamelakukantindakantanpadisertai persetujuan tindakan medis. g.)Malpraktek pidana karena kealpaanMisalnyaterjadicacatataukematianpadapasien sebagaiakibat tindakan dokteryang kuranghati-hatiatau alpa dengantertinggalnyaalatoperasiyangdidalamronggatubuh pasien. 3.)Mal Praktek Administratif (Administrative Malpraktek) Terjadiapabiladokteratautenagamediskesehatanlain melakukanpelanggaranterhadapHukumAdministrasiNegara yangberlaku,misalnyamenjalankanpraktekdoktertanpalisensi atauizinnya,menjalankanpraktekdenganizinyangsudah kadaluarsadanmenjalankanpraktektanpamembuatcatatan medik.12 6.Pembuktian Mal Praktek di Bidang Pelayanan Kesehatan Dalamkasusataugugatanadanyacivilmalpraktek pembuktianya dapat dilakukan dengan dua cara yakni: a.Cara langsung Oleh Taylor membuktikan adanya kelalaian memakai tolok ukur adanya 4 D yakni: 12LawCommunity,MalPraktekdanPertanggungJawabanHukumnya, http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/23439/4/Chapter%20I.pdf,diaksespadaharikamis tanggal 1desember 2011, 17.00 wiib Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.21 1.)Duty (kewajiban) Dalamhubunganperjanjiantenagadokterdengan pasien, dokter haruslah bertindak berdasarkan: a.)Adanya indikasi medis b.)Bertindak secara hati-hati dan teliti c.)Bekerja sesuai standar profesi d.)Sudah ada informed consent. 2.)Dereliction of Duty (penyimpangan dari kewajiban) Jikaseorangdoktermelakukantindakanmenyimpang dariapayangseharusnyaatautidakmelakukanapayang seharusnyadilakukanmenurutstandardprofesinya,maka dokter dapat dipersalahkan. 3.)Direct Cause (penyebab langsung)13 4.) Damage (kerugian) Dokteruntukdapatdipersalahkanharuslahada hubungankausal(langsung)antarapenyebab(causal)dan kerugian(damage)yangdideritaolehkarenanyadantidak adaperistiwaatautindakanseladiantaranya.,danhalini haruslahdibuktikandenganjelas.Hasil(outcome)negatif tidakdapatsebagaidasarmenyalahkandokter.Sebagai adagiumdalamilmupengetahuanhukum,maka pembuktiannya adanya kesalahan dibebankanatau diberikan oleh si pengggugat.14 b. Cara tidak langsung Caratidaklangsungmerupakancarapembuktianyang mudahbagipasien,yaknidenganmengajukanfakta-faktayang dideritaolehnyasebagaihasillayananperawatan,halinidapat diterapkan apabila fakta-fakta yang ada memenuhi kriteria: 13Rismalinda, op.cit, h.8014 Hendrojono Soewono,Perlindungan Hak-hak Pasien dalam transaksi Terapeutik, Srikandi, Surabaya, h.104 Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.22 1.)Fakta tidak mungkin ada/terjadi apabila dokter tidak lalai 2.)Fakta itu terjadi memang berada dalam tanggung jawab dokter 3.)Fakta itu terjadi tanpa ada kontribusi dari pasien.15 7.Perbuatan Melawan Hukum dalam Mal Praktek Kedokteran Apabiladalamperlakuanmedisterdapatkesalahandengan menimbulkanakibatkerugianmakapasienberhakmenuntutadanya penggantiankerugianberdasarkanperbuatanmelawanhukum(Pasal 1365 BW)16 Berdasarkanpengertianperbuatanmelawanhukumseperti dirumuskanPasal1365BWmakaadaempatsyaratyangharus dipenuhiuntukkerugianadanyaperbuatanmelawanhukum.Tentu sajatermasukmalpraktikkedokteranyangmasukkualifikasi perbuatan melawan hukum, syarat tersebut adalah sebagai berikut: a.Adanyaperbuatan(daad)yangtermasukkualifikasiperbuatan melawan hukum. b.Adanya kesalahan (doleus maupun coelpoos) si pembuat. c.Adanya akibat kerugian (schade)17 15 Rismalinda, op.cit, h 8016 Adam Chazawi, Malpraktik Dokter, Bayu Media, Malang, h.5317 Ibid. h.61 Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.23 8.Asumsi masyarakat terhadap Mal Praktek Maraknya malpraktek di Indonesia membuat masyarakat tidak percayalagipadapelayanankesehatandiIndonesia.Ironisnyalagi, pihakkesehatanpunkhawatirkalauparatenagamedisIndonesia tidakberanilagimelakukan tindakanmedis karena takut berhadapan denganhukum.Lagi-lagihalinidisebabkankarenakurangnya komunikasiyangbaikantaratenagamedisdanpasien.Tidakjarang seorangtenagamedistidakmemberitahukansebabdanakibatsuatu tindakanmedis.Pasienpunengganberkomunikasidengantenaga medismengenaipenyakitnya.Olehkarenaitu,Departemen Kesehatanperlumengadakanpenyuluhanatausosialisasikepada masyarakat tentang bagaimana kinerja seorang tenaga medis. Sekaranginituntutanprofessionalterhadapprofesiinimakin tinggi.Beritayangmenyudutkansertatudinganbahwadoktertelah melakukan kesalahan dibidang medis bermunculan. Di Negara-negara maju yang lebih dulu mengenal istilah makpraktek medis ini ternyata tuntutanterhadaptenagamedisyangmelakukanketidaklayakan dalampraktekjugatidaksurut.Biasanyayangmenjadisasaran terbesaradalahdokterspesialisbedah(ortopedi,plasticdansyaraf), spesialis anestesi serta spesialis kebidanan dan penyakit kandungan. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.24 Tuntutanyangdemikiandarimasyarakatdapatdipahami mengingatsangatsedikitjumlahkasusmalpraktekmedikyang diselesaikandipengadilan.Apakahsecarahukumperdata,hukum pidanaataudenganhukumadministrasi.Padahalmediamassa nasionaljugadaerahberkali-kalimelaporkanadanyadugaan malpraktekmedikyangdilakukandoktertapiseringtidakberujung pada peyelesaian melalui sistem peradilan. Salah satu dampak adanya malpraktekpadazamansekarangini(globalisasi)Saatinikitahidup di jaman globalisasi, jaman yang penuh tantangan, jaman yang penuh persaingandimanaterbukanyapintubagiproduk-produkasing maupuntenagakerjaasingkeIndonesia.Kalaukitakaitkandengan duniamedis,adamanfaatyangdidapat,tetapibanyakpulakerugian yangditimbulkan.Manfaatnyaadalahseiringmasuknyajaman globalisasi,makatidakmenutupkemungkinanakankehadiran peralatan pelayanan kesehatan yang canggih.Halinimemberikanpeluangkeberhasilanyanglebihbesar dalamkesembuhanpasien.Akantetapi,banyakjugakerugianyang ditimbulkan.Masuknyaperalatancanggihtersebutmemerlukan sumberdayamanusiayangdapatmengoperasikannyaserta memperbaikinyakalaurusak.denganmasuknyaperalatan-peralatan canggih tersebut, maka mutu pelayanan kesehatan harus ditingkatkan, Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.25 yangterjadisaatiniadalahbanyaktenagamedisyangmelakukan kesalahandalampengoperasianperalatancanggihtersebutsehingga menimbulkanmalpraktek.Jelassekalibahwaketergantunganpada peralatanpelayanankesehataninidapatmenghambatpelayanan kesehatan.Untukmenindaklanjutimasalahini,agartidaksampai terjadimalpraktek,perluadanyapenyuluhankepadatenaga pelayanankesehatanmengenaimasalahini.Satuhalyanglebih pentinglagiadalahperluadanyakesadaranbagiparatenagamedis untukterusbelajardanbelajaragardapatmeningkatkan kemampuannyadalampenggunaanperalatancanggihinidemi mencegahterjadinyamalpraktek.Selainpembahasandarisisi peralatantadi,jugaperludipikirkanmasalaheksistensidokter Indonesia