fiit BAB II

6
BAB II PELAKSANAAN PENELITIAN II.1 Penyiapan Alat dan Bahan Penelitian Alat-alat yang digunakan adalah gelas piala 1000 mL dan 500 mL, gelas ukur 100 mL dan 250 mL, gelas Erlenmeyer 250 mL, penangas air, corong, timbangan analitik, viskometer , piknometer 25 ml, termometer, pH meter, wadah sirup 100 mL, spektrofotometer. Bahan-bahan yang digunakan adalah quercetin, bunga kasumba turate (Carthamus tinctorius Linn.), natrium alginat, sukrosa, natrium benzoat, sari markisa, air suling, AlCl 3 10%, natrium asetat 1 M. II.2 Pengambilan dan Penyiapan Sampel Sampel penelitian yang digunakan adalah mahkota bunga Kasumba Turate (Carthamus tinctorius L.) diperoleh dari desa Wempubbu, kec. Amali, kab. Bone. II.3 Pembuatan Infusa Sebanyak 200 g bunga kasumba turate dibasahi dengan 800 ml air suling, direndam beberapa saat. Kemudian 4

Transcript of fiit BAB II

Page 1: fiit BAB II

BAB II

PELAKSANAAN PENELITIAN

II.1 Penyiapan Alat dan Bahan Penelitian

Alat-alat yang digunakan adalah gelas piala 1000 mL dan 500 mL,

gelas ukur 100 mL dan 250 mL, gelas Erlenmeyer 250 mL, penangas air,

corong, timbangan analitik, viskometer, piknometer 25 ml, termometer, pH

meter, wadah sirup 100 mL, spektrofotometer.

Bahan-bahan yang digunakan adalah quercetin, bunga kasumba

turate (Carthamus tinctorius Linn.), natrium alginat, sukrosa, natrium

benzoat, sari markisa, air suling, AlCl3 10%, natrium asetat 1 M.

II.2 Pengambilan dan Penyiapan Sampel

Sampel penelitian yang digunakan adalah mahkota bunga Kasumba

Turate (Carthamus tinctorius L.) diperoleh dari desa Wempubbu, kec. Amali,

kab. Bone.

II.3 Pembuatan Infusa

Sebanyak 200 g bunga kasumba turate dibasahi dengan 800 ml air

suling, direndam beberapa saat. Kemudian ditambahkan air 2000 ml, dan

dipanaskan. Setelah suhu mencapai 90˚C dipanaskan selama 15 menit, lalu

diangkat dan diserkai selagi masih panas. Kekurangan air ditambahkan

dengan air panas, lalu kemudian diuapkan airnya dengan menggunakan

pengering beku (freeze dryer). Ekstrak kering yang diperoleh disimpan di

dalam lemari pendingin.

4

Page 2: fiit BAB II

5

II.4 Pembuatan Formula

Masing-masing bahan ditimbang sesuai perhitungan. Sirupus

simpleks dibuat terpisah dengan cara melarutkan sukrosa ke dalam air suling

lalu dididihkan hingga larut. Hasil freze dryer (beku kering) dari infusa

mahkota bunga kasumba turate dicampur dengan sirupus simpleks, sari

markisa dan natrium benzoat. Untuk formula yang menggunakan pengental

Na-alginat air dipanaskan terlebih dahulu lalu pengental dimasukkan ke

dalam air panas sambil diaduk hingga homogen menggunakan pengaduk

elektrik. Selanjutnya campuran sebelumnya ditambahkan ke dalam

pengental.