dalam menghadapi globalisasi. Sepertiyangdisebutkansebelumnya,dijamanglobalisasiini memberikanpintuterbukabagitenagakesehatanasinguntukmasuk keIndonesia,begitupulatenagakesehatanIndonesiadapatbekerja diluarnegeridenganmudah.Namun,apabilatidakadatindakan untukmempersiapkanhalini,dapatmenimbulkankerugianbagi tenagakesehatankita.Bayangkansaja,tidakmenutupkemungkinan apabilaseorangtenagamedisyangkurangmempersiapkandirinya untukberkiprahdinegeriorang,dikarenakanilmunyayangmasih Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.26 minim serta perbedaan kurikulum di negeri yang ia tempati, terjadilah malpraktek. Hal ini tidak saja mencoreng nama baik tenaga medis tersebut tetapijuganamabaikduniakesehatanIndonesia.Yangjelas, masyarakatsangatberharapakanperandariPemerintahpada umumnyadanperandariDepartemenKesehatanpadakhususnya untuk mempersiapkan tenaga kesehatan Indonesia dalam menghadapi perkembangan zaman. D.Tinjauan Tentang Pertanggung Jawaban Pidana Seorang dokter yang tidak melakukan pekerjaannya sesuai dengan standaroperasionalkedokterandanstandarprosedurtindakanmedik berartitelahmelakukankesalahanataukelalaian,yangselaindapat dituntutsecarahukumpidana,jugadapatdigugatgantirugisecara perdata dalam hal pasien menderita kerugian.Penuntutanpertanggungjawabanpidanahanyadapatdilakukan jikapasienmenderitacacatpermanenataumeninggaldunia,sedangkan gugatansecaraperdatadapatdilakukanasalpasienmenderitakerugian meskipun terjadi kesalahan kecil18 18EndangKusumaAstuti,TanggungjawabHukumDokterdalamUpayaPelayananMedis KepadaPasien,http://eprints.undip.ac.id/18323/1/Sri_Sumiati.pdfdiaksespadahariminggutgl18 desember 2011, 08.00 wibHak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.27 Untukmenentukanpertanggungjawabanpidanabagiseorang dokteryangmelakukanperbuatanmalpraktekmedis,diperlukan pembuktianadanyaunsur-unsurkesalahan,yangdalamhukumpidana dapat berbentuk kesengajaan dan kelalaian. Perbuatan mal praktek medis yangdilakukandengankesengajaan,tidaklahrumituntuk membuktikannya.19 DefinisikelalaianmedismenurutLeenensebagaikegagalan dokteruntukbekerjamenurutnormamedischeprofesionelestandard yaitubertindak dengan teliti danhati-hatimenurut ukuran standarmedis dari seorang dokter dengan kepandaian rata-rata dari golongan yang sama denganmenggunakancarayangselarasdalamperbandingandengan tujuanpengobatantersebutsehinggaseorangdokterdapatdisalahkan dengankelalaianmedisapabiladoktermenunjukkankebodohanserius, tingkatkehati-hatianyangsangatrendahdankasarsehinggasampai menimbulkancederaataukematianpadapasien.Haliniolehkarena seorang dokterdisyaratkanmempunyai tingkat kehati-hatianyang harus lebih tinggi dari orang awam. Doktersebagaitenagaprofesionaladalahbertanggungjawab dalamsetiaptindakanmedisyangdilakukanterhadappasien.Dalam menjalankantugasprofesionalnya,didasarkanpadaniatbaikyaitu berupayadengansungguh-sungguhberdasarkanpengetahuannyayang dilandasidengansumpahdokter,kodeetikkedokterandanstandar profesinya untuk menyembuhkan/menolong pasien. Antara lain adalah: 19Ibid.Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.28 a.Tanggung Jawab Etis Peraturanyangmengaturtanggungjawabetisdariseorang dokter adalah Kode Etik Kedokteran Indonesia. Kode Etik Kedokteran Indonesia dikeluarkan dengan Surat Keputusan Menteri Kesehatan No 434/MenKes/SK/X/1983.KodeEtikKedokteranIndonesiadisusun denganmempertimbangkaninternationalCodeofMedicalEthics denganlandasanidiilPancasiladanlandasanStrukturilUUD1945. KodeEtikKedokteranIndonesiainimengaturhubunganantar manusiayangmencakupkewajibanumumseorangdokter,hubungan dokterdenganpasiennya,kewajibandokterterhadapsejawatnyadan kewajiban dokter terhadap diri sendiri. b.Tanggung Jawab ProfesiTanggungjawabprofesidokterberkaitaneratdengan profesionalisme seorang dokter. Hal ini terkait dengan: 1.)Pendidikan, pengalaman dan kualifikasi lain Dalammenjalankantugasprofesinyaseorangdokterharus mempunyaiderajatpendidikanyangsesuaidenganbidang keahlianyangditekuninya.Dengandasarilmuyangdiperoleh semasapendidikanyangditekuninyadifakultaskedokteran maupunspesialisasidanpengalamannyauntukmenolong penderita.

Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.29 2.)Derajat risiko perawatanDerajatrisikoperawatandiusahakanuntuksekecil-kecilnya,sehinggaefeksampingdaripengobatandiusahakan minimalmungkin.Disampingitumengenaiderajatrisiko perawatanharusdiberitahukanterhadappenderitamaupun keluarganya,sehinggapasiendapatmemilihalternatif darinperawatan yang diberitahukan oleh dokter. 3.) Peralatan perawatanPerlunyadipergunakanpemriksaandenganmenggunakan peralatanperawatan,apabiladarihasilpemeriksaanluarkurang didapatkanhasilyangakuratsehinggadiperlukanpemeriksaan menggunakan bantuan alat.c. Tanggung Jawab Hukum Tanggungjawabhukumdokteradalahsuatuketerikatandokterterhadapketentuan-ketentuanhukumdalammenjalankanprofesinya.Tanggungjawabseorangdokterdalambidanghukum terbagi3(tiga)bagian,yaitutanggungjawabhukumdokterdalam bidanghukumperdata,tanggungjawabpidanadantanggungjawabhukumadministrasisertaTanggungjawabpidanadisinitimbulbila pertama-tamadapatdibuktikanadanyakesalahanprofesional, misalnyakesalahandalamdiagnosisataukesalahandalamcara-cara pengobatanatauperawatan.Darisegihukum,kesalahan/kelalaian akanselaluberkaitdengansifatmelawanhukumnyasuatuperbuatan yangdilakukanolehorangyangmampubertanggungjawabapabila dapatmenginsafimaknayangkenyataannyadariperbuatannya,dan menginsafiperbuatannyaitutidakdipandangpatutdalampergaulanmasyarakatdanmampuuntukmenentukanniat/kehendaknyadalam melakukanperbuatantersebut.Sehubungandengankemampuan bertanggungjawabini,dalammenentukanbahwaseseorangitu bersalah atau tidak perbuatan yang dilakukan itu merupakan perbuatan Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.30 yang dilarangoleh undang-undang dan adanya hubungan batin antara pelakudenganperbuatanyangdilakukanyaituberupadolus (kesenjangan)sertaculpa(kelalaian/kelupaan)sertatidakadanya alasanpemaaf.Mengenaikelalaian(neglience)mencakupduahal yaitu karena melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan atau karena tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan.20 1.6Metodologi Penelitian A.Pendekatan Masalah Jenis penelitianini adalahmengunakanmetode penelitianhukum normatif,yaitumengkajihukumyangdikonsepkansebagainormaatau kaidahyangberlakudidalamlingkunganmasyarakatdanmenjadi panutan bagi perilaku serta tingkah laku setiap orang. Tipepenelitianyangdigunakanadalahpenelitianhukum deskriptif,yangbersifatpemaparandanbertujuanuntukmemperoleh gambaran ruang lingkup tentang keadaan hukum di tempat tertentu. B.Sumber Data Atau Bahan Hukum DataSekunderadalahdatayangbersumberdariperundang-undangan yang berlaku atau terdiri dari bahan hukum, baik bahan hukum primer atau bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. 