II.5 Analisa Kualitatif

Untuk mengidentifikasi adanya flavonoid total dalam ekstrak bahan,

dilakukan analisis kualitatif dengan metode kromatografi lapis tipis (KLT)

menggunakan pelat aluminium berlapis silika gel E. Merck GF254 Pelat

dipanaskan dalam oven 105oC selama 30 menit, lalu didinginkan. Sampel

ditambahkan dengan etil asetat, diaduk, dan dipisahkan antara supernatan

dan endapannya. Supernatan yang diperoleh dipekatkan dan ditotolkan pada

pelat KLT dengan menggunakan pipa kapiler. Jarak aplikasi adalah 2.0 cm

dari bawah, pinggir kiri, dan pinggir kanan. Jarak antar aplikasi contoh adalah

1 cm. Setelah itu, pelat dikeringkan selama kira-kira lima menit untuk

menguapkan sisa pelarut yang tertinggal. Kemudian, dielusi dengan fase

gerak yang sesuai, kemudian dilanjutkan dengan pengembangan dalam

chamber kromatografi sampai mencapai 10 cm dari titik awal aplikasi

Page 3: fiit BAB II

6

contoh. Setelah diangkat dari bejana, pelat dikeringkan di udara terbuka

selama 15 menit. Untuk menampakkan noda, pelat disinari di bawah sinar

ultra violet dengan panjang gelombang 254 nm dan 366 nm. Selanjutnya,

dihitung nilai Rf noda yang muncul pada kromatogram. Noda-noda senyawa

flavonoid ditandai dengan terbentuknya warna kuning dengan pereaksi

semprot AlCl3 10%.

II.6 Analisa Kuantitatif Senyawa Flavonoid

II.6.1 Pembuatan Larutan AlCl3 10%

AlCl3 10% ditimbang sebanyak 1 g, dimasukkan ke dalam labu

tentukur dan dicukupkan volumenya hingga 10 ml dengan air suling.

II.6.2 Pembuatan Larutan Natrium Asetat 1 M

Natrium asetat ditimbang sebanyak 0,8203 g, dimasukkan dalam labu

tentukur dan dicukupkan volumenya hingga 10 ml dengan air suling.

II.6.3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum

Pertama-tama dibuat larutan stock dengan konsentrasi 1000 bpj

dengan cara quersetin ditimbang sebanyak 10 mg, kemudian dilarutkan

dengan air suling hingga 10 ml. selanjutnya dari larutan stock dipipet 100 µl,

kemudian ditambahkan 100 µl AlCl3 10%, dihomogenkan dan ditambahkan

100 µl larutan natrium asetat 1 M, dihomogenkan kembali dan dicukupkan

volumenya hingga 5 ml dengan air suling. Kemudian diukur serapannya pada

rentang panjang gelombang 400-800 nm dan ditentukan panjang gelombang

maksimumnya.

Page 4: fiit BAB II

7

II.6.3 Pembuatan Larutan Standar dan Kurva Baku Quersetin

Dari larutan stock dibuat satu seri pengenceran dengan konsentrasi

10, 20, 30, 40, 50 bpj dengan cara dipipet larutan stock masing-masing 50 µl,

100 µl, 150 µl, 200 µl, 250 µl, kemudian ditambahkan 100 µl larutan AlCl3

10%, dihomogenkan, lalu ditambahkan 100 µl larutan natrium asetat 1 M,

dihomogenkan kembali dan dicukupkan volumenya hingga 5 ml dengan air

suling, lalu masing-masing konsentrasi tadi diukur serapannya pada panjang

gelombang maksimum. Selanjutnya dibuat kurva antara serapan terhadap

konsentrasi.

II.6.3. Penentuan Kandungan Flavonoid Sampel

Sampel ditimbang sebanyak 1 gram dan dilarutkan dengan air suling

hingga volume 10 ml. larutan ini diambil 1 ml dan dimasukkan dalam labu

tentukur 5 ml, ditambahkan 100 µl larutan AlCl3 10% serta 100 µl larutan

natrium asetat 1 M, dan dicukupkan volumenya dengan air suling. Serapan

sampel diukur pada panjang gelombang 425 nm. Selain itu juga diukur

serapan larutan blanko. Total senyawa flavonoid dinyatakan sebagai

equivalen quercetin dalam 100 ml sirup kasumba.

II.7 Pembahasan Hasil

Pembahasan dilakukan berdasarkan hasil penelitian

II.8 Pengambilan Kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan hasil penelitian