1.Bahan Hukum Primer Yaitubahan-bahanhukumyangmempunyaikekuatan mengikat dan terdiri dari: 20 Ibid. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.31 a.Norma atau kaidah dasar yaitu pembukaan UUD 1945 b.Peraturan perundang-undangan yang terdiri dari: 1.)KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) 2.)Undang-UndangKesehatan 3.)Undang-Undang Kedokteran21 2.Bahan Hukum Sekunder Bahaninimemberikanpenjelasantentangbahanhukum primermisalnyasajadaribukuilmuhukum,jurnalhukum,laporan hukum, serta media cetak atau elektronik.22 3.Bahan Hukum Tersier Bahan-bahanyangmemberikanpenjelasanmengenaibahan hukumprimerdanbahanhukumsekunder,misalnyasajakamus-kamus hukum, ensiklopedia dan sebagainya.23 C.Pengumpulan Data Metodepengumpulandatayangdigunakanuntukmenganalisis datatersebutadalahdengandatasekunderyaitudenganmengunakan studykepustakaandanwawancara,dengancaramempelajariberbagai bukusebagaibahanacuan,sertamengunakanUndang-undangNo1 Tahun 1946 (KUHP)dan Undang-undangKesehatan No 36 Tahun 2009 dan Undang-undang Praktek Kedokteran No 29 Tahun 2004. 21 Amiruddin dan Zainal Asaikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Raja Graffindo Persada, Jakarta 2003, h 31.22 Ibid. h.32 23 Ibid, Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.32 Wawancaradilaksanakandiberbagaiinstansiyaitu:kantor perwakilan IDI di Surabaya,danmasyarakat sebagai penguna pelayanan kesehatan dan pakar Hukum Pidana.. D.TeknikAnalisis Data PengolaandatamengunakanMetodeDeskriptifanalisisartinya datayangdigunakanmelaluipendekatankualitatifterhadapfaktasocial sebagaikajianhukumempiris.Yangdimaksuddisiniadalahdengan mengambarkansuatugejalayangtimbuldalammasyarakatmelalui pengamatanyangdilakukanolehpenulisuntukmenentukanisidan makna dari aturan hukum yang dijadikan pedoman dalam menyelesaikan pemasalahan hukum yang telah menjadi objek kajian. 1.7Sistematika PenulisanAgarmemudahkan dalammenjawab rumusanmasalahyang terdapat dalamproposalskripsitersebutmakadibutuhkanpertanggungjawaban sistematika yang terdiriatas empat bab sebagai berikut: BabIyangmerupakanbabyangterdiridaripendahuluanyang memberikangambaranumumdanmenyeluruhmengenaipokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan proposal skripsi ini, yakni: Latarbelakang,Rumusanmasalah,Tujuanpenelitian,ManfaatPenelitian, Kajian pustaka, Metode penelitian, dan serta sistematika penulisan. BabII,subbabpertamayangberbicaramengenaikonsep perlindungan hukum korban mal praktek, sub bab Kedua berbicara mengenai Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.33 bentukperlindunganhukumkorbanmalpraktek,subbabketigaberbicara mengenai faktor yang menyebabkan terjadinya mal praktekBabIIIyangberisikanmengenaibagaiamanabentukpertanggung jawaban hukum mengenai dokter yang menyebabkan terjadinya mal praktek,BabIVmerupakanbabpenutupyangberisikankesimpulanatas pembahasanpadababduadanbabtigasertaberisikansaran-saranatas permasalahan yang didalam penulisan skripsi ini.

Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim :Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.